BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pemelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosoial atau dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti antara fenomena yang diuji. Menurut Bodgan dan Taylor (Jusuf S, 2012: 51) penelitian kualitatif diartikan sebagai salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan prilaku orang-orang yang diamati.
2.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat di Kabupaten Langkat
dengan pertimbangan sebagai berikut.
a. Kabupaten Langkat yang mengimplementasikan Kebijakan Pengembangan Kota Layak Anak.
b. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Langkat sebagai leading sector dalam pelaksanaan Kebijakan Pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) di Kabupaten Langkat yang merupakan Sekretaris dari Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak Kabupaten Langkat.
c. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Langkat sebagai ketua Gugus Tugas Pengembangan KLA di Kabupaten Langkat.
d. SKPD Kabupaten Langkat yang menjadi anggota tim dari gugus tugas KLA Kabupaten Langkat.
2.3 Informan Penelitian
Informan penelitian ini meliputi tiga macam, yaitu :
1. Informan kunci (Key Informan) merupakan mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi informan kunci adalah “Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Langkat. 2. Informan utama merupakan mereka yang terlibat langsung dalam interaksi
sosial yang diteliti. Informan utama dalam penelitian ini adalah “Gugus Tugas KLA Kabupaten Langkat.
3. Informan tambahan merupakan mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak terlibat langsung dalam interaksi social yang diteliti. Informan tambahan dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Langkat.
2.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
1. Teknik pengumumpulan data primer.Teknik pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer dapat dilakukan melalui berbagai cara, yaitu:
b. Observasi, adalah pengumpulan data dengan pengamatan secara langsung objek penelitian dengan cara mencatat segala gejala yang ditemukan dilapangan untuk mempelajari data-data yang diperlukan sebagai acuan yang berkenaan dengan topik penelitian.
c. Angket adalah daftar yang memuat daftar pertanyaan terkait objek yang diteliti. Data angket ini merupakan data tambahan peneliti dan peneliti tidak menggunakan teknik penentuan skor.
2. Metode pengumpulan data skunder adalah data yang tidak secara langsung dari objek penelitian yang terdiri dari:
a. Penelitian kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan buku, karya ilmiah, laporan penelitian dan sumber bacaan lainnya.
b. Studi dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan menggunakan catata-catatan dan rekaman video yang ada di lokasi penelitian atau pada sumber lain yang terkait dengan objek penelitian.
2.5 Teknik Analisis Data
Nasution (1988) dalam (Sugiono 2012: 336) mengatakan bahwa analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan maslah, sbelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian.
Adapun analisis data selama di lapangan menurut Miles dan Huberman dalam (Sugiono 2012: 337):
1. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.
2. Penyajian Data
Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antara kategori, dan sejenisnya. Dalam hal ini Huberman (1984) mengatakan hal yang paling penting dalam penyajian data kualitatif adalah teks yang bersifat narasi.
3. Penarikan kesimpulan