BAB I PENDAHULUAN
A . Latar Belakang Masalah
Kataconcerto(Ind.; konserto) berasal dari bahasa Latin concertare yang berarti sebuah persaingan, perselisihan, perdebatan dan juga dapat diartikan untuk bekerja sama dengan orang lain yang awal mulanya digunakan untuk menyebutkan sebuah ansambel vokal (”un concerto di voci in musica”yang artinya “a getting together in voices”,Roma, 1519)1. Namun, dalam perkembangannya dapat diartikan sebagai sebuah karya instrumental yang melibatkan dua (2) buah kelompok yang berbeda antara sebuah orkestra atau kelompok besar dan sebuah kelompok yang lebih kecil atau solo instrument2. Sebelum tahun 1700 an sebuah konserto dapat memiliki beberapa bentuk yang berbeda-beda. Namun, sejak awal abad ke–18 hanya terdapat satu buah bentuk konserto yang sampai saat ini kita kenal yaitu konserto yang memiliki Tiga (3) movementscepat–lambat– cepat untuksoloistdengan sebuah orkestra, dua atau lebih soloist dengan orkestra atau sebuah grup kecil dengan
1Stanley Sadie, ed.,The New Groove Dictionary of Music and Musicians.Edisi
ke-2. Jilid 6. 2001. 240.
sebuah orkestra3. Sejak Akhir abad ke–18 hingga saat ini sebuah concerto juga identik dengan sebuah karya yang diciptakan untuk memperlihatkan sisi virtuositas dari seorang soloist yang mengedepankan skill atau keterampilan bermain.
Penulis tertarik untuk mengangkat tema “konserto” dalam komposisi ini karena ada hal yang unik pada karya konserto dibandingkan dengan karya-karya lain seperti suita4,sonata5, fuga6dan lain sebagainya. Konserto menjadi
menarik dan unik karena merupakan sebuah komposisi yang dibuat untuk menonjolkan skill bermain alat musik para penyajinya. Selain itu, konserto akan menyajikan sebuah nuansa persaingan didalam dua kelompok penyaji yang menyajikannya.
3Stanley Sadie, ed.,The New Groove Dictionary of Music and Musicians.Edisi
ke-2. Jilid 6. 2001. 240.
4Sebuah komposisi untuk tarian yang terdiri dari empat bagian dan
biasanya dimulai dengan sebuah prelude atau overture
5Komposisi instrumental yang terdiri dari 3 bagian yaitu eksposisi, developmentdan rekapitulasi
6Sebuah komposisi instrumental untuk dua suara atau lebih yang memakai
B.
Rumusan Masalah1. Bagaimana cara menyusun komposisi untuk kuartet gitar dan ansambel gesek dengan judul “Konserto Untuk Kuartet Gitar Dan Ansambel Gesek”
2. Bagaimana bentuk dan struktur “Konserto Untuk Kuartet Gitar Dan Ansambel Gesek” sebuah komposisi untuk kuartet gitar dan ansambel gesek.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai adalah:
1. Mendeskripsikan cara menyusun komposisi “Konserto Untuk Kuartet Gitar Dan Ansambel Gesek” sebuah komposisi untuk kuartet gitar dan ansambel gesek. 2. Memaparkan struktur bentuk “Konserto Untuk Kuartet
Gitar Dan Ansambel Gesek” sebuah komposisi untuk kuartet gitar dan ansambel gesek.
D. Manfaat Penelitian
E. Batasan Masalah
Pada bagian ini, penulis membuat batasan masalah dengan tujuan agar permasalahan tidak keluar dari topik penelitian. Batasan masalah tersebut adalah bagaimana menyusun sebuah komposisi dengan judul “Konserto Untuk Kuartet Gitar Dan Ansambel Gesek” untuk kuartet gitar dan ansambel gesek.
F. Batasan Istilah 1.Konserto
Konserto merupakan karya yang standar pada akhir periode Barok. Bersama sonata dan suita, konserto menjadi karya instrumental yang menggeser kepopuleran karya-karya untuk vokal pada akhir periode Barok. Kata konserto berasal dari bahasa Latinconcertare yang berarti sebuah Persaingan, Perselisihan, perdebatan dan juga dapat diartikan untuk bekerja sama dengan orang lain yang awal mulanya digunakan untuk menyebutkan sebuah ansambel vokal ( ”un concerto di voci in musica” yang artinya “a getting together in voices”, Roma, 1519)7. Selama masa tahun 1730-1760 an, gaya konserto sudah banyak berubah dari gaya konserto yang pada masa barok
7Stanley Sadie, ed.,The New Groove Dictionary of Music and Musicians.Edisi
dipopulerkan oleh Vivaldi, Bach dan Handel8. Panjang dan pentingnya bagian-bagian solo lebih besar.Sonata form yang juga telah berkembang dalam Sonata dan Simfoni juga berpengaruh terhadap perkembangan konserto9. Pada era barok, riternello form menjadi standar form yang dipakai untuk movement pertama dan ketiga, sedangkan pada era klasik, sonata form dan rondo form yang menjadi standar form untuk movement pertama dan ketiga walaupun masih memiliki hubungan dengan ritornello form10.
Komposisi diartikan sebagai sebuah karya musik, suara atau melodi utama akan diikuti oleh suara-suara atau melodi lainnya yang dikoordinasikan, ditata, atau dirangkai berdasarkan suara atau melodi utama yang disebut cantus firmus11. Kata komposisi berasal dari kata
Jerman “komponiere” (Lt. Componere; It. Comporre; Ing.
Compose) yang pertama kali digunakan oleh seorang
pujangga besar Jerman, Johann Wolfgang Goethe (1749-1832) untuk menandai cara-cara menggubah musik pada abad-abad sebelumnya. Kata komposisi konserto dimaknai sebagai sebuah komposisi konserto untuk kuartet gitar dengan iringan ansambel gesek.
8Rhoderick J. McNeill, Sejarah Musik 2. PT BPK Gunung Mulia dan
Yayasan Musik Gereja di Indonesia. 1998. 47.
9 McNeill. 47. 10McNeill. 47.
Kuartet gitar atauGuitar Quartetdisusun dari dua kata kuartet dan gitar. Kuartet (It. Quartetto; Fr. Quatour; Ger.
Quartett; Sp. Cuarteto) dalam pengertiannya adalah
ansambel yang terdiri dari empat (kuartet) penyaji solo12. Dengan demikian Kuartet gitar dapat diartikan sebagai ansambel yang terdiri dari empat penyaji solo instrument gitar yaitu gitar 1, gitar 2, gitar 3, dan gitar 4.
Ansambel gesek terdiri dari dua kata ansambel dan gesek. Ansambel yang berasal kata ensemble (Perancis) yang berarti bersama-sama13. Sedangkan kata gesek merujuk kepada instrumen yang dimainkan dengan cara digesek. Dengan demikian ansambel gesek dapat diartikan sebagai sebuah ansambel (kelompok) yang terdiri dari beberapa pemain yang memainkan instrumen gesek seperti violin, viola, cello dan contra bass secara bersama-sama.
12Don Michael Randel, ed.,The Harvard Concise Dictionary of Music and Musicians.(The Belknap Press of Harvard University Press). 1999. 274.
G. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dan kajian musikologis. Sistematika penelitian meliputi pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan penulisan laporan. Pengumpulan data berkenaan dengan pemahaman literatur sehingga segala yang diperlukan untuk mendukung pengolahan data dapat berlangsung lancar. Data yang perlu dikumpulkan adalah tentang bentuk dan struktur dari komposisi konserto.
Pada umumnya, konserto awalnya dibuat dalam dua tipe dasar yaitu tipe sonata dan tipe sinfonia. Tipe sonata terdiri dari 4 movements yaitu cepat-lambat-cepat-lambat, sedangkan tipe sinfonia terdiri dari 3 movements cepat-lambat-cepat14. Dalam pembuatan komposisi ini, penulis pertama-tama mengumpulkan dan mendengarkan beberapa karya konserto sebagai referensi untuk mengetahui bentuk baku dari konserto. Setelah itu, penulis menentukan akan membuat konserto dengan 3
movements, pertama bertempo cepat, bagian kedua
bertempo sedang, dan bagian terakhir bertempo cepat (Allegro–Andante–Allegro).
Kemudian, pengolahan data dilakukan dengan menentukan tema utama pada setiap bagian dalam konserto ini. Sebelum menentukan tema utama, terlebih dahulu penulis menentukan teknik permainan apakah yang lebih diutamakan dalam komposisi tersebut.
Setelah menentukan tema utama, penulis mengembangkan tema tersebut dan mengolah harmonisasi yang terdapat pada tema utama sehingga akan terjadi pergerakan harmoni yang sangat luas.