PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK KECIL
DENGAN KONTROL GURU UNTUK MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR PKn SISWA KELAS V
Oleh:
Gusti Ayu Putu Wahyuni, S.Pd Nip: 19580610 197910 2 004
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar PKn siswa kelas V SDN 6 Penatih.dari pengamatan awal bahwa nilai peserta didik masih rendah yang disebabkan oleh faktor-faktor guru, baik faktor yang berasal dari dalam maupun faktor yang berasal dari luar, faktor-faktor murid, ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran, faktor ekonomi siswa, dan lain-lain. Diperoleh rata-rata awal baru mencapai nilai 71,57 dengan ketuntasan belajar 32,14%, peneliti berupaya mengganti metode konvensional menjadi metode yang kontruktivistik menggunakan metode diskusi kelompok kecil. Penelitian tindakna kelas yang dilakukan yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di kelas V SD Negeri 6 Penatih dilakukan dalam dua siklus dengan tahapan masing-masing mulai perencanaan, dilanjutkan dengan pelaksanaan, obervasi dan refleksi. Setelah data dikumpulkan menggunakan tes dan dianalisis dengan analisis deskriptif, diperoleh peningkatan prestasi belajar pada siklus I menjadi 73,14 dengan ketuntasan belajar 39,29% dan pada siklus II sudah meningkat sesuai harapan yaitu rata-ratakelas yang dicapai 77,32 sudah melebihi KKM mata pelajaran PKn di sekolah ini dengan ketuntasan belajar 89,29% yang melebihi tujuan indicator keberhasilan penelitian yaitu 85%. Kesimpulan yang bisa disampaikan adalah penggunaan metode didskusi kelompok kecil dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
PENDAHULUAN
Seorang peneliti harus betul-betul memahami peran, fungsi serta kegunaan dari mata pelajaran yang diampu, karena dengan memahami hal-hal tersebut pembelajaran yang dilakukan akan menjadi lebih efektif dan efisien.
Pelajaran PKn yang berperan untuk pengembangan intelektual siswa dan kontekstual, fungsi mata pelajaran, sedang kegunaannya adalah meningkatkan moral siswa. Dewasa ini sebagai seorang guru harus mampu menerapkan beberapa metode ajar. Juga penggunaan model-model pembelajaran yang sudah ditelorkan oleh para ahli pendidikan yang didasari dengan teori yang benar sehingga paradigma pengajaran dapat dirubah menjadi paradigma pembelajaran.
Adapun kelemahan-kelemahan yang terjadi selama proses pembelajaran yang dilakukan selama ini yang menyebabkan rendahnya prestasi belajar siswa. Ada pula faktor luar seperti kesibukan guru, keadaan rumah tangga, lingkungan, dan lain-lain. Kelemahan-kelemahan yang ada dalam diri guru itu sendiri adalah kemauan guru menyiapkan bahan yang lebih baik, kemauan guru untuk menerapkan metode-metode ajar yang telah didapat di bangku kuliah. Selain itu, guru juga kurang mampu untuk dapat mengembangkan keterampilan mengajar yang dapat menarik perhatian siswa dan merangsang siswa untuk belajar.
Beberapa keterampian yang seharusnya dikuasai guru dalam melaksanakan pembelajaran ada 7 yaitu: (1) keterampilan bertanya; (2) keterampilan membuka dan menutup pembelajaran; (3) keterampilan memberi umpan balik; (4) keterampilan mengadakan variasi; (5) keterampilan menjelaskan; (6) keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil; (7) keterampilan mengelola kelas. Keterampilan tersebut berhubungan erat dengan persiapan dan pelaksanaan proses pembelajaran yang akan memberikan dukungan terhadap cara berpikir siswa yang kreatif dan imajinatif, serta dapat digunakan sebagai tolak ukur profesionalisme seorang pendidik.
peningkatan prestasi belajar siswa. Model merupakan suatu struktur konseptual yang telah berhasil dikembangkan dalam suatu bidang dan sekarang diterapkan, terutama untuk membimbing penelitian dan berpikir dalam bidan lain, biasanya dalam bidang yang belum begitu berkembang (Mark 1976 dalam Ratna Wilis Dahar, 1989:5).
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui hal-hal yang perlu dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa seperti penguasaan metode-metode ajar; penguasaan model-model pembelajaran; penguasaan teori-teori belaja; penguasaan teknik-tekni pembelajaran tertentu; penguasaan peran, fungsi serta kegunaan mata pelajaran. Apabila benar-benar guru menguasai dan mengerti tentang hal-hal tersebut dapat dipastikan prestasi belajar peserta didik tidak rendah. Namun, kenyataanya preestasi belajar siswa kelas V di semester I tahun ajaran 2012/2013 baru mencapai rata-rata 68,22. Dengan demikian sangat perlu dilakukan upaya memperbaiki mutu pembelajaran dengan meningkatkan prestasi belajar PKn dengan menerapkan metode diskusi kelompok kecil.
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini yakni, apakah metode diskusi kelompok kecil dangan upaya guru secara maksimal menuntun siswa dalam kelompoknya untuk bekerjasama dan bekerja bersama dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 6 Penatih, Kec. Denpasar Timur?
Metode diskusi kelompok kecil dengan pemusatan perhatian guru untuk membelajarkan siswanya menjadi lebih aktif, kreatif, cermat, lebih berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran merupakan motode yang tepat digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar PKn siswa.
KAJIAN PUSTAKA
dalam belajar. Dalam penelitian ini, agar mereka bekerjasama maka mereka diberikan satu tugas khusus, misalnya dari sebuah materi dibagi menjadi unit-unit. Sedangkan agar peserta didik bekerja bersama maka dari satu unit materi diberi beberapa pertanyaan yang dibagikan pada masing-masing siswa di satu kelompok. Masing-masing siswa bertanggung jawab atas jawaban dari pertanyaan yang menjadi tugasnya.
Kata prestasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hasil yang telah dicapai, menurut Muhibbin Syah (2000: 150) prestasi adalah hasil belajar yang meliputi seluruh ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Sedangkan belajar memiliki arti suatu proses yang mengakibatkan adanya perubahan dalam diri individu, yaitu perubahan tingkah laku. Dengan demikian prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar.
Berbagai teori yang sangat sederhana yang peneliti paparkan tergambar kerangka berpikir untuk memberi arah pada tindakan yang dilakukan. Dari teori yang sederhana tersebut diskusi kelompok kecil yang dengan sangat giat dilakukan melalui pengawasan guru agar peserta didik bisa bekerjasama dan bekerja bersama maka setiap materi yang disajikan beberapa pertanyaan agar peserta didik bisa bekerjasama dalam kelompok belajarnya dan bekerja bersama dalam menyelesaikan masalah tugas-tugas yang diberikan.
Agar dapat memenuhi tuntutan tersebut, penggunaan metode diskusi kelompok kecil sangat cocok untuk dicobakan mengingat metode tersebut merupakan sesuatu yang mudah dikerjakan. Untuk ini guru harus betul-betul aktif mengupayakan perencanaan pembelajaran yang baik, memberikan petunjuk, dan memberikan bimbingan terhadap tugas-tugas melalui persiapan yang matang.
melakukan pola pembelajaran tersebut. Dasar pemikiran inilah yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini.
Dengan memperhatikan keseluruhan materi yang telah dipaparkan di atas, peneliti merumuskan hipotesis yakni: langkah-langkah diskusi kelompok kecil dengan control guru yang ketat agar siswa dapat bekerjasama dan bekerja bersama dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V semester I SD Negeri 6 Penatih, Kec. Denpasar Timur.
METODE
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan, menggunakan desain penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian menggunakan rancangan penelitian yang disampaikan oleh Mc. Kerman, seperti yang disajikan pada gambar 01.
Gambar 01. Desain Penelitian
(Gambar 01. Desain Penelitian Tindakan Model Mc. Kernan)
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V semester ganjil SD Negeri 6 Penatih, Kec. Denpasar Timur Tahun Pelajaran 2012/2013, yakni dengan jumlah keseluruhan 28 siswa. Berdasarkan data observasi awal terbukti prestasi belajar kelas V SD Negeri 6 Penatih pada mata pelajaran PKn belum memenuhi KKM. Untuk itu peneliti berupaya meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran PKn melalui penelitian dengan menerapkan metode diskusi kelompok kecil dengan memaksimalkan kerjasama dan bekerja bersama yang dilakukan dengan kontrol guru yang lebih maksimal.
penelitian ini data yang digunakan adalah data tentang prestasi belajar PKn siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar PKn adalah tes hasil belajar jenis tes pilihan ganda (PG). Jumlah soal yang digunakan yaitu 40 butir soal yang telah disusun sesuai dengan kisi-kisi soal. Tes tersebut mengungkapkan tentang pemahaman dan penguasaan materi PKn.
Hipotesis yang diajukan adalah metode diskusi kelompok kecil dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran PKn dan memaksimalkan kerjasama serta bekerja bersama yang dilakukan dengan kontrol guru yang lebih maksimal pada siswa kelas V SD Negeri 6 Penatih Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan mencari mean, median, dan modus data.
Untuk membatasi akhir dari pelaksanaan penelitian sebagai batas keberhasilan yang akan membuktikan bahwa penelitian sudah boleh dihentikan dinyatakan dalam indicator keberhasilan penelitian. Penelitian diakhiri jika tingkat pencapaian nilai rata-rata siswa sudah mencapai KKM dengan prosentase ketuntasan klasikal sebesar 80% atau lebih.
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL
Berdasarkan hasil analisis data terbukti bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar PKN yang signifikan siswa kelas V yang dibelajarkan menggunakan metode kelompok kecil. Hal tersebut ditunjukkan dengan membandingkan KKM mata pelajaran Pkn sebesar 75 dengan data penelitian dari prasiklus, siklus I, dan siklus II. Pada prasiklus rata-rata klasikal diperoleh 71,57 dengan prosentasi ketuntasan belajarnya 32,14%. Rata-rata klasikal pada siklus I sebesar 73,14 dengan prosentasi ketuntasan belajar 39,29%. Dan rata-rata klasikal pada siklus II sebesar 77,32 dengan prosentase ketuntasan belajar sebesar 89,29%. Sesuai dengan indikator keberhasilan penelitian yang telah ditetapkan, maka penelitian ini diakhiri dengan 2 siklus. Adapun data hasil penelitian disajikan pada Tabel 01. dibawah ini.
Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Analisis Data
Statistik Pra Siklus Siklus I Siklus II
Jumlah nilai 2004 2048 2165
Rata-rata klasikal 71,57 73,14 77,32
KKM mata pelajaran PKn 75 75 75
Jumlah siswa Belum Tuntas pembelajaran. Nilai rata-rata klasikal pada siklus I sebesar 73,14 menunjukkan bahwa siswa sudah mulai menguasai materi yang diajaarkan walaupun belum begitu sempurna. Hasil ini menunjukkan peningkatan kemampuan siswa dari data pra siklus ke siklus I.
Namun kendala yang masih dirasakan yang perlu dipecahkan adalah peningkatan prestasi belajar yang dicapai pada siklus I ini masih belum memenuhi harapan sesuai dengan kriteria keberhasilan penelitian yang ditetapkan. Oleh karena itu, upaya perbaikan lebih lanjut masih perlu diupayakan sehingga perlu dilakukan perencanaan yang lebih matang untuk siklus II.
Hasil yang diperoleh dari tindakan pada siklus II menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran sudah cukup baik. Ini terbukti darii rata-rata klasikal mata pelajaran PKn mencapai 77,32. Hasil ini menunjukkan bahwa metode diskusi kelompok kecil dengan pemusatan guru pada kegiatan siswa mampu bekerjasama dan bekerja bersama telah berhasil meningkatkan kemampuan siswa menempa ilmu sesuai harapan. Metode diskusi kelompok kecil dengan pemusatan guru pada kegiatan ssiwa mampu bekerjasama dan bekerja bersama merupakan metode yang cocok bagi siswa apabila guru menginginkan mereka memiliki kemampuan berkreasi, berbicara banyak, mengeluarkan pendapat secara lugas bertukar pikiran, mengingat penggunaan metode ini adalah untuk memupuk kemampuan berbicara siswa, rasa ingin tahu siswa, kemampuan lebih untuk berprestasi, memupuk kesenangan yang tinggi dalam belajar, mengupayakan kemampuan yang tinggi untuk siswa dapat berinteraksi dengan materi, berinteraksi dengan sesame siswa dan juga dengan guru.
Hasil penelitian ini tenrnyata telah memberi efek utama bahwa model yang diterapkan dalam proses pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Temuan ini membuktikan bahwa guru sudah tepat memilih metode dalam melaksanakan proses pembelajaran karena pemilihan metode merupakan hal yang tidak boleh dikesampingkan. Hal ini sejalan dengan temuan peneliti lain, seperti yang dilakukan oleh Inten (2004) dan Puger (2004) yang pada dasarnya menyatakan bahwa metode pembelajaran yang diterapkan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, terutama metode diskusi kelompok kecil pada mata pelajaran PKn.
pengalaman, pengetahuan, pemahaman dan tingkah laku lainnya serta mengembangkan keterampilannya yang bermakna. Sehingga dalam hal ini, kegiatan atau aktivitas belajar siswa merupakan pondasi dan prinsip fundamental untuk mencapai hasil belajar yang lebih optimal.
Setelah dibandingkan nilai pra siklus, siklus I dan siklus II terjadi peningkatan yang signifikan, yaitu dari rata-rata klasikal pra siklus sebesar 7,57, meningkat menjadi 73,14 pada siklus I dan meningkat menjadi 77,32 pada akhir siklus II. Peningkatan ini tidak bisa dipandang sebelah mata karena kenaikan ini adalah dari upaya-upaya yang maksimal yang dilakukan oleh peneliti demi peningkatan mutu pendidikan dan kemajuan pendidikan khususnya pada siswa kelas V SD Negeri 6 Penatih, Kec. Denpasar Timur.
PENUTUP
Belum meningkatnya prestasi belajar yang ada pada faktor-faktor seperti model yang digunakan oleh guru,sehingga penggunaan atau penggantian model konvensional menjadi metode-metode yang bersifat kontruktivistik sangat diperlukan, sehingga peneliti mencoba metode diskusi kelompok kecil dengan pemusatan perhatian guru pada kegiatan siswa untuk bekerjasama dan bekerja bersama dalam iupaya untuk dapat memecahkan permasalahan yang ada.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, bahwa pembuktian pencapaian tujuan pembelajaran dapat disampaikan bahwa metode diskusi kelompok kecil dengan emusatan perhatian guru pada kegiatan siswa untuk bekerja sama dan bekerja bersama dapat memberikan jawaban yang diharapkan sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar mata pelajaran PKn yang signifikan pada siswa kelas V SD Negeri 6 Penatih, Kec. Denpasar Timur, Tahun Pelajaran 2012/2013.
DAFTAR RUJUKAN
Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi, Suharjono, Supardi. (2006: 143)
I.G.K Wardani dan Siti Julaeha (IDIK 4307: 22) Ermalindo (2012: 215)
H. Martinis Yamin (2013: 156) Sumadi Suryabrata (1984: 156, 257)
Kartono Kartini dalam Tulus Tu’U (2004: 83) Soewardi, Kartawijaya (1987: 25-26)
Fauzan Naif (1992: 2.3) Slameto (1985: 57, 1988: 57)
Emzir. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers. Hamalik, Oemar. 2005. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-isu Metodis Dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mulyasa. 2008. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru pembelajaran. Jakarta: Kencana Media Group.
Sanjaya, Alit Adi. 2011. Pembelajaran Konvensional. Online (tersedia pada
http://furahasekai.wordpress.com/2011/09/06/pembelajaran-konvensional/, diakses pada 8 februari 2013).
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &D. Bandung: Alfabeta.
---. 2011. Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &D. Bandung: Alfabeta.
---. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.
Trianto. 2007. Mendesain Pembelajaran Inovatif-Progresif: konsep, landasan, dan implementasinya.
Jakarta: Kencana.