• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

DESAIN MEDIA KOMUNIKASI UNTUK PENDIDIKAN

KONSERVASI BERDASARKAN PREFERENSI

MASYARAKAT DAN EFEKNYA TERHADAP PERUBAHAN

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT DI

KAWASAN LINDUNG SUNGAI LESAN, BERAU,

KALIMANTAN TIMUR

AGUSTINA TANDI BUNNA

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2010

(2)

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN

SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul “Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi Berdasarkan Preferensi Masyarakat dan Efeknya Terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat di Kawasan Lindung Sungai Lesan, Berau, Kalimantan Timur” adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Januari 2010

Agustina Tandi Bunna

(3)

ABSTRACT

AGUSTINA TANDI BUNNA. Design of communication media for conservation education based on media preferences of communities and the effect in changing the knowledge, attitude and behavior of communities in Lesan River Protected Area, Berau, East Kalimantan. Under supervisory of E.K.S HARINI MUNTASIB and BURHANUDDIN MASY’UD.

The objective of this research was to identify types of communication media in delivering messages based on media preferences by the community; conservation education effect to the knowledge, attitude and behavior community in forest resources conservation; and to identify influence factor in media effectiveness. The research were conducted in 7 villages within Kelay subdistric and city of Tanjung Redeb for 18 month (November 2007 until April 2009) which managed by three phase, First phase: Preparation in identification and designing media and outreach program using multi stakeholder workshop, Focus Group Discussion and survey methodology; second phase: implementation activities by delivering the message used various communication media; third phase: Evaluation and monitoring of media effectiveness by conducting identification of influence factor and changing in knowledge, behavior and attitude community in forest resources conservation.

According to the research, indicate that knowledge of the community in status of the area increasing 48%, community knowledge in status of Sungai Lesan protected area increasing by 60,73%. Support to the area establish in local community increas ing by 22,51%. Based on Likert scale, shown that community attitude were very strong (90,78% to 94,08%), attitude of the community related to the sustainability forest use still high (from 73,39% to 74,70%).Changing behavior after implementation activities were happen, indicate with the communities initiative in land use planning in Sido Bangen village and initiative in arranging participative planning with villager in Merapun and Muara Lesan village.

Developing communication media based on community reference that implemented in environmental education has effective effect in delivering the conservation message to the community. The effective media for rural community generally has characteristic such as visual media and entertainment (e.q. poster and song). Urban community is more preference with mass media (e.q. radio, newspaper etc) as information media.

Recommendation from this research are always involving community in planning and implementing conservation education program and use structural research methodology; effective media should be designed with what community needed and also consider the availability of the resources; communication media will be more effective if the message and obstacle in the communication is minimize.

Key words: preferences media, conservation education, forest resources, knowledge, attitude, behavior, Lesan River protected area.

(4)

RINGKASAN

AGUSTINA TANDI BUNNA. Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi Berdasarkan Preferensi Masyarakat dan Efeknya terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat di Kawasan Lindung Sungai Lesan, Berau, Kalimantan Timur. Dibimbing oleh E.K.S HARINI MUNTASIB dan BURHANUDDIN MASY’UD.

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis-jenis media komunikasi untuk pendidikan konservasi berdasarkan media preferensi masyarakat; menyusun dan merancang media komunikasi berdasarkan uji coba media terhadap masyarakat target; mengetahui efek perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat setelah implementasi media komunikasi; dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas media komunikasi untuk pendidikan konservasi.

Penelitian dilaksanakan di 7 kampung (Kecamatan Kelay) dan kota Tanjung Redeb (Kecamatan Tanjung Redeb) selama 18 bulan dari November 2007 – April 2009 yang dapat dibagi menjadi 3 tahap yaitu: Tahap-1: persiapan untuk mengidentifikasi dan merancang media dan program penjangkauan masyarakat; Tahap-2: implementasi penggunaan berbagai media komunikasi dan program penjangkauan masyarakat; dan Tahap-3: pemantauan dan evaluasi efektivitas media. Tahap persiapan dalam pengumpulan data menggunakan metode lokakarya multi pihak, metode Focus Group Discussion (FGD), survei, menetapkan pesan dan media kampanye. Tahap Implementasi dilakukan untuk menyampaikan pesan melalui berbagai media komunikasi. Tahap pemantauan dan evaluasi media preferensi masyarakat di kampung dan kota Tanjung Redeb, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi, serta seberapa besar tingkat perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat mengenai konservasi hutan.

Secara umum tingkat pengetahuan masyarakat terhadap kawasan dari yang tidak tahu menurun 48% menjadi tahu. Pengetahuan masyarakat mengenai status hutan di Kawasan Lindung Sungai Lesan meningkat 60,73% dari 3,4% menjadi 64,14% di akhir program pendidikan konservasi. Penetapan kawasan menjadi kawasan lindung di akhir implementasi program diketahui mendapatkan dukungan yang semakin kuat (dari 68,59% menjadi 91,10%) atau meningkat 22,51%. Dengan menggunakan pengukuran skala Likert, diketahui sikap masyarakat terhadap konservasi tetap tinggi/kuat (dari 90,78 menjadi 94,08%). Sikap masyarakat terkait pemanfaatan hutan yang berkelanjutan masih tetap kuat (dari 73,39% menjadi 74,70%).

Perubahan perilaku setelah pelaksanaan implementasi pendidikan konservasi dievaluasi melalui survei dan observasi langsung di lapangan. Perubahan perilaku yang terjadi yaitu adanya inisiatif dari pemerintah kampung dan masyarakat untuk melakukan penyusunan tata guna lahan (land use planning) di kampung Sido Bangen dan penyusunan perencanaan partisipatif masyarakat kampung (P3MK) di kampung Merapun dan Muara Lesan.

Pengembangan media komunikasi berdasarkan preferensi masyarakat melalui pendidikan konservasi yang telah diimplementasikan melalui kampanye

(5)

bangga di akhir program diketahui ternyata memang lebih efektif menyampaikan pesan kepada masyarakat. Media komunikasi efektif untuk masyarakat kampung umumnya media bersifat visual dan menghibur seperti poster dan lagu, sedangkan masyarakat perkotaan lebih menyukai mendapatkan informasi melalui media massa (radio, televisi dan sebagainya).

Beberapa hal yang disarankan sebagai masukan untuk merancang dan mengimplementasikan program pendidikan konservasi hutan yaitu dalam merencanakan dan mengimplementasikan program pendidikan konservasi pastikan melibatkan masyarakat dan menggunakan metode riset yang terstruktur; media komunikasi yang efektif baiknya dirancang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki; media komunikasi tidak bekerja sendiri, akan efektif jika pesan dan hambatan dalam komunikasi dapat diminimalisir.

Kata Kunci: media preferensi, pendidikan konservasi, sumberdaya hutan, pengetahuan, sikap, perilaku, Kawasan Lindung Sungai Lesan.

(6)

© Hak Cipta milik IPB, tahun 2010

Hak Cipta dilindungi Undang-undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan IPB.

Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB.

(7)

DESAIN MEDIA KOMUNIKASI UNTUK PENDIDIKAN

KONSERVASI BERDASARKAN PREFERENSI

MASYARAKAT DAN EFEKNYA TERHADAP PERUBAHAN

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT DI

KAWASAN LINDUNG SUNGAI LESAN, BERAU,

KALIMANTAN TIMUR

AGUSTINA TANDI BUNNA

Tesis

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Profesional Pendidikan Konservasi pada

Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2010

(8)
(9)

Judul Tesis : Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi Berdasarkan Preferensi Masyarakat dan Efeknya Terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat di Kawasan Lindung Sungai Lesan, Berau, Kalimantan Timur Nama : Agustina Tandi Bunna

NRP : E051064015

Disetujui Komisi Pembimbing

Prof. Dr. E.K.S. Harini Muntasib, MS Dr. Ir. Burhanuddin Masy’ud, MS

Ketua Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi Dekan Sekolah Pascasarjana Ilmu Pengetahuan Kehutanan

Prof. Dr. Ir. Imam Wahyudi, MS Prof.Dr.Ir. Khairil A. Notodiputro, MS

(10)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis sampaikan atas pimpinan Bapa di surga, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Judul yang dipilih dalam penelitian ini yaitu “Desain Media Komunikasi untuk Pendidikan Konservasi Berdasarkan Preferensi Masyarakat dan Efeknya Terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat di Kawasan Lindung Sungai Lesan, Berau, Kalimantan Timur”. Penelitian dilaksanakan November 2007- April 2009. Tulisan tesis ini adalah bagian dari laporan program pendidikan konservasi “Kampanye Bangga” yang telah diaplikasikan di Kawasan Lindung Sungai Lesan, Kecamatan Kelay, Berau, Kalimantan Timur. Program merupakan hasil kerjasama The Nature Conservancy, RARE, Badan Pengelola Kawasan Lindung Sungai Lesan (BP Lesan), Pemerintah Kabupaten Berau, Institut Pertanian Bogor, World Education, MAPALA STIEM dan Teater Bumi.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penelitian dan penyusunan tesis ini. Ucapan terima kasih terutama ditujukan kepada Ibu Prof. Dr. E.K.S. Harini Muntasib, MS dan Bapak Dr. Ir. Burhanuddin Masy’ud, MS yang menjadi ketua dan anggota komisi pembimbing; Ibu Dr. Ir. Arzyana Sunkar, M.Sc. dan Bapak Prof. Dr. Imam Wahyudi, MS selaku penguji luar komisi dan pimpinan sidang pada ujian tesis; keluarga besar The Nature Conservancy dan RARE yang banyak mendukung dan mengarahkan penulis selama proses penelitian dan penulisan tesis; serta masyarakat di Kecamatan Kelay dan Tanjung Redeb atas segala dukungan dan persahabatannya.

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat dalam merancang dan mengembangkan media komunikasi untuk pendidikan konservasi dan menjadi salah satu rujukan bagi penelitian-penelitian selanjutnya pada program pascasarjana IPB. Disadari bahwa tesis ini jauh dari sempurna, oleh sebab itu masukan dan kritikan yang membangun sangat diharapkan. Terima kasih.

Bogor, Januari 2010

(11)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabupaten Tana Toraja Sulawesi Selatan pada tanggal 11 Agustus 1975 dari ayah Azer Tandi Puang dan ibu Lince Tandi Bunna. Penulis merupakan putri pertama dari 5 bersaudara. Tahun 1985 penulis dan keluarga pindah dan menetap di Samarinda Kalimantan Timur.

Tahun 1994 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Samarinda dan pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman mengambil jurusan Manajemen Hutan. Penulis berhasil menyelesaikan studi program sarjana tahun 1999. Pada tahun 2000 penulis kembali melanjutkan pendidikan dengan mengambil Magister Ilmu Kehutanan di Universitas Mulawarman dan lulus pada tahun 2003.

Pengalaman kerja penulis dimulai sebagai staf pengendali mutu di perusahaan kayu lapis PT. Kalhold Utama sejak tahun 2000. Selama bekerja di perusahaan ini penulis juga pernah menjabat staf khusus bidang penelitian dan pengembangan sampai tahun 2003. Awal Tahun 2003, penulis selanjutnya bergabung dengan Kelompok Kerja Rehabilitasi Hutan dan Lahan Propinsi Kalimantan Timur/Yayasan Kaltim Hijau menjabat sebagai koordinator program dan manajemen kantor. Selama di lembaga ini, penulis berkesempatan bekerjasama dengan The Nature Conservancy, Care International, Dinas Kehutanan, BP DAS Mahakam Berau dan beberapa lembaga pemerintah dan perguruan tinggi lainnya. Tahun 2005 penulis bergabung dengan The Nature Conservancy sampai sekarang dengan tugas sebagai koordinator penjangkauan (outreach coordinator) masyarakat yang menangani bidang komunikasi, kampanye dan pendidikan konservasi di wilayah Kalimantan.

(12)

DAFTAR ISI

Halaman DAFTAR ISI --- i DAFTAR TABEL --- iv DAFTAR GAMBAR --- v DAFTAR LAMPIRAN --- vi BAB I PENDAHULUAN --- 1 1.1 Latar Belakang --- 1 1.2 Perumusan Masalah --- 3 1.3 Kerangka Pemikiran --- 3 1.4 Tujuan Penelitian --- 4 1.5 Manfaat Penelitian --- 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA --- 6

2.1 Komunikasi (Communication) --- 6

2.1.1 Definisi dan Tujuan Komunikasi --- 6

2.1.2 Komunikasi yang Efektif --- 7

2.1.3 Tingkatan Komunikasi --- 9

2.2 Pesan (Message) --- 10

2.2.1 Definisi dan Komponen Pesan --- 10

2.2.2 Pesan yang Efektif --- 12

2.3 Media Komunikasi --- 14

2.3.1 Definisi dan Jenis-jenis Media Komunikasi --- 14

2.3.2 Karakteristik Media Komunikasi --- 15

2.4 Pemasaran Sosial (Social Marketing) --- 17

2.4.1 Definisi dan Bauran Pemasaran Sosial --- 17

2.4.2 Teori Perubahan Perilaku --- 19

2.4.3 Tahapan dan Keterbatasan Pemasaran Sosial --- 21

2.5 Kampanye Bangga RARE (RARE Pride Campaign) --- 22

2.5.1 Sejarah dan Perkembangan --- 22

2.5.2 Tahapan dan Partisipasi Masyarakat --- 24

2.6 Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) --- 28

2.6.1 Definisi, Tujuan dan Ruang Lingkup --- 28

2.6.2 Dasar Kebijakan dan Perkembangan --- 30

2.6.3 Perubahan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku --- 34

BAB III METODE PENELITIAN --- 36

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian --- 36

3.2 Ruang Lingkup Penelitian --- 36

(13)

Halaman

3.4 Pengumpulan Data --- 37

3.4.1 Penentuan Responden Contoh --- 37

3.4.2 Prosedur Pengambilan Data --- 38

3.5 Tahapan Penelitian --- 39

3.5.1 Tahap Persiapan (Perencanaan) --- 40

3.5.2 Tahap Implementasi --- 42

3.5.3 Tahap Evaluasi --- 43

3.6 Analisis Data --- 44

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN --- 45

4.1 Karakteristik Fisik Kawasan --- 45

4.1.1 Letak Kawasan Lindung Sungai Lesan --- 45

4.1.2 Nilai Penting Kawasan --- 45

4.1.3 Aksesibilitas --- 47

4.1.4 Kondisi Iklim --- 48

4.1.5 Kondisi Hidrologi --- 48

4.1.6 Topografi --- 49

4.1.7 Kondisi Penutupan Lahan --- 49

4.2 Gambaran Masyarakat di Lokasi Target --- 50

4.2.1 Keterikatan Masyarakat dengan SDA --- 50

4.2.2 Kondisi Sosial Budaya --- 51

4.3 Kondisi Umum Ekosistem Kawasan --- 52

4.3.1 Tingkat Bahaya Erosi --- 52

4.3.2 Tipe Ekosistem --- 53

4.4 Konservasi Kawasan --- 53

4.4.1 Pengelolaan Kawasan --- 53

4.4.2 Potensi Ekonomi Kawasan --- 54

4.4.3 Ancaman terhadap Kawasan --- 56

4.4.4 Badan Pengelola Kawasan --- 60

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN --- 66

5.1 Karakteristik Masyarakat Sasaran --- 66

5.2 Deskripsi Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat Sasaran Pra Implementasi Pendidikan Konservasi --- 66

5.2.1 Hasil Lokakarya dan FGD --- 66

5.2.2 Hasil Survei --- 68

5.3 Media Komunikasi Preferensi Masyarakat --- 79

5.3.1 Sumber Informasi Terpercaya --- 79

5.3.2 Pesan, Slogan dan Maskot --- 81

5.3.3 Uji Coba Media Komunikasi --- 81

5.4 Implementasi Media Komunikasi --- 84

5.4.1 Media Komunikasi Cetak --- 85

5.4.2 Program Sekolah --- 95

5.4.3 Program Media Massa (Cetak, Audio Visual dan Visual) 100 5.4.4 Program Penjangkauan (Community Outreach) --- 107

(14)

Halaman

5.5 Perubahan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat

Sebelum dan Sesudah Implementasi Media Komunikasi ---- 120

5.5.1 Perubahan Pengetahuan --- 120

5.5.2 Perubahan Sikap --- 122

5.5.3 Perubahan Perilaku --- 126

5.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Media Komunikasi --- 127

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN --- 133

6.1 Kesimpulan --- 133

6.2 Saran --- 134

DAFTAR PUSTAKA --- 136

(15)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Karakteristik level komunikasi --- 9

Tabel 2 Kekuatan dan kelemahan media komunikasi --- 16

Tabel 3 Pertimbangan dalam penerapan maskot --- 23

Tabel 4 Jumlah populasi dan sampel survei --- 38

Tabel 5 Tata guna lahan kawasan --- 49

Tabel 6 Tingkat bahaya erosi --- 52

Tabel 7 Karakteristik masyarakat target --- 66

Tabel 8 Pengetahuan masyarakat tentang status hutan --- 68

Tabel 9 Pengetahuan masyarakat mengenai penyebab kerusakan hutan 69

Tabel 10 Pengetahuan masyarakat mengenai dampak kerusakan hutan -- 70

Tabel 11 Pengetahuan masyarakat mengenai pengelola --- 71

Tabel 12 Sikap masyarakat terhadap penetapan Kawasan Lindung Sungai Lesan --- 72

Tabel 13 Persepsi masyarakat tentang konservasi sumberdaya hutan --- 73

Tabel 14 Persepsi masyarakat mengenai hutan lindung --- 74

Tabel 15 Sikap masyarakat tentang upaya konservasi hutan --- 75

Tabel 16 Sikap masyarakat terhadap pemanfaatan hutan --- 76

Tabel 17 Sikap masyarakat terhadap perilaku konservasi --- 77

Tabel 18 Sikap masyarakat terhadap aksi/tindakan konservasi hutan --- 78

Tabel 19 Sumber-sumber informasi masyarakat --- 79

Tabel 20 Media komunikasi cetak --- 85

Tabel 21 Program sekolah untuk menyampaikan pesan konservasi --- 95

Tabel 22 Program media massa untuk menyampaikan pesan konservasi - 100 Tabel 23 Program penjangkauan masyarakat --- 108

Tabel 24 Program penguatan kapasitas masyarakat --- 116

Tabel 25 Perubahan pengetahuan masyarakat mengenai status hutan --- 120

Tabel 26 Perubahan pengetahuan mengenai pemanfaatan hutan --- 121

Tabel 27 Perubahan pengetahuan mengenai dampak kerusakan hutan --- 121

Tabel 28 Perubahan pengetahuan mengenai pengelola hutan --- 122

Tabel 29 Perubahan sikap masyarakat terhadap penetapan kawasan --- 123

Tabel 30 Perubahan persepsi masyarakat mengenai hutan lindung --- 123

Tabel 31 Perubahan persepsi masyarakat mengenai konservasi --- 124

Tabel 32 Perubahan sikap masyarakat terhadap konservasi hutan --- 125

Tabel 33 Perubahan sikap masyarakat terhadap pemanfaatan hutan --- 125

Tabel 34 Perubahan perilaku dalam mendukung konservasi hutan --- 126

Tabel 35 Media komunikasi yang efektif bagi masyarakat kampung dan kota --- 128

(16)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Kerangka pemikiran penelitian ... 4

Gambar 2 Skema tahapan penelitian ... 39

Gambar 3 Peta Kawasan Lindung Sungai Lesan ... 45

Gambar 4 Orangutan dan bangau storm di kawasan ... 46

Gambar 5 Suku dayak penduduk lokal ... 51

Gambar 6 Peta 4 lokasi perkebunan sawit sekitar kawasan ... 56

Gambar 7 Salah satu ancaman (kebakaran hutan) ... 59

Gambar 8 Pelatihan Petugas Konservasi Kampung (PEKOKA) ... 64

Gambar 9 Desain poster yang diuji cobakan ... 82

Gambar 10 Desain kaos yang diuji cobakan ... 83

Gambar 11 Desain stiker/pin yang diuji cobakan ... 84

Gambar 12 Ibu guru sedang menciptakan dan merekam lagu ... 87

Gambar 13 Poster dan proses pendistribusian ... 89

Gambar 14 Stiker yang digunakan dalam penelitian ... 89

Gambar 15 Lembar informasi Kawasan Kawasan Lindung Sungai Lesan .. 90

Gambar 16 Darpius dan Rospina (penyusun materi kotbah konservasi) .... 91

Gambar 17 Kalender Sekolah 2009 ... 91

Gambar 18 Kaos yang digunakan dalam penelitian ... 92

Gambar 19 Standing banner ... 92

Gambar 20 Cinderamata (souvenir) ... 93

Gambar 21 Panggung boneka ... 94

Gambar 22 Kostum orangutan (maskot) ... 94

Gambar 23 Pertunjukkan panggung boneka ... 96

Gambar 24 Seminar pelajar di SMPN Kelay ... 97

Gambar 25 Lomba gambar kehidupan di dalam hutan ... 98

Gambar 26 Lokakarya guru di Sido Bangen dan Merapun ... 99

Gambar 27 Kemah pelajar di Kawasan Lindung Sungai Lesan ... 100

Gambar 28 Situasi dialog interaktif di RSPD Berau ... 102

Gambar 29 Liputan Indosiar di Lesan Dayak dan Merasa ... 103

Gambar 30 Liputan Si Bolang di Lesan Dayak dan Kawasan Lesan ... 104

Gambar 31 Wawancara Tribun Kaltim dengan warga Kelay ... 107

Gambar 32 Sosialisasi melalui gereja lokal ... 110

Gambar 33 Pertemuan kampung ... 110

Gambar 34 Penjangkauan masyarakat dari pintu ke pintu ... 111

Gambar 35 Perayaan Hari Bumi di Kecamatan Kelay ... 111

Gambar 36 Perayaan HUT RI di Kecamatan Kelay ... 112

Gambar 37 Diskusi Kampanye Bangga di Tanjung Redeb ... 114

Gambar 38 Kunjungan DPRD ke kawasan Lesan ... 114

Gambar 39 Kunjungan Kerja Bupati Berau ke kawasan ... 115

Gambar 40 Pelatihan teater di Lesan Dayak ... 117

Gambar 41 Loka latih public speaking ... 117

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rekomendasi terhadap Kawasan Lindung Sungai Lesan ---- 139

Lampiran 2 Konsep model hasil lokakarya --- 141

Lampiran 3 Naskah panggung boneka --- 142

Lampiran 4 Teks lagu konservasi --- 148

Lampiran 5 Naskah teater --- 149

Lampiran 6 Kliping berita media cetak --- 152

Lampiran 7 Implementasi media/kegiatan --- 163

Lampiran 8 Media/kegiatan yang efektif bagi masyarakat --- 165

Referensi

Dokumen terkait

Pada proses ini Dilakukan perataan hujan menggunakan metode rata-rata aljabar dari data hujan harian hasil pencatatan curah hujan dari daerah masing-masing

Hal-hal yang dapat dilakukan oleh pasien dalam meningkatkan. keberhasilan terapi DM

Budaya amanat untuk hidup sederhana dan damai (selaras dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam) telah membentuk masyarakat yang mandiri (pangan)

Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Pendidikan Islam yang di dalamnya terdapat konsep utama yaitu mengenal keberadaan Allah akan mampu mengembalikan manusia pada hubungan primordialnya dengan Tuhan

Pada sampul luar ditulis nama paket pekerjaan, nama dan alamat peserta, serta ditujukan kepada Tim Pengadaan Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Direksi, Komisaris,

Bagi negara yang mengandalkan sektor pajak sebagai sumber utama pembiayaan pembangunan akan menghadapi masalah besar jika para wajib pajak (WP) nya masih sering

Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai