M PADA ALANGSARI SECARA
KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT)
KARYA ILMIAH
DEVI MONIKA SARI 142401128
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 KIMIA
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PENETAPAN KADAR ASPARTAM PADA ALANGSARI SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT)
KARYA ILMIAH
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya
DEVI MONIKA SARI 142401128
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 KIMIA
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERSETUJUAN
Program Studi Diploma 3 Kimia FMIPA USU
Departemen Kimia FMIPA USU Ketua,
PERNYATAAN
PENETAPAN KADAR ASPARTAM PADA ALANGSARI SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT)
KARYA ILMIAH
Saya mengakui bahwa karya ilmiah ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali
beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juli 2016
PENGHARGAAN
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah dan rahmatNya yang telah memelihara dan memberikan kesehatan serta kekuatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan “ TUGAS AKHIR ”. Yang nantinya berguna dalam memperoleh gelar di Perguruan Tinggi Program Diploma 3 Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Sumatera Utara.
karya ilmiah penulis berjudul Penetapan kadar Aspartam Pada Alangsari Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Selama proses penulisan tugas akhir, penulis mendapat bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Cut Fatimah Zuhra, M.Si Selaku Ketua Departemen Kimia FMIPA USU. 2. Dr. Minto Supeno, MS Selaku Ketua Program Studi D3 KIMIA Universitas
Sumatera Utara
3. Seluruh pegawai serta pimpinan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Medan yang telah membantu selama PKL.
4. Dr. Marpongahtun,M.Sc Selaku Dosen Pembimbing Praktik Kerja Lapangan yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini. 5. Bapak/ibu staff pengajar khususnya program studi D3 Kimia FMIPA USU
yang telah banyak membimbing penulis selama mengikuti perkuliahan. 6. Kedua orangtua ayahanda Zulkifli dan ibundah Asmidar serta Abang, Kakak
dan adik penulis, yang telah memberikan motivasi, dukungan moril dan material, serta dukungan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.
7. Teman-teman seperjuangan D3 Kimia Stambuk 2014.
8. Para sahabat penulis Nanda Juliansyah ,Fitri Wahyuni dan Anita Rahayu yang sudah membantu dan memberi dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
Demikianlah Karya ilmiah ini penulis perbuat dan penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini tidaklah sempurna,baik dari segi isi maupun susunannya. Untuk itu kami mohon maaf atas kekurangan dan kesalahan dalam karya ilmiah ini, Kritik dan saran untuk pebaikan karya ilmiah ini sangat kami harapkan. Akhir kata,penulis berharap semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca dan semoga Allah SWT senantiasa membeikan rahmatNya Aamiin.
Medan, Juli 2017
PENETAPAN KADAR ASPARTAM PADA ALANGSARI SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT)
ABSTRAK
Telah dilakukan penetapan kadar aspartam pada sampel alangsari dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKCT). Dengan menggunakan kolom: C18, 4,6 x 250 mm; ukuran partikel 5 µm ; fase gerak Asetonitril dan larutan dapar natrium dihidrogen fosfat monohidrat (NaH2PO4.H2O) 10 mM pH 2,6 rasio 17,5 : 82,5, laju alir 1 ml/menit, volume injeksi : 20 µ L dan detektor PDA 200-400 nm. Dari hasil analisa, didapatkan pada sampel alangsari rasa jeruk nipis dan jeruk madu dengan kadar aspartam sesuai etiket kemasan yaitu 80 mg/kg . Pada alangsari rasa jeruk nipis terdapat kadar aspartam 80,024 mg/kg, sedangkan pada alangsari rasa jeruk madu terdapat kadar aspartam 82,360 mg/kg. Menurut SNI
“Minuman Kesehatan” memiliki batasan konsumsi aspartam 5500 mg/kg, jadi
kadar aspartam terdapat dalam alangsari memenuhi syarat mutu yang ditetapkan.
DETERMINATION OF ASPARTAM IN ALANGSARI BY HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY (HPLC)
ABSTRACT
Aspartame level has been determined on alangsari samples by High Performance Liquid Chromatography (KCKCT) method. Using columns: C18, 4,6 x 250 mm; Particle size 5 μm; Mobile phase acetonitrile and sodium buffer solution dihydrogen phosphate monohydrate (NaH2PO4.H2O) pH 2.6 ratio 17,5: 82,5, flow rate 1 ml / min, injection volume: 20 μL and PDA detector 200-400 nm. From the results of the analysis, found in samples of alangsari flavor of lemon and honey with aspartame content according to packaging etiquette is 80 mg / kg. In the alangsari of lime flavor there is 80,024 mg / kg aspartame, whereas in alangsari flavor honey orange there is level of aspartame 82,360 mg / kg. According to SNI "Health Drink" has a limit of aspartame consumption of 5500 mg / kg, so aspartame content is present in alangsari meet the quality requirements.
DAFTAR ISI
2.1. Zat Pemanis Sintetik 4
2.2. Kelompok Pemanis 8
2.3. Jenis Pemanis Sintetik 11
2.3.1. Aspartam 11
2.3.2. Sakarin 13
2.3.3. Siklamat 14
2.4. Hubungan Sifat Kimia dan Rasa Manis 15
2.5. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi 17
Bab 3. BAHAN DAN METODE
3.1. Alat 23
3.2. Bahan Pereaksi 23
3.3. Prosedur Kerja 24
Bab 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 26
4.2. Perhitungan 28
4.3. Pembahasan 29
Bab 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 32
5.2. Saran 33
DAFTAR TABEL
Tabel : Halaman
2.1 Batasan penggunaan bahan tambahan pangan Menurut PERMENKES RI dan ADI
6
2.3 Daftar intensitas pemanis 16
4.1 Hasil KCKT Kadar Aspartam pada sampel Alangsari rasa jeruk nipis
27
4.2 Hasil KCKT kadar Aspartam pada sampel Alangsari rasa jeruk madu
DAFTAR GAMBAR
Gambar : Halaman
2.2.1 Struktur Aspartam 11
2.2.2 Struktur Sakarin 13
2.2.3 Struktur Siklamat 14
2.5.1 Diagram blok sistem KCKT 19
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran : Halaman
1. Lampiran Alat Pengujian 35
2. Lampiran kromatografi dan informasi sampel 38 3. Lampiran catatan pengujian kromatografi cair kinerja
tinggi
42
4. Lampiran Peraturan BPOM 44
5. Lampiran SNI 01-6993-2004 bahan tambahan pangan pemanis buatan
DAFTAR SINGKATAN
1. ADI : Acceptable Daily Intake
2. BBPOM : Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan 3. BPFI : Baku Pembanding Farmakope Indonesia 4. FDA : Food and Drug Administration
5. GC : Gas Chromatography
6. HPLC : High Performance Liquid Chomatography 7. KCKT : Kromatogafi Cair kinerja Tinggi
8. MS : Spektrometer Massa