• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teru Teru Bozu Ningyou

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Teru Teru Bozu Ningyou"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM 2.1 Pengertian Boneka

Boneka merupakan salah satu mainan tradisional yang paling tua, karena boneka sudah ada pada zaman Yunani, Romawi ataupun Mesir Kuno. Namun fungsi, bentuk, maupun bahan pembuatnya ternyata berbeda sekali antara dulu dengan sekarang. Boneka berasal dari bahasa Portugis “Boneca” yaitu sejenis mainan yang dapat berbentuk macam-macam, terutama manusia atau hewan, serta tokoh-tokoh fiksi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia boneka memiliki arti tiruan anak untuk permainan atau anak-anakan. Dalam bahasa Jepang, boneka disebut dengan ningyou yang terdiri atas kanji nin (人) yang berarti orang dan

kanji gyou ( 形) yang berarti bentuk. Arti kata ningyou juga mencakup boneka hiasan yang berbentuk bayi, orang dewasa, bentuk binatang yang terbuat dari kayu, tanah liat, bahan campuran, dan sebagainya. Boneka tersebut ada yang dibuat dengan tangan atau alat-alat tradisional yang disebut boneka tradisional dan ada juga yang di buat dengan teknologi canggih.

Berdasarkan bahan yang digunakan, boneka dapat dikatagorikan menjadi tujuh bagian yaitu:

(2)

6.Boneka yang terbuat dari keramik, dan 7.Boneka yang terbuat dari kain

Boneka-boneka ini memiliki peranan yang penting dalam kehidupan masyarakat Jepang. Karena bagi masyarakat Jepang boneka tradisional tidak hanya sekedar sesuatu untuk dimainkan oleh anak-anak tetapi juga merupakan hasil seni yang memiliki banyak fungsi dalam kehidupan masyarakat Jepang, khususnya boneka yang digunakan untuk bayi dan anak-anak. Boneka tersebut disediakan sebelum dan sesudah bayi itu lahir.

Bagi masyarakat Jepang, boneka yang digunakan untuk bayi dan anak-anak tidak hanya sebagai mainan anak-anak-anak-anak tetapi juga sebagai jimat, persembahan pengganti diri, perlengkapan festival, dan lain sebagainya. Boneka pertama sekali ditemukan pada zaman Jomon yang disebut dengan Shakoki Dogu.

Boneka ini ada yang berbentuk laki-laki, wanita, hewan, maupun kombinasi dari manusia.

2.2 Perkembangan Boneka

(3)

Pada zaman ini, boneka umumnya terbuat dari tanah liat, tulang, maupun patahan kayu, ataupun potongan kain. Bentuknya masih sangat sederhana dan memiliki fungsi ritual. Contohnya di

3000-2000 SM

perempuan harus memiliki boneka, kemudian membuatkan bajunya, dan wajib menyimpannya sampai menjelang pernikahan. Saat menjelang pernikahan, boneka itu wajib diletakka n di altar (untuk oran digunakan sebagai pengganti kurban manusia.

Pada zaman ini mulai ada boneka yang bajunya bisa diganti, dan kaki serta tangannya bisa digerakkan. Fungsi boneka masih sama seperti pada zaman sebelumnya, yakni untuk upacara ritual. Boneka merupakan gambaran humanis. 600 SM

Pada zaman ini, bahan boneka mulai ada yang terbuat dari Abad ke-5

(4)

Boneka modern mulai muncul d Abad ke-14

boneka yang ada sebelumnya. Wajahnya cantik dan halus seperti manusia, serta berdada. Pada zaman ini boneka tidak lagi bersifat ritual, tetapi untuk mode. Untuk itu, boneka menggunakan baju atau gaun dan rambut yang benar benar mirip dengan mode pada zaman itu. Tak jarang para bangsawan menggunakan boneka untuk memamerkan sekaligus memopulerkan boneka di negara mereka (maklum pada masa itu majalah mode belum ada). Ini seperti yang dilakukan ratu Perancis, boneka, mode Perancis bisa menjadi lebih populer di luar negeri.

Kalau pada zaman sebelumnya boneka dibuat untuk pribadi, mulai zaman ini dikomersialkan. Fungsinya pun bergeser dari ritual dan mode menjadi mainan. Dalam sejarah tercatat, pembuat boneka secara komersial pertama berada di Jerman. Kota-kota yang memproduksinya adalah

Abad ke-15

(5)

Bahan dan mutu boneka terus diperbaik. Pabriknya pun tidak hanya di Jerman, tetapi juga di

Abad ke-16

tercipta boneka yang rambutnya terbuat dari rambut wanita sungguhan.

Pada zaman ini, boneka tidak saja berbentuk wanita anggun, tetapi juga bentuk lain seperti bayi dengan baju tidur atau bocah kecil dengan kostum

Abad ke-17

Penampilan boneka tidak lagi sekaku dulu. Bahannya saja tidak lagi memakai kayu atau tanah liat, tetapi dari kulit lembut (soft leather) da tampak seperti manusia. Lalu selain mata yang sudah bisa digerakkan, boneka pun mulai bisa mengeluarkan suara tangis dan berjalan.

Pada zaman ini mulai tercipta boneka yang bisa berkata "Papa" dan "Mama" kalau ditekan. Ini berkat kotak suara mekanik oleh

Abad ke-18

boneka semakin variatif. Selain lilin dan soft leather, ada karet, porselin, keramik sampai selluloid.

Perkembangan boneka semakin cepat. Para pembuat boneka saling adu kemampuan untuk membuat yang terbaik. Oleh karena itu, berbagai karakter boneka bermunculan di pasaran. Yang terkenal adala

Abad ke-19

(6)

anak kecil yang berpipi tembam dan berperut besar biuatan Rose O'Neill dar Amerika. lalu, mencerminkan kebaikan, keberanian, dan kejujuran, serta boneka bayi baru lahir yang bisa memejamkan mata saat tidur buatan Grace Putnam dari Jerman. Aneka ekspresi dan elemen wajah boneka pun semakin lengkap. Ada yang ditambah bulu mata, lesung pipi, mulutnya dibuka sehingga giginya terlihat, kukunya diberi mengompol.

Pada zaman ini, boneka boneka di pasaran kebanyakan terbuat dari Abad ke-20

dan Contohnya Boneka remaja tersebut memiliki aksesoris, baju dan perlengkapan yang bermacam-macam, dan rambutnya bisa dicuci, ditata atau disisir sama seperti rambut manusia. Meski boneka modis ini bukan berarti sama dengan boneka modern yang muncul di Eropa. Fungsinya saja sudah beda. Kalau dulu menjadi patokan mode, sekarang hanya sekadar mainan

2.3 Sejarah Teru-teru Bozu

(7)

tersebut, beberapa diantaranya menyimpulkan bahwa teru teru bozu

Boneka tersebut tergantung di bawah atap rumah, teru teru bozu bahkan memiliki sebuah lagu yang menyertainya, yang biasanya dinyanyikan oleh anak-anak ketika boneka sedang dibuat sebagai nyanyian untuk memohon langit cerah pada hari berikutnya. Lirik lagu, yang sudah ada pada tahun 1921, sangat memberikan beberapa petunjuk untuk asal-usul boneka dan sejarah. Beberapa orang juga ada yang percaya bahwa boneka

ini menggambarkan kepala seorang biksu yang botak mengkilap yang dapat diartikan dengan matahari cerah yang diharapkan pada hari berikutnya membawa cuaca cerah.

Referensi

Dokumen terkait

Keylock 8800 menawarkan metode verifikasi sidik jari, kata sandi dan sistem kartu, semua pada satu mesin untuk proses pengoperasian yang nyaman.. Pendaftaran dan pengelolaan

Hardwinoto dan Setiabudhi (2006:111) menginformasikan bahwa minat siswa terhadap matematika akan bertambah apabila ia dapat memahami dan menyelesaikan soal matematika

Hal inilah yang mengilhami Oskar Karyantono, S.Gz., M.Kes, melakukan penelitian tesis bertajuk “Kue Lepa Dengan Berbagai Formulasi Sebagai Alternatif Makanan Tambahan untuk

Ipteks bagi Masyarakat (IbM) yang dilakukan pada UMKM pembibitan dan penggemukan sapi potong di kecamatan Kedungpring kabupaten Lamongan untuk menjawab permasalahan belum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan finansial usaha traktor roda empat pada pengolahan tanah lahan rawa pasang surut di daerah Kecamatan Lalan Kabupaten Musi

Hasil penelitian menunjukkan persentase biaya langsung medis tertinggi di KBE adalah penggunaan obat/barang medis yaitu sebesar 92,98 % pada kode INA-CBG’s

Untuk mengatasi permasalahan Pembelian dan Penjualan Udang yaitu harus meningkatkan kinerja bagian pembelian dan penjualan dalam pengolahan data pembelian dan

Kegunaan bagi penulis yaitu sebagai bahan pemikiran yang lebih mendalam akan pentingnya berpikir kreatif dalam belajar metematika maupun dalam kehidupan, karena