• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mechanical Dan Physical Properties Kayu Rambung Sebelum Dan Sesudah Pengawetan Sesuai Dengan Sni No. 03 Tahun 2002

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Mechanical Dan Physical Properties Kayu Rambung Sebelum Dan Sesudah Pengawetan Sesuai Dengan Sni No. 03 Tahun 2002"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Kayu merupakan bahan bangunan yang mudah diperoleh dan relative murah. Namun, dalam hal ini tidak semua kayu memiliki keawetan yang baik. Bahkan, sebagian besar jenis kayu yang ada tidak mempunyai keawetan seperti yang dikehendaki. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah melalui pengawetan. Pengawetan kayu ini bertujuan untuk memperpanjang umur pakai, dengan demikian mengurangi biaya akhir dalam produk dan menghindari penggantian yang terlalu sering dalam konstruksi yang menggunakan kayu tersebut.

Pada penelitian ini, kayu yang digunakan adalah kayu rambung. Kayu rambung tersebut akan dibentuk sesuai dengan ketentuan benda uji Standar Nasional Indonesia (SNI) no. 03 tahun 2002. Kayu yang sudah dibentuk lalu diawetkan menggunakan bahan pengawet Asam Borat dengan konsentrasi 10 %. Kayu yang tidak mengalami pengawetan dan yang mengalami pengawetan diuji Physical Properties dan Mechanical Propertiesnya menggunakan acuan Standar Nasional Indonesia (SNI) no. 03 Tahun 2002.

Dari hasil penelitian didapat bahwa kayu rambung tanpa mengalami pengawetan terletak pada kelas kuat II dengan kadar air 10,434 %, berat jenis 0,675 gr/mm3, penyusutan 5,237 %,

kuat tekan sejajar serat 42,899 Mpa, kuat tekan tegak lurus serat 8,857 Mpa, kuat tarik sejajar serat 63,577 Mpa, kuat tarik tegak lurus serat 1,825 Mpa, kuat geser 4,717 Mpa dan kuat lentur 109,815 Mpa. Sementara kayu rambung yag mengalami pengawetan terletak pada kelas kuat I dengan kadar air 18,053 %, berat jenis 0,914 gr/mm3, penyusutan 6,562 %, kuat tekan sejajar serat 45,516 Mpa, kuat tekan tegak lurus serat 9,031 Mpa, kuat tarik sejajar serat 73,142 Mpa, kuat tarik tegak lurus serat 1,871 Mpa, kuat geser 7,219 Mpa dan kuat lentur 131,999 Mpa.

Keywords : Kayu Rambung, SNI no. 03 tahun 2002, Physical Properties, Mechanical Properties.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Alma (2010: 85-86) pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan kelompok kecil, bekerja sama. Keberhasilan model ini sangat tergantung pada

Menurut peneliti, promosi jurnal elektronik melalui cara ini sangat efektif karena pengguna telah diberitahukan manfaat dan cara penelusuran informasi pada jurnal

Periode waktu yang digunakan Reid juga menggunakan pendekatan waktu geografis seperti Braudel, di mana peradaban di kawasan Asia Tenggara meliputi semua aspek dalam

PENGGUNAAN MBI 2 D ALAM PEMBELAJARAN PERPIND AHAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI SISWA SMP.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Respon Mal Adaptif adalah respon yang dilakukan individu dalam menyelesaikan masalah yang menyimpang dari norma norma sosial dan kebudayaan suatu tempat karakteristik suatu

Out of 17 partnership NPOs in my study, 11 (64.5%) were established less than ten years prior to the time of the interviews, while only 25.0% of the non-partnership NPOs were less

Standar umum berarti untuk standar dasar yang harus dimiliki oleh sekolah tadi yang terdiri dari standar untuk peningkatan mutu keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia,

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IRAMA PAD O-PAD O PADA ALAT MUSIK SALUANG PAUH DI SMKN 7 PADANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Apabila