BERD
AN
DASARKAN
Dia
A
PR
UN
NALISIS K
PT FREEP
N LAPORA
ajukan dalam
Program
Fak
Universi
Apriana Lin
NIM
ROGRAM
FAKUL
NIVERSITA
YO
KINERJA K
PORT IND
AN KEUAN
SKRIPSI
m Rangka M
m Studi Mana
kultas Ekono
itas Sanata D
Oleh :
ce Margaret
M : 0622141
STUDI MA
LTAS EKON
AS SANATA
GYAKART
2011
KEUANGAN
ONESIA
NGAN TAH
Menulis Skrip
ajemen
mi
Dharma
tha Weyasu
23
ANAJEMEN
NOMI
A DHARMA
TA
N
UN 2003 – 2
psi
N
A
2010
BERD
AN
DASARKAN
Dia
A
PR
UN
NALISIS K
PT FREEP
N LAPORA
ajukan dalam
Program
Fak
Universi
Apriana Lin
NIM
ROGRAM
FAKUL
NIVERSITA
YO
KINERJA K
PORT IND
AN KEUAN
SKRIPSI
m Rangka M
m Studi Mana
kultas Ekono
itas Sanata D
Oleh :
ce Margaret
M : 0622141
STUDI MA
LTAS EKON
AS SANATA
GYAKART
2011
KEUANGAN
ONESIA
NGAN TAH
Menulis Skrip
ajemen
mi
Dharma
tha Weyasu
23
ANAJEMEN
NOMI
A DHARMA
TA
N
UN 2003 – 2
psi
N
A
2010
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Karena Tuhan berjanji bagi semua umatNya, Dia tidak pernah merancangkan
kecelakaan yang kita lihat seperti kecelakaan. Melainkan rancangan damai
sejahtera yang membawa kita kepada hari depan yang penuh harapan. (Yeremia
29:11)
Apa saja yang kita minta dalam doa dengan penuh kepercayaan kita akan
menerimanya (Matius 21:22)
Skripsi ini ku persembahkan kepada :
1.
Tuhan Yesus Kristus yang telah menyertai dan melindungiku selama ini.
2.
Papa dan Mama ku tercinta yang telah memberi dan mencurahkan segala
perhatinnya pada ku dalam bentuk moril maupun materi, dan kasih sayang, doa
serta kepercayaan demi keberhasilanku.
3.
Ke lima malaikat kecil ku (Mei, Tina, Arman, Tom & Ori) yang selalu buat aku
tersenyum dan semangat.
4.
My grandpha (Tekum), thanks for everything.
5.
My Lovely boyfriend (Alberto Numberi) thanks for loving me.
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
ANALISIS KINERJA KEUANGAN
PT FREEPORT INDONESIA
BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2003-2010
Dan diajukan untuk diuji tanggal 25 November 2011 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada
penulis aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut
maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai aturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No.20 Tahun 2003,pasal 25 dan pasal 70)
Yogyakarta, 25 November 2011
Yang membuat pernyataan,
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Apriana Lince Margaretha Weyasu
Nomor Induk Mahasiswa
: 062214123
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS KINERJA KEUANGAN
PT FREEPORT INDONESIA
BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2003-2010
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 25 November 2011
Yang menyatakan
Apriana Lince Margaretha Weyasu
ABSTRAK
ANALISIS KINERJA KEUANGAN
PT FREEPORT INDONESIA
BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2003-2010
Apriana Lince Margaretha Weyasu
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2011
Kinerja keuangan perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan
perusahaan yang dipublikasikan kepada masyarakat. Kinerja keuangan perusahaan
tersebut dapat dijadikan sebagai dasar bagi investor untuk menanamkan
modalnya, dan bagi perusahaan dapat digunakan untuk peramalan kinerja
perusahaan di masa yang akan datang.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat likuiditas,
solvabilitas, dan profitabilitas PT. Freeport Indonesia dan hubungannya dengan
kenaikan harga saham pada perusahaan tersebut. Data yang digunakan bersumber
dari laporan keuangan PT. Freeport Indonesia tahun 2003 – 2010 dan harga saham
per-tahun awal 2004 – 2011. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis deskriptif dan korelasi Pearson.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Freeport Indonesia mempunyai
likuiditas yang baik, namun solvabilitasnya menunjukkan kinerja yang kurang
baik dan profitabilitas yang cenderung fluktuatif. Likuditas yang diukur dengan
menggunakan rasio lancar (r = 0,834; sig = 0,010) dan rasio cepat (r = 0,711; sig =
0,048), serta profitabilitas yang diukur dengan menggunakan
Net Profit Margin
(r = 0,728; sig = 0,041) dan
Return on Asset
(ROA) (r = 0,713; sig = 0,047),
keduanya mempunyai hubungan yang positif signifikan dengan kenaikan harga
saham PT. Freeport Indonesia. Sedangkan solvabilitas yang diukur dengan
menggunakan rasio hutang terhadap total aset (r = 0,453; sig = 0,259) dan rasio
time interest
(r = 0,026; sig = 0,951), tidak mempunyai hubungan yang signifikan
dengan kenaikan harga saham PT. Freeport Indonesia.
ABSTRACT
FINANCIAL PERFORMANCE ANALYSIS
OF INDONESIA FREEPORT CORPORATION
BASED ON FINANCIAL STATEMENT 2003 – 2010
Apriana Lince Margaretha Weyasu
Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2011
Company’s financial performance can be known from the published
financial statements to the public. It could serve as the basis information for
investors to invest their capital. Moreover, it can be used by the company to
forcast the financial performance of the company in the future.
The purpose of this research were to determine the level of liquidity,
solvency, and profitability, and its relation to the stock prices increases of
Indonesia Freeport Corporation. The data were from financial statement of
Indonesia Freeport Corporation 2003 – 2010 and annual stock price time of
period from the beginning of 2004 to 2011. Descriptive analysis and Pearson
correlation were used as an analytical techniques in this research.
The result shows that Indonesia Freeport Corporation has a good
liquidity, but solvency showed poor performance, and profitability tend to
fluctuate. Liquidity is measured by current ratio( r = 0.834; sig = 0.010) and
quick ratio (r = 0.711; sig = 0.048), and profitability is measured by Net Profit
Margin
(r
= 0.728; sig = 0.041)
and
Return
on assets (ROA)
(r = 0.713; sig = 0.047). Both of them has a positive relationship with stock price
increases. Solvency is measured by debt to assets ratio (r = 0.453; sig =
0.259) and time interest ratio (r = 0.026; sig = 0.951). It has no significant
relationship to stock price increases of Indonesia Freeport Corporation.
Keywords: performance financial, liquidity, solvency, profitability, stock price
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas karunia dan rahmatnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yangberjudul
”Analisis Kinerja
Keuangan PT Freeport Indonesia Berdasarkan Laporan Keuangan Tahun
2003 – 2010”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.
Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., Selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2.
Bapak V. Mardi Widyadmono, SE., M.B.A. Selaku Kepala Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3.
Ibu Ike Janita Dewi, SE., M.B.A., Ph.D. Selaku Dosen Pembimbing I yang
telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis
dalam menyusun skripsi ini.
4.
Bapak Drs. P. Rubiyatno, MM. Selaku Dosen Pembimbing II yang telah
banyak mememberikan bimbingan dan pengarahankepada penulis dalam
menyusun skripsi ini.
5.
Bapak Hari Wijaya. Selaku
Manager Finance and Accounting Department
PT Freeport Indonesia yang telah memberi ijin sehingga penulis dapat
melakukan penelitian dan pengambilan data untuk menunjang penulisan
skripsi ini.
6.
Bapak dan Ibu dosen Universitas Sanata Dharma khususnya Fakultas
Ekonomi Jurusan Manajemen yang telah memberikan bekal ilmu kepada
penulis selama kuliah.
7.
Papa, Mama, adik-adik ku (Mei,Tina,Arman,Tom & Ori) dan kakak-kakak
ku (Che-che dan Dahnia) terimakasih atas kebersamaan, kasih sayang, doa
dan dukungan selama ini.
8.
Untuk semua keluarga yang tidak bias ku sebutkan satu per satu, terima
kasih untuk semua dukungan, pesan, dan doa serta motivasi yang telah
diberikan.
9.
Sahabat-sahabat terbaik ku (Sintha, Dhini, Henny, Wiwik) dan gang Mie
Ayam (Dewi, Chi-chi, Toro, Oky, Dwi, Rama, Jono, dll) terimakasih
untuk kebersamaan dan dukungan kalian selama ini.
10.
Teman-teman manajemen angkatan 2006 yang telah memberikan
semangat dan bantuan kepada penulis selama ini. Dan semua pihak yang
tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu penulisan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat
menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 25 November 2011
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN DAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.
Latar Belakang ... 1
B.
Rumusan Masalah ... 2
C.
Batasan Masalah ... 3
D.
Tujuan Penelitian ... 3
E.
Manfaat Penelitian ... 4
F.
Sistematika Penulisan ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
A.
Laporan Keuangan ... 6
1.
Tujuan Laporan Keuangan ... 6
2.
KarakteristikKualitatif Laporan Keuangan ... 7
3.
Pemakai Laporan Keuangan ... 9
4.
Jenis Laporan Keuangan ... 12
5.
Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan ... 18
C.
Analisis Rasio ... 22
1.
Rasio Likuiditas ... 24
2.
Rasio Aktivitas ... 25
3.
Rasio Solvabilitas ... 27
4.
Rasio profitabilitas ... 28
D.
Hipotesis ... 29
BAB III METODE PENELITIAN ... 33
A.
JenisPenelitian ... 33
B.
WaktudanLokasi Penelitian ... 33
C.
Jenis dan Sumber Data ... 33
D.
Metode Pengumpulan Data ... 34
E.
Teknik Pengumpulan Data ... 34
F.
Teknik Analisis Data ... 38
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN ... 40
A.
Sejarah Perusahaan ... 40
B.
Struktur Organisasi ... 50
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 53
A.
Analisis Kinerja Keuangan PT. Freeport Indonesia ... 53
1.
Rasio Likuiditas ... 53
2.
Rasio Solvabilitas ... 57
3.
Rasio Profitabilitas ... 61
B.
Uji Hipotesis ... 65
C.
Pembahasan ... 71
BAB VI KESIMPULAN,SARAN DAN KETERBATASAN ... 79
A.
Kesimpulan ... 79
B.
Saran ... 81
C.
Keterbatasan ... 82
DAFTAR PUSTAKA ... 84
LAMPIRAN 1 ... 85
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 5.1 Rasio Lancar ... 53
Tabel 5.2 Rasio Cepat ... 56
Tabel 5.3 Rasio Total Hutang Terhadap Total Aset ... 57
Tabel 5.4 Rasio
Times Interest Earned
... 60
Tabel 5.5 Rasio
Net Profit Margin
... 61
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 5.1 Grafik Rasio Lancar ... 54
Gambar 5.2 Grafik Rasio Cepat ... 56
Gambar 5.3 Grafik Rasio Total Hutang Terhadap Total Aset ... 58
Gambar 5.4 Grafik Rasio
Times Interest Earned
... 60
Gambar 5.5 Grafik Rasio
Net Profit Margin
... 62
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.1 Data Penelitian Harga Saham ... 86
Lampiran 1.2 Hubungan Rasio dengan Kenaikan Harga Saham ... 87
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Laporan keuangan telah banyak dikemukakan oleh para penulis dan
praktisi bisnis, diantaranya oleh Prastowo dan Juliaty (2008) atau Hanafi dan
Halim (2009). Laporan keuangan menurut Prastowo dan Juliaty (2008), adalah
dokumen-dokumen yang melaporkan bisnis individu atau organisasi dalam
bentuk satuan moneter atau dokumen bisnis yang melaporkan suatu informasi
kenyataan keuangan kepada masyarakat atau organisasi-organisasi di luar
bisnis tersebut. Laporan keuangan merupakan hal yang sangat penting
mengingat banyak pihak-pihak yang membutuhkan untuk digunakan dalam
pengambilan keputusan. Meskipun hanya mencerminkan tentang apa yang
terjadi di masa lalu, namun pertanyaan yang penting adalah kemana dan
bagaimana perusahaan akan menuju di masa mendatang. Tujuan akhirnya
adalah untuk mencapai profitabilitas yang maksimal, yang dapat diketahui
melalui laporan keuangan perusahaan.
Perusahaan merupakan suatu alat yang dipergunakan seseorang atau
kelompok tertentu untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin.
Terkait dengan tujuannya tersebut, maka diperlukan perencanaan laba yang
akurat dan realistis yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Karena dengan
perencanaan laba tersebut kita dapat memprediksi kinerja keuangan dilihat dari
sudut pandang besarnya laba yang akan dihasilkan. Dengan mengetahui
2
prediksi kinerja, diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk pengambilan
keputusan oleh pimpinan.
Dalam sebuah perusahaan sebesar PT. Freeport Indonesia kinerja
keuangan yang baik dapat memberikan gambaran yang baik dan jelas tentang
keberhasilan suatu perusahaan. Dalam upaya untuk mengetahui kinerja
keuangan perusahaan dengan tepat, banyak sekali teknik pengukuran kinerja
yang telah dibuat dan dipakai oleh kalangan pemilik modal maupun para
manajer perusahaan. Salah satu cara untuk mengetahui kinerja perusahaan
adalah dengan melakukan analisis terhadap kondisi keuangan perusahaan yang
tercermin dalam rasio-rasio keuangan perusahaan seperti likuiditas,
solvabilitas, dan profitabilitas. Rasio-rasio keuangan tersebut juga dapat di
gunakan untuk melihat tingkat kenaikan harga saham yang terjadi pada PT.
Freeport Indonesia .
Dari uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan mengambil judul “ Analisis Kinerja Keuangan PT. Freeport Indonesia
Berdasarkan Laporan Keuangan Tahun 2003 - 2010”
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis dapat merumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1.
Bagaimana tingkat likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas pada PT.
Freeport Indonesia dari tahun 2003 – 2010 ?
3
2.
Apakah kinerja keuangan (likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas)
berhubungan positif dengan kenaikan harga saham pada PT. Freeport
Indonesia ?
C.
Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis memberikan batasan-batasan terhadap
permasalahan yang dikemukakan yaitu analisis kinerja keuangan. Analisis
kinerja keuangan mempunyai beberapa tolak ukur yaitu rasio. Pada dasarnya
analisis rasio dikelompokkan dalam empat macam kategori yaitu, rasio
likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas. Tetapi,
dalam penelitian ini penulis hanya menggunakan tiga macam rasio yaitu, rasio
likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas
D.
Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian yang hendak di capai
oleh penulis adalah :
1.
Untuk mengetahui bagaimana tingkat likuiditas, solvabilitas, dan
profitabilitas pada PT. Freeport Indonesia pada tahun 2003 – 2010.
2.
Untuk mengetahui apakah kinerja keuangan (likuiditas, solvabilitas, dan
profitabilitas) berhubungan positif dengan kenaikan harga saham pada PT.
Freeport Indonesia.
4
E.
Manfaat Penelitian
1.
Bagi Perusahaan
Diharapkan menjadi masukan pada perusahaan dalam mengambil
keputusan sehubungan dengan penggunaan analisis keuangan.
2.
Bagi Pihak Lain
Sebagai informasi yang dapat dipergunakan untuk menjadi bahan
penelitian bagi peneliti yang berniat pada bidang yang serupa.
F.
Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan
masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka berisi laporan keuangan terdiri dari tujuan laporan keuangan,
karakteristik kualitatif laporan keuangan, pemakai laporan keuangan, jenis
laporan keuangan, dan sifat dan keterbatasan laporan keuangan. Analisis
kinerja keuangan. Analisis rasio terdiri dari rasio likuiditas, rasio aktivitas,
rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas. Dan yg terakhir hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian berisi jenis penelitian, waktu dan lokasi penelitian, jenis
dan sumber data, metode pengumpulan data, teknik pengumpulan data, dan
teknik analisis data
.
5
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
Gambaran umum subjek penelitian berisi tentang sejarah PT Freeport
Indonesia dan struktur organisasi yang ada di PT Freeport Indonesia.
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Analisis data dan pembahasan berisi tentang analisis kinerja keuangan PT
Freeport Indonesia yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan
rasio profitabilitas. Uji hipotesis dan pembahasannya.
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
Kesimpulan, saran, dan keterbatasan berisi tentang kesimpulan dari penelitian
ini, saran yang dapat di berikan kepada perusahaan maupun peneliti yang akan
datang, dan keterbatasan pada penelitian ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Laporan Keuangan
Pengertian laporan keuangan menurut SAK (2002:4) adalah :
“ Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang
lengkap, biasanya meliputi neraca, laporan laba-rugi, laporan posisi keuangan
(yang dapat disajikan dalam beberapa cara seperti misalnya : laporan arus kas
atau laporan arus dana), catatan, laporan lain serta materi penjelasan yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Disamping itu juga
termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan
tersebut”.
Dari penjelasan dapat di tarik kesimpulan bahwa laporan keuangan
merupakan alat untuk menginformasikan kondisi keuangan pada periode
tertentu, yang terdiri dari neraca, laporan laba-rugi, laporan ekuitas, laporan
perubahan posisi keuangan serta catatan atas laporan keuangan.
1.
Tujuan Laporan Keuangan
Adapun tujuan laporan keuangan menurut SAK (2002:4) adalah :
“Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi”.
Informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi
keuangan sangat diperlukan untuk dapat melakukan evaluasi atas
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas (dan setara kas), dan
waktu serta kepastian dari hasil tersebut. Posisi keuangan perusahaan
7
dipengaruhi oleh sumber daya yang dikendalikan, struktur keuangan,
likuiditas, solvabilitas, serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan
lingkungan.
Infomasi kinerja perusahaan, terutama profitabilitas diperlukan
untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin
dikendalikan di masa depan, sehingga dapat memprediksikan kapasitas
perusahaan dalam menghasilkan kas (dan setara kas) serta untuk
merumuskan efektivitas dalam memanfaatkan tambahan sumber daya.
Informasi perubahan posisi keuangan perusahaan bermanfaat untuk
menilai aktivitas investasi, pendanaan dan operasi perusahaan selama
periode pelaporan. Selain berguna untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan kas (dan setara kas), informasi ini juga berguna untuk
menilai kebutuhan perusahaan dalam memanfaatkan arus kas tersebut.
Selain untuk tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan juga
menunjukan apa yang telah dilakukan oleh manajemen atau
menggambarkan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya.
2.
Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Karakteristik kualitatif laporan keuangan merupakan ciri kas yang
membuat informasi dalam laporan keuangan tersebut berguna bagi para
pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Karakteristik kualitatif
laporan keuangan menurut SAK (2002:7), yaitu :
8
a.
Dapat dipahami
Kualitas penting informasi yang di tampung dalam laporan keuangan
adalah kemudaannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai.
Dalam hal ini, pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang
memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, manajemen serta
kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketentuan yang wajar.
Namun demikian, sulitnya memahami informasi yang komplek jangan
di jadikan alasan untuk tidak memasukan informasi tersebut dalam
laporan keuangan.
b.
Relevan
Agar bermanfaat, informasi relevan untuk memenuhi kebutuhan para
pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki
kualitas relevan apabila informasi tersebut mempengaruhi keputusan
ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa
masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan atau mengkoreksi,
hasil evaluasi mereka di masa lalu. Relevansi informasi di pengaruhi
oleh hakekat dan materialitasnya. Informasi di pandang materi apabila
kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat
informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai
yang di ambil atas dasar laporan keuangan.
c.
Keandalan
Agar bermanfaat, informasi juga harus andal
(reliable).
Informasi
memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian menyesatkan,
9
kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai
penyajian yang tulus atau jujur
(faithfull representatif)
dari yang
seharusnya di sajikan atau yang secara wajar diharapkan disajikan.
d.
Dapat dibandingkan
Para pemakai laporan keuangan harus dapat memperbandingkan
laporan keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasikan
kecenderungan posisi keuangan dan kinerja perusahaan. Selain itu juga
pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan antar
perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan secara relatif.
3.
Pemakai Laporan Keuangan
Pemakai laporan keuangan meliputi para invesor dan calon
investor, kreditor (pemberi pinjaman), pemasok, kreditur usaha lainnya,
pelanggan, pemerintah, dan lembaga lainnya, karyawan dan masyarakat,
shareholder’s
(para pemegang saham).
Para pemakai laporan keuangan ini menggunakan laporan
keuangan untuk memenuhi beberapa informasi yang berbeda. Berdasarkan
SAK (2002:2), para pemakai laporan keuangan adalah :
a.
Investor
Para investor berkepentingan terhadap resiko yang melekat dan hasil
pengembangan dari investasi yang dilakukannya. Investor ini
membutuhkan informasi untuk bantu menentukan apakah harus
membeli, menahan atau menjual investasi tersebut. Selain itu, mereka
10
juga tertarik pada informasi yang memungkinkan melakukan penilaian
terhadap kemampuan perusahaan dalam membayar deviden.
b.
Kreditur (pemberi pinjaman)
Para kreditur tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan
mereka untk memutuskan apakah pinjaman serta bungannya dapat
dbayar pada saat jatuh tempo.
c.
Pemasok dan kreditur usaha lainnya
Pemasok dan kreditur usaha lainnya tertarik dengan informasi yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang
terhutang akan di bayar sebelum jatuh tempo. Kreditur usaha
berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih
pendek dibanding kreditur.
d.
Shareholder’s
(para pemegang saham)
Para pemegang saham berkepentingan dengan informasi mengenai
kemajuan perusahaan, pembagian keuntungan yang diperoleh, dan
penambahan modal untuk
bussines plan
berikutnya.
e.
Pelanggan
Para pelanggan berkepentingan dengan memenuhi kebutuhan mereka
mengenai kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka
terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan atau bergantung pada
perusahaan.
11
f.
Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah kekuasaan
berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan oleh karenanya
berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Selain itu, mereka juga
membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan,
menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyususn
statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
g.
Karyawan
Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakilinya tertarik pada
informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka
juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka melakukan
penilaian atas kemampuan perusahaan memberikan balas jasa, manfaat
pensiun dan kesempatan kerja.
h.
Masyarakat
Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara,
seperti pemberian kontribusi pada perekonomian nasional termasuk
jumlah orang yang diperkerjakan dan perlindungan kepada para
penanam modal domistik. Laporan keuangan dapat membantu
masyarakat dalam menyediakan informasi kecenderungan dan
perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian
aktivitasnya.
Informasi yang di sajikan dalam laporan keuangan bersifat
umum, sehingga tidak sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan
12
informasi setiap pemakai. Berhubung investor merupakan menanam
modal beresiko, maka ketentuan laporan keuangan yang memenuhi
kebutuhan mereka, juga akan memenuhi sebagian besar kebutuhan
pemakai lain.
4.
Jenis Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang lengkap biasanya akan meliputi neraca,
laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, catatan
laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari
laporan keuangan termasuk juga skedul dan informasi tambahan yang
berkaitan dengan laporan keuangan termasuk juga skedul informasi
tambahan yang berkaitan dengan laporan keuangan. Laporan keuangan
terdiri dari :
a.
Neraca
Neraca digunakan untuk menggambarkan posisi keuangan perusahaan
pada suatu waktu tertentu. Untuk dapat menggambarkan posisi
keuangan perusahaan pada saat tertentu, neraca mempunyai tiga unsur
laporan keuangan yaitu :
1.
Aktiva
Aktiva merupakan sumber daya yang di kuasai perusahaan dalam
di subklasifikasikan lebih jauh menjadi lima sub-klasifikasi aktiva,
yaitu :
13
a.
Aktiva Lancar
Aktiva lancar yaitu aktiva yang manfaat ekonominya
diharapkan akan diperoleh dalam waktu satu tahun atau kurang
(atau siklus operasi normal), misalnya kas, surat berharga,
persediaan, piutang, dan persekot biaya.
b.
Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang yaitu penanaman modal yang
biasanya dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh
penghasilan tetap atau untuk menguasai perusahaan lain dan
jangka waktu lebih dari satu tahun, misalnya investasi saham,
investasi obligasi.
c.
Aktiva Tetap
Aktiva tetap yaitu aktiva yang memiliki substansi (wujud) fisik,
digunakan dalam operasi normal perusahaan (tidak
dimaksudkan untuk dijual) dan memberikan manfaat ekonomi
lebih dari satu tahun. Termasuk dalam sub-klasifikasi aktiva ini
antara lain tanah, gedung, dan mesin serta peralatan.
d.
Aktiva Tidak Berwujud
Aktiva tidak berwujud yaitu aktiva yang tidak mempunyai
substansi fisik dan biasanya berupa hak atau hak istimewa yang
memberikan manfaat ekonomi bagi prusahaan untuk jangka
waktu yang lebih dari satu tahun. Termasuk dalam
14
klasifikasi aktiva ini misalnya
patent, goodwill, royalty,
copyright, trade name, franchise
dan
license
.
e.
Aktiva Lain-lain
Aktiva lain-lain yaitu aktiva yang tidak dapat dimasukkan ke
dalam salah satu dari empat sub-klasifikasi aktiva tersebut,
misalnya beban ditangguhkan, piutang kepada direksi,
deposito, pinjaman karyawan.
2.
Kewajiban (hutang)
Kewajiban yang merupakan utang perusahaan masa kini dapat
disub-klasifikasikan lebih lanjut menjadi tiga sub-klasifikasi, yaitu:
a.
Kewajiban Lancar
Kewajiban lancar yaitu kewajiban yang penyelesaiannya
diharapkan akan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya
perusahaan (yang memiliki manfaat ekonomi) dalam jangka
waktu satu tahun atau kurang. Termasuk dalam kategori
kewajiban ini misalnya utang dagang, utang wesel, utang gaji
dan upah, utang pajak, dan utang biaya atau beban lainnya yang
belum dibayar.
b.
Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang yaitu kewajiban yang
penyelesaiannya diharapkan akan mengakibatkan arus keluar
dari sumber daya perusahaan (yang mewakili manfaat
ekonomi) dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Termasuk
15
dalam kategori kewajiban ini misalnya utang obligasi, utang
hipotik dan utang bank atau kredit investasi.
c.
Kewajiban lain-lain
Kewajiban lain-lain yaitu kewajiban yang tidak dapat
dikategorikan kedalam salah satu sub-klasifikasi tersebut,
misalnya utang kepada para pemegang saham.
3.
Ekuitas (modal)
Ekuitas yaitu merupakan bagian hak pemilik dalam perusahaan
yang merupakan selisih antara aktiva dan kewajiban yang ada.
Unsur ekuitas ini dapat disubklasifikasi lebih jauh menjadi dua,
yaitu :
a.
Ekuitas yang berasal dari setoran para pemilik
Misalnya modal saham (termasuk agio saham bila ada)
b.
Ekuitas yang berasal dari operasi
Yaitu laba yang tidak dibagikan kepada para pemilik, misalnya
dalam bentuk deviden (ditahan).
b.
Laporan Laba Rugi
Menurut Prastowo dan Juliaty (2002:20), untuk dapat menggambarkan
informasi mengenai potensi perusahaan dalam menghasilkan laba
selama periode tertentu (kinerja), laporan laba rugi mempunyai dua
unsur, yaitu :
16
1.
Penghasilan
(income)
Yang diartikan kenaikan manfaat ekonomi dalam bentuk
pemasukan atau peningkatan aktiva atau penurunan kewajiban
(yang menyebabkan kenaikan ekuitas selain yang berasal dari
kontribusi pemilik) perusahaan selama periode tertentu dapat di
klasifikasikan sebagai berikut :
a.
Pendapatan
(revenues)
Yaitu penghasilan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas
yang biasa dan yang dikenal dengan sebutan berbeda, seperti
misalnya penjualan barang dagang, penghasilan jasa
(fees),
pendapatan bunga, pendapatan dividen, royalties dan sewa.
b.
Keuntungan
Yaitu pos lain yang memenuhi definisi penghasilan dan
mungkin timbul atau tidak timbul dalam pelaksanaan aktivitas
perusahaan yang rutin misalnya pos yang timbul dalam
pengalihan aktiva lancar, revaluasi sekuritas, kenaikan jumlah
aktiva jangka panjang.
2.
Beban
(expense)
Yang diartikan sebagai penurunan manfaat ekonomi dalam bentuk
arus keluar, penurunan aktiva, atau kewajiban (yang menyebabkan
penurunan ekonomis yang tidak menyangkut pembagian kepada
pemilik) perusahaan dalam periode tertentu dapat
disub-klasifikasikan sebagai berikut :
17
a.
Beban
Yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang
biasa (yang biasanya berbentuk arus keluar atau berkurangnya
aktiva seperti kas persediaan, aktiva tetap), yang meliputi
misalnya harga pokok penjualan, gaji dan upah, penyusutan.
b.
Kerugian
Yang mencerminkan pos lain yang memenuhi definisi beban
yang timbul atau tidak timbul dari aktivitas perusahaan yang
jarang terjadi, misalnya rugi karena bencana kebakaran, banjir
atau pelepasan aktiva tidak lancar.
Selisih antara total penghasilan dan beban disebut penghasilan
bersih. Didalam laporan laba rugi, keuntungan dan kerugian
biasanya disajikan secara terpisah, sehingga akan memberikan
informasi yang lebih baik dalam pengambilan keputusan
ekonomi.
c.
Laporan Perubahan Ekuitas
Merupakan suatu perubahan laporan atau mutasi laba yang
ditahan yang merupakan bagian dari pemilik perusahaan untuk
suatu periode tertentu. Dalam laporan laba ditahan ditunjukan
laba tidak dibagi awal periode, ditambah laba yang tercantum
pada laporan laba rugi dan dikurangi dengan deviden yang
diumumkan selama periode tertentu.
18
d.
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas melaporkan arus kas masuk dan keluar dalam
perusahaan pada suatu periode tertentu. Laporan arus kas ini
menyediakan informasi yang berguna untuk mengetahui
kemampuan perusahaan dalam menggunakan kasnya sehingga
menghasilkan masukan berupa kas pula. Laporan arus kas
terdiri dari tiga bagian :
1)
Arus kas dari aktivitas operasi
2)
Arus kas dari aktivitas investasi
3)
Arus kas dari aktivitas keuangan
5. Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan
Laporan keuangan dipersiapkan atau dibuat dengan maksud untuk
memberikan gambaran atau laporan kemajuan
(progress report)
secara
periodik yang dilakukan pihak manajemen yang bersangkutan. Jadi
menurut Munawir (2007:6) :
“ Laporan keuangan adalah bersifat historis serta menyeluruh dan sebagai
suatu progress report laporan keuangan yang terdiri dari data yang
merupakan hasil dari suatu kombinasi antara fakta yang telah di catat,
prinsip-pnsip, dan kebiasaan-kebiasaan dalam manajemen, dan pendapat
pribadi”
a.
Fakta yang dicatat
Penyusunan laporan keuangan didasarkan atas fakta dari
catatan-catatan historis, sehingga laporan keuangan tidak dapat mencerminkan
posisi keuangan perubahan sesuai kondisi perekonomian paling akhir.
19
b.
Prinsip dan kebiasaan
Data yang dicatat didasarkan pada prosedur maupun
anggapan-anggapan tertentu yang merupakan prinsip manajemen yang lazim. Hal
ini bertujuan untuk memudahkan pencatatan dalam membentuk
keseragaman perlakuan manajemen.
c.
Pendapat pribadi
Walaupun pencatatan transaksi telah diatur oleh konvensi atau dalil
yang sudah ditetapkan, namun penggunaan konvensi tersebut
tergantung kemampuan dan integritas pembuatnya terhadap prinsip
konvensi tersebut.
Dengan mengingat atau memperhatikan sifat-sifat laporan
keuangan tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa laporan
keuangan ini mempunyai beberapa keterbatasan. Menurut Munawir
(2007:9) keterbatasan laporan keuangan tersebut adalah :
1.
Laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada
dasarnya merupakan laporan yang dibuat antara waktu
tertentu yang sifatnya sementara dan bukan merupakan
laporan yang final. Karena itu, semua jumlah-jumlah atau
hal-hal yang dilaporkan dalam laporan keuangan yang tidak
menunjukan nilai realisasi dimana didalamnya terdapat
pendapat-pendapat pribadi yang telah dilakukan oleh
akuntan atau manejemen yang bersangkutan.
20
2.
Laporan keuangan menunjukan angka dalam rupiah yang
kelihatannya bersifat pasti dan tepat, tetapi sebenarnya
dasar penyusunannya dengan standar nilai yang mungkin
berbeda atau berbeda-beda. Laporan keuangan dibuat
berdasarkan konsep
going concern
sehingga aktiva tetap
dinilai berdasarkan nilai-nilai historis atau harga
perolehannya dan pengurangannya dilakukan terhadap
aktiva tetap tersebut sebesar akumulasi depresiasinya.
Karena itu angka yang tercantum dalam laporan keuangan
hanya merupakan nilai buku yang belum tentu sama dengan
harga pasar sekarang maupun nilai gantinya.
3.
Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan
transaksi keuangan atau nilai rupiah dan berbagai waktu
atau tanggal yang lalu, dimana daya beli uang tersebut
semakin menurun, dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya, sehingga kenaikan volume penjualan yang
dinyatakan dalam rupiah blum tentu menunjukan unit yang
dijual semakin besar, mungkin kenaikan tersebut
disebabkan naiknya harga jual barang tersebut yang
mungkin juga diikuti kenaikan tingkat harga-harga.
4.
Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai
faktor yang dapat mempengaruhi posisi atau keadaan
21
keuangan karena faktor-faktor tersebut tidak dapat
dinyatakan dengan satuan uang.
B.
Analisis Kinerja Keuangan
Untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, analisis
kinerja keuangan memerlukan beberapa tolak ukur. Tolak ukur yang sering
digunakan adalah rasio atau indeks yang menghubungkan dua data keuangan
yang satu dengan yang lainnya. Analisis dan interpretasi dari macam-macam
rasio dapat memberikan pandangan yang lebih baik tentang kondisi keuangan
dan prestasi perusahaan.
Penilaian kinerja perusahaan penting dilakukan oleh manajemen,
pemegang saham, pemerintah dan
stakeholders
yang lain, karena menyangkut
distribusi kesejahteraan diantara mereka. FASB dan SFAC No. 1 menyatakan
bahwa laporan keuangan harus memberikan informasi tentang kinerja finansial
perusahaan selama periode tertentu. Laporan keuangan bermanfaat untuk
membantu investor, kreditor, calon investor dan para pengguna lainnya dalam
rangka membuat keputusan yang rasional, seperti keputusan investasi,
keputusan kredit, analisis saham serta menentukan prospek suatu perusahaan
di masa akan datang. Penilaian kinerja perusahaan dimaksudkan untuk
menilai keberhasilan suatu badan usaha.
Penilaian terhadap kinerja dilakukan dengan melakukan analisis
terhadap laporan keuangannya (laporan neraca, laporan laba-rugi, dan laporan
arus kas). Karena laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi
22
yang penting, di samping informasi yang lain seperti kondisi perekonomian,
pangsa pasar (
market share
) dan kualitas manajemen.
C.
Analisis Rasio
Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbang (
mathematical
relationship
) antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan
dengan menggunakan alat analisis berupa ratio ini akan dapat menjelaskan
atau memberi gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya
keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka ratio
tersebut diperbandingkan dengan angka ratio perbandingan yang digunakan
sebagai standar. (Munawir, 2001:64).
Dengan menggunakan rasio ini akan didapat gambaran tentang posisi
keuangan yang sebenarnya, sehingga bermanfaat bagi perusahaan dalam
mengendalikan perusahaannya.
Apabila dilihat dari sumbernya dari mana rasio itu dibuat, maka
rasio-rasio dapat digolongkan dalam 3 golongan, yaitu (Bambang Riyanto,
1997:330) :
1.
Rasio-rasio neraca, ialah rasio-rasio yang disusun dari data yang berasal
dari neraca, misalnya
current ratio, acid-test ratio
dan lain sebagainya.
2.
Rasio-rasio laporan laba rugi, yaitu rasio-rasio yang disusun dari data yang
berasal dari
income statement,
misalnya
gross profit margin, net operating
margin
dan lain-lain.
23
3.
Rasio-rasio antar-laporan, ialah rasio-rasio yang disusun dari data yang
berasal dari neraca dan data lainnya berasal dari
income statement,
misalnya
assets turnover, inventory turnover
dan lain-lain.
Selain itu, terdapat juga teori yang menggunakan istilah
financial ratio
untuk rasio-rasio neraca,
operating ratio
untuk rasio-rasio laporan laba rugi
dan
financial operating ratio
untuk rasio-rasio antar laporan. Ada pula yang
mengelompokkan rasio-rasio dalam rasio likuiditas,
leverage
, aktivitas dan
profitabilitas.
1.
Rasio likuiditas adalah rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukur
likuiditas perusahaan. Rasio likuiditas terdiri dari
current ratio, cash ratio,
quick ratio, working capital to total assets ratio,
2.
Rasio leverage adalah rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukur
sampai berapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Rasio
leverage terdiri dari
total debt to equity ratio, total debt to totalcapital
assets, long term debt to equityratio, tangible assets debt coverage, times
interest earned ratio.
3.
Rasio aktivitas, yaitu rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukur
sampai seberapa besar efektivitas perusahaan dalam mengerjakan
sumber-sumber dananya. Rasio aktivitas terdiri dari
total assets turnover,
receivable turnover, average collection periode, inventory turnover,
average days inventory, working capital turnover.
4.
Rasio profitabilitas, rasio-rasio yang menunjukkan hasil akhir dari
sejumlah kebijaksanaan dan keputusan-keputusan. Rasio profitabilitas
24
terdiri dari
gross profit margin, operating income ratio, operating ratio,
net profit margin, earning power of total investment,
ROI, ROE.
Menurut Hanafi dan Halim (2009:76), pada dasarnya analisis rasio
dapat dikelompokan ke dalam empat macam kategori, yaitu :
1.
Rasio Likuiditas
Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban
jangka pendeknya.
2.
Rasio Aktivitas
Rasio yang mengukur sejauh mana efektivitas penggunaan asset dengan
melihat tingkat aktivitas asset.
3.
Rasio Solvabilitas
Rasio yang mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan memenuhi
kewajiban jangka panjangnya.
4.
Rasio Profitabilitas
Rasio yang melihat kemampuan perusahaan menghasilkan laba.
1.
Rasio-Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek
perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan relatif terhadap
hutang lancarnya. Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk
memenuhi kewajiban keuangan (finansial) yang harus dipenuhi atau
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat
ditagih.
Dua
a.
R
R
ja
a
b.
R
D
p
li
u
m
d
2.
Rasi
Rasio
tingka
yang
besar
keleb
lebih
rasio yang s
Rasio lancar
Rasio lancar
angka pende
akan berubah
Rasio cepat
Dari ketiga
persediaan b
ikuid. Hal in
untuk sampa
menjadi kas
dikeluarkan d
io-Rasio Ak
o ini meliha
at aktivitas
rendah pada
rnya dana k
bihan tersebu
produktif.
sering diguna
r mengukur
eknya denga
h menjadi ka
komponen
biasanya dia
ni berkaitan d
ai menjadi k
s semakin
dari aktiva la
ktivitas
at pada beb
aktiva-aktiv
a tingkat pe
kelabihan y
ut akan lebih
akan adalah
r kemampua
an mengguna
as dalam wak
n aktiva lan
anggap mer
dengan sema
kas, yang be
lama. Den
ancar untuk
berapa asse
va tersebut
njualan terte
yang tertana
h baik bila
:
an perusaha
akan aktiva
ktu satu tahu
ncar (kas,
rupakan ass
akin panjang
erati waktu y
ngan alasan
penghitunga
et, kemudian
pada kegiat
entu akan m
am aktiva-a
ditanamkan
aan memenu
lancarnya (a
un)
piutang, p
set yang pa
gnya tahap y
yang diperlu
n tersebu,
an rasio cepa
n menentuk
tan tertentu
mengakibatka
aktiva terse
pada aktiva
25
uhi hutang
aktiva yang
persediaan),
aling tidak
yang dilalui
ukan untuk
persediaan
at.
kan berapa
. Aktivitas
an semakin
ebut. Dana
a lain yang
a.
R
R
m
pi
b.
P
P
c.
P
R
m
p
p
d.
P
R
m
Terdapat e
Rata-rata umu
Rata-rata um
melunasi piut
iutang semak
Perputaran p
Perputaran p
Perputaran ak
Rasio ini
menghasilkan
perusahaan.
penggunaan
Perputaran to
Rasio ini me
menggunaka
empat rasio
ur piutang
mur piutang
tang (merub
kin besar da
ersediaan
ersediaan da
ktiva tetap
mengukur
n penjualan
Rasio ini
aktiva tetap
otal aktiva
enghitung e
n formula se
aktivitas, ya
melihat ber
bah piutang
ana yang terta
apat dihitung
sejauh
berdasarkan
memperlih
tersebut.
efektivitas p
ebagai beriku
aitu :
rapa lama y
jadi kas). S
anam pada p
g sebagai ber
mana kem
n aktiva teta
hatkan seja
enggunaan t
ut :
yang diperlu
Semakin lam
piutang.
rikut :
mampuan p
ap yang yan
auh mana
total aktiva.
26
ukan untuk
ma rata-rata
perusahaan
ng dimiliki
efektivitas
. Rasio ini
3.
Rasi
Rasio
kewa
perus
Ada
a.
R
R
R
y
m
b.
T
R
la
m
te
c.
F
R
to
s
p
io-Rasio Sol
o ini men
ajiban jangk
sahaan yang
beberapa ras
Rasio Total H
Rasio ini m
Rasio yang ti
yang tinggi
meningkatka
Times Interes
Rasio ini me
aba sebelum
menghitung
ersedia untu
Fixed Charge
Rasio ini me
otal, termasu
sewa merup
perusahaan.
lvabilitas
gukur kem
ka panjangn
g total hutang
sio yang bisa
Hutang Terh
enghitung s
inggi berarti
. Pengguna
an ROE akan
st Earned
ngukur kem
m bunga d
seberapa b
uk menutup b
e Coverage
engukur kem
uk biaya sew
akan beban
mampuan pe
nya. Perusa
gnya lebih b
a di hitung, y
hadap Total A
seberapa jau
i perusahaan
aan
financi
n menurun ce
mampuan per
dan pajak.
besar laba
beban tetap b
mampuan p
wa, karena m
n tetap dan
erusahaan m
ahaan yang
esar dibandi
yaitu :
Aset
uh dana dise
n menggunak
ial laverag
epat pula.
rusahaan mem
Rasio ini
sebelum bu
bunga.
erusahaan m
meskipun sew
mengurang
memenuhi k
tidak solv
ingkan total
ediakan oleh
kan
laverage
ge
yang tin
mbayar huta
juga bisa
unga dan p
membayar b
wa bukan hu
gi kemampu
27
kewajiban-vabel yaitu
assetnya.
h kreditur.
e
keuangan
nggi akan
ang dengan
dikatakan
pajak yang
beban tetap
utang tetapi
uan hutang
4.
Rasi
Rasio
pada
Riya
perba
laba
a.
P
P
m
b.
R
R
b
R
c.
R
R
b
io-Rasio Pro
o ini mengu
a tingkat pe
anto (1997
andingan an
tersebut. Ad
Profit Margin
Profit marg
menghasilkan
Return On As
Rasio ini me
berdasarkan t
ROI (
Return
Return On Eq
Rasio ini m
berdasarkan m
ofitabilitas
ukur kemam
enjualan, as
7:35), rent
ntara laba d
da tiga rasio
n
in menghit
n laba bersih
sset (ROA)
engukur kem
tingkat asset
On investme
quity (ROE)
mengukur k
modal saham
mpuan peru
sset, dan m
tabilitas su
engan aktiv
yang sering
tung sejauh
h pada tingk
mampuan per
t tertentu. Ra
ent
).
)
kemampuan
m tertentu.
sahaan men
modal saham
uatu perus
va atau mod
digunakan,
h mana kem
at penjualan
rusahaan me
asio ini juga
perusahaan
nghasilkan k
m. Menurut
sahaan me
dal yang me
yaitu :
mampuan p
n tertentu.
enghasilkan
a sering diseb
n menghas
28
keuntungan
Bambang
enunjukkan
enghasilkan
perusahaan
laba besih
but dengan
ilkan laba
29
D.
Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara mengenai masalah yang akan
diteliti dan merupakan pernyataan yang harus diuji kebenarannya. Pendapat
lain, hipotesis adalah jawaban sementara dari penelitian sampai dibuktikan
kebenarannya melalui analisis data yang terkumpul.
Untuk menilai kondisi keuangan perusahaan PT. Freeport Indonesia,
analisis kinerja keuangan memerlukan beberapa tolok ukur. Tolok ukur yang
sering dipakai adalah rasio-rasio atau indeks yang menghubungkan dua data
keuangan yang satu dengan yang lainnya. Analisis dan interprestasi dari
macam-macam rasio dapat memberikan pandangan yang lebih baik tentang
kondisi keuangan dan prestasi perusahaan bagi para analisa yang ahli dan
berpengalaman dibandingkan analisis yang hanya didasarkan atas data
keuangan sendiri-sendiri yang tidak berbentuk rasio (Sawir, 2005:6)
Rasio keuangan disajikan dalam bentuk suatu daftar untuk periode
beberapa tahun analisis dapat mempelajari komposisi perubahan-perubahan
dan menetapkan apakah telah terdapat suatu perbaikan atau bahkan sebaliknya
didalam suatu kondisi keuangan dan prestasi perusahaan selama jangka waktu
tersebut. Rasio keuangan juga dapat diperhitungkan berdasarkan laporan
keuangan proforma atau proyeksi, dan diperbandingkan dengan rasio sekarang
atau masa lalu (Sawir, 2005:6-7)
Analisis rasio juga memiliki keterbatasan berikut beberapa kelemahan
penting yang dapat ditemukan dalam menginterprestasikan rasio keuangan
yaitu:
30
1. Rasio keuangan dapat menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah
contohnya, rasio lancar yang melebihi norma perusahaan menyiratkan
adanya kelebihan likuiditas yang menghasilkan penurunan laba
perusahaan secara keseluruhan jika dikatakan dengan investasi perusahaan
dalam aktiva. Sebaliknya rasio lancar yang berada dibawah norma
perusahaan menunjukkan kemungkinan perusahaan kurang likuid dan
mungkin dimasa depan tidak mampu membayar tagihan dengan tepat
waktu.
2. Rata-rata perusahaan mungkin tidak memberikan target rasio atau
norma yang dinginkan. Rata-rata perusahaan hanya dapat memberikan atas
posisi keuangan perusahaan rata-rata dalam satu perusahaan. Itu tidak
berarti suatu nilai rasio perusahaan dengan sekelompok pembanding yang
telah ditentukan sendiri oleh perusahaan atau bisa juga dengan pesaing
tunggalnya.
3. Banyak perusahaan mengalami situasi musiman dalam kegiatan
operasionalnya. Jadi pos neraca dan rasionya akan berubah sepanjang
tahun saat laporan disiapkan (Keown, 2001:107).
4. Analisis kinerja keuangan ditinjau dari rasio likuiditas (diwakili rasio
cepat dan rasio lancar), rasio profitabilitas (diwakili rasio
Net profit
margin
dan
Return oninvestment
) ), rasio solvabilitas DER (
Debt to
Equity Ratio
),
Debt Ratio
(Rasio Hutang), dan untuk mengetahui apakah
terdapat hubungan antara kinerja keuangan ditinjau dari rasio likuiditas,
profitabilitas, solvabilitas terhadap harga saham.
31
Analisis kinerja keuangan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi PT.
Freeport Indonesia karena setiap rencana yang baik haruslah dipahami
kalau ingin digunakan sebaik-baiknya, sebaliknya kelemahan-kelemahan
harus pula diakui apabila tindakan koreksi akan dilakukan.
Analisis keuangan menyediakan suatu ukuran bagi manajer tentang
jalanya perusahaan dibandingkan dengan prestasinya pada tahun-tahun
yang lalu dan dengan pesaingnya. Ada dua kelompok dasar rasio keuangan
yaitu Likuiditas dan profitabilitas (rentabilitas). Rasio likuiditas digunakan
sebagai petunjuk kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibanya
dalam jangka pendek. Kewajiban ini termasuk setiap hutang lancar dan
hutang jangka panjang yang telah jatuh tempo. Rasio profitabilitas
(kemampulabaan) merupakan hasil bersih dari sejumlah besar kebijakan
dan keputusan yang diambil oleh manajemen organisasi. Rasio
profitabilitas menunjukkan seberapa efektif seluruh perusahaan itu
dikelola.
Analisis keuangan dipakai pula untuk merumuskan kondisi. Kondisi
adalah rencana yang disatukan menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan
keunggulan kondisi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang
dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat
dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan. Daripada
memusatkan seluruh waktu pada keadaan sekarang ini, para manajer mulai
melihat pentingnya mencoba mengetahui lebih dulu masa depan dan
bersiap untuk menghadapinya.
32
Berdasarkan penjelasan diatas, hipotesis yang diambil adalah sebagai
berikut :
Ha
: Ada hubungan positif antara kinerja keuangan (likuiditas,
solvabilitas, dan profitabilitas) dengan kenaikan harga saham pada PT.
Freeport Indonesia.
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis melakukan pendekatan dengan studi
survei, sedangkan metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha mengumpulkan dan
menyajikan data dari perusahaan untuk dianalisis sehingga memberikan
gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti (Sugiono 2007:86). Penulis
mencoba menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian serta
membandingkan dengan teori yang ada, untuk kemudian dianalisis.
B.
Waktu dan Lokasi Penelitian
1.
Tempat Penelitian
Penelitian ini di lakukan melalui pengambilan data di PT. Freeport
Indonesia.
2.
Waktu Penelitian
Penelitian ini di laksanakan dari tanggal 4 Maret – 4 Mei 2011
C.
Jenis dan Sumber Data
1)
Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sekunder. Data sekunder
adalah data yang diperoleh dari bahan-bahan yang tersedia dibuku, jurnal,
34
majalah, dan sumber lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini. Jenis
data yang digunakan penelitian dalam penelitian ini adalah data kuantitatif,
data kuantitaif adalah data yang berbentuk angka-angka. Data ini
menunjukan nilai terhadap besaran atau variabel yang diwakilinya. Sifat
data ini adalah data runtut waktu yaitu data yang merupakan hasil
pengamatan dalam suatu periode tertentu.
2)
Sumber Data
Data yang digunakan dari penelitian ini bersumber dari PT. Freeport
Indonesia berupa laporan keuangan tahun 2003-2010 dan harga saham per
tahun dari awal tahun 2004 - 2011.
D.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode deskriptif
analitis, yaitu metode yang berusaha mengumpulkan data yang sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya, menyajikan dan menganalisanya sehingga dapat
memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti dan kemudian
dapat ditarik suatu kesimpulan.
E.
Teknik Pengumpulan Data
Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode studi survei dan
langkah-langkah yang diambil dalam pngumpulan data yang berkaitan dan
menunjang penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :
35
1. Variabel-variabel
Untuk meneliti apakah analisis kinerja keuangan berdasarkan
laporan keuangan pada PT. Freeport Indonesia, penulis mempunyai dua
variabel yang akan diukur sesuai dengan judul yang penulis tetapkan. Maka
terdapat dua variabel yang dianalisis hubungannya, yaitu :
a)
Variabel 1 :
Kinerja Keuangan
b)
Variabel 2 :
Harga Saham
2. Definisi dan Operasional Variabel
Variabel yang diteliti dibedakan kedalam dua kategori, yaitu (1)
variabel 1 adalah kinerja keuangan yang terdiri dari tiga sub-variabel yaitu
: rasio likuiditas sebagai variabel satu (X
1), rasio solvabilitas sebagai
variabel dua (X
2), dan rasio profitabilitas sebagai variabel tiga (X
3). (2)
Variabel 2 adalah harga saham yang diberi simbol (Y).
Adapun definisi operasional dari masing-masing variabel adalah
sebagai berikut :
a)
Rasio Likuiditas (X
1)
Rasio likuiditas mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek
perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan relatif terhadap
hutang lancarnya.
V
1.
R
ja
ak
2.
D
pe
lik
un
m
di
b)
R
Ra
ke
pe
as
V
1.
Ra
Ra
Variabel ini d
. Rasio lanca
Rasio lancar
angka pende
kan berubah
. Rasio cepa
Dari ketiga
ersediaan b
kuid. Hal in
ntuk sampai
menjadi kas
ikeluarkan d
Rasio Solvabi
asio ini me
ewajiban jan
erusahaan y
ssetnya.
ariabel ini d
Rasio Total
asio ini me
asio yang tin
diukur dari :
ar
mengukur
knya dengan
menjadi kas
t
komponen
biasanya dia
ni berkaitan d
i menjadi ka
semakin
dari aktiva la
ilitas (X
2)
engukur kem
ngka panjan
yang total
diukur dari :
l Hutang Ter
enghitung se
nggi berarti
kemampua
n mengguna
s dalam wak
aktiva lan
anggap mer
dengan sema
as, yang ber
lama. Deng
ancar untuk p
mampuan p
ngnya. Perus
hutangnya
rhadap Total
eberapa jauh
perusahaan
an perusaha
akan aktiva l
ktu satu tahun
ncar (kas,
rupakan ass
akin panjang
rati waktu y
gan alasan
penghitungan
perusahaan m
sahaan yang
lebih besa
l Aset
h dana dise
menggunak
aan memenu
lancarnya (a
n)
piutang, p
set yang pa
gnya tahap y
yang diperlu
tersebut,
n rasio cepat
memenuhi k
g tidak solv
ar dibanding
ediakan oleh
kan
laverage
36
uhi hutang
aktiva yang
persediaan),
aling tidak
yang dilalui
ukan untuk
persediaan
t.
kewajiban-vabel yaitu
gkan total
h kreditur.
e
keuangan
ya
m
2
R
la
m
te
c)
R
Ra
at
V
1.
Pr
m
2.
Ra
be
RO
ang tinggi.
meningkatkan
2.
Times Inte
Rasio ini me
aba sebelum
menghitung
ersedia untu
Rasio Profitab
asio ini men
au laba pada
ariabel ini d
Profit Marg
rofit margi
menghasilkan
Return On A
asio ini men
erdasarkan ti
OI (
Return O
Pengguna
n ROE dan a
erest Earned
ngukur kem
m bunga d
seberapa b
uk menutup b
bilitas (X
3)
ngukur kema
a tingkat pen
diukur dari :
gin
in
menghitu
n laba bersih
Asset (ROA)
ngukur kem
ingkat asset
On investme
aan
financia
akan menuru
d
mampuan per
dan pajak.
besar laba
beban tetap b
ampuan peru
njualan, asse
ung sejauh
pada tingka
)
mampuan per
tertentu. Ra
nt
).
al laverage
un dengan ce
rusahaan mem
Rasio ini
sebelum bu
bunga.
usahaan men
et, dan modal
mana kem
at penjualan t
rusahaan me
asio ini juga
e
yang tin
epat pula.
mbayar huta
juga bisa
unga dan p
nghasilkan k
l saham.
mampuan p
tertentu.
enghasilkan
a sering diseb
37
nggi akan
ang dengan
dikatakan
pajak yang
keuntungan
perusahaan
laba besih
but dengan
38
d)
Harga Saham (Y)
Indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan
pergerakan harga saham. Indeks berfungsi sebagai indikator trend pasar,
artinya pergerakan indeks menggambarkan kondisi pasar pada suatu
saat, apakah pasar sedang aktif atau lesu. Dengan adanya indeks, kita
dapat mengetahui trend pergerakan harga saham saat ini apakah sedang
naik, stabil atau turun. Harga saham diukur dengan melihat nilaidari