• Tidak ada hasil yang ditemukan

PenentuanKadar Abu (Ash Content) Pada Karet Remah Mutu SIR 20 Di PT. Pantja Surya Perdagangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PenentuanKadar Abu (Ash Content) Pada Karet Remah Mutu SIR 20 Di PT. Pantja Surya Perdagangan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dengan keterbatasan getah mangkok yang dihasilkan, maka PT.Pantja Surya

untuk pengolahan karet remah SIR 20 membeli getah mangkok yang berasal dari

rakyat. Dengan perbandingan komposisi bahan baku yaitu getah mangkok yang

digunakan untuk proses pengolahan karet remah SIR 20 maka karet remah yang

dihasilkan harus memenuhi spesifikasi teknis yang telah ditentukan yaitu Standar

Indonesian Rubber (SIR) salah satunya adalah nilai kadar abu.

Bahan baku yang digunakan merupakan syarat utama untuk memperoleh nilai

kadar abu yang rendah, berdasarkan hasil kerja praktek yang dilakukan, bahwa

jenis bahan baku sangat berperan dalam penentuan mutu karet SIR 20. Nilai kadar

abu yang telah ditentukan Standar Indonesia Rubber (SIR) 20 untuk karet remah

SIR 20 yaitu 1,00%. Nilai kadar abu dapat memberikan gambaran mengenai

kualitas dari karet yang yang bersangkutan dalam proses pengerjaan selanjutnya.

1.2. Permasalahan

Mutu karet jenis SIR kadang kala keluar dari spesifikasi teknis yang

ditentukan dalam skema SIR, maka perlu mengetahui faktor-faktor yang

menyebabkan gagalnya mutu SIR, kemungkinan-kemungkinan penyebabnya, dan

cara mengatasinya sejak dari lateks di kebun sampai pengolahan akhir dipabrik

karet remah. Kegagalan mutu SIR yang biasa dan masih terjadi di pabrik karet

(2)

adalah kadar abu tinggi dan bervariasi, kadar kotoran tinggi, kadar nitrogen tinggi,

serta nilai Po dan PRI yang rendah.

Dari penilaian mutu secara spesifikasi ini maka permasalahan yang ingin

diangkat adalah penentuan % kadar abu (ash content) didalam karet remah mutu

SIR 20 pada PT. Pantja Surya Perdagangan.

1.3.Tujuan

Adapun tujuan dari praktek kerja lapangan yang penulis lakukan adalah:

1. Untuk menentukan kadar abu terhadap karet remah dengan mutu SIR 20.

2. Untuk mengetahui apakah karet remah SIR 20 yang dihasilkan telah

memenuhi standar mutu yang berlaku yaitu 1,00 untuk kadar abu yang

maksimum.

1.4.Manfaat

1. Sebagai bahan untuk pengembangan proses produksi perusahaan.

2. Sebagai sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Untuk melihat secara langsung penerapan ilmu yang diperoleh di bangku

perkuliahan terhadap penentuan mutu karet remah secara spesifikasi teknis

yang berkaitan dengan proses produksi pabrik dalam skala yang besar.

Referensi

Dokumen terkait

Teknologl infcrmasi. meliputi teknologi komputer dan teknologi I<omunikasi' yang digunakan untuk memproses dan menyebarkan informasi baik bersifat 'fin~lIisial:maupuii non

[r]

Pada penulisan ilmiah ini membahas mengenai pembuatan aplikasi memainkan musik yang dapat melihat beberapa lirik dengan mengunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan diharapkan

- OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN.

Dengan memahami rangkaian-rangkaian tersebut diatas, maka akan memudahkan kita untuk mempelajari cara kerja alat sehingga kita dapat memperbaiki jika alat ini tidak berfungsi

2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Tersedianya jasa.. telekomunikasi, sumber daya air dan

Penulisan Ilmiah ini bertujuan untuk membantu menguji transistor tersebut jenis NPN atau PNP, rangkaian ini memakai Astable multivibrator yang berfungsi membangkitkan gelombang

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2014. SUMBER DANA APBD