i
EVALUASI ATAS PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN
BARANG DAGANG PADA APOTIK R’FIA LESTARI
SKRIPSI
DISUSUN OLEH : PEGGY TRI REGINA
01121303009 Akuntansi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2019
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Evaluasi Atas Pengendalian Intern Persediaan Barang Dagang Pada Apotik R’Fia Lestari”. Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam meraih derajat Sarjana Ekonomi Program Strata Satu (S-1) Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.
Skripsi ini membahas mengenai pelaksanaan pengendalian intern persediaan barang dagang pada Apotik R’Fia Lestari. Selama penyusunan skripsi, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dikarenakan keterbatasan ilmu, pengalaman serta kekhilafan yang penulis miliki. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi di masa yang akan datang.
Palembang, 15 Juli 2019 Penulis,
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN UJIAN KOMPREHENSIF………... ii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI………iii
SURAT PERNYATAAN INTEGRITAS KARYA ILMIAH ………..….iv
SURAT PERNYATAAN ABSTRAKSI….………..………v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ………vi
KATA PENGANTAR ………..vii
UCAPAN TERIMA KASIH………..……...….viii
RIWAYAT HIDUP ... ix
ABSTRAK.... ………...…x
ABSTRACT………...…xi
DAFTAR ISI . ………xii
DAFTAR GAMBAR ... ………xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ...1
1.2. Perumusan Masalah ...8
1.3. Tujuan Penelitian ...8
1.4. Manfaat Penelitian ...8
1.5. SistematikaPenulisan ...9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Persediaan 2.1.1. Pengertian Persediaan ...12
2.1.2. Jenis Persediaan...13
2.1.3. Fungsi Persediaan...14 2.2. Sistem Pencatatan, Penilaian, dan Perhitungan Fisik Persediaan
x
2.2.1. Sistem Pencatatan Persediaan ...15
2.2.2. Penilaian Persediaan...15
2.2.3. Perhitungan Fisik Persediaan ...16
2.3. Pengendalian Intern 2.3.1. Pengertian Pengendalian Intern...19
2.3.2. Tujuan Pengendalian Intern ...20
2.3.3. Komponen Pengendalian Intern ...22
2.3.4. Keterbatasan Pengendalian Intern ...24
2.4. Pengendalian Persediaan 2.4.1. Pengertian Pengendalian Persediaan ...26
2.4.2. Tujuan Pengendalian Persediaan...27
2.5. Kriteria Pengendalian Intern Persediaan Barang Dagang yang Memadai ...27
2.6. Penelitian Terdahulu ...30
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian ...33
3.2. Rancangan Penelitian...33
3.3. Sumber Data ...33
3.4. Metode Pengumpulan Data...34
3.5. Teknik Analisis ...35
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1. Sejarah Singkat Apotik R’Fia Lestari Palembang ...36
4.2. Aktivitas Apotik R’Fia Lestari Palembang...36
4.3. Struktur Organisasi ...40
4.4. Pengelolaan Persediaan Barang Dagang Apotik R’Fia Lestari ...44
4.4.1. Prosedur Perencanaan Persediaan ...45
4.4.2. Prosedur Pengadaan Persediaan ...45
4.4.3. Prosedur Penerimaan Persediaan ...46
xi
4.4.5. Prosedur Pemeriksaan Tanggal Kadaluwarsa ...48
4.4.6. Prosedur Pengelolaan Persediaan yang telah Kadaluwarsa ...50
4.4.7. Prosedur Pemusnahan Obat Kadaluwarsa ...51
4.4.8. Prosedur Perhitungan Fisik Persediaan ...51
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1. Prosedur Pengendalian Intern Persediaan Apotik R’Fia Lestari 5.1.1. Prosedur Perencanaan Persediaan ...54
5.1.2. Prosedur Pengadaan Persediaan ...54
5.1.3. Prosedur Penerimaan Persediaan ...55
5.1.4. Prosedur Penyimpanan Persediaan...56
5.1.5. Prosedur Pemeriksaan Tanggal Kadaluwarsa ...57
5.1.6. Prosedur Pengelolaan Persediaan yang telah Kadaluwarsa ...58
5.1.7. Prosedur Pemusnahan Obat Kadaluwarsa ...59
5.1.8. Prosedur Perhitungan Fisik Persediaan ...59
5.2. Kriteria Pengendalian Intern Persediaan Barang Dagang yang Memadai ...60
5.3. Pelaksanaan Pengendalian Intern Persediaan pada Apotik R’Fia Lestari 5.3.1. Pelaksanaan Prosedur Pengendalian Intern Persediaan ...61
5.3.2. Kriteria Pengendalian Intern Persediaan Barang Dagang yang Memadai ...65
5.4. Temuan-temuan ...68
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ...74
6.2. Implikasi Penelitian ...77
6.3. Keterbatasan Penelitian ...78
6.4. Saran ...78
xii
DAFTAR GAMBAR
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perusahaan milik negara maupun swasta sebagai salah satu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi saat ini. Era globalisasi seperti sekarang ini akan mempertajam persaingan diantara perusahaan, sehingga dirasa perlu suatu pemikiran yang kritis untuk memanfaatan penggunaan sumber dana yang ada secara optimal. Karena semakin berkembangnya perusahaan maka masalah yang dihadapi perusahaan pun semakin kompleks, sehingga semakin sulit sebagai pihak pimpinan untuk melaksanakan pengawasan dan mengkoordinir secara langsung pada seluruh aktivitas perusahaan. Oleh karena itu sangat perlu adanya bantuan manajer-manajer yang ahli sesuai dengan bagian bagian yang terdapat dalam organisasi perusahaan seperti bagian pemasaran, bagian produksi, bagian keuangan dan lain-lain. Perlu adanya struktur organisasi yang memadai, untuk menciptakan suasana kerja yang sehat karena setiap staf harus mengetahui dengan jelas apa wewenang dan tanggung jawabnya.
Apotik adalah suatu tempat yang di dalamnya berisi pekerjaan pengabdian profesi kefarmasian. Di sisi lain apotik merupakan salah satu badan usaha retail yang tidak jauh berbeda dengan badan usaha retail lainnya. Apotik sebagai badan usaha retail bertujuan untuk menjual komoditinya yaitu penyaluran obat kepada masyarakat, menjual obat dan alat kesehatan sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan keuntungan. Keuntungan memang bukan tujuan utama dan
satu-2
satunya, tetapi tanpa keuntungan apotik sebagai badan usaha retail tidak dapat bertahan.
Oleh karena itu, berbagai usaha untuk meningkatkan keuntungan perlu dilakukan, berbagai kebijakan dan strategi diterapkan dan ditingkatkan. Kebijakan yang ditempuh manajemen antara lain meningkatkan pengawasan dalam perusahaan melalui pengendalian intern. Pengendalian dan pengawasan yang dilakukan oleh perusahaan melalui pengendalian intern dapat dilaksanakan terhadap aktivitas-aktivitas perusahaan sehingga dapat tercapai tujuannya. Salah satunya pada proses pengadaan persediaan barang agar berada pada tingkat yang paling menguntungkan, yaitu persediaan tersebut dijual untuk mendapatkan keuntungan bagi perusahaan.
Persediaan merupakan bagian yang paling aktif dalam operasi perusahaan yang secara terus menerus dibeli atau diproduksi dan dijual. Perusahaan dagang maupun perusahaan industri pada umumnya mempunyai persediaan yang jumlah, jenis serta masalahnya tidaklah selalu sama antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya. Perusahaan dagang harus melakukan penanganan dan pengawasan terhadap persediaan dengan melakukan pengendalian . Permasalahan yang dihadapi dalam pengendalian intern persediaan adalah yang berkaitan dengan penentuan kuantitas barang yang akan dibuat atau dipesan, saat pembuatan atau pemesanan serta jumlah persediaan yang dikaitkan dengan biaya pembuatan atau pemesanan, biaya penyimpanan dan biaya kekurangan barang.
Persoalan perbandingan keuntungan dan penghematan yang diperoleh dengan besarnya biaya yang ditimbulkan dari cara melakukan persediaan, untuk
3
memperkecil hal tersebut serta dapat dilaksanakannya aktivitas pengadaan persediaan barang seperti yang diharapkan oleh pimpinan perusahaan, dibutuhkan suatu alat untuk mengendalikan kuantitas persediaan barang yaitu pengendalian intern. Pengendalian intern digunakan untuk menjaga atau melindungi aset, menghasilkan informasi yang jelas dan dapat dipercaya, memperbaiki efisiensi dan mendorong ditaatinya kebijakan manajemen. Pengendalian intern yang memadai memberikan manfaat bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya dan menghindarkan perusahaan dari kerugian yang diakibatkan karena penyelewengan, kekeliruan yang mungkin saja dilakukan oleh personil perusahaan.
Menurut The Committee of Sponsoring Organizations (COSO) oleh Lord (2013) dalam bukunya An Overview of COSO’s 2013 Integrated Framework , komponen pengendalian intern ada lima, yaitu: Control environment (lingkungan pengendalian), Control activities (kegiatan pengendalian), Risk assessment (pemahaman risiko), Information and communication (informasi dan komunikasi), dan Monitoring (pemantauan). Dengan adanya kelima komponen tersebut dalam kegiatan pengendalian perusahaan dan kelima komponen tersebut dilaksanakan dengan baik pula oleh perusahaan, maka perusahaan tersebut dapat dikatakan perusahaan yang sehat dan memungkinkan perusahaan untuk mencapai visi misi dan tujuannya yang efektif dan efisien serta menjaga kelangsungan eksistensi perusahaan.
Apotik R’Fia Lestari merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan khususnya penyedia atau penjualan obat-obatan
4
yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No. 51 RT.22 RW.08 Kelurahan 20 Ilir Palembang. Apotik R’Fia Lestari dikepalai oleh seorang pimpinan yang bernama Ibu Rahma Lutipa Senen dan seorang Wakil Direktur. Direktur dibantu oleh tiga orang karyawan untuk kegiatan farmasi yaitu Apoteker dan dua Asisten Apoteker (AA) dan satu orang karyawan untuk kegiatan non farmasi yang merangkap tugas pada bagian Administrasi dan Kasir. Perangkapan tugas dan tanggung jawab tersebut dinilai tidak efektif dan tidak efisien bahkan dapat beresiko terjadinya kecurangan dalam kegiatan perusahaan.
Produk farmasi obat-obatan yang ada di Apotik R’Fia Lestari dibagi atas lima golongan obat, yaitu obat bebas, obat bebas terbatas, obat wajib apotik, obat keras, psikotropika dan narkotika. Karena cukup banyaknya jenis produk dan aktivitas keluar masuk barang sehingga masalah yang dikhawatirkan akan terjadi yaitu perbedaan fisik antara persediaan yang ada dengan jumlah yang dicatat dibuku persediaan karena kehilangan ataupun pencurian stock barang, sehingga diperlukan pengendalin intern yang baik agar tidak terjadi penyelewengan dalam menjalankan kegiatan perusahaan.
Menurut penelitian terdahulu yaitu “Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Intern Untuk Persediaan Barang Dagangan pada PT Laris Manis Utama Cabang Manado” yang dilakukan oleh Tamodia (2013) menyimpulkan bahwa pengendalian intern sudah berjalan dengan baik. Evaluasi sistem, pengendalian intern atas persediaan sudah efektif, dimana adanya pemisahan tugas antara fungsi–fungsi terkait dengan penerimaan dan pengeluaran barang. Pemantauan terhadap persediaan barang dagangan juga dilakukan secara rutin
5
setiap sebulan sekali oleh bagian gudang melalui kegiatan stock opname. Penelitian kedua yaitu Widiasa dkk (2015). “Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Persediaan Barang Dagang Pada UD Tirta Yasa” menyimpulkan bahwa struktur organisasi pada UD Tirta Yasa sudah cukup memadai, akan tetapi masih banyak bagian-bagian yang kosong dan mengakibatkan perangkapan jabatan pada karyawan. Aktivitas pengendalian yang dilakukan terhadap pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran persediaan barang masih belum memadai, dikarenakan masih belum adanya pemisahan tugas atau bagian khusus untuk menangani masalah ini. Efektivitas pengelolaan Persediaan Barang dagang yang dilakukan oleh UD Tirta Yasa sudah efektif namun kurang memadai, karena masih mempunyai kekurangan pada dokumen-dokumen yang seharusnya digunakan dalam sistem pembelian barang persediaan. Hal ini menambah lemahnya sistem pengendalian dikarenakan dokumen- dokumen tersebut seharusnya bisa menjadi alat pengendalian internal.
Penelitian Ketiga yaitu “Evaluasi Pengendalian Intern Untuk Siklus Persediaan Barang Dagangan Pada SPBU Kolongan” yang dilakukan oleh Sumual dan Kalangi (2014) pengendalian intern untuk siklus persediaan barang dagangan pada SPBU Kolongan sudah menerapkan unsur-unsur pengendalian intern berdasarkan COSO dengan efektif, namun demikian masih terdapat hal-hal yang masih harus diperbaiki. Penelitian Keempat yaitu “Evaluasi Penerapan Pengendalian Intern atas Persediaan Barang Dagangan pada PT SURAMANDO” yang dilakukan oleh Seredei dan Runtu (2015). Secara keseluruhan pengendalian intern terhadap persediaan barang dagangan pada PT SURAMANDO berjalan
6
cukup efektif namun harus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang semakin berkembang agar menjadi perusahaan yang berkualitas dalam pelayanannya. Penelitian Kelima yaitu “Analisis Pengendalian Intern atas Persediaan pada Perum Bulog Divre Sulut” yang dilakukan oleh Biga (2013). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian persediaan sudah cukup memadai dengan menjalankan lima komponen pengendalian intern, terlihat dari struktur organisasi yang baik dengan adanya pemisahan tugas masing-masing bagian dan pemisahan fungsi yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
Di dalam penelitian yang penulis lakukan sebelum penelitian lebih lanjut pada Apotik R’Fia Lestari, terdapat indikasi adanya permasalahan yang dapat menimbulkan lemahnya pengendalian atas persediaan barang dagang. Permasalahan tersebut adalah pada saat pengadaan barang atau pembelian, fungsi penerimaan dan fungsi penyimpanan tidak terpisah. Kedua fungsi ini harus dipisahkan, hal ini bertujuan untuk menciptakan pengecekan dalam pelaksanaan transaksi pembelian. Fungsi penerimaan barang memerlukan keahlian mengenai barang dan pengetahuan mengenai syarat-syarat pembelian sedangkan fungsi penyimpanan memerlukan pengelolaan penyimpanan barang dan pengambilan barang. Di samping itu juga tidak terdapatnya gudang untuk menyimpan persediaan barang dagang yang ada di Apotik R’Fia Lestari. Hal ini yang mengarahkan penulis dalam melakukan penelitian lebih lanjut mengenai sistem pengendalian intern atas persediaan barang dagang yang diterapkan pada Apotik R’Fia Lestari.
7
Melalui evaluasi terhadap sistem pengendalian intern persediaan akan dapat dideteksi ada atau tidaknya risiko terjadinya penggelapan, penyimpangan, serta praktik-praktik yang tidak sehat. Penulis melakukan penelitian dengan mengevaluasi sistem pengendalian intern pengadaan atau pembelian barang dagang, sistem penghitungan fisik persediaan barang dagang, dan pengeluaran atau penjualan barang dagang pada Apotik R’Fia Lestari, sehingga diharapkan perusahaan mampu melaksanakan sistem pengendalian intern yang kuat. Maka dengan adanya pengendalian intern, hal-hal yang menyangkut kesalahan maupun kecurangan yang mungkin terjadi dalam setiap kegiatan akan dapat diketahui dengan segera dan langsung dapat dilakukan suatu pencegahan agar tidak berkelanjutan.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan tersebut, maka penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul “Evaluasi Atas Pengendalian
Intern Persediaan Barang Dagang Pada Apotik R’Fia Lestari” dalam
rumusan masalah pada penerapan pengendalian intern yang sesuai dengan teori dan pengaruhnya pada persediaan barang dagang untuk mengevaluasi, mengetahui kelemahan-kelemahan, dan memberikan saran atas evaluasi agar meningkatkan kinerja perusahaan, meminimalisasikan kesalahan dan kecurangan juga mengoptimalisasikan tingkat persediaan barang dagang pada Apotik R’Fia Lestari.
8
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pelaksanaan pengendalian intern persediaan barang dagang pada Apotik R’Fia Lestari?
2. Apakah pelaksanaan pengendalian intern persediaan barang dagang pada Apotik R’Fia Lestari telah berjalan dengan baik?
1.3. Tujuan Penelitian
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, maka penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pengendalian intern persediaan barang dagang pada Apotik R’Fia Lestari.
2. Untuk mengetahui apakah pelaksanaan pengendalian intern persediaan barang dagang pada Apotik R’Fia Lestari telah berjalan dengan baik.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat memberikan manfaat secara langsung maupun tidak langsung kepada pihak- pihak yang berkepentingan. Adapun manfaatnya sebagai berikut:
9
a) Bagi Penulis
Berguna sebagai sarana dalam memperkaya wawasan, menambah pengetahuan serta pengalaman atas penerapan teori–teori yang penulis peroleh selama perkuliahan khususnya mengenai pengendalian intern persediaan barang dagang khususnya obat-obatan.
b) Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa atau peneliti selanjutnya dalam memperoleh informasi serta menambah pengetahuan mengenai pengendalian intern persediaan barang dagangan khususnya obat-obatan sebagai bahan referensi untuk melakukan pembahasan lebih lanjut.
2. Manfaat Praktis
Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam melakukan tinjauan atas pengendalian intern persediaan barang dagang khususnya obat-obatan pada Apotik R’Fia Lestari.
1.5. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyajikannya dalam enam bab, dimana pada tiap-tiap bab akan disusun secara sistematis sehingga menggambarkan hubungan antara satu bab dengan bab lainnya, yaitu:
10
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini memaparkan latar belakang masalah yang mendorong dilakukannya penelitian tersebut. Selain itu, di dalam bab ini juga dipaparkan perumusan masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian, metodologi penelitian serta sebagai bagian akhir dari bab ini adalah sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini memaparkan tinjauan pustaka yang berkaitan dengan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini seperti pengertian dan tujuan dari pengendalian intern, persediaan, pengendalian intern persediaan, serta penelitian terdahulu.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang objek penelitian, ruang lingkup penelitian, jenis dan sumber data, serta teknik analisis yang penulis gunakan untuk menyelesaikan penelitian ini.
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Dalam bab ini diuraikan secara singkat mengenai sejarah dan latar belakang perusahaan, aktivitas perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi, dan prosedur operasional perusahaan.
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan membahas mengenai analisa dan pembahasan terhadap pelaksanaan pengendalian intern persediaan barang dagang pada Apotik R’Fia Lestari Palembang yang berhubungan
11
dengan prosedur-prosedur pengelolaan persediaan barang dagang. Masalah dan kekurangan yang terdapat dalam pelaksanaan pengendalian intern persediaan barang dagang yang telah diterapkan selama ini, beserta rekomendasi yang disarankan atas masalah dan kekurangan tersebut.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab penutup dari penulisan skripsi ini, yang menguraikan kesimpulan dari Bab V serta saran-saran bagi perusahaan sebagai bahan perbaikan atas pelaksanaan pengendalian intern persediaan barang dagang mendatang.
74
DAFTAR PUSTAKA
Biga, Julian. (2013). “Analisis Pengendalian Intern atas Persediaan pada Perum Bulog Divre Sulut”. Jurnal Riset Akuntansi Going Concern. 8, (4), 192-202
Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO). (2013). Internal Control – Integrated Framework. http://www.coso.org/. Handoko, T. H. (2015). Manajemen. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE.
Heizer, Jay dan Barry Render. (2015), Operations Management (Manajemen Operasi), ed.11, Penerjemah: Dwi anoegrah wati S dan Indra Almahdy. Jakarta: Salemba Empat.
Hery. (2013). 240 Konsep Penting Akuntansi & Auditing yang perlu Anda Ketahui. Yogyakarta: Gava Media.
Krajewski, Lee J., et al. (2013). Operation Management “Processes And Supply Chain”. Global Edition, England: Pearson Education Limited.
Mulyadi. (2009). Auditing, Edisi 6 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. Rudianto. (2013). Akuntansi Manajemen Informasi Untuk Pengambilan
Keputusan Strategis. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Romney, Marshall B. dan Steinbart. (2014). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 13. Alihbahasa: Kikin Sakinah Nur Safira dan Novita Puspasari. Jakarta: Salemba Empat.
Seredei, Srijantri dan Treesje Runtu (2015). “Evaluasi Penerapan Pengendalian Intern atas Persediaan Barang Dagangan pada PT. SURAMANDO” Jurnal EMBA. 3, (2), 385-394.
Stevenson, William, J. (2015). Manajemen Operasi: Perspektif Asia. Buku 1, Edisi 9. Jakarta: Salemba Empat.
Sumual, Nova dan Lintje Kalangi. (2014) “Evaluasi Pengendalian Intern untuk Siklus Persediaan Barang Dagangan Pada SPBU Kolongan”. Jurnal EMBA. 2, (3), 022-029.
Tamodia, Widya. (2013) “Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Intern Untuk Persediaan Barang Dagangan Pada PT. Laris Manis Utama Cabang Manado”. Jurnal EMBA. 1, (3), 20-29
Warren. (2016). Principles of Accounting Indonesia Adaptation, Edisi 2 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
75
Widiasa dkk. (2015) “Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Persediaan Barang Dagang Pada UD Tirta Yasa”. e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha. 3, (1).
Wilson, James D dan Jhon B. Campbell. (2007). Controllership, third edition. diterjemahkan oleh Tjintjin Fenix Tjendera. Jakarta: Erlangga.