• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh : Syifa Dewi Priliandari Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Oleh : Syifa Dewi Priliandari Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA RETURN ON ASSET (ROA) (Sensus Pada Perusahaan Sub-Sektor Makanan dan Minuman

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014) Oleh :

Syifa Dewi Priliandari 123403051

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi syifadewipril @gmail.com

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF WORKING CAPITAL TO SALES AND THE IMPACT ON RETURN ON ASSET (ROA)

(Cencus On Food and Beverage Companies Listed On Indonesia Stock Exchange Period 2014)

By:

Syifa Dewi Priliandari 123403051 Guidance:

Dr. H. Dedi Kusmayadi S.E., M. Si., Ak., CA H. Usman Mulja Kusumah S.E., Ak

The aims of research is finding out how influence working capital to sales and the impact on return on asset (ROA) at food and beverage companies listed on Indonesia Stock Exchange period 2014. Population on this research is 14 food and beverage companies. The type of data used in this research is secondary data sourced from Indonesia Stock Exchange and the data collecting has done by documentation study. The analysis technique has been done by path analysis. The result of research shown that the storey 1) working capital has a positive relation to sales 2) partially the working capital has a positive relation to return on asset (ROA). 3) partially the sales has a positive relation to return on asset (ROA). 4) simultanly working capital and sales has a positive relation to return on asset (ROA).

(2)

ABSTRAK

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA RETURN ON ASSET (ROA) (Sensus Pada Perusahaan Sub-Sektor Makanan dan Minuman

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014)

Oleh :

Syifa Dewi Priliandari 123403051

Dibimbing oleh :

Dr. H. Dedi Kusmayadi S.E., M. Si., Ak., CA H. Usman Mulja Kusumah S.E., Ak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modal kerja terhadap penjualan dan dampaknya pada return on asset (ROA) secara parsial maupun secara simultan. Dalam penelitian ini penulis melakukan sensus pada perusahaan sub-sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 14 perusahaan makanan dan minuman. Jenis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari Bursa Efek Indonesia dan pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan. Teknik analisisnya menggunakan analisis path. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) modal kerja memiliki hubungan positif terhadap penjualan. 2) secara parsial modal kerja memiliki memiliki hubungan positif terhadap return on asset (ROA). 3) secara parsial penjualan memiliki hubungan positif terhadap return on asset (ROA). 4) secara simultan modal kerja dan penjualan memiliki hubungan positif terhadap return on asset (ROA).

(3)

PENDAHULUAN

Dunia industri telah mengalami pasang surut, perkembangan industri juga diikuti kebutuhan dana yang besar. Perusahaan makanan dan minuman merupakan perusahaan sub sektor dari perusahaan sektor barang konsumsi. Dimana perusahaan ini mengolah bahan baku sampai menjadi produk jadi.

Pada umumnya semua perusahaan bertujuan untuk mendapatkan laba. Tanpa perolehan laba, perusahaan tidak akan dapat memenuhi tujuan lainnya yaitu pertumbuhan yang terus menerus (going concern). Laba yang menjadi tujuan utama perusahaan dapat dilakukan denga penjualan barang dan jasa, maka dengan begitu laba yang dihasilkan oleh perusahaan juga akan semakin besar. Agar dapat memaksimalkan laba yang didapat oleh perusahaan, manajer keuangan perlu mengetahui faktor-faktor yang memiliki pengaruh besar terhadap profitabilitas perusahaan. Dengan mengetahui pengaruh dari masing-masing faktor terhadap profitabilitas, perusahaan dapat menentukan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah dan meminimalisir dengan dampak negatif yang timbul.

Hal ini berarti dengan meningkatkan laba yang dihasilkan dan baiknya keadaan perusahaan maka investor akan tertarik untuk berinvestasi. Untuk mengetahui perusahaan dalam memperoleh laba dapat dilihat dari kesuksesan dan kemampuan perusahaan menggunakan modal kerja secara produktif. Selain modal kerja, faktor yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan adalah tingkat penjualan. Sesuai dengan tujuan perusahaan yang memiliki orientasi laba, yaitu dengan meningkatkan penjualan dan menekan biaya sekecil mungkin diharapkan bisa menghasilkan keuntungan seoptimal mungkin dan menghindari resiko seminomal mungkin, maka perusahaan dituntut untuk bisa melakukan perencanaan yang realistis mengenai kegiatan usaha yang akan datang.

(4)

Sehingga dengan adanya tingkat penjualan maka profitabilitas perusahaan meningkat pula. Karena salah satu yang mempengaruhi profitabilitas adalah kegiatan penjualan dimana barang yang sudah diproduksi oleh perusahaan sudah siap untuk dipasarkan dan digunakan oleh konsumen.

Sejalan dengan uraian di atas, penelitian yang akan digunakan oleh penulis merujuk kepada penelitian sebelumnya, antara lain:

Farhan Firmansyah (2015), meneliti tentang pengaruh penjualan produk logam mulia terhadap profitabilitas. Penelitian dilakukan pada PT Pegadaian Syariah Kantor Wilayah XI Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penjualan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Yoyon Supriadi dan Ratih Puspitasari (2012), meneliti tentang pengaruh modal kerja terhadap penjualan dan profitabilitas. Penelitian dilakukan pada PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal kerja berpengaruh signifikan terhadap penjualan dan profitabilitas.

Berdasarkan uraian dan penelitian terdahulu tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA RETURN ON ASSET (ROA)” (Sensus Pada Perusahaan Sub-Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014)

Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, rumusan permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut :

(5)

1. Bagaimana modal kerja, penjualan dan Return On Asset (ROA) pada perusahaan sub-sektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2. Bagaimana pengaruh modal kerja terhadap penjualan pada perusahaan sub-sektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3. Bagaimana modal kerja dan penjualan secara parsial terhadap Return On Asset (ROA) pada perusahaan sub-sektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4. Bagaimana pengaruh modal kerja dan penjualan secara simultan terhadap Return On

Asset (ROA) pada perusahaan sub-sektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

METODE PENELITIAN

Metode penelitian dirancang melalui langkah-langkah penelitian dari mulai operasional variabel, penentuan jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan diakhiri dengan merancang analisis data dan pengujian hipotesis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan sensus.

Teknik Pengumpulan Data Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data penelitian diambil dari laporan tahunan perusahaan yang telah diaudit dan dipublikasikan.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang dinyatakan dalam angka-angka, menunjukan nilai terhadap besaran variabel yang diwakilinya.

(6)

Modal Kerja, Penjualan dan ROA

Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2014

N

O KODE NAMA PERUSAHAAN

MODAL KERJA PENJUALAN RETUR N ON ASSET (Rp) (Rp) (%)

1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 3.977.086.000 5.139.974.000 5,13 2 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk 733.468.000 332.402.000 -0,82 3 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 1.053.321.000 3.701.869.000 3,19 4 DLTA Delta Djakarta Tbk 854.176.000 879.253.000 29,04 5 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 13.961.500.000

31.741.094.00

0 11,01 6 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk 42.816.745.000

64.061.947.00

0 4,04 7 MLBI Multi Bintang Tbk 816.949.000 2.988.501.000 35,63 8 MYOR Mayora Indah Tbk 6.508.769.000 14.169.088.000 3,98 9 PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk 289.765.000 975.081.000 -4,54 10 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk 420.316.000 1.880.263.000 8,80 11 SKBM Sekar Bumi Tbk 136.871.000 542.684.000 4,80 12 SKLT Sekar Laut Tbk 167.419.000 681.420.000 4,97 13 STTP Siantar Top Tbk 799.430.000 2.170.464.000 7,26 14 ULTJ

Ultrajaya Milk Industry & Trading

Co. Tbk 1.740.631.000 2.881.820.000 4,29

Pengaruh Modal Kerja terhadap Penjualan pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS Versi 16.0 (terlampir), diperoleh data mengenai R (koefisien korelasi) dan R Square/R2 (koefisien determinasi). Nilai

koefisien B untuk pengaruh modal kerja terhadap penjualan sebesar 0,944. Nilai R menunjukkan besarnya hubungan atau korelasi antara modal kerja terhadap besarnya penjualan. Berdasarkan table tersebut diperoleh x1x2 sebesar 0,983 dengan kategori keeratan hubungan yang sangat

kuat karena berada diantara 0,80-1,00. Menunjukkan bahwa ketika modal kerja mengalami kenaikan maka akan menyebabkan kenaikan terhadap penjualan sebesar 98,3%.

(7)

Sedangkan koefisien determinasinya menunjukan besarnya pengaruh modal kerja terhadap penjualan, yakni (X1X2)2 sebesar (0,983)2 = 0,967 atau 96,7% artinya bahwa, 96,7% variabilitas dari variabel terikat (X2) atau penjualan dipengaruhi oleh variabel bebas (X1) yang dalam hal ini adalah modal kerja sebesar 96,7%. Sedangkan faktor residu sebesar 0,033 atau 3,3% yang diduga pengaruh dari faktor yang tidak diteliti, faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan antara lain aktiva tetap.

Hasil penelitian menggunakan SPSS 16.0 menunjukkan bahwa modal kerja berpengaruh positif terhadap penjualan. Dengan modal kerja yang cukup maka akan memudahkan perusahaan dalam menjalankan seluruh kegiatan didalam perusahaannya, sehingga tidak akan mengalami kesulitan dalam menjalankan kegiatan operasi usaha dan menutupi seluruh pengeluaran atas biaya-biaya yang timbul karena adanya operasi usaha tersebut.

Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian dari Yoyon Supriadi dan Ratih Puspitasari (2012) yang menyatakan bahwa modal kerja terhadap penjualan berpengaruh positif.

Pengaruh Modal Kerja terhadap Return On Asset (ROA) Secara Parsial pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Untuk mengetahui modal kerja (X1) terhadap return on asset (ROA) (Y) pada perusahaan

makanan dan minuman yang mempublikasikan laporan keuangan perusahaan di Bursa Efek Indonesia maka dilakukan uji statistik koefisien jalur. Dimana indikator yang digunakan untuk variabel modal kerja yaitu aktiva lancar sedangkan untuk return on asset (ROA) indikator yang digunakan yaitu laba setelah pajak dan total aktiva.

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS Versi 16.0 (terlampir) untuk analisis jalur, besarnya pengaruh modal kerja terhadap return on asset (ROA) dinyatakan

(8)

dalam koefisien beta () atau koefisien standar (Standardized Coefficients). Nilai koefisien beta () untuk pengaruh modal kerja terhadap return on asset (ROA) adalah sebesar 0,537 atau 53,7% dimana menunjukkan bahwa modal kerja yang cukup akan mendapatkan laba yang maksimal.

Sedangkan koefisien determinasi (correlation partial) yakni (YX1)2 sebesar (0,258)2 =

0,067 atau 6,7%. Artinya bahwa, 6,7% variabilitas dan variabel (Y) atau return on asset (ROA) dipengaruhi oleh variabel (X1) yang dalam hal ini adalah modal kerja sebesar 6,7%. Sisanya

√1-0,067 sebesar 0,933 atau 93,3% ini menunjukan pengaruh dari faktor lain selain modal kerja yang tidak diteliti oleh peneliti, factor-faktor yang mempengaruhi return on asset (ROA) yaitu aktiva tetap dan beban-beban.

Menurut Brigham dan Houston (2006) menyatakan bahwa keputusan struktur modal secara langsung juga berpengaruh terhadap besarnya risiko yang ditanggung pemegang saham serta besarnya pengembalian tingkat keuntungan yang diharapkan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Ririn Setiorini (2009) yang menyatakan bahwa modal kerja dan return on asset (ROA) berpengaruh positif.

Hal ini menunjukkan bahwa dengan modal kerja yang cukup perusahaan dapat memperoleh laba yang maksimal sedangkan dengan modal kerja yang berlebihan maka akan mengakibatkan sebagian dana yang ada atau yang tersedia tidak produktif lagi. Apabila seperti ini terjadi maka akan mengurangi atau memperkecil kesempatan perusahaan untuk memperoleh laba yang maksimal. Karena kelebihan modal kerja akan menimbul kanpemborosan, investasi-investasi pada cabang yang tidak diinginkan dan apabila perusahaan mendapatkan modal kerja dengan meminjam dari bank maka dapat mengalami kerugian dari bunga bank karena saldo bank yang tidak dipergunakan.

(9)

Pengaruh Penjualan terhadap Return On Asset (ROA) Secara Parsial pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Untuk mengetahui penjualan (X2) terhadap return on asset (ROA) (Y) pada perusahaan

makanan dan minuman yang mempublikasikan laporan keuangan perusahaan di Bursa Efek Indonesia maka dilakukan uji statistik koefisien jalur. Dimana indikator yang digunakan untuk variabel penjualan yaitu total pendapatan sedangkan untuk return on asset (ROA) indikator yang digunakan yaitu laba setelah pajak dan total aktiva

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS Versi 16.0 (terlampir) untuk analisis jalur, besarnya pengaruh penjualan terhadap return on asset (ROA) dinyatakan dalam koefisien beta () atau koefisien standar (Standardized Coefficients). Nilai koefisien beta () untuk pengaruh penjualan terhadap return on asset (ROA) adalah sebesar 0,397 atau 39,7% dimana menunjukkan bahwa ketika penjualan meningkat maka return on asset (ROA) akan mengalami peningkatan.

Sedangkan koefisien determinasi (correlation partial) yakni (YX1)2 sebesar (0,194)2 =

0,038 atau 3,8%. Artinya bahwa 3.8 % variabilitas dan variabel (Y) atau return on asset (ROA) dipengaruhi oleh variabel (X2) yang dalam hal ini adalah penjualan sebesar 3,8%. Sisanya

√1-0,194 sebesar 0,806 atau 80,6% ini menunjukan pengaruh dari faktor lain selain penjualan yaitu beban-beban pada perusahaan.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penjualan berpengaruh positif terhadap

(10)

dapat mendorong semakin tingginya laba yang mampu diperoleh, sehingga dapat mendorong semakin tingginya profitabilitas perusahaan. Hal ini sejalan dengan penelitian Farhan Firmansyah (2015) yang menyatakan bahwa penjualan berpengaruh positif terhadap return on

assets (ROA).

Adanya pengaruh penjualan terhadap return on asset (ROA) karena sebagaimana yang diketahui pula bahwa penjualan merupakan aktivitas utama/operasional dari perusahaan untuk memperoleh pendapatan yang nantinya akan berpengaruh terhadap perolehan profit. Oleh karena itu, meningkatkan penjualan menjadi salah satu strategi yang diambil perusahaan untuk meningkatkan profit.

Pengaruh Modal Kerja dan Penjualan terhadap Return On Asset (ROA) Secara Simultan pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Pengaruh secara simultan dapat diketahui dari pengolahan data SPSS 16.0 (lampiran). Dari hasil penelitian ini diperoleh data mengenai R (koefisien korelasi) dan R Square/R2

(koefisien determinasi). Nilai R antara variabel X1 dan X2 terhadap Y sebesar 0,930 dengan

kategori keterikatan hubungan yang sangat kuat karena berada diantara 0,80-1,00. Maka secara simultan Modal Kerja (X1) dan Penjualan (X2) terhadap Return On Asset (Y) mempunyai

hubungan sebesar 93% dengan arah positif dimana apabila modal kerja cukup dan penjualan meningkat maka akan mempemgaruhi laba perusahaan yaitu return on asset (ROA)

Koefisien determinasinya (yX1X2)2 yaitu (0,930)2 = 0,866 atau 86,6%. Hal ini dapat

diartikan bahwa besarnya pengaruh total dari semua variabel yaitu modal kerja (X1) dan

penjualan (X2) secara simultan terhadap return on asset (Y) adalah sebesar 86,6% dengan nilai

(11)

dapat diketahui bahwa aktiva lancar dan total pendapatan berpengaruh terhadap return on asset (ROA).

Hasil penelitian ini konsisten dengan teori dari Brigham dan Houston (2006), menyatakan bahwa penjualan harus dapat menutupi biaya sehingga dapat meningkatkan keuntungan. Bila penjualan ditingkatkan maka aktiva pun harus ditambah dengan asumsi biaya tetap, sedangkan di sisi lain jika perusahaan mengetahui dengan pasti permintaan penjualannya di masa mendatang melalui hasil dari tagihan piutangnya, serta jadwal produknya, perusahaan akan dapat mengatur jadwal jatuh tempo utangnya agar sesuai dengan arus kas bersih di masa mendatang.. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Farah Ahwadiyah (2007) yang menyatakan bahwa modal kerja dan penjualan berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Purwanto, Erwan dan Dyah Ratih Sulistyastuti. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif,

Untuk Administrasi Publik, dan Masalah-masalah Sosial. Yogyakarta: Gaya Media

Amin, Widjaja Tunggal, 2000. Dasar-dasar Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Pertama Rineka Cipta. Jakarta

Bambang, Riyanto. 2010. Dasar-dasar Pemebelanjaan Perusahaan, Edisi ke 4. Yogyakarta: BPFE

Bintang, Dwi Ramadhan. 2005. Pengaruh Modal Kerja Terhadap Rentabilitas. Pada PT Pos Persero Bandung

Brigham, E. F dan Houston. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi Sepuluh. Alih Bahasa Ali Akbar Yulianto. Penerbit Salemba Empat. Jilid I. Jakarta.

Dwi Prastowo, 2008. Analisis Laporan Keuangan Edisi Kedua. STIM YKPN

Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti, 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Untuk

(12)

Eti, Rohaeti. 2004. Pengaruh Modal Kerja Terhadap Pendapatan Operasional. Pada Perusahaan Harapan Sentosa Cikoneng Ciamis

Farah Ahwadiyah. 2007. “Analisis Pengaruh Devidend Payout Ratio, Asset, Sales, dan Debt Equity Ratio Terhadap Return On Asset” Undergraduate Thesis, Universitas Diponegoro Semarang.

Farhan, Firmansyah. 2015. Pengaruh Penjualan Logam Mulia Terhadap Profitabilitas. Pada PT Pegadaian Syariah Kantor Wilayah XI Bandung

Hanafi, Mamduh M, 2008. Manajemen Keuangan Edisi 1. Yogyakarta: BPFE

Ike, Risnawati. 2006. Pengaruh Modal Kerja Terhadap Rentabilitas. Pada perusahaan rokok yang terdaftar du Bursa Efek Indonesia

Irfan, Nurdin. 2007. Pengaruh Modal Kerja Terhadap Likuiditas. Pada perusahaan Galunggung Raya Blocks.

Susan, Irawati. 2006. Manajemen Keuangan. Bandung: Pustaka

Irwadi, Maulana. 2015. Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja dan Likuiditas

Terhadap Profitabilitas. Pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2009-2013. Vol. 2 Juli-Desember 2015

Jumingan. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers

Keown, Arthur J. 2001. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Buku I. Jakarta: Salemba Empat

Kusnadi. 2009. Teori Akuntansi. Universitas Brawijaya Malang

Laila, Rahmawati. 2012. Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap

Return On Equity (ROE). Pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

M. Narafin, 2006. Penganggaran Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat

Mardiyanto, Handono, 2009. Intisari Manajemen Keuangan. Jakarta: Grasindo Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

(13)

Neni, Nuraeni. 2005. Pengaruh Modal Kerja Terhadap Laba Operasional. Pada PD. Petra Setra Bandung

Ririn, Setiorini. 2009. Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas. Pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Rudy, Norvyanto. 2015. Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap

Profitabilitas. Pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Ruwindas, Dikti Kusmeidi. 2008. Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan. Pada CV. Dandy Handycraft Tasikmalaya.

Sawir. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Supriadi, Yoyon, dan Ratih Puspitasari. 2012. Pengaruh Modal Kerja Terhadap Penjualan dan

Profitabilitas. Pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

Sutrisno. 2008. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia Basu, Swasta. 2001. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: BPFE

Basu Swasta, DH dan Irawan. 2003. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty Wareen, Reeve, Fees. 2006. Pengantar Akuntansi. Buku I Edisi ke 21, diterjemahkan oleh Aria

Faramita dan kawan kawan. Jakarta: Salemba Empat www.google.com

www.idx.co.id

Zulia, Hanum. 2012. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Modal Kerja. Pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ketentuan dalam Perjanjian Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertentangan dengan PKB, maka ketentuan dalam Perjanjian Kerja tersebut batal demi hukum dan yang

Hal tersebut dapat dilihat pada persentase siswa de- ngan tingkat kenakalan kategori tinggi lebih banyak, dibandingkan dengan siswa yang tidak tinggal ber- sama orangtua

C. To ask people to support Yulia. To congratulate Yulia on her success. To inform people about the best swimmer. To motivate Yulia to be a professional

rahmat yang dilimpahkanNya sehingga disertasi dengan judul “ Aborsi Akibat Perkosaan Dalam Perspektif Hukum Kesehatan ini ” dapat diselesaikan.. Dalam kesempatan ini,

Dari hasil program tersebut dapat diketahui nilai faktor keamanan lereng dan pola bidang longsor pada lereng sehingga dapat diambil kesimpulan pengaruh tanaman

Siswa menulis kembali isi bacaan dengan memperhatikan fakta- fakta yang ada, runtut, dan menggunakan ejaan yang benar sesuai yang dikirim melalui Whatsapp group.. Siswa mengamati

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Kalkulus antara penerimaan mahasiswa jalur PSB, SPMB

Melodi utama pada bagian ini dimainkan oleh gitar elektrik, diawali dengan munculnya motif pada birama 28-30, motif tersebut dikembangkan pada birama 31 ketukan kedua - 34