11
3.1
Tahapan Penelitian dan Pengembangan Sistem
Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam lima tahapan, yaitu: (1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan data, (2) Perancangan sistem, (3) Perancangan aplikasi/program, (4) Implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian, (5) Penulisan laporan hasil penelitian.
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian (Hasibuan, 2007)
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian (Hasibuan, 2007)
Tahapan penelitian pada Gambar 3.1, dapat dijelaskan sebagai berikut. Tahap pertama: analisis kebutuhan dan pengumpulan data, yaitu melakukan analisis kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dari pihak PR. Kembang Arum. Wawancara dilakukan dengan kepala bagian pemasaran dan didapatkan proses bisnis dari pemasokan barang dari pabrik, pengiriman barang oleh sales ke pelanggan dan pelaporan
Perancangan Sistem meliputi Perancangan Proses (UML), Perancangan Arsitektur, Perancangan Database,
Perancangan Antarmuka
Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data
Perancangan Aplikasi/Program
Implementasi dan Pengujian Sistem, serta Analisis Hasil Pengujian
penjualan barang oleh sales ke kantor pemasaran. Proses bisnis ini dituliskan sebagai berikut:
- Kantor pemasaran menerima kiriman barang berupa rokok dari pabrik.
- Kantor pemasaran menerima dan mencatat barang yang datang. - Sales datang mengambil barang ke kantor pemasaran untuk
dikirimkan ke pelanggan.
- Kantor pemasaran mencatat barang yang dibawa oleh sales. - Sales mulai mengirimkan barang ke pelanggan.
- Sales mencatat barang yang diambil oleh pelanggan dan mencatat pembayaran atau cicilan dari pelanggan.
- Sales melakukan pelaporan barang yang diambil oleh pelanggan. - Sales melakukan pelaporan jumlah cicilan dari pelanggan.
Tahap kedua: perancangan sistem yang meliputi perancangan proses menggunakan diagram Unified Modelling Language (UML) misalnya perancangan use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram. Perancangan basis data untuk menyimpan data-data yang dibutuhkan pada sistem yang dibangun serta perancangan antarmuka aplikasi yang digunakan untuk interaksi antara pengguna sistem dengan sistem tersebut; Tahap ketiga, perancangan aplikasi/program yaitu merancang aplikasi/program sesuai kebutuhan sistem berdasarkan perancangan sistem yang telah dilakukan. Misalnya bagaimana aplikasi/program berjalan saat penyimpanan data, pengiriman dan pengambilan data dalam basis data; Tahap keempat:
implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian, yaitu mengimplementasikan aplikasi yang sudah dibuat kemudian dilakukan pengujian, selanjutnya melakukan analisis untuk melihat apakah aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan yang diharapkan atau
tidak ada error, jika belum sesuai maka akan dilakukan perbaikan; dan
tahap kelima, penulisan laporan hasil penelitian, yaitu mendokumentasikan proses penelitian yang sudah dilakukan dari tahap awal hingga akhir ke dalam tulisan, yang nantinya akan menjadi laporan hasil penelitian.
Metode Pengembangan Sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Prototype. Metode Prototype digunakan untuk membantu pengembangan perangkat lunak dalam membentuk model dari perangkat lunak yang harus dibuat. Metode ini dilakukan secara bertahap, yaitu dengan mengembangkan suatu prototype yang sederhana terlebih dahulu baru kemudian dikembangkan dari waktu ke waktu sampai perangkat lunak selesai dikembangkan. Prototype
merupakan bentuk dasar atau model awal dari suatu sistem atau subsistem (Pressman, 2002). Secara garis besar ada tiga tahap dalam metode prototyping ini, seperti terlihat pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Metode Prototyping(Pressman, 2002)
Tahap awal dari metode ini adalah analisis permasalahan dan kebutuhan, yaitu mengumpulkan kebutuhan dari sistem yang akan dibuat, dengan perencanaan yang cepat akan dibentuk konstruksi dari
prototype-nya. Prototype ini akan dievaluasi lagi dan hasilnya digunakan untuk mengelola kembali kebutuhan dari perangkat lunak yang dikembangkan. Pada tahap ini yang dilakukan adalah merancang kebutuhan yang nantinya akan berguna untuk membangun aplikasi. 3.1.1 Analisis Kebutuhan Kantor Pemasaran
Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan kepada kepala kantor pemasaran, didapatkan kebutuhan sebagai berikut:
- Kepala kantor pemasaran dapat melakukan manajemen stok barang yang datang dari pabrik.
- Kepala kantor pemasaran dapat melakukan manajemen sales yang bertugas mengambil barang dari kantor pemasaran.
- Kepala kantor pemasaran dapat melakukan manajemen pelanggan yang mengambil barang dari sales.
- Kepala kantor pemasaran dapat melihat laporan barang masuk dan barang keluar berdasarkan periode waktu tertentu.
- Kepala kantor pemasaran dapat melakukan manajemen barang retur dari sales.
3.1.2 Analisis Kebutuhan Sales
Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan kepada sales
PR. Kembang Arum, didapatkan kebutuhan sebagai berikut:
- Sales dapat melakukan manajemen pelanggan yang mengambil barang dari sales.
- Sales dapat melakukan pencatatan cicilan pembayaran dari pelanggan.
- Sales dapat melakukan pencatatan barang retur dari pelanggan.
Hardware dan software yang akan digunakan dalam membangun sistem ini memiliki spesifikasi: 1) CPU Intel Core i3-2350M, 2.3Ghz, memory RAM 2 GB; 2) Software Netbeans 7.1
digunakan sebagai editor pemrograman aplilasi; 3) Database yang digunakan adalah MySQL; dan 4) Browser Mozilla Firefox digunakan untuk menjalankan aplikasi yang dibangun. Tahap berikutnya dalam metode Prototype adalah perancangan sistem dan dijelaskan sebagai berikut.
3.2
Perancangan Sistem
Dalam tahap ini dilakukan desain sistem dan perangkat lunak untuk menggambarkan prosedur dan proses kerja dari sistem aplikasi tersebut.
3.2.1 Rancangan Proses
Perancangan proses pada penelitian ini dilakukan menggunakan UML (Unified Modeling Language) dengan beberapa proses, dijelaskan sebagai berikut.
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar dengan merepresentasikan interaksi antara aktor dengan sistem yang dibuat, serta memberikan gambaran fungsi-fungsi yang diberikan sistem kepada user.
catat stok masuk catat stok keluar
hapus stok masuk
hapus stok keluar manajemen stok hapus pelanggan
lihat stok
lihat pelanggan
ubah pelanggan
tambah pelanggan
catat barang diambil pelanggan sales
catat cicilan
manajemen pelanggan lihat sales tambah sales
ubah sales hapus sales manajemen sales
admin pemasaran
lihat report barang masuk keluar extends extends extends extends extends extends extends extends extends extends extends extends extends
Gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem
Pada Gambar 3.3 menjelaskan use case diagram sistem informasi akademik yang dibuat. Terdapat 2 (dua) aktor yaitu admin pemasaran dan sales. Admin pemasaran mempunyai peran tertinggi, di mana dapat melalukan pengaturan data yang berkaitan dengan sistem. Data yang dapat diatur oleh admin pemasaran adalah: data stok masuk, data stok keluar, data sales dan data pelanggan. Selain itu, admin pemasaran juga dapat melihat report barang masuk dan keluar berdasarkan periode waktu tertentu. Aktor sales dapat melakukan tambah pelanggan, lihat pelanggan, ubah pelanggan, mencatat barang yang diambil pelanggan dan mencatat cicilan yang dibayarkan oleh pelanggan.
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal,
decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Unsur-unsur utama dalam activity diagram adalah swimlane, activity, action,
state. Pada sistem yang dibangun terdapat beberapa activity diagram
yang diturunkan dari setiap use case. Pada laporan ini disertakan 3 (tiga) activitydiagram, yaitu untuk proses tambah stok, catat pelanggan ambil barang dan catat cicilan pelanggan.
mulai
mengetik username & password
invalid
pilih menu stok
buat stok baru
selesai
menerima username & password menampilkan menu utama valid menampilkan menu stok memproses stok baru menampilkan daftar stok
cek username & password
menyimpan stok baru
basis data SI Pencatatan Transaksi Penj ualan
admin pemasaran
Gambar 3.4 Activity Diagram Proses Catat Stok Baru
Gambar 3.4 menjelaskan aktivitas yang dilakukan seorang admin pemasaran dalam melakukan proses tambah stok baru ke dalam sistem. Aktivitas admin pemasaran dimulai dengan melakukan login ke dalam aplikasi, yaitu dengan mengetikkan username dan password. Sistem akan menerima masukkan username dan password, kemudian akan dilakukan pengecekan di dalam basis data. Jika login tidak terdaftar dalam basis data, maka halaman akan dikembalikan ke halaman login. Jika login berhasil, maka akan ditampilkan menu utama. Selanjutnya, admin pemasaran memilih menu tambah stok, membuat stok baru. Sistem akan memproses masukkan stok baru dan menyimpannya dalam basis data dan akan menampilkan daftar stok.
mulai
mengetik username & password pilih stok pilih pelanggan catat jumlah barang selesai login gagal
menerima username & password menampilkan menu utama menampilkan stok menampilkan pelanggan memproses inputan menampilkan konfirmasi login sukses
cek username & password
simpan inputan jumlah barang
basis data SI Pencatatan Transaksi Penj ualan
sales
Gambar 3.5 Activity Diagram CatatPelanggan Ambil Barang
Gambar 3.5 menjelaskan activity diagram untuk proses catat pelanggan saat mengambil barang. Proses ini dilakukan oleh sales.
Sales melakulan login ke dalam sistem. Akan dilakukan pengecekan
login dalam basis data. jika login gagal, maka akan dikembalikan ke halaman login. Jika login berhasil, maka akan ditampilkan menu utama untuk hak akses sales. Sales memilih menu stok dan memilih salah satu jenis barang yang akan diambil oleh pelanggan. Kemudian sales
memilih pelanggan tersebut dan mencatat jumlah barang yang diambil oleh pelanggan ke dalam sistem. Sistem akan memproses inputan jumlah barang dan menyimpannya ke dalam basis data.
mulai
mengetik username & password login gagal pilih menu pelanggan pilih pelanggan catat jumlah cicilan selesai
menerima username & password menampilkan menu utama login valid menampilkan pelanggan menampilkan pelanggan memproses inputan menampilkan konfirmasi
cek username & password
simpan cicilan dalam basis data
basis data SI Pencatatan Transaksi Penj ualan
sales
Gambar 3.6 Activity Diagram Proses Catat Cicilan Pelanggan
Gambar 3.6 menjelaskan activity diagram untuk proses catat cicilan. Proses ini dilakan oleh sales, di mana sales pertama kali melakukan login ke dalam sistem. Pengecekan login dilakukan dengan mengecek dalam basis data. Jika login gagal, maka halaman akan dialihkan kembali ke halaman login. Jika login berhasil, halaman utama untuk hak akses sales akan ditampilkan. Sales memilih menu pelanggan dan memilih salah satu pelanggan yang akan membayar cicilan. Sales
kemudian menginputkan jumlah uang yang dicicil oleh pelanggan. Sistem akan memproses dan menyimpannya dalam basis data.
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan lain-lain) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram
terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output
tertentu.
: admin pemasaran StokUI StokController basis data
1: input stok baru
2: proses stok baru
3: kirim data stok baru
4: simpan data stok 5: selesai
6: menampilkan konfirmasi
7: selesai
Gambar 3.7 Sequence Diagram Tambah Stok Barang Baru
Gambar 3.7 menjelaskan Sequence Diagram untuk proses tambah stok barang baru. Proses ini dilakukan oleh admin pemasaran. Data stok barang baru diinputkan melalui StokUI. Inputan pada StokUI kemudian diproses oleh bagian StokController untuk dilakukan perintah insert dalam basis data. setelah data stok tersimpan dalam basis data, pada halaman StokUI akan ditampilkan konfirmasi.
: sales PelangganUI PelangganController basis data 1: pilih pelanggan
2: input jumlah barang
3: proses inputan
4: kirim data jumlah barang
5: simpan data 6: selesai
7: tampilkan konfirmasi 8: selesai
Gambar 3.8 Sequence Diagram Proses Pelanggan Ambil Barang
Gambar 3.8 menjelaskan Sequence Diagram untuk proses catat pelanggan ambil barang. Sales memilih salah satu pelanggan dalam PelangganUI. Sales menginputkan jumlah barang yang diambil oleh pelanggan. PelangganController akan memproses inputan dan menyimpannya dalam basis data. Kemudian PelangganController akan menampilkan konfirmasi kepada sales.
: sales pelangganUI PelangganController basis data 1: pilih pelanggan
2: input jumlah cicilan
3: proses inputan 4: proses inputan 5: simpan cicilan 6: selesai 7: menampilkan konfirmasi 8: selesai
Gambar 3.9 Sequence Diagram Proses Pelanggan Catat Cicilan
Gambar 3.9 merupakan sequence diagram untuk proses catat cicilan pelanggan. Sales memilih salah satu pelanggan yang melakukan cicilan pembayaran dan menginputkan jumlah cicilan dalam PelangganUI. Jumlah cicilan akan diproses oleh bagian PelangganController untuk disimpan dalam basis data. Setelah cicilan tersimpan, akan ditampilkan konfirmasi ke PelangganUI.
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class,
package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti
containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class diagram
memiliki 3 (tiga) area pokok yaitu nama dan stereotype, atribut, metoda. Aplikasi yang dibuat memiliki class diagram seperti yang terlihat pada Gambar 3.10.
Gambar 3.10 Class Diagram
Class Diagram sistem ditunjukkan oleh Gambar 3.10, di mana
class diagram tersebut menggambarkan class untuk bagian model /
entity pada aplikasi. Entity tersebut adalah entity Stok, StokMasuk, StokKeluar, User, Pelanggan, PelangganStokKeluar, PelangganSetoran dan Pelanggan.
3.2.2 Rancangan Antarmuka Aplikasi
Perancangan antarmuka dibuat sebagai gambaran tentang bentuk fisik aplikasi yang akan dibuat. Gambar 3.10 menunjukkan rancangan tampilan halaman utama dari aplikasi yang dibuat.
Gambar 3.11 Rancangan Tampilan Aplikasi
Tampilan aplikasi terdiri dari 2 (dua) bagian utama, yaitu bagian menu utama dan halaman content web yang bertugas untuk menampilkan data kepada pengguna.
3.2.3 Evaluasi Propotype Sistem
Proses evaluasi prototyping dilakukan sebanyak dua kali dan dilakukan dengan mendemokan aplikasi kepada pengguna aplikasi (bagian pemasaran dan orang sales). Penjelasan setiap tahap evaluasi
prototyping adalah sebagai berikut : - Evaluasi Pertama
Evaluasi tahap pertama dilakukan bersama user aplikasi yaitu bagian pemasaran dan sales. Pihak user bagian pemasaran meminta untuk menambahkan fitur untuk melihat laporan stok barang masuk dan stok barang keluar dalam periode waktu tertentu.
- Evaluasi Kedua
Evaluasi tahap kedua dilakukan untuk hak akses sales. Di mana
sales meminta supaya fitur retur barang yang dikembalikan oleh pelanggan bisa mengurangi jumlah total bayar yang harus dibayarkan pelanggan. Selain itu sales meminta untuk ditambahkan tanggal, nama
sales dan nama pelanggan untuk lembar laporan rincian setoran pelanggan.