• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI (13) Buatlah sebuah paper tentang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM INFORMASI (13) Buatlah sebuah paper tentang"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PT. BARRATA TECHNOLOGIES

Disusun Oleh :

Mochamad Nasir

1210712

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA &

KOMPUTER BANDUNG

(2)

ABSTRAK

Sistem Informasi PT. Barrata Technologies adalah salah satu sistem yang sangat di butuhkan peranan nya di PT . Barrata Technologies untuk memonitoring laporan yang terjadi di

perusahaan ini. Dalam kurun waktu 5 tahun, perusahaan ini telah berdiri dan telah banyak melaksanakan perkerjaan dari pemerintah ataupun swasta. Secara global perusahaan ini salah

satu pelaksana pekerjaan dalam bidang penyedian peta dasar, namun seiring nya waktu perusahaan ini diberi kepercayaan oleh sesama mitra pekerjaan untuk menjadi penyedia alat pendukung pekerjaan berupa Software dan Hardware.

Dari masalah-masalah yang ada tersebut, penulis berinisiatif untuk mengembangkan sebuah sistem informasi berbasis web untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada

kegiatan operasional tersebut. Sistem informasi yang dikembangkan akan meliputi kegiatan operasional gudang, meliputi pencatatan data barang, pencatatan produk, proses masuk-keluar barang, dan proses-proses administrasi lainnya. Sistem informasi yang dibuat tidak akan meliputi

fungsi pembukuan seperti perhitungan harga pokok barang, nilai penyusutan barang, dan fungsi-fungsi akuntasi lainnya. Metode pengembangan sistem informasi tersebut akan menggunakan

metode berorientasi obyek.

Dengan tersedianya sistem informasi tersebut, diharapkan PT . Barrata Technologies dapat lebih mudah dalam mengelola persediaan barang, dan meperoleh informasi lebih cepat dan

(3)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah dengan segala kerendahan hati penulis panjatkan puji syukur kehadirat

Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini .

Dalam penulisan laporan ini penulis mengambil judul “Sistem Informasi PT. Barrata Technologies di PT. Barrata Technologies”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini masih terdapat

kekurangan dan sangat sederhana baik secara teknis maupun dalam materi yang penulis sajikan. Semuanya di karenakan masih terbatasnya pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki penulis .

Namun penulis berharap laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi banyak orang, khususnya untuk teman-teman mahasiswa/i di jurusan Teknik Informatika dan umumnya untuk para pembelajar dari semua disiplin ilmu .

Banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan membantu penulis dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini , untuk itu penulis sampaikan terima kasih kepada :

1) Dr. Abdurahman MT, selaku ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bandung.

2) Mina Ismu Rahayu MT, selaku ketua jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bandung, sekaligus pembimbing

(4)

3) Rini Nuraini Sukmana MT, selaku ketua jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bandung.

4) Seluruh dosen, staf Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bandung yang tekah membantu kelancaran proses pembuatan laporan ini.

5) Teman-teman seperjuangan atas semangat dan keceriaannya.

6) Keluarga, khususnya orang tua tercinta beserta kakak-kakak yang tak henti-hentinya menyemangati.

7) Semua pihak yang membantu, yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu.

Penulis mengucapkan syukur dan terima kasih, semoga Allah SWT membalas amal

kebaikan semua pihak yang telah membantu laporan kerja praktek ini. Amin .

Bandung, 20 Mei 2014

Penulis

(5)

A. Latar Belakang

Dewasa ini persaingan bisnis antar perusahaan semakin ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk meningkatkan kualitas kerja, mutu pelayanan dan ketepatan

data. Khususnya untuk perusahaan perdagangan, komputerisasi sistem yang meliputi sistem pembelian, sistem penjualan dan sistem akuntansi akan sangat membantu, bila

dibandingkan dengan sistem manual. Dengan mengubah sistem manual menjadi sistem komputerisasi maka kehilangan data akan dapat diminimalisasi pada setiap perusahaan, selain itu waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan data yang diperlukan akan jauh

lebih cepat dan akurat. Proses pencatatan transaksi bisnis secara otomatis bertujuan untuk mempermudah pengguna yang tidak mahir dalam bidang akuntansi. Selain itu waktu

yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu siklus akuntansi akan jauh lebih singkat. Menurut Wilkinson et al. (2000: 5), definisi akuntansi adalah sebagai berikut:

“Accounting has several facets. First, it is information system in its own right.

Second, accounting is the “language of business”: it provides the meansby which

the key affairs of a business firmare axpressed and summarized. Finally,

accounting may be viewed as financial information needed for the overall

functioning of an entity”.

Akuntansi mempunyai beberapa fase. Yang pertama, akuntansi adalah suatu

(6)

diekspresikan dan diiktisarkan. Terakhir, akuntansi dipandang sebagai informasi keuangan yang diperlukan untuk mengfungsikan keseluruhan kegiatan atas suatu entitas.

Sistem merupakan sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya,

yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu (Mulyadi, 2001:1). Oleh karena itu,

sistem yang baik akan mampu menangani transaksi yang sering sekalipun dalam jumlah yang

banyak dan dapat memperkecil risiko kesalahan. Perusahaan menggantungkan diri pada sistem

informasi untuk menyediakan informasi guna mempertahankan kemampuannya dalam

berkompetisi.

Definisi informasi menurut Wilkinson et al (2000: 5) adalah:

“Information is intelligence that is meaningful and useful to persons for whom it is

intended”

Dari uraian tersebut, maka sistem informasi yang efektif dan efisien diharapkan

dapat memberikan informasi yang handal dan dapat menyediakan informasi yang berkualitas bagi pihak-pihak yang membutuhkan, harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias, dan harus jelas maksud dan tujuannya. Untuk dapat menghasilkan informasi

dengan karakteristik tersebut, data yang diproses dalam sistem informasi harus data yang benar dan akurat agar menghasilkan informasi yang dapat dipercaya. Penelitian yang

dilakukan Masyitah (2005) pada perusahaan dagang, menyatakan pendapatan terbesar obyek yang diteliti adalah dari penjualan barang dagang dan pengeluaran terbesar adalah berasal dari pembelian barang dagangan.oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk

merancang atau mendesain sistem informasi yang baik untuk diterapkan pada perusahaan, baik itu siklus pendapatan dan siklus pengeluaran pada kas.

(7)

ditemukannya selisih antara catatan pembukuan PT. Barrata Technologies dengan stock opname barang atau keadaan fisik barang di gudang. Yang kedua, ditemukannya

dokumen-dokumen penerimaan dan pengeluaran kas, seperti faktur atau kuitansi yang digunakan belum memilki nomor urut tercetak dan terdapat beberapa kesalahan dalam pencatatan dokumen-dokumen perusahaan. Dengan adanya hal tersebut dapat

memungkinkan terjadinya penyalahgunaan dokumen. Berdasarkan beberapa masalah tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk merancang dan mendesain sistem informasi

pada perusahaan menjadi bahan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI PT. BARRAT TECHNOLOGIES”.

B. Masalah

Ada beberapa masalah yang terdapat dalam Sistem Informasi saat ini di antaranya:

1. Sistem yang ada masih belum terjalin kerjasama antara karyawan dan divisi. Divisi yang terkait dalam sistem ini di antaranya divisi marketing, divisi keuangan, divisi IT support serta divisi gudang.

2. Dalam pengerjaan nya masih secara manual dan masing-masing sehingga banyak data yang tidak sesuai

3. Dengan data yang tidak sesuai secara tidak langsung mempengaruhi setiap laporan yang akan dibuat.

(8)

Kebalikan dari permasalahan bertujuan untuk memudahkan setiap karyawan dan divisi bisa menjalin komunikasi dengan baik melalui sistem infomasi. dan memberikan

sebuah pemecahan masalah dengan menggunakan prinsip-prinsip ilmu manajemen sistem informasi yang selama ini penulis pelajari.

D. Batasan Masalah

Sistem informasi memiliki peranan penting dalam operasional dan pengembangan suatu bentuk usaha. Melihat peranan penting tersebut, maka penulis hanya terpusat pada pemikiran “Bagaimana rancangan sistem informasi yang tepat diterapkan pada “PT. BARRATA TECHNOLOGIES”. Hal ini terkait belum adanya sistem informasi yang

berbasis komputerisasi. Maka di sini penulis sebagai karyawan di PT. BARRATA TECHNOLOGIES akan terus mengembangkan sistem yang akan di buat.

Adapun sebagian besar sistem informasi yang akan di terapkan meliputi sistem penggajian, sistem akutansi, sistem inventory serta sistem absensi.

E. Metode Perancangan

Metode perancangan yang diterapkan dalam penulisan tugas akhir ini meliputi :

1. Pengumpulan data

Dengan melakukan diskusi di antara semua pihak yang terkait. 2. Analisa Masalah

Menganalisa semua permasalahan yang ada dan kemudian membuat pemecahan masalah tersebut dengan semua pihak yang terkait.

(9)

Desain aplikasi ini disesuaikan dengan menu – menu yang diperlukan oleh setiap user.

4. Membuat Sistem Infomasi

Mulai membuat program yang sebelumnya sudah dirancang dan dipersiapkan untuk skripsi.

5. Uji Coba Sistem Informasi

Melakukan uji coba program yang sebelumnya sudah dibuat dan

mengevaluasi bila nantinya masih ada kesalahan atau kekurangan.

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Penulisan skripsi ini terbagi dalam 5 (lima) bab, uraian singkat mengenai isi dari masing-masing bab adalah sebagai berikut :

BAB I: PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan latar belakang, pokok masalah yang menjadi inti permasalahan yang akan dibuat, maksud dan tujuan yang hendak dicapai dari

perancangan Sistem Informasi PT. Barrata Technologies, batasan masalah, metoda perancangan serta sistematika penulisan skripsi.

BAB II: DASAR TEORI

Pada bab ini merupakan pembahasan tentang teori-teori yang digunakan yang umum dan tepat sesuai dengan judul, dari teori yang bersifat umum, khusus,

(10)

BAB III: ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

Pada bab ini berisikan tentang uraian permasalahan yang dihadapi, penyelesaian

masalah, jenis software, sistem operasi, dan jenis komputer yang digunakan, termasuk didalamnya design web, Flow Map, Diagram Konteks dan Data Flow Diagram.

BAB IV: PRAKTEK DAN ANALISA HASIL UJI COBA PROGRAM

Pada bab ini berisikan uji coba program, spesifikasi hardware dan software yang

digunakan dan cara kerja dari sistem yang dibuat, interaksi program dalam hal kelebihan dan kekurangan dalam pengoperasiannya.

BAB V: PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan yang menjelaskan secara singkat mengenai hasil yang dicapai dari sistem yang dibuat serta saran-saran mengenai sesuatu

(11)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : “Sistem Informasi PT. Barrata Technologies”

Nama : Moch. Nasir

Nim : 1210712

Jenjang : S-I

Jurusan : Teknik Informatika

Bandung, April 2014

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Ketua Jurusan IF

(12)

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Sistem

Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan sumber daya yang

berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu (Bodnar dan Hopwood, 2000: 1). Definisi

sistem menurut Romney (2003: 2), adalah :

“a system is asset of two or more interrelated components that interact to achieve

a goal “

Pengertian menurut Mulyadi (2001), sistem pada dasarnya merupakan

sekelompok unsur yang erat dan berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi

bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Kemudian Mulyadi (2001) kembali

merinci lebih lanjut pengertian umum mengenai sistem tersebut yang terbagi dalam

empat hal, antara lain:

a. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

Unsur-unsur suatu sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil, yang terdiri pula

dari kelompok unsur yang membentuk subsistem tersebut.

b. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu dari sistem yang bersangkutan.

Unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan lainnya dan sifat serta kerja

lama antara unsur sistem tersebut memiliki bentuk tertentu.

c. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.

Setiap sistem memiliki tujuan tertentu dimana untuk mewujudkan tujuan tersebut

diperlukan suatu proses tertentu dan kerja sama antara satu dengan yang lainnya.

d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem yang lain yang lebih besar.

Pengertian sistem menurut Winarno (2006) adalah sekumpulan komponen yang

(13)

sistem menurt Romney (2003). Masing-masing komponen tersebut memiliki fungsi yang

berbeda-beda, antara lain:

 Input berfungsi untuk menerima masukan dari luar sistem.

 Proses berfungsi untuk mengubah input menjadi output.

 Output berfungsi untuk mengirimkan hasil olahan kepada pihak di luar sistem.

 Kontrol berfungsi untuk mengendalikan komponen lain agar berfungsi seperti yang

diharapkan.

 Batas sistem berfungsi untuk memisahkan sistem dengan lingkungannya atau dengan

sistem lainnya.

 Sistem juga memiliki tujuan lain yang hendak dicapai.

Menurut Leitch dan Davis dalam Jogiyanto (2001) sistem adalah suatu kumpulan

dari elemen-elemen (orang, perangkat keras, informasi dan lain-lain) diorganisasikan

untuk mencapai tujuan tertentu. Jogiyanto (2001) mengungkapkan beberapa karakteristik

dalam suatu sistem adalah sebagai berikut:

 Pengolahan sistem (process), dan sasaran sistem lain.

Dari definisi tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan

serangkaian unsur-unsur yang saling berkaitan dan bekerjasama untuk mencapai tujuan

(14)

menjalankan peran lebih spesialisasi jika dibandingkan peran sistemnya, guna

bekerjasama dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

2.2 Informasi

Informasi menurut Husein (2004) merupakan data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang mempunyai arti dan manfaat bagi manusia. Sedangkan menurut Bodnar dan Hopwood (2004) pengertian informasi diartikan sebagai suatu data yang

diorganisasikan yang dapat mendukung ketepatan pengambilan keputusan. Menurut Anthony dalam Dewi (2004) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang

lebih berguna dan lebih berarati bagi yang menerimanya dan menggambarkan suatu kejadian-kejadian, kesatuan nyata yang digunakan dalam mengambil keputusan. Kualitas dari suatu informasi (quality of information) menurut Jogiyanto (2001: 10)

adalah sebagai berikut:

a. Akurat (accurate), berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan

tidak bias atau menyesatkan. Akurat berarti informasi harus jelas dan mencerminkan maksudnya.

b. Tepat pada waktunya (time lines), berarti informasi yang akan datang pada

penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan memiliki nilai lagi.

(15)

Winarno (2006) mengidentifikasikan informasi segala data yang sudah diolah sehingga berguna untuk pembuatan keputusan. Lebih lanjut Winarno (2006) mengemukakan

karakteristik informasi yang baik, yaitu:

 Akurat

Menggambarkan kondisi objek yang sesungguhnya.

 Tepat waktu

Informasi harus tersedia sebelum keputusan dibuat karena seringkali informasi tidak diperlukan lagi setelah keputusan dibuat.

 Lengkap

Informasi harus mencakup semua yang diperlukan oleh pembuat keputusan. Lengkap tidak berarti memberikan semua informasi.

 Relevan

Informasi harus berhubungan dengan keputusan yang akan diambil.

 Terpercaya

Isi dari informasi tersebut harus dapat dipercaya (reliable).

 Terverifikasi

Informasi harus dapat dilacak kesumber aslinya (verifiable).

(16)

Informasi harus mudah dipahami oleh pembacanya.

 Mudah diperoleh

Informasi yang sulit diperoleh bias tidak digunakan. 2.3 Sistem Informasi

Laudon dan Laudon dalam Radityo dan Zulaikha (2007) menyatakan bahwa sistem informasi merupakan seperangkat komponen yang saling

berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi.

“ Suatu sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi dapat menyediakan informasi

untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam organisasi (Hartono, 1999). “

Hartono (1999) juga mengungkapkan komponen-komponen yang terdapat

dalam sistem informasi, antara lain:

Blok masukan input mewakili data masuk ke dalam sistem informasi yang meliputi metode-metode dan media-media untuk mengungkap data yang

akan dimasukkan, yang dapat berupa dokomen dasar.

(17)

basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

Blok keluaran produk dari sistem informasi adalah keluaran yang

merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

Blok teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,

menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan.

Blok basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan

satu dengan lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

Blok kendali untuk upaya-upaya sistem informasi data berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian

didalamnya. beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah

ataupun terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi. Dari beberapa definisi sistem informasi tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi digunakan dalam proses pengambilan keputusan

dan pengendalian dalam organisasi. Fungsi sistem informasi bertanggung jawab untuk pengolahan data. Fungsi sistem informasi dalam organisasi

(18)

2.4 Akutansi

Dalam Statemen Of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 2,

Financial Accounting Standard Board yang dikutip oleh Romney dan Steinbart (2003) secara sederhana mendefinisikan akuntansi sebagai sistem informasi. Di dalam Standar Akuntansi Keuangan tersebut juga disebutkan bahwa tujuan utama

akuntansi adalah untuk menyediakan informasi yang berguna bagi para pengambil keputusan.

Bodnar dan Hopwood (2004: 1) juga mendifinisikan akuntansi lebih mengarah pada suatu sistem informasi, yaitu:

Accounting as an information system, identifies, collect, process, and

communication economic information about entity to a wide of people”.

Pengertian Bodnar dan Hopwood (2004) bahwa akuntansi sebagai suatu

sistem informasi, mengidentifikasi, mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi ekonomi mengenai suatu entitas ke berbagai kelompok orang. Pengertian akuntansi menurut Winarno (2006) adalah proses

mencatat dan mengolah data transaksi dan menyajikan informasi kepada pihak-pihak yang berhak dan berkepentingan.

Dari penjelasan di atas dapat diartikan akuntansi merupakan sistem informasi yang mencatat data ekonomi, memproses dan menganalisa data tersebut untuk selanjutnya akuntansi menyajikan data kuantitatif berupa laporan keuangan

(19)

syarat kualitas informasi yang baik agar dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan ekonomis.

2.5 Persediaan

Inventory atau sering disebut persediaan merupakan simpanan barang-barang mentah, material atau barang-barang jadi yang disimpan untuk diguanakan dalam

masa mendatang atau dalam kurun waktu tertentu, Persediaan barang sangat penting dalam suatu perusahaan dalam mengahdapi perubahan pasar produksi

serta mengantisipasi perubahan harga dalam permintaan barang yang banyak. Fungsi produksi suatu perusahaan tidak dapat berjalan lancar tanpaadanya persediaan yang mencukupi. Persediaan timbul karena penawarandan permintaan

berada dalam tingkat yang berbeda sehingga material yang disediakan berbeda. Secara umum inventory berfungsi untuk mengelola persediaan barang dagangan

yang selalu mengalami perubahan jumlah dannilai melalui transaksi-transaksi pembelian dan penjualan.

Tujuan Persediaan atau Inventory diantaranya :

1. Menghilangkan pengaruh ketidakpastian

2. Mempersiapkan stok apabila ada keperluan mendadak

3. Mengantisipasi perbuhan harga pada pasar produksi

4. Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian

(20)

Jadi secara umum inventory merupakan sistem yang berfung siuntuk mengelola semua persediaan barang dagangan yang selalu mengalami perubahan jumlah dan nilai

melalui transaksi penjualan ataupun transaksi pembelian

2.6 Barang

Barang ialah suatu objek ataupun jasa yang mempunyai nilai. sementara nilai suatu

barang akan ditentukan jika barang tersebut memiliki kesanggupan untuk bisa memenuhi kebutuhan. Menurut cara mendapatkannya barang dapat dibedakan menjadi :

1. Barang bebas, yaitu untuk mendapatkannya barang jenis ini biasanya memerlukan pengobanan tapitidak memerlukan biaya besar. contohnya matahari,udara,air dan lain sebagainnya.

2. Barang ekonomi, yaitu barang yang untuk mendapatkannya dibutuhkan pengobanan. contohnya membeli handphone, membeli makanan,membeli mobil

dan lain sebagainnya.

Sementara untuk pemanfaatan barang terbagi menjadi :

1. Barang Produksi, yaitu barang yang dipakai untuk proses menjadi barang berikutnya yang lebih sempurna, contohnya pasir dan material lainnya yang diperlukan untuk membangun rumah

2. Barang Konsumsi, yaitu barang yang bisa

dipakai/digunakan, tidak memerlukan proses selanjutnya. contohnya pakaian yang sudah jadi bisa langsung dipakai.

2.6 Pembelian

Pembelian adalah suatu pristiwa atau tindakan yang dilakukan oleh dua belah

(21)

yang sah dan sama-sama memiliki kesepakatan dalam transaksinya, dalam pembelian terkadang akan terjadi tawar menawar antara pembeli dan penjual hingga mendapatkan

kesepakatan harga yang kemudian akan melakukan transaksi penukaran barang atau jasa dengan alat tukar yang sah dan di sepakati kedua belah pihak. Jenis-Jenis Pembelian :

1. Pembelian Secara Cash atau tunai adalah pembelian yang dilakukan sekali

transaksi dengan menerima barang yang di beli dan memberikan uang sebagai alat tukar yang sesuai dengan jumlah yang disepakati

2. Pembelian Credit atau Berkala adal pembelian yang dilakukan lebih dari satu kali transaksi, pada transaksi pertama pembeli memberika sejumlah uang sebagai uang muka dan penjual memberikan barang yang di beli dengan

catatan akan terjadi pembeyaran kedua.

Pembelian merupakan salah satu fungsi yang penting dalam berhasilnya

operasi suatu perusahaan. Fungsi ini dibebani tanggung jawab untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas bahan-bahan yang tersedia pada waktu dibutuhkan dengan harga yang sesuai dengan harga yang berlaku. Pengawasan perlu dilakukan

terhadap pelaksanaan fungsi ini, karena pembelian menyangkut investasi dana dalam persediaan dan kelancaran arus bahan ke dalam pabrik.

Aktivitas dalam proses pembelian barang adalah: 1. Permintaan pembelian

2. Pemilihan pemasok

(22)

5. Pencatatan transaksi pembelian 2.7 Penerimaan

Transaksi adalah kegiatan yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan yang dapat diukur dengan satuan uang. Di dalam akuntansi, transaksi dikatakan valid atau sah, apabila dilengkapi dengan bukti transaksi.

Bukti transaksi adalah bukti fisik adanya transaksi yang terjadi pada perusahaan. Bukti transaksi dibagi ke dalam dua golongan besar, yaitu bukti

intern dan bukti ekstern. 2.8 Penggajian

Sistem penggajian mencakup seluruh tahap pemerosesan penggajian dan

pelaporan kepegawaian. Sistem ini mampu menyajikan cara-cara penggajian pegawai secara memadai dan akurat, menghasilkan laporan-laporan penggajian

yang diperlukan dan menyajikan informasi kebutuhan pegawai kepada manajemen. Pemprosesan meliputi pengurangan pajak, potongan tertentu, pelaporan kepada pemerintah, dan persyaratan-persyaratan kepegawaian lainnya

2.9 Konsep Dasar Berorientasi Obyek

Sebelumnya mari kita definisikan dulu pengertian obyek. Obyek adalah “benda”

secara fisik atau konseptual, yang dapat kita temui di sekeliling kita. Obyek adalah riil.

Contoh obyek adalah orang, hardware, software, dokumen dan lain-lain. Setiap obyek

mempunyai dua ciri, yaitu atribut (property atau data) yang menjadi ciri khas dari suatu

obyek (what they have) dan method (behavior/function), yaitu apa yang dapat dilakukan

(23)

Berorientasi Obyek (object oriented) berarti permasalahan didefinisikan melalui

istilah dari obyek yang mengkapsulasi data (atribut) dan perilaku (behavior), yaitu

melalui paradigma/pendekatan obyek. Selain object, ada beberapa istilah yang akan

membantu untuk memahami pengertian kita dalam skripsi ini:

 Class, yaitu kumpulan obyek yang sejenis. Secara lebih lugas obyek adalah instant

dari sebuah class, atau dengan pengertian lain dengan class kita menggambarkan

property dan behavior dari tipe obyek.

 Inheritance, adalah penurunan atribut atau method dari suatu obyek class ke obyek

class lainnya.

 Polymorphisme, berasal dari bahasa Yunani yang berarti banyak bentuk.

Dalam konsep ini memungkinkan digunakannya suatu interface yang sama untuk

memerintah suatu obyek untuk melakukan suatu aksi atau tindakan yang mungkin secara

prinsip sama tetapi secara proses berbeda. Secara sederhana bisa juga disebut : satu

interface, banyak aksi.

Metodologi adalah cara sistematis untuk mengerjakan pekerjaan analisis dan

desain. Metodologi berorientasi obyek adalah metode penyelesaian masalah dengan

menggunakan pendekatan berorientasi obyek. Metodologi berorientasi obyek pertama

kali muncul pada pertengahan tahun 1970 dan terus berkelanjutan dikembangkan sampai

saat ini. Pada tahun 1994 ada 72 lebih metode object oriented. Dengan berkembang

pesatnya metode ini maka masyarakat object oriented menyadari perlunya standarisasi.

2.10 Unified Modeling Language

Pada Oktober 1994 Dr. James Rumbaugh yang mengembangkan Object

Modelling Technique (OMT) bergabung dengan perusahaan Rational Software.

Sebelumnya juga bergabung Grady Booch yang mengembangkan Object Modelling

(24)

yang menjadi cikal bakal dari UML (Unified Modelling language) sebagai bahasa

pemodelan standar untuk aplikasi object oriented.

Pada tahun 2002 lahir UML versi 2.0 dengan penambahan dan penggantian

diagram menjadi 13 buah diagram. Diagram-diagram ini terbagi menjadi 3 kategori :

• Structural diagrams : menggambarkan elemen dari spesifikasi yang

mengabaikan waktu. Terdiri dari : Class Diagram, Object Diagram, Component

Diagram, Deployment Diagram, Composite Structure Diagram dan Package

Diagram.

• Behavior diagram : menggambarkan ciri-ciri behavior/method/function dari

sebuah system atau business process. Terdiri dari : Use Case Diagram, Activity

Diagram dan State Machine Diagram.

• Interaction diagram : bagian dari behavior diagram yang menggambarkan

object interactions. Terdiri dari : Communication Diagram, Interaction

Overview Diagram, Sequence Diagram dan Timing Diagram.

Karena UML sangat fleksibel, ada juga cara melihat diagram UML berdasar

kategori berikut :

• Static Diagram : menunjukkan segi static dari system. Kategori ini sama dengan

structural diagram.

• Dynamic Diagram : menunjukkan bagaimana system berkembang setiap waktu.

Meliputi state-machine diagram dan timing diagram.

• Functional Diagram : menunjukkan detail dari perilaku (behavior) dan algoritma

bagaimana system memenuhi perilaku yang diinginkannya. Kategori ini

Referensi

Dokumen terkait

untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Strata Satu Sarjana Pendidikan

Akibat tidak adanya pengetahuan detail terkait energi, sumber daya manusia di dalam bank sangat terbatas untuk bisa meninjau studi-studi teknis, seperti

Ketiga, Pengaruh antara kualitas pelayanan (reliability, responsiveness, assurance, empathy dan tangibles) dan lokasi terhadap keputusan nasabah untuk menabung di BMT Sumber

pertayaan oleh peneliti untuk angket minat belajar.. tentang angket minat belajar anak yang digunakan dalam penelitian. dapat dilihat dalam tabel berikut:

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya mengenai pembentukan model estimasi inflasi dengan menggunakan empat variabel input (nilai tukar,

Rangkaian switch sumber arus listrik berfungsi untuk menyalurkan tegangan listrik dari sumbernya yaitu solar cell / power supply / generator ( motor stepper ) ke rangkaian

km Kilometer panjang m Meter panjang cm centimeter panjang mm millimeter panjang nm nanometer panjang mg milligram massa/bobot. g gram massa/bobot s sekon (detik)

Pengendalian risiko (mitigasi) dari risiko tersebut yaitu legalitas pendirian perusahaan nasabah harus mendapatkan pengesahan dari Departemen Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah