• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evolusi sebagai teori dan fakta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Evolusi sebagai teori dan fakta"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

EVOLUSI SEBAGAI TEORI DAN FAKTA

Pernyataan "evolusi merupakan sebuah teori dan sebuah fakta" merupakan sebuah pernyataan yang sering terlihat pada pustaka-pustaka biologi. Pernyataan ini sering menimbulkan kerancuan. Inti dari pernyataan ini adalah untuk membedakan dua pengertian evolusi. Yang pertama adalah "fakta evolusi", yaitu fakta perubahan yang terpantau pada sebuah populasi selama beberapa waktu. Sedangkan yang kedua adalah "teori evolusi" (merujuk pada sintesis evolusi modern), yang merupakan penjelasan ilmiah termutakhir mengenai bagaimana perubahan ini dapat terjadi.

Fakta dan Teori Evolusi

Evolusi sering dideskripsikan sebagai "fakta dan teori", "fakta namun bukan teori", ataupun "hanya sebuah teori, dan bukan fakta". Deskripsi ini mengilustrasikan kerancuan terminologi yang dapat menghambat diskusi evolusi.. Penjelasan evolusi sebagai "fakta" dan "teori" dijelaskan di bawah sebagai berikut:

Definisi Evolusi

Evolusi secara sederhana didefinisikan sebagai perubahan pada sifat-sifat atau frekuensi gen suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Walaupun demikian, definisi "evolusi" juga sering kali ditambahkan dengan klaim-klaim berikut ini:

1. Perbedaan pada komposisi sifat-sifat antara populasi-polulasi yang terisolasi selama beberapa generasi dapat mengakibatkan munculnya spesies baru.

(2)

Menurut Douglas Futuyma, 'evolusi biologis dapatlah merupakan proses yang kecil maupun substansial; ia melibatkan segala sesuatu dari perubahan yang kecil pada proporsi alel yang berbeda dalam suatu populasi sampai dengan perubahan terus menerus yang berujung pada organisme proto seperti siput, lebah, jerapah, dan dandelion.' [10]

Istilah "evolusi", utamanya ketika dirujuk sebagai sebuah "teori", juga umumnya digunakan secara meluas untuk melibatkan proses seleksi alam dan hanyutan genetika.

"Fakta"

Pengamatan Hipotesis yang terbukti

 Fakta merupakan data empiris dan pengamatan objektif

 yang dapat

diverifikasi.[11][12]

'Fakta merupakan hipotesis yang secara kuat

didukung oleh bukti-bukti yang kita asumsikan benar.' Douglas Futyuma.[15]

Fakta

Fakta sering kali digunakan oleh para ilmuwan untuk merujuk pada data-data

(3)

Evolusi merupakan fakta dalam artian ia mempunyai bukti-bukti yang sangat banyak. Sering kali, evolusi dikatakan sebagai fakta dalam artian yang sama kita mengatakan perputaran bumi mengelilingi matahari juga merupakan sebuah fakta.[15][16] Berikut merupakan kutipan H. J. Muller pada bukunya "One Hundred Years Without Darwin Are Enough".

There is no sharp line between speculation, hypothesis, theory, principle, and fact, but only a difference along a sliding scale, in the degree of probability of the idea. When we say a thing is a fact, then, we only mean that its probability is an extremely high one: so high that we are not bothered by doubt about it and are ready to act accordingly. Now in this use of the term fact, the only proper one, evolution is a fact.[3]

Tidaklah terdapat batasan yang jelas antara spekulasi, hipotesis, teori, kaidah, dan fakta, yang ada hanyalah perbedaan pada skala derajat probabilitas pemikiran tersebut. Ketika kita mengatakan sesuatu adalah fakta, maka maksud kita hanyalah bahwa probabilitasnya adalah sangat tinggi: sangat tinggi sedemikian rupanya sampai-sampai kita tidak akan meragukannya dan menerimanya. Sekarang, dalam menggunakan istilah fakta ini, yang merupakan satu-satunya penggunaan yang benar, evolusi adalah sebuah fakta.[3]

Akademi Sains Nasional Amerika Serikat juga mengambil posisi yang sama:

Scientists most often use the word "fact" to describe an observation. But scientists can also use fact to mean something that has been tested or observed so many times that there is no longer a compelling reason to keep testing or looking for examples. The occurrence of evolution in this sense is fact. Scientists no longer question whether descent with modification occurred because the evidence is so strong.[17]

(4)

untuk memaksudkan sesuatu yang telah diuji ataupun terpantau berkali-kali sedemikiannya tidak terdapat lagi alasan yang kuat untuk terus-menerus menguji ataupun mencari-cari contoh. Terjadinya evolusi dalam artian ini adalah fakta. Para ilmuwan tidak lagi mempertanyakan apakah perubahan pada keturunan (benar-benar) terjadi karena buktinya sudah sangat kuat.[17]

Pada filsuf sains memiliki argumen bahwa kita tidak pernah mengetahui segala sesuatunya dengan kepastian yang absolut: bahkan pengamatan secara langsung pun bergantung pada asumsi dasar bahwa indera dan instrumen pengukuran yang kita gunakan adalah benar. Dalam pengertian ini, keseluruhan fakta bersifat sementara.

Teori

"Teori"

 Teori ilmiah merupakan sebuah kumpulan pernyataan yang saling berhubungan dan didukung dengan baik, yang menjelaskan berbagai pengamatan dan dapat digunakan untuk membuat prediksi yang dapat diuji.

(5)

Dalam ilmu pengetahuan, teori terkini (mutakhir) merupakan teori yang tidap memiliki teori alternatif lain yang secara seimbang dapat diterima ataupun lebih dapat diterima, serta merupakan teori yang telah lulus usaha falsifikasi. Hal ini berarti bahwa tidak terdapat pengamatan yang berkontradiksi dengan teori tersebut sampai saat ini. Revisi pada teori terkini atau pembuatan teori baru yang menggantikan teori terkini diperlukan apabila sebuah pengamatan baru berkontradiksi dengan teori terkini. Walaupun demikian, falsifikasi sebuah teori tidak mengfalsifikasi fakta-fakta yang merupakan dasar dari teori tersebut.

Perbandingan evolusi dengan gravitasi

Istilah "fakta" dan "teori" dapat diterapkan kepada evolusi, sama halnya ketika diterapkan kepada gravitasi.[1] Penyalahgunaan dan

kesalahpahaman istilah-istilah tersebut sering kali digunakan untuk membuat argumen-argumen yang mempertanyakan ataupun membantah keabsahan evolusi.

Terdapat banyak teori yang telah mencoba untuk menjelaskan fakta gravitasi. Yakni, para ilmuwan bertanya apakah gravitasi itu, dan apa yang menyebabkannya. Ilmuwan kemudian mengembangkan sebuah model yang menjelaskan gravitasi, yaitu teori gravitasi. Selama berabad-abad, terdapat banyak penjelasan gravitasi yang dapat

disebut sebagai Teori Gravitasi, yaitu

(6)

maupun teori yang digunakan untuk menjelaskannya (gravitasi merupakan alasan mengapa dua massa saling tarik menarik). Oleh karena itu, gravitasi merupakan sebuah "fakta" dan "teori".

Pada kajian spesies biologi, fakta-fakta tersebut meliputi fosil dan pengukuran terhadap fosil-fosil tersebut. Lokasi sebuah fosil sebagai contohnya, merupakan sebuah fakta berdasarkan pengertian fakta secara ilmiah. Pada spesies yang bereproduksi secara cepat, misalnya pada lalat buah, proses perubahan evolusi telah terpantau pada laboratorium.[18] Pengamatan pada populasi lalat buah yang

sifat-sifatnya berubah juga merupakan contoh sebuah fakta. Sehingga, evolusi jugalah merupakan sebuah fakta, sama halnya dengan gravitasi yang juga merupakan sebuah fakta.

Dalam biologi, terdapat berbagai usaha-usaha untuk menjelaskan

pengamatan tersebut selama

bertahun-tahun. Lamarckisme,Transmutasisme, dan Ortogenesis merupakan teori-teori non-Darwin yang berusaha untuk menjelaskan pengamatan ini. Namun Teori Evolusi merupakan penjelasan keseluruhan pengamatan yang relevan mengenai perkembangan kehidupan yang didasarkan pada model yang menjelaskan keseluruhan data yang ada dan terpantau. Sehingga, evolusi bukan hanya merupakan sebuah fakta, tetapi juga merupakan sebuah teori, sama halnya dengan gravitasi yang juga merupakan sebuah fakta dan teori.

Gravitasi Evolusi

Benda-benda yang

berjatuhan merupakan sebuah pengamatan

(7)

terhadap benda-benda lainnya disebut sebagai gravitasi.

Perubahan organisme dari satu generasi ke generasi selanjutnya disebut sebagai evolusi.

Gravitasi merupakan

sebuah fakta. Evolusi merupakan sebuah fakta.

Penjelasan fakta

(8)

Penjelasan Einstein

Sintesis evolusi modern merupakan perbaikan terhadap penjelasan evolusi Darwin yang tidak melibatkan gen dalam penjelasannya. Sintesis modern ini sekarang merupakan penjelasan fakta evolusi yang paling diterima.

(9)

 Informasi genetika harus diwariskan secara molekular sedemikiannya ia hampir persis sama namun mengijinkan perubahan yang kecil. Sejak prediksi ini dibuat, para biologiawan telah menemukan keberadaan DNA yang memiliki laju mutasi sekitar 10−9 per nukleotida perpembelahan sel; hal inilah yang

menjelaskan mekanisme evolusi.[19]

 Beberapa urutan DNA yang sama terdapat pada organisme-organisme yang sangat berbeda. Telah diprediksi oleh teori evolusi bahwa perubahan pada urutan-urutan DNA antara dua organisme haruslah secara kasar sesuai dengan perbedaan biologis antara keduanya dan lama waktu yang telah berlangsung sejak kedua organisme tersebut berpisah pada proses evolusi seperti yang terlihat pada fosil. Laju akumulasi perubahan ini haruslah rendah pada beberapa urutan yang memiliki kode RNA dan protein yang penting, dan tinggi pada urutan lainnya; namun untuk setiap urutan spesifik, laju perubahan haruslah konstan selama evolusi. Prediksi ini telah secara eksperimen dikonfirmasi. Contohnya urutan kode DNA untukrRNA memiliki laju perubahan yang sangat lambat, sedangkan urutan kode DNA untuk pembentukan fibrin memiliki laju perubahan yang cepat.[19]

(10)

haruslah ditemukan di bebatuan yang berusia antara 365 juta sampai dengan 385 juta tahun yang lalu. Pada tahun 2004, sebuah ekspedisi ke kepulauan di bagian Arktik Kanada menemukan bebatuan yang berusia 375 juta tahun dengan fosil Tiktaalik.[20]

Konsep terkait dan terminologi

 Penjelasan spekulatif atau konjektur disebut sebagai hipotesis. Penjelasan yang telah diuji dengan baik disebut sebagai teori.

 "Fakta" tidak berarti "kepastian absolut".

Hukum ilmiah merupakan sebuah konsep yang berhubungan

dengan teori ilmiah. Teori ilmiah yang bergantung pada sebuah prinsip sederhana sering disebut sebagai "hukum" ilmiah. Sebagai contoh, adalah umum untuk menemukan referensi terhadap "hukum gravitasi", "hukum seleksi alam", ataupun "hukum termodinamika".

Referensi

Dokumen terkait

Respon Pertumbuhan Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus) Terhadap Penambahan Kalsium Karbonat CaCO 3 Pada Media.. Pemeliharaan dibimbing oleh KHUSNUL KHOTIMAH

[r]

[r]

Hasil ringkasan analisis ragam menunjukan bahwa pengaruh interaksi varietas dan jumlah tanam per lubang pada vigor benih ditunjukan pada benih sorgum yang sudah

tahun 2015 dan dengan ini pula menyatakan bahwa saya tidak sedang menerima beasiswa dari

Berdasarkan hasil observasi penggunaan model pembelajaran Picture and Picture oleh guru sudah berjalan dengan baik, namun ada kegiatan yang tidak terlaksana pada

Bryce Webster mengemukakan pengertian Waralaba ( Franchise ) dari aspek yuridis, yaitu: lisensi yang diberikan oleh franchisor dengan pem- bayaran tertentu, lisensi yang

Dari perhitungan neraca air untuk menentukan luas DTA Pindul ditambah beberapa bukti penelitian di kawasan karst lainnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa penentuan luas DTA