• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN SEPTEMBER 2015 DEFLASI 0.05 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN SEPTEMBER 2015 DEFLASI 0.05 PERSEN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Kota Magelang No. 01/10/Th.II, 5 Oktober 2015 1

No.01/10/Th. II, 05 Oktober 2015

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

D

I

K

OTA

MAGELANG

B

ULAN

SEPTEMBER

2015

DEFLASI

0.05

PERSEN

Kota Magelang pada bulan September 2015 mengalami deflasi 0,05 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 119.97 lebih rendah dibandingkan pada bulan Agustus 2015 dengan Indeks harga Konsumen (IHK) sebesar 120.02. Deflasi ini terjadi terutama karena adanya turunnya harga yang mengakibatkan turunnya indeks pada kelompok bahan makanan 1.54 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0.05 persen Sedangkan yang mengalami inflasi adalah, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 2.59 persen, kelompok sandang sebesar 0,27 persen, kelompok kesehatan sebesar 0.08 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar 0,04 persen, serta kelompok makanan jadi , minuman, rokok dan tembakau 0,00 persen.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi yaitu : daging ayam ras, cabe rawit, cabe merah, telur ayam ras, daging sapi, lele, bandeng, susu untuk balita, semen, minyak goreng. Sedangkan komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi adalah : beras, bayam, jasa pendidikan(SLTA), jasa pendidikan (SLTP), wortel, bawang putih, jasa pendidikan (PT), sawi hijau, udang basah, emas perhiasan, daun singkong.

Tingkat inflasi Kota Magelang tahun kalender September 2015 sebesar 1.43 persen dan tingkat inflasi ”year on year” (September 2015 terhadap September 2014) sebesar 5,87 persen.

Dari enam kota SBH, empat kota mengalami deflasi dan dua kota mengalami inflasi. Kota SBH yang mengalami deflasi tertinggi adalah Kota Surakarta sebesar 0.45 persen dengan IHK sebesar 117,97 diikuti Kota Semarang sebesar 0,18 persen dengan IHK sebesar 120,46; Kota Tegal sebesar 0,14 persen dengan IHK sebesar 117,53, Kota Purwokerto sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 119,00. Sedangkan inflasi terjadi di Kota Kudus sebesar 0,28 persen dengan IHK sebesar 126,93 diikuti Kota Cilacap sebesar 0,06 persen dengan IHK sebesar 123,42.

Dari 82 kota IHK, tercatat 36 kota mengalami deflasi dan 46 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,85 persen, Ternate 1,58 persen, Tual 1,41 persen, jambi 1,26 persen dan Padangsidimpuan sebesar 1,85 perse. Sementara inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 1,33 persen, Tanjung Pandan 1,20 persen, Tanjung 0,94 persen, pangkal pinang 0.84 persen dan tanjung Pinang sebesar 0,68 persen.

Perkembangan harga berbagai komoditas pada September 2015 secara umum menunjukkan adanya kenaikan namun berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Magelang, pada bulan September 2015 terjadi deflasi 0,05 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 119,97 lebih rendah bila dibanding bulan Agustus dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,02

(2)

Deflasi terjadi karena turunnya harga pada komoditas pokok yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada kelompok bahan makanan 1.54 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0.05 persen Sedangkan yang mengalami inflasi adalah, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 2.59 persen, kelompok sandang sebesar 0,27 persen, kelompok kesehatan sebesar 0.08 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar 0,04 persen, serta kelompok makanan jadi , minuman, rokok dan tembakau 0,00 persen.

(3)

Berita Resmi Statistik Kota Magelang No. 01/10/Th.II, 5 Oktober 2015 3 Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada September 2015 antara lain: daging ayam ras, cabe rawit, cabe merah, telur ayam ras, daging sapi, lele, bandeng, susu untuk balita, semen, minyak goreng. Sedangkan komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi adalah : beras, bayam, jasa pendidikan(SLTA), jasa pendidikan (SLTP), wortel, bawang putih, jasa pendidikan (PT), sawi hijau, udang basah, emas perhiasan, daun singkong.

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.Bahan Makanan

K

elompok bahan makanan pada September 2015 mengalami deflasi sebesar 1,54 persen atau terjadi penurunan indeks dari 120,02 pada Agustus 2015 menjadi 119,97 pada September 2015. Hampir separuh subkelompok pada kelompok ini mengalami deflasi. Sumbangan deflasi terbesar yang mengakibatkan kelompok ini mengalami deflasi adalah dari subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,45 persen. Turunnya harga daging ayam ras dan cabe rawit mempunyai andil terbesar dalam deflasi pada kelompok ini. Inflasi tertinggi terjadi di subkelompok sayur-sayuran sebesar 18,27 persen, padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 6,60 persen, Ikan diawetkan sebesar 0,98 persen; diikuti subkelompok kacang-kacangan serta bahan makanan lainnya sebesar 0,52 persen dan 0,32 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: daging ayam ras, cabe rawit, cabe merah, telur ayam ras, daging sapi, lele, bandeng, minyak goreng, ikan kembung, amgkutan antar kota, apel, alpukat..

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

K

elompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami inflasi sebesasr 0,00 persen dari IHK sebesar 121,22 pada bulan Agustus dan September 2015 menjadi 119,70 di bulan September 2015. Pada Kelompok ini subkelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi 0,10 persen dengan IHK sebesar 108,97 lebih rendah bila dibanding bulan Agustus 2015 sebesar 108,86. Subkelompok makanan jadi mengalami inflasi 0,03 persen serta untuk subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,00 persen. Persentase Perubahan Indeks Sumbangan (2) (3) Bahan Makanan (1.54) (0.31) A. Padi-Padian, Umbi-Umbian dan Hasilnya 6.60 0.36 B. Daging dan Hasil-Hasilnya (18.59) (0.45) C. Ikan Segar (10.99) (0.11) D. Ikan Diawetkan 0.98 0.00 E. Telur, Susu dan Hasil-Hasilnya (3.86) (0.10) F. Sayur-Sayuran 18.27 0.29 G. Kacang-Kacangan 0.52 0.01 H. Buah-Buahan (1.32) (0.02) I. Bumbu-Bumbuan (13.45) (0.27) J. Lemak dan Minyak (1.66) (0.02) K. Bahan Makanan Lainnya 0.32 0.00

Bulan September 2015

Kelompok/Sub Kelompok Pengeluaran

(1)

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Tabel 1. Persentase Perubahan Indeks Sumbangan (2) (3)

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.00 0.00 A. Makanan Jadi 0.03 0.00 B. Minuman Yang Tidak Beralkohol (0.10) 0.00 C. Tembakau dan Minuman Beralkohol 0.00 0.00

Tabel 2.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Bulan September 2015

Kelompok/Sub Kelompok Pengeluaran

(4)

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

P

ada bulan September 2015 kenaikan harga juga terjadi pada kelompok ini dengan inflasi sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 115,92 dengan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Dimana separuh sub kelompok mengalami inflasi. Subkelompok perlengkapan rumah tangga mengalami inflasi yang paling tinggi yaitu sebesar 1.12 persen, Subkelompok yang kedua terbesar ialah penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,63 persen, sedangkan untuk subkelompok bahan bakar, penerangan dan air deflasi sebesar 0,04 persen serta biaya tempat tinggal deflasi sebesar 0,20 persen, Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain upah pembantu rumah tangga dan blender, sedangkan yang memberikan sumbangan deflasi adalah semen dan tarif air minum PDAM.

4. S a n d a n g

B

arang pribadi dan sandang lainnya dari kelompok ini mengalami inflasi sebesar 1,65 persen, sandang wanita sebesar (0,14) persen, sandang anak-anak (0,34) persen, sedang lainnya relatif tidak terjadi perubahan harga. Hal ini yang mengakibatkan inflasi sebesar 0,27 persen pada kelompok ini. Harga emas dan perhiasan yang naik di bulan September 2015 merupakan salah satu pemberi andil inflasi yang terbesar pada kelompok ini meskipun hanya sebesar 0,02 persen saja sebagai penyumbang inflasi umum.

5. K e s e ha t a n

P

ada bulan September 2015, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,08 persen, perubahan harga ini disebabkan pada sub kelompok perawatan jasamani dan kesehatan mengalami perubahan sebesar 0,22 persen, namun perubahan pada kelompok ini tidak memberikan andil sama sekali untuk inflasi secara umum..

Persentase Perubahan Indeks

Sumbangan

(2) (3)

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0.04 0.01 A. Biaya Tempat Tinggal (0.20) (0.03) B. Bahan Bakar, Penerangan dan Air (0.04) 0.00 C. Perlengkapan Rumahtangga 1.12 0.02 D. Penyelenggaraan Rumahtangga 0.63 0.02 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Bulan September 2015

Kelompok/Sub Kelompok Pengeluaran

(1) Tabel 3. Persentase Perubahan Indeks Sumbangan (2) (3) Kesehatan 0.08 0.00 A. Jasa Kesehatan 0.00 0.00 B. Obat-Obatan 0.00 0.00

C. Jasa Perawatan Jasmani 0.00 0.00 D. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0.22 0.00

Tabel 5.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Bulan September 2015

Kelompok\Sub Kelompok Pengeluaran (1) Persentase Perubahan Indeks Sumbangan (2) (3) Sandang 0..27 0.02 A. Sandang Laki-Laki 0.00 0.00 B. Sandang Wanita (0.14) 0.00 C. Sandang Anak-Anak (0.34) 0.00 D. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 1.65 0.02

(1)

Kelompok/Sub Kelompok Pengeluaran Tabel 4.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Bulan September 2015

(5)

Berita Resmi Statistik Kota Magelang No. 01/10/Th.II, 5 Oktober 2015 5

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

P

ada kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga, mengalami perubahan indeks sebesar 2,59 persen dengan andil inflasi sebesar 0,24 persen. Subkelompok pada kelompok ini, yakni subkelompok jasa pendidikan mengalami inflasi sebesar 4,11 persen, kursus-kursus pendidikan sebesar 0,94 persen, perlengkapan/peralatan pendidikan sebesr 0,03 persen, sedangkan subkelompok rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks. Perubahan ini memberikan andil inflasi pada

kelompok ini sebesar 0,24 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan terjadinya infalsi kelompok ini yakni jasa pendidikan untuk tingkat SLTA, SLTP dan Perguruan Tinggi. Serta kursus bahasa asing..

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

K

elompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan September 2015 mengalami inflasi (0,05) persen dengan sumbangan terhadap inflasi umum sebesar (0,01) persen. Adapun dari 4 sub kelompok ini, 2 sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok subkelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,18 persen dan subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,09 persen meskipun dengan andil inflasi yang tidak begitu terlihat. Pada sub kelompok yang lain, subkelompok transpor mengalami deflasi sebesar 0,14 persen dengan andil 0,01 persen serta subkelompok jasa keuangan yang tidak mengalami perubahan harga/stabil. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan terjadinya infalsi kelompok ini yakni salah satunya biaya pengiriman barang serta yang memberikan sumbangan deflasi salah satunya angkutan antar kota.

. Persentase Perubahan Indeks Sumbangan (2) (3)

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 2.59 0.24 A. Jasa Pendidikan 4.11 0.23 B. Kursus-Kursus/Pelatihan 0.94 0.01 C. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0.03 0.00 D. Rekreasi 0.00 0.00 E. Olahraga 0.00 0.00 Bulan September 2015

Kelompok/Sub Kelompok Pengeluaran (1)

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Tabel 6. Persentase Perubahan Indeks Sumbangan (2) (3)

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan (0.05) (0.01) A. Transpor (0.14) (0.01) B. Komunikasi dan Pengiriman 0.09 0.00 C. Sarana dan Penunjang Transpor 0.18 0.00

D. Jasa Keuangan 0.00 0.00

Kelompok/Sub Kelompok Pengeluaran

(1)

Tabel 7.

Inflasi dan Sumbangan Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan Bulan September 2015

(6)

Inflasi

Agust Sept Kalender YoY

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

0. Umum/Total 119.77 120.02 -0.05 -0.05 1.43 5.87

1. Bahan Makanan 133.34 134.44 -1.54 -0.31 -1.62 7.81

A. Padi-Padian, Umbi-Umbian dan Hasilnya 118.20 118.67 6.60 0.36 7.73 13.79

B. Daging dan Hasil-Hasilnya 148.87 153.28 -18.59 -0.45 -5.59 -6.97

C. Ikan Segar 166.01 168.03 -10.99 -0.11 4.27 2.86

D. Ikan Diawetkan 119.76 119.77 0.98 0.00 -1.44 -0.93

E. Telur, Susu dan Hasil-Hasilnya 129.29 133.52 -3.86 -0.10 2.51 5.65

F. Sayur-Sayuran 139.93 141.52 18.27 0.29 0.74 19.52

G. Kacang-Kacangan 146.92 146.86 0.52 0.01 1.62 1.31

H. Buah-Buahan 124.09 118.34 -1.32 -0.02 -9.69 -13.19

I. Bumbu-Bumbuan 165.26 172.79 -13.45 -0.27 -26.35 51.97

J. Lemak dan Minyak 128.04 122.81 -1.66 -0.02 1.49 2.08

K. Bahan Makanan Lainnya 121.01 121.88 0.32 0.00 7.11 7.56

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 121.07 121.22 0.00 0.00 3.38 5.75

A. Makanan Jadi 123.29 123.78 0.03 0.00 3.17 6.19

B. Minuman Yang Tidak Beralkohol 109.80 108.97 -0.10 0.00 3.10 2.83

C. Tembakau dan Minuman Beralkohol 127.24 127.24 0.00 0.00 4.81 7.61

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 115.50 115.88 0.04 0.01 3.93 6.84

A. Biaya Tempat Tinggal 115.10 115.65 -0.20 -0.03 3.83 5.63

B. Bahan Bakar, Penerangan dan Air 116.07 116.24 -0.04 0.00 2.50 8.98

C. Perlengkapan Rumahtangga 122.95 123.18 1.12 0.02 7.73 9.51 D. Penyelenggaraan Rumahtangga 112.87 112.90 0.63 0.02 5.15 7.00 4. Sandang 109.65 109.67 0.27 0.02 2.81 2.05 A. Sandang Laki-Laki 111.84 111.87 0.00 0.00 1.17 1.44 B. Sandang Wanita 107.60 107.63 -0.14 0.00 0.18 0.43 C. Sandang Anak-Anak 120.57 120.82 -0.34 0.00 1.01 1.35

D. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 99.33 99.11 1.65 0.02 9.69 5.18

5. Kesehatan 114.38 114.83 0.08 0.00 3.10 3.63

A. Jasa Kesehatan 109.28 109.28 0.00 0.00 5.28 5.28

B. Obat-Obatan 109.39 109.50 0.00 0.00 1.19 2.37

C. Jasa Perawatan Jasmani 109.67 109.67 0.00 0.00 0.46 0.70

D. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 125.17 126.51 0.22 0.00 1.95 2.85

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 108.27 110.02 2.59 0.24 5.43 5.76

A. Jasa Pendidikan 105.31 108.07 4.11 0.23 7.05 7.05

B. Kursus-Kursus/Pelatihan 104.58 104.58 0.94 0.01 1.54 1.54

C. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 109.27 109.47 0.03 0.00 3.00 3.15

D. Rekreasi 120.75 120.80 0.00 0.00 3.19 4.83

E. Olahraga 109.37 109.37 0.00 0.00 4.98 6.15

7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 123.23 121.40 -0.05 -0.01 -4.05 4.63

A. Transpor 134.16 131.08 -0.14 -0.01 -7.29 5.37

B. Komunikasi dan Pengiriman 100.40 100.31 0.09 0.00 0.16 0.35

C. Sarana dan Penunjang Transpor 122.21 122.32 0.18 0.00 6.96 6.96

D. Jasa Keuangan 126.92 126.92 0.00 0.00 0.00 26.76

Kelompok/Sub Kelompok Jenis Barang dan Jasa IHK Inflasi/ Deflasi

(1)

Tabel 8.

INDEKS HARGA KONSUMEN DAN PERUBAHANNYA DI KOTA MAGELANG BULAN SEPTEMBER 2015

(7)

Berita Resmi Statistik Kota Magelang No. 01/10/Th.II, 5 Oktober 2015 7

IHK %

Perubahan Kalender YOY IHK %

PerubahanKalender YOY IHK %

PerubahanKalender YOY

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

119.97 -0.05 1.43 5.87 120.42 -0.15 1.54 5.78 121.67 -0.05 2.24 6.83

1 Bahan Makanan 132.37 -1.54 -1.62 7.81 129.99 -1.61 1.06 8.49 129.83 -1.07 2.42 8.26

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 121.22 0.00 3.38 5.75 121.50 0.36 3.55 5.71 124.75 0.39 4.98 8.26 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 115.92 0.04 3.93 6.84 117.91 0.02 1.89 4.61 118.65 0.20 2.68 5.78

4 Sandang 109.96 0.27 2.81 2.05 109.05 0.42 2.54 3.25 110.01 0.83 3.31 4.10

5 Kesehatan 114.91 0.08 3.10 3.63 110.70 0.27 2.59 3.74 115.78 0.44 4.32 6.15

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 112.87 2.59 5.43 5.76 115.22 1.10 3.96 5.17 114.44 0.89 3.69 4.39

7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 121.34 -0.05 -4.05 4.63 122.88 -0.14 -2.68 6.39 124.67 -0.40 -2.04 8.00

(1)

Umum

Magelang Jawa Tengah Nasional

Tabel 9

PERBANDINGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN PERUBAHANNYA DI KOTA MAGELANG, JAWA TENGAH DAN NASIONAL

BULAN SEPTEMBER 2015

Referensi

Dokumen terkait

Sistematika penulisan artikel kupasan terdiri dari : Judul dan Nama Penulis lengkap dengan alamat pos (ditulis sentris), diikuti oleh Abstract (dengan keywords); Abstrak (dengan

KU-Kesalahan Utama, KP-Kesalahan Pindaan, KA-Kesalahan Alternatif Catatan Keputusan T-Tertuduh, K-Kesalahan 15 MA-83D-2661- 10/2020 Pendakwa Raya. ( Polis Diraja Malaysia

Adapun batasan masalah dalam pembuatan laporan berdasarkan dengan kerja praktek yang telah dilakukan yaitu, penulis hanya melakukan analisis pada prosedur pengiriman paket di

Setiap orang Non KTP Papua yang keluar Papua wajib menyertakan surat pernyataan tidak akan Kembali ke Papua selama masa pandemik Covid-19 dalam masa kurun waktu 1

Berdasarkan hasil observasi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media Batang Napier untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IVC siklus.. I menunjukkan adanya peningkatan

Dengan adanya beragam metode ta’zir yang diterapkan tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan penerapan metode ta’zir

Bukanlah kehendak ia terlahir dari suku dan etnis tertentu, sehingga tak sebutir kesalahan pun yang terjadi atas kenyataan ini (Madjid, 2001, hal. 191) adalah sikap yang

Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif, yakni penelitian yang menggali alasan dikeluarkannya Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2000, latar belakang sosial politik