• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

(PTK)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT

MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT

PADA SISWA KELAS XII TP4 SMKN 1

KOTA

SUKABUMI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN

2013/2014

Disusun Oleh

Drs. A. Sudarwanto, M.Pd.

NIP 19600523 198603 1 009

PEMERINTAH KOTA SUKABUMI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMK NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Mahakuasa

karena atas berkat dan karunia-Nya Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) dengan judul “Peningkatan Kemampuan Menulis Surat Menggunakan

Media Pembelajaran Power Point pada Siswa Kelas XII TP4 SMKN 1 Kota

Sukabumi Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014” sebagai salah satu syarat untuk kenaikan pangkat dari Pembina IV/A ke Pembina Tingkat 1 IV/B

dapat penyusun selesaikan dengan lancar.

Penyusun dapat menyelesaikan Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) ini dengan lancar berkat dukungan, bimbingan, dan arahan dari Bapak Drs.

Sutrisno, MM dan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan

hati penyusun mengucapkan terima kasih kasih kepada:

1. Saepurohman Udung, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kota

Sukabumi yang telah memotivasi dan memberi izin penyusun untuk

melakukan penelitian tindakan kelas di SMKN 1 Kota Sukabumi

2. Dra. Nani Susana, Yunita Lestari, S.Pd., Sri Rahayu, S.Pd. selaku rekan guru

Bahasa Indonesia SMKN 1 Sukabumi yang telah memberikan dukungan

sebagai Observer dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini

3. Seluruh guru dan staf Tata Usaha SMK Negeri 1 Kota Sukabumi yang telah

memberikan dukungan secara moral, spiritual, dan adminstrasi

4. Semua pihak yang telah memberikan bantuan moral maupun material yang

tidak dapat penyusun sebut satu persatu.

Penyusun menyadari bahwa laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, penyusun dengan senang hati

akan menerima bila ada kritik dan saran dari para pembaca untuk memperbaiki

(3)

Akhir kata, semoga laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini berguna

bagi para siswa, para guru, sekolah dan dunia pendidikan, pemerhati dunia

pendidikan, serta para pembaca.

Sukabumi, Maret 2014 Peneliti

(4)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah ...

B. Rumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah ...

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ...

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori ... 1. Pengertian Surat ... 2. Jenis-jenis Surat ... 3. Format Surat Dinas/Resmi ... 4. Surat Lamaran Kerja ... 5. Surat Edaran ... 6. Media Pembelajaran ... B. Kerangka Berpikir ... C. Hipotesis Tindakan ...

BAB III METODE PENELITIAN

A. Subjek, Objek, Sumber Data, Lokasi, dan Waktu Penelitian ………

B. Prosedur Penelitian ... C. Teknik Pengumpulan Data ... D. Teknik Analisis Data ... E. Indikator Keberhasilan ...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kondisi Awal ... B. Deskripsi Siklus I ... C. Deskripsi Siklus II ...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian

Tabel 3.3 Pengolahan Angket

Tabel 4.1 Nilai Tes Kondisi Awal

Tabel 4.2 Nilai Tes Siklus I

Tabel 4.3 Aktivitas Siswa Siklus I

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Observer

Tabel 4.5 Lembar Pengamatan Kinerja Guru Siklus I

Tabel 4.6 Aktivitas Guru Siklus I

Tabel 4.7 Konversi Aktivitas Siswa Siklus I

Tabel 4.8 Lembar Pengamatan Kinerja Guru Siklus I

Tabel 4.9 Nilai Tes Siklus II

Tabel 4.10 Peningkatan Kemampuan Menulisa Surat

Tabel 4.11 Persentase Ketuntasan

Tabel 4.12 Aktivitas Siswa Siklus II

Tabel 4.13 Persentase Aktivitas Siswa Siklus II

Tabel 4.14 Lembar Pengamatan Kinerja Guru Siklus II

Tabel 4.15 Persentase Kinerja Guru Siklus II

Tabel 4.16 Konversi Aktivitas Siswa Siklus II

Tabel 4.17 Lembar Pengamatan Kinerja Guru Siklus II

(6)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Nilai Tes Kondisi Awal

Grafik 4.2 Nilai Tes Siklus I

Grafik 4.3 Aktivitas Siswa Siklus I

Grafik 4.4 Kinerja Guru Siklus I

Grafik 4.5 Nilai Tes Siklus II

Grafik 4.6 Kemampuan Menulis Surat

Grafik 4.7 Persentase Ketuntasan

Grafik 4.8 Aktivitas Siswa Siklus II Peningkatan

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Alur Siklus PTK

Gambar 4.1 Persentase Ketuntasan Kondisi Awal

Gambar 4.2 Persentase Ketuntasan Siklus I

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus

2. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

3. RPP

4. Soal Tes Awal

5. Soal Akhir Siklus I

6. Soal Akhir Siklus II

7. Materi Power Point

8. Daftar Hadir Siswa

9. Angket Siswa

10.Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa

11.Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa

12.Lembar Pengamatan Kinerja Guru

13.Nilai Tes Kondisi Awal

14.Nilai Tes Akhir Siklus I

15.Nilai Tes Akhir Siklus II

16.Peningkatan Kemampuan Menulis Surat dari Kondisi Awal ke Siklus I

17.Peningkatan Kemampuan Menulis Surat dari Siklus I ke Siklus II

18.Rekapitulasi Kemampuan Menulis Surat dari Kondisi Awal sampai

dengan Siklus II

19.Contoh Hasil Karya Siswa

(9)

ABSTRAK

A.Sudarwanto. 2014. “Peningkatan Kemampuan Menulis Surat

Menggunakan Media Pembelajaran Power Point pada Siswa Kelas XII TP4 SMKN 1 Kota Sukabumi Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014”.

Kata Kunci : Kemampuan menulis surat, media power point

Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan yaitu bulan Januari 2014 sampai dengan bulan Maret 2014. Subjek dalam penelitian adalah kemampuan menulis surat pada siswa kelas XII Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian (TP4) SMK Negeri 1 Kota Sukabumi semester genap tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 31 siswa yaitu 15 laki-laki dan 16 perempuan.

Prosedur penelitian yang digunakan yaitu prosedur jenis penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Analisis data, data kualitatif hasil tes kemampuan menulis surat dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan membandingkan siklus I dengan siklus II, sedangkan data yang berupa angka (data kuantitatif) dari hasil belajar siswa dianalisis menggunakan deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes siklus I dan nilai tes siklus II, kemudian direfleksi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran power point dapat meningkatkan kemampuan menulis surat pada siswa Kelas XII Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian (TP4) SMK Negeri 1 Kota Sukabumi semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Kemampuan menulis surat dari kondisi awal ke siklus I sampai ke siklus II terdapat peningkatan yang signifikan.

Kemampuan menulis surat pada kondisi awal rata-rata mencapai nilai 68 meningkat menjadi 77,4 pada akhir siklus I dan meningkat lagi pada akhir siklus II menjadi 84,2. Tingkat ketuntasan pada kondisi awal adalah 19,35 %, meningkat menjadi 77,41 % pada akhir siklus I, dan meningkat menjadi 100 % pada akhir

siklus II. Hasil penilaian tim pengamat, aktivitas siswa pada siklus I 77,33

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara denotasi arti kata surat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

adalah: “1 kertas dsb yg bertulis (berbagai-bagai isi, maksudnya); 2 secarik

kertas dsb sbg tanda atau keterangan; kartu.”1 Sementara itu, menurut

Wikipedia, surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi

tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Fungsinya mencakup lima hal:

sarana pemberitahuan, permintaan, buah pikiran, dan gagasan; alat bukti

tertulis; alat pengingat; bukti historis; dan pedoman kerja2.

Sesuai dengan fungsi surat sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan

informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain, maka surat harus dibuat

sesuai dengan ketentuan yang sudah dibakukan agar tujuan yang hendak

dicapai melalui surat tersebut dapat terpenuhi dengan baik. Untuk mencapai

hal tersebut, maka surat harus dibuat sesuai dengan jenis surat, format surat,

dan tentu saja harus menggunakan bahasa yang tepat.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, menulis surat membutuhkan

kemampuan dan keterampilan yang memadai. Di sinilah dibutuhkan suatu

cara pembelajaran yang menarik, efisien, dan efektif. Untuk itulah dalam

pembelajaran menulis surat diperlukan suatu alat atau media pembelajaran

yang tepat. Salah satu media yang dapat digunakan dengan tepat untuk

pembelajaran menulis surat adalah media power point.

Berdasarkan data yang penulis peroleh dari hasil tes awal tentang

kemampuan menulis surat, kemampuan rata-rata yang diperoleh siswa hanya

mencapai 68, masih berada di bawah nilai KKM yaitu 75 dari nilai ideal 100.

Kondisi pembelajaran menulis surat pada siswa perlu segera diperbaiki. Jalan

keluar yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada adalah

1

Depdikbud.Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, 1976) hlm. 979 2

(11)

pencarian alternatif pelaksanaan pembelajaran menulis surat dengan media

pembelajaran yang tepat.

Untuk mengatasi dampak negatif terhadap kekurangmampuan menulis

surat dengan baik, diperlukan suatu media pembelajaran yang berorientasi

pada aktivitas proses pemahaman. Salah satu alternatif pemecahan masalah

yang digunakan dalam meningkatkan kemampuan menulis surat ini adalah

dengan menggunakan media pembelajaran power point.

PowerPoint adalah salah satu jenis program komputer yang tergabung

dalam Microsoft Office. Microsoft Power Point merupakan program aplikasi

yang digunakan untuk presentasi. Aplikasi ini banyak digunakan, apalagi oleh

kalangan pebisnis, perkantoran, para pendidik, siswa, dan trainer. Seperti

yang dikemukakanAsih Widi Harini (2011:1), PowerPoint adalah aplikasi

untuk menyusun presentasi. Aplikasi ini sangat populer dan banyak digunakan

oleh berbagai kalangan, baik profesional, akademisi, praktisi maupun pemula

untuk aktivitas presentasi.

Berdasarkan pengertian-pengertian PowerPoint oleh beberapa ahli, dapat

disimpulkan bahwa Power Point adalah perangkat lunak yang merupakan

salah satu aplikasi dari Microsoft Office. Pada pembelajaran, perangkat lunak

tersebut digunakan untuk memperkenalkan atau menjelaskan materi

pembelajaran yang berfungsi untuk menarik perhatian peserta didik agar

semangat dan berminat untuk mengikuti pembelajaran. Tetapi guru harus

pintar memilih materi mana yang cocok dipresentasikan, karena mungkin

tidak semua materi cocok untuk dipresentasikan

Berdasarkan uraian di atas, penulis mengadakan penelitian tentang menulis

surat pada mata pelajaran bahasa Indonesia dengan menerapkan media

pembelajaran power point. Adapun judul penelitian adalah sebagai berikut:

Peningkatan Kemampuan Menulis Surat Menggunakan Media Pembelajaran

Power Point pada Siswa Kelas XII Teknik Produksi dan Penyiaran Program

Pertelevisian (TP4) SMK Negeri 1 Kota Sukabumi Semester Genap Tahun

(12)

B. Rumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat

dirumuskan permasalahan penelitian: Apakah penggunaan media

pembelajaran power point dapat meningkatkan kemampuan menulis surat

pada siswa Kelas XII Teknik Produksi dan Penyiaran Program

Pertelevisian (TP4) SMK Negeri 1 Kota Sukabumi Semester GenapTahun

Pelajaran 2013/2014?

2. Cara Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah pada Penelitian Tindakan Kelas ini antara lain

dilakukan sebagai berikut:

a. Penggunaan media pembelajaran power point dapat meningkatkan

kemampuan menulis surat siswa dalam mata pelajaran bahasa

Indonesia.

b. Pemecahan masalah yang akan dilakukan adalah melalui rencana

tindakan kelas.

c. Penelitian Tindakan Kelas ini direncanakan dua tahap yaitu siklus I

dan siklus II.

d. Tahap siklus I meliputi empat tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap

pelaksanaan, tahap observasi, dan tahap refleksi.

e. Tahap siklus II meliputi empat tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap

pelaksanaan, tahap observasi, dan tahap refleksi.

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk mengetahui

peningkatan kemampuan siswa menulis surat dalam mata pelajaran bahasa

(13)

siswa kelas XII Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian

(TP4) SMK Negeri 1 Kota Sukabumi semester genap tahun pelajaran

2013/2014.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian tindakan kelas tentang peningkatan kemampuan

menulis surat menggunakan media pembelajaran power point di SMK

Negeri 1 Kota Sukabumi antara lain sebagai berikut:

a. Manfaat bagi Siswa

1) Dengan menerapkan media pembelajaran power point kemampuan

menulis surat siswa dapat meningkat

2) Siswa lebih aktif dalam proses belajar untuk meningkatkan

kemampuan menulis surat

3) Melalui media pembelajaran power point siswa merasa senang dan

lebih bersemangat belajar untuk meningkatkan kemampuan menulis

surat.

4) Penerapan media pembelajaran power point memotivasi siswa dalam

mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia dan menghilangkan

anggapan bahwa belajar bahasa itu membosankan.

b. Manfaat bagi Guru

1) Penelitian ini dapat membantu guru memperbaiki proses

pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia untuk mencapai hasil

yang lebih baik.

2) Guru dapat meningkatkan minat dan perhatian siswa terhadap mata

pelajaran Bahasa Indonesia.

3) Dengan penelitian ini dapat meningkatkan rasa percaya diri guru

(14)

c. Manfaat bagi Sekolah

1) Bagi Sekolah dan Pendidikan secara umum penelitian ini

memberikan sumbangan positif tentang media pembelajaran Bahasa

Indonesia di kelas XII SMK.

2) Penelitian ini dapat mengatasi salah satu kesulitan pembelajaran

Bahasa Indonesia di kelas XII SMK.

3) Penelitian ini dapat menciptakan kerjasama yang kondusif antara

peneliti dengan sekolah untuk kemajuan sekolah dalam pelajaran

(15)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pengertian Surat

Dalam berkomunikasi manusia saling memberikan informasi.

Pemberian informasi oleh manusia dilakukan dengan dua cara, yaitu secara

lisan maupun tulisan. Informasi secara lisan terjadi jika si pemberi

informasi saling berhadapan baik langsung maupun tidak langsung. Proses

komunikasi tersebut dapat dilakukan dengan cara berbicara melalui

telepon, radio, televisi, dan sebagainya. Namun jika tidak dapat

berhadapan, komunikasi dapat dilakukan melalui surat.

Surat merupakan alat komunikasi dalam bentuk tulisan yang

digunakan untuk menyampaikan pernyataan atau informasi dari satu pihak

(orang, instansi, atau organisasi) kepada pihak lain (orang, instansi, atau

organisasi).

Pada awalnya, surat berisikan dokumen-dokumen pemerintah yang

biasa dikirimkan dari satu tempat ke tempat lain dengan kuda ataupun

kereta kuda. Sistem pengiriman pos di dunia dimulai di Mesir sekitar tahun

2000 SM. Di Mesir, di mana pertukaran kebudayaan

dengan Babilonia terjadi, pembungkus surat atau amplop bisa berupa kain,

kulit binatang, atau beberapa bagian sayuran. Mereka juga membungkus

pesan mereka menggunakan lapisan tipis dari tanah liat yang dibakar.

Sedangkan kekaisaran Persia di bawah kekuasaan Cyrus sekitar tahun 600

SM menggunakan sistem pengiriman pesan yang terintegrasi.3

Surat sebagai sarana komunikasi mempunyai fungsi yang mencakup

lima hal, yaitu: 1) sarana pemberitahuan, permintaan, buah pikiran, dan

3

(16)

gagasan; 2) alat bukti tertulis; 3) alat pengingat; 4) bukti historis; 5)

pedoman kerja.

2. Jenis-jenis Surat

Berdasarkan pemakaiannya, secara umum surat dapat dibagi menjadi

tiga yaitu surat pribadi, surat resmi, dan surat dinas. Ketiga jenis surat

tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Surat Pribadi

Surat Pribadi adalah surat yang dipergunakan untuk kepentingan pribadi.

Isi surat berhubungan dengan urusan pribadi. Contohnya surat seorang

anak kepada orang tuanya atau surat kepada teman.

Ciri-ciri surat pribadi seperti berikut.

(1) Tidak menggunakan kop surat/kepala surat

(2) Tidak menggunakan nomor surat

(3) Salam pembuka dan penutup surat bervariasi

(4) Penggunaan bahasa bebas, sesuai dengan keinginan si penulis surat.

(5) Format surat bebas

Contoh surat pribadi:

Jakarta, 4 November 2013

Sahabatku Dina Jalan Merpati 3 Bandung

Assalamualaikum Wr.Wb.

Halo,apa kabar,baik baik saja kan? Aku dan keluargaku dalam keadaan sehat walafiat. Mudah-mudahan kabarmu juga seperti itu.

Apa di Bandung hujan terus sepanjang hari? Di Jakarta hampir setiap hari hujan lo. Din, bulan depan kan udah mulai libur sekolah, apa kamu punya rencana liburan ke luar kota? Kalau tidak aku ingin berkunjung ke rumahmu. Aku ingin melihat indahnya keindahan kota Bandung dan berlibur bersamamu

Wassalamualaikum Wr.Wb. Sahabatmu,

(17)

2) Surat Resmi

Surat Resmi ialah surat yang dipergunakan untuk kepentingan yang

bersifat resmi, baik yang ditulis dari perseorangan, instansi, lembaga,

maupun organisasi. Contohnya: undangan, surat pemberitahuan, dan

surat edaran.

Ciri-ciri surat resmi adalah sebagai berikut:

(1) Menggunakan kepala surat jika yang mengeluarkannya adalah

lembaga atau organisasi

(2) Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal

(3) Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim atau resmi,

seperti: Assalamualaikum, dengan hormat, hormat kami

(4) Menggunakan bahasa dengan ragamresmi atau baku

(5) Menggunakan cap/stempel jika berasal dari sebuah organisasi atau

lembaga resmi

(6) Penulisan surat mengikuti format tertentu (tidak bebas)

3) Surat Dinas

Surat dinas adalah surat yang dipergunakan untuk kepentingan

pekerjaan, tugas dari kantor, atau kegiatan dinas. Surat ini berasal dari

instansi atau lembaga baik swasta maupun negeri. Contoh: surat tugas,

surat perintah, memorandum, dan surat keputusan. Surat dinas yang

bersifat perseorangan ialah surat lamaran pekerjaan, surat permohonan

izin, dan surat permohonan cuti.

Ciri-ciri surat dinas, yaitu:

(1) Menggunakan kop/kepala surat dan instansi atau lembaga yang

bersangkutan

(2) Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal

(3) Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku atau resmi,

(18)

(4) Menggunakan bahasa baku atau ragam bahasa resmi

(5) Menggunakan cap/stempel instansi atau kantor pembuat surat

(6) Menggunakan format surat resmi

3. Format Surat Resmi/Dinas

Format surat adalah pola atau tata letak (lay out) bagian-bagian surat

yang lengkap.Bagian-bagian surat resmi/dinas adalah sebagai berikut:

1. Kepala/Kop Surat

Kepala surat atau kop surat digunakan dalam surat resmi/dinas.

Kepala Surat atau Kop Surat digunakan untuk memberi informasi

kepada penerima surat tentang nama, alamat, serta keterangan lain yang

berkaitan dengan instansi atau badan pengirim surat. Fungsinya sebagai

(a) alat pengenal, (b) alat informasi, (c) media promosi bagi

perusahaan-perusahaan tertentu.

Kepala surat berisi logo, nama organisasi/instansi, alamat, nomor

telepon, fax, e-mail, website.

Contoh:

PEMERINTAH KOTA SUKABUMI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1

Jl. Kabandungan No.90 Tlp. (0266) 222305 Fax. (0266) 233552 Sukabumi 43114 web : http://www.smkn1-sukabumi.org email : info@smkn1-sukabumi.org

2. Tanggal Surat

Tanggal, bulan, dan tahun ditulis lengkap. Di belakang angka tahun

(19)

disingkat dan tidak menggunakan angka. Nama kota tidak perlu ditulis

karena sudah tertera dalam kepala surat.

Contoh: Benar: 1 Januari 2013

Salah: Sukabumi, 1-1-2013

3. Nomor Surat

Nomor Surat berfungsi untuk (a) memudahkan pengarsipan, (b)

memudahkan pencarian kembali bila diperlukan, (c) mengetahui

banyaknya surat yang keluar.

Penulisan nomor surat boleh disingkat No. tidak harus

menggunakan garis miring (boleh menggunakan tanda titik atau tanda

hubung), kode tidak harus menggunakan huruf tetapi boleh

menggunakan angka.

Contoh: Nomor : 07.05.V.2013

No. : 07/05/V/2013

4. Lampiran

Lampiran (bila ada hal-hal yang harus disertakan bersama surat

yang dikirimkan) berfungsi agar penerima surat dapat meneliti dan

melihat kembali banyaknya lampiran yang dilampirkan.

Contoh: (a) Lampiran : Satu set

(b) Lampiran : Dua berkas

(c) Lamp. : Empat eksemplar

5. Hal Surat/perihal surat

Dalam surat resmi selalu dicantumkan pokok surat/hal surat. Hal

itu berfungsi sebagai petunjuk atau informasi penting tentang isi surat

(20)

Contoh: Hal: Pendaftaran calon pegawai

Hal: Permohonan dana

Hal: Pemberitahuan

6. Alamat Surat

Alamat surat berfungsi sebagai petunjuk kepada siapa surat itu

harus diberikan sehingga jelas siapa yang berhak menerima surat

tersebut. Penulisan alamat (dalam) surat diatur sebagai berikut.

a. Alamat yang dituju ditulis di sebelah kiri surat pada jarak tengah

antara hal surat dan salam pembuka. Posisi alamat surat pada sisi

sebelah kiri ini lebih menguntungkan daripada dituliskan di sebelah

kanan karena kemungkinan pemenggalan alamat tidak ada. Jadi,

alamat yang cukup panjang pun dapat dituliskan tanpa dipenggal

karena tempatnya cukup leluasa.

b. Alamat surat tidak diawali kata kepada karena kata tersebut

berfungsi sebagai penghubung intrakalimat yang menyatakan arah.

(Alamat pengirim pun tidak didahului kata dari karena kata dari

berfungsi sebagai penghubung intrakalimat yang menyatakan asal)

c. Alamat yang dituju diawali dengan Yth. (diikuti titik) atau Yang

terhormat (tidak diikuti titik).

d. Kata Yang terhormat cukup ditulis Yth. Yang diawali dengan huruf

kapital.

e. Sebelum mencantumkan nama orang yang dituju, biasanya penulis

surat mencantumkan sapaan Ibu, Bapak, Saudara atau Sdr.

f. Jika nama orang yang dituju bergelar akademik yang ditulis di depan

namanya, seperti Drs., Ir. dan drg., S.Pd. kata sapaan Bapak, Ibu,

atau Saudara tidak digunakan. Demikian juga, jika alamat yang

dituju itu memiliki pangkat, seperti sersan atau kapten, kata sapaan

(21)

jabatan orang tersebut seperti direktur PT atau kepala instansi

tertentu, kata sapaan Bapak, Ibu, atau Sdr. Tidak berimpit dengan

gelar, pangkat, atau dengan jabatan.

Perhatikan contoh penulisan alamat yang benar:

Yth. Bapak Syakuro, B.A.

Yth. Sdr.Jarwino

Yth. Ir. Mariani

Yth. Kepala Desa Tajur

Yth. Kapten Sumijo

g. Alamat tidak diakhiri dengan tanda baca apa pun.

Contoh:

Yth. Sdr. Mansyur Yth. Prof. Dr. Dahlan Miharja

Jalan R.A. Kosasih 12 Jl. Setya Hurip No. 222

Sukabumi Bandung

7. Salam Pembuka

Salam pembuka surat merupakan tanda hormat penulis sebelum

memulai pembicaraan tertulis pada penerima/pembaca surat. Salam

pembuka berfungsi sebagai penghormatan. Penulisan salam pembuka

mengikuti aturan berikut. Salam pembuka dicantumkan di sebelah kiri

satu garis tepi dengan nomor, lampiran, hal dan alamat surat. Huruf

pertama awal kata dituliskan dengan huruf kapital, sedangkan kata yang

lain ditulis dengan huruf kecil semua, kemudian salam pembuka itu

diikuti tanda koma.

Ungkapan yang lazim digunakan sebagai salam pembuka dalam

surat-surat dinas yang bersifat netral adalah:

(22)

Salam sejahtera, (S kapital, s kecil) Saudara …….,

Saudara…..yang terhormat, Bapak ….. yang terhormat,

Dr. Ir. Aceng Suherlan yang terhormat,

Prof. Adad Iskandar yang terhormat

Contoh salam pembuka yang lain misalnya: Assalamualaikum … ,

Dengan hormat,

Salam sejahtera,

8. Isi Surat

Isi surat terdiri atas paragraf pembuka, isi, dan paragraf penutup. Isi

surat merupakan bagian utama dalam surat.

9. Salam Penutup

Hurufawal kata salam penutup ditulis dengan huruf kapital,

sedangkan kata-kata lainnya ditulis kecil. Sesudah salam penutup,

dibubuhkan tanda koma. Salam penutup dituliskan setelah kalimat

penutup surat.

Misalnya: Wassalam,

Hormat kami,

Perhatikan contoh berikut:

Salah Benar

Salam Takzim, Salam takzim,

Salam Kami, Salam kami,

Hormat Kami, Hormat kami,

(23)

10. Tanda Tangan/Nama Jabatan

Surat harus ditandatangani oleh pembuat atau pejabat yang

berwenang. Fungsinya sebagai identitas penanggung jawab surat. Tanda

tangan dicantumkan di bawah salam penutup. Nama ditulis di bawah

tanda tangan. Nama jabatan ditulis di bawah nama. Untuk surat

resmi/dinas, sebagai pengesahan surat harus distempel/dicap.

Perhatikan contoh di bawah ini:

M. Taufik Arif

NIP. 19630616 199003 1 001

Kepala

Perhatikan pencantuman tanda tangan, nama jelas, dan jabatan di bawah

ini:

Tanda tangan Tanda tangan Tanda tangan

Drs. Sungaji M. Arsalan, S.E. Prof. Dr. Sangkuni, M. Sc.

Kepala Direktur NIP. 196010201988031008

Rektor

11. Tembusan

Bila surat yang dikirimkan perlu diketahui instansi atau pihak lain

yang perlu mengetahui, maka dalam surat tersebut perlu dituliskan

tembusan. Tembusan ditulis pada bagian kiri bawah surat, sesudah

nama dan tanda tangan. Tidak perlu menggunakan kata Yth.

Contoh:

Tembusan: Tembusan:

Kepala Dinas Pendidikan Kota 1. Direktur Pemasaran

2. Manajer Personalia

(24)

12. Inisial

Inisial disebut juga sandi, yaitu kode pengenal yang berupa

singkatan nama pengonsep dan singkatan nama pengetik surat. Inisial

ditempatkan pada bagian bawah di sebelah kiri. Misalnya:

SR/Ggn

SR : Singkatan nama pengonsep: Siti Rumati

Ggn : Singkatan nama pengetik: Gugun

Sebagai sarana tertulis, surat memiliki format penulisan, terutama

surat resmi atau dinas. Dengan adanya format surat, penulisan surat

menjadi teratur, bagian-bagian surat tidak ditulis sembarang melainkan

ditempatkan sesuai ketentuan.

Bentuk penulisan surat atau format surat yang lazim dipergunakan

ada lima bentuk, yaitu:

(1) Bentuk lurus penuh (full block style)

(2) Bentuk lurus (block style)

(3) Bentuk setengah lurus (semiblock style)

(4) Bentuk lekuk (indented style)

(5) Bentuk paragraf menggantung (hanging paragraph)

Bentuk setengah lurus atau semiblock style terdapat dua jenis, yaitu

bentuk Indonesia lama (versi a) dan bentuk Indonesia baru (versi b).

berdasarkan pengamatan dalam pemakaian bentuk surat, surat-surat

resmi Indonesia lama banyak menggunakan format versi a, sedangkan

surat-surat resmi Indonesia baru menggunakan format versi b. Dalam

kaitan dengan format surat, Pusat Bahasa dalam kegiatan

surat-menyurat sehari-hari melazimkan format setengah lurus versi b. dan,

Pusat Bahasa menganjurkan kepada masyarakat, melalui penyuluhan

bahasa Indonesia di berbagai instansi, penyuluhan bahasa Indonesia

melalui telepon atau melalui surat, untuk menggunakan format setengah

(25)

4. Surat Lamaran Kerja

Surat Lamaran Pekerjaan adalah surat yang berisi permohonan untuk

mendapatkan pekerjaan.Surat lamaran pekerjaan dapat ditulis tangan atau

diketik. Adakalanya suatu perusahaan atau instansi tertentu mensyaratkan

secara khusus agar surat lamaran yang dikirimkan pelamar ditulis tangan

atau diketik. Kalaupun surat lamaran pekerjaan akan ditulis tangan,

tulisan tersebut hendaknya jelas, mudah dibaca, dan rapi. Surat yang

ditulis seperti itu akan memudahkan orang yang membacanya.

Bagian surat lamaran pekerjaan sebagai berikut.

1. Tempat dan tanggal penulisan surat

2. Perihal

3. Alamat surat

4. Salam pembuka

5. Pembuka surat

6. Tujuan surat lamaran pekerjaan

7. Identitas pelamar

8. Penutup surat

9. Tanda tangan dan nama jelas pelamar

Penulisan surat lamaran pekerjaan hendaknya mematuhi rambu-rambu

berikut ini.

1. Jika ditulis tangan, tulislah sendiri di atas kertas bergaris dengan

menggunakan kertas berkualitas baik.

2. Jika diketik, gunakan kertas HVS dengan jarak pengetikan 1 spasi.

3. Bersih, tidak boleh ada coretan, bekas hapusan, ti ex, dan koreksian.

4. Sifatnya optimis, artinya si pelamar akan mampu bekerja dengan baik.

(26)

Selain itu bahasa surat lamaran pekerjaan harus memenuhi aturan sebagai

berikut.

1) Bahasa yang digunakan sopan dan simpatik.

2) Kalimat yang digunakan efektif dan komunikatif.

3) Menggunakan bahasa yang baku dan ejaan yang tepat.

Surat lamaran pekerjaan dapat dibuat setelah calon pelamar mendapat

informasi adanya lowongan pekerjaan di perusahaan atau instansi tertentu.

Informasi itu dapat diperoleh baik melalui media massa atau media audio

visual. Selain itu, ada juga surat lamaran yang dibuat atas inisiatif sendiri

dari calon pelamar sendiri.

Hal-hal yang perlu dikemukakan dalam surat lamaran pekerjaan:

1. Data pribadi pelamar (nama, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir,

alamat lengkap dengan nomor telepon/HP)

2. Pendidikan formal/informal (dilampirkan fotokopi ijazah/sertifikat)

3. Pelatihan khusus dan kegiatan organisasi

4. Hobi/prestasi yang pernah diperoleh

5. Pengalaman bekerja (bila pernah bekerja)

6. Jabatan atau jenis pekerjaan yang Anda inginkan dengan jelas. Jangan

menulis “jabatan apa saja” dalam surat lamaran Anda.

Catatan:

Hal-hal di atas bukanlah suatu keharusan untuk dicantumkan dalam surat

lamaran. Cantumkanlah hanya hal-hal yang diminta. Jangan

mencantumkan hal-hal yang tidak diminta karena selain menambah biaya

juga tidak menambah nilai Anda di mata perusahaan. Singkatnya: Anda

(27)

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis surat lamaran:

A.Bila tidak ada ketentuan harus ditulis tangan, ketiklah dengan format

yang baku (block style, full block style, semi block style) menggunakan

kertas A4 atau ukuran kuarto.

B. Bila harus ditulis tangan, tulisan harus jelas terbaca, tersusun rapi, dan

terhindar dari coretan-coretan. Gunakan kertas folio bergaris dan tinta

warna hitam/biru.

C.Hindarkan kesalahan menyebut nama (perusahaan, jabatan, nama

orang)

D.Kemukakan kualifikasi Anda (CV : Curiculum Vitae = Riwayat Hidup),

Riwayat pendidikan, dan pengalaman bekerja) secara lengkap dalam

biodata Anda.

E. Bila diperlukan, cantumkan/lampirkan referensi Anda karena umumnya

referensi memperkuat dan memperbesar kemungkinan Anda untuk

diterima. Referensi adalah surat yang berisi rekomendasi dari orang

yang dapat dipercaya untuk memberikan keterangan mengenai keadaan

diri pelamar. Referensi dapat diberikan oleh kepala sekolah, atau

pejabat seperti rektor tempat Anda kuliah, direktur tempat Anda

bekerja, camat, bupati, gubernur, menteri, dll.

F. Gunakan kata-kata dan gaya bahasa yang sopan dan menarik.

Hindarkan gaya bahasa yang mengiba-iba minta belas kasihan ... Saya

sangat mengharapkan kemurahan hati Ba pak .... pertolongan Bapak ...

dst.

G.Surat lamaran adalah surat bisnis berupa penawaran. Anda menawarkan

keahlian dan keterampilan Anda kepada perusahaan dengan harapan Anda “dibeli” oleh perusahaan. Oleh karena itu bentuk surat/tulisan dan isinya harus menarik tetapi singkat, jelas, tidak bertele-tele. Singkat dan

jelas bukan berarti banyak singkatan atau akronim yang sulit dipahami

(28)

Surat Lamaran Kerja dapat Anda ajukan berdasarkan informasi lowongan

kerja yang dapat Anda peroleh melalui:

a. inisiatif sendiri

b. informasi dari kawan, kenalan, atau famili

c. iklan lowongan kerja yang dimuat dalam surat kabar

d. pengumuman di kantor penempatan tenaga kerja

e. pemberitahuan di sekolah atau kursus

f. internet dll.

Isi Surat Lamaran Kerja

1. Tempat dan tanggal surat

2. Alamat yang dituju (jabatan, nama perusahaan, alamat perusahaan)

3. Salam pembuka:

- Dengan hormat,

- Bapak Direktur yang terhormat,

4. Alinea pendahuluan:

- Dengan ini saya mengajukan lamaran kepada Bapak untuk bekerja di

perusahaan Bapak.

- Saya mendengar dari salah seorang kenalan saya yang bekerja di

perusahaan Bapak, bahwa ada lowongan pada bagian pengepakan.

- Berdasarkan iklan Bapak yang dimuat dalam harian Pikiran Rakyat,

Sabtu, 31 Desember 2005 yang menyatakan bahwa perusahaan

Bapak membutuhkan ....

5. Isi surat

Isi surat merupakan pokok masalah yang harus dikemukakan dalam

Surat Lamaran Kerja. Pokok masalah disusun dalam paragraf-paragraf

(jumlahnya bergantung jumlah pokok masalah yang dikemukakan). Isi

surat ini diakhiri dengan paragraf penutup.

a. Untuk itu saya memberanikan diri mengajukan surat lamaran

kepada Bapak. Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan

(29)

b. Walaupun saya belum memiliki pengalaman bekerja, saya yakin

dapat bekerja sesuai dengan harapan Bapak karena saya telah

mengikuti beberapa kursus keterampilan.

c. Bersama ini saya lampirkan Daftar Riwayat Hidup dan salinan

Ijazah.

d. Bila pernah bekerja: Mengingat kemampuan dan pengalaman kerja

yang saya miliki, saya mengharapkan gaji sebesar Rp 1.500.000

ditambah dengan tunjangan lainnya.

e. Bila dikehendaki, saya bersedia memenuhi panggilan untuk

melakukan tes atau wawancara.

6. Penutup

Sebagai penutup dapat digunakan kalimat berikut:

 Atas perhatian Bapak, saya ucapkan terima kasih.

 Sambil menunggu panggilan Bapak, saya ucapkan terima kasih.

 Saya akan sangat senang memberikan tambahan informasi

mengenai kualifikasi saya kepada Bapak pada waktu dan tempat

yang Bapak tentukan. Untuk itu Bapak dapat menghubungi saya

melalui alamat rumah atau melalui telepon (0266) 223005 atau HP

0813 21222010.

7. Salam Penutup

Sebagai salam penutup adalah Hormat kami diikuti tanda tangan

dan nama jelas Anda.

 Catatan:

Kalimat-kalimat berikut ini biasanya digunakan oleh pelamar

yang akan pindah ke perusahaan lain.

1. Keinginan saya untuk pindah ke perusahaan Bapak telah saya

bicarakan dengan Direktur PT MANDIRI ABADI dan Beliau

(30)

2. Keinginan saya untuk pindah ke perusahaan Bapak telah saya

bicarakan dengan Direktur PT MANDIRI ABADI dan Beliau

dapat menjadi referensi saya.

3. Karena perusahaan tempat saya bekerja tidak memungkinkan

untuk mengembangkan karier saya, maka saya berniat untuk

mengembangkan karier saya pada perusahaan Bapak yang

sedang berkembang pesat.

5. Surat Edaran

1. Pengertian Surat Edaran

Perkataan “edaran” berasal dari kata dasar “edar” yang berarti berputar atau berotasi. Surat edaran disebut juga sirkuler yang

berartisurat tersebut dikirim kepada berbagai pihak yang bentuk dan

isinya sama.

Surat edaran adalah surat pemberitahuan tertulis yang ditujukan

kepada pejabat/pegawai. Surat edran ini berisi penjelasan mengenai

sesuatu hal, misalnya kebijakan pimpinan, petunjuk mengenai tata cara

pelaksanaan, atau suatu peraturan perundang-undangan.

Fungsi surat edaran:

1. Di kalangan instansi pemerintah, merupakan surat yang dapat

member petunjuk, penjelasasn tentang pelaksanaan atau peraturan;

2. Di perusahaan swasta, surat edaran dapat berfungsi sebagai

pemberitahuan atau pengumuman.

Macam-macam surat edaran:

1) Surat edaran pemerintah, yaitu adanya pemberitahuan kepada

seluruh rakyat Indonesia yang bersifat nasional.

Misalnya:

A. Edaran tentang perayaan hari besar nasional

B. Edaran tentang sensus penduduk

(31)

2) Surat edaran dari instansi pemerintah adalah pemberitahuan dan

penjelasan tentang pelaksanaan peraturan di lingkungan inatansi

tersebut.

Misalnya, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan membuat edran

tentang:

A. Petunjuk kenaikan kelas

B. Petunjuk UAS, penetapan waktu ujian serta penentuan

pelaksanaan ujian dan petunjuk penilaian ujian serta kelulusan

ujian

3) Surat edaran dari perusahaan, terdiri atas:

a. Surat edaran khusus adalah surat pemberitahuan sesuatu yang

ditujukan untuk satu lingkungan tertentu

b. Surat edaran umum adalah surat edaran untuk memperkenalkan

jasa perusahaan dan hasil produk dari perusahaan ke seluruh

lapisan masyarakat/khalayak.

2. Susunan Surat Edaran dari Instansi Pemerintah

Bagian-bagian surat ini adalah sebagai berikut

- Kepala surat

- Tulisan “EDARAN’ ditulis dengan huruf kapital seluruhnya

- Sebelah kiri atas: Di bawah “Hal” ditulis nama pejabat dan alamat

yang dituju

- Sebelah kanan atas: Tempat tanggal, bulan, dan tahun.

- Isi surat edaran /batang tubuh dirumuskan dalam bentuk uraian

yang terdiri atas:

 Pendahuluan

 Inti

 Penutup

(32)

 Nama jabatan

 Tanda tangan pejabat yang menerbitkan surat edaran

 Nama pejabat dan NIP/NRP

 Cap dinas

- Tembusan (bila dianggap perlu)

6. Media Pembelajaran

A.Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala

sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,

perhatian, dan kemampuan atau keterampilan sehingga dapat mendorong

terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup

pengertian sumber, lingkungan, manusia, dan metode yang dimanfaatkan

untuk tujuan pembelajaran/pelatihan.

Menurut Briggs (1977), media pembelajaran adalah sarana fisik untuk

menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan

sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton (1969)

mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi

dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi

perangkat keras4

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang

tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan

pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada

khususnya.

4

(33)

B. Manfaat Media Dalam Pembelajaran

Dalam kegiatan pembelajaran, dibutuhkan metode mengajar dan

media pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Hal-hal yang perlu

diperhatikan dalam memilih media pembelajaran antara lain tujuan

pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah

pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik

siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi

utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut

mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan

diciptakan oleh guru.

Hamalik (1986) mengemukakan bahwa penggunaan media

pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan

keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan

kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis

terhadap siswa.

Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah

memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran

akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara lebh khusus ada beberapa

manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya,

mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu:

1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan

2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik

3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif

4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga

5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa

6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan

(34)

7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan

proses belajar

8. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.

Manfaat praktis media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar

sebagai berikut :

1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi

sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil

belajar

2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian

anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang

lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan

siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan

minatnya

3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan

waktu

4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada

siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta

memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat,

dan lingkungannya misalnya melalui karya wisata.

Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.

C. Media Pembelajaran Power Point

PowerPoint adalah salah satu jenis program komputer yang tergabung

dalam Microsoft Office. Microsoft Power Point merupakan program

aplikasi yang digunakan untuk presentasi. Aplikasi ini banyak digunakan,

apalagi oleh kalangan pebisnis, perkantoran, para pendidik, siswa,

dan trainer. Seperti yang dikemukakanAsih Widi Harini

(35)

ini sangat populer dan banyak digunakan oleh berbagai kalangan, baik

profesional, akademisi, praktisi maupun pemula untuk aktivitas presentasi.

Berdasarkan pengertian-pengertian Power Point oleh beberapa ahli,

dapat disimpulkan bahwa Power Point adalah perangkat lunak yang

merupakan salah satu aplikasi dari Microsoft Office. Pada pembelajaran,

perangkat lunak tersebut digunakan untuk memperkenalkan atau

menjelaskan materi pembelajaran yang berfungsi untuk menarik perhatian

peserta didik agar semangat dan berminat untuk mengikuti

pembelajaran. Tetapi guru harus pintar memilih materi mana yang cocok

dipresentasikan, karena mungkin tidak semua materi cocok untuk

dipresentasikan.5

B.

Kerangka Berpikir

Pada kondisi awal pembelajaran, guru belum menggunakan media

pembelajaran power point dalam pembelajaran bahasa Indonesia tentang

menulis surat, maka kemampuan menulis surat dalam pelajaran bahasa

Indonesia masih rendah.

Untuk meningkatkan kemampuan menulis surat perlu adanya tindakan

yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan menggunakan media pembelajaran

power point. Siklus I menggunakan media pembelajaran power point tanpa

bimbingan guru dan siklus II menggunakan media pembelajaran power point

dengan bimbingan guru.Dengan tindakan yang berbeda dari siklus I ke siklus

II diharapkan kemampuan siswa dalam menulis surat dapat meningkat secara

signifikan.

Setelah menggunakan media pembelajaran power point diduga kondisi

akhir kemampuan menulis surat dalam pelajaran bahasa Indonesia pada siswa

Kelas XII TP4 SMK Negeri 1 Kota Sukabumi Semester Genap Tahun

Pelajaran 2013/2014 dapat meningkat.

5

(36)

C.

Hipotesis Tindakan

Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran di atas dapat

dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Media pembelajaran power point dapat

meningkatkan kemampuan menulis surat pada siswa Kelas XII TP4 SMK

(37)

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Subjek, Objek, Sumber Data, Lokasi, dan Waktu Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek pelaku dalam Penelitian Tindakan Kelas tentang peningkatan

kemampuan menulis surat menggunakan media pembelajaran power point

ini adalah Drs. A. Sudarwanto, M.Pd. guru mata pelajaran bahasa Indonesia

di SMK Negeri 1 Kota Sukabumi. Subjek palaku yang membantu dalam

penelitian ini adalah Dra. Hj. Nani Susana, Yunita Lestari, S.Pd., Sri

Rahayu Rachmawati, S.Pd. Ketiga nama tersebut adalah guru mata pelajaran

bahasa Indonesia di SMK Negeri 1 Kota Sukabumi.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa Kelas

XII Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian (TP4) SMK

Negeri 1 Kota Sukabumi pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014

yang berjumlah 31 siswa terdiri atas 15 siswa laki-laki dan 16 siswa

perempuan.

3. Sumber Data

Sumber data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa Kelas XII

Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian (TP4) SMK Negeri 1

Kota Sukabumi pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014 yang

berjumlah 31 siswa sebagai objek penelitian.

4. Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian Tindakan Kelas ini adalah SMK Negeri 1 Jalan

(38)

5. Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada semester genap Tahun

Pelajaran 2013/2014 selama tiga bulan, yaitu dari bulan Januari sampai

dengan bulan Maret 2014.

B.Prosedur Penelitian

1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas

ini sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis surat

menggunakan media pembelajaran power point antara lain adalah sebagai

berikut:

a. Perangkat Kegiatan Pembelajaran

Perangkat kegiatan pembelajaran ini meliputi silabus, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), soal tes awal, soal tes siklus I, dan

soal tes siklus II. Media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran

ini adalah power point.

b. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengecek apakah aktivitas siswa dan

guru selama proses belajar mengajar sesuai dengan prosedur yang telah

direncanakan dalam RPP. Observasi ini dilakukan oleh observer untuk

mengamati aktivitas dan respon siswa serta aktivitas guru dalam

menggunakan media pembelajaran power point.

c. Soal Tes

Untuk mengetahui kemampuan awal dan peningkatan hasil belajar

menulis surat, dalam Penelitian Tindakan Kelas ini digunakan soal tes

untuk tiga tahap. Soal pertama digunakan untuk tes awal guna

mengetahui kemampuan menulis surat siswa sebelum kegiatan belajar

(39)

dilaksanakan. Soal kedua digunakan untuk mengetahui kemampuan

menulis surat siswa setelah siklus I dilaksanakan dan soal tes ketiga

digunakan untuk mengetahui kemampuan menulis surat siswa setelah

pembelajaran siklus II selesai dilaksanakan.

Soal tes yang digunakan adalah soal pilihan ganda untuk mengetahui

tingkat kemampuan memahami materi pelajaran tentang menulis surat.

Skala yang digunakan untuk penilaian adalah 100.

d. Angket Siswa

Angket siswa digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap

penerapan media power point dalam pembelajaran bahasa Indonesia

tentang menulis surat. Angket yang digunakan tertutup, artinya alternatif

jawaban telah disediakan supaya responden tinggal memilih satu

alternatif jawaban yang sesuai dengan pendapat siswa. Angket terdiri atas

15 pernyataan positif dan negatif dengan lima alternatif pilihan, yaitu:

Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS),

Penelitian Indikator Responden

Item Angket

Positif Negatif

Penerapan media power point

Minat siswa terhadap

pembelajaran

1, 2 3,11

Sikap siswa terhadap

pembelajaran

4,12 5, 6, 13

Apresiasi siswa terhadap

pembelajaran

(40)

2. Siklus Kegiatan

Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ini dirancang dalam dua siklus.

Penerapan kegiatan ini dilakukan untuk menumbuhkan semangat belajar

siswa dalam kegiatan belajar menulis surat. Tahapan pelaksanaan kegiatan

Penelitian Tindakan Kelas ini dalam setiap siklus terdiri atas perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ini secara terperinci diuraikan

sebagai berikut.

a. Tes Awal

Tes Awal dilakukan sebelum proses pembelajaran pada siklus I

dilaksanakan. Tujuan tes awal ini adalah untuk mengetahui kemampuan

siswa dalam menulis surat sebagai dasar untuk mengukur kemajuan hasil

belajar siswa. Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai

berikut:

1) Membuat soal tes awal berupa soal pilihan ganda untuk mengetahui

kemampuan memahami isi materi pelajaran tentang menulis surat.

2) Melaksanakan tes awal untuk mengetahui kemampuan siswa dalam

menulis surat.

3) Menganalisis hasil tes awal

b. Siklus I

1) Perencanaan

a) Mengidentifikasi masalah dan merencanakan langkah-langkah

yang akan dilaksanakan pada siklus I

b) Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

c) Menentukan pokok bahasan yang akan dijadikan materi bahasan

pada Penelitian Tindakan Kelas

d) Menyusun materi pembelajaran menggunakan media power point

e) Mempersiapkan format observasi kegiatan belajar mengajar

(41)

2) Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan dalam 3 (tiga) kali

pertemuan, yaitu tanggal 28 Januari 2014, 4 Februari 2014, dan 11

Februari 2014. Uraian tindakan selama tiga kali pertemuan tersebut

adalah:

a) Pelaksanaan Pembelajaran pada Pertemuan 1

(1) Guru mengucapkan salam, mengecek kehadiran siswa, dan

mengondisikan kelas agar kegiatan belajar dapat berlangsung

secara kondusif

(2) Guru melakukan apersepsi

(3) Guru menyampaikan materi pembelajaran tentang pengertian

surat, jenis-jenis surat, dan format surat

(4) Guru menutup pelajaran

b) Pelaksanaan Pembelajaran pada Pertemuan 2

(1) Guru mengucapkan salam, mengecek kehadiran siswa, dan

mengondisikan kelas agar kegiatan belajar dapat berlangsung

secara kondusif

(2) Guru melakukan apersepsi

(3) Guru memulai pembelajaran dengan melakukan tanya jawab

dengan siswa tentang bahasa surat dan Surat Lamaran Kerja

(4) Guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar tentang bahasa

surat dan Surat Lamaran Kerja

(5) Guru menutup pelajaran

c) Pelaksanaan Pembelajaran pada Pertemuan 3

(1) Guru mengucapkan salam, mengecek kehadiran siswa, dan

mengondisikan kelas agar kegiatan belajar dapat berlangsung

secara kondusif

(42)

(3) Guru menjelaskan tentang cara mengerjakan soal tes

kemampuan menulis surat

(4) Guru melaksanakan tes tentang menulis surat

(5) Guru menutup pelajaran

3) Pengamatan

Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.

Dalam hal ini, peneliti di samping berperan sebagai guru juga

berperan sebagai pengamat. Selain itu, peneliti juga dibantu oleh

observer. Tugas observer adalah melakukan pengamatan terhadap

proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru sebagai pengajar dan

reaksi siswa yang mengikuti pelajaran.

4) Refleksi

Refleksi yang harus dilakukan pada pelaksanaan siklus I di antaranya

adalah sebagai berikut:

a) Mengatur waktu sebelum mulai pelajaran, mempersiapkan pokok

bahasan yang akan diajarkan agar waktu dapat digunakan secara

efektif dan efisien

b) Membuat suasana yang lebih nyaman agar siswa berani

mengemukakan pendapat, berani bertanya, berani mencoba, serta

berpikir kritis dan logis

c) Guru memberikan bimbingan secara individu kepada siswa yang

masih mengalami kesulitan dalam menulis surat

d) Mengondisikan kegiatan pembelajaran yang lebih variatif agar

siswa lebih konsentrasi dalam kegiatan belajar menulis surat.

c. Siklus II

1) Perencanaan

a) Mengidentifikasi masalah dan merencanakan langkah-langkah

yang akan dilaksanakan pada siklus II

(43)

c) Menentukan pokok bahasan yang akan dijadikan materi bahasan

pada Penelitian Tindakan Kelas

d) Menyiapkan materi pelajarana dalam bentuk power point

e) Mempersiapkan format observasi kegiatan belajar mengajar

f) Menyusun soal untuk tes siklus II

2) Pelaksanaan

Tindakan pada siklus II dilaksanakan dalam 3 (tiga) kali pertemuan,

yaitu tanggal 18 Februari 2014, 25 Februari 2014, dan 4 Maret 2014.

Uraian tindakan selama 3 (tiga) kali pertemuan tersebut adalah:

a) Pelaksanaan Pembelajaran pada Pertemuan 1

(1) Guru mengucapkan salam, mengecek kehadiran siswa, dan

mengondisikan kelas agar kegiatan belajar dapat berlangsung

secara kondusif

(2) Guru melakukan apersepsi

(3) Guru menyampaikan materi pembelajaran tentang pengertian

surat, jenis surat, dan format menggunakan media power point

(4) Guru menutup pelajaran

b) Pelaksanaan Pembelajaran pada Pertemuan 2

(1) Guru mengucapkan salam, mengecek kehadiran siswa, dan

mengondisikan kelas agar kegiatan belajar dapat berlangsung

secara kondusif

(2) Guru melakukan apersepsi

(3) Guru memulaipembelajaran dengan melakukan tanya jawab

dengan siswa tentang bahasa surat dan Surat Lamaran Kerja

(4) Guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar tentang menulis

suratdengan menggunakan media pembelajaran power point

(44)

c) Pelaksanaan Pembelajaran pada Pertemuan 3

(1) Guru mengucapkan salam, mengecek kehadiran siswa, dan

mengondisikan kelas agar kegiatan belajar dapat berlangsung

secara kondusif

(2) Guru melakukan apersepsi

(3) Guru menjelaskan tentang cara mengerjakan soal tes

kemampuan menulis surat

(4) Guru melaksanakan tes kemampuan menulis surat

(5) Guru menutup pelajaran

3. Pengamatan

Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.

Dalam hal ini, peneliti di samping berperan sebagai guru juga

berperan sebagai pengamat. Selain itu, peneliti juga dibantu oleh

observer. Tugas observer adalah melakukan pengamatan terhadap

proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru sebagai pengajar dan

reaksi siswa yang mengikuti pelajaran.

4. Refleksi

Refleksi yang harus dilakukan pada pelaksanaan siklus II di antaranya

adalah sebagai berikut:

a) Mengatur waktu sebelum mulai pelajaran, mempersiapkan pokok

bahasan yang akan diajarkan agar waktu dapat digunakan secara

efektif dan efisien

b) Membuat suasana yang lebih nyaman agar siswa berani

mengemukakan pendapat, berani bertanya, berani mencoba, serta

berpikir kritis dan logis

c) Guru memberikan bimbingan secara individu kepada siswa yang

(45)

d) Mengondisikan kegiatan pembelajaran yang lebih variatif agar

siswa lebih konsentrasi dalam kegiatan belajar menulis surat.

Gambar 3.1

Alur Siklus PTK

Identifikasi Masalah

Identifikasi Masalah

SIKLUS I Perencanaan

Perencanaan

Tindakan Tindakan

Observasi

Observasi Refleksi

Refleksi

Perencanaa n Ulang

(46)

C.Teknik Pengumpulan Data

1. Tes

Teknik pengumpulan data yantg digunakan dalam Penelitian Tindakan

Kelas ini adalah tes. Tes ini digunakan untuk mengumpulkan data

kemampuan siswa dalam menulis surat mulai dari kemampuan menulis

surat pada kondisi awal, kondisi setelah siklus I, dan kondisi akhir setelah

siklus II. Data ini diperlukan untuk mengetahui apakah madia power point

dapat meningkatkan kemampuan siswa menulis surat.

2. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam kegiatan

belajar menulis suratdengan menggunakan media pembelajaran power point.

Observasi atau pengamatan ini dilakukan oleh observer untuk mengamati

aktivitas siswa. Selain siswa, observer juga mengamati kinerja guru dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran.

3. Angket Siswa

Angket siswa digunakan untuk mengetahui minat, sikap, dan apresiasi

siswa terhadap penggunaan media pembelajaran power point. Angket

diberikan kepada seluruh siswa dan siswa diminta untuk memilih jawaban

yang telah disediakan.

4. Analisis Tes

Hasil tes kemampuan menulis surat ditentukan dari hasil tes kemampuan

menulis surat. Adapun kriteria penilaian dari tes tersebut adalah sebagai

(47)

Tabel 3.2 Kreiteria Penilaian

Nilai Kemampuan Ketuntasan

… - 72 Kurang Belum Tuntas

76 – 80 Cukup Tuntas

84 – 92 Baik Tuntas

96 – 100 Sangat Baik Tuntas

5. Analisis Observasi

Data hasil observasi atau pengamatan aktivitas siswa pada setiap tindakan

dihitung dengan rata-rata skor yang diberikan oleh observer atau

pengamat. Penilaian hasil observasi dihitung dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

Keterangan:

O1 = penilaian yang diberikan oleh observer pertama

O2 = penilaian yang diberikan oleh observer kedua

O3 = penilaian yang diberikan oleh observer ketiga

6. Analisis Angket

Pengisian angket dilaksanakan pada akhir kegiatan penelitian untuk

mengetahui respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran menulis

surat dengan menggunakan media power point. Pengolahan data angket

(48)

Tabel 3.3 Pengolahan Angket

Sub

jek

Skor tiap nomor pertanyaan X

ts

Selanjutnya dilakukan perhitungan rata-rata setiap item pernyataan dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

X = nilai rata-rata

w = bobot katagori jawaban

f = banyak subjek

Hasil perhitungan hasil angket ini dapat digunakan untuk mengetahui

respon responden, apakah responden memberikan respon positif atau

respon negatif. Respon siswa dikatakan baik atau positif jika rata-rata skor

lebih dari 3. Jika rata-rata skor kurang dari 3 maka dikatakan kurang baik

(49)

D.Teknik Analisis Data

Data hasil tes awal, tes siklus I, tes siklus II tentang kemampuan siswa

dalam menulis surat dianalisis.Teknik analisis data hasil tes dilakukan dengan

menentukan perolehan nilai tertinggi, nilai terendah, nilai rata-rata, dan

persentase jumlah siswa yang telah tuntas, yaitu siswa yang nilainya sudah

memenuhi batas KKM yang ditentukan, yaitu 75.

E.Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah nilai tes tentang kemampuan

(50)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kondisi Awal

Kemampuan menulis surat siswa kelas XII Teknik Produksi dan

Penyiaran Program Pertelevisian (TP4) SMK Negeri 1 Kota Sukabumi

semester genap tahun pelajaran 2013/2014 berdasarkan hasil tes kemampuan

menulis surat yang dilaksanakan sebelum proses penelitian tindakan kelas ini

dilakukan, dapat dilihat pada tabel dan gambar grafik berikut.

Tabel 4.1

Nilai Tes Kondisi Awal

No Uraian Nilai Kemampuan Menulis

Surat

1 Nilai tertinggi 76

2 Nilai terendah 48

3 Nilai rata-rata 68

4 Ketuntasan T: 19% BT: 81%

Sumber: data Januari 2014

Grafik 4.1 Nilai Tes Kondisi Awal

(51)

Gambar 4.1

Persentase Ketuntasan Kondisi Awal

Berdasarkan Tabel dan Gambar grafik di atas tentang nilai kemampuan

menulis surat sebelum diadakan penelitian pada siswa kelas XII TP4 SMK

Negeri 1 Kota Sukabumi tahun pelajaran 2013/2014, kemampuan menulis

surat tertinggi mencapai 76, terendah 48, dan rata-rata mencapai 68.

Berdasarkan kriteria ketuntasan, 6 siswa (19%) dinyatakan tuntas dan 25

siswa (81 %) dinyatakan belum tuntas.

B. Deskripsi Siklus I

Kegiatan pembelajaran Siklus I menggunakan media pembelajaran power

point tanpa bimbingan guru. Pembelajaran pada siklus I ini dilaksanakan

selama 3 kali pertemuan. Pertemuan ke-1 dan pertemuan ke-2 digunakan

untuk mempelajari materi pelajaran bahasa Indonesia menulis surat tentang

pengertian surat, jenis-jenis surat, format surat, bahasa surat, dan Surat

Lamaran Kerja, sedangkan pertemuan ke-3 digunakan untuk tes akhir siklus I

menggunakan soal tes pilihan ganda untuk mengukur kemampuan menulis

surat.

19%

81%

Persentase Ketuntasan

Tuntas

(52)

Tahapan-tahapan pada siklus I ini meliputi perencanaan, tindakan,

pengamatan, dan refleksi. Adapun deskripsi pelaksanaan tahapan-tahapan

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan

Perencanaan penelitian yang dilakukan peneliti pada siklus I dalam

penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

a. Mempersiapkan RPP

b. Membuat soal tes kemampuan menulis surat

c. Membuat kunci jawaban

d. Membuat format penilaian

e. Menyiapkan format pengamatan aktivitas siswa

f. Menyiapkan format pengamatan proses dan kemampuan guru

mengajar

2. Tindakan

Tahapan-tahapan tindakan yang dilakukan peneliti dalam pelaksanaan

tindakan ini adalah sebagai berikut:

a. Memimpin kelas untuk berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan

masing-masing

b. Mengucapkan salam kepada siswa

c. Menjelaskan cara mengerjakan tes

d. Membagikan soal tes

e. Mengawasi pelaksanaan tes

f. Mengumpulkan hasil tes

g. Mengoreksi hasil tes

h. Memasukkan nilai ke format penilaian tes

Hasil tes kemampuan menulis surat siswa kelas XII TP4 SMK Negeri

1 Kota Sukabumi semester genap tahun pelajaran 2013/2014 pada akhir

(53)

Tabel 4.2 Nilai Tes Siklus I

No Uraian Nilai Kemampuan

Menulis Surat

1 Nilai tertinggi 88

2 Nilai terendah 68

3 Nilai rata-rata 77,41

4 Ketuntasan T: 77% BT: 23%

Sumber: data Februari 2014

Grafik 4.2 Nilai Tes Siklus I

Gambar 4.2

(54)

Berdasarkan Tabel dan Gambar grafik di atas tentang kemampuan

menulis surat siklus I pada siswa kelas XII TP4 SMK Negeri 1 Kota

Sukabumi semester genap tahun pelajaran 2013/2014 kemampuan menulis

surat tertinggi mencapai 88 terendah 68, dan rata-rata mencapai 77,41.

Berdasarkan kriteria ketuntasan, 24 siswa (77%) dinyatakan tuntas dan 7

siswa (23 %) dinyatakan belum tuntas.

3. Pengamatan

a. Data Kualitatif

Pengamatan dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa dan kenerja

guru selama proses tindakan berlangsung. Pengamatan dilakukan oleh tiga

orang guru sebagai pengamat.

Hasil pengamatan dari tiga pengamat tentang aktivitas siswa dan

kinerja guru dalam proses tindakan pada siklus I adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3

Aktivitas Siswa Siklus I

No Uraian Pengamat

I II III

1 Siswa berdoa dengan sungguh-sungguh B A B

2 Siswa memberikan salam kepada guru B B B

3 Siswa merespon motivasi dan apersepsi yang diberikan

guru

C B C

4 Siswa serius dan tertib memperhatikan penjelasan guru C C B

5 Siswa dengan penuh semangat mengikuti proses

pembelajaran

C C B

6 Siswa aktif berpartisipasi dalam pembelajaran B A B

7 Siswa berani bertanya kepada guru bila ada masalah

yang tidak dipahami

C B B

8 Siswa berani menyampaikan pendapat bila diminta guru C B C

9 Siswa mencatat materi-materi yang dianggap penting C B B

10 Siswa mengikuti tes dengan sungguh-sungguh B B B

Berdasarkan hasil pengamatan tim pengamat yang terdiri atas tiga guru,

secara kualitatif aktivitas siswa mengikuti kegiatan pembelajaran selama

(55)

Tabel 4.4

Hasil Pengamatan Observer

No Pengamat Hasil Pengamatan

A (Amat Baik) B (Baik) C (Cukup)

1 Pengamat 1 0% 40% 60%

2 Pengamat 2 20% 60% 20%

3 Pengamat 3 0% 80% 20%

Berdasarkan tabel di atas, dapat dibuat grafik sebagai berikut:

Grafik 4.3 Aktivitas Siswa Siklus I

Tabel 4.5

Lembar Pengamatan Kinerja Guru Siklus I

No Uraian Pengamat

I II III

1 Guru mengucapkan salam C B B

2 Guru mengabsen siswa B B B

3 Guru memberikan apersepsi C B C

4 Gurumenjelaskan teknis pembelajaran yang akan

Gambar

Grafik 4.1 Nilai Tes Kondisi Awal
Gambar 4.3 Persentase Ketuntasan Siklus II
Gambar 3.1 Alur Siklus PTK
Tabel 3.2 Kreiteria Penilaian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Lanthanum (La) merupakan salah satu unsur logam tanah jarang yang mempunyai kegunaan yang penting dibidang pembuatan lensa, sebagai aktiva warn di dalam optik, padahal adanya di

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Pradana yang menyatakan bahwa hasil analisis dua arah Korelasi Pearson, didapati kesimpulan bahwa ada hubungan antara

(kepala dan tangan) terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien pasca. pembedahan BPH di

PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA TIGA UNIVERSITAS BINA

merupakan hasil dari ijtihad para tokoh agama (kiai) dahulu yang melaksanakan zakat fitrah dengan sistem balen yaitu dengan mendahulukan posisi pada semua

Informasi sosialisasi program KB metode kontrasepsi jangka panjang yang disampaikan oleh BKKBN memiliki kejelasan isi pesan yang

yang mempengaruhi keputusan wali siswa dalam memilih SD YPPK St.. 1.4

Studi kadar trigliserida dan gambaran histopatologi hepar hewan model tikus (Rattus novergicus) huperkolesterolemia yang diterapi dengan ekstrak air benalu mangga