• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Kolaborasi dan Alasan Pengarang Berkolaborasi Studi Kasus Pada Jurnal Reference Service Review Tahun 2012-2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tingkat Kolaborasi dan Alasan Pengarang Berkolaborasi Studi Kasus Pada Jurnal Reference Service Review Tahun 2012-2016"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Bibliometrika merupakan salah satu cabang dari Ilmu Perpustakaan.

Sebagai kajian ilmiah, cabang ini berkembang pada awal abad 20 yang tertarik

tentang dinamika ilmu pengetahuan sebagaimana tercermin dalam produksi

literatur ilmiahnya. Awalnya kajian ini disebut ―statistical bibilography― karena

menggunakan statistik untuk mengkuantifikasi dokumen. Istilah ini berevolusi

menjadi bibliometrika, kemudian menjadi informetrika sesuai perkembangan

informasi dan teknologi (Rahmah 2011, 121). Saat ini, bibliometrika sering

digunakan untuk menilai penelitian ilmiah kuantitatif dalam bidang publikasi

penelitian. Analisis bibliometrika didasarkan pada asumsi bahwa hasil penelitian

yang paling ilmiah akhirnya diterbitkan dalam jurnal internasional yang bersifat

ilmiah dimana semua orang bebas membaca dan mengutip hasil penelitian yang

telah di terbitkan secara online tanpa di batasi oleh jarak dan waktu.

Bibliometrika merupakan suatu kajian kuantitatif di dalam ilmu

perpustakaann. Kajian ini termasuk kajian muda dan masih tergolong kajian ilmu

baru. Istilah bibliometrika sendiri baru menjadi populer setelah tahun 1970-an,

sehingga banyak para ahli yang menyimpulkan pengertian dari

bibliometrikatersebut. Kajian bibliometika merupakan penerapan dari sosiologi

ilmu pengetahuan. Selain sebagai penerapan sosiologi ilmu, kajian bibliometrika

(2)

peneliti unggulan. Penerapan lainnya dalam kajian bibliometrik adalah penelitian

kolaborasi.

Kolaborasi merupakan bagian dari bibliometrika. Tingkat kolaborasi

pengarang dapat dihitung dengan menggunakan rumus kolaborasi. Kajian

kolaborasi dalam penelitian secara umum dapat dilihat dalam kegiatan penulisan

suatu karya yang melibatkan banyak pengarang atau ko-pengarang. Kolaborasi

terjadi bila lebih dari satu orang atau lembaga bekerjasama dalam suatu kegiatan

penelitian dengan memberikan sumbangan baik ilmu pengetahuan, tindakan

intelektual maupun materi. Peneliti sebagai komunitas pencipta dan pengguna

pengetahuan ilmiah mempunyai peran penting dalam penciptaan ilmu melalui

penelitian atau pengkajian ilmiah. Maka dari itu peneliti diharuskan memiliki

pengetahuan yang memadai agar dapat menghasilkan suatu hasil penelitian yang

bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ada kalanya dalam melakukan suatu

kegiatan penelitian, pengkajian, percobaan, dan penemuan baru peneliti tidak

dapat melakukan pekerjaan tersebut secara individu, melainkan membutuhkan

adanya suatu kerjasama dengan peneliti lainnya atau biasa dikenal dengan

kolaborasi.

Menurut Handoyo dan Putera (2012, 100) ―kolaborasi dapat diartikan

sebagai bekerja secara bersama-sama antara dua atau lebih orang atau organisasi

untuk mencapai suatu tujuan tertentu‖. Jadi, kolaborasi dalam konteks penelitian

berlangsung apabila ada dua peneliti atau organisasi melakukan kegiatan

(3)

Untuk mengkomunikasikan hasil penelitian, diperlukan media yang dapat

diakses dengan mudah seperti jurnal ilmiah yang dipublikasikan secara online.

Jurnal Reference Service Review adalah salah satu jurnal online yang diterbitkan

oleh Emerald Group Publishing, yang merupakan salah satu dari beberapa jurnal

yang dilanggan oleh perpustakaan USU terkait bidang ilmu perpustakaan dan

informasi, yang dapat diakses melalui jaringan perpustakaan USU dengan alamat:

http://emeraldinsight.com/loi/rsr. Tiap volume artikel yang dimuat dalam jurnal

Jurnal Reference Service Review minimal 5 artikel, dimana dalam artikel tersebut

mencantumkan e-mail yang dapat dihubungi, sehingga peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan cara berkomunikasi lewat e-mail pada pengarang.

Gambar 1.1 Tampilan website jurnal Reference Service Review

Jurnal ini mulai terbit pada tahun 1973 hingga sekarang. Diterbitkan

per-kuartalan, yang berarti di terbitkan tiga bulan sekali, bersifat internasional, jurnal

ilmiah dan berimfact factor 1,546serta merupakan jurnal terbaik ke-9 di dunia

kategori library and information science berdasarkan pemeringkatan scimago,

(4)

merupakan jurnal yang memuat seputaran studi perpustakaan mencakup studi

kasus dan karya-karya konseptual dalam semua aspek dari referensi dan layanan

pengguna perpustakaan, dengan nomor serial (International Standard Serial

Number) ISSN 0090-7324.

Artikel-artikel yang dimuat dalam jurnal Reference Service Review tersebut

ada yang di tulis oleh satu orang pengarang saja atau secara inividu dan ada juga

yang di tulis lebih dari satu pengarang atau bekerja sama dengan pengarang lain

yang berkolaborasi.

Suatu penelitian akan semakin tinggi nilai dan kualitasnya jika hasil

penelitiannya dipublikasikan dalam suatu terbitan berkala yang berkualitas,

seperti jurnal ilmiah yang terakreditasi dan sebaiknya jurnal tersebut sudah di

indeks secara internasional, seperti di Thomson atau Scopus.Abstrak Jurnal ini

disarikan dan diindeks oleh ArticleFirst, Book Review Index, Computers &

Applied Sciences Complete, Current Abstracts, Current Index to Journals in

Education, Education Full Text, Information Science & Technology Abstracts,

FRANCIS, The Informed Librarian, INSPEC, Library and Information Science

Abstracts (LISA), Library Information Science and Technology Abstracts, Library

Literature and Information Science, Library Literature and Information Science

Full Text, OmniFile Full Text Mega, OmniFile Full Text Select, Scopus, dan

Zetoc.

Alasan memilih jurnal Reference Service Review yaitu karena dapat diakses

dengan mudah melalui jaringan perpustakaan USU dan bebas di situs

(5)

kolaborasi pengarang dan alasan pengarang berkolaborasi.Adapun cakupan artikel

yang diterbitkan oleh jurnal ini adalah bidang ilmu perpustakaan dan informasi

yang relevan dengan bidang ilmu yang sedang ditekuni oleh peneliti.Jurnal ini

juga memuat topik-topik yang beragam dalam interdisiplin ilmu bidang

perpustkaan dan informasi sehingga memungkinkan terjadinya kolaborasi atau

kerjasama antara peneliti dalam menghasilkan suatu karya menurut latar belakang

pendidikan dan keahliannya masing-masing.

Selain itu dari hasil pengamatan peneliti, penelitian yang meneliti tentang

kolaborasi sudah banyak jenis dan bentuknya, namun sejauh ini penelitian yang

mengkaji tentang kolaborasi disertai dengan alasan pengarang berkolaborasi

masih sangat jarang diteliti, bahkan mungkin belum ada di program studi ilmu

perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

Penelitian yang mengkaji tingkat kolaborasi di indonesia sebelumnya

pernah dilakukan oleh Hazimah (2015), yang melakukan penelitian mengenai

tingkat kolaborasi peneliti dan produktivitas peneliti pada Jurnal Penelitian Karet

Periode Tahun 2005-2014.Dimana hasil tingkat kolaborasi pengarang pada tingkat

kolaborasi peneliti pada Jurnal Penelitian Karet periode tahun 2005-2014 adalah

0,75 (75%).Farida (2010) melakukan penelitian untuk mengetahui tingkat

kolaborasi pengarang dan tingkat produktivitas peneliti pada Jurnal D-Lib

Magazine dan Jurnal Information Research tahun 2006-2009.Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa tingkat kolaborasi pada kedua jurnal tersebut yaitu artikel

yang dihasilkan pada kedua jurnal tersebut adalah 0,60. Tingkat kolaborasi untuk

(6)

sebesar 0,56. Sedangkan tingkat produktivitas pada Jurnal D-Lib sebesar 4,26%

dan Jurnal Information Research sebesar 1,36%. Safitri (2011) melakukan

penelitian mengenai tingkat kolaborasi pengarang, jumlah pengarang yang paling

banyak berkolaborasi, dan pengarang yang paling sering berkolaborasi pada The

International Journal Of Geomechanics tahun 2006- 2010.Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa tingkat kolaborasi pengarang pada jurnal tersebut adalah

0,89 (89%) yang terdiri dari 176 orang pengarang berkolaborasi (Nm) dan 22

orang pengarang individu (Ns). Jumlah pengarang yang paling banyak

berkolaborasi dari tahun 2006-2010 adalah kolaborasi 3 orang pengarang,

sedangkan pengarang yang paling berpengaruh karena sering terlibat dalam

berkolaborasi adalah Mark. F. Randolph yang telah ikut menghasilkan 7 karya

ilmiah.Dari penelitian terdahulu tersebut yang membahas mengenai tingkat

kolaborasi sudah banyak dilakukan, akan tetapipenelitian yang mengkaji tentang

kolaborasi disertai dengan alasan pengarang berkolaborasi belum ada penelitian

yang menanyakan langsung pada pengarang mengapa berkolaborasi. Dalam hal

ini, penulis menggunakan e-mail sebagai media komunikasi dengan pengarang.

Dilatar belakangi hal di atas, maka penulis tertarik mengambil judul

―Tingkat Kolaborasi dan Alasan Pengarang Berkolaborasi Studi Kasus pada

Jurnal Reference Service Review Tahun 2012-2016‖.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah

(7)

1. Bagaimanakah tingkat kolaborasi pengarang pada jurnal Reference Service

Review pada tahun 2012-2016?

2. Alasan-alasan apakah yang melatarbelakangi pengarang melakukan

kolaborasi pada jurnal Reference Service Review pada tahun 2012-2016?

1.3 Tujuan Penelitian

Dari latar belakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas,

maka penelitian ini bertujuan :

1. Untuk mengetahui tingkat kolaborasi pengarang pada jurnal Reference

Service Review pada tahun 2012-2016

2. Untuk mengetahui alasan yang melatarbelakangi pengarang melakukan

kolaborasi pada jurnal Reference Service Review pada tahun 2012-2016.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil yang di peroleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat baik secara teoritis maupun manfaat secara praktis.

1. Manfaat secara teoritis

a. Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan

kontribusi bagi pengembangan penelitian di bidang bibliometrika.

b. Dapat memperkaya wawasan yang luas dan menambah informasi

kajian ilmu perpustakaankhususnya dalam bidang bibliometrika yaitu

kolaborasi.

c. Menjadi referensi atau masukan bagi perkembangan ilmu perpustakaan

(8)

2. Manfaat secara praktis

a. Penelitian ini dilakukan agar dapat melihat tingkat kolaborasi

pengarang pada jurnal Reference Service Review dan faktor penyebab

yang melatar belakangi pengarang berkolaborasi.

b. Bagi peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak

peneliti lain dalam penyajian informasi untuk mengadakan penelitian

serupa, serta dapat dijadikan sebagai tambahan literatur terutama

dalam bidang bibliometrika.

1.5. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari penelitian ini adalah kajian bibliometrika khususnya

membahas mengenai kolaborasi dan alasan yang melatarbelakangi pengarang

Gambar

Gambar 1.1 Tampilan website jurnal Reference Service Review

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hal tersebut dibuatlah suatu robot yang berbentuk menyerupai kendaraan yang dapat mencari dimana posisi cahaya api lilin yang diletakkan pada suatu ruangan jika

[r]

Variabel lainnya yaitu leverage , proporsi Komite Audit Independen, ROE dan Tobins’q tidak berpengaruh terhadap tingkat risk management disclosure.. Kata Kunci : risk

Jarak antara garis tengah struktur sejajar film yang tidak tegak lurus dengan pusat sinar-x (Central Ray/CR).. Disebabkan oleh jarak focus-film (FFD),

Kecepatan arus setelah pembangunan tahap II mengalami peningkatan kecepatan arus, pada saat kondisi pasang tertinggi peningkatan kecepatan arus sebesar 0,022 m/det

Dengan demikian secara keseluruhan pemahaman leksikon lingkungan kelautan dalam bahasa Pesisir Sibolga untuk generasi 21-45 tahun jumlah pemahaman leksikon lingkungan kelautan

8 bersifat umum tersebut tidak digunakan setelah ada undang-undang khusus yang mengaturnya, karena masih ada ketentuan-ketentuan yang belum diatur dalam

Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : “SURVEI KECEMASAN ASPEK SOSIAL UNTUK SISWA KELAS