• Tidak ada hasil yang ditemukan

S BIO 1205549 Bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S BIO 1205549 Bibliography"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Ahdiat, D. (2005). Kajian Pola Kampung dan Rumah Tinggal Masyarakat Adat

Banten Kidul. Jurnal. Institut Teknologi Bandung. 1 (01). Hlm. 11-24.

Asiah, N. (2009). Pengetahuan Lokal Dalam Pengelolaan Hutan (Kasus di Desa

Cijagang dan Desa Sukamulya Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat).

Skripsi. Universitas Pertanian Bogor: Tidak diterbitkan.

Danur, I.A.S.(2014). Etnoekologi lansekap desa adat Tenganan Pegringsingan, Bali.

pengetahuan dan pengelolaan keanekaragaman jenis tumbuhan oleh

masyarakat Bali Aga. Tesis. Jakarta: Universitas Indonesia: Tidak

diterbitkan.

Dedi, R & Adianto. (2003). Panduan wisata Taman Nasioanl Gunung Halimun

Kampung Ciptarasa. Bandung: BCP-JICA.

Desfandi, M. (2014). Urgensi Kurikulum Pendidikan Kebencanaan Berbasis

Kearifan Lokal Di Indonesia. Jurnal. Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. 1

(02), hlm. 191-198.

Djiwandono, Sri E.W. (2006). Psikologi Pendidikan. Edisi Revisi. Jakarta: PT

Gramedia Widiasarana Indonesia.

Effendi, S.A. (2011). Implementasi kearifan lingkungan dalam budaya masyarakat

adat kampung kuta sebagai sumber pembelajaran IPS. Jurnal. ISSN: UPI.2

(01), hlm. 164-177.

Firdaus, Y.R. (2014). Sikap Konservasi Siswa Kampung Tradisional Cikupa dan

Kampung Adat Sinar Resmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi.

Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak diterbitkan.

Furter, P. (1978). Perencana dan Pendidikan Seumur Hidup. Jurnal. International

(2)

Gulo, W. (2008). Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta. Gramedia.

Harbison, F. (1985). Perencanaan Pendidikan dan Sumber Daya Manusia.

Jakarta-Paris. Bhratatara Karya Aksara-Unesco.

Hilmanto, R. (2010). Etnoekologi. Lampung: Universitas Lampung.

Kadir, M., S. (1987). Perencanaan pendidikan nonformal. Surabaya: CV. Usaha

Nasional.

Kosasih, E. (2012). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Grasindo.

Kurniyanto, A (2014), Pewarisan Pengetahuan Lokal Etnobotani kepada Generasi

Selanjutnya di Kampung Adat Sinar Resmi Kabupaten Sukabumi. Skripsi.

Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak diterbitkan.

Leksono, S.M. &Rustaman, N. (2012). Ujicobapengembangan model

pembelajarankonservasibiodiversitasberbasiskearifanlokaluntukmeningkatka

nliterasibiodiversitasbagicalon guru biologi. (Penyunting), Proceeding Seminar NasionalCakrawalaPembelajaranBerkualitas di Indonesia. Jakarta, hlm. 767-792.

Lestari, D. (2010). Keunikan arsitektur tradisional kasepuhan adat Banten Kidul dalam kawasan Taman Nasional Gunung Haimun Kasus: Kampung. Jurnal Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro. 1 (01), hlm. 1-17.

Majid, A. (2011). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mboy, F. (2014). Pewarisan Pengetahuan Pada Bidang Pertanian Tradisional Serta

Bagaimana Proses Pengolahan Lahan Pertanian Berdasarkan Aspek Panca

Usaha Tani di Kampung Adat Kasepuhan Sinar Resmi, Sukabumi, Jawa

Barat. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak diterbitkan.

(3)

Daldjoeni, N. (1982). Pengantar Geografi untuk Mahasiswa dan Guru Sekolah. Bandung: Penerbit Alumni.

Nanuru, R. (2010). Masyarakat AdatApakah Benar Bagian dari Nation State

Indonesia?. Jurnal. Institute For Research And Empowerment(IRE).

Yogyakarta. 1 (01) hlm, 1-12.

Nasution, S. (2009). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta.

Bina Aksara.

Nugroho, S. (2007). Adaptasi Lingkungan Masyarakat Kasepuhan Dalam

Pembangunan yang Berkelanjutan (Studi Kasus Kampung Ciptarasa Desa

Sirnarasa-Sukabumi). Jurnal. Institut Pertanian Bogor. 1 (01). Hlm, 14-20.

Perring, C.A., et.al. (1995). Biodiversity Conservation. The Netherland: Cluwer

Academic.

Priyadi, H dkk. (2010). Five hundred Plant Species In Gunung Halimun Salak

National Park, West Java. Cifor. Balai Taman Nasional Gunung

Halimun-Salak.

Purwanto, N.M. (1985). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bndung: Pt.

Remaja Rosdakarya.

Purwanto, N.M. (2002).Ilmu pendidikan teoritis dan praktis. Bandung : Pt. Remaja

Rosdakarya.

Raco, J.R. (2000). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.

Rahmawati, (2008). Pengetahuanlokalmasyarakatadatkasepuhan: adaptasi,

konflikdandinamikasosio-ekologis. Sodality: JurnalTransdisiplin, Sosiologi,

KomunikasidanEkologiManusia. 2 (02), hlm. 151-190.

Rhamdani, dkk. (2015). Perspektif Kultural Pengelolaan Lingkungan pada

Masyarakat Adat Cikondang Kabupaten Bandung Jawa Barat. Jurnal.

Sumber daya HAYATI LIPI. 1 (01), hlm, 7-14.

Ridwan, M. (2014). Kurikulum 2013 dan Pendidikan Nilai Kearifan Lokal di Sekolah

(4)

Kurikulum 2013 dan Problematikanya. Pascasarjana Unesa1 November

2014 ISSN: 2407-1293. Hlm. 102-108.

Rizal, A dkk. (2014). Etnoekologi masyarakat sekitar Taman Nasional Taka

Bonerate dalam pemanfaatan kima lubang (Tridacna crocea) dan ikan

malaja (Siganus canaliculatus).Jurnal. Balai Penelitian Hutan Makassar. 3

(02), hlm. 139-149.

Rohman, A. (2009). Politikideologipendidikan. Yogyakarta: LaksbangMediatama.

Rozikan, M. (2014). Menggagas Pendidikan Transformatif Berbasis Kearifan Lokal

(Sebuah Ekspektasi Pada Kurikulum 2013). Proceeding Seminar NasionalPeranan Kepala Sekolah, Guru, dan Guru Pembimbing dalam Implementasi Kurikulum 2013 untuk Peningkatan Mutu Pendidikan. Jakarta. Hlm. 161-174.

Ruyadi, Y. (2010). Model Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal (Penelitian

Terhadap Masyarakat Adat Kampung Benda Kerep Cirebon Provinsi Jawa

Barat Untuk Pengembangan Pendidikan Karakter di Sekolah. Proceedings of

The 4th International Conference on Teacher Education; Join Conference

UPI & UPSIBandung, Indonesia, 8-10 November 2010. Bandung. Hlm.

576-594.

Sari, D.A (2011). Etnoekologi Masyarakat Kerinci, Jambi. Tesis. Jakarta: Universitas

Indonesia: Tidak diterbitkan.

Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Soemanto, W. (2006). Psikologi Pendidikan. Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan.

Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Stukalenko, N., Murzina, S. A., Navy, L. N., Kairkhanovna, S., Raimbekova, A. D.

(2013). Research of ethnopedagogical approach in professional training of

teachers.Life Science Journal, 10(11), hlm. 205-207.

(5)

Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri

Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta. 1 (02). Hlm, 30-36.

Suparwoto. (2013). Aspek Keraifan Lokal Untuk Peningkatan Pembelajaran Fisika.

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY. Yogyakarta. Hlm.

19-23.

Suryadarma, I. (2008). Diktat etnobotani. jurusanpendidikanbiologi. Yogyakarta:

UniversitasNegeri Yogyakarta.

Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. (2013). Kurikulum dan

Pembelajaran. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Undang-Undang Republik Indonesia Pasal 28 I Ayat (3) tentang Hak, hukum dan

peraturan masyarakat adat.

Undang-undang No.41 tahun 1999 tentang pengertian kehutanan.

Undang-undang Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 35/PUU-X/2012 tentang

Referensi

Dokumen terkait

• Seperti halnya dalam masyarakat Sunda terutama dalam adat Kasepuhan Banten Kidul, di masyarakat Kasepuhan Citorek, dodol adalah sajian yang wajib hadir dalam setiap upacara

KAJIAN PEWARISAN PENGETAHUAN ETNOBIOLOGI BIDANG PERTANIAN PADA MASYARAKAT KAMPUNG ADAT CIPTARASA KECAMATAN CIKAKAK KABUPATEN SUKABUMI.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Study Ethnomathematics: mengungkap konsep-konsep matematika pada aturan adat dalam aktivitas pembangunan rumah tradisional masyarakat adat kampung Kuta, kabupaten Ciamis, Jawa

Kajian pewarisan pengetahuan etnobotani pada anak-anak kampung adat Baduy Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu..

Pewarisan Pengetahuan Lokal Etnobotani Kepada Generasi Selanjutnya Di Kampung Adat Sinar Resmi Kabupaten Sukabumi.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Dalam penelitian ini, yang menjadi masalah yaitu bagaimana pola tanam padi (Oryza sativa) pada Masyarakat Adat Banten Kidul Kasepuhan Ciptagelar, dan dampak

Arsitektur taman air kuno peninggalan Kesultanan Cirebon terdapat keunikan pada wujud Taman Air Pakungwati (kawasan Keraton Kasepuhan), Taman Air Witana (kawasan Keraton

Kosmologi dalam arsitektur masyarakat Kasepuhan Banten Kidul terutama yang terkait dengan pengaturan teritorial, ruang dan bangunannya, masih dapat terus bertahan