• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pola Makan dan status gizi pada anak etnis Cina di SD Sutomo 2 dan anak etnis Batak Toba di SD Antonius Medan Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pola Makan dan status gizi pada anak etnis Cina di SD Sutomo 2 dan anak etnis Batak Toba di SD Antonius Medan Tahun 2014"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Allender, J.A & Sraddly, B. W. 2005. Community Health Nursing:Promoting and Protection The Public’s Health. Six Edition. USA. Lippincot Williams and

Wilkins.

Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Umum. Jakarta.

Amir, S, dkk. 2007. Farmokologi dan Terapi. Edisi 5. Jakarta : Gaya Baru

Anggraini, F. 2003. “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Siswa

Sekolah Dasar di Kecamatan Pancoran. Jakarta Selatan. Skripsi. UI.

Ariani, A., Sembiring, T., 2007. Prevalensi Obesitas pada Anak Sekolah Dasar di Kota Medan. Majalah Kedokteran Nusantara, The Journal of Medical School 40 (2) : 86-89.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional. 2007. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Nasional Tahun 2007. Jakarta.

__________. 2010. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Nasional Tahun 2010. Jakarta.

Biro, dkk. 2010. Childhood obesity and adult morbidities. The America Journal of Clinical Nutrition ; 91: 1499S-1505S.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC). 2000. 1600 Cliffon Rd, Atlanta, GA 30333, USA.

Coock , dkk. 2001. Comparable Data on Food and Nutrient Intake.

Croezen, dkk. 2007. Skipping Breakfast, Alcohol Consumption, and Physical Inactivity as Risk Factors for Overweight and Obesity in Adolescent: Results of the EMOVO Project.

(2)

Samosir Tahun 2010. Universitas Sumatera Utara: Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Dehghani, dkk. 2005. Childhood obesity, prevalence and prevention. Nutrition Journal Volume 4:24.

Drapeau, 2004. Modifications in Food-Group Consumption are Related to Long-Term Body-Weight Changes. Nutrition Journal, 6 (26):12

Depkes RI. 2005. Gizi dalam Angka Sampai Tahun 2003. Jakarta: Dirjen Bina Gizi Masyarakat.

_________. 2009. Profil Kesehatan Indonesia 20

Direktorat Bina Gizi Masyarakat.2007. Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk Buku II. Jakarta: Depkes

Eva. 2007. Prevalensi Obesitas pada Anak Usia 4-6 Tahun dan Hubungannya engan Asupan serta Pola Makan. Fakultas Keokteran Universitas Indonesia: Departemen Ilmu Gizi.

Faizah, Z. 2004. Faktor Resiko Obesitas Pada Murid Sekolah Dasar Usia 6-7 Tahun di Semarang (Laporan Penelitian). Semarang : Universitas Diponegoro

Fidiani, A. 2007. Kontribusi Zat Gizi Makro Makan Siang terhadap Status Gizi di SDIT Ar Rahan. Universitas Gajah Mada : Yogyakarta

Fukuda, S., Takeshita, T., Morimoto, K. 2001. Obesity and Lifestyle. Asian Med.J 2001;44:97-102.

Grodner, M, Long. S, Walkingshow. B. C. 2007. Foundtions and Clinical Applications Of Nutrition : a nursing aapproach. Fourth edition st. Louis Missouri.

Gibson, R. S. 2005. Principle Of Nutritional Assessment, 2nd.ed, Oxford University Press, Oxford.

(3)

Hammond, K. 2008. Assesment : Diatary and Clinical Data. In. Mahan, LK., Sylvia Escott-Stump, ed. Krauses Food & Nutrition Therapy. Cnada Elsevior, 398-401.

Hanley, AJG. 2000. Overweight among Children and Adolescent in a Native Canadian Community: Prevalence and Assosiated Factors. AM J Clin Nutr: 71:693-700.

Hanifa dan Luftheni. 2006. Aneka Makanan dari Tepung dan Umbi-Umbian. Jakarta: Azka Press

Hardinsyah, D.B. & Retnanningsih, T.H., 2004. Modul Pelatihan Ketahanan Pangan “Analisis Ketahanan Konsumsi Pangan”. Pusat Studi Kebijakan Pangan dan Gizi. Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat Institut Pertanian Bogor: Bogor

. 2010. Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak dan Serat Makanan, Prosiding Widya Karya Pangan dan Gizi VIII. Jakrta

Harrison. 2003. Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta.

Hoffman HT. Karnell LH, Funk GF, ET AL. 1998. The National Cancer Data Base Report on Cancer Of The Head and NECK Arch Otolaryngol Head Neck Sorg. 124 : 951-962.

Horton TJ, Droougas H, Brachey A, Reed GW, Peters JC, Hill JO. 2003. Fat and Carbohydrate Overfeeding in Humans: Different Effects on Energy Storage AM J Clin Nutr: 62 (1): 19-29.

Horton, D. 1996. High level investment returns for global sweet potato research and development. Circular 17(3):1-11.

Huda. 2009. Obesitas Pada Anak. Institute of meisine (IOM),. 2005. Dietary Refrence

Intake for Energy, carbohydrate, fiber, Fat, Fatty Acids, Cholesterol, Protein, and Amino Acids. A Report of the Panel on Macronutrients, Subcommittees on Upper Refrence Levels of Nutrients and Interpretation and Uses of Dietary Refrence Intakes, and the Standing Committe on the Scientific Evaluation of Dietary Refrence Intakes. National Academies Press, Washington, DC.

(4)

Ira. 2012. Perbedaan Status Gizi Anak SD Kelas IV Dan V Di SD Unggulan (06 Pagi Makasar) Dan SD Non Unggulan (09 Pagi Pinang Ranti) Kecamatan

Makasar Jakarta Timur Tahun 2012. STIKes: MH Thamrin

Isdaryanti. 2007. Asupan Energi, Protein, Status Gizi dan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar Arjowinnangun I Pacitan. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada: Jogyakarta.

Kemenkes RI. 2012. Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Kegemukan dan Obesitas Pada Anak Sekolah. Jakarta : Kemenkes RI Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak

Khomson, A. 2003. Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Kopelmen, G.D. 2002. Obesity as a Medical Problem. International Journal of Obesity, 404, 635-643

Kurniasih, dkk. 2010. Sehat dan Bugar Berkat Gizi Seimbang. Jakarta : PT Gramedia

Lemeshow, S. 1997. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan.Yogyakarta: PT

Gajah Mada University Press

Ludwig DS, Peterson KE, Gortmaker SL. Relationship Between Consumption of Sugar-Sweetened Drinks and Childhood Obesity: a Prospective, Observational Analysis. Lancet;357:505-508.

Mardalis. 2008. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : Bumi Aksara.

Masti, E. 2009. Keragaan Status Gizi, Aktivitas fisik, Konsumsi Pangan serta Tingkat kecukupan Energi dan Zat Gizi Anak Sekolah Dasar di Bogor. Fakultas Ekologi Manusia: Institut Pertanian Bogor

Mayasari,D. 2011. Perbedaan Asupan Energi, protein frekuensi Jajan disekolah dengan status gizi antara Sekolah Penerima dan Bukan Penerima Program Makanan Tambahan Anak Sekolah. Fakultas kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.

(5)

Mejia, dkk. 2007. Children with a TV In Their Bedroom At Higher Risk for Being Overweight. International Journal Of Obesity, 31, 644-651

Misnadiarly, (2007).0T Obesitas Sebagai Faktor Resiko Beberapa Penyakit. Jakarta: Pustaka Obor Populer.

Mudjianto, dkk. 2003. Kebiasaan Makan Golongan Remaja di Kota Besar Indonesia. Puslitbang Gizi depkes RI Bogor

Musaiger, A.O., 2004. Overweight and Obesity in the Eastern Mediterranian Region : Can We Control It?., Eastern Mediterranian Health Journal.

Newby, P.K., Muller D., Hallfrisch, J., Qiao, N., Andres, R., and Tucker, K. L. 2003. Dietary Patterns and Changes in Body Mass Index Waist Circumference in Adults. AM J Clin Nutr, 77 (6):147-25.

Nirwana, A. 2012. Obesitas Anak & Pencegahannya Cetakan I. Yogyakarta: Muha Medika.

Novianingrum, A. (2009). Perbedaan Tingkat Konsumsi Energi, Protein dan Status Gizi Anak Sekolah Dasar di Perkotaan dan Pedesaan Kabupaten Rembang. Universitas muhammadiyah semarang. Retrieved June 26, 2014, from

Nurul, S. 2006. Obesitas Pada Anak. Jurnal Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Unair.

Padmiari, dkk. 2003. Konsumsi Fast Food Sebagai Faktor Resiko Obesitas pada Anak Sekolah Dasar. Medika 129 (3) : 159-163

Paramitha, A. 2013. Hubungan Pola Makan, Aktivitas Fisik Anak dan Status Ekonomi Orang tua Dengan Obesitas Anak di Sekolah Dasar Kecamatan Pontianak Selatan. Pontianak (Naskah Publikasi).

Parengkuan, R. 2013. Hubungan Pendapatan dengan Kejadian Obesitas pada Anak Sekolah Dasar di Kota Manado. Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.

Permana A.G. 2012. Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dengan Status Gizi Siswa SD Inpres 2 Pannampu Kecamatan Tallo Kota Makassar. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.

(6)

Pudjadi, S. 2003. Ilmu Gizi Klinis pada Anak. Medan: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Podojoyo, dkk. 2006. Pola Konsumsi Makanan di Luar Rumah sebagai Faktor Risiko Terjadinya Obesitas pada Remaja SMP di Kota Palembang. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 3 (2). 46-55.

Riyadi, H. 2001. Metode Penilaian Status Gizi. Bogor : Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Roberts SD, McCrory MA, Saltzman E. 2002. The Influence of Dietary Composition on Energy Intake and Body Weight. Journal of the American College of

Nutrition 2002, 21:140S 145S.

Rozane, dkk. 2003. Obesity, Eating Habit and Nutritional Knowledge among School Children.

Sartika, R. 2011. Faktor Risiko Obesitas pada Anak 5–15 Tahun di Indonesia. Makara, Kesehatan, Vol. 15, No.1, Juni 2011.

Sarikah, L. 2011. Hubungan Antara Pola Konsumsi Makanan Jajanan dengan Status Gizi Siswa Sekolah Dasar Negeri di Kota Magelang. Universitas Negeri Semarang.

Sediaoetama. 1999. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi di Indonesia. Jakarta : PT Dian Rakyat.

Simatupang, R. 2008. Pengaruh Pola Konsumsi, Aktivitas Fisik dan Keturunan terhadap Kejadian Obesitas Pada Siswa Sekolah Dasar Swasta di Kecamatan Medan Baru. Medan, Pascasarjana USU.

Setiati, dkk. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam Edisi IV. Pusat Penerbitan Depertemen Ilmu Penyakit. Jakarta : Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Sjarif, D.R. 2003. Child Hood Obesity Evaluation and Management. Naskah Lengkap National Obesity Symposium II. Perkeni, DNC. Surabaya.Soegih, R. R. & Wiramihardja. 2009. Obesitas Permasalahan dan Terapi Praktis. Jakarta : Sagung Seto.

(7)

Level and Children’s Overweight in the Korean Society. Obesity Research and Clinical Practice 3: 133-140

Soedibyo, S., 1996. Kegemukan, Obesitas dan Penyakit Degeneratif: Epidemiologi dan Strategi Penanggulangannya. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta.

Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Soetjiningsih, dkk. 1996. Gambaran Klinis dan Profil Lipid Serum pada Anak Obesitas di Sekolah Dasar, Cipta Dharma, Bukit Tinggi.

Sogiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : CV Alfabeta.

Suastika. K. 1992. Pengaruh Malnutrisi terhadap Berbagai Sistem dan Organ Tubuh. dalam : Majalah ilmu Penyakit Dalam. Vol 18.

Suhardjo, 1989. Sosio Budaya Gizi. Pusat Antar Universitas, Institut Pertanian Bogor.

Suhendro. 2003. Fast Food sebagai Faktor Resiko Terjadinya Obesitas pada Remaja Siswa-Siswi SMU di Kota Tangerang Propinsi Banten. Tesis Magister Ilmu-ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Utama Gizi dan Kesehatan, Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.

Sulistyoningsih, H. 2010. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sunarti, E. 2004. Mengasuh dengan Hati : Tantangan yang Menyenangkan. PT Elex Komputindo, Jakarta.

Supariasa, I. 2005. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta:Gramedi Pustaka Utama.

Susanto, D. 2008. Meningkatkan Strategi KIE dalam Pengentasan Gizi Kurang. WKPG. Jakarta.

(8)

Tionghoa di Salatiga (Studi Kasus Pada Warga Klienteng Hok Tek Bio). Skripsi: FKM UNDIP.

Vogels et, al. 2006. Determinant of Overweight in a Cohort of Dutch Children. Am J Clin Nutr, 84:24.717

Wahida, M. Hubungan Faktor-Faktor Sosial Budaya dengan Konsumsi Makanan Pokok Rumah Tangga Pada Masyarakat di Kecamatan Wamena Kabupaten Jayawijaya Tahun 2005.Tesis : Magister Gizi Masyrakat. Semarang.

Widita, P. 2007. Hubungan Praktik Pemberian Makan dalam Keluarga dengan Kejadian Sulit Makan pada Populasi Balita di Kelurahan Kuto baru Kota Palembang. Universitas Indonesia: Fakultas Ilmu Keperawatan.

Winoto. 2004. Ideologi Pangan dan Pola Konsumsi Pangan Etnis Tionghoa di Salatiga (Studi Kasus pada Warga Klienteng Hok Tek Bio). Skripsi : FKM UNDIP.

WNPG (Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi)., 2004. Angka Kecukupan Gizi Indonesia. Jakarta: WNPG.

Wirjatmadi, B. 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. Cetakan ke-1, Jakarta: Kencana Prenada Media Grup

World Health Organizations. 2009. Chilhood Overweight and Obesity. Available form Juni 2014).

Yussac, dkk. 2007. Prevalensi obesitas pada anak usia 4-6 tahun dan hubungannya dengan asupan serta pola makan. Majalah Kedokteran Indonesia ;57 Suppl 2: 51.

Referensi

Dokumen terkait

Konsumsi pangan balita dapat dinilai dengan melihat kualitas dan kuantitas pangan, kuantitas pangan yang dikonsumsi merupakan persentase jumlah energi, protein, dan zat

Jakarta: Bumi aksara bekerjasama dengan Pusat Antar universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.. Supariasa IDN, B Bakri & I

Dengan demikian secara keseluruhan pola konsumsi makan siswa dan kecukupan gizi yang hanya dilihat dari kecukupan energi siswa SD Negeri 105327 Tanjung Morawa belum sesuai

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan status anemia de# siensi besi dan tingkat kecukupan zat gizi (energi, protein, vitamin A dan zat besi) serta mengetahui

Status Gizi Anak adalah keadaan kesehatan anak yang ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik energi dan zat-zat gizi lain yang diperoleh dari pangan dan makanan

Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.. Tingkat Konsumsi Energi dan Zat Gizi Pasien Penerima Diet Rendah Garam yang Disajikan

Studi Tentang Konsumsi Pangan, Status Gizi dan Aktifitas Fisik saat Puasa dan Tidak Puasa pada Mahasiswa Putri Tingkat Persiapan Bersama Institut Pertanian

Hubungan antara Pola Konsumsi Pangan dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Osteoporosis pada Lansia di Panti Werdha Bogor.. Skripsi Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian