Nama : Cyndi Lismonica Nim : 020719895
Peran Bank Sentral Dalam Perekonomian
Sebagai Bank untuk Bank – Bank Lainnya (Bankers Bank).
Bank sentral merupakan panutan bank – bank lainnya, karena jasa perbankan yang diberikan kepada bank lainnya sama seperti bank umum memberikan pelayanan bagi masyarakat.
Sebagai Bank Pemerintah.
Pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan tentu memerlukan pengeluaran dan menghitung pendapatan. Guna mengurus seluruh pendapatan dan pengeluaran,
pemerintah tentusangat membutuhkan jasa perbankan Mengawasi Bank – Bank dan Lembaga Keuangan
Bank sentral bertindak sebagai pengawas bank umum dan lembaga keuangan, karena operisional dari bank umum dan lembaga keuangan adalah berdasarkan kepercayaan. Sehingga untuk dapat menjaga kepercayaan masyarakat ini perlu diadakan pengawasan dalam operasionalnya.
Mencetak Uang dan Penyediaan Uang bagi Perekonomian
Dalam menjalankan fungsinya bank sentral dapat mencetak uang untuk memperlancar aktivitas produksi dan perdagangan dalam suatu Negara.
Mengatur Pasar Uang dan Pasar Modal
Fungsi ini sebenarnya tidak langsung dilakukan oleh bank sentral, tetapi gerak – gerik bank sentral dalam menetapkan tingkat bunga (discount rate) akan berpengaruh kepada pasr uang dan pasar modal yang ada dalam suatu
Peranan bank sentral dalam perekonomian Indonesia antara lain : Bank sirkulasi
Bank sentral adalah pemegang hak tunggal dalam pengedaran uang kertas dan uang logam sebagai alat pembayaran yang sah.
Banker’s bank
Bank sentral adalah sebagai bankir dari bank-bank. Dalam hal ini bank sentral berfungsi sebagai salah satu sumbr dana dari bank lain.
Lender of Last Resort
Bank sentral adalah pemberi pinjaman pada tingkat terakhir. Artinya bank sentral dapat memberikan pinjaman kepada bank dalam bentuk fasilitas kredit liquiditas darurat. Pelaksana kebijakan moneter
Sebagai pelaksana kebijakan moneter, bank sentral mengeluarkan kebijaksanaan melalui beberapa instrumen moneter sebagai berikut :
a. Cash ratio atau minimum reserve ratio equirement. b. Open market operation ( operasi pasar terbuka ) c. Discount window ( fasilitas diskonto )
d. Credit allocation/selective credit contract ( pengawasan kredit secara selektif ) e. Foreign exchange rate ( tingkat nilai tukar mata uang asing )
Penjaga posisi likuiditas negara