BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Seorang peneliti dapat menggunakan metode yang sesuai dengan rancangan penelitian sehingga dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas
mengenai langkah-langkah yang harus diambil dan ditempuh serta gambaran mengenai masalah-masalah yang dihadapi serta cara mengatasi permasalahan
tersebut haruslah menggunakan pola penelitian yang tepat.
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan1. Sedangkan jenis penelitian dalam penelitian ini adalah jenis penelitian survei. Penelitian survei merupakan salah satu bentuk teknik
penelitian dimana informasi dikumpulkan dari sejumlah sampel berupa orang, melalui beberapa pertanyaan dan menggunakan kuisioner sebagai instrumen
penelitian dalam pengumpulan data2. Adapun prosedur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif R&D, (Bandung: Alfabeta, 2011), h.11
1. Tahap Persiapan a. Melakukan Survey
Peneliti mengunjungi tempat yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian yaitu SMKN 1 se-Kab. Trenggalek untuk mengetahui
kondisi sekolah dan proses belajar mengajar.
b. Meminta surat izin penelitian dari IAIN Tulungagung.
c. Meminta surat rekomendasi dari cabang Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Wilayah Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur d. Mengajukan surat rekomendasi dari cabang Dinas Pendidikan dan
Kebudayaann untuk melakukan penelitian kepada Kepala SMKN se-Kab. Trenggalek
e. Peneliti menyiapkan semua komponen yang diperlukan dalam penelitian, antara lain: menentukan masalah, merumuskan masalah, perumusan hipotesis, pengumpulan data, populasi dan sampel,
menentukan dan membuat instrumen penelitian yang berupa kuisioner atau angket, serta pengujian validitas instrumen tersebut.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Setelah instrumen sudah teruji validitasnya, selanjutnya penyebaran angket kepada siswa guna untuk mengukur variabel yang sudah
ditentukan oleh peneliti.
b. Melakukan dokumentasi nilai ulangan tengah semester genap bidang
3. Tahap Akhir
a. Setelah data terkumpul dianalisis untuk menjawab rumusan masalah
dan pengujian hipotesis yang diajukan.
b. Melakukan pembahasan yang terperinci kemudian disimpulkan
berdasarkan rumusan masalah.
c. Peneliti menyusun laporan penelitian secara lengkap, jujur, dan sistematis.
B. Subyek Penelitian 1. Populasi
Populasimenurut Sukardi adalah “Anggota kelompok yang tinggal
bersama dalam suatu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan hasil penelitian”.3
Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto populasi adalah: ”keseluruhan subyek penelitian apabila seseorang ingin
meneliti seluruh elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus”.4
Sedangkan menurut Moh. Papundu Tika , populasi adalah “himpunan individu atau
obyek yang banyaknya terbatas dan tidak terbatas.5 Jadi, populasi terhubung dengan data, bukan faktor manusianya. Kalau tiap manusia memberikan suatu data, maka banyaknya atau ukuran populasi akan sama
dengan banyaknya manusia.
3
Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya , (Jakarta : Bumi Aksara, 2005), h. 165
4 Suharsimi Arikunta, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta,
2002), h. 108 5
Seluruh siswa kelas X SMKN se- Kabupaten Trenggalek dengan jumlah populasi 2138 siswa. Untuk lebih jelasnya rincian bisa dilihat pada
table sebagai berikut:
No. Kelas Jumlah Siswa
1. SMKN 1 TRENGGALEK 704
2. SMKN 2 TRENGGALEK 602
3. SMKN 1 POGALAN 572
4. SMKN 1 SURUH 260
Jumlah 2138
Table 3.1 Populasi Siswa Kelas X SMKN se-Kab. Trenggalek 2. Sample
Sample adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.6
Sedangkan menurut Sukardi “sampel adalah sebagian dari jumlah populasi
yang dipilih untuk sumber data”.7
Jadi dalam penelitian tidak harus semua populasi diambil sebagai sampel. Sebagian dari populasi yang diambil
sebagai sampel sudah merupakan perwakilan dari seluruh populasi.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sampel
adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Penentuan sampel pada dasarnya tidak ada yang mutlak untuk menentukan
berapa persen sampel dari populasi yang akan diambil. Bila populasi besar, peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu , maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi yang ada. Roscoe
6 Arikunto, Prosedur Penelitian ….., h. 108 7
dalam Sugiyono8memberikan saran tentang ukuran sampel. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate (korelasi atau
regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti.
Sedangkan Suharsimi Arikunto berpendapat apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua, jika jumlah subyeknya besar
dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.9
Berikut ini adalah penjabaran untuk memperoleh sampel dengan menggunakan rumus:
Keterangan :
ni : Jumlah sampel tiap SMKN
n : Jumlah sampel menurut Issac&Michel sebesar 238 dengan taraf kesalahan 10%
Ni : Jumlah populasi tiap SMKN N : Jumlah populasi keseluruhan
Berikut adalah penjabaran untuk memperoleh sampel: a. SMKN 1 Trenggalek :
b. SMKN 2 Trenggalek :
8
Sugiyono, Metode……, h. 74
9
c. SMKN 1 Pogalan
Dibulatkan menjadi 64 d. SMKN 1 Suruh
Dibulatkan menjadi 29
Table. 3.2 tabel Sample
No. Kelas Jumlah sampel
1. SMKN 1 TRENGGALEK 78
2. SMKN 2 TRENGGALEK 67
3. SMKN 1 POGALAN 64
4. SMKN 1 SURUH 29
Jumlah 238
C. Sumber Data dan Variabel Penelitian 1. Sumber Data
Data adalah sekumpulan bukti atau fakta yang dikumpulkan dan disajikan untuk tujuan tertentu.10Sedangkan sumber data adalah “ subyek dari mana data diperoleh”.11
Pada penelitian ini pengambilan datanya berasal dari DKN (daftar kumpulan nilai) yang di ambil adalah prestasi
belajar PAI menggunakan metode e-learning dan prestasi belajar PAI menggunakan metode kebiasaan belajar. Serta nilai angket yang peneliti berikan kepada sampling. DKN ini di peroleh dari masing-masing guru
10
Tika, Metodologi………, h. 57 11
bidang studi dan arsip sekolah. Kemudian data yang diperoleh diolah sehingga menghasilkan suatu data yang utuh.
2. Variable Penelitian
Variable adalah konsep yang diberi lebih dari satu nilai.12 Sedangkan yang dimaksud variable penelitian “obyek penelitian atau apa
yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”.13
Sedangkan menurut Arikunto variabel penelitian pada dasarnya segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam
penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu variabel bebas (X1) dan (X2) serta variabel terikat (Y). Secara skematis variabel penelitian adalah
sebagai berikut:
Gambar 3.1 Skema Variable penelitian
Keterangan :
X1 = Variabel bebas ke-1 (Metode E-learning)
X2 = Variabel bebas ke-2 (Kebiasaan Belajar)
12
Tika, Metodologi………, h. 19 13
Arikunto, Prosedur Penelitian ….., h. 94 X1
X2
Y = Variabel terikat (Prestasi Belajar Siswa) a. Variable bebas
Variabel bebas (variable independent) atau variabel X merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependent. Sehingga variabel independen dapat dikatakan sebagai variabel yang mempengaruhi. Dalam penelitian yang menjadi variabel bebas adalah
1) Metode E-learning. 2) Kebiasaan belajar
b. Variable terikat
Variabel terikat (variable dependent) atau variabel Y adalah
variabel (akibat) yang dipradugakan, yang bervariasi mengikuti perubahan dari variabel-variabel bebas. Umumnya merupakan kondisi yang ingin kita ungkap dan jelaskan.14 Dalam penelitian yang menjadi
variabel terikat adalah prestasi belajar pada pelajaran PAI Table 3.3 Variabel dan Indicator Penelitian
Variabel Indikator Jenis Instrument
Prestasi belajar ( Y )
Nilai Ulangan tengah semester genap mata
pelajaran PAI Dokumentasi
a. Ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas
b. Membuat jadwal atau perencanaan belajar c. Penundaan-penundaan dalam belajar d. Ha-hal yang mengganggu belajar e. Sikap saat mengikuti pelajaran f. Cara mempelajari materi pelajaran g. Membaca buku pelajaran
h. Metode atau cara belajar
Angket
14
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam suatu penelitian selalu terjadi proses pengumpulan data. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi metode, instrumen, cara penskoran instrumen, dan criteria atau klasifikasi nilai. Secara garis besar
teknik pengumpulan data dapat ditampilkan dalam tabel berikut. Tabel 3.4 Teknik Pengumpulan Data
Metode Instrumen Cara Penskoran
Instrumen
Kriteria/ Klasifikasi Nilai
a. Dokumentasi Lembar daftar nilai ulangan tengah semester genap
Data mentah Skor nilai dalam bentuk angka dengan rentangan 0 sampai dengan 100
b. Angket Lembar angket/ Kuisioner
Penjelasan dari masing-masing teknik pengumpulan data dapat
diuraikan sebagai berikut. 1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data15. Metode
pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu metode yang mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku,
15
surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya.16
Menurut Riduwan dokumentasi digunakan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang
relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan peneliti.
Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai daftar nama siswa kelas X SMKN se-Kab. Trenggalek yang dijadikan subjek peneliti beserta data nilai proses
pembelajaran menggunakan metode e-learning mata pelajaran PAI yang telah didokumentasikan melalui nilai ulangan tengah semester
genap.
b. Metode Angket
Angket (kuosioner) merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.17 Angket
dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang prestasi dan kebiasaan belajar siswa kelas X SMKN se-Kab. Trenggalek
Jenis angket dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Angket tertutup adalah angket yang dirancang sedemikian rupa untuk
merekam data tentang keadaan yang dialami oleh responden sendiri,
16
Arikunto, Prosedur Penelitian ….., h. 274 17
kemudian semua alternatif jawaban yang harus dijawab oleh responden telah tertera dalam angket tersebut18
2. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Instrumen penelitian dalam penelitian ini dijabarkan sebagai berikut.
a. Jenis Instrumen
1) Lembar Daftar Nilai Ulangan Tengah Semester Genap
Data daftar nama siswa kelas X SMKN se-Kab. Trenggalek yang dijadikan subyek peneli diperoleh melalui metode
dokumentasi. Menurut Riduwan19 dokumentasi digunakan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan,
foto-foto, film dokumenter, data yang relevan peneliti. 2) Lembar Angket atau Kuisioner
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi. Angket yang digunakan adalah angket kebiasaan belajar
Angket kebiasaan belajar dalam penelitian ini ada 9 indikator dan jumlah soal untuk angket ini ada 25 butir soal.
18 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2010), h.123
19
Jawaban alternative angket disusun dalam bentuk pertanyaan tertutup dengan pedoman sebagai berikut:
Table. Skor Angket yang bernilai positif
Selalu
Table. Skor Angket yang bernilai negatif
Selalu
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut mengukur apa yang hendak diukur.20 ). Ada dua jenis validitas untuk
instrumen penelitian, yaitu validitas logis (logical validity) dan validitas empirik (empirical validity).
Validitas logis adalah validitas yang dinyatakan berdasarkan hasil penalaran.21 Untuk mengetahui kevalidan logis isi angket maka peneliti membuat lembar telaah butir angket yang
meliputi aspek materi, aspek kontruksi, dan aspek bahasa. Setelah itu lembar telaah butir angket dikonsultasikan kepada dosen
20
Arikunto, Prosedur Penelitian ….., h.211
21
pembimbing kemudian ditelaah oleh validator. Validator dapat
memberikan tanda checklist () apabila butir soal angket sesuai
dengan kriteria dari aspek yang telah ditentukan. Jika validator yang ditunjuk menyatakan bahwa isi yang terkandung dalam angket sesuai dengan aspek yang diukur maka instrumen tersebut
dinyatakan valid.
Validitas empirik adalah validitas yang dinyatakan
berdasarkan hasil pengalaman.22 Sebuah instrumen penelitian dikatakan memiliki validitas apabila sudah teruji dari pengalaman yaitu melalui sebuah uji coba. Untuk mengetahui bahwa angket
prestasi belajar dan kebiasaan belajar siswa sudah valid, maka peneliti menguji coba angket tersebut kepada responden yang
bukan responden sesungguhnya. Setelah diisi oleh responden dan data terkumpul, selanjutnya peneliti menguji validitasnya menggunakan formula koefisien korelasi product moment dari Karl
Pearson yaitu sebagai berikut.
∑ ∑ ∑
√[ ∑ ∑ ][ ∑ ∑ ]
Jika r hitung > r table, maka pernyataan dinyatakan valid Jika r hitung < r table, maka pernyataan dinyatakan tidak valid
2) Uji Reliabilitas Angket
22
Reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula.23 Untuk mengetahui reliabilitas
instrumen pada penelitian ini digunakan rumus KR-20 (Kuder Richardson) yaitu sebagai berikut.
[ ] [ ∑ ]
Dimana:
Rumus Varians = ∑
∑
: reliabilitas instrumen/ koefisien alfa
: banyaknya bulir soal
∑ : jumlah varians bulir : varians total
: jumlah responden
Instrumen soal angket dinyatakan reliabel jika dengan taraf signifikan (α) 5%.
E. Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.24 Dalam penelitian ini, analisis data yang
berkaitan dengan metode E-Learning (X1) dan kebiasaan belajar (X2) sebagai variable bebas dan prestasi siswa (Y) sebagai variable terikat menggunakan
23
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS, (Jakarta: Kencana, 2013), h.55
24
analisis regresi. Sebelum dianalisis menggunakan analisis regresi dilakukan uji normalitas dan uji linieritas terlebih dahulu.
1. Uji Prasyarat
Pengujian analisis prasyarat ini terdiri dari uji normalitas dan
homogenitas dan akan dijabarkan sebagai berikut. a. Uji Normalitas Data
Untuk tujuan uji signifikasi, maka variable harus mengikuti
distribusi normal multivariate. Variabel dependen terdistribusi secara normal dalam setiap kategori variable independen. ANOVA masih
tetap robust walaupun terdapat penyimpangan asumsi multivariate normality. SPSS memberikan uji Boxplot test of the normality
assumption.
b. Uji homogenitas Data
Variable dependen harus memiliki varian yang sama dalam
setiap varian independen. Jika terdapat lebih dari satu variable independen, maka harus ada homogeneity of variance didalam cell
yang dibentuk oleh variable independen kategorikal. SPSS memberikan test dengan nama Levene’s test of homogeneity of
varianc. Jika nilai levene test signifikan (probabilitas < 0.05) maka hipotesis nol akan ditolak bahwa group memiliki variance yang berbeda dan hal ini menyalahi asumsi. Jadi yang dikehendaki adalah
dilanggar, Box menyatakan bahwa ANOVA robust untuk penyimpangan yang kecil dan modert dari homogeneity of variance.
Perhitungan kasarnya rasio terbesar ke kecil dari group variance harus 3 atau kurang dari 3.
2. Uji Hipotesis Anava 2 Jalur
Anava 2 Jalur digunakan untuk menguji hipotesis perbandingan lebih dari dua sample dan setiap sampel terdiri atas dua jenis atau lebih
secara bersama-sama.
a. Hipotesis (Ha danH0) dalam bentuk kalimat :
Ha = ada pengaruh yang signifikan antara metode e-learning dan kebiasan belajar terhadap prestasi belajar siswa
Ho = tidak ada pengaruh yang signifikan antara metode e-learning dan kebiasan belajar terhadap prestasi belajar siswa
b. Menghitung jumlah kuadrat total (JKt), antara A (JKA), antara B (JKB),
interaksi AxB (JKAB), dan dalam kelompok (JKd)
∑
c. Menghitung derajat kebebasan total (dbt), antara A (dbA), antar B
(dbB), interaksi A x B (dbAB) dan dalam kelompok (dbd) (dbt) = N-1 (dbA) = K-1
d. Menghitung rata-rata kuadrat antar A (RkA), antar B (RkB) dan
interaksi A x B
e. Menghitung Rasio