KONVERSI AGAMA
(Suatu Studi Tentang Dinamika Sosial MasyarakatYalahatan Pasca Konversi agama)
Tesis
Diajukan Kepada Fakultas Teologi Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat
Memperoleh Gelar
Magister Sosiologi Agama (MSA)
Oleh
Isser Gusti Salelatu NIM: 75 2013 027
PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA
FAKULTAS TEOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang memiliki banyak nama karena penyertaan dan pimpinan-Nya maka penulis dapat menyelesaikan seluruh proses penulisan ini dengan judul: KONVERSI AGAMA (Suatu Studi Tentang Dinamika Sosial Masyarakat Yalahatan Pasca Konversi Agama). Tulisan ini merupakan salah satu syarat mutlak untuk memenuhi gelar Magister Sosiologi Agama pada Fakultas Teologi.
Penulis sadar bahwa tulisan ini masih jauh dari harapan sehingga kecam-bina dari semua pihak, khususnya pembimbing dan penguji dapat membantu penulis menyempurnakan tulisan ini sehingga dijadikan masukan demi pengembangan ilmu Teologi Kontekstual kemasa depan yang lebih baik.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca umumnya dan penulis secara khusus dalam tugas belajar dan sebagainya. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa itu senantiasa memberkati tulisan ini.
Salatiga September 2015
UCAPAN TERIMA KASIH
Menyadari bahwa dalam perjalanan studi yang penulis tempuh selama berada di Universitas Kristen Satya Wacana, begitu banyak pihak yang membantu penulis. Mulai dari setiap penerimaan yang penulis terima sampai pada setiap dorongan dan semangat yang diberikan dari para sahabat hingga di akhir perjuangan penulis menyelesaikan studi. Untuk semua itu, lembaran ini penulis persembahkan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari lembaran hidup penulis di dunia nyata yang penulis tuangkan lewat kata-kata.
1. Bagi Tuhan Yesus Kristus yang telah memberi kekuatan, pertolongan dan segala sesuatu yang membuat penulis selalu bersyukur dapat menapaki setiap hari penuh makna, serta langkah awal sampai pada akhir perjuangan studi penulis berada di Fakultas Teologi UKSW
2. Terima kasih penulis ucapkan kepada pihak Universitas Kristen Satya Wacana, mulai dari Rektor, hingga karyawan-karyawati yang setia dalam pelayanannya. 3. Fakultas Teologi, Program Pasca Sarjana Sosiologi Agama, Universitas Kristen
Satya Wacana.
4. Terima kasih yang besar penulis ucapkan kepada Dr David. S serta Dr Daniel. N selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran di tengah kesibukan untuk memberikan bimbingan, pendampingan dan arahan selama penulisan ini. Terima kasih juga untuk setiap nasehat yang diberikan oleh pembimbing kepada penulis selama proses penulisan tesis ini. Pembimbing yang tidak hanya sebagai pembimbing tesis, namun juga sebagai orang tua penulis. Tuhan Yesus Kristus senantiasa memberkati.
6. Saudara-saudari seperjuangan, Angkatan 2013, program studi Sosiologi agama
Fakutas Teologi UKSW. Nelson, Samuel, Mario, Radit “Bu Bobi”, Pdt Mondang,
Pdt Izhak sebagai sosok seorang ayah, Pdt Wayonk, Pdt Yopi, Pdt Ria, Inggrid, Jean, Mona, Dela, Abe, Ka Ina, Ka Widi, Bunda Harti, Mba Endang, Pdt Yosi, Sendy, Abe, Oma, Ronald, Debora, my brother Pa Robert Siagian, ka Son, Lidya,
Mba Eli, Mba Kiki, Cey “kapan tanam pohon bambu” dan semua saudara
angkatan yang namanya tidak sempat penulis sebutkan satu persatu serta dengan teman-teman angkatan 2007, you are the best. Terima kasih untuk semua kekeluargaan yang tercipta diantara kita semua. Kalian adalah yang penulis ingat dalam setiap perjalanan hidup yang penulis lalui.
7. Masyarakat Negeri Yalahatan. Bapak Raja Negeri Induk Tamilouw sampai dewan adat Negeri Yalahatan. Bpk Mus W yang telah menganggap penulis seperti anak
sendiri, dan sudah penulis anggap seperti orang tua sendiri. Tuhan “Upu Latu Barakati”, banyak yang telah penulis pelajari tentang hidup ini, dan bagaimana
cara mengucap syukur.
8. Yang pernah mengisi hari-hari hidupku “Shema” yang telah memberi banyak bantuan, dorongan, dan semangat untuk secepatnya menyelesaikan penulisan skripsi ini. Terima kasih untuk segala perhatian dan pengertian yang diberikan kepada penulis. Tuhan memberkati setiap pergumulan hidup dan masa depanmu. 9. Penghargaan dan terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada
keluarga tercinta, yang terkasih, separuh nafas dan kekuatan penulis. Alm Papa,
yang semasa hidup member semangat “uang itu gampang dicari, tetapi
kepercayaan orang tua itu lebih dari segalanya” Mama yang selalu memberikan
kucintai Yohana yang selalu membantu dalam segalanya, kasih sayang dan dorongan untuk menyemangati penulis dari proses awal penulis berkuliah sampai pada akhirnya menyelesaikan studi. Dalam setiap nasehat dan teguran penuh kasih yang mendidik penulis. Kalianlah sumber penyemangat terbesar dan cinta tulus yang penulis miliki di dunia ini. Terima kasih banyak untuk Tuhan Yesus Kristus yang menghadirkan orang-orang luar biasa hebat (keluargaku) dalam hidup penulis.
10.Bagi Om Yafet, yang juga membantu penulis dalam memberikan beasiswa kepada penulis, Tuhan Memberkati Om Yafet dan Keluarga yang sedang berada di Australia, dalam menempuh studi lanjut. Tuhan juga memberkati Om pada saat Operasi Mata nanti. Beta yakin dan percaya bahwa Tuhan segala sumber akan selalu menyertai Om dan Keluarga. Onco Gin yang selalu ada dalam membatu penulisan ini, Tuhan memberkatimu dalam setiap pelayanan di UKSW tercinta ini. Une yang senantiasa membantu dalam translate. Hahaha, tanpamu ade Une, beta sonde bisa sampe BAB III,IV,V. dangke ade, UIS NENO NOKAN KIT. Dan kepada seseorang yang baru penulis kenal, Ulet, Trima kasih untuk nasihatnya, Tuhan memberkati.
Akhirnya untuk segala kebaikan banyak pihak yang tidak sempat disebutkan namanya satu demi satu, penulis yakin Tuhan Yesus Kristus akan membalasnya.
Salatiga, September 2015
ABSTRAK
Konversi agama yang terjadi di Yalahatan Negeri Tamilouw merupakan sebuah fenomena
yang unik. Unik karena dari serangkaian fenomena yang terjadi, konversi agama di Yalahatan terjadi
dalam konteks yang berbeda serta tidak memberi dampak yang negatif dalam pranata sosial. Hal ini
terjadi karena pola pikir masyarakat yang tidak menjadikan agama sebagai hal yang utama, dengan
pemahaman agama adalah urusan pribadi seseorang. Pemahaman seperti ini yang menjadikan
hubungan antar umat beragama yang ada di Yalahatan selalu berjalan bersama-sama dan harmonis
dengan mengingat bahasa “Hua Opa-opa Meta Opa-opa” yang berarti punyamu-punyamu,
punyaku-punyaku. Agamamu-agamamu, agamaku-agamaku, tetapi kita hanya satu ”Mena Isa Mane” dengan
pemahaman “kita hanya umat”.
Bahasa-bahasa seperti ini hadir dari sejarah kehidupan masyarakat Yalahatan yang kelam.
Sejarah perjalanan kehidupan membentuk suatu pola pikir masyarakat untuk bagaimana dapat hidup
dengan bahagia. Bila agama dalam sejarahnya memberikan sesuatu yang merugikan masyarakat,
maka identitas lain memberikan satu keuntungan bagi masyarakat tersebut. Identitas lain itu adalah
budaya atau adat. Dalam budaya atau adat, masyarakat hidup dengan aturan lisan yang begitu kuat,
yang dibentuk dari kehidupan sebelumnya untuk generasi yang akan datang. Kehidupan masyarakat
adat sudah dibentuk sejak dahulu oleh para leluhur. Itulah yang menunjukan bahwa inilah cara hidup
dalam komunitas budaya atau adat. Kehidupan yang sudah diatur ini sangat sulit untuk dirombak, bila
struktur dan sistem dalam menata kehidupan masyarakat dapat dirombak, maka nilai dari budaya itu
akan menghancurkan masyarakat setempat, karena sudah tidak ada lagi sesuatu yang dapat mengatur
Daftar Isi A. Latar Belakang Permasalah ………..……… 1
B. Pertanyaan Penelitian ………..……… 6
C. Tujuan Penelitian ………..……… 6
D. Urgensi Penelitian ………..……… 6
E. Metode Penelitian ………..……… 7
F. Lokasi Penelitian ………..……… 7
G. Sistematika Penulisan ………..……… 8
BAB II : TEORI KONVERSI DAN TEORI IDENTITA A. Definisi Konversi ………..……… 9
B. Tipe dari Konversi ………..……… 12
C. Model Konversi ………..……… 15
D. Motiv Konversi ………..……… 15
E. Identitas Sosial ………..……… 31
BAB III : GAMBARAN LOKASI PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Dusun Yalahatan Negeri Tamilouw …….……… 46
B. Selayang Pandang Negeri Tamilouw ……….……….. 47
1. Ko disi U u Negeri Ta ilouw Letak Geografis ….……… 49
2. Demografis dan Mata Pencaharian Masyarakat ………. 50
3. Pola Hidup Masyarakat Yalahatan ……….……… 58
4. Pandangan Masyarakat Tentang Agama ……….……… 66
C. Konversi Agama ..………...………. 69
1. Proses Konversi ..………..……… 77
2. Dampak dari Konversi .……… 78
3. Dinamika Sosial Pra dan Pasca Konversi ..……..……… 79
4. Masalah-masalah yang terjadi di Negeri Tamilouw ..……… 81
5. Bentuk peneyelsaian ………...……….……… 84
6. Kearifan Lokal yang Mempersatukan ……….. 85
BAB IV : ANALISA TERHADAP KONVERSI AGAMA A. Kapata Sebagai Warisan Budaya ………... 88
B. Pola Hidup Masyarakat Yalahatan ...……… 90
C. Fenomena Konversi ………..……….. 91
1. Dampak dari Konversi ………..……… 96
2. Dinamika Sosial Masyarakat Yalahatan Pasca Konversi ………. 99
3. Kesimpulan ………..………..... 102
BAB V : PENUTUP KE“IMPULAN DAN “ARAN
