• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Anne Gregory, Planning and Managing Public Relations Campaign, 3rd Edition (London: KoganPage, 2010).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Anne Gregory, Planning and Managing Public Relations Campaign, 3rd Edition (London: KoganPage, 2010)."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Anne Gregory, Planning and Managing Public Relations Campaign,

3rd Edition (London: KoganPage, 2010).

Arndt, Richard T. The First Resort of Kings: American Cultural

Diplomacy in the Twentieth Century. Washington D.C: Potomac Books, 2005.

Ballesteros, Marife M. "Enhancing People to People Connectivity:

Tourism

in

ASEAN."

ASEAN-India

Centre.

May

1,

2014.

http://www.aic.ris.in.org (accessed August 24, 2014).

Baird Craig, Franklin Knower and Samuel Becker, Essentials of

General Speech Communication (New York: McGraw-Hill, 2013).

Chartered institute of Public Relations, Chartered Institute of Public

Relations, United Kingdom, March 6, 2012, http://www.cipr.co.uk (accessed

August 14, 2014).

Chatarine Marshal and B. Getchen Rossman, Designing Qualitative

Research (London: Sage Publication international Educational and Professional,

2010).

Cutlip, Scott M, Allen H Center, and Glen M Broom. Effective

Public Relations. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011

Horton, James L. "Public Relations and Social Media." Online PR.

January 10, 2009. http://online-pr.com (accessed January 5, 2015).

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. "Pusat Data dan

Informasi

Kemenparekraf."

Kemenparekraf.

June

30,

2014.

http://www.parekraf.go.id (accessed August 24, 2014).

Kriyantono, Rakhmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta:

Kencana Prenada Media, 2010.

Marshal, and B. Getchen Rossman. Designing Qualitative Research.

London: Sage Publication international Educational and Professional, 2010.

(2)

New South Wales Government. About Cultural Exchange. January

10, 2014. http://www.culturalexchange.nsw.edu.au (accessed August 24, 2014).

Nye, Joseph S. "Soft Power and American Foreign Policy." Political

Science Quarterly, 2009.

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia,

Kemkominfo: Pengguna Internet di Indonesia Capai 82 Juta Jiwa, May 8, 2014,

http://www.kominfo.go.id (accessed August 14, 2014)

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, "Peraturan Menteri

Luar Negeri Republik Indonesia No. 07 Tahun 2011," Kemlu, January 1, 2011,

www.kemlu.go.id (accessed August 12, 2014).

Indonesian Embassy for United Kingdom, "IACS," Embassy of the

Republic of Indonesia in London, United Kingdom, September 1, 2013,

http://www.indonesianembassy.org.uk (accessed August 11, 2014).

Prastowo, Andi. Menguasai Teknik-Teknik Koleksi Data Penelitian

Kualitatif. Jogjakarta: Diva Press, 2010.

Saffir, Leonard. Power Public Relations. Lincolnwood, Illinois:

NTC Business Books, 1994.

Tubbs, Stewart, and Sylvia Moss. Human Communication.

Singapore: Mc. Graw-Hill, 2005.

(3)

Transkrip Wawancara Dengan Pejabat Biro Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

29 Oktober 2014 di Biro Diplomasi Publik

P (Peneliti)

N (Narasumber) – Azis Nurwahyudi, Purno Widodo dan Dikmas Sulistio

P: Mohon sedikit dijelaskan mengenai Program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia

N: Dimulai tahun 2003 sebagai pengembangan dari implementasi Southwest Pacific Dialogue, dan kemudian berkembang ke negara-negara Eropa dan Amerika ltin, khususnya Suriname. Sampai dengan tahun 2014 telah ada 588 alumni dari 58 negara, belum termasuk Indonesia. Sejauh ini program ini telah bekerjasama dengan enam sanggar kesenian di Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Bali, dan Makasar. Untuk di Yogyakarta juga ada program kekhususan, yaitu lebih ke arah akademis dan pada tahun 2014 peserta belajar mengenai sosial, budaya, ekonomi, politik dan berbagai aspek lainnya tentang Indonesia.

Khusus di tahun 2015 program ini mengambil tema kekhususan ASEAN Community. Konsekuensinya kami akan menyasar peserta yang berasal dari negara-negara ASEAN, berikut negara-negara mitra ASEAN, seperti Tiongkok, Jepang, ASEAN+Eropa, ASEAN+Timor Leste. Sehingga peserta dari negara-negara ASEAN akan lebih banyak

(4)

Program ini tidak didesain hanya untuk mempelajari seni dan budaya, melainkan juga Indonesia secara usuh.

P: Apakah Program BSBI ini merupakan implementasi dari soft-diplomacy dan arahan Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, yang memiliki kebijakan Zero Enemy, Thousand Friends sebagai arah diplomasinya?

N: Tujuan utama dari Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia adalah untuk mengintensifkan kontak antarmanusia dan mengembangkan jaringan atau networking. Kami mengharapkan pemuda-pemudi yang kami rekrut untuk mengikuti program ini akan menjadi pemimpin masa depan di tengah masyarakatnya. Setelah mengenal Indonesia, kami mengharapkan mereka dapat menyukai dan mencintai Indonesia. Sehingga lahirlah para Indonesianis yang dapat bekerjasama dengan kita.

Indonesia memiliki kekuatan sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia dengan jumlah penduduk muslim terbesar sekaligus salah satu yang paling moderat, maka kami mengusahakan menambah teman dan jejaring yang dibangun melalui seni dan budaya. Kami berharap dengan jejaring yang dimiliki akan dapat menguntungkan Indonesia. Suatu contoh, di Berlin, Republik Federal Jerman, promosi tentang yang dilakukan oleh warga lokal akan lebih berhasil daripada yang dilakukan oleh orang Indonesia. Warga lokal yang dilatih untuk mempromosikan Indonesia adalah mereka yang pernah berkunjung dan berinvestasi Indonesia, dan beberapa diantaranya adalah alumni program ini.

(5)

Selain itu, dengan mendayagunakan mereka (alumni) untuk mempertunjukkan dan kebudayaan kita akan lebih memudahkan penetrasi budaya kita diantara warga asing di negara-negara asal mereka.

Ada pula alumni-alumni yang berangkat dari inisiatif mereka sendiri untuk memperkenalkan Indonesia. Misalnya salah satu alumni di Belanda yang mendirikan Indonesia-Nederlands Youth Society. Organisasi ini dibuat dengan tujuan utama mengintensifkan kontak antarmanusia melalui kegiatan sosial dan professional antarnegara. Ada pula beberapa alumni yang menjadi guru tari Indonesia di negara asala mereka. Kami melihat ini seperti efek domino, dimana satu orang yang kami didik menularkan apa yang telah ia miliki ke jumlah orang yang lebih banyak.

P: Mohon dijelaskan mengenai strategi sosialisasi program ini

N: Kami melakukan publikasi yang tidak sedikit. Penyelenggaran beasiswa ini direncanakan sejak Agustus di tahun sebelum tahun program ini dijalankan. Setelah menetapkan tujuan yang hendak dicapai, kami menyiapkan kerangka waktu pelaksanaan.

Informasi mengenai Program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia didesiminasi melalui sebuah portal milik Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang terintegrasi dengan website setiap misi diplomatik Indonesia di luar negeri, entah berupa Kedutaan Besar, Konsulat Jenderal, atau Konsulat Indonesia. Informasi ini juga mereka (misi diplomatik) sebarkan pada saat mereka melakukan kegiatan-kegiatan terkait pekerjaannya.

(6)

Selain itu kami juga menyurati para perwakilan di luar negeri yang masuk dalam program ini untuk mengkampanyekan Program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia. Lebih lanjut, kami mengundang para duta besar dari negara-negara peserta untuk menerima maklumat atas program ini dan kepada mereka kami bekali rupa-rupa dokumen, misalnya brosur, persyaratan aplikasi, dan formulir aplikasi Program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia untuk mereka sosialisasikan di negara asal mereka melalui kementerian luar negeri mereka masing-masing untuk kemudian ditreruskan ke instansi-instansi dan komunitas terkait di negaranya. Sosialisasi dilakukan dari segala arah.

Selanjutnya pendaftaran melalui perwakilan misi diplomatik Indonesia dan mereka akan menyeleksi lima terbaik untuk kemudian dipilih lagi oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, dalam hal ini Biro Diplomasi Publik.

P: Kriteria pemilihan peserta

N: Kami memilih berdasarkan tema tahunan. Peserta dipilih berdasarkan motivasi mereka, dan kedudukan yang mereka miliki di komunitas dan lingkungannya. Misalnya peserta yang sedang atau pernah belajar apapun yang berkaitan dengan seni dan budaya tentu mereka akan lebih berpotensi untuk mengimplementasikan apa yang akan mereka dapatkan nanti di progam ini. Hal ini mungkin akan berbeda jika mereka berlatarbelakang politik, medis, dan lainnya. Namun jika mereka memiliki komunitas seni maka tentunya akan kami perhatikan. Jadi, selain motivasi pribadi kami juga melihat potensi mereka dimasa depan. Syarat lainnya sifatnya administratif, misalnya usia dan lain-lain.

(7)

Selain itu kami melihat sekuat apa keterikatan Indonesia di negara calon peserta tersebut. Misalnya komunitas Indonesia dan akar budaya di negara tersebut kami pun perhatikan. Contohnya Suriname dan Kaledonia Baru yang akar budaya masyarakatnya terkait erat dengan Indonesia.

P: Apa yang alumni perbuat setelah menyelesaikan Program BSBI?

N: Kami tiap tahun melakukan evalusasi internal dan mengedarkan kuesioner kepada para peserta. Hasil dari kuesioner tersebut menyatakan akan mencari peluang untuk mendapatkan beasiswa lain untuk lebih mendalami Indonesia. Mereka pun melakukan konser, pentas seni, festival seni rakyat yang semuanya menunjukkan kesenian Indonesia. Ada pula alumni yang menjadikan Indonesia sebagai materi penelitian akademik mereka, atau kembali ke Indonesia untuk membuat film dokumenter, membuat disertasi tentang Indonesia. Hal-hal ini mengamplifikasi Indonesia lebih jauh lagi.

(8)
(9)

CURRICULUM VITAE PENELITI

Nama Lengkap : Yuvino Sinji Tanimura Kewarganegaraan : Indonesia

Tempat/Tanggal Lahir : Payakumbuh/10 Juli 1987

Alamat : Jl. Kebon Manggis II RT 05 RW 02, No 17 Kel. Kebon Manggis, Kec. Mataraman Jakarta Timur 13150

Alamat Surel : vinotanimura@yahoo.com

Pendidikan Tahun

Universitas Indonesia

2005-2009

Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Program Studi Inggris

SMA Negeri 31 Jakarta

2002-2005

Bahasa

Pekerjaan Tahun

Data Clean Asia-Indonesia

Sejak 2014

Freelance Sales & Marketing

Tourist Guide Provinsi DKI Jakarta

Sejak 2008

Referensi

Dokumen terkait

Roesyanto-Mahadi, SpKK (K), sebagai Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, juga sebagai guru besar dan anggota tim

Skripsi ini merupakan penelitian pengembangan pada media pop-up book dan permainan Ludo, sehingga peneliti menciptakan suatu produk berupa media Arabic Ludo Pop-up Book “My Daily

Untuk bisa memainkan peramainan sepak bola dengan baik robot harus memiliki kemampuan-kemampuan tertentu seperti mendeteksi bola, menggiring bola, menendang bola,

Pada wisata kuliner di Pekanbaru berbasis Android dengan metode tahani ini, terdapat 3 variabel fuzzy di mana setiap variabel fuzzy tersebut menggunakan fungsi keanggotaan

Berdasarkan dari deskripsi teori yang telah dikemukakan diatas, maka untuk menggambarkan keterkaitan antar variabel yang akan diteliti dapat digambarkan

Oleh karena itu, dengan memanfaatkan nilai-nilai budaya masyarakat warisan dari leluhur kita yang positif dan bermakna --yang disebut kearifan lokal, atau local

(3) Upaya yang dilakukan Pemerintah Desa untuk mengatasi hambatan pembangunan yang ada di Desa Jemekan Kecamatan Ringin Rejo Kabupaten Kediri adalah pemerintah desa