• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekonomi dan Sejarah Dunia docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ekonomi dan Sejarah Dunia docx"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Ekonomi dan Sejarah Dunia

Studi tentang ekonomi perlu diinvestigasi melalui perspektif sejarah dunia, hal ini sudah diakui sejak lebih dari 30 tahun yang lalu. Dan ketika seseorang menggunakan metodologi ini, banyak fakta-fakta yang sudah familiar perlu untuk ditinjau kembali, dimana pandangan tentang eropa-sentris sudah banyak mempengaruhi pengetahuan kita tentang sejarah ekonomi. Pertanyaan yang muncul dari para sejarawan ekonomi adalah “kenapa revolusi industri pertama kali muncul di eropa?”. Akan tetapi, pertanyaan seperti ini salah menurut perspektif sejarah dunia. Karena faktanya adalah pada abad 18 “pusat industri terbesar dunia adalah india dan china” (Fernandez Armesto 1996: 358). Para sejarawan dunia berupaya untuk menjelaskan kenapa revolusi industri tidak terjadi di tempat lain selain eropa. ada dua kerangka sejarah dunia yg dikembangkan untuk menghadapi masalah ini. Pertama, menggunakan ide sistem dunia. Sedangkan yg kedua, menggunakan pandangan yang lebih komparatif.

Immanuel Wallerstein (1974) merumuskan ide utama yang diasosiasikan dengan sistem dunia pada awal 1970-an. Teori ini awalnya didesain untuk merongrong model pembangunan ekonomi yg eksis pada tahun 1960-an. Berdasarkan model ini, semua negara di wilayah negara berkembang diharapkan melewati serangkaian fase ekonomi sebelum menjadi sebuah negara yg benar-benar berkembang (maju). Wallerstein berpendapat bahwa model ini gagal untuk membutikan bahwa negara-negara ini telah menjadi bagian dari sistem ekonomi dunia sejak lama, yang pertama kali muncul pada awal abad ke-16. Bukannya menjadi sebuah unit yang memiliki kemampuan untuk sebuah negara modern, unit politik diluar eropa malah terkurung dalam sebuah sistem dunia yang secara aktif mencegah negara-negara tersebut untuk menjadi modern. Menurut Wallerstein, abad ke-16 mewakili poin krusial dari sebuah perubahan, memisahkan zaman kuno dan modern.

Wallerstein mulai dengan premis bahwa manusia tidak dapat bertahan dengan mengandalkan diri mereka sendiri dan malah bergantung pada divisi pekerja, yg mana ini memapankan sistem interdependensi. Jika individu-individu dalam sebuah sistem ekonomi mulai bergantung pada kelompok-kelompok luar (eksternal) untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, maka divisi tenaga kerja meluas, begitu juga batasan sistemnya. Wallerstein mengindetifikasi dua buah

Nama : Raditia Sapta Candra

NIM : 20120510290

(2)

garis pemisah, satu pada tahun 10.000 sebelum masehi dan yg lainnya pada tahun 1500 masehi, dia berpendapat bahwa transformasi sistem yg kritikal terjadi pada dua poin tersebut. Sebelum tahun 10.000 SM, divisi pekerja tidak pernah meluas dari batasan adat kebiasaan, ini menguatkan apa yg disebut Wallerstein sebagai “mini-system”. Dimana sosial politik dan hubungan ekonomi semuanya dibangun berdasarkan hubungan kekeluargaan. Walaupun “mini-system” ini bertahan bahkan setelah 10.000 SM, wallerstein yakin kalau sistem itu tidak bertahan sampai saat ini, melainkan terserap kedalam ‘sistem dunia’ yg lebih substansial.

Bentuk dari sistem yang mendominasi selama ini didentifikasikan Wallerstein sebagai “Kerajaan Dunia” memiliki bentuk politik yang berbeda-beda, akan tetapi mereka memiliki kesamaan cara produksi. Yaitu dimana mayoritas populasi bekerja di tanah kerajaan, yang kemudian keuntungan ditukarkan dengan kebutuhan lain, dan yang penting sekali adalah menyediakan pajak yang mendukung pemerintahan birokrasi militer. Cara ini juga digunakan oleh Roma atau Inca. Walaupun wallerstein mengakui bahwa kadang kerajaaan dunia ini kadang berinteraksi, interaksi mereka tidak cukup untuk menghasilkan sebuah sistem yg lebih luas karena interaksi mereka bukan kebutuhan mendasar untuk keberlangsungan kerajaan mereka.

Namun ketika kerajaan itu runtuh secara politik, sistem saling bergantung secara ekonomi pun mulai maju. Hubungan dalam sistem ini tidak diatur seperti dalam kerajaan dunia, namun diatur oleh pasar. Keberadaan pasar yang menyediakan dasar produksi kapitalis menjadi jenis baru dari sistem dunia yang didefinisikan Wallerstein sebagai “ekonomi dunia”. Namun dalam prakteknya memang masih belum stabil. Baru setelah abad ke-16 sistem itu mulai stabil karena struktur politik merangkul negara kuat di pusat sistem dan negara lemah dipinggiran. Surplus yang diproduksi di pinggiran kemudian diekstrak dan diakumulasikan di pusat. Wallerstein menamai sistem seperti ini dengan “semi-periferal”. Contoh negara yang menganut sistem seperti ini adalah negara bekas Uni Soviet.

(3)

produksi dan dengan cara demikian malah gagal untuk mengidentifikasi keberlangsungan yang esensial yang berfokus pada penggalakan sistem. Para sejarawan pun berpendapat bahwa sistem yang Wallerstein jelaskan itu tidak ada sebelum abad ke-16 karena sudah dilacak kembali setidaknya sampai empat masa millenium sebelum masehi.

Wellerstain juga di serang oleh analis yang menganut ide modus kapitalis. Mandel (1973) berpndapat bahwa walaupun mendeskribsikan sistem dunia modern sebagai kapitalis tidaklah salah karena hubungan perdagangan di seluruh dunia didirikan oleh kapitalis, namun hubungan ini sebenarnya telah ada dimasyarakat sejak dulu, meskipun memang pengoperasiannya sangat berbeda dengan cara produksi dasar. Wolf (1942) memperluas ide ini, dia berpendapat bahwa kegiatan dari sitem dunia ini berubah pada akhir abad ke 18 ketika kapitalis jenis baru yang telah mendapatkan kontrol atas alat-alat produksi dalam negara mereka sendiri mulai memperluas kekuasaanya melampaui batas mereka sendiri. keterobsesian Wallerstain terhadap perdagangan mencerminkan sebuah bias liberal yang tidak di akui juga diperdebatkan.

Bagaimanapun juga wallerstein memilik dampak yang sangat besar terhadap ilmu sosial karena prespektifnya terhadap dunia sejarah. Seperti yang dicontohkan oleh karya E.L jones (1987) dan Jared Diamond (1997), mereka menjelaskan kenapa Eropa tiba-tiba melejit dari ketidakjelasan sejarah, mencapai berbagai macam transformasi tekhnologi, ekonomi, sosial, dan politik, yang tidak dapat ditandingi oleh peradaban lainnya, juga memaksakan budayanya terhadap seluruh dunia. Untuk menjawab pertanyaan ini Jones dan Diamond melakukan perbandingan yang sangat cermat. Jones berfokus pada 4 beradaban besar di Eurasia sedangkan jangkauan Diamond jauh lebih luas keseluruh peradaban manusia. Keduanya memiliki kesamaan pada geopolitik dimana mereka memfokuskan bagaimana faktor geografis menguntungkan beberapa peradaban dan merugikan yang lainnya.

Referensi

Dokumen terkait

Susunan Kepegawaian dan Kelengkapan Dinas Pertanian Kota

Waktu pelayanan adalah waktu yang dibutuhkan angkutan penumpang umum untuk melayani rute tertentu dalam satu hari yang dihitung berdasarkan waktu awal dan waktu akhir

Berdasarkan debit air pada setiap elemen pipa dan beberapa kandidat diameter pipa yang akan dipakai, maka dapat dihitung kehilangan energi pada setiap elemen pipa

Puskesmas Mampu Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita adalah Puskesmas dengan kriteria: • Mempunyai Tim Asuhan Gizi terlatih, terdiri dari dokter, bidan/perawat, dan tenaga gizi..

Kami  menilai  positif  atas  langkah  strategi  yang  dilakukan  perseroan  dalam  mendorong  sumber  pendapatan  berulang  (recurring  income).  Hal  ini 

• Summarecon  fokus  kembangkan  proyek  di  Bandung.  Untuk  membiayai  pembangunan 

(3)Tanpa mempersoalkan ayat-ayat tersebut di atas, penanaman modal yang dilakukan oleh para investor dari satu Pihak di dalam wilayah Pihak lainnya harus diberikan perlakuan yang

Dari data kepolisian (formulir 3L) untuk 5 tahun sebelumnya dapah ditentukan lokasi-lokasi yang sering terjadi kecelakaan lalu-lintas. Tolok ukur yang dapat digunakan untuk