KIMIA
Karbohidrat
Oleh:
Definisi Karbohidrat
Karbohidrat terbentuk dari sintesa CO2 dan H2O dengan pertolongan sinar matahari dan hijau
daun (Klorofil)
Turunan aldehida atau keton yang memiliki rumus umum (CH2O)n atau CnH2nOn.
Adakah Karbohidrat
pada Daging???
Karbohidrat terdapat dalam bentuk
glikogen yang disimpan dalam jaringan
otot dan dalam hati
Struktur Kimia Karbohidrat
1. Karbon (C)
2. Hidrogen (H)
3. Oksigen (O)
Terdapat
pula
karbohidrat
yang
tidak memiliki rumus demikian dan
ada pula yang mengandung nitrogen,
fosforus, atau sulfur.
Penggolongan Karbohidrat
Berdasarkan jumlah gula penyusun:
1. Monosakarida (triosa, treptosa, pentose, heksosa, dan septosa)
Jumlah atom C
sama dg molekul air Ribose Xylose Arabinose C5H10O5 (Pentosa)
C
6
H
12
O
6
(Heksosa)
a. Glukosa
Massa molar : 180,1559 g/molNama IUPAC : D-glucose
Rumus kimia : C6H12O6
Kelarutan dalam air : 909 g/1 L (25 °C (77 °F))
Kapasitas kalor (C) : 218.6 J K−1 mol−1
Glukosa adalah gula sederhana yang paling dapat diabsorbsi oleh tubuh.
b. Galaktosa
C
6
H
12
O
6
(Heksosa)
Nama IUPAC:
(3R,4S,5R,6R)-6-(hydroxymethyl)oxane-2,3,4,5-tetrol
Massa molar : 180,156 g/mol
Titik lebur : 167°C
Kepadatan : 1,72 g/cm³
c. Fruktosa
C
6
H
12
O
6
(Heksosa)
Nama IUPAC : Fructose
Massa molar : 180,16 g/mol
Kepadatan : 1,69 g/cm³
Rumus kimia : C6H12O6
Larut dalam : Air
Fruktosa selain ada pada buah, paling
banyak ditemukan pada madu.
Tingkatan paling manis dari
monosakarida adalah fruktosa, glukosa, xylose dan galaktosa.
d. Ribosa
Nama IUPACMassa molar : D-Ribose: 150,13 g/molTitik lebur : 95°C
Kepadatan : 800 kg/m³
Larut dalam : Air
C
5
H
10
O
5
(Pentosa)
Ribosa
merupakan komponen RNA yang berperan dalam transkripsi genetik, berhubungan erat dengan Deoksiribosa yang merupakan komponen DNA.e. Xilosa
Massa molar : 150,13 g/molKepadatan : 1,52 g/cm³
f. Arabinosa
Kepadatan : 1,58 g/cm³Arabinosa merupakan Monosakarida yang larut dalam air dan gliserol, namun tidak larut dalam alkohol dan eter
Penggolongan Karbohidrat
2. Disakarida
Tiap 12 atom C ada 11 molekul air
a. Sukrosa
Rumus : C12H22O11
Massa molar : 342,2965 g/mol
Titik lebur : 186°C
Kepadatan : 1,59 g/cm³
Larut dalam : Air
Sukrosa
merupakan gula dapur yang biasa ditemui, dan digunakan. Proses fermentasinya adalah fermentasi tertua di dunia yang menggunakan khamiratau ragi.b. Maltosa
Maltosa memiliki rasa yang
manis,
sekitar
setengahnya
glukosa dan sekirat seperenam
manisnya fruktosa
Rumus kimia C12H22O11
Massa molar 342.3 g mol−1
Penampilan White powder or crystals
Densitas 1.54 g/cm3
Titik lebur 160–165 °C (anhydrous) 102–103 °C (monohydrate)
b. Laktosa
Rumus : C12H22O11
Nama IUPAC : β-D-galactopyranosyl-(1→4)-D-glucose
Massa molar : 342,3 g/mol
Titik lebur : 202,8°C
Klasifikasi : FODMAP
Penggolongan Karbohidrat
3. Oligosakarida
Gula rantai pendek terbentuk dari galaktosa, glukosa, dan fruktosa (2-10).
Oligosakarida dapat berupa homo- atau hetero- polimer dari monosakarida yang terdiri dari dua atau sepuluh monosakarida yang bergabung melalui ikatan glikosidik.
Rafinosa, stakiosa, dan
verbaskosa adalah oligosakarida yang
terdiri atas unit-unit glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
Ketiga jenis oligosakarida ini terdapat di dalam biji tumbuh-tumbuhan dan
kacang-kacangan serta tidak dapat
dipecah oleh enzim-enzim pencernaan. Seperti halnya polisakarida nonpati,
oligosakarida ini di dalam usus besar mengalami fermentasi
Penggolongan Karbohidrat
4. Gula alkohol Ada ernpat jenis gula alkohol yaitu: sorbitol, manitol, dulsirol, dan inositol.
Sorbitol
banyak digunakan dalam minuman dan makanan khusus pasien diabetes, seperti minuman ringan, selai dan kue-kue.Tingkat kemanisan sorbitol hanya 60% bila dibandingkan dengan sukrosa, diabsorpsi lebih lambat dan diubah di dalam hati menjadi glukosa.
Manitol
dandulsitol
adalah gulaalkohol yang dibuat dari monosakarida manosa dan galaktosa.
Manitol terdapat di dalam nanas, asparagus, ubi jalar, dan wortel.
Secara komersial manitol diekstraksi dan sejenis rumput laut.
Inositol merupakan alkohol
siklis
yang
menyerupai
glukosa.
Inositol
terdapat
dalam
banyak
bahan
makanan,
terutama
dalam
sekam
serealia.
Bentuk
esternya
dengan
asam
fitat
menghambat
absorpsi kalsium dan zat
besi dalam usus halus.
Penggolongan Karbohidrat
5. Polisakarida
Selulosa
Glikogen
• Terdiri hingga 3000 unit gula sederhana, berbentuk rantai panjang, lurus atau bercabang • Jenis polisakarida penting:
1. Pati
2. Dekstrin 3. Glikogen 4. Inulin
5. Polisakarida non pati
Dextrin
Sumber karbohidrat utama pada enteral food atau tube feeding, karena memiliki nilai osmolaritas kecil sehingga tidak
Glikogen
Pati hewan, penyimpanan gula dalam tubuh manusia dan hewan, karena lebih mudah dipecah. Namun jika terlalu banyak akan disimpan menjadi lemak.
Tersusun lebih dari 100.000 unit glukosa
Strukturnya bercabang melalui ikatan 1,4 dan 1,6 glikosidik
Tidak larut dalam air
Inulin
Inulin adalah suatu polisakarida fruktosa, terdapat banyak dalam tumbuh-tumbuhan (akar dan umbi).
Struktur Macam- macam
Polisakarida
Sifat Karbohidrat
1. Pada umumnya sukar larut pada larutan nonpolar (eg: eter, kloroform, benzene), pada umumnya larut di air membentuk ikatan
hydrogen.
2. Gelatinisasi > Bila pati dimasukkan dalam air dingin, granula pati akan menyerap air dan
membengkak (55°C
sampai 78°C, dengan pH optimum 4-7).
Pati yang telah mengalami gelatinasi akan
meningkat nilai viskositasnya, dapat
dikeringkan kkembali, tetapi molekul-molekul tersebut tidak dapat kembali lagi ke sifat-sifatnya sebelum gelatinasi.
Bahan yang telah kering tersebut masih mampu menyerap air kembali dalam jumlah yang besar.
Sifat inilah yang digunakan agar instant
rice dan instant pudding dapat menyerap
kembali dengan mudah, yaitu dengan
menggunakan pati yang telah mengalami
3. Retrogradasi > Proses kristalisasi kembali pati yang telah mengalami gelatinasi
4. Sineresis > Keluarnya air dari gel karbohidrat yang
telah tergelatinisasi, karena perlakuan
tertentu.
5. Polimerisasi pati >pembentukan pati dimulai dari monosakarida hingga ke polisakarida (glukogenesis).
6. Pemecahan pati > pemberian panas dan enzim tertentu pada karbohidrat akan memotong ikatan kimianya.
Pengaruh Pengolahan terhadap
Karbohidrat
1. Pemanasan, Pengolahan karbohidrat biasanya melibatkan panas atau suhu tinggi. Hal tersebut menyebabkan adanya gelatinisasi, pemecahan pati dan polimerisasi. Pada umunya dapat meningkatkan daya cerna karbohidrat.
2. Penambahan soda pada caramel adanya panas dan asam akan mengeluarkan gelembung-gelembung CO2 yang mengembangkan cairan karamel. Bila didinginkan akan membentuk benda yang kropos dan rapuh. Bila soda ditambahkan ke dalam gula yang telah terkaramelisasi, maka adanya panas dan asam akan mengeluarkan gelembung-gelembung CO2 yang mengembangkan cairan karamel. Bila didinginkan akan membentuk benda yang kropos dan rapuh.
3. Kristalisasi
Metode pemisahan untuk memperoleh zat padat yang terlarut dalam suatu larutan.
Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam suatu pelarut dan perbedaan titik beku. Contohnya adalah pembuatan gula putih dari tebu, dengan penguap hampa udara sehingga air tebu tersebut menjadi kental, lewat jenuh, dan terjadi pengkristalan gula. Kristal ini kemudian dikeringkan sehingga diperoleh gula putih atau gula pasir. (Suhardjo,1986)
Sering terjadi, bila suatu larutan menjadi dingin, padatannya akan mengendap. Partikel padatan tersebut akan menjadi suatu bentuk geometrik yang khas, yang dikenal sebagai kristal.
Interaksi Karbohidrat dengan
Zat Lain
1. Karbohidrat dengan air
Reaksi Hidrolisis (interaksi karbohidrat dan air), selain itu struktur karbohidrat dapat memerangkap air (pengikatan).
2. Karbohidrat dengan protein
Reaksi Maillard (interaksi protein dan gula pereduksi) merupakan reaksi antara protein dengangula- gula pereduksi merupakan sumber utama menurunnya nilai gizi protein pangan .
Reaksi Maillard ini dapat terjadi pada waktu pembuatan (pembakaran) roti, produksi “breakfast cereals” (serpihan jagung, beras, gandum, dll), pemanasan daging, atau susu
3. Karbohidrat dengan Vitamin C (asam askorbat) Menjadi senyawa reduktor yang dapat bertindak
sebagai prekursor untuk pembentukan warna cokiat nonenzimatik.
Asam-asam askorbat berada dalam keseimbangan dengan asam dehidroaskorbat.
Dalam suasana asam, cincin lakton asam
dehidroaskorbat terurai secara irreversible dengan membentuk suatu senyawa diketogulonat; dan
kemudian berlangsunglah reaksi Maillard dan proses pencoklatan.
4. Karbohidrat dengan Iodin
Polisakarida yang ada dalam sampel akan membentuk komplek adsorpsi berwarna spesifik dengan penambahan iodium.
Polisakarida jenis amilum akan memberikan warna biru.
Desktrin akan memberikan warna merah anggur, sedangkan glikogen dan pati mengalami hidrolisis parsial akan memberikan warna merah coklat.