nl
*
!D t41 I(\t
e
C*
SI
?
!-(r)
*
#g
ab
=rE
ps'
m{
l!#
,n
$,
EIE
-ts
!t
rE
f'
tJ.b
r>
r.
'E
';&
vl
-l
{l}
s
#
ta La
o
F
-Lt!
a
-Jt
3
-t
:# .-.---.=.+ il-r -f_ 'i!i!!!!!!!!!::(! !nr!!!!!!!-c, -tiJ :ra _---r ffil rn$s
T6
#But
$#$HE
Exfr;E
E#
rhfr
qEspg
tssN
2302
-5182
Volume
6,
Nomor
2,
April
2017,
Hal" 157
-253
Penanggung
Jawab
Ketua Jurusan Teknik
fiflesin UNUD
Ketua
Deuan
Redaksi
Dr.
lr.
I
Ketut
Suarsana,
MTRedaksi
Pelaksana/Tim
Validasi
I Gede Teddy Prananda Surya, S.T.,
M.T.lr.
lNengah
Suamadwipa,
M.T.lr.
A
AAdhi
Suryawan,
MTlGede
Pufu
Agus Suryaaran, S.T,
M.T.Dr.
lr.
lGusti
l$urah
Nitya
Santhiarsa,
MT
I
lVladeAstika, ST., tvl.Erg.
MTlr.
ltt/ade
Suarda, M.
Eng.
Editor
Ahli
Dosen-dosen di Jurusan Teknik filhsin
Universitas
Udayana
Jurnal
llmiah
Teknik MeSn TEKNIK
DESAIN MEKANIKA
dibrbitkan
oleh
Jurusan
Teknik
Medn
-Univerdtas Udayana empat
kali
dalam
sEtahun
pada bulan
&nuari,
April,
Juli
dan Oktober, berid
artikel hadl
perelitian dan kajian teoritis-analitis
di
bidang Teknik MeSn. Dewan
edakd
menerima
tulisan yang belum pernah serh tidak
sedang
dipertimbangkan untuk dibrbitkan atau dipublikasikan
dalam media
lain.
Na*ah
diketik dalam Bahasa lndonesia atau bahasa lnggris dengan mengikuti
pedomanyang dapatdiunduh di halamanwebSteJurusan Teknik Medn
UNUDahuwebJITM-TDM.
Alamat Redaksi
Jurusan
Teknik ltIesin, Universitas
Udayana
Kampus
Bukit
Jimbaran, Badung, Bali80362
Telp. /
Fax:
62
361
703321E-mail:
[email protected];
[email protected]
tssN
2302
-5182
TEKT{IK DESAIH
MEII"A,T{IKA
Jurnal llmiahTeknik
Mesin
Daftar Isi
Aualisis Pruperties Fluida
Pengering Pada Sistem
Perryeriry Anyarnan
Ata
Berbahan
Bakar
Seftuk
Kayu
I Wayan Sadiad4
I
Nengah
Suamadwipa
danI
Wayan
Bandem
Adnyana
157- 160
Kekerasan
Dan
Strukiur
Mikm
Hasil
Comn
Alumurrium
Silikon
(Al-7%Si)
Menggrmaf,sn
Metode
Evoporatiue CustingdenganVariasi Densitas Styr*foam
I Wayan
Sahhendr4
I
Ketut
Gede Sugita, dan
Dewa Ngakan
Kt.
Fdra
Negara
r61- 165
Pcngaruh
Yariari
SIip
Ratio Tertadap
Keausan
Lapisan
NikelTungsten
Pada
Baia
Kafton
Sedarg
Akiht
Beban
Gelinding Luncm
Sesep
Aditb
Simtrpang
I
Made
Widiyarta
daol
Made Parwata
t66 -
t7t
Peryaruh
Variasi
Suhu
Pemras Awal
Terhadap
I(amkteristik
Lapisan
Ni-Cr
Pada
Baia
Karbon
Sedang
Dengan Metode Powder
F-lameSpray Coating.
Edwin
RelmaHo,
I Made
Widfart4
I Made
Parwata
112 - t7S
Pcngaruh Tekanan Gas Pembakaran
{Asitelin
&
Oksigen)
Terhadap
Karakteristik
dan
Ifutehlan
Lapisan pada
Karbon
Brja
Sedang
{5T60}
Wayan
Widryana Prfrr4 I Made
Widiyarh,
I
Made
Parwata176 - 179
Kekuatan
Impak
Ban Struktur
Mikm
l{asil
Coran
Paduan
Aluminium Sitikou
(
At-7%Si
)
Dengan
V*riasi
Tempemtur
Tuang
I
CrNLihdbta
Pinatih I KEtut
Gede
Sugita
dan
DNK
Putra
Negara
180-
t85
Peryaruh
Pengguraan Octane
BoosterTerhadap Emisi
Gas
Buang
Mesin
Bensin
Empat
Largkah
Pande
Gede Ganda
Kusuna
Airul Cifuri
dan
I
Made
Astika
Lvt
160
-Anaiisis Kenryi:an
Energi
Pada
SistemPeryering Anyam*n Ata
Dengan
Memrariasiiran
Tebal
lrsulasi
Dinding
I
Prsu
GedeAditya Yudhiyana Prilra I
Nengah Suamadwlpa
danI Wayan
Bandem
Adnyana193 - 198
V
Analisis Penrhentukan Sudut
Semhl'an
MinyakJelantah
Pada Ujrmg NoselSederhana
i
G.N
Bagus
Yop
Jrmaya,
IK.G. Wirawan
dan
W.N.
Septiadi199
-204
Analisa Performansi
Kolektor
Surya
P}at
Datar
Dengan
Penamhhan Sirip
Berlubang
Berdiameter
Berteda
Yans
Disurm
Seeara
Stnssered
205-210
ltl
Jurnal lkniah TEI(I{IKDESAIN MEKANIKA VoL 6 No 2, April2017 (193
-
198)Analisiskerugian energi
pada sistem
pengering
anyaman
atadengan
memvariasikan tebal insulasi
dinding
I
Putu
Gede
Aditya
Yudhiyana Futrai),
I
Nengah
Suamadwipa2)
dan
I
Wayan
Bandem Adnyana3)
Jurusan
TelmikMesin
Unittersitas Udayana, Kampus BukitJimbaran
Bali
Abstrak
Pengeringan ais selanns ini dilalwkan secaw kotwewional yaitu dengatt *tenjemur secara langsung diluar ruangan denga* pap$ran siner matahari serta dengan tambahan bathtan angin. Maka dari itu dilalaia n penelitian analisa perlormatui peda sistefi pengering etnyaman ata berbahan bakar set"bak kayu dengan menvariasikan tebal insulasi dinding rak plat datar dengan tujucn untuk mengarongi losses, nengoptimalkon energi
yang bergna dan
an*k
dapat meningl<atkan perfonnansisistempengering. Penelilianini
menggurnkan bahan bakar serbuk kayu gergaji,
dan dilahtkan dengan memvariasikan tebal insulasi dindtng, yaitu dengan menggunalan glaswaol dengan tebal icm,6cm dan 9cm, pengujidfidilal*lean selrali wntuk satu ksli variasi tebal insulosi. Dalan pengujian
i*i
material yang digu*akan adrslah anyaman aw. Walau untuk pe*gujax lni dart 390 menit. Kemndian hasil data dilala*an perkitunganagar
meadapat /ossss energi ,performansi sistem pengertng . Dafi hasil penelitian yang dilalarkan pada alot pengeing anyaman bokor ata menggunakan
blower serta kompor biomassa berbalun bakav serbuk kayu dengan memvariasikan tebal insulasi dinding
,
dapet disimpulkan bahwa vafiasi tebal iruulasi dinding 9cm dari segi losses energi lebih tinggi dibandingkan dengan variasi tebal insulasi 6cm dan 3cm.Kata Kanci : Atwlisa Energi, Variasi lebal insulasi, Anyaman ata, Alat pengering, Serbuk kayu gergaji.
Abrtrmt
Drytng is dane during ata cofivefitiafiatty with dtying ditectly outside the yoom with sun exposure as well asa with llze
additional help af wirui. Therefore conducted research on perfomntzce analysis svsiem dryer wovefl ata sawdust-fueled by
var?\ngthe thickfiess afJlatplate shelf ,wall insulation'ttilh the aim to reCuce lasses, oplitaize energ; anduseful be able to
increase the performance of the sistem af dryer. Tkis reseaych uses fuel sswdust sauts, a*d perfanxed by varying the
thicleness of wall in*ulation, by using a gloswool with a thick 3 cm, 6 cm and 9 cm, testing is done once for one variatior
o/
the thick insulation. In testing this matefial is woven ata. Time
for
this pengujan of the 390 rftinutes. Then the results of the r:alculations are dane in order that the elata got losses energt, performance of the dryer syslem. From the results of research conducted on the dryer and likewise ilattiflg ata using blowers as y,ell as biomass-fueled sloves sawdust by varying thetlaichreess of wall insatatiota it cdr, be coficluded that the variation of thichness of n^ail insulatiotx
iil
tefins of 9 cn higherlosset energy ,than the 6 cw insulation thiclcness variation and 3 cm
Kelnrords: Energt Axalysis, a v-$t"iatiofl of tke lhick iwulation, Webbing ata, dryer, scwdast clzai* taw.
1. Pendahuluan
Pengeringan
ata
selamaini
dilakukan
secarakonvensional
yailu
dengan menjemur
secaralangsung
diluar
ruangan
dengar
paparan sinal matahari serta dengan tambahan bantuan aogir.Seiring dengan kemajuan
dan
perkembaagan teknologi maka proses pengsringan atatidak
lagi hanya dilakukan dengan cara konvensional, akentetapi
dengan mengguaakanalat
y'ang
dapat menghasilkan panas sebagai pengganti sinar matahariTeknologi pengering
uf
terdiri
dari
ruaogpengeriry dan kompor biomassa pada prosesnya, alat psngering pasti membutuhkan sumber energi dalam proses pengeringannya namuq kebanyakan sumber energi .vang digunaka:r dalam aiat peagering adalah
gas dan
mlriyak
bumi.
Untuk
mengurangiperggunakan
gas dan
nriny-akbumi
dapat
di upa,"kao pengguruar eoergi altematif berupa limbah produksi pertaniansepe*i
limba-h yaog dihasilkanKorespondensi : T el.: 0*2366L367 6
dari
pengolahankayu.
Kalu
merupakan tanafiranpcrkebunm yang banyak
di
budi
da,vakan olehmasy'arakat
khususlya
di
Bati
pada saat
ini. Pemanfa*f:anlimbah
ini
dapat
mcnekan biaya produksi danlcbih
ckonomis dibandingkan dcngan menggunakan sumber energi yang lain.Beberapa penelitian yang berkaitan dengan alat pongering yang menggunakan gas (api) sudah ban-vak
dilah*an
terutama untuk mengeringkan pakaian ,tetapi untuk
pongeringan
ata
belum
bany"k dilakukan. Menurut I gede Agus Ariayasa (2015) dari penelitiatr pengeringan ata lfi?0:tan9 analisa energi pada sistem pengering anyaman ata berbahan baksrbriket
serbukkalu
albesia dengan memvariasikantipc rak pcngcring, mcmpcrolch hasil bahwa tipc rak
plx
datar dapat menghasilkanlaju
energi
yaog berguna(&* )
lebih
besar dibandingtipe
rak berlubang , sedangkan umuk laju energi masuk(**)
I Putu Gede Aditya Yudhiy'ana Putrfl, I N SualaadE'ipq I W Bandem Adryara / Jutnal ltnirh TEKNIK DES,{IN HEKANIKA
YoL 6 No.
!
April2017 (193-
198)berlubang lebih besar dari tipe rak plat datar. Maka dari
itu
dilakukan penelitian analisa kerugian enegipada
sistem
pengering
atyaman
aA
denganmemvariasika.o tebal
i{sulasi
dindingra}plat
datardengan
fujuan
untuk
mengurangi
losses,mengoptimalkan energi
yang
bergunadan
rurtukdapat meningkatkan performansisistempengering. Beberapa barasan dit€tapkan dalam penelitian
ini
mcliputi:
L
Kadar airpadabatangatadiasumsikaasama.2.
Aliran sistem pengeringdiasumsikansreaa!-state dan aliran fluida diasumsikan steady-
flow-3.
UkurananyamanaJadiasumsikaa sama.4.
Temperatur lingkuagaa
diasumsikan konstau.5. 2. Dasar Teori
Pengeringan
adalah
merupakansuatu
prosesuntuk meugurangi kadar air suatu benda sampai batas
yaog
dipercyaratkao. Pada pengeringan material, prosesini
bertujuan menghentikan perkembangan pertumbuhan mikroorganisme, sehingga materialawet
disimpan dalam
kurun waktu
lama.Prosespengeringan
dapat
dilakukan proses
pemanasao(heating)
dan
proses
penunman
kelembaban{dehumidifiying).Pengeringan
melalui
prosespemanasan,
material
dipanaskan
denganmengkonveksikaa udara panas
ke
malerial denganCemikian
uap
air
-vang terkandung material akan meoguap, sehinggakadar
air
maferial
menjadi rnenunm. Penurunan kadar aA ini direbabkan adanyaperpindahan
nusa
uapair
ke
udara yang memiliki kosentrasi lebih rendah. Pengeringaujenis
ini
dapatdilakukan
dengancara
konvensional (menjemurlangsung
dengan
radiasi
matahari)
dan nonkonvensiooal(dengan alat pengering).Proses pengeringan
memiliki
beberapa ahapan,tahap
p€nuuusan
rnenyebabkan
kenaikan temperatur,tahap perubahanfase
tmpa
tedadinya keuaikan temporatur,dan
tahappembuangan uapair[].
2.1. Sifat - Sifat UdaraBasah
Dry Bulb
Temperature flemperaf,u bola keringTu.bl,
adalah
temperarur
udara
l,ang
diukur msngguoakao termometer yaag terkeaa udara bebas namun terjaga dari sinar matahari dan embun [2].Wet Bulb Temperature ffemperaarr bola basah/, yaitu suhu bola basab. Sesuai dengan naman5a "wet
bulb",
suhu
ini
diuk-ur dengan
meaggunakantermometer
yang
bulbnya
(bagian
bawah termometer) diiapisi dengan kain yang telah basahkemudian
dialiri
udara yangingln
diukur suhuuya.Perpindahan kalor terjadi dari udara
ke
kain basahtersebut.
Kalor dari
udara akan digunakan untuk menguapkaa air pada kain basah tersebul setelah itubaru diguaakan untuk memuaikan cairan 1,ang ada
dalam thermometer[3].
Kelembaban spesifik
(W)
adalah massa uap air dalam massa udara tertentu. Biasanya drnvatakan dalarn gmm uapair
psr kilogram udara pada suhutert€ntu.
Kelembabao spesifikjuga
didefinisikansebagai massa uap air tiap satuan massa udara kering dalarn campuran tertentr pada t€mperatur bola kering (Tdb)
t€ftsntr
serta monyalakan kandungan uap airsebenamya dalam udara.
PsychrometricChart diagramdigunakan dalam
praktek
teknik
pengkondisian
udara,
-vangmeuggambarkan
sifat-sifat
udara
dan
uapair.Diagram
ini
juga memiliki
akurasi yang masih dapat ditsrima untuk masalah pengkondisian udara t4l2.2. Kerugian Energi
Panas dari fluida pengeriag akan ditransfer pada material (aryaman ata) dan ke selurul dinding nrang pengering merupakan kerugian energi pada sistem. Kerugian eaergi (q losses) di dalam sistem pengering menggunakan persanuun sebagai berilcut:
Rl
-g-
6f.tR2
=
-H-
4&i
n?
Dimana;
Lp
Tebal plat besi (m)Lg
Tebal glasswool (m)Rl
Tahanan Thermal Plat fCAM)R2
Tahanan Themal GlasswoolfC/W)
Kp
=
Konduktivitas termal platbesi(Wm.A.)
Kg
Kondui<tivitas termal glasswool (W/m.1[)A
=
Luas penampaag (mE!&{
:
(Tplat-Tglasswool) selisih antaratemperatur plat dengan ternpenlur
giassw-ool
{a}
Efesr =
Kerugian Energi (W)3. Metode Penelitian
Penelitian dan pengujian pada aiat pengeringanini mempergunakan peralatan dan bahan sebagai berikut:
Blower,
serbuk
kayu,
anyamanata,
timbangandigitai, camcfit digital,
tcrrnokopcl,
stopxakh,Pcmatilc, bomb calorimctcr, kompor biomassa
l.
Variabel bebas-
Tebal insulasi 3cm-
Tebal insulasi 6cm-
Tebalinsulasi9cm T194
3. Vanabel control
-
Temperatrr
ideal
pengeringan30=L
sampai1. ifu !il -rL
-
Pengeringar anvaman ata dilakuka:r sampai 390 menit-
Temperatur lingkunganGambar
I
menunjukkangambar
ftrncanganpenelitial dan gaiirtrar
2
nierrurgulian ganibar n1-atadari hasil rancangan.
I Putu Gede Aditya Yudhi)"ana Putr?, I f{ Su.rrndn'ipa, I W Bamtem Adnyana / Jurnal lhniah TEKNIK DESAIN wIBXANIKA Yol. 6 No. 2, Aplil 201Z (r93
-
r9f)2. Variabel terikat
_vaitu;
Berdasarkan data tabel di atas dapat digambarkan-
Temperatur bola kering (Tdb). Temperaturbola
grafik kelembahanspesifik (W) 6irl
ie*raa"ap ta1,:basah
(T*'b),
Kelembabanspesifik(w)
dan
massa udara sebagai berikut:L' "*..
-
Distribusi temperatur rak pengering (-L)i i ii.i,
i.] ii{!
r_!.i.;-]
I i {}:1
i!
Gambar 3.Grafik kelembaban spesifik (lff)terhatlap
laju
massa udaraDilihat
dari
grafik
diatas kelembaban spesitik (\Y) pada tebal insulasi 9cm lebih besar pada setiap15 menit
sampai
30
menit dibandingkan denganvariasi 3cm dan 6cm.
Ketebalan9cm
mamnumegurangi
kerugian
energi
].ang
dapat dimaksimalkanuntuk
pengeringan anvaman danmampu menguapkan uap air -r-ang lebih banyak.
4.2tlistribusi
Temperatur *4s
.{ €s{
{t, ]lt*
ffiMffi
r,r
1l,
.l rj Wakti, ( n:enit )ilii
i$iif
ti$i$ir{$i$f
ii$$i
'-:-.r-.iE-,-ar::j $',rr,rrrj,
fr
s;
i,;*;;#,;;,;iri" "
l.
'rif;i
i si I ri'1 l,lj!! ' ktl l{i il + ltll, r I f;i*l irlll *trlLr] r"*';f Irlfr + ! tr,till 'i, ttr4. Hasil dan Pembahasan 4.1. Analisis Kelembaban
Berdasarkan data temperatur bola kering (Tdb)di rak pertam* (r1) den tempcratur bcla basah(Trvb)
rl
vang
didapatlan saat
penelitian,dalam
mencarikelembaban
spesifiknla
(W)
menggunakan Psychromerric Citarr.lJatuk data temperatur Tdb danTwb diambil pada menit 0 sampai 30 menit. dengan
menggunakan
Psychrometric
(lhartmaka
hasilkelembaban vang diperoleh didapa&an yaitu sebagai
benkut:
Gambar
4.Grafik
Tdb terhadap Iaju massa udaraDi
menitke nol
kompor bam din_,-alakan jadisuhu dimulaitatri terialu panas namun setslah 15 msnit pertama suhu tdb
rI
pada masing rnasing laiu mular meningkat. Dari grafik tersebut dapatdi
simpuikan bah*a peningkatar tdb pada laju 0,0343kg1s denganketebalan
insulasi
9cm
rata rata tidak
terlalu mengalami peningkatan dengan tebal insulasi 6cmdan
3cm
dikarenakan pengaruh keiebalan dan kerugian energi rendah. begitupun juga pada grafik twbrl
pada masing masing laju r,ang di paparkan dibarvah
ini
:195 Gambar 2.
Alat
pengeringanI Putu Gede Aditya Yudhiyana Putra, I N Suarnadwipq I W Bandem Adryana i Jurual Ilmiah TEKMK DESAIN MEKANIKA
Yol. 6 No.
t
April 2ol7 (193-
198):"
**
jils
?*s
&(}.Ftt
Itr !qt $ 1xt,isrir*l
1 tx&d3tlni I*sl**ri
iten**tiri
I .el+u*l:l
it&**r*rj
dg?srfiOdaF*4,4f. *frf.e{!*{f4siEd.
1v*k$.p*r1-.*fl{r$]t}+*s}tt}
.Gambar S.Gralik Twb terhadap
iaju
massaudara
Dari grafik tsrsebut dapar dilihat peningkatan twb pada tebal 9cm
juga
rata rutmya lebih tinggi samadengan penjelasan
pada
giafik
tdb
di
atas,peningkatan
tdb
dan twbjuga
akan mempengaruhi penguraogan massa air pada bokor ata, sesrrai dengankedua
glafik
tersebut menjelaskanbahwa
tebalinsulasi
dinding
9cm
dalam
proses pengruaoganmassa aimya lebih tinggi di bandingkan tebal insulasi
6crn dan tebal insulasi 3cm
4.3.Analisis Kerugian Energi
5. Kesimpulan
Semakrn te-bal ketebalan insulasi 1.ang diberikan
dalam sistem pengering: peningkatan temperatur bola
kering (Tdb),
temperafur
irola
basah
(T*.b), kelembaban spesifik(W)
dan
losses energi juga semaki* mgnunmDaftar
Pustakatll
Yunus,
A.
Ceugel. {1997).Intaduction
toThermodynamics and Heat Trans.fe r.
121
htlp : /istaff. unjla. ac. id/atusilfi les/20 1 3 /03/Tempe ratur-Bola-Basahdan-Kering.pdf
t3]
Purw-arta (2013\"karakteristik pendinginanevaporcti.f menggunakan coo ling pads herbahan slnn y$ilg di susun
par*lef'Jumal
Ilmiah TEIAnIK DESAIN
MEI(ANIKA
Yol.1 No.
l,
Desember 2013t4l
Stoecker,W.F., and
Jones,J.W.
1987.Refrigerasi dan Peitgkonrlisian Udara.
Allh
Bahasa Supratman }Iara.Erlaagga. I akarla
* *,,$ {i,e€* ;. (t{tl3 ; d,e.l,$ i! *st a,#$ lr* c 5srlr
****4
?4**
r, t{tt*.q
B*{9.&tssj8isS5S
wilrtu
S-H'"fr
ffi
n
(nrienitt
Gambar 6.
Gralik
losses energi pada setiap taju massa udara terhadap waktuBerdasarlcan ha.sil
penelitian dapat
dilihat
padagambar
6,
grafik
menunjukannilai
q
losses padatebal 9cm lebih rendah