• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Indaziflam Terhadap Seed Bank Eleusine indica (L.) Gaertn. Pada Berbeda Kedan dan Kadar Air Media Tanah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Indaziflam Terhadap Seed Bank Eleusine indica (L.) Gaertn. Pada Berbeda Kedan dan Kadar Air Media Tanah"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Gulma didefinisikan sebagai tumbuhan yang tidak dikehendaki atau

tumbuhan yang tumbuh tidak sesuai dengan tempatnya dan memiliki pengaruh

negatif, sehingga kehadirannya tidak dikehendaki manusia. Oleh karena itu

tumbuhan apapun, termasuk tanaman yang biasa dibudidayakan (crop plants),

biasa dikategorikan sebagai gulma bila tumbuh di tempat dan pada waktu yang

salah (Nasution, 1984).

Gulma lulangan ini akan cepat tumbuh dan berkembang bila memperoleh

cahaya cukup banyak dan pengairan yang berlimpah. Gulma ini sangat peka pada

keadaan lingkungannya. Dengan demikian, kondisi yang sedikit saja tidak

menguntungkan akan membuat gulma ini cepat mati, misalnya menderita

penaungan. Demikian pula pertumbuhan vegetatif sangat teredusir pada musim

kemarau atau bila kelembapan tanah sangat rendah (Anderson, 1977).Secara fisik,

Eleusine indica bersaing dengan tanaman budidaya untuk ruang, cahaya, dan

secara kimiawi untuk air, nutrisi, gas – gas penting, dan dalam peristiwa

allelopati(Moenandir, 1988).

Keberadaan gulma yang ada saat iniditentukan oleh simpanan biji gulma

dalamtanah(weed seed bank). Weed seed bankmerupakan sumber utama gulma di

lahan pertanian. Sebagian besar gulma memulaisiklus hidupnya dari biji tunggal

dalamtanah.Kemudian biji-biji tersebut tumbuhhingga menghasilkan biji dalam

jumlahbanyak. Biji-biji tersebut kembali ke tanahsebagai seed bank dan menjadi

sumberpopulasi gulma untuk masa yang akan datang. Oleh karena itu,

pengetahuanmengenai kembalinya weed seed bank dandinamika weed seed bank

(2)

penting dalampengelolaan gulma untuk masa yang akandatang. Biji terpencar

secara horizontal danvertikal pada profil tanah (Bhagirath

dan David, 2008).

Gulma berkembang biak secara generatif (biji) maupun secara vegetatif.

Secara umum gulma semusim berkembang biak melalui biji. Biasanya produksi

biji sangat banyak bahkan dapat menghasilkan 40.000 biji dalam semusim

(Sukman dan Yakub, 1995). Menurut Chuah et al (2004), biji gulma dapat

bertahan dalam tanah selama bertahun-tahun sebagai cadangan benih hidup atau

viable seeds Jumlah biji gulma yang terdapat dalam tanah mencapai ratusan juta

biji. Karena benih gulma dapat terakumulasi dalam tanah, maka kepadatannya

terus meningkat. Dengan pengolahan tanah secara konvensional, perkecambahan

benih gulma yang terbenam tertunda, sampai terangkat ke permukaan karena

pengolahantanah(Fadhly dan Fahdiana, 2009).

Penggunaan herbisida dimungkinkan untuk pengendalianEleusine indica

pada tempat – tempat seperti sepanjang tepi jalan, di tepi drainase dan

sebagainya.Pengendalian dengan menggunakan herbisida membutuhkan alat

penyebar herbisida serta pengetahuan tentang herbisida itu sendiri, agar

pengendalian yang dilakukan dapat berhasil. Herbisida yang efektif untuk E.

indica biasanya dapat menggunakanglifosat, dan paraquat(Lubis et al., 2012).

Pengendalian weed seed bank pentingdalam strategi pengendalian gulma

secaraterpadu. Sejumlah teknik untuk mengurangiseed bank tergantung sistem

pertanian,lokasi, dan penguasaan gulma (Bhattacharya, et al, 2007).

Banyaknya seed bank antara laindipengaruhi oleh sistem pertanian

danpengolahan tanah. Seed bank gulma meningkat 28%pada lahan dengan

(3)

pemberian pupukkandang dibandingkan dengan tanpa pupukkandang.Pengolahan

tanah menggunakan bajakditemukan 37% weed seed bank viabel padapermukaan

sampai kedalaman 5 cm, tanpapengolahan tanah ditemukan sekitar

74%.Pengolahan tanah menggunakan cangkuldidapatkan biji 61 % di dekat

permukaantanah(Menalled, 2008).

Pengendalian secara kimia juga tidak terlepas dari jenis herbisida yang

digunakan dan jenis gulma yang akan dikendalikan. Adapun herbisida yang dapat

digunakan dalam pengendalian gulma E. indica ialah herbisida berbahan aktif

indaziflam.Indaziflam merupakan bahan aktif herbisida baru yang berpotensi

mengendalikan gulma berdaun lebar dan berdaun sempit pada pre dan post

emergence.Herbisida berbahan aktif Indaziflam dapat juga diaplikasikan langsung

ke dalam tanah(Kaapro dan Hall, 2012).

Bahan aktif Indaziflam digunakan sebagai pengendalian gulma untuk

mengantisipasi resistensi dan suksesi gulma terutama terhadap herbisida yang

mempunyai mode of action terhadap EPSP synthase inhibitor (Glifosat), ALS

inhibitors (Metsulfuron metil), PSII inhibitors (Atrazin).Dosis aplikasi indaziflam

sangat rendah, yaitu 100 ml/ha. Relatif ramah terhadap lingkungan bila

digunakan sesuai anjuran dan kompatibel dengan berbagai cara aplikasi, baik

menggunakan volume tinggi maupun volume rendah (Ratna dan Jaya, 2013).

Namun penggunaan herbisida dalam pengendalian gulma juga berkaitan

dengan kadar air yang terkandung di dalam tanah yang dapat mempengaruh

keefektifan herbisida tersebut. Oleh sebab itu dibutuhkan penentuan kadar air

dalam tanah untuk meningkatkan keefektifan indaziflam dalam pengendalian

seed bank E. indica.

(4)

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efikasi indaziflam terhadap

seed bank Eleusine indica (L.) Gaertn pada berbeda kedalaman tanah

Hipotesis Penelitian

Ada pengaruh nyata aplikasi indaziflam terhadap seed bank gulmaEleusine

indicapada berbagaikedalaman tanah

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk menentukan efikasi indaziflam terhadap seed

bank gulma pada kelembaban berbeda, serta untuk memperoleh data sebagai

bahan penyusunan skripsi untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian,

Universitas Sumatera Utara, Medan.

Referensi

Dokumen terkait

12.00 WIB dilaksanakan Rapat Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) Pekerjaan Pengadaan Jasa Konsumsi Diklat Semester I Tahun Anggaran 2013 pada Balai Diklat Keuangan Medan

12.00 WIB dilaksanakan Rapat Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) Pekerjaan Pengadaan Jasa Laundry Diklat Tahun Anggaran 2013 pada Balai Diklat Keuangan Medan Melalui sistem

Kantor Pusat Tata Usaha Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur Universitas Gadjah Mada mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa tahap I untuk pelaksanaan kegiatan tahun

MIpA UGM Tahun Anggaran 2012, dengan ini diumumkan bahwa sebagai Penyedia Barang untuk pekerjaan tersebut di atas ditetapkan sebagai penyedia barangljasa adalah:. Nama

[r]

Gambar tersebut menunjukkan bahwa kebanyakan pekerja wanita sektor informal di Kota Palembang mengaku memiliki keterampilan yang cukup memadai untuk dapat digunakan sebagai

UPAYA INDONESIA DALAM PENYELESAIAN KONFLIK LAUT

Pada penelitian terdahulu (Sukrawa, 2015) sudah dilakukan validasi model RDP berlubang WO4 dan menunjukkan hasil yang serupa dengan WO3 yaitu model dengan