PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia memiliki hutan mangrove terluas di dunia yaitu mencapai 25% (sekitar 4,25 juta ha) dan 76% dari luas hutan mangrove di Asia Tenggara. Hutan mangrove di Indonesia tersebar di pesisir Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali hingga Papua. Hutan mangrove yang tersebar di sepanjang pesisir Indonesia menyediakan hutan pantai yang sangat kokoh dengan perakaran yang kuat sehingga mampu meredam gelombang dan menahan lumpur. Hutan mangrove yang luas akan memberikan berbagai dampak atau fungsi terhadap keseimbangan lingkungan pesisir dan bagi kehidupan manusia di sekitarnya (Ghufran dan Kordi, 2012).
Secara umum hutan mangrove memiliki tiga fungsi utama yaitu fungsi fisik yang mampu menjaga keseimbangan lingkungan pesisir, fungsi biologis yang dimanfaatkan flora dan fauna untuk kelangsungan hidupnya dan fungsi ekonomi sebagai penunjang kehidupan masyarakat di sekitar hutan mangrove menurut Suryono (2013). Mengingat berbagai fungsi penting hutan mangrove maka salah satu pemanfaatan hutan mangrove yang dilakukan masyarakat di pesisir yaitu kegiatan usaha tambak ikan. Kegiatan usaha tambak ikan di sepanjang hutan mangrove telah lama dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Nelayan Indah dan sekitarnya dikarenakan kegiatan usaha tambak ini merupakan salah satu cara yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Kelurahan Nelayan Indah memanfaatkan sebagian besar hutan mangrove menjadi lahan tambak. Jenis ikan yang dibudidayakan dalam tambak yakni ikan nila, ikan bandeng, udang, kepiting dan lain-lain. Jenis ikan dominan dalam kegiatan usaha tambak di Kelurahan Nelayan indah adalah ikan bandeng (Chanos chanos), ikan nila (Oreochromis niloticus) dan udang windu (Penaeus monodon). Kegiatan usaha tambak ikan nila, bandeng dan udang dilakukan karena mempunyai nilai harga yang tinggi di pasaran serta relatif tidak sulit dalam pembudidayaan dan banyak digemari masyarakat sekitar. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka besar potensi ekonomi tambak bagi kehidupan masyarakat yang sangat berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat yang menggantungkan kesejahteraan hidupnya dengan usaha tambak.
Kelurahan Nelayan Indah selain terdapat kegiatan usaha tambak yang mendominan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat petambak juga ada kegiatan lainnya yaitu sebagai pegawai (swasta atau negeri), petani, nelayan, wirausaha dan lain-lain. Mengingat lokasi di Kelurahan Nelayan Indah tersedia lahan yang potensial untuk kegiatan usaha tambak sehingga diharapkan dapat mendukung perkembangan kegiatan usaha tambak. Menurut Hendrik (2011), pengembangan kegiatan usaha tambak dapat menentukan penerimaan atau penghasilan yang akan diterima petambak dalam kurun waktu setiap kali panen dari kegiatan usaha tambak tersebut. Pendapatan yang diperoleh akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat pelaku kegiatan usaha tambak.
kecilnya pendapatan dan indikator kondisi ekonomi masyarakat sehingga upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi penting untuk mengetahui tingkat kesejahteraan pada kondisi saat ini.
Perumusan Masalah
Kelurahan Nelayan Indah memiliki potensi sumberdaya mangrove yang cukup baik. Kawasan mangrove di Kelurahan Nelayan Indah banyak ditemukan tambak ikan sepanjang jalan. Kegiatan pertambakan sangat banyak dikembangkan sehingga keberadaanya diharapkan memberikan keuntungan bagi petambak. Meningkatnya kegiatan usaha tambak berkaitan dengan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan mangrove. Nilai manfaat yang dirasakan petambak hendaknya dapat menjadi pertimbangan eksistensi kegiatan tambak. Untuk mengetahui nilai manfaat ekonomi kegiatan usaha tambak dilakukan peneliti dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana populasi mangrove yang ada di Kelurahan Nelayan Indah. 2. Bagaimana nilai ekonomi usaha tambak di Kelurahan Nelayan Indah.
3. Bagaimana tingkat pendapatan petambak terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Nelayan Indah.
Kerangka Pemikiran
dampak positif dengan peningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar di Kelurahan Nelayan Indah.
Jenis kegiatan usaha tambak yang dibudidayakan di Kelurahan Nelayan Indah sangat beraneka ragam yaitu beberapa jenis ikan nila, ikan bandeng, dan udang windu. Keberhasilan usaha tambak ditentukan oleh daya dukung lingkungan dan sistem teknologi yang digunakan untuk mengetahui nilai ekonomi tambak serta menganalisis tingkat pendapatan masyarakat untuk mengetahui tingkat kesejahteraan petambak yang ada di kawasan hutan mangrove.
Kegiatan tambak memberikan pengaruh terhadap kondisi kesejahteraan petambak dengan tetap memperhatikan kondisi lingkungan. Selanjutnya secara sederhana dengan kerangaka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kawasan Mangrove
Nilai Ekonomi Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Petambak
Implementasi terhadap Pengelolaan Kawasan Pesisir Kelurahan Nelayan Indah
Kawasan Pesisir
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui populasi mangrove di Kelurahan Nelayan Indah.
2. Menghitung nilai ekonomi usaha tambak ikan bandeng, ikan nila dan udang tiger yang berkaitan dengan aktivitas masyarakat petambak di Kelurahan Nelayan Indah.
3. Menentukan tingkat pendapatan masyarakat berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat petambak di Kelurahan Nelayan Indah.
Manfaat Penelitian