• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I LATAR BELAKANG. ekonomi nasional yang mencapai 5,7 persen, dikutip dari Pariwisata Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I LATAR BELAKANG. ekonomi nasional yang mencapai 5,7 persen, dikutip dari Pariwisata Indonesia"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

LATAR BELAKANG

“Pertumbuhan industri pariwisata di Indonesia tahun 2014 mencapai 9,39 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Angka tersebut di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,7 persen,” dikutip dari Pariwisata Indonesia Lampaui Pertumbuhan Ekonomi oleh SMM (tempo.co, 2014). Menggeliatnya pariwisata Indonesia berimbas pada beberapa aspek kehidupan. Salah satu yang terkena dampaknya adalah industri kuliner. Hal ini terlihat dari pertumbuhan usaha rumah makan baik dikota-kota besar maupun kecil yang menawarkan cita rasa, tempat, dan lokasi yang bermacam-macam. Indonesia, secara umum memiliki perkembangan kuliner yang sangat signifikan. Data Kemenparekraf menunjukkan, kontribusi sektor kuliner terhadap PDRB Indonesia tahun 2013 mencapai Rp 209 triliun (Diela, 2014). Begitu juga dengan Yogyakarta yang menjadi salah satu destinasi wisata di Indonesia memiliki daya tarik terhadap wisata kulinernya. Dari yang bercita rasa tradisional hingga mancanegara.

1.1 Lingkungan Eksternal Perusahaan

Lingkungan eksternal perusahaan merupakan aspek penting dalam menunjang keberlangsungan sebuah bisnis. Selain karena perusahaan bergantung pada pelanggan sebagai pihak eksternal, lingkungan eksternal juga berpengaruh terhadap produk dan kelangsungan bisnis. Sebagai contoh, peraturan perundangan yang dikeluarkan oleh pemerintah dapat berdampak langsung terhadap bisnis.

Peluang dan ancaman yang muncul dari lingkungan eksternal memberi pengaruh terhadap bisnis. Peluang yang muncul harus bisa dimanfaatkan

(2)

sebaik-2 baiknya, seperti yang merebak sekarang ini, peluang untuk berkreasi di bidang kuliner. Dari observasi yang dilakukan, remaja maupun dewasa muda yang tinggal di Yogyakarta cenderung lebih berfokus pada visual daripada cita rasa saat memilih makanan. Karena permintaan pasar yang mulai bergeser kemudian muncul restoran-restoran yang lebih mengutamakan visual.

Pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,4 persen. Sektor perdagangan, hotel, dan restoran mempunyai andil dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Yogyakarta. Sementara itu pengaruh dari sektor perdagangan, hotel, dan restoran mencapai angka 20,65 persen (BPS DIY, 2014). Hal tersebut dipicu dari munculnya hotel dan restoran baru selama tahun 2014. Selama tahun 2012, terdapat sekitar 59 restoran besar dan 650 restoran kecil. Jumlah tersebut diperkirakan mengalami kenaikan pada tahun berikutnya (Badan Pariwisata Daerah D.I. Yogyakarta, 2013).

Banyaknya pengusaha bakery dan cakery berskala besar maupun kecil yang tersebar di Yogyakarta menunjukkan bahwa konsumen untuk pasar ini cukup besar sehingga pasar bakery dan cakery memiliki peluang yang besar untuk dikembangkan. Maraknya pemain dilahan yang sama menjadi ancaman bagi perusahaan yang tidak bisa mengikuti tren pasar sehingga banyak pemain lama yang mulai memperbaharui tampilan maupun konten hidangan mereka agar memenuhi selera konsumen. Banyaknya toko roti, cake, bakery ataupun bakery dan cakery di Yogyakarta ditunjukkan pada Tabel 1.1.

(3)

3 Tabel 1.1 Jumlah Toko Roti, Cake, Bakery dan Bakery dan Cakery di

Yogyakarta

Lokasi Toko roti Toko cake Bakery Bakery dan cakery

Kodya Yogyakarta 18 8 6 5

Kab. Sleman 4 7 4 8

Kab. Bantul 2 2 0 0

Kab. Kulon Progo 0 0 1 1

Kab. Gunung Kidul 0 0 1

Jumlah 24 17 12 14

Sumber: gudeg.net

Pengusaha bakery dan cakery yang lebih dulu terjun dalam bisnis dessert menjadi pesaing yang patut diwaspadai karena mereka telah mendapat tempat di masyarakat. Namun, munculnya pemain baru seperti Bittersweet Eatery, Butter Bakery, Adidel Cakes, Serafin dan Kuki Bakery yang menyasar kepada kue-kue bercita rasa modern dan jenis cake in jar sebaiknya diwaspadai oleh pemain lama maupun pemain baru di industri ini. Gambar 1.1 dan Gambar 1.2 dibawah merupakan beberapa varian menu yang dijual di Bittersweet Eatery.

Gambar 1.1. Varian Menu Bitter Sweet Eatery Sumber: makanbelanja.blogspot.com

(4)

4 Gambar 1.2. Varian dessert di Bittersweet Eatery

Sumber: koleksi pribadi

Wawancara singkat yang dilakukan dengan beberapa responden mengenai

cake in jar, hampir semua responden menyukai konsep ini.

“Saya menyukai konsep jar cake. Selain tampilannya yang menarik, rasa cake juga menjadi pertimbangan saat membeli produk. Kalau

mbak-nya mau bikin jar cake memakai bahan organik dan minim

lemak, tentu saya senang dan bolehlah sekali-kali mencoba produknya.” (Isti, Mahasiswi)

“Saya menyukai makanan manis, namun kadang takut untuk mengonsumsi cake yang banyak buttercreamnya. Nah kalau ada cake ataupun dessert yang sehat dan ga bikin gemuk tentu saya mau beli,” ujarnya. (Sawitri, Ibu Rumah Tangga)

Dengan munculnya produk-produk cake in jar di Yogyakarta membuat persaingan lebih sehat, tetapi beberapa responden menyayangkan saat ini belum menemukan produk sejenis yang menggunakan bahan organik, rendah lemak dan rendah kalori.

1.2 Lingkungan Internal Perusahaan

Jika dilihat dari aspek lingkungan internal perusahaan, perusahaan harus memiliki kelebihan agar bisa bertahan dalam industri tersebut. Bagi perusahaan yang bergerak dalam industri kuliner, perusahaan tersebut harus selalu memiliki

(5)

5 sikap optimis, optimis terhadap masa depan perusahaan dan optimis terhadap kreativitas yang mereka miliki. Perusahaan juga harus memiliki value untuk merespon permintaan pasar.

Bisnis yang akan didirikan berupa produksi dan penjualan hidangan pencuci mulut dalam kemasan stoples kaca (dessert in jar), dimana tidak hanya menjual cita rasa, namun juga tampilan yang menawan. Konsep ini sebelumnya cukup populer di luar negeri dan mulai berkembang di Indonesia. Di Yogyakarta, cukup banyak penjual dessert yang menjual hidangan sejenis melalui akun media sosial. Bisnis ini akan diberi nama Heavenly Jars Desserts Café. Nama Heavenly Jars dipilih karena produk ini menggunakan stoples (jars) dan konsumen tidak akan merasa bersalah saat mengonsumsi hidangan yang memiliki rasa manis.

Diferensiasi dari bisnis ini adalah produk premium yang berbahan organik, rendah gula dan rendah kalori sehingga sangat cocok bagi konsumen pelaku diet maupun konsumen yang peduli terhadap kesehatan. Selain menawarkan produk, pemilik menawarkan sebuah café kecil yang nyaman lengkap dengan wi-fi hotspot sehingga pengunjung bisa menikmati waktu bersantap dan tetap bisa terhubung dengan dunia luar. Dari diferensiasi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai yang dimiliki dan ditawarkan adalah dessert organik sehat yang enak, rendah lemak dan menarik. Selain dapat dinikmati di tempat, pengunjung dapat membawa pulang berbagai pilihan dessert. Target konsumen berasal dari semua kalangan yang peduli terhadap dessert sehat.

Untuk bisnis ini perusahaan optimis bahwa produk mereka memiliki daya jual yang tinggi di masyarakat. Dengan makin majunya teknologi, terutama teknologi

(6)

6 komunikasi menjadi kekuatan untuk memasarkan produknya. Produk-produk

dessert ini akan ditawarkan melalui berbagai macam media sosial seperti facebook, twitter, dan instagram. Status kepemilikan perusahan bersifat

perusahaan pribadi dengan status hukum dalam persekutuan komanditer (CV). Dari segi lokasi, usaha ini didirikan di daerah Kotamadya Yogyakarta.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada beberapa faktor internal dan eksternal di atas, diyakini adanya kebutuhan yang tinggi terhadap industri kuliner di Indonesia, terutama di Yogyakarta. Dengan banyaknya wisatawan domestik yang berkunjung serta jumlah penduduk yang kian banyak, peluang untuk mendirikan sebuah tempat berkumpul bagi remaja maupun dewasa muda yang mengedepankan kenyamanan serta cita rasa maupun visualisasi hidangan yang baik menjadikan peluang bagi bisnis Heavenly Jars Dessert Café. Oleh karena itu, diperlukan sebuah rencana bisnis yang lengkap sebagai pedoman, sehingga peluang tersebut dapat segera direalisasikan.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dari rencana bisnis ini adalah untuk membuat rencana bisnis Heavenly Jars Dessert Café dengan baik, memanfaatkan peluang yang ada, menyelesaikan hambatan yang ada serta aspek lainnya dalam kelayakan bisnis yang dijalankan ini. Dengan membuat rencana bisnis, arah dan tujuan bisnis menjadi jelas. Selain itu, ditentukan target-target untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sehingga pelaku bisnis dapat dengan mudah mengontrol aspek-aspek dalam bisnis.

(7)

7 1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Bagi wirausaha

Manfaat rencana bisnis ini bagi pihak wirausaha adalah dapat menjadi acuan dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis Heavenly Jars Dessert Café. 1.5.2 Bagi mitra

Manfaat rencana bisnis ini bagi pihak mitra adalah untuk dapat mengetahui peluang dan hambatan apa saja yang ada dalam bisnis ini yang berpengaruh atas kelayakan bisnis.

1.6. Sistematika Penulisan

Tesis ini terdiri dari lima bab. Bab I menjelaskan latar belakang penelitian yang terdiri atas kondisi lingkungan eksternal dan kondisi internal yang menjadi faktor penunjang dalam perencanaan bisnis, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. Bab II menjelaskan tentang landasan teori yang menjelaskan teori yang mendasari penelitian ini. Bab III berisikan metoda riset yang digunakan, jenis data yang dibutuhkan, cara memperoleh data, serta teknik yang akan digunakan untuk analisa data. Bab IV menjelaskan tentang analisis, strategi dan rencana bisnis yang merupakan lanjutan dari bab sebelumnya. Bab ini akan memaparkan peta empati, kanvas model bisnis, visi dan misi perusahaan, perencanaan dari kegiatan pemasaran, perencanaan sumber daya manusia, operasional, keuangan dan strategi keluar dari bisnis. Bab V merupakan rencana aksi, dimana berisi mengenai rencana kegiatan, penanggung jawab, ukuran kinerja dan waktu dari pelaksanaan rencana bisnis yang akan diterapkan sebagai panduan untuk setiap kegiatan.

Gambar

Gambar 1.1. Varian Menu Bitter Sweet Eatery

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap remaja Surabaya mengenai peringatan: “Merokok Membunuhmu 18+” pada setiap penampilan iklan rokok. Peneliti akan membatasi pada

Pada awal kuliah dr.Arlina memberikan sedikit penjelasan tentang family dinamics dan family assessment tools, family dinamics merupakan hubungan antar anggota keluarga yang

seorang anak laki-laki usia 14 tahun datang dengan keluhan bahu kanan lebih tinggi dari pada bahu kir, kadang pasien mengeluhkan nyeri punggung, namun

Sistemn Medis Adalah Pola-Pola Dari Pranata Sosial Dan Tradisi –Tradisi Yang Menyangkut Sistemn Medis Adalah Pola-Pola Dari Pranata Sosial Dan Tradisi –Tradisi Yang Menyangkut

10.2 Penganjur, Kumpulan Nestlé Malaysia, para pengarah, pegawai, kakitangan, ejen, penaja dan/atau wakilnya tidak boleh dipertanggungjawabkan ke atas mana-mana

Tiga variasi dosis ekstrak rimpang kencur yaitu 0, 52 mg/kgBB mencit; 1,04 mg/kg BB mencit; dan 1,3 mg/kgBB mencit berefek untuk mencegah erosi mukosa gaster mencit walaupun dalam

Dikaitkan ke wilayah Sumatera Utara, Kota Medan dan Kabupaten Labuhanbatu adalah dua daerah yang dapat menggambarkan peranan sektor industri dan pertanian dalam perekonomian..

66 dan anak, maupun upaya dominasi terhadap kelompok atau individu lain yang dianggap lebih lemah (Kurniawan, 2011). Masyarakat menganggap kekerasan atau hal negatif