• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMPILASI LAPORAN PERTANGGUNGJA WABAN REALISASI DAN PENGGUNAAN OLEH PENERIMA DANA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL TAHUN ANGGARAN 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KOMPILASI LAPORAN PERTANGGUNGJA WABAN REALISASI DAN PENGGUNAAN OLEH PENERIMA DANA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL TAHUN ANGGARAN 2017"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KOMPILASI

LAPORAN PERTANGGUNGJA

WABAN

REALISASI DAN PENGGUNAAN

OLEH PENERIMA

DANA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL TAHUN

ANGGARAN 2017

PEMERINTAH

KOTA DEPOK

(2)

PendahuJuan

Bahwa HibahIBansos ini diatur dalam Peraturan Walikota (perwa) Depok No. 26 Tahun 2016 dan Bansos diatur dengan Perwa No. 27 Tahun 2016.

Bahwa Hibah ini ditujukan untuk menunjang pencapaian sasaran program dan kegiatan pemerintah daerah sesuai dengan urgensi dan kepentingan daerah dalam mendukung terselenggaranya fungsi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dengan memperhatikan asas kepatutan, keadilan rasionalitas dan manfaat untuk masyarakat,

sedangkan Bansos ditujukan untuk Rehabilitasi sosial, perlindungan sosial, pemberdayaan sosial, jaminan sosial, penanggulangan kemiskinan dan penanggulangan bene ana.

Kegiatan ini dimulai dari usulan dalam musrenbang dari tingkat kecamatan daftar nama-nama yang akan diusulkan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah.

Setelah para OPD menerima DP A maka masing-masing OPD akan melakukan verifikasi lapangan terhadap nama-nama yang diusulkan tadi apakah berdasarkan peninjauan nama-nama tersebut memang layak unuk mendapatkan bantuan. Namun memang hams diakui bahwa pelaksanaan pencairan hibah/bsnsos ini tidaklah semudah yang dibayangkan, karena disamping calon penerima yang tersebar di 13 keeamatan di Depok, juga ketidaktahuan mereka atas beberapa persyaratan yang ditetapkan oleh peraturan, sehingga ketika dokumen masuk ke kami (Badan Keuangan Daerah) tidak dapat sekaligus kami eairkan karena persyaratan yang belum eukup, sehingga dokumen harus bolak balik antara kami dengan OPD terkait.

Disamping itu, proses pengajuan hibah/bansos ini rata-rata barn dilaksanakan setelah semester 2, sedangkan di awal-awal tahun OPD terkait belum melaksanakan proses pengajuan peneairannya. Hal ini terlihat dari realisasi hibah /Bansos yang pad a semester 1 barn terealisasi 7%, sedangkan sisanya barn direalisasi pada akhir semester 2.

Untuk itu kami mengharapkan pelaksanaan peneairan hibah/bansos di masa mendatang dapat dilaksanakan lebih baik lagi, demi pelayanan kita kepada masyarakat Depok.

(3)

Prosedur Pencairan Hibah/Bansos

1. Diusulkan melalui Musrenbang dari tingkat kecamatan hingga tingkat kota

2. Dari Musrenbang tersebut data langsung masuk dalam sistem RKPD pada Bappeda 3. OPD terkait meminta berkas berkas yang diperlukan dari calon-calon penerima

4. OPD terkait melakukan verifikasi lapangan untuk menilai kelayakan calon penenma hibah/bansos

5. Jika berdasarkan verifikasi sudah memadai maka OPD mengumpulkan berkas-berkas yang diperlukan secara lengkap

6. OPD mengajukan nama-nama calon penerima untuk disampaikan kepada BKD (Bidang Anggaran) untuk verifikasi lanjutan untuk kemudian disampaikan kepada Bagian Hukum untuk diterbitkan SK Walikota.

7. Setelah terbit SK Walikota, berkas-berkas secara lengkap disampaikan kepada BKD (dhi. Bendahara PPKD) untuk proses pencairan

8. Berdasarkan verifikasi Bendahara PPKD jika sudah lengkap dapat diterbitkan cek untuk dicairkan kepada Bank bjb

Realisasi Pembayaran HibahlBansos

Secara keseluruhan anggaran hibah/bansos pada tahun 2017 sebesar Rp 109.364.837.254. Dari jumlah tersebut telah direalisasi sejumlah Rp 96.593.953.177 atau 88,32% dari anggaran.

Dari realisasi sejumlah tersebut, yang dicairkan pada semester Isejumlah Rp 7.944.670.000 atau 7,26% dari anggaran, sedangkan yang dicairkan pada akhir semester IIsejumlah Rp 88.649.283.177 atau 81,06%. Data ini menunjukkan bahwa sebagian besar hibah bansos barn direalisasi pada akhir semester 2. Rincian belanja hibah bansos tersebut terdiri dari :

Belanja Hibah kepada Pemerintah Pusat

Belanja hibah kepada pemerintah Pusat dianggarkan sebesar Rp 5.000.000.000,- dan telah direalisasi semua pada tahun 2017. Rincian penerima hibah adalah :

Kodim 0508 Depok Rp l.150.000.000

Polres Kota Depok 2.650.000.000

Sub Datasemen Polisi Militer 1.200.000.000

(4)

5.000.000.000,-Belanja Hibah kepada BadanlLembaga/Organisasi.

Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi dianggarkan sejumlah Rp 11.836.327.250,-. Dari jumlah tersebut direalisasi sejumlah Rp 11.711.327.250,- atau 98,94% dari anggaran. Realisasi pada semester 1 Rp 4.500.000.000 atau 38,02% dan pada semester 2 sebesar Rp 7.211.327.250 atau 60,93%. Dari jumlah tersebut, jumlah hibah yang cukup signifikan diantaranya diberikan kepada :

Organisasi Rp Jumlah

KONI 5.000.000.000

Baznas 380.000.000

PMI 600.000.000

Perkump.Pembmtsan TBe 200.000.000

Yayasan Kanker 200.000.000

Mill 700.000.000

Pramuka 288.687.250

Yay Tahfiz qur an 160.000.000

Jumlah 7.528.687.250

Sisanya sebesar Rp 4.182.640.000, diberikan kepada beberapa yayasan pendidikan, yayasan, madrasah. Total penerima sejumlah 74 organisasi/lembaga.

Belanja Hibah kepada Kelompok/anggota masyarakat

Belanja Hibah kepada Kelompok/anggota masyarakat dianggarkan sejumlah Rp 3.586.000.000,-. Dari jumlah tersebut direalisasi sejumlah Rp 2.133.000.000,- atau 59,48% dari anggaran. Dan jumlah tersebut seluruhnya direalisasi pada semester 2. Jumlah tersebut diberikan kepada beberapa kelompok masyarakat yaitu :

Organisasi Rp JumJah

Posyandu 1.290.000.000

Masjid/Musholla 125.000.000

PAUDITK 473.000.000

Gereja 30.000.000

Sarana OR Masy, Peralatan 215.000.000 Marawis

(5)

Belanja Hibah Dana BOS kpd SD Swasta

Belanja Hibah Dana BOS kepada SDSwasta dianggarkan sejurnlah Rp 22.665.600.000,-. Darijumlah tersebut direalisasi sejumlah Rp 20.908.160.000,- atau 92,25% dari anggaran. Dan jurnlah tersebut

seluruhnya direalisasi pada semester 2.Jumlah penerima adalah253 sekolah SD,madrasah swasta.

Belanja Hibah Dana BOS kpd SMP Swasta

Belanja Hibah Dana BOS kepada SMP Swasta dianggarkan sejumlah Rp 21.186.000.000,-. Dari jumlah tersebut direalisasi sejumlah Rp 19.529.950.000,- atau 92,18% dari anggaran. Dan jumlah tersebut seluruhnya direalisasi pada semester 2. Jumlah penerima adalah 227 sekolah SMP, MTs swasta.

BOP PAUD Masyarakatlswasta Depok

BOP PAUD Masyarakat/swasta Depok dianggarkan sejumlah Rp 15.985.200.000,-. Dari jumlah tersebut direalisasi sejurnlah Rp 15.816.300.000,- atau 98,94% dari anggaran. Danjumlah tersebut seluruhnya direalisasi pada semester 2.Jumlah penerima adalah 650 PAUD, TK.

BeIanja Bansos kpd Kel Masyarakat

Belanja Bansos kpd KeJ Masyarakat dianggarkan sejumlah Rp 6.167.001.200,-. Dari jumlah tersebut direalisasi sejumlah Rp 5.701.301.200,- atau 98,94% dari anggaran. Danjumlah tersebut seluruhnya direalisasi pada semester 2. Jumlah penerima adalah 32 LKMIBKM.

Belanja Bansos kpd anggota Masyarakat

Belanja Bansos kepada anggota Masyarakat dianggarkan sejumlah Rp 22.067.892.000,-. Dari jumlah tersebut direalisasi pada semester 1 sejumlah Rp 1.091.550.000,- atau 4,95% dari anggaran, dan pada semester 2 sejumlah Rp 13.831.550.686 atau 62,68% dari anggaran. Dan total realisasi sejumlah Rp

14.923.100.686 atau 67,62%dari anggaran.Darijumlah realisasi tersebut, diberikan dalam bentuk:

Organisasi Rp Jumlah

Santunan Kematian 4.796.000.000

Bantuan RTLH 4.572.000.000

Beasiswa 5.277.792.000

Santunan orang miskin, 277.308.686

terlantar

Jumlah 14.923.100.686

(6)

Dan total penerima sejumlah 226 orang. Belanja Bantuan Keuangan kpd Partai

Belanja Bansos kepada anggota Partai Politik dianggarkan sejumlah Rp 870.816.804,-. Dari jumlah tersebut direalisasi seluruhnya pada semester 2 sejumlah Rp 870.814.041,- atau 100% dari anggaran, bantuantersebut diserahkan kepada 10 Partai Politik.

(7)

Masalah yang dihadapi dalam Pencairan Dana Hibah/Bansos

Beberapa perrnasalahan yang dihadapai dalam pencairan Dana HibahiBansos antara lain: 1. Kurangnya langkah pro aktif dari OPD terkait untuk menindaklanjuti DPA yang sudah

diterima.

2. Masih berulangnya terjadi ketidakcerrnatan OPD dalam melakukan verifikasi dokumen yang akan diajukan pencairannya. Dengan kata lain kurang lengkapnya dokumen sebagaimana yang dipersyaratkan berkibat tertundanya pencairan dana hibahlbansos. 3. Masih lambatnya penyerahan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana

hibah/bansos kepada pemerintah Kota Depok.

Rekomendasi

Dengan terjadinya perrnasalahan di atas maka di masa mendatang kami mengharapkan : 1. Langkah pro aktif opd terkait sehubungan dengan DPA yang telah diterima oleh

masing-masingOPD

2. Pendampingan secara intensif oleh OPD terkait terhadap calon penerima dana HibahiBansos

3. Monitoring yang lebih intensif dari OPD terkait kepada pihak yang akan menerima hibahlbansos

Demikianlah laporan ini kami sampaikan dengan harapan agar pelaksanaan kegiatan ini dapat menjadi lebih baik lagi di masa-masa mendatang.

Depok, ...Januari 2018

Kepala Badan

L_---I~~~l'Ugan Daerah Kota Depok

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik PCA (Principal Component Analisis). Pada tahap ini akan diketahui sejumlah faktor yang layak mewakili variabel

Kemungkinan akan tercapai pada tahun 2014 PLTP CIBUNI KJK Yala Teknosa Jawa Barat 140 MW 1 x 10 MW EKSPLORASI Belum ada kelanjutan kegiatan.

Sayangnya segelintir kaum ini masih tak punya kekuatan dalam mengalahkan hegemoni filsafat sekularisme Barat.Bahwa aka ada prediksi filsafat sekularise justru ke depan akan mati

Berdasarkan latar belakang diatas diperlukan penelitian lebih lanjut tentang penggunaan media game yang melibatkan pemain game dalam sebuah proses komunikasi secara aktif

Publikasi Standar Harga Barang dan Jasa Tahun 2016 ini merupakan kelanjutan dari publikasi sebelumnya yang dilaksanakan berdasarkan hasil survei/kegiatan pendataan

Hasil validasi menyatakan bahwa aplikasi media mobile android tentang petunjuk identifikasi kupu-kupu dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang telah dikembangkan memperoleh

Memanfaatkan dengan maksimal fungsi televisi sebagai media pembelajaran yang cukup efektif merupakan solusi yang tepat untuk mengurangi dampak negatif bagi masyarakat

Dasar hukum rahasia dagang di Indonesia adalah Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang. Rahasia dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum