BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sumber daya manusia yang puas dalam pekerjaannya akan meningkatkan
produktivitas. Lingkungan kerja merupakan faktor penting yang mempengaruhi
tingkat kepuasan dan motivasi karyawan (Alunke, 2015). Salah satu faktor yang
berpengaruh dalam lingkungan kerja adalah pencahayaan.Intensitas cahaya
(Illumination level) merupakan jumlah atau kuantitas cahaya yang jatuh ke suatu permukaan. Standar pencahayaan ruangan di Indonesia diatur melalui Kepmenkes
Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002. Berdasarkan keputusan tersebut diperoleh
bahwa standar minimum penerangan pada industri dengan pekerjaan yang kasar
dan terus menerus adalah sebesar 200 lux.
PT. Pusaka Prima Mandiri (PPM) merupakan sebuah perusahaan swasta
yang bergerak di dalam bidang usaha produksi kertas rokok (cigarette paper). Perusahaan ini memproduksi kertas rokok dalam bentukbobbin dan ream. Produk
bobbin merupakan kertas rokok dalam bentuk gulungan sedangkan produk ream
dalam bentuk lembaran kertas. PT. Pusaka Prima Mandiri terdiri dari 3 bagian
yaitu stock preparation, paper making dan converting.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah tingkat pencahayaan pada
stasiun roll slitter menunjukkan pencahayaan belum sesuai dengan Kepmenkes No. 1405 Tahun 2002 sehingga mempengaruhi hasil kerja di stasiun roll slitter.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaitu:
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah memberikan usulan perbaikan
pencahayaan untuk mengurangi jumlah produk cacat yang lolos inspeksi pada
PT. Pusaka Prima Mandiri.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Menganalisis kondisi pencahayaan pada stasiun roll slitter di PT. Pusaka Prima Mandiri.
b. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pencahayaan
pada stasiun roll slitter PT. Pusaka Prima Mandiri.
c. Menganalisis pengaruh tingkat pencahayaan PT. Pusaka Prima Mandiri
terhadap hasil kerja stasiun roll slitter.
d. Merekomendasikan jenis dan jumlah lampu yang sesuai pada stasiun roll slitter di PT. Pusaka Prima Mandiri.
1.4. Batasan dan Asumsi Penelitian
Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pengukuran dilakukan 8 jam selama 4 hari.
2. Pengamatan hanya dilakukan pada 1 shift kerja.
3. Pengaruh suhu, kelembabandan kebisingan terhadap lingkungan kerja tidak
diamati.
4. Peneliti tidak membahas biaya.
5. Tidak terjadi variasi tegangan listrik selama lampu beroperasi.
Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1. Alat pengukuran yang digunakan dalam keadaan baik dan bekerja sesuai
fungsinya.
2. Sistem produksi tidak mengalami kendala selama penelitian berlangsung.