PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN RECIPROCAL
TEACHING TERHADAP KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMK
KESEHATAN WIDYA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2015-2016
ARTIKEL E-JOURNAL
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
OLEH
IIN MARIYATY NIM 120388201060
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG
ABSTRAK
Iin Mariyaty, 2016, Perbandingan Metode Pembelajaran Contextual Teaching and
Learning (CTL) dengan Reciprocal Teaching Terhadap Kemahiran Menulis
Karangan Deskripsi Siswa Kelas X SMK Kesehatan Widya Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2015-2016. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kemahiran menulis karangan deskripsi siswa kelas X SMK Kesehatan Widya Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2015-2016 dengan menggunakan metode pembelajaran CTL dan
reciprocal teaching. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara kuota sampel,
yaitu pengambilan sampel tidak mendasarkan diri pada strata atau daerah, tetapi mendasarkan diri pada jumlah yang sudah ditentukan, sehingga peneliti menentukan sampel kelas X Perawat 1= 25 orang, X Perawat 2= 25 orang, jumlahnya 50 orang.
Penelitian ini menggunakan teknik eksperimen semu desain pretes-postes tidak ekuivalen. Kelas X Perawat 1 sebagai kelompok kontrol, dengan metode pembelajaran CTL, dan kelas X Perawat 2 sebagai kelas kontrol, dengan pembelajan reciprocal teaching. Instrumen yang digunakan berupa tes tertulis berdasarkan skor penilaian 4,3,2,1. Berdasarkan pengolahan dan analisis data pada taraf kepercayaan 0,05 menunjukkan ada perbandingan metode pembelajaran CTL dengan reciprocal teaching. Metode pembelajaran CTL lebih unggul dengan rata-rata nilai 78,20 memperoleh kualifikasi baik. Sedangkan metode pembelajaran reciprocal teaching dengan rata-rata 70,40 juga memperoleh kualifikasi baik.
ABSTRACT
Iin Mariyaty, 2016, Comparison group with methods Contextual Teaching and Learning with Recipocal Teaching to essay writing skills description student of X degree SMK Kesehatan Widya Tanjungpinang learning year 2015-2016. Education Department of Indonesian Language and Literature, Faculty Teacher Training and Education, Raja Ali Haji Maritime University.
The purpose of this script is to compare the essay writing skilss description student of X class SMK Kesehatan Widya Tanjungpinang learning year 2015-2016 by use learning CTL and reciprocal teaching. The sample is gotte by quota samples, quota sample is based taking sample did not based on level or area, but based on amount has been determined so the researcher determine the sample of X class nurses 1= 25 person, X class Nurses 2= 25 person, total 50 person.
The research use quasi experimental design pretest-posttest non equivalent. X class Nurses 1 as eksperiment group with CTL and X class Nurses 2 as control group with reciprocal teaching. The instrument used is a writing test by scoring 4,3,2,1. Based on analisis procces data level of trust 0,05 show the are comparison CTL methods and reciprocal teaching. CTL methods is superior to the average 78,20 with good kualification. While reciprocal teaching to the average 70,40 with good kualification.
1. Pendahuluan
Belajar bukan sekadar mengetahui, namun juga mengalami, memahami, dan mampu menerapkan apa yang dipelajari. Belajar dapat diperoleh dari siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Seseorang akan dikatakan belajar apabila telah mengalami proses dengan sendirinya. Sehingga belajar dapat dikatakan sebuah proses. Proses yang dilakukan setiap orang selama hidupnya. Proses ini juga yang dijalani sebagai bentuk penyempurnaan perilaku dari yang tidak baik menjadi baik.
Proses pembelajaran itu pula seharusnya terlaksana dengan baik di setiap sekolah. Namun, berdasarkan hasil observasi langsung ketika peneliti melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan Widya Tanjungpinang, peneliti menemukan beberapa permasalahan ketika terjadi proses pembelajaran di dalam kelas.
Siswa cepat merasa bosan di dalam kelas, beberapa siswa justru sering memiliki alasan untuk keluar dari kelas. Hal ini ternyata disebabkan oleh metode pembelajaran yang digunakan masih konvensional. Hal ini berdampak pada kemahiran menulis siswa. Siswa kurang memiliki pengetahuan tentang menulis. Sehingga sulit bagi siswa mengungkapkan gagasan serta perasaan dalam bentuk bahasa tulis.
Kurangnya kemahiran itu pula berakibat pada siswa saat diminta menulis karangan. Khususnya karangan deskripsi yang berupa tulisan hasil gagasan penulis, sehingga pembaca dapat menggambarkan keadaan sebenarnya. Siswa yang belum memahami ciri-ciri karangan deskripsi menganggap karangan
deskripsi serupa dengan karangan lainnya. Sehingga karangan yang dihasilkan kurang detil, tidak terdapat penjelasan objek, serta gambaran dari tulisannya.
Melalui permasalahan tersebut, peneliti menawarkan dua metode pembelajaran bermakna karena pembelajaran dilakukan bersama teman sebaya dan terjadi hubungan secara alami. Sehingga siswa diharapakan mampu memaknai apa yang dipelajari. Lalu membagikan pengetahuan kepada temannya.
Metode pembelajaran pertama ialah metode pembelajaran Contextual
Teaching and Learning (CTL). Pada metode ini, siswa akan dituntut untuk
membangun pengetahuan sendiri sehingga mampu mengalami, menerapkan serta membagikan dengan temannya. Kedua, peneliti akan menerapkan metode pembelajaran reciprocal teaching. Pada metode pembelajaran ini, teman sebaya yang akan berperan menggantikan guru. Sehingga siswa tidak hanya mendapatkan pelajaran. Namun, harus memberikan serta menjelaskan apa yang dipelajari kepada temannya.
2. Metode Penelitian
Berdasarkan teknik pengumpulan data, penelitian ini termasuk ke dalam kelompok penelitian dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode penelitian eksperimen semu. Sedangkan penelitian eksperimen semu merupakan bagian dari penelitian kuantitatif. Dalam penelitian eksperimen semu ini peneliti menggunakan
quasi experimental design bentuk pretes-postes tidak ekuivalen. Kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen ini sama-sama dapat dimanipulasi dengan cara yang berbeda.
Untuk mewakili karakteristik populasi pada penelitian ini maka peneliti menggunakan teknik sampel kuota. Menurut Arikunto (2002:119), teknik sampel
kuota dilakukan tidak mendasarkan diri pada strata atau daerah, tetapi mendasarkan diri pada jumlah yang sudah ditentukan. Sehingga peneliti menentukan sampel kelas X Perawat 1= 25 orang, X Perawat 2= 25 orang, jumlahnya 50 orang.
3. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Setelah melakukan pengumpulan, dan penghitungan data postes diperoleh hasil sebagai berikut:
Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
N Rata – rata Median Simpangan baku Varian Jarak Nilai terkecil Nilai terbesar 25 78.20 80.00 7.483 56.000 30 65 95 N Rata - rata Median Simpangan baku Varian Jarak Nilai terkecil Nilai terbesar 25 70.40 70.00 16.325 266.500 60 40 100
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai rata – rata kelompok eksperimen menggunakan metode pembelajaran CTL kelas X Perawat 1 diperoleh 78.20 dan kelompok kontrol menggunakan metode pembelajaran reciprocal
teaching kelas X Perawat 2 diperoleh 70.40. Berarti kemampuan kedua kelompok
berbeda setelah melakukan postes dalam menulis karangan deskripsi. Kemudian, metode pembelajaran CTL lebih unggul daripada metode pembelajaran reciprocal teaching.
4. Simpulan dan Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan hasil tes kemahiran menulis karangan deskripsi siswa kelas X SMK Kesehatan Widya Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2015-2016 setelah penerapan metode pembelajaran CTL pada kelompok eksperimen memperoleh nilai rata–rata 78, 20. Sehingga tergolong kualifikasi baik. Hasil tes kemahiran menulis karangan deskripsi siswa kelas X SMK Kesehatan Widya Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2015-2016 setelah penerapan metode pembelajaran reciprocal teaching pada kelompok kontrol memperoleh nilai rata-rata 70, 40. Sehingga tergolong kualifikasi sedang. Hasil tes setelah penerapan metode pembelajaran CTL dan
reciprocal teaching terlihat adanya peningkatan nilai rata–rata siswa, dan terdapat
perbandingan nilai rata–rata kelompok eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran CTL lebih unggul dibandingkan kelompok kontrol yang menggunakan metode pembelajaran reciprocal teaching. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara metode pembelajaran CTL dengan
reciprocal teaching dalam kemahiran menulis karangan deskripsi siswa kelas X
SMK Kesehatan Widya Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2015-2016. Hal ini dibuktikan dari perolehan uji hipotesis independent samples test bahwa Ha diterima dan Ho ditolak.
Maka disarankan, metode pembelajaran CTL dan reciprocal teaching dapat membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga metode– metode pembelajaran tersebut dapat menjadi solusi, dan membuat pembelajaran lebih efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Akil, Mohamad. 2013. Perbandingan Pengaruh Gaya Mengajar Resiprokal dengan Gaya Mengajar KomandoTerhadap Hasil Belajar Permainan Tenis Meja Kelas VII di SMP Negeri 4 Tasikmalaya. Skripsi Sarjana Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Tersedia pada http://repository.upi.edu/view/year/2013.html. Diakses 12 Februari 2016. Aqib, Zainal. 2014. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual
(Inovatif). Bandung: Yrama Widya.
Arifiyandy, Riski Gani. 2013. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Reciprocal Teaching Pokok Bahasan Teorema Pythagoras Siswa Kelas VIII Semester I SMP Negeri 2 Porong. Skripsi Sarjana Fakultas Pendidikan Ilmu Eksakta dan Keolaragaan, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Budi Utomo, Malang.Tersedia pada
https://gandrog.files.wordpress.com/2013/07/skripsi-lenkap.pdf. Diakses 12 Februari 2016.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Djiwandono, M. Soenardi. 2008. Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa.
Jakarta: Indeks.
Finoza, Lamuddin. 2010. Komposisi Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa
Nonjurusan Bahasa. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
Handayani, Wuri. 2015. “Penerapan Metode Diskusi dan Metode Pemecahan Masalah Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Bintan Tahun Pelajaran 2014/2015.” Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang. (Tidak diterbitkan).
Hartini, Nanik. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and
Learning (CTL) untuk Meningkatkan Motivasi Belaja IPA Siswa Kelas II
SDN 02 Gambirmanis Pracimantoro Wonogiri Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Tersedia pada
http://digilib.fkip.uns.ac.id/contents/skripsi.php?id_skr=1043. Diakses 12 Februari 2016.
Johnson, Elaine. B. 2014. Contextual Teaching and Learning Menjadikan
Kegiatan Belajar Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung:
Penerbit Kaifa.
Kawulan, Hestu Nodya. Perbandingan Teknik Peta Pikiran (Mind Mapping) dan Peta Pohon (Tree Maps) dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi (Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia,
Bandung. Tersedia pada
http://repository.upi.edu/3174/1/S_IND_0902550_Title.pdf. Diakses 12 Februari 2016.
Purwanto, Ngalim. 2012. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Riduwan. 2010. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Romadhon, Wahyudi Kurnia. 2013. Pembelajaran Jigsaw Dan Pembelajaran Resiprokal Terhadap Gerak Dasar Lay Up Dalam Bermain Bola Basket dalam Jurnal Universitas Lampung. Tersedia pada http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JUPE/article/view/2684. Diakses 12 Februari 2016.
Sanjaya, Wina. 2012. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Saptono, Tri. 2013. Perbedaan Pengaruh Metode Mengajar Reciprocal Dan Self
Check Terhadap Peningkatan Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli dalam
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia vol. 9, No 2, November 2013:111-116. Universitas Pendidikan Negeri Veteran. Tersedia pada http://journal.uny.ac.id/index.php/jpji/article/view/3013. Diakses
12 Februari 2016
Semi, M. Atar. 2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta.
Sundayana, Rostina. 2015. Statistika Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta. Suprapto. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Pendidikan dan Ilmu-Ilmu
Pengetahuan Sosial. Yogyakarta: CAPS.
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Jawa Timur: Masmedia Buana Pustaka.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa Bandung: Angkasa.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Pustaka Publisher.
Uno, Hamzah. B. 2011. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar
Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Usman, Husaini dan Akbar, Purnomo Setiady. 2009. Pengantar Statistika. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Wati, Riau. 2009. Teknik Penulisan dan Tata Tulis Karya Ilmiah Edisi Baru. Tanjungpinang: UMRAH Press.
Zuriah, Nurul. 2009. Metodologi Sosial dan Pendidikan, Teori – Aplikasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.