• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP. keputusan investasi antara partisipan yang memperoleh informasi good news

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V PENUTUP. keputusan investasi antara partisipan yang memperoleh informasi good news"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

102 PENUTUP

Bab V memaparkan tentang simpulan penelitian, keterbatasan-keterbatasan dan saran-saran. Bagian awal dipaparkan simpulan hasil penelitian berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan; bagian kedua mengindentifikasikan temuan keterbatasan penelitian; dan pada bagian ketiga dipaparkan saran-saran untuk penelitian selanjutnya.

5.1. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan keputusan investasi antara partisipan yang memperoleh informasi good news diikuti dengan bad news (++--) dibandingkan partisipan yang memperoleh informasi bad news diikuti dengan good news (--++) pada pola penyajian (Step by Step dan End of Sequence) dan seri informasi (Panjang dan Pendek).

Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer. Penelitian ini menggunakan instrumen sebagai media memperoleh data. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan S1 Akuntansi dan S1 Manajemen yang sedang atau telah menempuh mata kuliah Analisa laporan Keuangan (ALK) manajemen investasi dan Portofolio (MIPM) dan/ Manajemen Investasi dan Pasar Modal yang berperan sebagai

(2)

investor. Alat uji yang digunakan adalah Uji Independent Sample t-test pada SPSS 22.0.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil pengujian dan pembahasan yang telah dilakukan adalah penelitian ini mengambil partisipan dimana partisipan tersebut memiliki karakteristik overconfidence, dan mendapatkan hasil yaitu: 1. Terdapat perbedaan keputusan investasi antara partisipasi yang

memperoleh informasi good news diikuti informasi bad news (++--) dibandingkan partisipan yang memperoleh informasi bad news diikuti good news (--++) pada pola penyajian Step by Step (SbS) dan seri informasi panjang. penelitian ini juga menunjukkan bahwa partisipan yang overconfidence memberikan pertimbangan yang lebih pada judgement akhir daripada awal sehingga terjadi recency effect pada pola penyajian Step by Step dan seri informasi panjang. Teori ini berbeda dengan yang teori yang dikemukakan oleh penelitian terdahulu yang menyebutkan bahwa terjadi primacy effect dengan memberikan penilain yang lebih pada judgement awal diripada informasi akhir pada pola penyajian Step by Step.

2. Terdapat perbedaan keputusan investasi antara partisipasi yang memperoleh informasi good news diikuti informasi bad news (++--) dibandingkan partisipan yang memperoleh informasi bad news diikuti good news (--++) pada pola penyajian Step by Step (SbS) dan seri informasi pendek. Penelitan ini juga menunjukkan bahwa partisipan yang overconfidence memberikan penilaian yang lebih pada judgement

(3)

akhir daripada awal sehingga terjadi recency effect pada pola penyajian Step by Step dan seri informasi pendek.

3. Tidak terdapat perbedaan keputusan investasi antara partisipasi yang memperoleh informasi good news diikuti informasi bad news (++--) dibandingkan partisipan yang memperoleh informasi bad news diikuti good news (--++) pada pola penyajian End of Sequence (EoS) dan seri informasi panjang. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa partisipan yang overconfidence memberikan judgement akhir yang sama sehingga tidak ada efek urutan (No Order Effect) pada pola penyajian End of Sequence dan seri informasi panjang. Teori ini berbeda dengan teori yang dikemukakan oleh penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa terjadi primacy effect pada pola penyajian End of Sequence dan seri informasi panjang.

4. Terdapat perbedaan keputusan investasi antara partisipasi yang memperoleh informasi good news diikuti informasi bad news (++--) dibandingkan partisipan yang memperoleh informasi bad newsdiikuti good news (--++) pada pola penyajian End of Sequence (EoS) dan seri informasi pendek. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa partisipan yang overconfidence memberikan penilain lebih pada judgement akhir daripada awal sehingga terjadi recency effect pada pola penyajian End of Sequence dan seri informasi pendek. Teori ini berbeda dengan teori yang dikemukakan oleh penelitian terdahulu bahwa terjadi primacy effect pada pola penyajian End of Sequence dan seri informasi pendek.

(4)

Hasil keseluruhan dalam penelitian ini menunjukkan revisi keyakinan Hogarth and Einhorn (1992) adalah partially Hold dalam pengambilan keputusan investasi.

5.2. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini juga memiliki beberapa keterbatasan penelitian yang akan dipaparkan sebagai berikut:

1. Pada saat telah mendapatkan partisipan yang bersedia untuk menjadi partisipan peneliti, ternyata pada hari pelaksanaan partisipan tersebut tidak dapat hadir dikarenakan ada urusan pribadi. Akibatnya, peneliti harus segera menemukan pengganti partisipan lain yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya untuk menjadi relawan partisipan.

2. Suasana kondusif yang diharapkan oleh peneliti hanya terjadi pada awal sampai pertengahan penugasan dan di akhir penugasan partisipan mulai nampak sedikit bosan dan mulai membuat gaduh. Namun, pada akhirnya dapat diatasi oleh eksperimenter.

3. Kriteria minimal dalam tes pengetahuan umum yang seharusnya partisipan harus dapat memberikan jawaban benar sebanyak tiga (3) dari lima (5) soal yang diberikan. Tetapi pada kenyataannya, partisipan mampu memberikan jawaban sebanyak satu (1) dari lima (5) soal yang diberikan.

(5)

5.3. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, simpulan dan keterbatasan dalam penelitian ini diharapkan untuk peneliti di masa yang akan datang untuk:

1. Mencari partisipan cadangan agar lebih mudah mencari pengganti ketika ada partisipan yang membatalkan kesediaannya.

2. Lebih memperhatikan partisipan agar suasana lebih kondusif dan tenang sehingga konsentrasi ketika pengisian instrumen.

3. Dengan memberikan kriteria partisipan seperti menaikkan minimum IPK dan memperhatikan partisipan ketika eksperimen dilaksanakan untuk mengerjakan soal dengan sungguh-sungguh, agar hasil yang didapatkan juga sesuai.

(6)

DAFTAR RUJUKAN

Arie Afzal dan Abdul Rohman. 2012. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan. Diponegoro. Journal of Accounting Vol. 1, No. 2.

Ashton, R.H., dan J. Kennedy. 2002. Eliminating Recency With Self Review: The Case Of Auditors “Going Concern” Judgments. Journal of Behavioral Decision Making Vol. 15, hal. 221 – 231.

Chandra, A. 2009.Individual Investors’ Trading Behavior and the Competence Effect.The Icfai University Journal of Behavioral Finance Vol. 6 No. 1, hal. 56 – 70.

Chen, G., Kenneth A. Kim, John R. Nofsinger dan Oliver M. Rui. 2007. Trading performance, disposition effect, overconfidence, representativeness bias, and experience of emerging market investors. Journal of Behavioral Decision Making Vol. 20, hal. 425 – 451

Christensen, Larry B. 1988. Experimental Methodology. Penerbit Allyn and Bacon Incorporation.

Demirag, Istemi. 2005. Corporate Social Responsibility, Accountability and Governance. UK. Penerbit Greenleaf Publishing Limited.

Elliot, W.B., F. D. Hodge, J.J. Kennedy, and M. Pronk. 2007. Are M.B.A. Students a Good Proxy for Nonprofessional Investor,The Accounting Review 82: 139-168

Ertambang Nahartyo. 2012. Desain dan Implementasi Riset Eksperimen. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Ghosh, Dipankar, and Anne Wu. 2012. The Effect of Positive and Negative Financial and Nonfinancial Performance Measures on Analysts' Recommendations. Behavioral Research in Accounting 24.2: 47-64. Hogarth, R. M., and H. J. Einhorn. 1992. Order Effect In Belief Updating: The

Belief – Adjustment Model. Cognitive Psychology 24: 1–55.

Hsu, Yenshan dan Shiu, Cheng-Yi. 2007. Investors’ Overconfidence in Primary Markets. National Chengchi University.

Imam Ghozali. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

(7)

Jogiyanto Hartono. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Kahle, Jennifer, R. Pinsker dan R. Pennington. 2005. Belief Revision in Accounting: A Literature Review of the Belief-AdjustmentModel Advances in Accounting Behavioral Research Vol. 8, hal. 1 – 40. Kennedy, J. 1993. Debiasing Audit Judgment with Accountability: A Framework

and Experimental Result. Journal of Accounting Research Vol. 31, hal. 231– 245.

Klayman, Joshua., Soll, Jack., and Sema Barlas. 1999. Overconfidence: It Depends on How, What and Whom You Ask.Organizational Behavior

and Human Decision Process, vol 79, no 3, 216 - 247

Luciana Spica Almilia dan Supriyadi. 2013. Examining Belief Adjustment Model On Investment Decision Making. International Journal of Economics and Accounting 4.2: 169-183.

Luciana Spica Almilia, Jogiyanto Hartono, Supriyadi, dan Ertambang Nahartyo. 2013. Belief Adjustment Model In Investment Decision Making. Gadjah Mada International Journal of Business15.2: 1-12.

Luciana Spica Almilia. 2013. Model Belief Adjustment Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Berdasarkan Informasi Akuntansi dan Nonakuntansi. Disertasi tidak dipublikasikan. Universitas Gadjah Mada.

Nirwana Putri Pravitasari dan Luciana Spica Almilia. 2015. Pengaruh Pola Penyajian End of Sequence (EoS) dan Seri Informasi Pendek Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Vol. 22.No.2

Kufepaksi, Mahatma. 2010. Investor Overconfident Dalam Penilaian Saham: Perspektif Gender Dalam Ekperimen Pasar. Kinerja, Vol. 14 No. 2 Pinsker, B. 2007. Long series of information and nonprofesional investors belief

revision. Behavioral Research in Accounting. Vol. 8. Pp. 197-214. Pinsker, R. 2011.Primacy or Recency? A Study of Order Effects When

Nonprofessional Investors are Provided a Long Series od Disclosures. Behavioral Research in Accounting Vol. 23 No. 1, hal. 161 – 183. Roscoe, J.T., 1975. Fundamental research statistics for the behavoral sciences

(8)

Sharralisa. 2012. Analisis Pengaruh Faktor Informasi Akuntansi dan Non Akuntansi Terhadap ReturnAwal Pada Penawaran Perdana Saham di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 4 No. 1. Universitas Gunadarma. Depok.

Sharma, Divesh S. 2006. Effects of professional and non-professional investors’ perceptions of board effectiveness on their judgments: an experimentalstudy. Journal of Accounting and Public Policy Vol. 25, hal. 91 – 115.

Trivers, Robert. 2004. The Element of a Scientific Theory of Self Deception. Annals New York Academy of Science, hal. 114 – 131.

Wisudanto, Seoharto, Ismiyanti, dan Narsa. 2016. A Survey of Overconfidence Investor Generation Y. Advances in Social Sciences Research Journal,3(1)72B77.

Referensi

Dokumen terkait

Tidak seperti PLT Biomassa lain yang banyak didengar bahwa kesinambungan bahan bakarnya banyak bermasalah dikarenakan ketersediaan bahan bakarnya sering tidak

This book is mostly for people who have a good handle on HTML/CSS and JavaScript, and are curious about building responsive sites, adding the Bootstrap JavaScript plugins, or

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik fisikokimia jelly drink mentimun yang ditambahkan penstabil gelatin, karaginan, serta kombinasinya

This is because as your vulnerability management program matures, the number of new vulnerabilities capable of impacting your organization should diminish because you have

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu dan suhu nitridasi ion dengan teknik plasma lucutan pijar ( glow discharge ) terhadap kekerasan permukaan bahan

[r]