• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab iv metode penelitian doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bab iv metode penelitian doc"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah suatu cara dalam melakukan penelitian, metode yang dipilih berhubungan erat dengan prosedur, alat serta desain penelitian yang akan digunakan (Notoatmodjo, 2003).

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai: Waktu dan tempat penelitian, Desain penelitian, Kerangka kerja penelitian, Populasi, Sampel, Sampling, Identifikasi dan Definisi operasional variable, Pengumpulan data, Pengolahan, Analisis data, Etika penelitian.

4.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juli 2010, yang berlokasi di TK Dharma Wanita Persatuan Tambakbayan Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo.

4.2 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan strategi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau untuk menjawab pertanyaan penelitian dan sebagai alat untuk mengontrol atau mengendalikan berbagai variabel yang berpengaruh dalam penelitian (Nursalam, 2003). Desain Penelitian yang digunakan adalah Analitik Observasional dengan pendekatan metode Cross Sectional dimana peneliti melakukan observasi atau pengukuran variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat. Pada jenis ini, variabel independen dan dependen dinilai secara simultan pada suatu saat, jadi tidak ada tindak lanjut. Tentunya tidak semua obyek penelitian harus diobservasi pada hari atau pada waktu yang sama, akan tetapi baik variabel independen maupun variabel dependen dinilai hanya satu kali saja (Nursalam, 2008).

4.3 Kerangka Kerja Penelitian

(2)

seterusnya, yaitu kegiatan sejak awal penelitian akan dilaksanakan (Nursalam, 2003).

Gambar 4.1: Kerangka Kerja Penelitian tentang lama pemberian susu formula dengan karies gigi pada anak prasekolah di TK Dharma Wanita Persatuan Tambakbayan Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo.

Penyusunan Proposal

Populasi: semua anak prasekolah di TK Dharma Wanita Persatuan Tambakbayan Kecamatan Ponorogo

Kabupaten Ponorogo dan ibunya

Sample: semua anak prasekolah di TK Dharma Wanita Persatuan Tambakbayan Kecamatan Ponorogo

Kabupaten Ponorogo dan ibunya

Sampling: Total sampling

Desain Penelitian: Cross sectional

Pengumpulan data: Observasi dan kuesioner

Pengolahan data:

Editing, coding, scoring, tabulating

Analisa data: Uji chi-square

(3)

4.4 Populasi, Sampel dan Sampling 1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari suatu variabel yang di pilih menyangkut masalah yang di teliti (Nursalam, 2003). Populasi pada peneliti ini adalah semua anak prasekolah di TK Dharma Wanita Persatuan Tambakbayan Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo dan ibunya sebanyak 30 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan sampling tertentu untuk bisa mewakili populasi (Nursalam dan S. Pariani, 2001). Pada penelitian ini adalah semua anak prasekolah di TK Dharma Wanita Persatuan Tambakbayan Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo dan ibunya.

3. Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi populasi yang dapat mewakili populasi yang ada (Nursalam, 2003). Pada penelitian ini pengambilan besar sampel ditentukan dengan total sampling. Menurut Sugiyono (2007), total sampling adalah tehnik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel yaitu semua anak prasekolah di TK Dharma Wanita Persatuan Tambakbayan Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo dan ibunya sebanyak 30 orang.

4.5 Identifikasi dan Definisi Operasional Variebel

Variabel adalah karakteristik subyek penelitian yang berasal dari obyek satu ke subyek yang lain (Sastroasmoro, 2006).

4.5.1 Identifikasi Variabel 1) Variabel independen

Variabel independen adalah variabel yang nilainya menentukan variabel lain (Nursalam, 2003). Pada penelitian ini, variabel independennya adalah lama pemberian susu formula.

2) Variabel dependen

(4)

4.5.2 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional dan berdasarkan karakteristik yang diamati dalam melakukan pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek atau fenomena dengan menggunakan parameter yang jelas (Hidayah Alimul Aziz, 2007).

Tabel 4.1: Definisi operasional lama pemberian susu formula dengan karies gigi pada anak prasekolah di TK Dharma Wanita Persatuan Tambakbayan Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo. Variabel Definisi operasional Parameter Alat ukur Skala Kriteria/Kategori Variabel independen: lama pemberian susu formula Variabel dependen: kejadian karies gigi Lama waktu pemberian susu formula pada anak prasekolah Segala sesuatu yang menunjukkan kerusakan gigi pada anak prasekolah Lama pemberian susu formula

 Warna gigi  Lubang gigi  Gigi

keropos  Plak gigi  Tampak daerah berkapur pada permukaan gigi. K U E S I O N E R O B S E R V A S I N O M I N A L N O M I N A L

1: ≤ 12 bulan 2: > 12 bulan

1: Tidak karies gigi.

Bila gigi utuh, tidak terdapat tanda karies gigi.

2: Karies gigi Bila terdapat

(5)

4.6 Pengumpulan data 4.6.1 Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan lebih mudah (Nursalam dan Siti Pariani, 2001). Sedangkan kuesioner diartikan sebagai daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana responden tinggal memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang sudah disediakan dalam lembar kuesioner tersebut (Notoatmodjo, 2005).

4.6.2 Teknik pengumpulan data 1. Data Primer

Data diperoleh dari hasil pengisian kuesioner oleh responden dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang telah disiapkan.

2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari TK Dharma Wanita Persatuan Tambakbayan Ponorogo.

4.7 Pengolahan dan Analisa Data 4.7.1 Analisa Data

Instrumen yang telah diisi dilakukan pengolahan data dengan cara Tabulasi silang dalam bentuk presentase (%). Dan untuk mengetahui hubungan antara lama pemberian susu formula dengan karies gigi pada anak prasekolah dengan menggunakan uji statistik Chi Square.

4.7.2 Teknik pengolahan data

Setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan cara sebagai berikut:

1. Editing

(6)

2. Coding

Coding adalah tahap kedua setelah editing, dimana peneliti mengklarifikasikan hasil observasi menurut kriteria tertentu. Klarifikasi pada umumnya di tandai dengan kode tertentu yang biasanya berupa angka. Pada saat penelitian, peneliti memberikan kode berupa angka,yaitu:

a. Umur :

20-25 tahun : U1 26-30 tahun : U2 > 30 tahun : U3 b. Pekerjaan :

Swasta : PK1

Wiraswasta : PK2

PNS : PK3

Lain-lain : PK4 c. Pendidikan :

SD : PD1

SMP : PD2

SMA : PD3

PT : PD4

3. Scoring

Scoring adalah penentuan jumlah skor, dalam penelitian ini menggunakan skala nominal. Untuk pertanyaan lama pemberian susu formula, jika jawaban dari responden ya mendapat nilai 1 sedangkan jika jawaban responden tidak mendapat nilai 0.

4. Tabulasi

Tabulasi adalah proses penyusunan data kedalam tabel pada tahap ini data dianggap telah selesai di proses sehingga harus segera disusun dalam suatu pola formal yang telah dirancang.

5. Analisa data

a. Lama pemberian susu formula

Setiap pertanyaan yang dijawab oleh responden, jika jawaban ya mendapat nilai 1dan jika jawaban tidak mendapat nilai 0.

Kriteria lama pemberian susu formula sebagai berikut: 1 : ≤ 12 bulan

(7)

Setelah lama pemberian susu formula diketahui berdasarkan kriteria dilanjutkan analisis secara deskriptif menggunakan logika dengan berdasarkan referensi yang ada.

b. Karies gigi

Karies gigi dimasukkan dalam standart penilaian meliputi: 1) Tidak, jika

Gigi utuh, tidak terdapat satupun tanda karies gigi pada anak prasekolah.

2) Ya, jika

Terdapat salah satu atau lebih tanda karies gigi pada anak prasekolah.

Setelah kejadian karies gigi diketahui berdasarkan kriteria dilanjutkan analisis secara deskriptif menggunakan logika dengan berdasarkan referensi yang ada.

c. Hubungan antara lama pemberian susu formula dengan karies gigi

Analisis statistik dalam penelitian ini digunakan untuk menjelaskan hubungan lama pemberian susu formula dengan karies gigi. Bungin (2005) menjelaskan bahwa untuk menghitung hubungan antara variabel bila data berbentuk nominal dan nominal dengan uji Koefisien Kontingensi dengan taraf signifikasi (α = 0,05). Koefisien kontingensi atau C dapat dihitung dalam Chi-Square dengan bantuan komputer.

Setelah hubungan lama pemberian susu formula dengan karies gigi diketahui berdasarkan kriteria dilanjutkan analisis secara deskriptif menggunakan logika dengan berdasarkan referensi yang ada.

5.8 Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan ijin kepada kepala TK Dharma Wanita Persatuan Tambakbayan Ponorogo untuk mendapatkan persetujuan kemudian kuesioner dikirim ke subyek yang diteliti dengan menekankan kapada masalah etika yang meliputi:

(8)

Tujuannya adalah agar responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian selama dalam pengumpulan data. Jika subyek bersedia untuk diteliti maka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan menghormati hak responden.

2. Anonymity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden. Pada lembar tersebut hanya diberi nomor kode tertentu.

3. Confidentially (kerahasiaan)

Gambar

Gambar  4.1:  Kerangka  Kerja  Penelitian  tentang  lama  pemberian  susu  formuladengan karies gigi pada anak prasekolah di TK Dharma Wanita PersatuanTambakbayan Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo
Tabel 4.1:  Definisi operasional lama pemberian susu formula dengan karies gigi pada anakprasekolah  di  TK Dharma  Wanita Persatuan  Tambakbayan  Kecamatan  PonorogoKabupaten Ponorogo

Referensi

Dokumen terkait

kegiatan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Semarang. Dalam melaksanakan kegiatannya, baik di bidang pendidikan,. bidang ekonomi dan sosial budaya organisasi Dharma Wanita

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE SHOW AND TELL PADA ANAK KELOMPOK B TK WIDYA PUTRA DHARMA WANITA PERSATUAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET JATEN

Lembar observasi untuk mengukur perkembangan personal sosial anak prasekolah disesuaikan dengan usia anak antara 3-6 tahun yang dalam hal ini dilakukan di TK Islam Hajjah

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak M. Yunus selaku guru BK dan mengajar Pkn di SMALB B/C Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalimantan Selatan dalam rencana pemberian

Gigi desidui yang hilang atau dicabut karena karies dapat juga menyebabkan gigi molar pertama permanen sebagai kunci oklusi mengalami erupsi tidak pada tempat

Hasil penelitian ini menunjukkan pelaksanaan metode bermain sambil belajar sains kelompok A TK Dharma Wanita Persatuan III Beji dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya guru dalam mengembangkan perkembangan nilai moral dan keagamaan anak melalui metode pembiasaan di kelompok B Tk Dharma Wanita Persatuan Retno

Peneliti akan memberikan daftar pertanyaan kuesioner sebagai alat ukur tingkat pengetahuan yang dimiliki Ibu tentang kesehatan gigi, sikap dan tindakan Ibu dalam mencegahan karies gigi