• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPBD KAB. CIANJUR 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BPBD KAB. CIANJUR 2020"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i LKJIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020 KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur kehadirat illahirobbi bahwasannya Laporan Kinerja Intansi Pemerintah (LKJIP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Tahun 2020 telah kami susun.

Dalam rangka terselenggaranya Pemerintah yang baik serta mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita – cita berbangsa dan bernegara maka diterbitkan Undang – Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Peraturan Presiden Nomor. 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Tujuan penyampaian laporan kinerja ini adalah sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja yang terukur dan transparansi dalam menjalankan pemerintahan yang baik. Selain itu merupakan evaluasi hasil pencapaian tujuan dan sasaran BPBD Kabupaten Cianjur Tahun 2020 sebagai penjabaran dari tujuan dan sasaran serta perencanaan strategik yang mengidentifikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kegiatan yang ditetapkan.

Laporan Kinerja BPBD Kabupaten Cianjur ini dapat dijadikan bahan dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat, selain itu laporan ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan, program/kegiatan dan merupakan perwujudan Kinerja BPBD Kabupaten Cianjur Tahun 2020.

Sebagai proses yang berkesinambungan dengan tahun sebelumnya maka isi yang terkandung di dalam laporan kinerja instansi pemerintah ini merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan secara bersama-sama pula oleh seluruh jajaran BPBD Kabupaten Cianjur. Kami sadar bahwa laporan kinerja ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif senantiasa

(3)
(4)

1

Bab I LKJIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Dalam rangka upaya mendorong terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good governance dan clean government), diperlukan penerapan sistem manajemen pemerintahan yang berfokus pada peningkatan akuntabilitas kinerja yang diimpelementasikan melalui penerapan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

Akuntabiltas merupakan upaya pemerintah dalam

mempertanggungjawabkan kinerja sesuai dengan yang telah diperjanjikan. Penyusunan akuntabilitas kinerja dituangkan dalam LkjIP ( Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) mengacu pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaopran Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Riviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Menindaklanjuti Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tersebut, Pemerintah Kabupaten Cianjur perlu melaporkan dan mempertanggungjawabkan kinerjanya. Kinerja Pemerintah Kabupaten Cianjur harus dapat diukur dan dipertanggungjawabkan dengan membandingkan antara target dan realisai kinerja pada setiap instansi pemerintah. LkjIP Pemerintah Kabupaten Cianjur disampaikan kepada Gubernur, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasioanl, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Menteri Dalam Negeri palling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

I.2 Maksud dan Tujuan

Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunanaan anggaran. Hal terpenting dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran

(5)

2

Bab I LKJIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

kinerja dan evaluasi serta pengungkapan secara memadai hasil analisis terhadap pengukurun kinerja. Laporan kinerja disusun untuk memberikan informasi kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. Selain itu penyusunan laporan kinerja juga dilakukan sebagai upaya perbaikan berksinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.

Maksud penyusunan LKjIP BPBD Kabupaten Cianjur Tahun 2020 adalah sebagai penjabaran dari Tujuan dan Sasaran BPBD yang terwujud dalam tingkat keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang telah ditetapkan. Tujuan penyusunan LKjIP BPBD Kabupaten Cianjur Tahun 2020 adalah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan sasaran BPBD dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pertanggungjawaban secara periodik.

I.3 Gambaran Umum BPBD Kabupaten Cianjur

BPBD merupakan subsistem dari sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah, BPBD memiliki tanggungjawab yang besar dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah baik mulai tahap perencanaan kebijakan daerah, pengorganisasian, pelaksanaan hingga evaluasi, dengan demikian yang menjadi output BPBD yakni berupa tindakan penyelenggaraan kebencanaan yang meliputi pencegahan dan kesiapsiagaan, tanggap darurat bencana dan penyediaan logistik serta rehabilitasi dan rekonstruksi bagi korban pasca bencana. Kedudukan BPBD Kabupaten Cianjur dibentuk melalui Peraturan Daerah No.02 tahun 2010 tentang Perubahan Pertama Atas Peraturan Daerah No.07 Tahun 2008 Tentang Organisasi Pemerintah Daerah Dan Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur Yang Dijabarkan Dalam Peraturan Bupati Cianjur No. 51 Tahun 2010 Tentang Tugas Fungsi Dan Tata Kerja Unit Organisasi Di Lingkungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah sebagaimana diubah dengan peraturan Bupatri Cianjur No. 83 tahun 2016 tentang Tugas Fungsi Dan Tata Kerja Unit Organisasi Di Lingkungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Selanjutnya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, berdasarkan Struktur Organisasi BPBD Kabupaten Cianjur Tahun 2020 didukung dengan jumlah pegawai 53 orang (Per 1 Desember 2020) terdiri dari 21 orang PNS dan 32 orang Outsourching dengan struktur Perangkat Daerah berikut :

(6)

3

Bab I LKJIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

a. Berdasarkan Jabatan Struktural dan Fungsional

No. Jabatan Struktural Jenis Kelamin Jumlah Seluruh Laki-laki Perempuan 1 Eselon II b 1 - 1 2 Eselon III a - - - 3 Eselon III b 4 - 4 4 Eselon IV a 7 2 9 5 Eselon IV b - - - 6 Jabatan Fungsional - - - 7 Staf 31 8 39 Jumlah 43 10 53

b. Berdasarkan Status Kepegawaian No. Jabatan Struktural

Jenis Kelamin Jumlah

seluruh Laki-Laki Perempuan

1 PNS 18 3 21

2 TKS/Outsourching 25 7 32

Jumlah 43 10 53

c. PNS Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan No. Jabatan Struktural

Jenis Kelamin Jumlah

seluruh Laki-Laki Perempuan 1 S3 1 - 1 2 S2 4 - 4 3 S1 18 6 24 4 D4 - - - 5 D3 2 - 2 6 D2 - - - 7 D1 - - - 8 SLTA 16 2 18 9 Dibawah SLTA 4 - - Jumlah 45 8 53

d. Berdasarkan Pangkat / Golongan No. Jabatan Struktural

Jenis Kelamin Jumlah

seluruh Laki-Laki Perempuan 1 Golongan IV 6 - 6 2 Golongan III 10 2 12 3 Golongan II 2 1 3 4 Golongan I - - - Jumlah 18 3 21

(7)

4

Bab I LKJIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

e. Berdasarkan Diklat Kepemimpinan dan Fungsional

No. Jabatan Struktural Jenis Kelamin Jumlah

seluruh Laki-Laki Perempuan

1 Diklat Pim IV 7 1 8

2 Diklat Pim III 1 - 1

3 Diklat Adum 1 - 1

4 Diklat Pim II 1 - 1

5 Diklat Fungsional - - -

Jumlah 10 1 11

A. Tugas Pokok dan Fungsi BPBD

Sejak dibentuk melalui Peraturan Bupati Kabupaten Cianjur Nomor. 83 Tahun 2016 Perubahan Pertama Peraturan Bupati Cianjur Nomor. 51 Tahun 2010 Tentang Tentang Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Unit Organisasi di Lingkungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh Unsur Pelaksana, yaitu: 1) Perumusan dan Penetapan Kebijakan penanggulangan Bencana dan

penanganan bencana dengan bertindak cepat, dan tepat, efektif dan efisien 2) Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan secara terencana,

terpadu dan menyuluruh

3) Penyelenggara pencegahan dan penanggulangan kebakaran sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundangan yang berlaku

Dalam menyelnggarakan fungsinya, BPBD mempunyai tugas pokok sebagaimana berikut:

1) Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencan yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi dan rekontruksi secara adil dan merata ;

2) Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan dan penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang – undangan; 3) Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana; 4) Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;

(8)

5

Bab I LKJIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

5) Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Bupati setiap bulan sekali dalam keadaan normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana;

6) Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang;

7) Mempertanggung jawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari anggran pendapatan dan belanja daerah;

8) Menyelenggarakan pencegahan dan penanggulangan kebakaran sesuai dengan ketentuan dan atau peraturan perundangm – undangan yang berlaku;

9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya;

I.4 Struktur Organisasi BPBD

(9)

6

Bab I LKJIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

A. Kewenangan

Pembentukan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur ditetapkan dalam Peraturan Bupati Kabupaten Cianjur Nomor. 83 Tahun 2016 Perubahan Pertama Peraturan Bupati Cianjur Nomor. 51 Tahun 2010 Tentang Tentang Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Unit Organisasi di Lingkungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur. Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur Terletak di di Jalan Siliwangi Nomor. 315 Gang Lika (Gudang Aspal) Cianjur.

Kedudukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, untuk selanjutnya disingkat BPBD Kabupaten Cianjur, merupakan Lembaga Teknis Daerah sebagai unsur penunjang Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan Ex Officio Sekretaris Daerah dan dalam Pelaksanaan Operasional dipimpim Oleh Kepala Pelaksana dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur.

B. Sistematika Penyajian

Memperhatikan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. LKJIP BPBD Kabupaten Cianjur Tahun 2020 ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini di sajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.

BAB II PERENCANAAN KINERJA,

Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.

(10)

7

Bab I LKJIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini di sajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut:

1) Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

2) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

3) Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;

4) Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada);

5) Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan; 6) Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya;

7) Analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen perjajian kinerja.

BAB IV PENUTUP.

Pada bab ini di uraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan di lakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

(11)

8

Bab II LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

BAB II

RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA KINERJA TAHUN 2020

A. Rencana Strategis

Perencanaan strategik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Perencanaan Strategis yang disusun tersebut mengandung tujuan dan sasaran perangkat daerah, cara mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi: kebijakan, program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan.

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena demikian, pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan Visi dan Misi Bupati Terpilih 2017 -2021 Kabupaten Cianjur dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan kinerja perangkat daerah.

Rencana Strategis BPBD Kabupaten Cianjur Tahun 2016-2021 merupakan Dokumen perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan setiap lima tahun (perencanaan jangka menengah) SKPD yang menggambarkan Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Renstra secara sistematis mengedepankan isu-isu lokal, yang diterjemahkan ke dalam bentuk strategi kebijakan dan rencana yang terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran pembiayaan.

B. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran BPBD Kabupaten Cianjur

Guna mewujudkan Visi Misi Bupati Cianjur sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Cianjur 2016-2021 tersebut yaitu:

Visi : Cianjur lebih maju dan agamis

Misi : Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dan berwawasan lingkungan

(12)

9

Bab II LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

Terdapat Tujuan BPBD Kabupaten Cianjur jangka menengah sebagaimana Rencana Strategis BPBD Kabupaten Cianjur adalah:

‘’Meningkatnya Pencegahan dan Pengurangan Risiko Bencana’’

Dengan Sasaran

‘Mitigasi Dan Pengendalian Bencana Secara Terpadu’’

Indikator Sasaran :

1. Persentase daerah rawan bencana yang dibina; 2. Cakupan penanggulangan bencana alam

3. Cakupan rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana 4. Cakupan pendidikan pengurangan risiko bencana

Indikator Sasaran yang diemban oleh BPBD Kabupaten Cianjur merupakan sesuatu yang akan dicapai dimasa yang akan datang. Perumusan target sasaran program dan kegiatan dalam merealisasikan Tujuan BPBD Kabupaten Cianjur.

C. Rencana Kerja dan Penetapan Kinerja

Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan Rencana Kinerja dilaksanakan seiring dengan agenda penyusunan dari kebijakan anggaran serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu.

Dokumen Rencana Kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, Indikator Kinerja Sasaran, dan Rencana Capaiannya; Program, Kegiatan, serta Kelompok Indikator Kinerja dan Rencana Capaiannya. Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Penetapan Indikator Kinerja harus didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data pendukung yang harus di organisasi

Berikut kami sampaikan Penetapan Kinerja yang dicapai pada tahun 2020 adalah :

(13)

10

Bab II LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

Tabel 2.1 Sasaran Strategis Jangka Menengah

No Sasaran (outcome) Indikator Kinerja

Kondisi Kinerja Awal

RPJMD Capaian Kinerja Program Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Realisasi 2015 Target 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi Kinerja pada akhir Target Target Target Target Target Target Periode RPJMD URUSAN WAJIB

1. Persentase daerah rawan bencana yang

dibina 1,32 2,2 2,2 4,41 6,61 8,81 11,01 33 2. Cakupan Penanggulangan

bencana alam 80 80 93,70% 94,20% 96% 97,8 98% 98% 3. Cakupan rehabilitasi dan rekonstruksi

pasca bencana 5 15 5% 5% 15% 20% 25% 25% 4. Cakupan pendidikan pengurangan risiko bencana di tingkat sekolah 0 9,09 9,09 27,27 27,27 27,27 27,27 100% URUSAN RUTIN

1. Cakupan layanan administrasi

perkantoran 93,58 95 96,9 97,87 98,85 99,34 99,44 99,54 2. Cakupan layanan sarana dan

prasarana aparatur 94 95,88 97,8 98,29 98,78 99,27 99,77 99,77 3. Tingkat kepatuhan aparatur 95,5 96,17 97,13 97,62 98,1 98,59 99,09 99,58 4.

Persentase sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya 85 86,7 88,43 88,96 89,5 90,04 90,58 91,12 5. Tingkat kecepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan 98 99,96 98 98 98 98 98 98 6. Tingkat ketepatan waktu penyusunan dokumen rencana dan anggaran 98 99,96 98 98 98 98 98 98

Tabel.2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2020

No Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Target

1 Meningkatnya Pencegahan Dan Pengurangan Risiko Bencana

Persentase daerah rawan bencana yang dibina;

8,81

Cakupan penanggulangan

bencana alam 97,8

Cakupan rehabilitasi dan

rekontruksi pasca bencana 20% Cakupan pendidikan

pengurangan risiko bencana

(14)

11

Bab II LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

Tabel.2.3 Anggaran Program/Kegiatan tahun 2020

No Program Anggaran (Rp.) Keterangan

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 372.406.497 PAD

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 205.171.738 PAD

3

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

45.402.000 PAD

4 Program Perencanaan dan Penganggaran 20.477.000 PAD 5 Program Pencegahan dan Penanggulangan Bencana 4.359.416.529 PAD, DAU, DBH, DBH

Prov, SILPA

Jumlah 5.002.873.764

Kegiatan pengurangan risiko bencana maupun tanggap darurat bencana harus didukung oleh seluruh pemangku kepentingan kebencanaan di Kabupaten Cianjur. Keterlibatan mereka sangat berpengaruh dalam keberhasilan merubah paradigma masyarakat dan dunia usaha bahwa paradigma penanggulangan bencana yang sekarang lebih mengutamakan kepada paradigma “preventif” dibanding Paradigma “responsif” yang didukung dengan tersedianya payung hukum Penyelenggaraan Rencana Penanggulangan Bencana dan Pedoman tata kelola penanggulangan bencana mulai dari Pra Bencana, Saat Tanggap Darurat Bencana dan Rehabilitasi dan Rekontruksi Pasca Bencana

Tantangan penyelenggaraan penanggulangan bencana di masa mendatang semakin besar. Dampak perubahan iklim global semakin nyata dan telah merubah keseimbangan sistem bumi. Temperatur makin meningkat yang menyebabkan berubahnya pola musim sehingga berdampak pada penyediaan sumber air, pangan, energi, dan meningkatkan frekuensi dan intensitas bencana. Faktor antropogenik menyebabkan laju degradasi lingkungan tiga kali lebih cepat daripada pemulihannya. Kondisi sungai dan daerah aliran sungai juga semakin kritis. Indonesia dikelilingi oleh cincin api sehingga jutaan masyarakat berada di daerah rawan bencana. Kesemuanya hal tersebut telah

(15)

12

Bab II LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

memperparah dampak bencana, sehingga penanganan bencana menjadi lebih kompleks dan multidimensional.

Pemerintah hadir di tengah masyarakat dalam penanggulangan bencana, baik dalam pencegahan dan kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pascabencana. Ini merupakan wujud implementasi dari Nawacita, yaitu menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh masyarakat. Bahkan penanggulangan bencana juga dilakukan di daerah pinggiran, perbatasan, daerah yang sulit diakses, pedesaan, perkotaan, pegunungan, pesisir, dan lainnya yang memang memiliki risiko terjadi bencana.

Berubahnya paradigma penanggulangan bencana, dimana penanganan bencana dilakukan secara simultan, tanpa dipisahkan oleh sekat birokrasi dan tahapan penanggulangan bencana yang klasik (tahap pra bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi rekonstruksi) sehingga pemulihan dapat dilakukan secara cepat dan pelayanan masyarakat dapat berfungsi segera secara normal.

Kegiatan pengurangan risiko bencana memerlukan dukungan seluruh pemangku kepentingan kebencanaan di Kabupaten Cianjur Pemerintah daerah melalui BPBD terus meningkatkan fungsi koordinasi, komando dan pelaksana dalam penyelenggaraan bencana. BPBD bekerja 24/7 jam untuk melayani masyarakat. Saat ini kehadiran BPBD di tengah masyarakat makin dirasakan dalam melindungi dan mengayomi masyarakat. Kesetiakawanan sosial, gotong royong dan semangat membantu sesama sebagai wujud panggilan kemanusiaan semakin tinggi sehingga penanggulangan bencana dapat dilakukan dengan lebih cepat, efektif dan efisien. Dukungan Lembaga Teknis, TNI, Polri, masyarakat, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat, RETANA (Relawan Tangguh Bencana), dan masyarakat telah meningkatkan pelayanan masyarakat dalam penanggulangan bencana.

Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui BPBD Kabupaten Cianjur dengan Tujuan “Meningkatnya Pencegahan dan Pengurangan Risiko Bencana”

(16)

13

Bab II LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

terus berupaya pengurangan risiko bencana melalui program dan kegiatan yang dilaksanakan, penguraangan risiko bencana bukan semata-mata sebagai pengeluaran belaka tetapi telah diperhitungkan sebagai investasi pembangunan tetapi Memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dengan: 1) Menumbuhkan industri kebencanaan. 2) Penciptaan lapangan kerja serta mendorong majunya IPTEK. 3) Meminimalisasi kerugian dan kerusakan hasil pembangunan nasional di bidang sosial, ekonomi dan lingkungan

(17)

14 Bab III LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA

Pengukuran kinerja merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari SAKIP. Pengukuran kinerja menjadi dasar menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah di tetapkan dalam rangka mewujudkan Tujuan dan Sasaran BPBD. Sesuai dengan amanat yang tertuang dalam peraturan pemerintahan Republik Indonesia nomor. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah, pengungkapan informasi kinerja saat ini relevan dengan perubahan paradigma penganggaran pemerintah ditetapkan dengan mengidentifikasikan secara jelas keluaran (outputs) dari setiap kegiatan dan hasil (outcomes) dari setiap program.

Dengan perubahan paradigma tersebut maka pengukuran kinerja yang menjadi bagian dari SAKIP sebagaimana disebutkan di atas setidak-tidaknya mencakup perkembangan keluaran dari masing-masing kegiatan dan hasil yang dicapai dari masing-masing program/kegiatan sebagaimana ditetapkan dalam dokumen pelaksanaan APBD.

Sebagai bagian dari komitmen BPBD Kabupaten Cianjur untuk membangun akuntabilitas kinerja ini Laporan akuntabilitas kinerja pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan setiap intansi perangkat daerah atas penggunaan anggaran, pengukuran kerja menyangkut kegiatan manajemen khusunya membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana atau target dengan manggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Selanjutnya untuk keberhasilan pencapaian sasaran strategis pada setiap tingkatan organisasi harus menyatakan dengan indikator kinerja utama. Penetapan indikator kinerja utama tersebut harus selaras antar tingkatan unit organisasi dan dalam hal ini indikator kinerja utama pada BPBD yang merupakan unit organisasi

(18)

15 Bab III LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

setingkat eselon II sekurang-kurangnya adalah indikator kinerja keluaran (output).

Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analilis terhadap pengukuran kinerja (Permenpan No.53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Intansi Pemerintah). Sedangkan untuk skala penilaian terhadap kinerja pemerintah, menggunakan pijakan Permendagri No.54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan daerah adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja No Interval Nilai Realisasi

Kinerja

Kriteria Penialain Realisasi Kinerja Kode 1 91 ≤ Sangat Tinggi A 2 76 ≤ 90 Tinggi B 3 66 ≤ 75 Sedang C 4 51 ≤ 65 Rendah D 5 ≤ 50 Sangat Rendah E

B. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA

Dalam suatu organisasi terdapat banyak indikator atau ukuran yang dapat di pergunakan dan di laporkan sebagai pertanggungjawaban dari Pelaksanaan atas tingkat keberhasilan kinerjanya. Oleh sebab itu, sebagai langkah yang rasional untuk menilai keberhasilan pelaksanaan kinerja organisasi cukup dilaporkan beberapa indikator kinerja paling utama sebagai kriteria keberhasilan kinerja suatu organisasi, yaitu disebut dengan Indikator Kinerja Utama (key performance indicators), dimana capaian indikator kenerja utama ini diharapkan secara proporsional dan akuntabel akan memberikan gambaran tentang sejauh mana suatu

(19)

16 Bab III LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

organisasi dapat mencapai kinerjanya sesuia tugas pokok dan fungsi serta peran yang diembannya. Berdasarkan RPJMD Kabupaten Cianjur Tahun 2016 - 2021, maka BPBD telah menyusun indikator kinerja yang merupakan tolok ukur keberhasilan organisasi secara menyeluruh yang menggambarkan tugas pokok dan fungsi serta peran organisasi BPBD . Indikator Kinerja Utama yang dirumuskan pada tabel dibawah ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada berbagai pihak yang berkepentingan tentang hasil capaian Indikator Kinerja Utama yang diwujudkan oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur, serta kedepan BPBD secara konsisten dan kontinu melakukan reviu terhadap indikator kinerja utama agar dapat menggambarkan kesesuain dengan harapan masyarakat tentang capaian indikator kinerja utama pemerintah kabupaten Cianjur.

Tabel 3.2 Indikator Kinerja Utama

No Indikator

Kinerja Sasaran

Kondisi Kinerja

Awal Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi Kinerja

akhir target target target target target

1 Persentase daerah rawan bencana yang dibina 1,32 1,8 2,20 4,41 6,61 8,81 11,01 33 2 Cakupan Penanggulangan Bencana Alam 80 80 93,7% 94,2% 96% 97,8 98% 98% 3 Cakupan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana 5 15 5% 5% 15% 20% 25% 25% 4 Cakupan pendidikan pengurangan risiko bencana di tingkat sekolah 0 9.09 9.09 27,27 27,27 27,27 27,27 100%

(20)

17 Bab III LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

Sasaran : Meningkatanya Pencegahan Dan Pengurangan Risiko Bencana

Tabel 3.3 Indikator Program BPBD Berdasarkan RPJMD Tahun 2016- 2021 Kabupaten Cianjur

No Indikator

Kinerja Sasaran

Kondisi Kinerja

Awal Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi Kinerja

akhir

target realisasi target target target target

1 Persentase daerah rawan bencana yang dibina 1,32 1,8 2,20 0,44% 4,41 6,61 8,81 11,01 33 2 Cakupan Penanggulangan Bencana Alam 80 80 93,7% 87% 94,2% 96% 97,8 98% 98% 3 Cakupan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana 5 15 20% 5% 5% 15% 20% 25% 25% 4 Cakupan pendidikan pengurangan risiko bencana di tingkat sekolah 0 9.09 9.09 - 27,27 27,27 27,27 27,27 100%

C. ANALISA CAPAIAN INDIKATOR KINERJA

Analisis dan evaluasi kinerja dilaksanakan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja utama untuk melengkapi informasi yang dihasilkan dalam pengukuran kinerja dan digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Pelaksanaannya yaitu secara berkala dan sederhana dengan meneliti fakta-fakta yang ada baik berupa kendala, hambatan maupun informasi lainnya, pada tabel berikut digambarkan indikator kinerja dan target capaian indikator pada akhir periode 2020 berdasarkan RPJMD Kabupaten Cianjur tahun 2016 - 2021 adalah :

(21)

18 Bab III LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

Tabel 3.4 Analisa Capaian Indikator Program Pada Akhir Periode Tahun 2020

No Kinerja Sasaran Indikator

Kondisi Kinerja

Awal Capaian Kinerja

Capaian

2015 2016 2020

target Realisasi

1 Persentase daerah rawan bencana yang dibina 1,32 2,2 (1 Desa) 8,81 (1 Desa) 8,81 100% 2 Cakupan Penanggulangan Bencana Alam 80 80 97,8 97,8% 100% 3 Cakupan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca

bencana 5 15

20% 0 0

4 Cakupan pendidikan pengurangan risiko

bencana di tingkat sekolah 0 9,09

27,27

(20 Sekolah (7 sekolah) 9,54% 34%

Capaian Rata – Rata indikator Program 68,75%

Sedangkan Capaian Indikator Utama BPBD Tahun 2020 adalah : Tabel 3.5

Analisa Capain Indikator Kinerja Utama (IKU) Pada Akhir Periode Tahun 2020

No Kinerja Sasaran Indikator

Kondisi Kinerja

Awal Capaian Kinerja

Capaian

2015 2016 2020

target Realisasi

1 Persentase daerah rawan bencana yang dibina 1,32 2,2 (1 Desa) 8,81 (1 Desa) 8,81 100% 2 Cakupan Penanggulangan Bencana Alam 80 80 97,8 97,8% 100% 3 Cakupan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca

bencana

5 15 20% 0 0

4 Cakupan pendidikan pengurangan risiko

bencana di tingkat sekolah

0 9,09 (20 Sekolah 27,27 9,54%

(7 sekolah) 34%

(22)

19 Bab III LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

Sasaran BPBD Cianjur Tahun 2016-2021 adalah “Mitigasi Dan Pengendalian Bencana Secara Terpadu’’ dengan indikator adalah :

1. Persentase daerah rawan bencana yang dibina

Capaian Persentase Daerah Rawan Bencana yang dibina merupakan sebuah harapan yang ingin di wujudkan oleh BPBD Kabupaten Cianjur bagaimana masyarakat mampu beradaptasi dengan potensi risiko bencana yang ada diwilayahnya, dengan mengoptimalkan sumber daya lokal dalam pengurangan risiko bencana di Kabupaten Cianjur. Pada tahun 2020 BPBD Kabupaten Cianjur dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Berikut disampaikan capaian indikator kinerja pada indikator Persentase Derah Rawan Bencana yang dibina yaitu :

Tabel 3.6 Capaian Indikator Kinerja No

Indikator

Kinerja Sasaran Realisasi 2015 Realisasi 2016

Capaian Kinerja 2020 Capaian target Realisasi 1 Persentase daerah rawan bencana yang dibina 1,32 2,2 8,81 (1 Desa) 8,81 (1 Desa) 100%

Desa Tangguh Bencana Tingkat Pratama pada tahun 2020 adalah 8,81% atau 1(satu desa) yaitu Desa Sukajaya Kecamatan Bojongpicung. Desa Tangguh Bencana di Kabupaten Cianjur sampai dengan tahun 2020 sebanyak 12 Desa di antaranya:

Tabel 3.7 Desa Tangguh Bencana Kabupaten Cianjur

No Kelurahan Desa/ Kecamatan Program Tahun Pelaksana Program Sumber Dana Ancaman Jenis Bencana

1 Cimacan Cipanas 2012 BPBD Provinsi BPBD Provinsi Gunung Api

2 Sindangjaya Cipanas 2013 IOM NGO Longsor

3 Haurwangi Haurwangi 2013 IOM NGO Banjir

4 Galudra Cugeunang 2013 IOM NGO Gunung Api

5 Tegalega Warungkondang 2014 BPBD Kab. Cianjur APBD Gunung Api 6 Cikancana Sukaresmi 2014 BPBD Kab. Cianjur APBD Longsor 7 Susukan Campaka 2016 BPBD Kab. Cianjur APBN Longsor 8 Karangnunggal Cibeber 2016 BPBD Kab. Cianjur APBN Longsor 9 Cidadap Campaka 2017 BPBD Kab. Cianjur APBD Longsor

(23)

20 Bab III LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

No Kelurahan Desa/ Kecamatan Program Tahun Pelaksana Program Sumber Dana

Jenis Ancaman

Bencana

10 Cipanas Cipanas 2018 BPBD Kab. Cianjur APBD Gunung Api 11 Mekarsari Agrabinta 2019 BPBD Kab.

Cianjur APBD

Tsunami dan Banjir Bandang 12 Sukajaya Bojongpicung 2020 BPBD Kab. Cianjur APBD Gempa Bumi

Dari 12 (sebelas desa) sebagaimana diatas Desa Tangguh Bencana baru Tingkat Pratama yang dicirikan dengan:

- Adanya kegiatan yang dilaksakankan atau adanya upaya awal untuk menyusun kebijkan Pengurangan Risikio Bencana ditingkat desa

- Adanya upaya awal penyusunan Dokumen Rencana Peananggulangan bencana

- Adanya upaya awal untuk membentuk Forum PRB yang beranggotakan wakil –wakil masyakat

- Adanya upaya awal untuk mengadakan pengkajian risiko bencana, manajemen risiko dan pengurangan kerentanannya

- Adanya upaya awal untuk meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan serta tanggap bencana

Penanggulangan bencana dan pengurangan risiko bencana merupakan tanggung jawab semua pihak, karena bencana dapat mengenai siapa saja dan tanpa pandang bulu, Oleh karena itu kerjasama antara pemerintah dan pihak non pemerintah merupakan suatu hal penting dalam upaya pengurangan risiko bencana. Data Indek Risiko bencana di Kabupaten Cianjur terdapat 154 desa potensi Risiko Tinggi longsor, 193 desa Potensi Risiko Tinggi Kekeringan, 145 Desa Potensi Risiko Bencana Gempa Bumi, 24 Desa Potensi Tinggi Risiko Bencana Tsunami, 9 Desa Potensi Tinggi Bencana Banjir dan 2 desa Potensi Tinggi Risiko Bencana Gunung Api.

a) Permasalahan:

- Kurangnya sarana dan prasarana pendukung dalam pelaksanaan Destana

- Pemahaman masyarakat terhadap Pencegahan Bencana masih belum memahami

- Terlalu luasnya wilayah yang memiliki multi risiko bencana - Masyrakat masih berpikir responsif

b) Solusi:

- Mengadakan pelatihan relawan Destana.

(24)

21 Bab III LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

- Dibutuhkan peta rawan bencana sesuai dengan Indeks Risiko Bencana (IRB) yang ada di wilayah Kabupaten Cianjur.

2. Cakupan Penanggulangan Bencana Alam

Penanggulangan bencana di Kabupaten Cianjur dimulai dari Program/kegiatan perencanaan sampai kepada tahap implementasi. Kegiatan ini tidak pernah berhenti karena kegiatan penanggulangan bencana merupakan sebuah siklus yang terus menyesuaikan dengan keadaan. Siklus penanggulangan bencana dapat terlihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 3.1 Siklus Penanggulangan Bencana

Indikator Cakupan Penanggulangan bencana alam hal ini artinya keberhasilan kegiatan siaga penanggulangan bencana alam dalam penanggulangan bencana secara 24/7 jam yang dimana pelayanan siaga penanggulangan bencana dilaksanakan selama 24 jam dalam 7 hari kerja. Cakupan Penanggulangan bencana alam pada tahun 2020 dengan tercapainya pelayanan penanggulangan bencana alam di Kabupaten Cianjur dengan melaksanakan Penanganan Penanggulangan bencana yang dimana bahwa kejadian bencana alam di Kabupaten Cianjur sebagai berikut :

(25)

22 Bab III LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020 Tabel 3.8 Capaian Indikator Kinerja

No Indikator Kinerja Sasaran Realisasi 2015 Realisasi 2016 Capaian Kinerja 2020 Capaian Target Realisasi 2 Cakupan Penanggulangan Bencana Alam 80 80 97,8% 97,8% 100%

Tabel 3.9 Data Kejadian Bencana Alam tahun 2012 - 2020

Berdasarkan data diatas dapat dilihat terdapat bencana yang mengalami peningkatan dan adapula yang mengalami penurunan. Pada tahun 2020 kejadian bencana yang paling tinggi adalah bencana Longsor/Pergerakan tanah sebanyak 112 kali kejadian. sedangkan intensitas kejadian bencana pada tahun 2020 sebagaimana grafik kejadian bencana sebagai berikut:

N

o Jenis Bencana 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

1 Banjir 2 14 15 19 43 10 20 27 28

2 Gunung Api - - - -

3 Longsor/ Pergerakan Tanah 4 24 36 25 63 75 40 50 112

4 Angin Puting beliung 2 3 6 19 6 6 7 22 29

5 Gempa - - 1 4 - 3 1 1 -

7 Tsunami - - - -

8 Kebakaran 64 116 74 125 50 - - - -

9 Kekeringan - - 2 2 - 1 18 10 1

1

(26)

23 Bab III LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020 Dari jumlah kejadian tersebut adanya Korban, kerugian dan kerusakan perumahan dan infrastruktur. Korban, kerugian dan kerusakan akibat bencana tahun 2020 adalah:

Tabel 3. 9 Korban, Kerugian Dan Kerusakan Dan Kerusakan Akibat Bencana Tahun 2020 Uraian Jumlah Korban Jiwa Meninggal Dunia 7 Luka Berat - Luka Ringan 1 Pengungsi KK 91 Jiwa 294

(27)

24 Bab III LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020 Terdampak KK 2268 Jiwa 7017 Rumah RB 53 RS 39 RR 411 Terancam 630 Terendam 175 Infrastruktur Irigasi 15 Jalan 25 Jembatan 17 Pendidikan 4 Kantor umum 2

Sawah, ladang, lahan pertanian

lainnya 9

Sanitasi 0

Sarana Ibadah 2

Tabel 3.10 Bantuan Bencana Alam yang sudah tersalurkan melalui BPBD Kabupaten Cianjur Tahun 2020

NO BANTUAN YANG DI SALURKAN JUMLAH SATUAN SUMBER

1 Matras 55 Lembar

SUMBER DARI BPBD PROV

2 Tempat Nasi 13 Buah

3 Paket Sandang 27 Paket

4 Karung 1083 Lembar

5 Kidsware 3 Paket

6 Paket Perlengkapan Makan 12 Paket

7 Paket Rekreasional 6 Paket

8 Paket Perlengkapan Balita 4 Paket 9 Paket Perlengkapan Sekolah 31 Paket

10 Family Kit 18 Paket

11 Family Kit 7 Box

12 Siap Saji 40 Paket

13 Tambahan Gizi 18 Paket

14 Selimut 120 Lembar

15 Tenda Gulung 30 Lembar

16 Sembako 38 Paket

(28)

25 Bab III LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

18 Sapu Lidi 6 Buah

19 Masker 7 Box

20 Air Mineral 19 Dus

21 Sangku 2 Buah

APBD

22 Pacul 2 Unit

23 Garpu 5 Unit

24 Scop 1 Unit

25 Selaber Karet 11 Buah

26 Piring 74 Buah

27 Gayung 13 Buah

28 Mangkok 8 Buah

Sumber : Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab Cianjur

Pencapaian penerapan Standar Pelayanan Minimum (SPM) jenis layanan dasar penanggulangan bencana sebagai berikut.

Tabel 3.11. Data Kinerja Penerapan dan Pencapaian SPM Jenis Layanan dasar Penanggulangan Korban Bencana Tahun 2020

No Jenis Pelayanan

Dasar Rumus Perhitungan

Capaian 2020

1 Pelayanan informasi rawan bencana

Jumlah Warga Negara yang memperoleh layanan informasi rawan bencana --- x100% Jumlah warga di kawasan rawan bencana 283.660x 100% 2.301.536 = 12,32% 12,32 % 2 Pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana

Jumlah Warga Negara yang memperoleh layanan

pencegahan dan

kesiapsiagaan terhadap bencana

--- x100% Jumlah warga di kawasan rawan bencana

446.024 x 100% 2.301.536

= 19,38%

(29)

26 Bab III LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020 3 Pelayanan

penyelamatan dan evakuasi korban bencana

Jumlah Warga Negara yang memperoleh layanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana --- x100% Jumlah Korban Bencana

7319 x 100% 7319

= 100,00 %

100,00%

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pencapaian penerapan SPM Bidang Urusan Ketentraman, Ketertiban, Umum dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Cianjur pada Tahun 2020

Dilihat pada tabel di atas bahwa penerapan layanan standar pelayanan minimum (SPM) jenis layanan dasar penanggulangan bencana pelayanan dasar masih perlu dioptimalkan pada jenis layanan Korban Bencana yang berhak memperoleh rumah sebagai tempat tinggal sesuai dengan standar rumah layak huni, karena selama ini penanggulangan bencana bersifat kearifan lokal yang dimana korban bencana belum dapat ditempatkan di tempat yang layak masih ditempatkan kepada saudara dan tetangga yang terdekat.

- Permasalahan

1) Sarana dan Prasarana atau Peralatan Penanggulangan Bencana yang masih minim

2) Kajian analisis layanan penanggulangan Pasca Bencana perlu dioptimalkan

- Solusi

1) Perlu adanya kegiatan pengadaan sarana dan prasarana serta menginventarisir peralatan penanggulangan bencana

2) Dilaksanakannya kegiatan analisis kerugian dan kerusakan pasca bencana.

(30)

27 Bab III LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

3. Cakupan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana

1) Indikator Cakupan Rehabilitasi dan Rekontruksi Pasca bencana belum secara optimal mendukung kepada Renstra BPBD dan RPJMD Kabupaten Cianjur dikarenakan hasil kegiatan yang dilaksanakan belum dapet memperhatikan Kajian Penilaian dan Kerugian Pasca Bencana yang memadai untuk di singkronisasikan dengan perencanaan pembangunan tahun selanjutnya, dikarenakan dari Target Rencana 20 % Pasca Bencana yang singkronisasi dengan Prioritas Pembangunan hanya 0 % yang dapat di rencanakan yaitu pelaksanaan Sosialisasi JITUPASNA Bagi Aparat Desa dan Kecamatan di 12 Kecamatan 120 Desa di Kabupaten Cianjur. Kegiatan ini hanya melakukan sosialiasi dan pelatihan dan tidak membuat dokumen sehingga tidak memenuhi target rencana membuat 1 dokumen.

- Permasalahan

1) Masih minimnya koordinasi penanganan bencana pada fase pasca bencana.

2) Terbatasnya keterampilan petugas dalam melaksakanan tugas dalam membuat dokumen JITUPASNA.

- Solusi

1) Perlu adanya peningkatan SDM dalam penilaian dan kerugian pasca bencana.

2) Menambah alokasi anggaran untuk peningkatan koordiansi penanggulangan bencana pada fase pasca bencana guna meningkatkan koordinasi dan penanganan pasca bencana.

4. Cakupan pendidikan pengurangan risiko bencana di tingkat sekolah Meningkatnya pendidikan pengurangan risiko bencana di tingkat sekolah diukur dari melalui jumlah sekolah yang terfasilitasi untuk peningkatan kesiapsiagaan dan pencegahan penanggulangan bencana di sekolah. Pada indikator ini pada tahun 2020 target pembentukan sekolah aman bencana sebesar 27,27 % (20 sekolah) hanya telah terealisasi 9,54%

(31)

28 Bab III LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

(7 Sekolah) dengan anggaran sebesar Rp. 61.390.000. D. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Laporan akuntabilitas keuangan BPBD Kabupaten Cianjur merupakan pertanggungjawaban kepala Badan atas pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintah dan pembangunan, dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran Badan yang sesuai dengan kewenangan BPBD Kabupaten Cianjur. Untuk sasaran BPBD Kabupaten Cianjur yang ada diidentifikasikan indikator kinerja yang dijadikan tolak ukur keberhasilan pencapaian Kabupaten Cianjur beserta indikator kinerjanya yang dirumuskan berdasarkan tingkatan indikator yang meliputi indikator makro dan mikro, indikator mikro baik berupa indikator kunci/ultimate outcomes, intermediate outcomes serta immediate outcomes bahkan indikator output sejalan dengan akan dikembangkannya media dan sistem pengumpulan data kinerja oleh BPBD Kabupaten Cianjur. Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian kinerja sasaran BPBD Kabupaten Cianjur adalah sebagai berikut:

Tabel.3.12 Capaian Realisasi Anggaran Tahun 2020

Kode

Rekening Uraian Jumlah (Rp)

Realisasi Anggaran

Rp %

5 Belanja 9.103.352.681 8.776.012.171 96,4%

5.1 Belanja Tidak Langsung 4.100.478.917 3.803.051.223 93%

5.1.1 Belanja Pegawai 4.100.478.917 3.803.051.223 93%

5.2 Belanja Langsung 5.002.873.764 4.742.565.948 94,8%

5.2.1 Belanja Pegawai 2.666.314.000 2.601.762.000 97,6%

5.2.2 Belanja Barang dan Jasa 2.166.109.764 1.970.897.948 91%

5.2.3 Belanja Modal 170.450.000 169.906. 000 99,7%

Pada sisi Belanja Daerah pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran 2019 dari anggaran sebesar Rp. 9.103.352.681 terealisasi sebesar Rp. 8.776.012.171 atau sebesar 96,4 persen kurang/lebih, jika dibandingkan dengan realisasi belanja Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp.5.016.301.828,00 atau 94,03 Persen realisasi belanja daerah Tahun Anggaran 2020 mengalami kenaikan 2,37 persen. Belanja daerah Tahun Anggaran 2020 meliputi :

(32)

29 Bab III LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

1. Belanja Tidak Langsung

Belanja Tidak Langsung yang merupakan belanja yang tidak terkait secara langsung dengan program dan kegiatan dipergunakan untuk mencukupi belanja pegawai dari anggaran sebesar Rp. 4.100.478.917 terealisasi sebesar Rp. 3.803.051.223 atau sebesar 93 persen. digunakan untuk membayar gaji pegawai dan tunjangan pegawai pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur dengan sisa anggaran Rp.297.427.694.

2. Belanja Langsung

Belanja langsung merupakan belanja yang secara langsung terkait dengan suatu program dan kegiatan. Realisasi belanja langsung sebesar Rp. 4.742.565.948 atau sebesar 94,8 persen dari total anggaran belanja langsung sebesar Rp. 5.002.873.764 penghematan anggaran belanja langsung Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp. 260.307.816 lebih rinci belanja langsung yang dilaksanakan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur dengan 5 (lima) program dan 36 (tiga puluh enam) kegiatannya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.13 Realisasi anggaran Belanja Langsung Urusan Rutin No Program / Kegiatan Jumlah (Rp) Realisasi Anggaran

Rp %

URUSAN RUTIN

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 372.406.497 363.218.304 97,53

2 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Aparatur 205.171.738 205.104.944

99,97

3

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

45.402.000 45.047.000 99,15

4 Program Perencanaan Dan Penganggaran 20.477.000 20.477.000 100

Tabel 3.14 Realisasi anggaran Belanja Langsung Urusan Wajib

No Uraian Anggaran Capaian Realisasi

1 2 3 4 URUSAN WAJIB (Rp) (Rp) (%) 1 Program Pencegahan dan Penanggulangan 4.359.416.529 4.339.113.700 99,53

(33)

30 Bab III LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

No Uraian Anggaran Capaian Realisasi

1 2 3 4 URUSAN WAJIB (Rp) (Rp) (%) Bencana 1.1 Pembentukan Desa Tangguh Bencana 2.521.260.000 2.521.245.000 100 1.2 Pengadaan Sarana dan Prasarana Evakuasi Bencana Alam 146.000.000 145.318.200 99,97 1.3 Siaga Penanggulangan Bencana 980.045.529 979.630.500 99,96 1.4 Sosialisasi JITUPASNA Bagi Aparat Desa dan Kecamatan 108.405.000 108.219.000 99,83 1.5 Pembentukan Sekolah/Madrasah Aman Bencana 61.390.000 57.040.000 92,91 1.6 Mitigasi Bencana 84.650.000 84.492.000 99.81 1.7 Pembuatan Jalur Evakuasi dan Rambu-Rambu 100.050.000 99.506.000 99,46 1.8 Psikososial Bagi Relawan Penanggulangan Bencana 313.275.000 299.322.000 100 1.9 Siaga Peanggulangan Bencana Alam (L) 44.341.000 44.341.000 100

Anggaran pelaksanaan program urusan wajib tersebut masih minim

yaitu hanya sebesar Rp. 4.359.416.529,- dengan realisasi Rp. 4.339.113.700,- atau 99,53 %.

BPBD Kab. Cianjur dalam penanganan pada saat darurat bencana menggunakan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) APBD Kab. Cianjur dengan persetujuan Kepala Daerah. Anggaran yang digunakan untuk penanganan pada saat darurat bencana sebesar Rp. 6.598.677.343 dengan dipergunakan untuk:

(34)

31 Bab III LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

Tabel Rekap Penanganan Darurat Bencana dari Anggaran BTT 2020

Tabel 3.15 Anggaran dan Realisasi per kegiatan

NO BULAN KEGIATAN LOKASI JUMLAH

1 Januari

Tanggap Darurat Bencana Tanah Longsor di Kelurahan Bojongherang Kecamatan Cianjur

Kecamatan Cianjur 200.625.000

2 Januari

Tanggap Darurat Bencana Tanah Longsor/Pergerakan Tanah di Desa Wargaasih Kec. Kadupandak

Kecamatan

Kadupandak 212.287.500

3 Februari

Tanggap Darurat Bencana Tanah Longsor di Desa Rancagoong Kec. Cilaku

Kecamatan Cilaku 98.625.000

4 Maret

Tanggap Darurat Bencana Tanah Longsor di Desa Padaluyu Kec. Tanggeung

Kecamatan

Tanggeung 213.125.000

5 Maret

Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Desa Karangnunggal

Kecamatan Cibeber I

Kecamatan Cibeber 213.750.000

6 Maret

Perpanjangan Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Desa Karangnunggal Kecamatan Cibeber

Kecamatan Cibeber

205.486.000

7 Maret

Tanggap Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Kabupaten Cianjur

Kabupaten Cianjur 279.580.000

8 April

Tanggap Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Kabupaten Cianjur

Kabupaten Cianjur 393.720.000

9 April

Tanggap Darurat Bencana Tanah Longsor di Kelurahan Muka Kec. Cianjur

Kecamatan Cianjur 60.236.000

10 April

Biaya Dapur Umum Dalam Rangka Tanggap Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Kabupaten Cianjur Tahap 1

(35)

32 Bab III LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

11 Mei

Biaya Dapur Umum Dalam Rangka Tanggap Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Kabupaten Cianjur Tahap 2

Kabupaten Cianjur 470.400.000

12 Mei

Biaya Dapur Umum Dalam Rangka Tanggap Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Kabupaten Cianjur Tahap 3

Kabupaten Cianjur 558.600.000

13 Mei

Biaya Dapur Umum Dalam Rangka Tanggap Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Kabupaten Cianjur Tahap 4

Kabupaten Cianjur 399.000.000

14 Mei

Tanggap Darurat Bencana Tanah Longsor di

Mekarmulya Kec. Pasirkuda

Kecamatan Pasirkuda 205.750.000

15 Juni

Tanggap Darurat Bencana Tanah Longsor di Desa

Susukan Kecamatan Campaka

Kecamatan Campaka 85.443.500

16 Juni Tanggap Darurat Bencana Tanah Longsor di Desa Susukan Kecamatan Campaka

Kecamatan Campaka 84.636.000

17 Juni

Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang di Desa Mangunkerta Kecamatan Cugenang

Kecamatan Cugenang 206.114.988

18 Juni

Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Desa Jambudipa Kec.

Warungkondang

Kecamatan

Warungkondang 48.913.455

19 Juni

Tanggap Darurat Bencana Tanah Longsor di Desa Sukakerta Kec. Kadupandak

Kecamatan

Kadupandak 206.091.100

20 Juni

Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang di Desa Cijagang Kec. Cikalongkulon

Kecamatan

Cikalongkulon 206.088.000

21 Juni Tanggap Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Kabupaten Cianjur

(36)

33 Bab III LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

22 Agustus

Tanggap Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Kabupaten Cianjur

Kabupaten Cianjur 167.698.000

23 Agustus

Tanggap Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Kabupaten Cianjur

Kabupaten Cianjur 150.975.000

24

September s.d Desember

Tanggap Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus

Corona di Kabupaten Cianjur

Kabupaten Cianjur 290.067.000

25 September

Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di

Desa Sarampad Kecamatan Cugenang

Kecamatan Cugenang 204.125.800

26 Oktober

Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kecamatan Leles, Agrabinta

dan Cijati

Kecamatan Leles,

Agrabinta dan Cijati 838.724.000

6.598.677.343

Pada periode yang berakhir s/d per 31 Desember 2020

Uraian Anggaran Realisasi Sisa Anggaran

PENDAPATAN

PENDAPATAN ASLI DAERAH

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 BELANJA 9.103.352.681 8.776.012.171 (327,340,510)

BELANJA TIDAK LANGSUNG Belanja Pegawai

- Belanja Gaji dan Tunjangan

4.100.478.917 4.100.478.917 1.704.278.917 3.803.051.223 3.803.051.223 1.623.399.873 (297,427,694) (297,427,694) (80.879.044)

- Belanja Tambahan Penghasilan

PNS (Tambahan penghasilan

berdasarkan pertimbangan

obyektif lainya.

2.396.200.000 2.179.651.350 (216.548.650)

BELANJA LANGSUNG 5.002.873.764 4.742.565.948 (29.912.816)

1. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2. Kegiatan Penyediaan Jasa

Komunikasi, Sumber Daya Air

1.371.000 40.200.000,00 1.371.000 32.628.404 0,00 (7.571.596)

(37)

34 Bab III LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020 dan Listrik.

3. Kegiatan Penyediaan Jasa

Peralatan dan Perlengkapan Kantor.

4. Kegiatan Penyediaan Jasa

Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional.

5. Kegiatan Penyediaan Jasa

Kebersihan Kantor

6. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor

7. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

8. Kegiatan Penyediaan

Komponen Intslasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

9. Kegiatan Penyediaan Bahan

Bacaan dan Peraturan

Perundang – undangan

10. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman

11. Kegiatan Rapat – rapat

Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah

12. Kegiatan Rapat – rapat

Koodinasi dan Konsultasi

Dalam Daerah

13. Kegiatan Penyediaan Peralatan Kebersihan Kantor

14. Kegiatan Jasa Pengemudi

15. Kegiatan Penyedian Jasa

Pengamanan Kantor

16. Kegiatan Pengadaan

Perlengkapan Gedung Kantor 17. Pengadaan Komputer

18. Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor

19. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 20. Kegiatan Pemeliharaan/Berkala Komputer 21. Kegiatan Pemeliharaan

Rutin/Berkala Alat – alat rumah tangga kantor

22. Kegiatan Pemeliharaan

Rutin/Berkala Alat – alat Studio

0 8.300.000,00 50.400.000 59.540.000 15.073.200 3.000.000 5.016.000 22.925.000,00 36.296.000 65.485.297 7.500.000 16.800.000 40.500.000 10.000.000 51.100.000,00 25.000.000,00 103.071.738 8.000.000,00 8.000.000,00 0 0 6.787.700 50.400.000 59.540.000 15.073.200 3.000.000 5.016.000 22.878.000 36.281.000 65.443.000 7.500.000 16.800.000 40.500.000 10.000.000 51.100.000,00 25.000.000,00 103.064.444 8.000.000,00 7.940.000,00 0 0 (1.512.300) 0 0 0 0 0 (47.000) (15.000) (42.297) 0 0 0 0 0 0 (7.294) 0 (59.500) 0

(38)

35 Bab III LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020 dan Komunikasi

23. Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

24. Kegiatan Penyusunan

Pelaporan Keuangan

Semesteran

25. Kegiatan Penyusunan

Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran

26. Penyusunan Pelaporan

Keuangan Akhir Tahun

27. Kegiatan Penyusunan Renja dan Renstra SKPD

28. Kagiatan Penyusunan RKA-DPA SKPD dan RKAP – DPPA SKPD 29. Kegiatan Pembentukan Desa

Tangguh Bencana

30. Pengadaan Sarana dan

Prasarana

31. Kegiatan Siaga Penanggulangan Bencana Alam

32. Kegiatan Sosialisasi JITUPASNA

Bagi Aparat Desa dan

Kecamatan

33. Kegiatan Pembentukan Sekolah/Madrasah Aman Bencana

34. Kegiatan Mitigasi Bencana

35. Kegiatan Pembuatan Jalur

Evakuasi dan Rambu-Rambu

36. Kegiatan Psikososial Bagi

Relawan Penanggulangan

Bencana

37. Siaga Penanggulangan Bencana Alam (L) 35.316.000 3.042.000 3.392.000 2.752.000 8.736.000 8.736.000 2.521.260.000 146.000.000 980.045.529 108.405.000 61.390.000 84.650.000 100.050.000 313.275.000 44.341.000 34.961.000 3.042.000 3.392.000 2.752.000 8.736.000 8.736.000 2.521.245.000 145.318.200 979.630.500 108.219.000 57.040.000 84.492.000 99.506.000 299.322.000 44.341.000 (355.000) 0 0 0 0 0 (15.000) (681.800) (415.029) (186.000) (4.350.000) (158.000) (544.000) (13.953.000) 0

(39)

35 Bab III LAKIP BPBD Kabupaten Cianjur TA 2020

E. EFISIENSI ANGGARAN TAHUN 2020

No

Sasaran Strategis Kinerja Sasaran Indikator

Capaian Kinerja Capaian Anggaran Capaian Efisiensi Anggaran Terhadap Kinerja

Target Realisasi Target Realisasi

1 Meningkatnya Pencegahan dan Pengurangan Risiko Bencana Persentase daerah rawan bencana yang dibina 8,81 (1 Desa) 8,81 (1 Desa) 100% 2.521.260.000 2.521.245.000 100 0 2 Cakupan Penanggulangan Bencana Alam 97,8 97,8% 100% 980.045.529 979.630.500 99,96 0 3 Cakupan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana 20% 0 0 108.405.000 108.219.000 99,83 0 4 Cakupan pendidikan pengurangan risiko bencana di tingkat sekolah 27,27 (20 Sekolah) (7 sekolah) 9,54% 34% 61.390.000 57.040.000 92,91 0

(40)
(41)

36

Bab IV LAKIP BPBD Kab Cianjur TA 2020

BAB IV PENUTUP

Dari uraian yang telah disajikan pada bab-bab sebelumnya secara ringkas disampaikan sebagai berikut: diawali memilah isu strategis yang berkaitan dengan Tufoksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, menetapkan tujuan dan sasaran yang sesuai dengan isu strategis, menetapkan target kinerja dan menganalisis kinerja tersebut melalui pengukuran capaian kinerja. Analisis capaian kinerja maupun akuntabilitas keuangan BPBD. Setelah dilaksanakan analisis tersebut maka kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah mencapai kinerja dengan hasil yang beragam disebabkan oleh beberapa kendala.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini disusun dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban anggaran, pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan dan program yang dipercayakan kepada BPBD. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini juga berperan sebagai alat kendali, alat penilaian kualitas kinerja dan alat pendorong terwujudnya pemerintahan yang baik. Dari hasil pengukuran kinerja yang digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur, yang meliputi capaian kinerja, analisis capaian kinerja dan analisis akuntabilitas keuangan

BPBD Kabupaten Cianjur BPBD telah menetapkan 1 (satu) sasaran didasarkan pada sasaran strategis dan target kinerja yang telah ditetapkan baik pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Cianjur Tahun 2016-2021, serta Rencana Strategis (Renstra) BPBD Tahun 2016-2021. Dari 4 (empat) indikator kinerja yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2020, terdapat 2 (dua) indikator kinerja yang berhasil dilaksanakan dengan baik yaitu

Cakupan Penanggulangan Bencana Alam dengan capaian (97,8%) dan Persentase

daerah rawan bencana yang dibina (8,81%), 2 (dua) Indikator kinerja belum sepenuhnya dilaksanakan dengan baik atau belum optimal.

(42)

37

Bab IV LAKIP BPBD Kab Cianjur TA 2020 Beberapa permasalahan yang timbul dalam pencapaian target kinerja BPBD antara lain:

a) Frekuensi dan intensitas bencana semakin tinggi sejalan dengan :

- Belum optimalnya dukungan masyarakat Kabupaten Cianjur dalam pengurangan risiko bencana.

- Terlalu luasnya wilayah yang memiliki multi risiko bencana

- Perilaku masyarakat yang masih belum memperhatikan lingkungan (menjadikan sungai tempat pembuangan sampah, penebangan liar),

- Meningkatnya kebutuhan lahan baik untuk keperluan pertanian, industri maupun permukiman yang tidak diimbangi dengan pengaturan tata ruang yang berbasis bencana, termasuk urbanisasi,

- Pemanasan global, perubahan iklim dan cuaca ekstrem telah mempengaruhi dampak bencana.

- Kemampuan mitigasi bencana secara umum masih belum memadai, baik mitigasi struktural maupun non struktural.

b) Belum Tersedianya payung hukum Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana dan Pedoman tata kelola penanggulangan bencana mulai dari Pra Bencana, Saat Tanggap Darurat Bencana dan Rehabilitasi dan Rekontruksi Pasca Bencana

c) Sarana dan prasarana ataupun peralatan penanggulangan bencana yang masih minim

d) Pengurangan risiko bencana masih mengutamakan paradigma responif belum mencerminkan paradigma preventif

e) Budaya sadar bencana dari semua pemangku kepentingan masih perlu ditingkatkan, terutama dan yang paling utama masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana serta peningkatan SDM dalam penilaian kerugian dan kerusakan pasca bencana

f) Penanggulangan bencana demikian kompleks dan bersifat multidimensional sehingga urusan penanggulangan bencana menjadi urusan bersama antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Peran dan partisipasi masyarakat semakin bertumbuh. Pemberdayaan dan kolaborasi dengan dunia usaha masih perlu ditingkatkan.

g) Upaya pengurangan risiko bencana bukan semata-mata sebagai pengeluaran

(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)

Gambar

Gambar .1.1 Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur
Tabel 2.1 Sasaran Strategis Jangka Menengah
Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja  No  Interval Nilai Realisasi
Tabel 3.2 Indikator Kinerja Utama
+7

Referensi

Dokumen terkait

Rancangan SISFO JABFUNG dilengkapi dengan dokumentasi secara lengkap, dan mengikuti tahapan pengembangan yang benar diharapkan dapat dioperasionalkan dan membantu memecahkan

Modul ini dikembangkan dengan tujuan agar mahasiswa mengerti, memahami masalah Penggunaan Obat yang Rasional ( POR ); memahami dan berkemampuan cara mengidentifikasi masalah POR;

Warga Negara Republik Indonesia, pemegang paspor diplomatik atau paspor dinas yang berlaku, dan Warga Negara Republik Ekuador, pemegang paspor diplomatik, paspor dinas atau

pelayanannya baik jumlah pengunjung akan semakin bertambah. c) Dalam penempatan perabot seperti meja, kursi, rak buku, lemari, dan lainnya hendaknya disusun dalam bentuk garis

Dari fakta empirik yang ditemui pada awal penelitian, dapat disimpulkan adanya persoalan utama berupa ketidak-jelasan praktek Subak dan P3A dharma Tirta sebagai organisasi

Nilai impor Sulawesi Tenggara pada bulan Mei 2015 tercatat US$ 36,66 juta atau mengalami peningkatan sebesar 52,24 persen dibanding impor April 2015 yang tercatat US$ 24,08

Upaya pemerintah Kanada untuk mengurangi dampak perubahan iklim yang akan dirasakan oleh masyarakat dan juga terhadap perekonomian negara telah dilakukan

PT.Permodalan Nasional Madani (Persero), sebuah lembaga keuangan khusus yang sahamnya 100 persen milik pemerintah, didirikan di Jakarta berdasarkan TAP XVI/MPR/1998, Letter of