04 SEPTEMBER2017 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 1# REVIVAL YANG MEGAH DAN BERKELAS. BACAAN HARI INI Keluaran 34:1-10

(1)

(2)

04 SEPTEMBER2017

RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 1#

REVIVAL YANG MEGAH DAN BERKELAS

BACAAN HARI INI Keluaran 34:1-‐10

RHEMA HARI INI

Keluaran 34:10 Firman-‐Nya: "Sungguh, Aku mengadakan suatu perjanjian. Di depan seluruh bangsamu ini akan Kulakukan perbuatan-‐ perbuatan yang ajaib, seperti yang belum pernah dijadikan di seluruh bumi di antara segala bangsa; seluruh bangsa, yang di tengah-‐tengahnya engkau diam, akan melihat perbuatan TUHAN, sebab apa yang akan Kulakukan dengan engkau, sungguh-‐sungguh dahsyat.

Setelah Tuhan mengampuni dosa bangsa Israel yang telah membuat patung anak lembu emas dan menjadikannya allah mereka, Tuhan kembali mengadakan perjanjian dengan bangsa itu. Melalui Musa, Tuhan berjanji akan melakukan perbuatan-‐perbuatan yang ajaib di tengah mereka

(3)

dan apa yang hendak dilakukan-‐Nya itu sungguh-‐ sungguh dahsyat. Kemudian, Tuhan pun membuktikan janji-‐Nya. Dia menghalau bangsa-‐ bangsa dari depan bangsa Israel dan meluaskan daerah mereka. Kemuliaan-‐Nya ada di tengah-‐ tengah bangsa itu. Tuhan menyertai bangsa itu dengan tiang awan pada waktu siang dan tiang api pada waktu malam. Tuhan membelah sungai Yordan sehingga bangsa Israel bisa menyeberang. Tuhan jugalah yang meruntuhkan tembok Yerikho dan menyerahkan kota itu dengan segala isinya.

Bangsa Israel mengalami kemenangan demi kemenangan, revival demi revival, karena mereka memegang janji Tuhan. Mereka tahu bahwa Tuhan yang mereka sembah tidak terbiasa melakukan yang biasa. Tuhan yang mereka sembah terbiasa melakukan perkara yang luar biasa. Ya, Tuhan yang besar sukar memikirkan apalagi melakukan hal yang kecil. Dia terbiasa untuk melakukan perkara yang super besar. Jelas sekali Tuhan tahu siapa diri-‐Nya dan di mana kelas-‐Nya. Karena itu, Dia tidak akan mengerjakan revival yang murahan. Dia akan mengerjakan revival yang megah dan berkelas.

(4)

Tuhan yang sama, yang telah melakukan perkara-‐ perkara dahsyat bagi bangsa Israel juga dapat melakukan yang hal sama bagi kita. Bila saat ini kita merindukan revival terjadi dalam hidup kita, keluarga kita, keuangan kita, usaha kita, pendidikan kita, kesehatan kita, pelayanan kita, gereja kita, kota kita bahkan bangsa kita; bersiaplah dan imani rhema yang kita dapat hari ini. Bahwa Tuhan akan melakukan perbuatan-‐ perbuatan ajaib. Revival yang sungguh-‐sungguh dahsyat akan melanda kita, sehingga setiap orang yang melihat dan mendengar akan bertekuk lutut dan mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan yang dahsyat.

RENUNGAN

BERSIAPLAH, Tuhan MENJANJIKAN REVIVAL yang sungguh-‐sungguh dahsyat akan SEGERA MELANDA kita!

APLIKASI

1. Apakah Anda percaya bahwa Tuhan sanggup melakukan revival dalam hidup Anda?

(5)

2. Revival apa yang Anda rindukan terjadi dalam hidup Anda?

3. Apa yang dapat Anda lakukan agar revival terjadi dalam hidup Anda?

DOA UNTUK HARI INI

“Tuhan yang dahsyat, kami imani janji yang Engkau nyatakan kepada kami melalui firman-‐ Mu. Kami siap melihat dan mengalami revival-‐Mu

yang sungguh-‐sungguh dahsyat. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

BACAAN ALKITAB SETAHUN Kejadian 48-‐50

(6)

05 SEPTEMBER 2017

HIDUP DALAM TUNTUNAN TUHAN

RHEMA HARI INI

Keluaran 33:14 Lalu Ia berfirman: "Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu."

Memimpin bangsa yang besar bukanlah perkara kecil. Apalagi jika bangsa itu mudah memberontak. Di tengah perjalanan dari Mesir ke Tanah Perjanjian, umat Israel sempat membuat dosa besar dengan membuat patung anak lembu emas untuk disembah. Hal ini rupanya membuat Musa merasa gagal menunaikan tugas dari Tuhan. Ia semakin merasa tidak sanggup menanggung beratnya beban di pundaknya. Ketika Allah memintanya memimpin bangsa Israel melanjutkan perjalanan, ia pun memohon kasih karunia-‐Nya. Musa mengatakan bahwa ia hanya

(7)

mau berangkat bila Tuhan sendiri yang menyertai mereka. Allah mengetahui kegelisahan hati Musa. Dia pun berfirman bahwa Dia sendiri yang akan membimbing Musa.

Seperti Musa, ketika kita merasa begitu tidak berdaya, kita pun menyadari betapa pentingnya tuntunan Tuhan. Kita ingin Tuhan menunjukkan jalan-‐Nya, agar kita yakin ke mana harus melangkah. Namun, jika kita ingin Tuhan menuntun hidup kita, maka kita juga harus merelakan hati untuk mengikuti-‐Nya. Sebab tidak selamanya Tuhan menuntun kita di jalan yang rata. Ada saat-‐saatnya Dia akan membawa kita melewati tanah berbatu-‐batu dan bahkan bukit yang terjal. Namun, ke mana pun Dia memimpin kita, percayalah bahwa Tuhan telah menjanjikan rancangan damai sejahtera dan hari depan yang penuh harapan (Yer. 29:11).

Untuk benar-‐benar mengalami penggenapan janji Tuhan, kita harus mau berjuang. Sebab anugerah keselamatan dari Tuhan itu memang gratis, tetapi untuk mengalami penggenapan janji-‐Nya, ada harga yang harus dibayar. Bukalah hati dan

(8)

singkirkan hati yang keras. Biarkan Tuhan mempersiapkan kita bagi rencana besar-‐Nya. Sesulit apa pun kita memahami apa yang Tuhan sedang lakukan dalam hidup kita, janganlah bersandar pada pengertian kita sendiri. Bila kita setia dalam tuntunan-‐Nya, Dia akan selalu menopang dan memberi kekuatan kepada kita. Bersama Dia, kita akan melihat perkara-‐perkara yang dahsyat dan ajaib. Kita pun akan menyaksikan kebangkitan dalam keuangan, kesehatan, rumah tangga, studi, pekerjaan, pelayanan, dan gereja kita. Ingatlah, Tuhan hanya akan membawa pribadi yang siap mengalami penggenapan janji-‐Nya.

RENUNGAN

Jika kita terus HIDUP DALAM TUNTUNAN TUHAN yang ajaib, maka kita pasti akan mengalami KEAJAIBAN serta PERKARA YANG DAHSYAT DARI TUHAN

APLIKASI

1. Apakah artinya hidup dalam tuntunan Tuhan? Apakah pengaruhnya dalam setiap aspek kehidupan Anda?

(9)

2. Mengapa Anda perlu hidup dalam tuntunan Tuhan?

3. Sudahkah Anda berusaha untuk terus hidup dalam tuntunan Tuhan? Tuliskan usaha yang sudah atau dapat Anda lakukan!

“Ya Bapa, kami sadar bahwa kekuatan dan kemampuan kami bukanlah apa-‐apa bila hadirat-‐

Mu tidak ada di tengah-‐tengah kami. Biarlah Engkau sendiri yang membimbing kami dan memberi ketenteraman dalam hati kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin”

BACAAN ALKITAB SETAHUN Keluaran 1-‐3

(10)

BANGKIT MENJADI TENTARA ALLAH

RHEMA HARI INI

Keluaran 23:23 Sebab malaikat-‐Ku akan berjalan di depanmu dan membawa engkau kepada orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Kanaan, orang Hewi dan orang Yebus, dan Aku akan melenyapkan mereka.

Ketakutan bisa menyerang siapa saja. Rasa takut kerap melumpuhkan hati dan kita pun kehilangan keberanian untuk melangkah. Padahal, ketika kita diam di tempat dan tidak melakukan apa-‐apa, maka tidak akan ada sesuatu pun yang terjadi. Apa yang tengah kita doakan dan perjuangkan– kesehatan, pemulihan keluarga, pekerjaan, keuangan, maupun pelayanan–dapat berakhir dengan buruk. Mujizat dan kemenangan yang telah Tuhan persiapkan bagi kita tak dapat kita

(11)

raih. Sebesar apa pun kita mempercayai janji Tuhan, tanpa adanya tindakan, iman kita hanya akan menjadi sia-‐sia belaka.

Pikirkanlah kembali, mengapa kita begitu takut? Apakah kita takut gagal dan dipermalukan? Atau kita merasa begitu kecil di hadapan tantangan yang sedemikian besar? Saat menuju Tanah Perjanjian, umat Israel juga menghadapi bangsa-‐ bangsa yang lebih besar dan kuat dari mereka. Ketakutan pun menyergap mereka. Namun, tidak bisa tidak, mereka harus maju berperang. Tentu Tuhan tidak membiarkan mereka maju sendirian. Dia mengutus malaikat-‐Nya berjalan di depan mereka untuk memastikan kemananan mereka. Allah yang sama, yang telah melepaskan bangsa Israel dari tanah perbudakan dan memberikan mereka kemenangan demi kemenangan, juga dapat menuntun kita ke dalam kemenangan.

Meski demikian, sekalipun dituntun Tuhan, bukan berarti semua akan berjalan mulus. Justru Tuhan akan membawa kita ke medan pertempuran. Namun percayalah, ketika Tuhan meminta kita untuk maju, Dia tidak akan pernah meninggalkan

(12)

kita. Mungkin dalam prosesnya, kita akan terluka, tetapi kita tidak akan pernah celaka. Lawanlah segala ketakutan yang menghinggapi hati kita. Pertempuran itu pasti, sebab kemenangan harus terjadi. Kerjakan bagian kita untuk melangkah dalam iman, maka Tuhan yang akan mengerjakan kemenangan itu bagi kita. Ketahuilah, bukan hanya kemenangan biasa yang ingin Dia berikan, tetapi melalui masing-‐masing kita, Dia tengah merancangkan revival yang luar biasa besarnya. Bangkitlah, dan ambil bagian menjadi tentara-‐ Nya!

RENUNGAN

BERANIKAN DIRI dan BANGKITLAH menjadi TENTARA ALLAH supaya bisa TUHAN BAWA ke MEDAN PEPERANGAN dan MENGALAMI REVIVAL BESAR

APLIKASI

1. Adakah dan apa saja aspek dalam hidup Anda yang membutuhkan revival?

2. Apakah yang menghalangi Anda meraih kemenangan yang Anda butuhkan dalam hidup Anda?

(13)

3. Langkah apa saja yang dapat Anda lakukan untuk meraih kemenangan dan mengalami revival?

“Bapa kami, Engkaulah Panglima Agung kami. Penuhi kami, Tuhan, dengan Roh-‐Mu yang gagah perkasa, sehingga kami boleh dipenuhi dengan keberanian untuk bangkit menjadi Tentara Allah yang gagah perkasa dan berani bayar harga. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

(14)

MEMBANGKITKAN TULANG KERING MENJADI PAHLAWAN

BACAAN HARI INI Yoel 3:9-‐14

RHEMA HARI INI

Yoel 3:10 Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan pisau-‐pisau pemangkasmu menjadi tombak; baiklah orang yang tidak berdaya berkata: "Aku ini pahlawan!"

Ketika umat Yehuda merasa tidak berdaya, Allah berfirman lewat nabi Yoel. Dia mengingatkan, meski mereka baru saja menghadapi wabah belalang yang menghancurkan kebun anggur serta ladang mereka, dan mendengarkan kabar serbuan pasukan asing, harapan mereka di dalam-‐Nya tidak akan hilang. Jika mereka berbalik kepada Tuhan dengan segenap hati, Dia akan memulihkan dan melakukan perkara-‐perkara besar yang mendatangkan sukacita bagi mereka. Tuhan akan

(15)

mencurahkan berkat materi dan juga berkat rohani. Sedemikian besar dan hebatnya berkat yang Tuhan sediakan, sampai Tuhan ingin seluruh bagian dari bangsa Israel terlibat di dalamnya. Bukan hanya prajurit atau panglima perang, Tuhan juga memerintahkan petani dan gembala memanfaatkan perkakas mereka untuk ambil bagian dalam peperangan, meraih kemenangan, serta merayakannya. Orang yang sebelumnya tidak pernah berpikir untuk maju berperang, Tuhan bangkitkan menjadi pahlawan bagi bangsanya.

Peristiwa di zaman yang jauh lampau ini adalah bayangan dari nubuatan akhir zaman. Dalam kitab Yoel, kita menemukan Tuhan berfirman bahwa Dia akan mencurahkan Roh-‐Nya ke atas semua manusia. Seperti bangsa Israel di saat itu, siapa pun kita, Tuhan ingin kita mengambil bagian dalam kebangkitan yang direncanakan-‐Nya. Ya, sekarang waktunya Tuhan memulihkan umat-‐Nya di akhir zaman. Tuhan rindu memunculkan para pahlawan-‐Nya melalui gereja-‐Nya.

(16)

Sudah terlalu lama anak-‐anak Tuhan hanya diam dan menunggu datangnya revival yang Tuhan janjikan. Kerinduan saja tidak cukup. Kita harus mulai mengambil langkah nyata. Dokter menggunakan profesinya menyembuhkan pasien dan mengabarkan Injil; guru mengajarkan ilmu akademik sekaligus menabur benih firman; pengusaha dan karyawan memanfaatkan hubungan untuk mencerminkan pribadi Kristus di dunia. Setiap aktivitas kita manfaatkan untuk memenangkan jiwa-‐jiwa. Kita yang selama ini seperti tulang-‐tulang kering yang tidak berdaya, yang seolah tidak bisa berbuat banyak bagi Tuhan, akan dibangkitkan-‐Nya. Selemah apa pun kita, Tuhan ingin kita mengatakan, "Aku ini pahlawan!"

RENUNGAN

Inilah saatnya Tuhan MEMBANGKITKAN TULANG-‐ TULANG KERING menjadi PAHLAWAN DI AKHIR ZAMAN

APLIKASI

1. Apakah yang Anda rasakan tentang diri Anda sendiri? Sudahkah Anda berkontribusi dalam kebangkitan yang kini tengah dikerjakan Tuhan?

(17)

2. Mengapa Tuhan ingin kita bangkit dan menyebut diri sebagai pahlawan?

3. Apa yang dapat Anda lakukan untuk mulai bangkit bagi Tuhan?

“Bapa yang baik, Engkau yang memahami apa yang kami rasakan tentang diri kami sendiri. Namun, terlebih dari yang kami rasakan, Engkau melihat kami sebagai pahlawan-‐Mu. Meski sekarang kami bagaikan tulang-‐tulang kering, bangkitkanlah kami demi kemuliaan-‐Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin”

(18)

SIAPA KITA DI DALAM KRISTUS

RHEMA HARI INI

Keluaran 12:40-‐41 Lamanya orang Israel diam di Mesir adalah empat ratus tiga puluh tahun. Sesudah lewat empat ratus tiga puluh tahun, tepat pada hari itu juga, keluarlah segala pasukan TUHAN dari tanah Mesir.

Cara kita memandang diri sendiri menentukan kualitas hidup kita. Sadar atau tidak, bagaimana kita bersikap dan mengambil tindakan berhubungan erat dengan yang kita percayai tentang diri kita sendiri. Kita dapat belajar tentang hal ini dari bangsa Israel. Selama 430 tahun, dari generasi ke generasi, mereka hidup sebagai budak di Mesir. Saat Tuhan membebaskan mereka, mereka kesulitan memandang diri sebagai orang merdeka. Setiap kali menghadapi krisis,

(19)

ketidakberdayaan menyergap mereka dan mereka pun ingin kembali ke Mesir. Jelas sekali mereka tidak percaya mereka bisa memiliki masa depan yang cerah. Tuhan mengetahui betapa berbahayanya pola pikir mereka. Itulah sebabnya, ketika membawa mereka keluar dari Mesir, Allah menyebut mereka sebagai “pasukan Tuhan”. Sayangnya, sebagian besar bangsa Israel gagal menyadari bagaimana Dia memandang mereka. Dari 600.000 laki-‐laki yang meninggalkan tanah perbudakan, hanya Yosua dan Kaleb yang berhasil masuk ke Tanah Perjanjian.

Begitu pula dengan kita. Tak jarang, alasan mengapa kita belum juga menerima janji Tuhan bukanlah karena besarnya persoalan yang kita alami, kesalahan orang lain, atau penundaan Tuhan. Semua itu karena keengganan untuk memandang diri sebagaimana Tuhan melihat kita. Ketika tantangan menghadang, kegagalan dan ketidakberuntungan di masa lalu begitu membayangi hati. Kemudian, kita pun berkecil hati dan memilih mundur.

(20)

Ketahuilah, terlebih dari kita sendiri, Tuhan mengenal siapa kita. Dialah yang menciptakan kita dan mengetahui potensi apa yang Dia tanamkan dalam kita. Dia bukan hanya menjanjikan masa depan yang cerah; Dia juga rindu melibatkan kita dalam rencana besar-‐Nya. Ingatlah, di hari kita menerima Yesus sebagai Juruselamat kita, Dia telah membebaskan kita dari segala belenggu keterbatasan. Bagaimanapun masa lalu kita, di dalam-‐Nya, kita lebih dari pemenang. Ya, pada akhirnya, keberanian untuk bangkit dan melangkah dalam imanlah yang membuat hidup kita bisa dipakai Tuhan atau tidak. (MV.L)

RENUNGAN

Sadarilah siapa DIRI KITA DI DALAM KRISTUS, maka TUHAN AKAN MEMAKAI KITA SECARA LUAR BIASA

APLIKASI

1. Bagaimanakah Anda memandang diri Anda selama ini? Apakah menurut Anda cara pandang Anda sudah selaras dengan cara Tuhan memandang Anda?

(21)

2. Mengapa cara Anda memandang diri Anda sendiri dalam Kristus sangat penting bagi kehidupan Anda dalam Tuhan?

3. Bagaimakah seharusnya Anda memandang diri Anda sendiri?

“Bapa, ampuni kami apabila selama ini kesalahan dan kegagalan di masa lalu kami masih

membayangi cara kami memandang diri kami sendiri. Transformasikanlah hati dan pikiran kami, ya, Tuhan, agar kami dapat memandang diri kami

sendiri sebagaimana Engkau melihat kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

(22)

MERAIH KEMENANGAN BESAR BERSAMA TUHAN

BACAAN HARI INI Hakim-‐Hakim 6:3-‐23

RHEMA HARI INI

Hakim-‐Hakim 6:12 Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: "TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani."

Pada mulanya, masing-‐masing dari kita pasti mempunyai mimpi yang ingin kita capai. Akan tetapi, seberapa banyak dari kita yang tetap bertahan dengan mimpi itu? Seiring berjalannya waktu dan datangnya badai persoalan hidup, sering kali kita merasa takut dan tidak mampu. Iman kita pun melemah. Sehingga banyak dari kita yang justru memilih untuk memperkecil kapasitas mimpi kita. Hal inilah yang Gideon alami. Ketika Malaikat Tuhan tampil di hadapannya, ia adalah

(23)

pribadi yang pengecut dan pesimis. Ia sangat memandang kecil dirinya sendiri. Bahkan, ia meragukan penyertaan Tuhan yang dapat membebaskan bangsanya dari orang Midian. Namun, Tuhan memanggilnya sebagai “pahlawan yang gagah berani”. Tuhan berfirman berkali-‐kali sampai kepercayaan diri Gideon tumbuh. Gideon pun bangkit dan tercatat sebagai salah satu pahlawan hebat dalam Alkitab.

Ya, hanya firman Tuhanlah yang dapat membangkitkan iman kita (Rm. 10:17).

Sesungguhnya, bukan kekuatan atau kemampuan kita yang Tuhan perlukan untuk membawa kita pada kemenangan, tetapi iman kita. Di masa sekarang ini, yang menjadi lawan kita bukan lagi darah dan daging. Setiap saat Iblis akan berusaha mencari celah untuk mengintimidasi serta melemahkan iman kita (Ef. 6:11-‐12). Maka dari itu, kita memerlukan iman yang kuat untuk percaya bahwa kita pasti menang sebelum berperang, karena ada Kristus yang tinggal dalam hidup kita (Gal. 2:20).

(24)

Ketahuilah, Tuhan tidak membutuhkan panglima perang yang hebat maupun pasukan yang besar jumlahnya. Selama Tuhan menyertai, maka perkara besar pun dapat kita lakukan bersama-‐ Nya. Bagian kita hanyalah berserah sepenuhnya kepada Tuhan dan mempercayakan hidup kita seutuhnya di tangan-‐Nya. Dengan sungguh-‐ sungguh menaruh iman dan pengharapan kita di dalam Tuhan, maka kita dapat membuka hati sepenuhnya kepada-‐Nya. Jika kita mengizinkan Tuhan berkuasa penuh atas hidup kita, maka Dia pun akan membangkitkan kita untuk melakukan perkara-‐perkara besar bersama-‐Nya. Sehingga melalui kelemahan dan keterbatasan kita sebagai manusia, kuasa Tuhan dinyatakan sempurna, dan nama Tuhan dimuliakan melalui hidup kita. (DJW)

RENUNGAN

Perkataan Tuhan MEMULIHKAN dan MEMBANGKITKAN kita sebagai PAHLAWAN YANG GAGAH BERANI

APLIKASI

1. Mengapa perkataan Tuhan dapat memulihkan dan membangkitkan kita?

(25)

2. Sudahkah Anda mengetahui apa yang Tuhan katakan tentang diri Anda? Apa sajakah itu?

3. Apakah yang dapat Anda lakukan untuk membangkitkan iman Anda sehingga bisa menjadi pahlawan yang gagah berani seperti Gideon?

“Tuhan, sebagai manusia kami sangatlah terbatas. Namun, kami tahu, kami mempunyai Tuhan yang tidak terbatas. Ampuni kami kalau selama ini kami berkecil hati. Tolong beri kami kekuatan, ya, Tuhan. Bangkitkanlah iman kami.

Sehingga bersama-‐Mu kami dapat melangkah maju dan berperang merebut kemenangan yang

sudah Engkau janjikan. Terima kasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin”

(26)

TUHAN MEMBANGKITKAN GIDEON-‐GIDEON MELALUI KITA

BACAAN HARI INI Amsal 16:1-‐33

RHEMA HARI INI

Amsal 16:24 Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-‐tulang.

Sewaktu duduk di bangku SMP, Ani adalah anak yang pendiam, minder, dan penuh prasangka buruk kepada orang lain. Ia merasa teman-‐ temannya lebih dalam segala hal dari dirinya; lebih pandai, lebih kaya dan lebih cantik. Perasaan seperti itu terus berlanjut sampai Ani SMA bahkan kuliah. Namun, suatu kali ia bertemu dengan Ita yang periang dan penuh percaya diri. Ita memotivasi Ani untuk berani bergaul dengan orang lain, aktif dalam berbagai kegiatan di kampus maupun pelayanan di gerejanya. Sedikit

(27)

demi sedikit, rasa percaya diri mulai muncul pada diri Ani. Ia mulai berubah menjadi Ani yang pemberani, periang dan penuh percaya diri.

Sekarang, ketika Ani menjumpai teman-‐teman atau orang-‐orang di lingkungannya minder, ia akan mendekati dan berusaha mengajarkan rasa percaya diri kepada mereka. Ani ingin teman-‐ teman di sekitarnya menjadi orang-‐orang pemberani, berpikiran positif, dan penuh percaya diri seperti dirinya. Ia selalu memberikan kata-‐ kata yang membangun dan menguatkan teman-‐ temannya yang tidak percaya diri. Ani pun menjadi pribadi yang disenangi teman-‐temannya, bahkan banyak temannya yang mulai berubah menjadi lebih baik.

Seperti setelah Ani bangkit menjadi seorang Gideon dan kemudian membangkitkan Gideon-‐ Gideon lain di sekelilingnya; saat kita dibangkitkan Roh Kudus menjadi seperti Gideon, Tuhan pun ingin memakai kita untuk membangkitkan Gideon-‐Gideon di sekitar kita. Belajarlah melihat orang lain seperti cara Tuhan melihat Gideon yang penakut sebagai seorang pahlawan. Mulailah

(28)

ucapkan kata-‐kata yang bisa membangkitkan orang-‐orang di sekeliling kita, bukan menjatuhkan mereka. Benar, apabila kita rindu melihat revival Tuhan melanda keluarga, kampus, gereja, kota dan bangsa kita, mari kita pakai kata-‐kata kita untuk membangkitkan tulang kering menjadi pasukan yang besar. Ini waktunya mentalitas seorang pahlawan dibangkitkan dalam diri kita dan ini saatnya kita juga membangkitkan para pahlawan di sekeliling kita. (LEW)

RENUNGAN

Tuhan bukan hanya mau membangkitkan kita sebagai Gideon, tetapi juga MEMAKAI KITA untuk MEMBANGKITKAN GIDEON-‐GIDEON di sekitar kita

APLIKASI

1. Sudahkah Anda menjadi Gideon di akhir zaman ini? Mengapa?

2. Mengapa Tuhan ingin memakai Anda untuk membangkitkan Gideon-‐Gideon di sekitar Anda? 3. Bagaimana caranya Anda dapat

membangkitkan Gideon-‐Gideon di sekitar Anda?

(29)

“Terima kasih Tuhan, Engkau sudah

membangkitkan kami menjadi Gideon di akhir zaman. Pakailah hidup kami, supaya kami pun bisa membangkitkan Gideon-‐Gideon di sekeliling kami, agar perkataan kami selalu membangkitkan

dan membangun orang lain. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”