21 A.Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Traji, Kecamatan Parakan, Kabupaten
Temanggung. Pertimbangan pemilihan lokasi penelitian adalah:
1. Temanggung memiliki tradisi yang cukup banyak dan unik untuk diteliti.
2. Tradisi Suran sendang Sidukun merupakan upacara religi yang dibalut
dengan tradisi kebudayaan setempat dan syarat akan nilai sosial budaya
terutama gotong-royong yang layak untuk diteliti dan dilestarikan. Upacara
tradisi Suran sendang Sidukun ini sudah dilaksanakan pada hari Sabtu Wage
(pasaran Jawa) tanggal 1 (satu) Oktober 2016.
B.Bentuk dan Strategi Penelitian
Mengacu pada permasalahan yang dirumuskan, maka proposal skripsi
yang berjudul “Tradisi Suran Sendang Sidukun dan Nilai Gotong-Royong Pada
Masyarakat Desa Traji, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung”
merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif
menghasilkan data deskriptif yang merupakan rinci dari suatu fenomena yang
diteliti.
Penelitian kualitatif digunakan untuk memberikan keterangan yang jelas
mengenai tradisi Suran sendang Sidukun dan nilai gotong-royong yang
tulisan hasil dari data yang telah dihimpun, kemudian diidentifikasi serta
dibandingkan dengan sumber lain setelah itu ditafsirkan, dianalisis sehingga
didapatkan hasil yang valid dan relevan dengan obyek penelitian.
Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan antropologi-sosiologi.
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari seluruh aspek kebudayaan manusia,
untuk disiplin ilmu sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tatanan atau struktur
aktifitas manusia.
C.Data dan Sumber Data
Dalam penelitian ini ada dua sumber data yang dimanfaatkan yaitu
informan dan sumber pustaka. Pengertian informan adalah narasumber yang
memberikan sejumlah informasi yang dibutuhkan. Dalam hal ini informan yang
dimaksud adalah masyarakat Desa Traji, tokoh masyarakat setempat, kepala
desa, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Parakan, Kabupaten
Temanggung.
Sedangkan sumber lainnya dapat diperoleh dengan cara memanfaatkan
sumber pustaka. Sumber pustaka dalam penelitian ini dapat diperoleh melalui
buku yang ada di Perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana dan
D.Teknik Pengumpulan Data
Guna mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian
ini, maka digunakan 4 (empat) cara, yaitu:
a. Studi Pustaka
Agar mendapatkan kerangka dasar teoritis yang memadai, maka penulis
melakukan studi pustaka di perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga serta di perpustakaan lainnya. Di sini dapat ditemukan informasi
penting baik dari sumber-sumber yang berhasil ditemukan ini kemudian
dilakukan pembahasan dengan teliti untuk mendukung penulisan hasil
penelitian.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk menghimpun sejumlah data-data dari
lapangan. Melalui wawancara memperoleh data-data primer berupa
pendapat dan kesaksian para responden, yaitu tokoh masyarakat dan
masyarakat pendukungnya.
c. Observasi
Observasi merupakan jenis pengumpulan data langsung di lapangan.
Melalui pangamatan ini dapat dikumpulkan data-data penting tentang tradisi
Suran sendang Sidukun mulai dari persiapan, pelaksanaan, sampai dengan
d. Dokumentasi
Peneliti mengambil teknik ini guna memperoleh data dalam bentuk
foto/gambar yang berkaitan dengan proses tradisi Suran sendang Sidukun
di Desa Traji, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung.
E.Validasi Data
Dalam menguji tingkat kepercayaan kebenaran data yang diperoleh dalam
penelitian ini dipergunakan teknik-teknik trianggulasi dan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan perbandingan
terhadap data itu (Lexy J. Moleong, 1994: 178). Teknik trianggulasi yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu trianggulasi sumber. Dalam konteks ini
untuk mengkaji tingkat kepercayaan dan kebenaran data, maka data yang
diperoleh diuji dengan berbagai sumber.
Siklus Trianggulasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Sumber Data
F. Teknik Analisa Data
Setelah data dikumpulkan, selanjutnya dianalisis dengan menerapkan
model analisis interaktif. Pada penelitian ini analisis data dilaksanakan
bersamaan dengan proses pengumpulan data. Proses analisis dalam penelitian
ini dilakukan dengan 4 (empat) tahap, yaitu:
1. Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi
dicatat dalam catatan lapangan yang terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu
diskriptif (catatan alami) dan reflektif (catatan yang berisi kesan, komentar,
pendapat dan tafsiran peneliti tentang temuan yang dijumpai, dan
merupakan bahan rencana pengumpulan data untuk berikutnya).
2. Reduksi Data
Setelah data terkumpul, selanjutnya dibuat reduksi data, guna memilih data
yang relevan dan bermakna. Memfokuskan data yang mengarah untuk
memecahkan masalah, penemuan, pemaknaan, atau untuk menjawab
pertanyaan penelitian. Kemudian menyederhanakan dan menyusun secara
sistematis dan menjabarkan hal-hal penting tentang hasil temuan dan
maknanya.
3. Penyajian Data
Penyajian data dapat berupa bentuk tulisan, foto/gambar, grafik, dan tabel.
Tujuan sajian data adalah untuk menghubungkan informasi sehingga dapat
4. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dilakukan selama proses penelitian berlangsung
seperti halnya proses reduksi data, setelah data terkumpul cukup memadai
maka selanjutnya diambil kesimpulan sementara, dan setelah data
benar-benar lengkap maka diambil kesimpulan akhir. Proses interaktif ini
digambar dengan skema sebagai berikut:
Skema Model Analisis Interaktif. (HB. Soetopo 1998: 87) Pengumpulan Data
Reduksi Data Sajian Data
G.Kerangka Berfikir
Penelitian dengan judul “Tradisi Suran Sendang Sidukun dan Nilai
Gotong-Royong Pada Masyarakat Desa Traji, Kecamatan Parakan, Kabupaten
Temanggung” dapat dilihat dalam skema kerangka berpikir sebagai berikut:
Religi Tradisi
Tradisi Suran
Sendang
Sidukun
Pelestarian
Budaya
Simbol Kebudayaan
Rasa Syukur/Selamatan
(Memperingati Tahun
Baru Hijriyah) bulan
H.Batasan Operasional Variabel Penelitian
Penelitian dengan judul “Tradisi Suran Sendang Sidukun dan Nilai
Gotong-Royong Pada Masyarakat Desa Traji, Kecamatan Parakan, Kabupaten
Temanggung” perlu diberi batasan operasional sebagai berikut:
1. Tradisi Suran Sendang Sidukun
Yang dimaksud dengan tradisi Suran sendang adalah kegiatan yang sudah
menjadi acara tahunan setiap memperingati datangnya tahun baru Islam
(tahun Hijriah) bulan Muharram, bulan Sura dalam kalender Jawa yang
bernuansa Islam Kejawen atau perpaduan. Yang diadakan di sebuah
sendang atau kolam yang bernama Sidukun.
2. Gotong-Royong
Gotong-royong sendiri yaitu pengerahan tenaga/jasa tanpa bayaran untuk
suatu proyek yang bermanfaat untuk umum. Aktifitas gotong-royong
sendiri meliputi bidang ekonomi dan mata pencaharian hidup, bidang
teknologi dan perlengkapan hidup, bidang kemasyarakatan, bidang religi
atau kepercayaan yang ada dalam masyarakat.
3. Desa Traji, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung
Lokasi di mana tradisi Suran sendang Sidukun diadakan dan juga lokasi