• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemberian Beberapa Jenis Antioksidan terhadap Peningkatan Ketahanan Salinitas pada Turunan F4 Kedelai berdasarkan Aktivitas Enzim Peroksidase (POD) dan Superoksida Dismutase (SOD)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemberian Beberapa Jenis Antioksidan terhadap Peningkatan Ketahanan Salinitas pada Turunan F4 Kedelai berdasarkan Aktivitas Enzim Peroksidase (POD) dan Superoksida Dismutase (SOD)"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

Lampiran 1. Bagan alur penelitian

Analisis Tanah (mencakup DHL, pH tanah, kandungan N, P, K, Ca, Mg, Na,

Cl, Al, dan KTK)

Penanaman Benih F4

Aplikasi antioksidan

Isolasi daun pada akhir vegetatif

Analisis aktivitas SOD, POD dan kadar protein

Analisis data pengamatan

Interpretasi hasil Analisis Klorofil

(2)

Lampiran 2. Alur Penelitian mendapatkan progeni F4

dan di lapangan pada media tumbuh Dilakukan uji ekspresi gen

tahan salin molekuler terhadap verietas Grobogan yang

Dilakukan persilangan genotipe beradaptasi salin tersebut dengan varietas anjasmoro sebagai varietas bereproduksi tinggi untuk perbaikan

varietas

Varietas Anjasmoro (berproduksi tinggi)

Genotipe beradaptasi di tanah salin

F1 (Penanaman bulk plot)

F2 (Penanaman di beri jarak)

F3 (keragaman tanaman yang berproduksi tinggi)

F4 (pemberian beberapa jenis antioksidan terhadap peningkatan ketahanan salinitas pada turunan F4 kedelai

(3)

Lampiran 3. Tahapan Analisis Klorofil Daun

Metode yang digunakan adalah metode Wintermans and de Mots (1965). Klorofil diekstraksi dengan menggerus daun menggunakan Etanol 95%. Kemudian dibiarkan selama semalam. Disaring dengan kertas saring bernomor 42. Dan kemudian dibaca dengan menggunakan spektrofotometer. Dihitung klorofil a, b dan total dengan menggunakan rumus:

Klorofil a = {(13,7 x A665 – 5,76 x A649)} (mg/l) Klorofil b = {(25,8 x A649 – 7,60 x A665)} (mg/l) Total Klorofil = {(20,0 x A649 + 6,10 x A665)} (mg/l)

A649 : Absorbansi ekstrak klorofil pada 649 nm A665 : Absorbansi ekstrak klorofil pada 665 nm

Lampiran 4. Tahapan Analisis Enzim Superoksida Dismutase

Aktivitas SOD dianalisis berdasarkan metode Beuchamp dan Fridovich (1971) yang dimodifikasi. Daun sebanyak 0,1 g digerus di

(4)

steril sebanyak 350 µl, lalu diaduk sampai merata. Kemudian dibaca dengan spektrofotometer dengan adsorbansi 560 nm.

Lampiran 5. Tahapan Analisis Kandungan Protein Terlarut Daun

Kandungan protein terlarut dianalisis berdasarkan metode Bradford (1976). Daun sebanyak 0,1 g digerus di dalam mortar dengan menambahkan

nitrogen cair dan PVP. Setelah halus sampel dimasukkan ke dalam tube yang berisi 1 ml buffer ekstrak (BE), lalu disentrifus pada kecepatan 10.000 rpm pada suhu 4°C selama 20 menit dan disimpan di dalam kulkas.

Sebelum menganalisis kandungan protein daun, maka kita harus membuat kurva standart terlebih dahulu. Disipakan larutan standar protein terlarut dengan konsentrasi BSA (Bovine Serum Albumin) 0, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, dan 100

ppm. 0 ppm adalah campuran BSA 0 ml dan BE 1 ml, 10 ppm adalah campuran BSA 0,1ml dan BE 0,9 ml, dan seterusnya. Masing-masing ditambahakan reagen Bradford sebanyak 2,5 ml (dilakukan dalam kondisi gelap). Kemudian dibaca dengan menggunakan spektrofotometer dengan adsorbansi 595nm. Kemudian dibuat kurva dan fungsi kurva.

(5)

Lampiran 6. Tahapan Analisis Enzim Peroksidase

Daun sebanyak 0,1 g digerus di dalam mortar dengan menambahkan nitrogen cair dan PVP. Setelah halus sampel dimasukkan ke dalam tube yang berisi 1 ml CaCl2, lalu disentrifus pada kecepatan 10.000 rpm pada suhu 4°C selama 10 menit, disimpan di dalam kulkas. Sebelum melakukan pengukuran POD kita terlebih dahulu mengoptimalkan pH analisis terbaik yaitu pada kondisi asam digunakan larutan buffer MES 0,02 M (dengan pH 5,5; 6,0; 6,5) sedangkan kondisi netral digunakan larutan buffer HEPES 0,02 M (dengan pH 7,0; 7,5; 8,0) dengan menambahkan NaOH 1M. kemudian diuji aktivitas POD masing-masing larutan, aktivitas yang terbesar yang akan digunakan untuk membuat larutan B. Larutan MES pH 5,5 merupakan pH optimal dengan aktivitas peroksidase 0,79.

Larutan A dibuat dengan mencampurkan Fenol sebanyak 1,458 g, 4-aminoantipirin sebanyak 0,045 g dalam akuades sebanyak 90 ml. Larutan B dibuat

dengan dengan mencampurkan larutan H2O2 30% sebanyak 1,5 ml, MES (pH 5,5) 0,02 M dengan konsentrasi akhir 0,01 M.

Disiapkan tabung reaksi sebanyak sampel ditambah dua tabung untuk larutan standar dan blanko. Kemudian dimasukkan larutan A sebanyak 1,4 ml ke dalam tabung reaksi, lalu larutan B sebanyak 1,5 ml. Dimasukkan sampel sebanyak 200 µL. Dibaca oleh spektrofotometer pada panjang gelombang dengan adsorbansi 510 nm selama dua menit. Hasil pembacaan spektrometer pada menit kedua dikurang menit awal adalah satu aktivitas POD.

Lampiran 7. Pembuatan larutan stok dan buffer

(6)

Larutan Methionine 13 mM (200 sampel) : Ditimbang Methionin (C5H11NO2S, Mr=149,21) sebanyak 19,3973 mg dan dilarutkan ke dalam 100 ml akuades.

Larutan EDTA 0,1 mM (200 sampel): Ditimbang EDTA (C10H14N2Na2O8 2H2O, Mr = 372,24) sebanyak 1,11672 mg dan dilarutkan ke dalam 30 ml akuades.

Larutan Riboflavin 2µM (200 sampel): Ditimbang Ribolfavin (C17H20N4O6, Mr=376,36) sebanyak 0,0075272 mg dan dilarutkan ke dalam 10 ml akuades.

BSA : Ditimbang 0,01 g BSA (Bovine Serum Albumin) dan dilarutkan ke dalam 10 ml

H2O. Larutan ini merupak stok BSA dengan konsentrasi 1000 ppm. Diencerkan BSA dengan mengambil 0,5 ml stok BSA dan ditambahkan 4,5 ml H2O steril sehingga diperoleh konsentrasi 100 ppm.

Reagen Bradford : Ditimbang 0,01 g coomasie brilian blue (CBB) G-250. Kemudian dilarutkan 10 ml etanol 95% dan 20 ml asam fosfor 85%. Diaduk sampai homogen dalam kondisi gelap. Kemudian disaring menggunakan kertas saring sampai seluruhnya tersaring. Larutan dicampur dengan 150 ml akuades. Larutan yang telah dicampurkan dengan akuades tidak dapat disimpan (harus digunakan pada saat itu juga).

CaCl2 0,5 M : Ditimbang CaCl2 sebanyak 5,55 g dan dilarutkan ke dalam 100 ml akuades. Disimpan di lemari pendingin.

Larutan A (60 sampel) : Ditimbang Fenol sebanyak 1,458 g dan 4-aminoantipirin sebanyak 0,045 g. Kemudian bahan di atas dilarutkan ke dalam

akuades sebanyak 90 ml.

Larutan Buffer MES 0,02 M : Ditimbang MES sebanyak 0,293 g dan dilarutkan ke dalam 75ml akuades. Larutan dibagi tiga bagian, masing-masing 25ml. Dioptimal pH pada kondisi asam masing-masing larutan menjadi 5,5; 6,0; 6,5 dengan menggunakan NaOH 1M.

Larutan Buffer HEPES 0,02 M : Ditimbang MES sebanyak 0,357 g dan dilarutkan ke dalam 75ml akuades. Larutan dibagi tiga bagian, masing-masing 25 ml. Dioptimal pH pada kondisi netral masing-masing larutan menjadi 7,0; 7,5; 8,0 dengan menggunakan NaOH 1 M.

(7)

Lampiran 8. Deskripsi Kedelai Varietas Grobogan

Nama Varietas : Grobogan

SK : 238/Kpts/SR.120/3/2008

Tahun : 2008

Tetua : Pemurnian populasi Lokal Malabar Grobogan Rataan hasil : 3,40 ton/ha

Potensi hasil : 3,77 ton/ha

Karakter khusus : polong masak tidak mudah pecah, dan pada saat panen daun luruh 95–100% saat panen >95% daunnya telah luruh

Pemulia : Suhartina, M. Muclish Adie, T. Adisarwanto, Sumarsono, Sunardi, Tjandramukti, Ali Muchtar, Sihono, SB. Purwanto, Siti

Khawariyah, Murbantoro, Alrodi, Tino Vihara, Farid Mufhti, dan Suharno

Tipe pertumbuhan : Determinate Warna hipokotil : Ungu

Daerah sebaran : Beradaptasi baik pada beberapa kondisi

lingkungan tumbuh yang berbeda cukup besar, pada musim hujan dan daerah beririgasi baik Pengusul : Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan,

(8)

Lampiran 9. Deskripsi Kedelai Varietas Anjasmoro

Nama Varietas : Anjasmoro

SK : 537/Kpts/TP.240/10/2001

Tahun : 2011

Tetua : Seleksi massa dari populasi galur murni Mansuria

Daya hasil : 2,03-2,25 ton/ha

Pemulia : Takashi Sanbuichi, Nagaaki Sekiya,

Jamaluddin M., Susanto, Darman M.A., dan M. Muchlish Adie Warna polong masak : Cokelat muda Warrna hilum biji : Kuning Kecoklatan

Bentuk daun : Oval Jumlah buku batang utama : 12,9-14,8

Bobot biji : 14,8-15,3 g

(9)

X

X

X

X

Lampiran 10. Bagan Penanaman Pada Petak

X : Polibag tanaman di tanah salin 10 cm

30 cm 10 cm

10 cm

(10)
(11)

Lampiran 12. Hasil analisis tanah

Parameter Satuan Hasil Analisis

N % 0,31

C organik % 3,32

KTK C mol/Kg 26,23

Ca-tukar C mol/Kg 6,79

Mg-tukar C mol/Kg 14,04

K tukar C mol/Kg 1,33

Na-tukar C mol/Kg 8,90

Al-tukar C mol/Kg 0,54

H-tukar C mol/Kg 0,21

pH H2O - 4,36

(12)

Lampiran 13. Data Pengamatan Klorofil a

Perlakuan Blok Jumlah Rataan

(13)

Lampiran 14. Data Pengamatan Klorofil b

Perlakuan Blok Total Rataan

I II

A0 4,555 5,304 9,859 4,930 A1 5,099 1,176 6,275 3,138 A2 5,380 4,611 9,991 4,996 A3 5,354 5,372 10,726 5,363 A4 5,246 1,458 6,704 3,352 A5 5,295 5,25 10,545 5,273 A6 5,261 3,784 9,045 4,5226 A7 5,289 3,746 9,035 4,518 A8 4,559 3,856 8,416 4,208 A9 5,254 0,4686 5,723 2,8612 Total 51,293 35,027 86,320 Rataan 9,326 3,503 8,632 4,316 Sidik Ragam

Sumber

Keragaman db JK KT F hitung

F Tabel 5%

F Tabel

1% Ket. Blok 1 13,229 13,229 7,350 5,117 10,561 * Perlakuan 9 14,756 1,640 0,911 3,179 5,351 tn

Galat 9 16,198 1,800

Total 19 44,183

KK : 31,083%

(14)

Lampiran 15. Data Pengamatan Klorofil b Setelah ditranformasi √X+0,5

Perlakuan Blok Total Rataan

I II

A0 2,24591 2,40919 4,6551 2,32755 A1 2,36613 0,84447 3,2106 1,6053 A2 2,42486 2,25626 4,68112 2,34056 A3 2,41948 2,42318 4,84266 2,42133 A4 2,39696 0,92405 3,32101 1,66051 A5 2,40734 2,39781 4,80515 2,40258 A6 2,40015 2,03803 4,43818 2,21909 A7 2,40602 2,02177 4,42779 2,2139 A8 2,24222 2,05941 4,30163 2,15082 A9 2,39876 0,5994 2,99815 1,49908 Total 23,7078 17,9736 41,6814 Rataan 4,31052 1,79736 4,16814 2,08407 Sidik Ragam

Sumber

Keragaman db JK KT F hitung

F Tabel 5%

F Tabel

1% Ket. Blok 1 1,644 1,644 6,163 5,117 10,561 * Perlakuan 9 2,261 0,251 0,942 3,179 5,351 tn

Galat 9 2,401 0,267

Total 19 6,306

KK : 24,783%

(15)

Lampiran 16. Data Pengamatan Klorofil total

Perlakuan Blok Total Rataan

I II

A0 6,916 7,672 14,588 7,294

A1 7,473 2,518 9,991 4,995

A2 7,737 7,029 14,767 7,383 A3 7,697 7,726 15,423 7,712 A4 7,564 2,791 10,355 5,177 A5 7,636 7,624 15,260 7,630 A6 7,591 6,496 14,087 7,044 A7 7,623 6,271 13,894 6,947 A8 6,990 6,389 13,379 6,690

A9 7,568 1,238 8,806 4,403

Total 74,795 55,754 130,550 Rataan 13,599 5,575 13,055 6,527 Sidik Ragam

Sumber

Keragaman db JK KT F hitung

F Tabel 5%

F Tabel

1% Ket. Blok 1 18,127 18,127 5,869 5,117 10,561 * Perlakuan 9 26,183 2,909 0,942 3,677 5,351 tn

Galat 9 27,800 3,089

Total 19 72,110

KK : 26,925%

(16)

Lampiran 17. Data Pengamatan Klorofil total Setelah ditranformasi √X+0,5

Perlakuan Blok Total Rataan

I II

A0 2,722 2,859 5,581 2,791

A1 2,824 1,176 4,000 2,000

A2 2,870 2,742 5,612 2,806

A3 2,863 2,868 5,731 2,866

A4 2,840 1,233 4,073 2,036

A5 2,852 2,850 5,703 2,851

A6 2,844 2,637 5,482 2,741

A7 2,850 2,587 5,437 2,719

A8 2,733 2,615 5,348 2,674

A9 2,840 0,863 3,703 1,851

Total 28,239 22,430 50,670 Rataan 5,134 2,243 5,067 2,533 Sidik Ragam

Sumber

Keragaman db JK KT F hitung

F Tabel 5%

F Tabel

1% Ket. Blok 1 1,687 1,687 5,069 5,117 10,561 tn Perlakuan 9 2,891 0,321 0,965 3,677 5,351 tn

Galat 9 2,996 0,333

Total 19 7,575

KK : 22,773%

(17)

Lampiran 18. Data Pengamatan SOD

Perlakuan Blok Total Rataan

I II

A0 0,098 0,158 0,256 0,128

A1 0,242 0,024 0,266 0,133

A2 0,103 0,189 0,291 0,146

A3 0,172 0,100 0,272 0,136

A4 0,754 0,325 1,079 0,539

A5 0,287 0,153 0,441 0,220

A6 0,187 0,135 0,322 0,161

A7 0,102 0,151 0,252 0,126

A8 0,139 0,751 0,889 0,445

A9 0,683 0,177 0,861 0,430

Total 2,765 2,163 4,928 0,000 Rataan 0,503 0,216 0,000 0,246 Sidik Ragam

Sumber

Keragaman db JK KT F hitung

F Tabel 5%

F Tabel

1% Ket. Blok 1 0,018 0,018 0,378 5,117 10,561 tn Perlakuan 9 0,461 0,051 1,068 3,179 5,351 tn

Galat 9 0,432 0,048

Total 19 0,912

KK : 88,930%

(18)

Lampiran 19. Data Pengamatan SOD Setelah ditransformasi √X+0,5

Perlakuan Blok Total Rataan

I II

A0 0,773 0,811 1,584 0,792 A1 0,858 0,370 1,228 0,614 A2 0,776 0,826 1,602 0,801 A3 0,820 0,774 1,594 0,797 A4 1,095 0,536 1,631 0,815 A5 0,875 0,804 1,679 0,840 A6 0,829 0,796 1,624 0,812 A7 0,774 0,806 1,581 0,790 A8 0,798 1,097 1,895 0,948 A9 1,079 0,462 1,541 0,771 Total 8,676 7,284 15,959 0,000 Rataan 1,577 0,728 0,000 0,798 Sidik Ragam

Sumber

Keragaman db JK KT F hitung

F Tabel 5%

F Tabel

1% Ket. Blok 1 0,097 0,097 2,077 5,117 10,561 tn Perlakuan 9 0,119 0,013 0,283 3,179 5,351 tn

Galat 9 0,420 0,047

Total 19 0,635

KK : 27,060%

(19)

Lampiran 20. Data Pengamatan POD

Perlakuan Blok Total Rataan

I II

A0 0,491 0,171 0,662 0,331 A1 0,494 0,273 0,767 0,383 A2 0,569 0,451 1,020 0,510 A3 0,282 0,251 0,533 0,267 A4 1,285 0,063 1,348 0,674 A5 0,978 0,656 1,634 0,817 A6 0,089 0,083 0,172 0,086 A7 0,288 0,152 0,440 0,220 A8 0,402 0,269 0,670 0,335 A9 0,965 0,081 1,046 0,523 Total 5,841 2,451 8,293 Rataan 1,062 0,245 0,829 0,415 Sidik Ragam

Sumber

Keragaman db JK KT F hitung

F Tabel 5%

F Tabel

1% Ket.

Blok 1 0,575 0,575 7,223 5,117 10,561 * Perlakuan 9 0,864 0,096 1,207 3,179 5,351 tn

Galat 9 0,716 0,080

Total 19 2,155

KK : 68,026%

(20)

Lampiran 21. Data Pengamatan POD Setelah ditranformasi √X+0,5

Perlakuan Blok Total Rataan

I II

A0 0,981 0,819 1,800 0,900 A1 0,989 0,865 1,854 0,927 A2 1,012 0,974 1,986 0,993 A3 0,881 0,865 1,745 0,873 A4 1,265 0,749 2,014 1,007 A5 1,173 1,046 2,219 1,110 A6 0,767 0,764 1,531 0,765 A7 0,888 0,806 1,694 0,847 A8 0,941 0,872 1,813 0,906 A9 1,204 0,760 1,964 0,982 Total 10,100 8,521 18,620 Rataan 1,836 0,852 1,862 0,931 Sidik Ragam

Sumber

Keragaman db JK KT F hitung

F Tabel 5%

F Tabel

1% Ket.

Blok 1 0,125 0,125 7,897 5,117 10,561 * Perlakuan 9 0,167 0,019 1,178 3,179 5,351 tn

Galat 9 0,142 0,016

Total 19 0,434

KK : 13,496%

(21)

Lampiran 22. Data Pengamatan Protein Daun

Perlakuan Blok Total Rataan

I II

A0 0,300 0,271 0,571 0,285

A1 0,375 0,207 0,581 0,291

A2 0,315 0,270 0,585 0,292

A3 0,330 0,332 0,662 0,331

A4 0,137 0,119 0,256 0,128

A5 0,352 0,306 0,658 0,329

A6 0,401 0,311 0,713 0,356

A7 0,384 0,303 0,688 0,344

A8 0,346 0,266 0,611 0,306

A9 0,297 0,145 0,443 0,221

(22)

Lampiran 23. Data Pengamatan Bobot Biji per Tanaman

Perlakuan Blok Total Rataan

I II

A0 3,575 4,170 7,745 3,873 A1 3,860 0,950 4,810 2,405 A2 4,355 2,340 6,695 3,348 A3 6,470 3,115 9,585 4,793 A4 5,895 0,325 6,220 3,110 A5 5,690 2,830 8,520 4,260 A6 4,045 3,425 7,470 3,735 A7 4,765 3,420 8,185 4,093 A8 4,065 2,930 6,995 3,498 A9 6,680 0,000 6,680 3,340 Total 49,400 23,505 72,905 Rataan 8,982 2,351 7,291 3,645 Sidik Ragam

Sumber

Keragaman db JK KT F hitung

F Tabel 5%

F Tabel

1% Ket.

Blok 1 33,528 33,528 13,595 5,117 10,561 ** Perlakuan 9 7,964 0,885 0,359 3,179 5,351 tn

Galat 9 22,196 2,466

Total 19 63,688

KK : 43,081%

(23)

Lampiran 24. Data Pengamatan Bobot Biji per Tanaman Setelah ditranformasi √X+0,5

Perlakuan Blok Total Rataan

(24)

Lampiran 25. Gambar Tanaman

Persiapan Media Tanam Pengukuran DHL tanah

Perlakuan Kontrol Perlakuan Asam Askorbat 250 ppm

(25)

Perlakuan Asam Salisilat 250 ppm Perlakuan Asam Salisilat 500 ppm

Perlakuan Asam Salisilat 750 ppm Perlakuan α-Tokoferol 250 ppm

(26)

Aplikasi Asam Askorbat Aplikasi Asam Salisilat

Referensi

Dokumen terkait