• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. poin/rating, jumlah gol yang diterima dan jumlah gol yang diciptakan oleh masingmasing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. poin/rating, jumlah gol yang diterima dan jumlah gol yang diciptakan oleh masingmasing"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengumpulan Data

Data penelitian yang diperoleh dan digunakan dalam penelitian ini meliputi data poin/rating, jumlah gol yang diterima dan jumlah gol yang diciptakan oleh masing-masing tim yang akan bertanding. Data diperoleh dari www.soccerway.com dan www.soccer-rating.com dari tanggal 13 Agustus 2011 sampai 31 Desember 2011. Pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 adalah contoh data yang diambil.

Tabel 4.1 Data Tim Tuan Rumah TIM Tuan Rumah 

Nama  G5P  K5P  TG TK Poin 

Blackburn Rovers  0,1,1,1,3  1,0,1,1,2  6  5  1885.14 

Tabel 4.2 Data Tim Tamu TIM Tamu 

Nama  G5P  K5P  TG TK  Poin 

Wolverhampton Wanderers  0,1,3,3,2 3,1,1,1,3 9  9  1919.03 

Keterangan :

• G5P adalah gol yang diciptakan oleh sebuah tim selama 5 pertandingan terakhir.

• K5P adalah gol yang diterima oleh sebuah tim selama 5 pertandingan terakhir.

(2)

• TG adalah total gol yang diciptakan oleh sebuah tim selama 5 pertandingan terakhir.

• TK adalah total gol yang diterima oleh sebuah tim selama 5 pertandingan terakhir.

• Poin adalah nilai poin masing-masing tim yang didapat dari www.soccer-rating.com (poin berubah setiap tim selesai bertanding).

Data pengamatan yang lebih lengkap mengenai jumlah gol dan rating setiap tim yang diambil sehari sebelum pertandingan berlangsung terdapat di Lampiran 1.

4.2. Hasil Analisa Data dan Pembahasan

Pada sub bab ini akan dibahas mengenai langkah-langkah pengolahan data dari awal hingga didapat hasil peramalan serta menghitung MAPE untuk mendukung hipotesis.

4.2.1. Proses Perhitungan Peramalan

Dalam sebuah pertandingan sepak bola banyak skor pertandingan yang dapat terjadi. Hasil skor pertandingan dapat berupa 0-0, 1-0, 0-1, 1-1, dan seterusnya. Hasil skor terbesar dalam Premier League terjadi pada tahun 1995/1996 ketika Manchester United mengalahkan Ipswich Town dengan skor 9-0.

Dari data yang terdapat pada Lampiran 1 akan diambil 1 buah pertandingan sebagai contoh proses perhitungan peramalan. Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 adalah contoh

(3)

data sebuah pertandingan yang akan diramalkan hasil pertandingannya. Berikut merupakan langkah-langkah untuk mendapatkan hasil peramalan.

1. Menghitung We (Peluang kemenangan) setiap tim dengan rumus (2-2).

We Blackburn Rovers , , 0,594

We Wolverhampton Wanderers , , 0,406

Dari perhitungan di atas didapatkan peluang kemenangan Blackburn Rovers adalah 0,594 dan peluang kemenangan Wolverhampton Wanderers adalah 0,406.

2. Menghitung rata-rata baru untuk gol yang akan dihasilkan dengan rumus (2-3) dan (2-4).

µa (Blackburn Rovers) = 0,594 = 1,782

µb (Wolverhampton Wanderers) = 0,406 = 1,1368

Dari perhitungan di atas didapatkan rata-rata baru untuk gol yang akan diciptakan Blackburn Rovers pada setiap pertandingan adalah 1,782 ≈ 2 dan rata-rata baru untuk gol yang akan diciptakan Wolverhampton Wanderers pada setiap pertandingan adalah 1,1368 ≈ 1.

3. Banyak kejadian skor yang mungkin terjadi dalam sebuah pertandingan yaitu 0-0, 1-0-0, 0-1, 1-1, dan seterusnya. Sebagai contoh akan dihitung peluang kejadian untuk pertandingan Blackburn Rovers dan Wolverhampton Wanderers dengan hasil pertandingan 1-0 dengan rumus (2-6).

(4)

P(1,0) =

. .

!

x

. .

! = 0,096

Dari hasil perhitungan di atas didapatkan peluang hasil pertandingan dengan skor 1-0 adalah 0,096 atau 9,6%. Untuk hasil perhitungan kejadian yang lainnya dapat dilihat pada Tabel 4.3

Tabel 4.3 Peluang kejadian

   Wolverhampton Wanderers  0  1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  Blackburn  Ro vers   0  0.054  0.061  0.035  0.013  0.004  0.001  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  1  0.096  0.109  0.062  0.024  0.007  0.002  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  2  0.086  0.097  0.055  0.021  0.006  0.001  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  3  0.051  0.058  0.033  0.012  0.004  0.001  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  4  0.023  0.026  0.015  0.006  0.002  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  5  0.008  0.009  0.005  0.002  0.001  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  6  0.002  0.003  0.002  0.001  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  7  0.001  0.001  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  8  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  9  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  10  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000  0.000 

Dari Tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa kemungkinan terbesar hasil pertandingan Blackburn Rovers melawan Wolverhampton Wanderers adalah 1-1. Hal ini disebabkan pada hasil tersebut memiliki peluang sebesar 0,109 (10,9%). Hasil peramalan dan pertandingan yang lebih lengkap ada pada Lampiran 2.

(5)

4.2.2. Ketepatan Peramalan

Ketepatan peramalan hasil pertandingan (menang, seri, kalah) dapat dihitung dengan membandingkan hasil ramalan dan hasil aktual (menang, seri, kalah) terlebih dahulu. Sebagai contoh dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Pemberian Nilai Ketepatan Peramalan (Menang, Seri, Kalah) TIM Tuan Rumah  TIM Tamu  Prediksi  Hasil 

Nilai

Nama  Nama  TR  TT  TR  TT 

Wigan Athletic  Norwich City  1  1  1  1  1  Newcastle United  Arsenal  1  2  0  0  0  West Bromwich Albion  Manchester United  0  3  1  2  1 

Pada Tabel 4.4 untuk pertandingan pertama diberi nilai 1 karena hasil ramalan dan hasil aktual menunjukkan hasil seri. Pada pertandingan kedua diberi nilai 0 karena hasil ramalan menunjukkan kekalahan untuk Newcastle United sedangkan hasil aktual menunjukkan hasil seri. Pada pertandingan ketiga diberi nilai 1 karena hasil ramalan dan hasil aktual sama-sama menunjukkan kemenangan untuk Manchester United. Hasil lengkap mengenai perhitungan ketepatan peramalan dilampirkan pada Lampiran 3. Pada Lampiran 3, total nilai dari 178 pertandingan adalah 102 sehingga ketepatan peramalan (menang, kalah, seri) secara persentase adalah 57,303%.

Pada pertandingan Blackburn Rovers melawan Wolverhampton Wanderers didapat hasil peramalan 1-1 dan hasil pertandingan sebenarnya adalah 1-2. Perhitungan ketepatan peramalan digunakan rumus (2-9) dan (2-10).

|1 1|

1 100% 0%

|2 1|

(6)

Nilai di atas menunjukkan kesalahan peramalan gol yang diciptakan Blackburn Rovers adalah 0% dan kesalahan peramalan gol yang diterima 50%. Tabel 4.5 adalah hasil perhitungan PE untuk 2 pertandingan.

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan PE Untuk 2 Pertandingan

TIM Tuan Rumah  TIM Tamu  Prediksi  Hasil  PEi 

Nama  Nama  TR  TT  TR  TT  TR  TT 

Blackburn Rovers  Wolverhampton Wanderers  1  1  1  2  0  50 

Fulham  Aston Villa  1  0  0  0  ‐  ‐ 

Dikarenakan ada nilai aktual (hasil pertandingan) adalah 0, maka nilai PE tidak dapat dihitung (undefined). Hasil perhitungan PE seluruhnya terdapat pada Lampiran 4. Dengan nilai PE total adalah 16205%. Karena adanya nilai undefined, maka nilai tersebut tidak dimasukan ke dalam perhitungan MAPE. Berikut adalah hasil perhitungan MAPE :

56,18519% 68,4127%

62,088%

Nilai MAPE di atas menunjukkan kesalahan peramalan jumlah gol untuk tim tuan rumah adalah 56,18519%, kesalahan peramalan jumlah gol untuk tim tamu adalah 68,4127% dan kesalahan peramalan jumlah gol secara keseluruhan adalah 62,088%.

Berdasarkan uraian diatas, diperoleh hal-hal berikut. Peramalan dengan menggunakan Distribusi Poisson dapat dilakukan. Hal ini terlihat dari diperolehnya 178 peramalan untuk seluruh pertandingan paruh musim English Premier League. Hasil

(7)

tersebut memang masih memiliki tingkat kesalahan yang cukup tinggi. Akan tetapi tidak bisa dipungkiri juga bahwa hasil peramalan tersebut cukup memberikan hasil yang memuaskan.

Untuk peramalan mengenai menang, kalah, dan seri diperoleh ketepatan sebesar 57,303%. Hasil ini sudah cukup baik, sebab hampir mencapai 60%.

Untuk peramalan mengenai hasil skor sepak bola diperoleh nilai MAPE sebesar 62,088% dengan 261 nilai PE. Hasil tersebut cukup besar dikarenakan perhitungan PE tidak tepat untuk data ramalan yang bernilai kecil. Nilai ramalan dan nilai aktual yang kecil menyebabkan nilai PE yang besar, berlaku sebaliknya jika nilai ramalan bernilai besar, nilai aktual bernilai besar dan nilai selisih antara aktual dan ramalan bernilai kecil akan menghasilkan nilai PE yang kecil.

Penambahan 100 poin pada tim tuan rumah dikarenakan faktor sebagai tim tuan rumah yang mendapatkan dukungan supporter lebih banyak dan tim yang sudah terbiasa dengan kondisi lapangan. Selain itu jika dalam penelitian ini tidak dilakukan penambahan 100 poin terhadap tim tuan rumah maka didapatkan hasil peramalan menang, kalah, dan seri yang lebih rendah yaitu 51,685% akan tetapi mendapatkan nilai yang lebih baik pada perhitungan skor dengan MAPE senilai 58,77% untuk 262 nilai PE. Sampai saat ini belum dapat ditentukan berapa penambahan nilai yang pantas untuk tim tuan rumah.

Peramalan yang dilakukan oleh Endarto (2010) dengan perhitungan peluang kemengan setiap tim yang berbeda dan penambahan 1000 poin terhadap tuan rumah didapatkan hasil peramalan menang, kalah, dan seri yang lebih rendah yaitu 41,573% dan juga mendapatkan nilai yang lebih rendah pada perhitungan skor dengan MAPE senilai 64,35% untuk 262 nilai PE.

(8)

Penggunaan Distribusi Poisson untuk peramalan sepak bola menghasilkan data yang cukup baik untuk peramalan menang, kalah dan seri dalam sebuah pertandingan sepak bola. Dalam hal peramalan jumlah gol yang dihasilkan, Distribusi Poisson kurang memberikan hasil yang baik. Oleh sebab itu untuk penelitian selanjutnya diharapkan adanya cara lain untuk menghitung peluang kemenangan setiap tim yang akan bertanding serta cara lain untuk meramalkan hasil pertandingan sepak bola, baik dalam hal skor pertandingan dan hasil pertandingan (menang, kalah, dan seri).

4.3. Hasil Perancangan Layar

Berikut ini akan dijelaskan hasil dari perancangan program aplikasi peramalan ini, serta penjelasan singkat mengenai proses program peramalan sepak bola.

4.3.1. Tampilan Layar Menu Utama

Gambar 4.1 merupakan tampilan layar menu utama. Pada layar menu utama tersedia menu ‘File’ dan ‘About. Pada menu ‘File’ terdapat submenu ‘Peramalan’ dan ‘Keluar’. Menu ‘Peramalan’ untuk memulai peramalan sepak bola.

(9)

Gambar 4.1 Tampilan Layar Menu Utama

4.3.2. Tampilan Layar Input Data Peramalan

Gambar 4.2 merupakan layar untuk menginput data peramalan. Data yang diinput berupa nama tim, poin tim, total gol yang diciptakan, total gol yang diterima dan jumlah pertandingan yang digunakan untuk menghitung total gol. Jika semua sudah diinput tekan tombol ‘Ramalkan’ untuk proses perhitungan.

(10)

Gambar 4.2 Tampilan Layar Input Data

4.3.3. Tampilan Layar Hasil Perhitungan

Pada Gambar 4.3 ditampilkan hasil perhitungan peluang kemengan setiap tim dan rata-rata baru untuk gol yang akan dihasilkan oleh setiap tim. Pada layar hasil perhitungan juga ditampilkan rumus Distribusi Poisson untuk menghitung peluang suatu kejadian hasil pertandingan. Tombol ‘<’ untuk kembali ke layar input dan tombol ‘>’ untuk ke halaman selanjutnya.

(11)

Gambar 4.3 Tampilan Layar hasil Perhitungan

4.3.4. Tampilan Hasil Perhitungan Peluang Kejadian

Gambar 4.4 merupakan hasil perhitungan peluang kejadian-kejadian yang dapat terjadi. Tombol ‘<’ untuk kembali ke layar input dan tombol ‘>’ untuk ke halaman selanjutnya.

(12)

Gambar 4.4 Tampilan Layar Hasil Perhitungan Peluang Kejadian

4.3.5. Tampilan Hasil Peramalan Pertandingan

Gambar 4.5 merupakan hasil peramalan sebuah pertandingan sepak bola. Tombol ‘Kembali’ untuk melihat kembali hasil perhitungan peluang kejadian. Tombol ‘Selesai’ untuk menginput data pertandingan lainnya.

(13)

Gambar 4.5 Tampilan Layar Hasil Peramalan Pertandingan

4.3.6. Tampilan Layar About

Gambar 4.6 merupakan tampilan layar mengenai penulis

Gambar

Tabel 4.3 Peluang kejadian
Tabel 4.4 Pemberian Nilai Ketepatan Peramalan (Menang, Seri, Kalah)  TIM Tuan Rumah  TIM Tamu  Prediksi  Hasil 
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan PE Untuk 2 Pertandingan
Gambar 4.2 Tampilan Layar Input Data
+3

Referensi

Dokumen terkait

“Produktifitas karyawan merupakan suatu proses efesiensi dalam penilaian dalam suatu kelompok ataupun group, pada dasarnya produktivitas merupakan suatu komponen yang

Apabila dikaitkan antara proyeksi pendapatan daerah dengan proyeksi belanja daerah Kabupaten Barru, maka jumlah pendapatan yang ada tidak mencukupi untuk mendanai

Adapun dasar hukumnya adalah : Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturabn Pelaksanaan Undang-undang nomor

Upaya penyelesaian dalam perjanjian kerjasama jika terjadi sengketa dari penelitian yang telah dilakukan menerangkan bahwa dalam pasal 18 pada perjanjian tersebut telah diatur

Sedangkan, pada bagian belakang kartu matching cards menggunakan warna kontras dari biru tua yaitu merah marun dengan warna emas yang melambangkan pekerjaan

Setelah analisis data penelitian mendapatkan skor rata-rata keseluruhan keterampilan mengajar guru, yaitu 79 yang dapat dinyatakan bahwa keterampilan mengajar guru siswa

“ Unsur-unsur yang tidak terdapat dalam teks cerita sejarah adalah …!. waktu

Karyawan yang percaya bahwa kebutuhan mereka sesuai dengan tuntutan pekerjaan mereka cenderung untuk menyarankan cara- cara baru dalam melakukan sesuatu dan membantu