• Tidak ada hasil yang ditemukan

, 02l , 021, 38358/4. PERATURAN DIREKTUR JENDERAL SUMBER DAYA DAN PERANGKAT POS DAN INFORMATIKA NOMOR ' r'lt /DIRJEN/2011 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ", 02l , 021, 38358/4. PERATURAN DIREKTUR JENDERAL SUMBER DAYA DAN PERANGKAT POS DAN INFORMATIKA NOMOR ' r'lt /DIRJEN/2011 TENTANG"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

6

KOMINFC)

K E M E N T E R I A N K O M U N I K A S I D A N I N F O R M A T I K A R E P U B L I K I N D O N E S I A

DIREKTORAT JENiiERAf JUMETN ONiN OAN PTNNNGKAT POS DAN INFORMATIKA

'74 cr..V* Ttt a,7^'t al,

"f ?'* <"* *vi ?'" olo'* ovi ^ J l . M e d o n M e r d e k c r Serti{ikosi Perongkot B o r c r l N o . : T e l . 0 2 l 1 / J A K A R T A l O l I O T e l . 0 2 1 - 3 B 3 5 B l 5 F o x ' 3 8 3 5 8 4 0 , 0 2 l - 3 8 3 5 8 4 6 , 0 2 1 , 3 8 3 5 8 / 4 021 383584! vavqvPostelgo id

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL SUMBER DAYA DAN

PERANGKAT POS DAN INFORMATIKA

N O M O R ' r ' l t / D I R J E N / 2 0 1 1 T E N T A N G

PERSYARATAN TEKNIS PERANGKAT IP SET TOP BOX

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL SUMBER DAYA DAN

PERANGKAT POS DAN INFORMATIKA

: a Menimbang

Mengingat : 1

bahwa sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 2 ayat (1) Peraturan Menteri Komunikasi dan lnformatika Nomor

29/PER/M.KOMINFO/09/2008 tentang Sertifikasi Alat dan

Perangkat Telekomunikasi, setiap alat dan perangkat

telekomunikasi yang dibuat, dirakit, dimasukkan untuk

diperdagangkan dan/atau digunakan di wilayah Negara Republik

Indonesia wajib memenuhi persyaratan teknis;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a, perlu ditetapkan Peraturan Direktur Jenderal

Sumber Daya dan Perangkat Pos dan lnformatika tentang

Persyaratan Teknis Perangkat /P Sef Top Box.

U n d a n g - U n d a n g N o m o r 3 6 T a h u n 1 9 9 9 t e n t a n g T e l e k o m u n i k a s i ( L e m b a r a n N e g a r a R e p u b l i k I n d o n e s i a T a h u n 1 9 9 9 N o m o r : 1 5 4 , T a m b a h a n L e m b a r a n N e g a r a R e p u b l i k l n d o n e s i a N o m o r : 3 8 8 1 ) ; Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang

Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik

lndonesia Tahun 2000 Nomor. 107, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor: 3980);

Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang

Pembentukan Organisasi Kementerian Negara;

Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,

Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;

Petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 94/M

Tahun 2011 tentang Pengangkatan Direktur Jenderal Sumber

Daya dan Perangkat Pos dan Informatika;

Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM 3 Tahun 2001

(2)

Menetapkan

Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor

03/PM.Kominfo/5/2005 tentang Penyesuaian Kata Sebutan

Pada Beberapa Keputusan/Peraturan Menteri Perhubungan

yang Mengatur Materi Muatan Khusus di Bidang Pos dan Telekomunikasi;

Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor

29/PERiM.KOMlNFO10912009 tentang Sertifikasi Alat dan

Perangkat Telekomunikasi ;

Peraturan Menteri Komunikasi dan lnformatika Nomor 1 7 l P E R l M . K O M l N F O l l 0 l 2 0 1 0 t e n t a n g O r g a n i s a s i d a n T a t a

Kerja Departemen Komunikasi dan Informatika;

10 Peraturan Menteri Komunikasi dan lnformatika Nomor :

15/PER/M.KOMINFO 10612011 tentang Penyesuaian Kata

Sebutan Pada beberapa Keputusan/Peraturan Menteri

Komunikasi dan Informatika yang Mengatur Materi Muatan

K h u s u s d i B i d a n g P o s d a n T e l e k o m u n i k a s i d a n

Keputusan/Peraturanb Direktur Jenderal Pos dan

Telekomunikasi.

M E M U T U S K A N :

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL SUMBER DAYA DAN

PERANGKAT POS DAN INFORMATIKA TENTANG

PERSYARATAN TEKNIS PERANGKAT IP SET TOP BOX.

P a s a l 1

Perangkat lP Sef Top Box wajib memenuhi persyaratan teknis

sebagaimana dimaksud dalam Lampiran yang merupakan bagian

tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Pasal 2

Pelaksanaan pengujian perangkat lP Sef Iop Box wajib memenuhi

parameter persyaratan teknis sebagaimana dimaksud dalam

Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

(3)

Pasal 3

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

D i t e t a p k a n d i : J A K A R T A p a d a i a n g g a l : 7 t ' k l o b e r 2 0 1 1

D I R E K T U R J E N D E R A L

SUMBER DAYA DAN PERANGKAT POS DAN INFORMATIKA,

M U H A M Salinan Peraturan ini disampaikan kepada Yth :

1. Menteri Komunikasi dan Informatika;

2 . P a r a D i r e k t u r d i L i n g k u n g a n D i t j e n S D P P I ;

(4)

Lampiran Nomor Tanggal

Peraturan Direktur Jenderal Sumber Daya

dan Perangkat Pos dan lnformatika

zo2f Dr,iJr,.i/zoll 7 O k t o b e r 2 0 1 1 Ruang BAB I BAB II BAB III

PERSYARATAN TEKNIS PERANGKAT IP SET TOP BOX

lingkup persyaratan teknis perangkat /P Sef Top Box meliputi: : Ketentuan Umum (definisi, konfigurasi, singkatan, dan istilah)

: Persyaratan Teknis (persyaratan bahan baku dan konstruksi, persyaratan operasi, persyaratan keselamatan listrik dan kesehatan, dan Electromagnetic Compatibility, persyaratan antarmuka, persyaratan fungsi, dan persyaratan metode manajemen)

: Kelengkapan Perangkat (identitas alat dan perangkat dan petunjuk

1 .

2 .

pengoperasian alat dan perangkat)

BAB lV : Pengujian (pelaksanaan pengujian, cara pengambilan contoh uji, dan metode uji)

BAB I

KETENTUAN UMUM Definisi

Perangkat tP Sef Top Box adalah perangkat pada sisi pelanggan yang menyediakan komunikasi dua arah berbasis lP dan memproses konten sesuai dengan format layanan IPTV.

Konfigurasi

i ' l l

(5)

3. Singkatan

ac '. alternating current

BNC : Bayonet Neill-Concelman connector bps : bit per second

C : Celcius dB '. DeciBel

ED : Enhanced Standard Definition GUI : Graphical User lnterface HD . High Definition

HDMI : High Definition Multimedia lnterface HTTP : Hypertext Transfer Protocol

Hz : Hertz M : Mega

MPEG '. Moving Picture Experts Groups

NTSC : NationalTelevision System Committee PAL '. Phase Alternating Line

RJ : Register Jack

RS : Recommended Standard s : Secure

SD : Standard definition SDI : Seria/ Digital lnterface

SNMP : Simple Network Management Protocol

SMPTE : Society of Motion Picture and Television Engineers T : Terrestrial

V '. Volt 4. lstilah

Audio : Pendengaran atau penerimaan bunyi.

Decoder : Alat yang digunakan untuk mengembalikan suatu informasi yang telah diacak. Dengan alat ini, informasi tersebut bisa tersusun seperti informasi yang sebenarnya.

Encryption : Proses untuk mengubah sebuah pesan (informasi) sehingga tidak dapat dilihat tanpa menggunakan kunci pembuka.

lnternet : Paket data dan skema pengalamatan yang memungkinkan Protocol pengguna untuk mengarahkan paket data menurut alamat yang (lP) dimilikinya dalam suatu sistem jaringan meskipun antara alamat

pengirim dan penerima/tujuan tidak terdapat koneksi link secara langsung.

IPTV : Teknologi yang menyediakan layanan konvergen dalam bentuk siaran radio dan televisi, video, audio, teks, grafik dan data yang disalurkan ke pelanggan melalui jaringan protocol internet yang dijamin kualitas layanannya, keamanan, kehandalan dan mampu memberikan layanan komunikasi dengan pelanggan secara dua arah atau interaktif dan real time menggunakan pesawat standard dan atau alat telekomunikasi yang menggunakan media audio visual.

(6)

Middleware : Software komputer /perangkat lunak yang terdiri dari bermacam

layanan yang memungkinkan bermacam proses berjalan dalam

satu atau lebih perangkat yang menghubungkan komponen

perangkat lunak dengan aplikasinya untuk berinteraksi.

Television : Jenis CPE (cusfomer premises equrpment) yang menjadi media

(TV) untuk menampilkan (citra) layanan IPTV yang diterima (berupa

video/gambar, data dan suara) oleh pelanggan.

Video : Gambar bergerak yang ditayangkan secara elektronik.

BAB II

PERSYARATAN TEKNIS 1. Persyaratan Bahan Baku dan Konstruksi

Persyaratan Bahan baku dan konstruksi perangkat harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a. perangkat terbuat dari bahan yang kuat dan kokoh sesuai dengan iklim tropis, diuji dengan metode drop fesf dengan ketinggian 1 Meter dari permukaan lantai;

b. Perangkat dan komponen perangkat terbuat dari bahan berkualitas tinggi, anti korosi, dan anti kondensasi sesuai dengan iklim tropis;

c. bagian-bagian perangkat yang bersifat modular harus disusun dengan baik dan rapi;

d. harus dilengkapi dengan terminal-terminal pengukuran dan pemeliharaan; e. Konektor antarmuka perangkat :

1 ) l n p u t

a) Tipe konektor: RJ-45. 2 ) O u t p u t :

a) Tipe konektor: RCA, atau; b) Tipe konektor: HDMI, atau; c) Tipe konektor: Component.

f . harus dilengkapi dengan sistem pendingin pasif atau aktif. 2. Persyaratan Operasi

a. catu daya :

perangkat harus bekerja baik dengan kondisi tegangan arus bolak-balik.220 Vac + 10%, 50 Hz t 6%.

b. kondisi lingkungan :

1) perangkat harus beroperasi normal pada suhu: 0' - 40" C.

2) perangkat harus beroperasi normal pada kelembaban'. 5o/o - 95% anti kondensasi;

3) total noise suara yang dikeluarkan oleh perangkat maksimum 45 dB. c. indikator:

mempunyai fasilitas tombol on/off dan indikator yang dapat menunjukkan status :

1) Power supply; 2) Link;

(7)

3. Persyaratan Keselamatan Listrik dan Kesehatan, dan EMC Perangkat harus memenuhi :

a) Persyaratan keselamatan listrik dan kesehatan sesuai Standar lnternasional IEC 60950-1 atau standar internasional yang setara;

b) Persyaratan Electromagnetic Compatibility sesuai dengan ketentuan persyaratan teknis peraturan Dirjen SDPPT yang mengatur tentang EMC dan atau standar EMC internasional yang setara.

4, PersyaratanAntarmuka

Perangkat /P Sef Top Box harus mempunyai antarmuka dengan karakteristik berikut:

a. lnput:

Ethernet minimal 10/100 Basef. b. Output

Composite atau komponen atau HDMI. c. Protocol

Harus mempunyai kemampuan implementasi lPv6 untuk STB yang terhubung pada jaringan public.

5. Persyaratan Fungsi

Perangkat /P Sef Top Box harus menyediakan fungsi-fungsi berikut :

a. sebagai demodulator dan decoder untuk paling sedikit 1 (satu) dari format yang tersedia pada antarmuka;

b. mendukung standar video PAL;

c. mampu melakukan decompresslon untuk setiap jenis format berikut: 1) Video: MPEG-2 atau MPEG 41H.264;

2) Audio: Dolby Digital (AC3) atau MPEG layer ll atau MC atau MP3; 6. Persyaratan Metode Manajemen

Perangkat lP Sef Top Box harus mampu dikonfigurasi dan dimonitor, minimal mefalui salah satu jenis antarmuka managementyang tersedia dengan metode: a. Local Configuration;

b. Centralized Configuration menggunakan Auto Configuration Sysfem via manajemen protocoll TR069 yang terkait dengan /P Sef Top Box ;

c. On screen Display (OSD).

BAB III

KELENGKAPAN PERANGKAT

Alat dan perangkat /P Sef Top Box yang akan diuji harus dilengkapi dengan : 1. ldentitas alat dan perangkat

Memuat merk, typelmodel, negara pembuat, dan nomor seri; 2. Petunjuk pengoperasian alat dan perangkat

(8)

1 .

BAB IV P E N G U J I A N

Pelaksana Pengujian

Pengujian perangkat /P Sef Top Box dilaksanakan oleh Balai Uji yang telah

memiliki akreditasi dari lembaga yang benruenang dan ditetapkan oleh Direktorat

Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika.

Cara Pengambilan Contoh Uji

Pengambilan contoh benda uji dilakukan secara acak (random) menurut

prosedur uj i berdasarkan peraturan peru ndang-u ndangan.

Metode Uji

Metode uji yang digunakan sesuai dengan Standard Operating Procedure

masing-masing Balai Uji.

DIREKTUR JEN SUMBER DAYA DAN PERANGKAT

MUHAMMAD BUDI 2 .

Gambar

Gambar 1. Konfigurasi Sistem IPTV

Referensi

Dokumen terkait

(2009), Pramayudha (2010), dan Utama (2010) bahwa yang menyebabkan penurunan pada pertumbuhan karang lunak di kolam adalah adanya organisme atau benda asing dan kompetesi ruang

Manfaat praktis, diharapkan pengabdian ini memberi kontribusi bagi masyarakat Kelurahan Penatih Kecamatan Denpasar Timur Kota Denpasar Propinsi Bali, dengan melakukan

Overload adalah suatu alat pengaman yang disambung seri dengan kabel dari line. Pada pemakaian arus yang besar atau suhu motor yang tinggi, kontak dari OL dapat terbuka. Dan

Tunas Baru Lampung, pendapatan usahatani perkebunan kelapa sawit plasma yang didapat selama kemitraan berlangsung, dan bagaimana tingkat kepuasan petani plasma

Proses diversi mencapai kesepakatan, maka fasilitator diversi membuat berita acara kesepakatan diversi yang ditandatangani oleh para pihak dan dilaporkan kepada

Seperti yang kita ketahui bahwasanya kwangen tidak hanya digunakan atau dipakai pada upacara persembahyangan saja tetapi juga dipakai sebagai pelengkap

c. Pertama kali Anda akan diminta untuk memilih bahasa instalasi. Pilihan bahasa yang tersedia adalah Inggris, Perancis, Spanyol.. Selanjutnya akan dicek kesiapan sistem di

Reseptor Bradikinin B2 Terhadap Terjadinya Batuk Pada Pasien Yang Mendapat Terapi Dengan Ace Inhibitor Di Poli Jantung