• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Merek dan Harga dengan Keputusan Pembelian Kartu Prabayar Produk Indoosat IM3 di Dukuh Ledok Gejikan RT 03 Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali T1 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Merek dan Harga dengan Keputusan Pembelian Kartu Prabayar Produk Indoosat IM3 di Dukuh Ledok Gejikan RT 03 Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali T1 BAB IV"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

42 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi dan Objek Penelitian

a. Sekilas Tentang Dukuh Ledok RT 03 Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali

Ampel adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah Indonesia. Kantor Kecamatan Ampel terletak di pinggir jalan raya Solo-Semarang atau, antara kota Boyolali dan Salatiga. Ampel terkenal karena abon. Abon adalah makanan kering dari daging sapi. Pasar sapi di Ampel cukup besar.

Pasar sapi ramai pada pasaran hari Kliwon saja. Sapi dan daging sapi dikirim ke Jakarta dan Yogyakarta. Luas wilayah Ampel 8.468,051 km2 dengan jumlah penduduk 68.498 jiwa dan kepadatan penduduk 758 jiwa/km2. Pada tahun 2007, kecamatan Ampel terdiri dari 20 desa, 358 Dukuh, 149 RW dan 539 RT.

Kecamatan Ampel terletak pada ketinggian 520 sampai dengan 1840 , dan memiliki temperatur udara rata-raya antara 260c-300c. Penduduk di kecamatan Ampel mayoritas beragama Islam (92%), Kristen/Katholik (4,52%), sedangkan Hindu-Budha (3,95%). Mata pencarian penduduk di Kecamatan Ampel mayoritas pada sektor pertanian 21,94%, perkebunan sekitar 0,24%, peternakan 3,42%, industri 0,7%, sedangkan yang lainnya tersebar pada sektor perdagangan, jasa, angkutan dan lain-lain.

(2)

43 B. Uji Validitas, Reliabilitas dan Uji Asumsi

Hasil penelitian yang valid dan reliabel diperlukan instrumen yang valid dan reliabel pula. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Reliabel berarti instrumen tersebut jika digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama menghasilkan data yang sama pula. Untuk itu harus dilakukan uji validitas dan reliabilitas menggunakan program SPSS maka dapat dilihat hasil analisa untuk validitas dan reliabilitas sebagai berikut :

a. Uji Validitas

Suatu kuesioner yang valid dapat dilanjutkan ke pengujian hipotesis selanjutnya, dimana r hitung lebih besar dari r tabel (r hitung> r

tabel). Sementara jika kuesioner tidak valid maka kuesioner atau pertanyaan tersebut tidak dapat dilanjutkan ke pengujian hipotesis dimana r hitung lebih kecil dari r tabel (r hitung< r tabel). Hasil uji validitas menggunakan SPSS adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1

Hasil pengujian Validitas Merek Variabel Item Pertanyaan Besar Korelasi

(r)

Sumber : Data primer yang diolah, 2017

(3)

44 Tabel 4.2

Hasil pengujian Validitas Harga

Variabel Item Pertanyaan Besar Korelasi (r) Tabel Korelasi

(r tabel)

Sumber : Data primer yang diolah, 2017

Tabel 4.2 Menunjukkan hasil uji validitas instrumen Harga dari 12 pernyataan ada 7 item instrumen dinyatakan valid. Instrumen Harga dapat digunakan untuk mengukur variabel Harga(X2)

Tabel 4.3

Hasil pengujian Validitas Keputusan Pembelian. Variabel Item Pertanyaan Besar Korelasi

(r)

Sumber : Data primer yang diolah, 2017

(4)

45

Instrumen Keputusan Pembelian dapat digunakan untuk mengukur variabel Keputusan Pembelian (Y).

b. Uji Reliabilitas

Dalam pengujian reliabilitas ini menggunakan rumus alpha cronbrach, dimana suatu kuesioner atau pernyataan dikatakan reliabel jika nilai alpha cornbrach > 0,6. Hasil perhitungan reliabilitas dengan menggunakan SPSS adalah sebagai berikut :

Tabel 4.4

Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel α Hitung Standar α Keterangan

Merek 0,804 0,6 Reliabel

Harga 0,682 0,6 Reliabel

Keputusan Pembelian 0,709 0,6 Reliabel

Sumber : Data primer yang diolah, 2017.

Dari hasil pengujian diatas diperoleh bahwa variabel bebas yaitu merek memiliki reliabilitas sebesar 0,804, kemudian harga 0,682 serta variabel terikatnya keputusan pembelian sebesar 0,709 telah dikatakan sebagai variabel penelitian yang reliabel, dimana nilai alpha cronbach lebih besar dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga variabel penelitian layak untuk diujikan ke pengujian hipotesis selanjutnya.

c. Uji Asumsi a) Uji Normalitas

(5)

46 Tabel 4.5

Hasil Uji Normalitas Data

Hubungan Merek dan HargaTerhadap Keputusan Pembelian

Diketahui bahawa nilai signifikansi untuk variabel Keputusan Pembelian sebesar 0,081 variabel Merek 0,200, dan variabel Harga memilikinilai signifikansi sebesar 0,200,jadi dalam penelitian ini variabel Keputusan Pembelian, Merek dan Harga berdistribusi normal karena memiliki nilai signifikansi lebih dari >0,05. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel Uji Normalitas diatas.

b) Uji Linieritas

Uji linearitas dilakukan antara variabel bebas dan variabel terikat. Analisis tersebut menggunakan oneway ANOVA (analysis of variances) dan uji signifikan linearitas ini dilakukan dengan uji F-test garis hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat tidak linear.

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Merek .099 54 .200* .967 54 .149

Harga .092 54 .200* .976 54 .336

KeputusanPembelian .113 54 .081 .954 54 .036

(6)

47 Tabel 4.6

Hasil Uji Linieritas Data

Hubungan Merek Terhadap Keputusan Pembelian

ANOVA Table

Hasil uji linieritas menunjukan bahwa nilai signifikansi pada variabel Merek sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05. Yang berarti data Merek dan Keputusan Pembelian dalam penelitian ini terdapat hubungan Linier secara signifikan. Hal tersebut dapat dilihat di tabel uji linieritas diatas.

Tabel 4.7

Hasil Uji Linieritas Data

Hubungan Harga Terhadap Keputusan Pembelian

(7)

48

Hasil uji linieritas menunjukan bahwa nilai signifikansi pada variabel Harga sebesar 0,002 lebih kecil dari 0,05. Yang berarti data Harga dan Keputusan Pembelian dalam penelitian ini terdapat hubungan Linier secara signifikan. Hal tersebut dapat dilihat di tabel uji linieritas diatas.

C. Analisis Pendahuluan

a. Analisis Deskriptif

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Apakah ada Hubungan Merek dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Prabayar Produk INDOSAT IM3 Di Desa Ledok Gejikan RT 03 Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, maka dalam penelitian ini dibutuhkan tiga macam data, yaitu:

1.Data Merek sebagai variabel bebas (X1) 2.Data Harga sebagai variabel bebas (X2)

3.Data Keputusan Pembelian sebagai variabel terikat (Y)

Pada penelitian ini dilakukan analisis deskriptif dengan memberi gambaran data tentang jumlah data, range, minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi serta variance. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Data yang telah diperoleh dan dikumpulkan kemudian dianalisis dengan bantuan komputer program SPSS 16.

Tabel 4.8 Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

Merek Harga KeputusanPembelian

N Valid 54 54 54

Missing 0 0 0

Mean 29.1481 36.3704 29.0926

Std. Deviation 5.16303 5.59075 4.36655

Variance 26.657 31.256 19.067

Range 21.00 28.00 20.00

Minimum 18.00 19.00 16.00

Maximum 39.00 47.00 36.00

(8)

49

Berdasarkan tabel 4.8 variabel Merek menunjukkan bahwa jumlah data (N) sebanyak 54 mempunyai nilai rata – rata (mean) 29,14 dengan nilai maksimum 39 dan nilai minimum 18 serta standar deviasinya sebesar 5,163 sedangkan variancenya sebesar 26,657. Variabel Harga menunjukkan bahwa jumlah data (N) sebanyak 54 mempunyai nilai rata – rata (mean) 36,37 dengan nilai maksimum 47 dan nilai minimum 19 serta standar deviasinya sebesar 5,590 sedangkan variancenya sebesar 31,256. Variabel Keputusan Pembelian menunjukkan bahwa jumlah data (N) sebanyak 54 mempunyai nilai rata-rata (mean) 29,09 dengan nilai maksimum 36 dan nilai minimum 16 serta standarbdeviasinya sebesar 4,366 sedangkan variance sebesar 19,067. Untuk memperjelas data – data penelitian di buat tabel distribusi frekuensi pada masing – masing variabel sebagai berikut :

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Variabel Merek Warga Dukuh Ledok Gejikan RT 03 Desa Candi

NO Skor

Frekuensi

Kategori Jumlah Prosentase

(%)

Sumber : SPSS 16.0 (Olah Data)

(9)

50

responden berada pada kategori tinggi (1,9%). Demikian maka variabel Merek Warga Desa Ledok Gejikan RT 03 Desa Candi berada dalam kategori Sedang.

Tabel 4.10Distribusi Frekuensi Variabel Harga Warga Dukuh Ledok Gejikan Rt 03 Desa Candi

NO Skor

Frekuensi

Kategori Jumlah Prosentase

(%)

1 19-24 Rendah 1 1.9

2 25-30 Agak Rendah 10 18.5

3 31-36 Sedang 18 33.3

4 37-42 Agak Tinggi 18 33.3

5 43-48 Tinggi 7 13.0

Jumlah 54 100

Sumber : SPSS 16.0 (Olah Data)

(10)

51

Tabel 4.11Distribusi Frekuensi Variabel Keputusan Pembelian Warga Dukuh Ledok Gejikan Rt 03

NO Skor

Frekuensi

Kategori Jumlah Prosentase

(%)

1 16-20 Rendah 3 5.6

2 21-25 Agak Rendah 6 11.1

3 26-30 Sedang 21 38.9

4 31-35 Agak Tinggi 22 40.7

5 36-40 Tinggi 2 3.7

Jumlah 54 100

Sumber : SPSS 16.0 (Olah Data)

(11)

52 D. Analisis Lanjutan

a. Korelasi Product Moment antara Merek dengan Keputusan Pembelian

Tabel 4.12 Korelasi Produk Moment Merek dengan Keputusan Pembelian Kartu Prabayar INDOOSAT IM3 Warga Dukuh Ledok

Gejikan RT 03 Desa Candi

Correlations

Merek KeputusanPembelian

Merek Pearson Correlation 1 .486**

Sig. (2-tailed) .000

N 54 54

KeputusanPembelian Pearson Correlation .486** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 54 54

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Data diolah Tahun 2017 menggunakan SPSS 16.0

(12)

53

b. Korelasi Product Moment antara Harga dengan Keputusan Pembelian

Tabel 4.13 Korelasi Produk Moment Merek dengan Keputusan Pembelian Kartu Prabayar INDOOSAT IM3 Warga Dukuh Ledok

Gejikan RT 03 Desa Candi Correlations

Harga

KeputusanPembelia

n

Harga Pearson Correlation 1 .464**

Sig. (2-tailed) .000

N 54 54

KeputusanPembelian Pearson Correlation .464** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 54 54

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Data diolah Tahun 2017 menggunakan SPSS 16.0

(13)

54

c) Uji Korelasi Berganda antara Merek dan Harga terhadap Keputusan Pembelian

Tabel 4.14 Korelasi Berganda Merek dan Harga dengan Keputusan Pembelian Kartu Prabayar INDOOSAT IM3 Warga

Dukuh Ledok Gejikan RT 03 Desa Candi

Sumber : Data yang diolah Tahun 2017 menggunakan SPSS 16.0

Perhitungan korelasi menggunakan progam perhitungan data statistik SPSS for Windows versi 16.0. Merek dan Harga terhadap Keputusan Pembelian menghasilkan koefisien korelasi Sig.F Change = 0,001 dimana nilai tersebut lebih kecil dari tingkat kesalaha α = 0,05, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima atau ada hubungan simultan antara Merek dan Harga terhadap Keputusan Pembelian. Hal tersebut juga bisa dilihat dari tabel pedoman terprestasi korelasi pada 0,400 – 0,600 yang memiliki hasil Cukup. Jadi dapat dikatakan bahwa variabel Merek dan Harga dengan Keputusan Pembelian mempunyai hubungan yang Cukup kuat dengan r hitung sebesar 0,489, variabel merek dan harga memiliki kontribusi sebesar 0,209, sedangkan 79,1% ditentukan oleh variabel faktor lain.

(14)

55 E. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis dimaksudkan untuk mengetahui apakah hipotesis nol (Ho) yang diajukan ditolak atau sebaliknya pada taraf kepercayaan tertentu hipotesis alternative (H1) yang diajukan diterima. Sesuai dengan hipotesis yang diajukan, maka hasil pengujian tersebut akan dipaparkan sebagai berikut: 1. Hubungan antara Merek dengan Keputusan Pembelian

Analisis data korelasi antara Merek dengan Keputusan Pembelian diperoleh koefesien korelasi sebesar ry1 = 0,486 maka Ha1 diterima (korelasi kuat), dan angka probabilitas dari hasil analisis data diperoleh sebesar ɑ = 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak (signifikan). Jadi hal tersebut dapat diartiakan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara Merek dengan Keputusan Pembelian.

2. Hubungan antara Harga dengan Keputusan Pembelian

Analisis data korelasi antara Harga dengan Keputusan Pembelian diperoleh koefesien korelasi sebesar ry2 = 0,464 maka Ha2 diterima (korelasi kuat), dan angka probabilitas dari hasil analisis data diperoleh sebesar ɑ = 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak (signifikan). Jadi hal tersebut dapat diartiakan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara Harga dengan Keputussan Pembelian.

3. Hubungan antara Merek dan Harga dengan Keputusan Pembelian

(15)

56 F. Pembahasan Hasil Analisis

Hasil analisis yang telah dilakukan mengenai Hubungan Merek dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Kartu Prabayar Produk Indoosat IM3 Di Dukuh Ledok Gejikan RT 03 Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara merek dengan keputusan pembelian produk Indoosat IM3, kemudian juga terdapat hubungan antara harga dengan keputusan pembelian produk Indoosat IM3.

Keputusan pembelian atau pemakaian suatu produk komunikasi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu merek dan harga yang ditawarkan oleh provider. Untuk itu perusahaan harus dapat memberikan keunggulan produknya baik dengan kualitas dan kepuasan yang didapatkan oleh pengguna.

Pada hasil perhitungan diketahui prediktor merek (X1) memiliki hubungan yang signifikan terhadap keputusan pembelian dari pengguna. Hasil analisis yang diperoleh bahwa variabel merek (X1) memiliki hasil korelasi sebesar 0,486 dan signifikan. Sedangkan tingkat signifikansi dikatakan signifikan karen dari tabel nampak bahwa sig (2-tailed) sebesar α = 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000< 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa konsumen dalam membeli produk indoosat IM3 melihat dari kualitas yang di tawarkan oleh provider, pengenalan produk melalui iklan, serta memiliki citra merek yang baik. Dalam membuat kekuatan merek dapat melalui bauran promosi komunikasi pemasaran

(promotion mix). Menurut Stanton yang dikutip oleh Saladin (2006:172),

(16)

57

Hasil perhitungan diketahui Harga (X2) memiliki hubungan positif dan signifikan dengan variabel Keputusan Pembelian dari pengguna. Hasil analisis yang diperoleh bahwa variabel harga (X2) memiliki hasil korelasi sebesar 0,464 dan sginifikan. Sedangkan tingkat signifikansi dikatakan signifikan karena dari tabel nambah bahwa sig (2-tailed) sebesar α = 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000< 0,05). Menurut Mowen & Minor (2002:318), yang menyatakan bahwa, “Harga merupakan salah satu atribut paling penting yang dievaluasi oleh konsumen dalam mengambil keputusan dan manajer perlu benar-benar menyadari peran harga tersebut dalam pembentukan sikap konsumen.” Jadi harga memiliki peran yang penting dalam menentukan keputusan pembelian konsumen, karen aharag merupakan salah satu atribut yang paling penting yang dievaluasi oleh konsumen dalam pengambilan keputusan. Harga digunakan konsumen untuk memutuskan cara mendapatkan manfaat dan nilai dari daya belinya. Oleh karena itu, harga yang ditawarkan harus semakin baik.

Hasil dari perhitungan korelasi berganda menunjukkan bahwa 0,209 variabel Keputusan Pembelian mempunyai hubungan denagn variabel Merek (X1) dan variabel Harga (X2), sehingga ada 79,1% berkontribusi terhadap keputusan pembelian dari faktor lain selain variabel X1 dan X2 dalam penelitian ini. Citra merek dapat terbentuk dari pengalaman konsumen saat membeli atau menggunakan suatu produk. Menurut Tatik Suryani (2013 : 86) citra merek mempunyai peran penting dalam mempengaruhi perilaku pembelian. Konsumen yang mempunyai citra positif terhadap merek cenderung memilih merek tersebut dalam pembelian. Apabila dalm membeli produk tersebut konsumen mendapat pelayanan maupun kualitas produk yang baik sesuai dengan keinginanya maka mereka akan memilih produk tersebut dan terbentuk citra merek positif dibenak konsumen terhadap merek tersebut. Sehingga konsumen akan mempercayai merek itu dan melakukan keputusan pembelian.

(17)

58

dapat terbentuk melalui informasi maupun pengalaman konsumen tersebut setelah melakukan keputusan pembelian pada suatu merek.

Keputusan pembelian merupakan perilaku atau tindakan seseorang untuk membeli atau menggunakan suatu produk baik berupa barang atau jasa yang telah diyakini akan memuaskan dirinya dan kesediaan menanggung resiko yang mungkin ditimbulkannya. Keputusan pembelian dapat diambil dengan mempertimbangkan pengalaman maupun citra merek suatu produk yang diyakini oleh konsumen tersebut. Selain itu harga juga menjadi pertimbangan penting bagi konsumen yang kurang mengetahui suatu produk sebelum melakukan keputusan pembelian.

Konsumen yang kurang mengenal suatu merek produk biasanya mengambil keputusan pembelian secara singkat dengan mempertingkan harga. Menurut Fajar Laksana (2008 : 105), harga adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya. Harga merupakan variabel yang digunakan oleh konsumen karena berbagai alasan, baik secara ekonomis yang akan menunjukkan bahwa harga yang rendah atau harga yang selalu berkompetisi. Persepsi harga sangat mempengaruhi keputusan konsumen untuk menggunakan suatu produk.

Harga berperan sebagai penentu konsumen melakukan keputusan pembelian. Jika konsumen menganggap bahwa harga lebih tinggi dari nilai produk, maka tidak akan membeli produk tersebut. Sebaliknya jika konsumen menganggap harga berada di bawah nilai produk, maka mereka akan membeli produk tersebut.

(18)

59

Gambar

tabel). Sementara jika kuesioner tidak valid maka kuesioner atau
Tabel  Korelasi
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Reliabilitas
Tabel 4.5
+7

Referensi

Dokumen terkait

keluarga, atau alasan untuk menghadapi masa pensiun atau alasan kesehatan dan lain-lain. Dengan regulasi rotasi dan mutasi oleh pemerintah provinsi, kecil

pada verba dasar yang berbeda, dengan total verba dasar sebanyak sembilan,.. yaitu blicken, fangen, gehen, gucken, klicken, rufen, schalten, sehen,

Sedangkan ketebalan permukan tidak mempengaruhi kekerasan permukaan karena pada permukaan benda cor terjadi proses pembekuan coran dimulai dari bagian yang

Bank Sulselbar dalam kaitannya dengan kemampuannya menghasilkan laba serta faktor yang mempengaruhi efesien atau tidak efesien penggunaan modal tersebut.. Penelitian ini

Kalimat-kalimat yang dianalisis berasal dari Hörbuch yang berjudul “ Die Angst und Der Tod” karya Franz Specht. Hörbuch tersebut terdiri dari buku dengan 37

SISTEM REKOMENDASI PEMILIHAN MENU MAKANAN BERDASARKAN AKTIFITAS DAN KEBUTUHAN KALORI BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE-BASED RECOMMENDATION.. Universitas Pendidikan Indonesia

Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh antara penundaan waktu (inap) terhadap kandungan total karoten, dimana semakin lama penundaan waktu

E.Mulyasa.( 2011) Praktik Penelitian Tindakan Kelas .Bandung: Remaja Rosda