• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan Seni Tari Untuk Anak Usia Din (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pendidikan Seni Tari Untuk Anak Usia Din (1)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Latar Belakang

Seni untuk anak-anak berbeda dengan seni untuk orang dewasa karena karakter fisik maupun mentalnya berbeda. Hal ini sangat penting diperhatikan khusunya dalam melakukan pengajaran terhadap anak didik. Fungsi seni dalam pendidikan berbeda dengan fungsi seni dalam kerja profesiona. Seni untuk pendidikan difungsikan sebagai media untuk memenuhi fungsi perkembangan anak, baik fisik maupun mental. Sedang seni dalam kerja professional difungsikan untuk meningkatkan kemampuan bidang keahliannya secara professional.

Di Taman Kanak-kanak kompetensi keterampilan lebih difokuskan pada pengalaman eksplorasi untuk melatih kemampuan sensorik dan motorik, bukan menjadikan anak mahir atau ahli. Sedangkan kreativitas di sini meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik yang terlihat dari produk atau hasil karya dan proses dalam bersibuk diri secara kreatif (Semiawan, Munandar, 1990: 10).

Selama ini pembelajaran tari tradisional lebih diberikan melalui pola-pola baku sehingga siswa hanya meniru tarian dari guru saja tanpa sedikit pun siswa dapat mengeluarkan ide-ide kreatifitasnya atau tarian yang diberikan oleh guru tidak sesuai dengan usianya, sehingga hal tersebut membuat anak cenderung lebih pasif, lebih egois dan tidak kreatif,serta kurang percaya diri dalam berekspresi. Padahal tari adalah sebagai salah satu bentuk aktifitas yang dapat dilakukan anak untuk menyalurkan energinya dan itu membuat anak cenderung pasif dan lebih egois karena biasanya siswa yang cenderung pandai menari akan selalu berdiri didepan dan menjadi guide untuk teman-temannya. Persoalan yang terkait dengan belajar inilah yang menjadi penyebab sulitnya menuntaskan strategi belajar tari disekolah. Mata rantai pelestarian budaya tari disekolah pada umumnya anak-anak belajar tari tradisional, adapun tari-tarian tersebut adalah tari kijang, tari merak, bermacam-macam tari Bali, tari rakyat, bahkan sampai ibingan pencak silat. Pendidikan tarian tradisonal ini diajarkan karena memiliki patokan gerak dasar baku atau standar ukur tari sebagai salah satu unsur terpenting.

Selain itu tari juga digunakan sebagai media atau cara anak belajar mengenal sesuatu hal seperti tumbuhan, profesi, buah, kegiatan –kegiatan memanen, atau benda-benda lainnya. Sementara tari dalam pendidikan menekankan kreativitas dan kebebasan ekspresi (Kraus, 1969). Eksplorasi merupakan suatu persyaratan yang penting, hal ini dapat diwujudkan dengan adanya kumunikasi yang aman antara guru dan siswa. Kenyamanan psikologis siswa juga penting untuk menumbuhkan tindakan kreatif.

(2)

siswa membivisualisasikan semua gerakan yang diinginkannya, selanjutnya guru dapat memilih gerakan mana yang penting dan mana yang tidak.

Mengembangkan imajinasi yang penuh ilham merupakan oksigennya kreativitas yang menghembuskan warna kehidupan, menambah elemen kegembiraan. Oleh karena itu ketika menari, siswa harus dalam keadaan gembira sehingga gerak tarian yang muncul akan terlihat luwes dan sesuai keinginan. Gladys Andrews Fleming (1976) berpendapat bahwa melalui bergerak dalam menari, sesuai dengan tingkat pemahaman siswa itu sendiri. Imajinasi setiap siswa tentu tidak akan sama dengan siswa lain bapalagi dengan guru tarinya. Setiap penari bisa saja mengekspresikan gerakan yang ia lakukan seperti meniru gerak binatang, kodok meloncat, burung terbang, ikan berenang, atau ia merasa memainkan peran seorang peri dengan tongkat ajaibnya, menirukan gerakan pohon melambai, gerak di luar dugaan, muncul berdasarkan daya imajinasinya dan kita sebagai seorang guru harus mendorongnya agar lebih banyak lagi yang dapat memberikan kebebasan atas pengembangan ide dan kreativitas anak.

Landasan Teori

Pengertian Tari Soedarsono :

Tari adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerak ritmis yang indah. Untuk membuat gerak yang ritmis dan indah ini perlu adanya penggarapan. Penggarapn tersebut bisa berupa stilisasi dan distorsi. Gerak yang sudah melalui proses penggarapan berupa gerak murni (faktor indah) dan gerak maknawi (mengandung maksud tertentu). Gerak maknawi dibagi lagi menjadi gerak Imitatif( binatang & alam), gerak mimitif (manusia).

Pembahasan Tema

Tarian ini bertema tentang kuda. Tema ini memiliki arti bahwa tarian ini menceritakan tentang kehidupan seorang yang mengendarai kuda. Dalam tarian ini, gerakan binatang difokuskan seperti seseorang yang sedang mengendari kuda. Menggambarkan tentang bagaimana seseorang para pemilik kuda ini mengendarai kuda yang ditumpanginya dengan gerakan seperti loncat-loncat dan njot-jotan dan berlari-lari kecil.

(3)

Sinopsis

menceritakan tentang 4 pria dan 1 anak perempuan yang memiliki kuda dan mengedarainya mengitari kota-kota yang disekelilingnya dengan rasa bahagia dan menyenangkan.

Naskah TariAdegan 1

5 orang anak memasuki arena pementasan dengan gerakan seperti berlari kecil dengan mengangkat kakinya silih bergantian dengan memegang kuda

Adegan 2

Sampai arena pentas anak-anak melakukan gerakan mengangkat setengah kaki seperti halnya berjalan di tempat

Adegan 3

Kemudian dilanjut dengan gerakan berputar atau melingkar-lingkar

Adegan 4

Menggerakan kaki ke kanan dan ke kiri sambil menggenggam dua buah wortel pada tangan kanan dan tangan kiri.

Adegan 5

Adegan menaiki kuda masuk dari sudut kiri sambil meloncat dan menggerakan badan ke samping kanan dan kiri selayaknya sedang mengendarai kuda.

Tata Busana

Karena tari kuda lumping adalah tarian kreasi. Namun pada umumnya tata busana terkesan modern yang merupakan kombinasi warna hitam dan merah. Busana yang dikenakan penari dalam pagelaran tari jaranan adalah layaknya seperti penari- penari kuda lumping yang biasanya Contoh busana tarian garuda nusantara :

(4)

Tata Rias

Ciri-ciri tata rias tari kreasi mengeksplorasikan paduan-paduan warna yang tidak terlalu kontras dan mencolok. Pada tari ini, dipakaikan alis tebal dan bini berbentuk belah ketupat dikening make up dipakai sedikit tidak terlalu tebal, sedangkan lipstick berwarna merah.

Properti dan Aksesoris

Properti dan aksesoris yang digunakan oleh penari, pada umumnya :

a) Kuda lumping b) Ikat kepala c) Gelang tangan d) Kalung

e) Jengger untu di telinga

Iringan Musik

Musik yang digunakan untuk mengiri tari jaranan ini adalah gabungan dari bebrapa instrument dan lagu-lagu daerah seperti bunyi suara sepatu kuda (kuda berlari), suara kuda, lagu daerah yang berjudul kuda lumping, dan lagu jaranan.

Penutup Kesimpulan

Dalam pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini kami dapat melihat aspek-aspek perkembangan pada anak, baik dalam segi psikis maupun psikologis. Setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda dan setiap anak memiliki intelektual, bahasa, sikap , social , bakat , kreativitas, minat , sikap , emosi , perasan yang berbeda satu dengan yang lain terhadap lingkungan. Peran kami sebagai pendidik yang harus mampu menanganin setiap perbedaan individu satu dengan yang lainnya. Dalam penggarapan tari yang bertemakan binatang ini sesuai dengan Tema, Judul, Sinopsis, Naskah Tari kami sudah dapat melihat perkembang anak berdasarkan aspek-aspek perkembangan manusia khususnya pada anak usia dini.

Pesan dan Saran

(5)

dengan mengamati obyek/murid secara langsung, karna dengan mengamati obyek/murid secara langsung dapat membuat kita lebih mengerti dan paham untuk mengatasi persoalan anak didik yang akan kita ajar kelak.

Daftar Pustaka

http://kumpulanmakalahmahasiswaunj.blogspot.co.id/

Yhani Pratiwi - 2013

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah studi populasi menyatakan bahwa tingginya kejadian astigmatisme juga dipengaruhi oleh panjang bola mata dan kerataan komea yang berhubungan dengan hipermetropia (Tong

Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun Kelurahan Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun Kelurahan dalam urusan wajib pemberdayaan

Hasil penelitian Jenis-jenis Ikan di Perairan Krueng Kuala Makmur Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue ini dapat diterapkan dan dikembangkan pada praktikum

Ingatlah bahwa kampensasi ginjal dan pernafasan jarang memulihkan PH kembali normal sehingga jika ditemukan PH yang normal meskipun ada perubahan dalam PaCO2 dan HCO3 ,mungkin

Terlihat jelas bahwa kepercayaan merupakan faktor penting bagi konsumen agar tidak mudah berpindah ke produk lain.Maka dari itu, perusahaan Iphone Apple harus memikirkan

Tinjauan Umum Mengenai Hukum Persaingan Usaha Indonesia (UU No. 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha tidak Sehat)..... Latar

Menyediakan pekerja dan lain-lain peralatan bagi kerja-kerja membersih, menggred dan merata bahu jalan sedia ada dari segala bahan yang tidak dikehendaki dari tapak bina

- Tim konsultan memberikan petunjuk teknis dan perintah kepada kontraktor pelaksana dan senantiasa memberikan informasi kepada Pengguna Jasa tentang rencana