• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Karnough Map untuk Penyelesaian Desain Untai Logika Model Moore

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Aplikasi Karnough Map untuk Penyelesaian Desain Untai Logika Model Moore"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Aplikasi Karnough Map untuk Penyelesaian Desain

Untai Logika Model Moore

Rafael Sri Wiyardi

Jurusan Teknik Elektro, FT, Universitas Negeri Semarang rafaelte_unnes@yahoo.com

Abstrak: Aplikasi Karnough map didalam penyelesaian desain teknik digital sangat bermanfaat.

Pemakaian Karnough map dapat dikembangkan sesuai dengan jumlah variabel. Desain teknik digital memerlukan keahlian dan pengalaman seseorang untuk mengoptimalkan. Desain untai logika model Moore dengan menggunakan combinational logic dan flip flop.

Penyusunan ini dilakukan dengan menggunakan: tabel kebenaran, State assignments ( keadaan yang harus dipilih/digunakan), contoh desain, Karnough map. Analisis yang digunakan adalah metode normatip. Tabel desain dapat deselesaikan dengan combinational logic dan flip flop. Flip flop dapat dipilih dengan flip flop data (flip flop-D) atau flip flop J-K.

Hasil desain dengan metode normatip yang diperoleh menunjukkan sama dengan menggunakan metode cepat. Karnough map dapat digunakan untuk penyelesaian desain model Moore, baik dengan metode normatip maupun dengan menggunakan metode cepat. Hasil desain ditunjukkan dalam bentuk untai digital (mesin) model Moore.

Kata kunci: Karnough map, Desain, Untai logika, Model Moore.

1. Pendahuluan

Karnough map adalah metode untuk

penye-derhanaan persamaan Boolean.

Karnough map atau peta Karnough

merupakan alternatip untuk penyelesaian didalam teknik digital. Susunan Karnough

map terdiri dari beberapa sel (kotak).

Jumlah sel (kotak) tergantung dari variabel masukan (input) yang dinyatakan dengan n. Jumlah sel pada Karnough map sama dengan 2n. Untuk 3 variabel, jumlah kotak ada 23 = 8 kotak, untuk 4 variabel, jumlah kotak ada 24 berarti ada 16 kotak. Model Moore didalam teknik digital memiliki keluaran (output) yang hanya tergantung dari adanya state (keadaan) atau keluaran dari mesin menyatakan satu kolom saja. Mesin atau untai logik model Moore terdiri dari combinational logic dan flip flop.

Flip flop yang diterapkan bisa

menggunakan flip flop-D atau flip flop- JK.

Karnough map digunakan untuk

penyelesaian desain untai logika model Moore. Untuk memperoleh hasil yang maximal guna mendukung perkuliahan yang telah dikembangkan sesuai dengan

langkah-langkah instruksional dan satuan acara perkuliahan (SAP).

Karnough map digunakan untuk

penyelesaian desain untai logika model Moore. Model Moore dalam untai logika keluaran (output) menyatakan satu kolom saja. Desain logika dan untai digital

mengalami perubahan sangat cepat.

Dalam bidang desain logika dan untai digital diperlukan pedoman praktis dan

teori dasar maupun contoh-contoh

rancangan logika. Disamping itu juga

diperlukan bahasa matematis yang

sederhana. Salah satu cara di dalam teknik digital adalah cara penyerderhanaan dan cepat serta tepat penyelesaian desain. Cara penyerderhanaan adalah dengan

menggunakan Karnough. Metode

Karnough merupakan metode yang tepat untuk menyatakan fungsi penyambungan secara grafik, dan disebut: peta Karnough (Karnough map). Susunan Karnough map minimal memiliki 2 (dua) sel (kotak) yang saling menempel sel yang satu dengan sel yang lain. Dalam teknik digital untuk

(2)

menggunakan sistem bilangan biner yang memiliki dasar 2 (dua) dengan simbol 0 dan 1. Jumlah sel (kotak) pada Karnough

map sama dengan 2n, n adalah jumlah variabel masukan (input).

2. Susunan Karnough map

Susunan Karnough map tergantung jumlah variabel masukan.

2.1. Karnough map 2 variabel atau n = 2.

Jumlah sel (kotak) Karnough map = 2n sel

= 4 sel. Karnough map dengan 2 variabel ditunjukkan gambar 1.

A

A'

A

A

B

0

1

B

0

1

B' 0 A'B' AB' atau B' 0 0

2

B 1 A'B

AB

B 1

1

3

Gambar 1

2.2. Karnough map dengan 3 variabel. Susunan Karnough map 3 variabel bisa vertikal atau horisontal. Gambar 2 adalah susunan Karnough map horisontal.

AB A'B' A'B AB AB'

C 00 01 11 10 C' 0 C 1

a.

atau

AB C 00 01 11 10 0 1

b.

Gambar 2. Untuk susunan Karnough map 3 variabel vertikal ditunjukkan gambar 3. A A' A BC 0 1 B'C' 00 B'C 01 BC 11 BC' 10

a.

atau A BC 0 1 00 01 11 10

b.

Gambar 3 2.3. Karnough map 4 variabel. Susunan Karnough map dengan 4 variabel terlihat pada gambar 4.

A'B' C' A'BC' ABC' AB'C' A'B'C A'BC ABC AB'C 0 2 6 4 1 3 7 5 A'B'C' AB'C' A'B'C AB'C A'BC ABC A'BC' A'BC' 0 4 1 5 3 7 2 6

(3)

AB CD

A'B' A'B AB

AB

' C'D

'

00 C'D CD CD' a. atau AB CD 00 01 11 10 00 01 11 10

b.

Gambar 4.

3. Teknik desain model Moore

Dalam model Moore untai logika sangat berhubungan dengan combinational logic dan suatu flip flop. Jenis jenis flip flop adalah flip flop D, flip flop T, flip flop SR, flip flop-JK Desain tabel kebenaran dikembangkan untuk keadaan selanjutnya yang akan digunakan dalam hubungan dengan masukan flip flop. Tabel desain yang berhubungan dengan menggunakan flip flop secara umum ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1. Masukan flip flop

A A* input 0 0 0 1 1 0 1 1

A = input flip flop A*= flip flop A.

Desain dengan menggunakan flip flop

bersama tabel kebenaran seperti tabel

2, dapat dikembangkan dan harus mengikuti salah satu dari tabel keadaan (State assignments). Tabel 2. Tabel keadaan

Menurut Alan B Marcovitz ada 3 state assignments pilihan dari tabel 2. (2005 : 412) Adapun tiga state assignments seperti ditunjukkan pada tebel 3. Tabel 3. State assignments.

a. b. c.

Dari Tabel 3 state assignments ada 3 pilihan yang dapat digunakan untuk menyusun desain tabel kebenaran. Dalam menyusun desain dengan menggunakan flip flop selanjutnya dapat memilih salah satu dari tabel 3 tersebut.

A'B'C'D' A'BC'D' ABC'D' AB'C'D' A'B'C'D A'BC'D ABC'D AB'C'D A'B'CD A'BCD ABCD AB'CD A'B'CD'

A'BCD'

ABCD' AB'CD'

0 4 12 8

1 5 13 9

3 7 15 11

2 6 14 10

10

Q*

Q x = 0 x – 1 z

A A B 0

B A C 0

C A D 0

D A D 1

Q Q

1

Q

2

A 0 0

B 0 1

C 1 0

D 1 1

Q Q

1

Q

2

A 0 0

B 1 1

C 1 0

D 0 1

Q Q

1

Q

2

A 0 0

B 0 1

C 1 1

D 1 0

(4)

1

1

1

4. Desain dengan menggunakan flip

flop JK

Dalam menyusun desain yang

menggunakan flip flop diawali dengan menggunakan Tabel 1.

Dengan menggunakan tabel 1 untuk desain model Moore yang menggunakan flip flop JK dapat dikembangkan menjadi tabel desain seperti ditunjukkan Tabel 4.

Tabel 4. Flip flop JK

A A* J K 0 0 0 x 0 1 1 x 1 0 x 1 1 1 x 0

Dengan memilih salah satu dari tabel 3, (tabel 3 a, tabel 3 b, atau tabel 3 c), maka desain flip flop dari tabel 4 dapat disusun menjadi tabel masukan flip flop.

Untuk selanjutnya tabel 4 dapat dikem-bangkan dengan menggunakan 2 flip flop. Apabila memilih atau menggunakan state

assignments tabel 3 a, maka dapat

disusun desain tabel kebenaran seperti dinyatakan pada tabel 5.

Tabel 5. Desain tabel kebenaran

Dari table 4 dan table 5 maka desain menggunakan 2 buah flip flop JK dan untuk keluaran (out put) z = Q1.Q2, dapat

diawali dengan menyusun tabel input flip flop yang lengkap seperti dinyatakan dalam table 6.

Tabel 6. Tabel masukan flip flop

Dengan diperoleh tabel masukan flip

flop seperti table 6, maka desain

perencanaan teknik digital dengan

menggunakan flip flop JK dapat

diselesaikan dengan Karnough map.

5. Aplikasi Karnoug map.

Secara umum table 5 dapat disele-saikan dengan menggunakan flip flop D, atau menggunakan flip flop JK.

Dari table 5, bila diterapkan dengan menggunakan flip flop D, maka dapat disusun dengan Karnough map seperti pada gambar 5 berikut.

x x

Q1Q2

0 1

Q1Q2

a. Q

1*

. b. Q

2* Gambar 5.

Gambar 5-a menyatakan hasil untuk D1

pada Flip flop 1 (Q1*). D1 = x.Q1 + x. Q2

Gambar 5-b menyatakan hasil untuk D2

pada Flip flop 2 (Q2*). D2 = x.Q1 + x.Q2'

dan z = Q1.Q2.

x Q

1

Q

2

Q

1

* Q

2

* J

1

K

1

J

2

K

2

0 0 0 0 0 0 x 0 x

0 0 1 0 0 0 x x 1

0 1 0 0 0 x 1 0 x

0 1 1 0 0 x 1 x 1

1 0 0 0 1 0 x 1 x

1 0 1 1 0 1 x x 1

1 1 0 1 1 x 0 1 x

1 1 1 1 1 x 0 x 0

x Q

1

Q

2

Q

1

* Q

2

*

0 0 0 0 0

0 0 1 0 0

0 1 0 0 0

0 1 1 0 0

1 0 0 0 1

1 0 1 1 0

1 1 0 1 1

1 1 1 1 1

1

1

1

1

(5)

x

x x

x

x

1

x

x

x

1

1

x

x

x

Setelah didapatkan persamaan flip flop D1

dan D2, untai logika flip flop D dapat

disusun seperti terlihat pada gambar 6.

Gambar 6.

Apabila menggunakan Flip flop JK,

selanjutnya diselesaikan dengan Karnough

map. Karena variabel input flip flop ada 3,

maka jumlah kotak (sel) pada Karnough

map ada 23 kotak = 8 kotak

. Susunan

Karnough map bisa dipilih arah vertikal

atau horisontal. Untuk penyelesaian desain dengan menggunakan flip flop JK dari

tabel 6, dan dengan menggunakan

susunan Karnough map arah vertikal dapat dilakukan. Data dari tabel 6 dimasukkan dalam Karnough map sesuai dengan setiap flip flop (J1, K1, J2 dan K2).Hasil atau

gambar peta (map) seperti ditunjukkan gambar 7.

x x

Q1Q2

0 1

Q1Q2

x'

xQ

2

a. b.

J

1

= x.Q

2

K

1

= x'

x x

Q1Q2

0 1

Q1Q2

x

x

Q

2

'

1

1

x

x'

c. d.

J

2

= x K

2

= x' + Q

1'

Gambar 7.

Dari: gambar 7a didapatkan J1 = x.Q2

gambar 7b didapatkan K1= x'

J1 dan K1 pada flip flop FF-1.

gambar 7c didapatkan J2 = x

gambar 7d didapatkan K2 = x'+ Q1'

J2 dan K2 pada flip flop FF-2

Dengan demikian untai logika dapat disusun dengan gerbang (gate). Karena

out put atau keluaran telah dinyatakan

yaitu z = Q1.Q2, maka untai logikanya

seperti dinyatakan gambar 8.

Gambar 8.

Desain dengan menggunakan flip flop JK dapat diselesaikan dengan menggunakan

metode cepat. Desain pada tabel

kebenaran Tabel 5 dapat langsung

digunakan. Untuk menyelesaikan desain dengan flip flop JK digunakan Karnough

map. Data dari Tabel 5. dimasukkan dalam Karnough map seperti ditunjukkan pada

gambar 9.

x

1

1

x

1 x x 1

(6)

1

x x

Q1Q2

x

'

x

Q2

1

a-1

Q

2

1 x

Q2

a-2

9-a. Map Q

1*

x

x

Q1

Q1Q2

b-1

x

Q1

b-2

9-b. Map Q

2*

Gambar 9.

Karnough map gambar 9a diurai menjadi

gambar 9a-1 dan gambar 9a-2. Demikian juga gambar 9b, diuraikan menjadi gambar 9b-1 dan gambar 9b-2. Hal

tersebut diselesaikan sesuai dengan

masing-masing flip flop.

Untuk Q1* maka sel Q1 pada Karnough

map dihilangkan, seperti ditunjukkan

gambar : 9a-1dan gambar 9a-2.

Pada : gambar 9a-1 untuk J1 dan

J1 = x.Q2.

gambar 9a-2 untuk K1'= x.

K1 kebalikan dari K1' atau

me-nempati sel kosong pada map K1' .

dan K1 = x'.

Untuk Q2* maka sel Q2 pada Karnough

map dihilangkan, seperti ditunjukkan

gambar : 9b-1 dan gambar 9b-2.

Pada : gambar 9b-1 untuk J2 dan J2 = x.

gambar 9b-2 untuk K2'.

K2 menempati atau mengisi sel

kosong pada K2', sehingga sel

kosong pada K2' milik K2, dan K2 =

x' + Q1'.

Hasil penyelesaian desain dari gambar 7 dan gambar 9 adalah sama. Dengan demikian untai logika atau susunan mesin model Moore juga sama yaitu seperti

dinyatakan pada gambar 8.

6. Penutup

Data desain model Moore yang telah ditentukan, selanjutnya disusun menjadi data masukan. Karnough map merupakan dasar untuk menentukan penyederhanaan jumlah gerbang combinational logic maupun tipe flip flop yang dipilih. Untai logika model Moore dapat diselesaikan dengan Karnough map. Penyelesaian desain untai model Moore dapat memilih salah satu dari state assignments. Model mesin Moore atau untai logika dapat menerapkan dengan meng-gunakan flip flop data atau flip flop JK. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan metode normatip dan metode cepat adalah sama.

7. Daftar Pustaka

Alan, B M, 2005. Introdction To Logic

design , Mc Graw-Hill Comp. Inc,

New York

Jain, R P, 2004. Modern Digital Elektronic.

Tata McGraw-Hill Publishing

Company Limited. Singapure John F W, 2000. Digital Design Principles

and Practices. Prentice-Hall, Inc.

USA

Thomas L F, 2003. Digital Fundamentals.

Pearson Education, Inc., New

Jersey. USA

1

1

1

1

1

1

1

1

1

Gambar

Tabel 4. Flip flop JK

Referensi

Dokumen terkait

Sensor tekanan ini memanfaatkan membran sebagai alat yang digunakan untuk mengetahui tekanan udara vakum yang ada di manipol. Menempel pada badan mesin dengan sebuah

Sesuai dengan RPJMDes Desa Sokopuluhan Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah dengan pembangunan prioritas diantaranya perbaikan Talud

Cair terhadap Mutu Kimiawi, Mikrobiologi dan Organoleptik Ikan Nila Merah(Oreochromus) Asap [skripsi] Fakultas Teknologi Pertanian,

Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) Tahap persiapan yang dilakukan guru yakni menyiapkan RKH, memilih cerita, memilih alat peraga dan mengatur posisi duduk

* Masa yang terbaik untuk memasuki pasaran adalah sewaktu Parabolic SAR mula keluar titik permulaan dan garisan MACD mengalami perubahan persilangan sepertimana yang

Salah satu solusi yang dapat digunakan adalah melakukan klasifikasi tanah humus menggunakan metode K-Nearest Neighbor memanfaatkan citra RGB dari tanah

- Meletakkan makanan didaerah mulut yang tidak terganggu. - Memberikan makanan dengan berlahan pada lingkungan yang tenang... - Memulai memberi makan peroral setengah cair, makan

Suplai  darah  ke  otak  dapat  berubah  pada  gangguan  fokal  ( thrombus,  emboli ,  perdarahan dan  spasme vaskuler )  atau  oleh  karena  gangguan  umum  (