Prinsip Dasar Logika Aristotelesan
Bicara prinsip logika berarti bicara soal logika Aristoteles. Logika ini menjadi landasan berpikir kebudayaan Barat yang kini mendominasi peradaban manusia. Sekali menguasai prinsip ini, kita bisa berpikir jernih ketika memahami persoalan di berbagai bidang, mulai matematika, filsafat, sastra, pemrograman, sampai musik.
Dasar logika Aristoteles ada tiga dengan urutan yang menentukan prinsip berikutnya.
Principium Identitatis
Pada prinsip pertama dipastikan identitas obyek.
A adalah A dan B adalah B.
Lingkaran adalah lingkaran dan segi empat adalah segi empat.
A = A dan B = B.
Principium Non-contradictionis
Pada prinsip kedua, identitas obyek tidak boleh bertentangan.
A tidak samadengan B.
Lingkaran tidak samadengan segi empat.
A ≠ B
Principium Exclusi Medii
Pada prinsip terakhir, obyek tidak boleh tumpang tindih.
Apabila A = C maka B bukan C.
Apabila elips adalah lingkaran, maka segi empat bukan elips.
Sekarang contoh latihan yang mudah untuk menerapkan prinsip itu. Gambarkanlah bentuk lingkaran dan segiempat di kertas (prinsip pertama), kemudian buatlah bentuk turunan dari kedua obyek sebanyak mungkin (prinsip kedua). Untuk turunan lingkaran bisa elips dan bola sementara segi empat kubus dan balok. Semua turunan bentuk pertama segi empat tidak akan masuk dalam kategori lingkaran (prinsip ketiga).