Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
Eduard Novelly Purba 120200155
DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS YURIDIS TEHADAP FUNGSI PENGAWASAN
DIREKTORAT BEA DAN CUKAI DALAM
KAWASAN EKONOMI KHUSUS
Oleh
Eduard Novelly Purba 120200155
Disetujui Oleh
DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI
Windha, SH. M.Hum NIP. 19750112 200501 2 002
Pembimbing I Pembimbing II
(Prof. Dr. BismarNasution, S.H., M.Hum) (Dr. Mahmul Siregar, SH, M.Hum) NIP : 195603291986011001 NIP. 197302202002121001
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
ABSTRAK
ANALISIS YURIDIS TEHADAP FUNGSI PENGAWASAN DIREKTORAT BEA DAN CUKAI DALAM KAWASAN EKONOMI KHUSUS
Eduard Novelly Purba **Bismar Nasution ***Mahmul Siregar
Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ini bermula dengan pendirian Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (selanjutnya disebut KPBPB) pada tahun 1970 yang kemudian terus mengalami perkembangan sampai pada tahun 2009 dengan dibentuknya KEK.Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini penyelenggaraan kawasan ekonomi khusus berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 dan peraturan pelaksananya. Aspek hukum pengawasan terhadap penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus dan Fungsi pengawasan Direktorat Bea dan Cukai terhadap penyelengaraan kawasan ekonomi khusus.
Penelitian ini,merupakan penelitian hukum normatif,yang bersifat deskriptif. Data penelitian diperoleh dari data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan dianalisis secara kualitatif.
Penyelenggaraan KEK berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawawan Ekonomi Khusus beserta peraturan pelaksananya diselenggarakan berdasarkan beberapa tahapan yaitu pengusulan, penetapan, pembangunan, pengelolaan, dan evaluasi KEK, yang dilakukan oleh lembaga penyelenggraan KEK. Sebagai tindak lanjut terhadap pembentukan UU KEK, maka dibentuklah PP Nomor 2 Tahun 2011 dan diikuti dengan perubahannya yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2014 diikuti Perka BKPM No.14 Tahun 2015 yang mengatur penerapan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Aspek hukum pengawasan terhadap penyelenggaraan kawasan ekonomi khusus, yaitu peran pemerintah pusat dalam pengawasan KEK terdiri dari Dewan Nasional, Direktorat Bea dan Cukai, Direktorat Pajak, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan dan administrator KEK, sedangkan peran pemerintah daerah dalam pengawasan KEK yaitu gubernur dan walikota/bupati, semetara yang diawasi antara lain perpajakan, kepabeanan dan cukai dan perizinan.Fungsi pengawasan Direktorat Bea dan Cukai terhadap penyelengaraan Kawasan Ekonomi Khusus, yaitu pencegahan pelanggaran kepabeanan dan cukai dan penindakan di bidang kepabeanan dan cukai serta penyidikan tindak pidana kepabeanan dan cukai.
Kata Kunci : Pengawasan Direktorat Bea, Cukai, Kawasan Ekonomi Khusus
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat serta
kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang mengambil
judulAnalisis Yuridis Tehadap Fungsi Pengawasan Direktorat Bea Dan Cukai
Dalam Kawasan Ekonomi Khusus
Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah berusaha sebaik mungkin namun
karena keterbatasan yang dimiliki, penulis menyadari masih banyak kekurangan
baik dari penyajian materi maupun penyampaiannya. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran bagi berbagai pihak guna memberikan masukan
demi kesempurnaan skripsi ini.
Dalam masa penulisan skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa
penulis banyak sekali menerima bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH., M.Hum, selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH., M.Hum, Dekan, Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Dr. OK. Saidin, SH., M.Hum, selaku wakil Dekan I Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Puspa Melati Hasibuan, SH, M.Hum, selaku wakil Dekan I Fakultas
5. Bapak Dr. Jelly Leviza, SH., M.Hum, selaku wakil Dekan I Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
6. Ibu Windha, SH., M.Hum selaku Ketua Departemen Hukum Ekonomi,
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
7. Bapak Prof. Dr.Bismar Nasution, SH., M.Hum, selaku Pembimbing I yang
telah memberikan bimbingan, petunjuk, nasehat dan saran mulai dari awal
sampai akhir sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
8. Bapak Dr. Mahmul Siregar, SH., M.Hum, selaku Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, petunjuk, nasehat dan saran mulai dari awal sampai
akhir sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
9. Seluruh staf pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
10.Ucapan terima kasih yang tiada tara untuk kedua orang tua penulis. Untuk
Ibunda Maledm Peraten br Tarigan dan Ayahanda Antoni Purba yang telah
menjadi orang tua terhebat, yang selalu memberikan motivasi, nasehat, cinta,
perhatian, dan kasih sayang serta doa yang tentu takkan bisa penulis balas.
11.Kepada rekan-rekan mahasiswa/i, Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara Daniel Sitorus, Robby Andika Sembirng, Rio Elfrado Hutajulu, Enim
Matondang dan Vandi Wahyudi, yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya. Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Medan, April 2016 Penulis
DAFTAR ISI
BABII PENYELENGGARAAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS BERDASARKAN UU NO.39 TAHUN 2009 DAN PERATURAN PELAKSANANYA ... 17
A. Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia. ... 17
1. Pengertian Kawasan Ekonomi Khusus ... 17
2. Tujuan dan Manfaat Pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus ... 20
3. Persyaratan Kawasan Ekonomi Khusus ... 28
B. Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus ... 32
1. Dewan Nasional ... 32
3. Administrator Kawasan ... 37
4. Badan Pengelola Kawasan ... 40
5. Pelaku Usaha ... 43
C. Aspek Hukum Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus ... 44
D. Aspek Hukum Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus ... 50
BAB III ASPEK HUKUM PENGAWASAN TERHADAP PENYELENGGARAAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS ... 55
A. Pengertian Dan Tujuan Pengawasan Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus... 55
B. Peran Pemerintah Pusat Dalam Pengawasan Kawasan Ekonmi Khusus ... 58
C. Peran Daerah Pusat Dalam Pengawasan Kawasan Ekonmi Khusus ... 61
D. Pengawasan Oleh DewanNasional, Dewan Kawasan, Administrator Kawasan Ekonomi Khusus Dan Badan Pengelola Kawasan ... 65
E. Pengawasan Oleh Direktorat Bea Dan Cukai ... 68
BAB 4 FUNGSI PENGAWASAN DIREKTORAT BEA DAN CUKAI TERHADAP PENYELENGARAAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS ... 72
A. Tugas Dan Kewenangan Direktorat Bea Dan Cukai... 72
C. Pengawasan Direktorat Bea Dan Cukai Kawasan Ekonomi
Khusus ... 83
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 96
A. Kesimpulan ... 96
B. Saran ... 98