M.
T.:fD
AOE SUDARil/IA T THOMAS.. DE$II R E C I STERED.PUILTC AC COUI$TANTS.Jl.Dorowati
No.8 Malang P 0341 326 913 F 0341 321 929 o Jl. Kayoon No. 20 J Surabaya P 031 532 5?53 F 031 54? 428seRuko Golden Boulevard U/No.9 BSD, Serpong, Tangerang P 021 5316 0705
F 021 5316 0704 No. XEP-135/KN.512005
No.:
AU-108ilMTDIMLGA//2014LAPORAN
AKUNTAN INDIPENDEN
ATAS
PENERAPAN PROSEDURYANG
DISEPAKATI
Ketua,
I(OiilIsI
PEil'IILIHJTIII UMUM PUSATKami
telah
melaksanakan prosedur yang disepakati seperti yangdiuraikan
dalam Lampiran dariEpgJln
ini,
yang
diterapkan
atas
Laporan Penerimaan
dan-pengeluaran
Dana
Kampanye ("LPPDK") dari H. lR.ABD'
AZIZ QAHHARlllUDzAKKAR,
termasukbiku
pembantupenerimain
dan
-pengeluaran
99!1
kg*panye.
Prosedur-prosedurtersebut
telah
disepakati
oleh
KomisiPemilihan
Umum ("KPU"),
yang bertujuan untuk
membantu KpU
dalam
memahami
dan memantauketaatan
pencatatan,_ pengelolaan,dan pelaporan
LPPDKoleh
CalonAnggota
DpDSttub,unga!
9"n9"1
audit
dana kampanyg seperti yang diqyaratkanoleh
perundang--u-noanlan. ketentuan hukum. dan peraturan yang berlaku.LPPDK merupakan
suatu laporan dana
kqmpanyeyang menyajikan informasi
mengenai satdoawal,
penerimaan, pengeluaran,dan
saldoakhir dina-kampinye.
Lingkup perikatalr
proseduryang
disepakati hanya mencakuptransaki
penerimaandan'pengeluarln
iaia kamp.fiG
y;I
tercatat dalam LPPDK, dan
tidak
mencakup saldo awal dan saldoaltrir
ppnr.
Kami melakanakan perikatan
prosedur
yang
djsepakati
berdasarkanstandar
auditing
yangditetapkan
oleh
Asosiasi ProfesiAkuntan
Publik. kecukupan
dari
prosedur
yang Uis6pitafi
tersebut
merupakan.tanggung
jawab
KPU. Sebagai
konsekuensinya,kami
iidak
membuat representatitentang
kecukupan prosedur yang disepakati seperti yang-diuraikan dalam Lampirandari laporan ini, baik untuk
tujuan
pelaporan maupuntujuan
lainnya.-Hasil penerapan prosedur yang disepakati (temuan-temuan) adalah sebagaimana disajikan dalam Lampiran dari laporan ini.
Kami
tidak
ditugasi dan
tidak
melakukanperikatan
audit
berdasarkan standarauditing
yangditetapkan
oleh Asosiasi Profesi Akuntan_ Publik dengantujuan untuk
menyatakanpenOapiiatai
!_eryajaran
penyajian
LPPDKmaupun efektivitas pengendalian
internal
jtas
petaporan't-ppor.
Oleh
karena
itu,
kami
tidak
menyatakan
pendapat -atasnya.kandainya
kami
diminta
untuk
melaksanakan prose$ur tambahan, mungkinterdapat
hal-hil
lain yangiapat
kamiketahui
dan kami laporkan kepada KpU.Laporan
ini
hanya
dimaksudkanuntuk
digunakan
oleh
KPUdan
tidak
diperkenankan untuk
digunakan
oleh
pihak-pihak
yang
tidak
menyepakati
prosedur
tersebut
dan
yang
tidak
bertanggung jawab atas kecukupan prosedur untuk
tujuan
mereka.Adi
Darr.nawan-Ervanto,
CpA
noa
Nomor lzin Kantor Akuntan publik
-
KEp-43Sfl(M.5/2005 Nomor Rekomendasi-
0876Rek-pilkada/tAptAfiZ0l 2 Kamitidak
bertanggung jawabuntuk
memutakhirkan laporan kami setelah tanggal laporan ini.A
Malang,2l
Mei 20141
A. UMUM 1.
2. a)
1)
Keterangan Jumlah Penelusuran Pembukaan RKDKP Rp.673.739,- Telah Tercatat pada LPPDK 2)
3)
Keterangan Jumlah (Rp) Penelusuran Sumbangan Calon 248.500.000
Pengeluaran 1.000.000 Sesuai dengan Bukti Pengeluaran 2.500.000 Sesuai dengan Bukti b) Pengeluaran 5.000.000 Sesuai dengan Bukti Pengeluaran 2.700.000 Sesuai dengan Bukti LAPORAN
PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH
NUSA TENGGARA BARAT - H. Ir. Abd. Aziz Qahhar Mudzakkar
Menelusuri transaksi tersebut ke LPPDK untuk menentukan tercatat tidaknya transaksi tersebut dalam LPPDK.
Tentukan kelengkapan pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye Pemilu dengan cara :
Didalam Rekening Khusus Dana Kampanye Pemilu milik Calon Anggota DPD, hanya terdapat informasi mengenai Saldo Penutupan Dana Kampanye, oleh karena itu kami hanya memilih transaksi tersebut guna ditelusuri kepada pencatatan di LPPDK.
memilih 25% dari jumlah item transaksi, minimum 30 (tigapuluh) transaksi yang tercantum dalam rekening koran Rekening Khusus Dana Kampanye (yang mencakup penerimaan dan pengeluaran dana kampanye).
apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 transaksi maka yang diaudit adalah sebanyak 30 transaksi. apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam LADK & RKDK kurang dari 30 maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.
Didalam LPPDK terdapat transaksi baik penerimaan dan pengeluaran yang tidak tercatat pada RKDKP, transaksi tersebut antara lain:
2 5
Buat tanda terima untuk mencatat semua laporan dan dokumen yang diterima dari Calon Anggota DPD.
Kami telah membuat tanda terima untuk mencatat semua laporan dan dokumen yang diterima dari Calon Anggota DPD, berdasarkan hasil serah terima data tersebut, kami tidak menerima copy bukti tagihan/utang dan Pembukuan Dana Kampanye Pihak Lain, hal ini dikarenakan Calon Anggota DPD tidak memiliki transaksi berupa tagihan/utang.
ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI
Pengeluaran 10.000.000 Tidak sesuai dengan bukti c) Pengeluaran 1.100.000 Sesuai dengan Bukti
Pengeluaran 5.100.000 Sesuai dengan Bukti Pengeluaran 3.000.000 Sesuai dengan Bukti Pengeluaran 7.500.000 Sesuai dengan Bukti Pengeluaran 2.000.000 Sesuai dengan Bukti Pengeluaran 1.000.000 Sesuai dengan Bukti Pengeluaran 6.000.000 Tidak sesuai dengan bukti Pengeluaran 1.000.000 Sesuai dengan Bukti Pengeluaran 2.000.000 Sesuai dengan Bukti Pengeluaran 5.000.000 Sesuai dengan Bukti Pengeluaran 2.500.000 Sesuai dengan Bukti Pengeluaran 2.000.000 Tidak sesuai dengan bukti Pengeluaran 1.500.000 Sesuai dengan Bukti Pengeluaran 500.000 Sesuai dengan Bukti Catatan: Pengeluaran 500.000 Sesuai dengan Bukti Pengeluaran 150.000 Sesuai dengan Bukti - Pengeluaran 1.000.000 Sesuai dengan Bukti Pengeluaran 2.500.000 Sesuai dengan Bukti Pengeluaran 500.000 Sesuai dengan Bukti
B. REKENING DANA KAMPANYE 3.
4. a)
b) Apabila Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD bukan atas nama Calon Anggota DPD bersangkutan, wajib disertai surat keterangan/surat pernyataan yang menerangkan rekening tersebut dipergunakan sebagai Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD yang bersangkutan.
Jika terdapat transaksi yang tercantum dalam RKDK tetapi tidak terdapat dalam LPPDK, cantumkan dalam temuan.
Untuk Calon Anggota DPD tingkat provinsi dan kabupaten/kota pemilihan transaksi tersebut dilakukan terhadap 15 (lima belas) transaksi.
Tentukan kesesuaian status bank (umum atau bukan) di mana RKDK dibuka oleh Calon Anggota DPD dengan mencantumkan status bank tersebut dalam temuan.
Tentukan kesesuaian nama pemilik RKDK tersebut dengan nama Calon Anggota DPD, dengan mencantumkan dalam temuan nama Calon Anggota DPD dan nama yang tercantum dalam RKDK tersebut.
RKDK telah dibuka pada Bank Umum yaitu PT Bank Mandiri.
Nama yang terdapat pada RKDK tersebut merupakan nama Calon Anggota DPD yaitu Ir. Aziz Qahar Mudzakkar, M.Si.
-C. PENERIMAAN DANA KAMPANYE 5. a)
1) Calon Anggota DPD
2) Calon Anggota DPR/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/Kota 3) Sumbangan Pihak Lain
a) Perseorangan b) Kelompok
c) Perusahaan/badan usaha non pemerintah 4) Lainnya (termasuk hutang dan diskon) b)
c)
1) Perseorangan 2) Kelompok
3) Perusahaan/badan usaha
4) Lainnya (termasuk utang dan diskon) d)
Jika Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Calon Anggota DPD dan/atau LPPDK Calon Anggota DPD tidak memperlihatkan klasifikasi penerimaan tersebut atau berbeda dengan ketentuan atau klasifikasi dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye berbeda dengan klasifikasi dalam LPPDK Calon Anggota DPD, laporkan dalam temuan.
Periksa keberadaan surat pernyataan penyumbang untuk transaksi penerimaan dana kampanye dari Calon Anggota DPD yang memperlihatkan klasifikasi penerimaan sumbangan yang diterima dari pihak-pihak sebagai berikut:
Jika terdapat pemberi sumbangan yang tidak membuat surat pernyataan, laporkan dalam temuan.
Apabila Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD bukan atas nama Calon Anggota DPD bersangkutan, wajib disertai surat keterangan/surat pernyataan yang menerangkan rekening tersebut dipergunakan sebagai Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD yang bersangkutan.
Periksa kesesuaian klasifikasi sumber penerimaan dalam bentuk penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Calon Anggota DPD sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk transaksi penerimaan dana kampanye dengan klasifikasi penerimaan menurut ketentuan yang mencakup penerimaan dari pihak-pihak berikut :
Kami telah memperiksa kesesuaian klasifikasi sumber penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Calon Anggota DPD, dimana Daftar tersebut telah sesuai dengan ketentuan dalam pengklasifikasian penerimaan dana Kampanye.
6. a)
b) Jika terdapat ketidakakuratan matematis, laporkan dalam temuan.
7. a)
Keterangan Jumlah Hasil
Penyumbang Perorangan 248.500.000 (DSPDKP) b) Laporkan perbandingan jumlah penerimaan tersebut dalam temuan. 248.500.000 (LPPDK) c)
d)
8. a)
b)
9. a)
Tentukan kepatuhan terhadap sumber sumbangan yang diperolehkan menurut ketentuan yang berlaku dengan cara menelusuri seluruh transaksi penerimaan yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye ke fotocopy identitas penyumbang.
Bandingkan jumlah penerimaan menurut klasifikasi penyumbang antara nilai yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDKP) dengan nilai yang tercantum dalam LPPDK.
Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD.
Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut dan alasan perbedaan menurut peserta pemilu dan hasil pencocokan dengan bukti yang diterima dari Calon Anggota DPD.
Tentukan keakurasian perhitungan jumlah sumbangan untuk setiap penyumbang secara akumulatif.
Jika terdapat perhitungan jumlah sumbangan kumulatif untuk tiap penyumbang tidak akurat, laporkan dalam temuan.
Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDKP) dengan cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut.
Perbandingan Nilai yang ada pada DSPDKP dengan LPPDK adalah sebagai berikut:
Kami telah melakukan perhitungan kembali berkaitan dengan Matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang ada/tercantum pada Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDKP), dimana hasilnya yaitu sesuai dengan perhitungan yang dilaporkan pada LPPDK.
Cocok/Sesuai
Kami telah melakukan perhitungan jumlah sumbangan untuk setiap penyumbang secara akumulatif, dimana tidak terdapat perhitungan yang tidak akurat, atau perhitungan yang ada telah sesuai.
Kami telah menelusuri kepatuhan terhadap sumber sumbangan. Setelah diperiksa bahwa dana kampanye berasal dari calon DPD dan tidak ada penyumbang lain baik penyumbang individu, kelompok maupun badan usaha.
-b) 10. a) 1) Keterangan Jumlah (Rp) Sumbangan Calon 248.500.000 2) 3)
b) Melakukan prosedur di bawah ini atas transaksi yang dipilih tersebut 1)
a)
apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 transaksi maka yang diaudit adalah sebanyak 30 transaksi.
apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan secara acak yang mewakili ketercakupan seluruh jenis penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan, dan periode yang tercakup dalam DSPDK kurang dari 30, maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.
Bandingkan nama dan alamat penyumbang yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK) dengan surat pernyataan penyumbang tsb.
Identitas penyumbang perorangan dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang perseorangan dan bukti-bukti pendukung berupa foto copy KTP yang masih berlaku atau identitas lain yang sah, dan foto copy NPWP (apabila ada).
Tentukan kepatuhan terhadap sumber sumbangan yang diperolehkan menurut ketentuan yang berlaku dengan cara menelusuri seluruh transaksi penerimaan yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye ke fotocopy identitas penyumbang.
Jika terdapat yang tidak sesuai dengan ketentuan, laporkan fakta tersebut berikut nama dan identitas penyumbang tersebut dalam temuan.
Tentukan kepatuhan pencatatan transaksi penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK) dengan cara :
memilih 25% dari jumlah item transaksi penerimaan secara acak yang mewakili ketercakupan seluruh jenis penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan dan periode yang tercakup dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK).
Kami telah menelusuri kepatuhan terhadap sumber sumbangan. Setelah diperiksa bahwa dana kampanye berasal dari calon DPD dan tidak ada penyumbang lain baik penyumbang individu, kelompok maupun badan usaha.
Kami memilih seluruh transaksi penerimaan yang ada pada Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye, hal ini dikarenakan jumlah penerimaan tersebut kurang dari 30 transaksi, transaksi - transaksi tersebut antara lain:
b) c) d) c) d) e) 1) tanggal transaksi 2) nilai transaksi 3)
4) jenis penerimaan (kas atau bukan kas) 5) klasifikasi penerimaan
f)
Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh dan diperiksa, dokumentasikan informasi atas transaksi tersebut dalam kertas kerja yang mencakup pada:
nama, alamat dan identitas (fotoccopy KTP, NPWP, akta pendirian perusahaan atau bukti identitas lainnya yang diperlukan sesuai dengan peraturan yang berlaku) dari pihak yang memberikan sumbangan.
Untuk sumbangan yang diterima, kirim konfirmasi positif kepada pihak yang memberikan sumbangan untuk mengkonfirmasikan keakurasian identitas pemberi sumbangan, besaran sumbangan dan bentuk sumbangan (kas atau bentuk lainnya). Konfirmasi harus dikirim langsung oleh KAP.
identitas perusahaan, dan/atau badan usaha bukan pemerintah dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang perusahaan dan/atau badan usaha non pemerintah dan bukti-bukti pendukung foto copy akta pendirian dan foto copy NPWP.
Jika terdapat perbedaan laporkan perbedaan tersebut dalam temuan.
Telusuri transaksi tersebut ke bukti pendukungnya serta ke RDKP untuk memastikan keberadaan dan keakurasian pencatatan transaksi tersebut.
Jika terdapat penerimaan yang tidak terdapat dalam RKDK dan atau tidak memiliki bukti pendukung, laporkan dalam temuan.
Identitas penyumbang perorangan dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang perseorangan dan bukti-bukti pendukung berupa foto copy KTP yang masih berlaku atau identitas lain yang sah, dan foto copy NPWP (apabila ada).
Identitas kelompok dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang kelompok dan bukti-bukti pendukung foto copy NPWP kekompok (apabila ada).
-g)
h)
i) Laporkan pembandingan jumlah penerimaan tersebut dalam temuan. j)
k)
l)
m)
D. PENGELUARAN DANA KAMPANYE 11. a)
Jika terdapat sumbangan dalam bentuk barang dan jasa yang dicatat Calon Anggota DPD tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan.
Periksa kesesuaian klasifikasi dan bentuk pengeluaran dalam Daftar Aktivitas dan Pengeluaran Dana Kampanye (DAPDK) Peserta Pemilu. Catatan : sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk pengeluaran dana kampanye dari Calon Anggota DPD memperlihatkan dengan bentuk pengeluaran (kas dan bukan kas) dan klasifikasi pengeluaran (pengeluaran operasi, modal dan lain-lain) menurut ketentuan.
Bandingkan informasi antara yang diterima berdasarkan jawaban konfirmasi dengan informasi yang tercatat dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye.
Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan pencocokkan atas bukti-bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD.
Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut dan alasan perbedaan menurut Calon Anggota DPD dan hasil pencocokan dengan bukti yang diterima dari Peserta Pemilu.
Untuk sumbangan yang diterima dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatatan nilai sumbangan berdasarkan harga pasar wajar yang berlaku pada saat sumbangan diterima berdasarkan tabel yang disediakan.
Buat daftar konfirmasi terkait sebagai kertas kerja untuk mendokumentasikan pengiriman konfirmasi tersebut.
Kami telah memperiksa kesesuaian klasifikasi bentuk pengeluaran dalam Daftar Aktivitas dan pengeluaran dana kampanye (DAPDK) Calon Anggota DPD, dimana Daftar tersebut telah sesuai dengan ketentuan dalam pengklasifikasian pengeluaran dana Kampanye.
b)
12. a)
b) Jika terdapat ketidakakuratan matematis, laporkan dalam temuan.
13. a) DAPDK Pengeluaran : Rp 247.826.207 Pengeluaran Operasional : Rp 0,-Pengeluaran Modal : Rp 0,-Pengeluaran Lain-lain : Rp 0,-b) c) LPPDK Pengeluaran Operasional : Rp 247.826.207 Pengeluaran Modal : Rp 0,-Pengeluaran Lain-lain : Rp 0,-14. a)
Keterangan Jumlah (RP) Bukti Pengeluaran 1.000.000 Ada
Bandingkan jumlah pengeluaran menurut klasifikasi pengeluaran antara nilai yang tercantum dalam DAPDKP dengan nilai yang tercantum dalam LPPDKP.
Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tindaklanjuti dengan melakukan prosedur yang menanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD.
Tentukan keberadaan dan keakurasaian pencatatatn transaksi pengeluaran dalam DAPDKP dengan cara :
memilih 25% dari seluruh jumlah item transaksi pengeluaran secara acak tetapi harus mewakili ketercakupan seluruh jenis pengeluaran (kas dan bukan kas), klasifikasi pengeluraan (pengeluaran operasi, modal dan lain-lain) dan periode yang tercakup dalam DAPDK.
Laporkan pembandingan jumlah pengeluaran tersebut dalam temuan. Jika DAPDK Calon Anggota DPD dan atau LPPDK Calon Anggota DPD tidak memperlihatkan klasifikasi pengeluaran tersebut atau berbeda dengan ketentuan atau klasifikasi dalam DAPDK Calon Anggota DPD berbeda dengan klasifikasi dalam LPPDK Calon Anggota DPD laporkan dalam temuan.
Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam DAPDK dengan cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut.
Kami telah melakukan perhitungan kembali berkaitan dengan Matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang ada/tercantum pada Daftar Laporan Pengeluaran Sumbangan Dana Kampanye (DAPDK), dimana hasilnya yaitu sesuai dengan perhitungan yang dilaporkan pada LPPDK, namun penggolongan pengeluaran antara PPADK dan LPPDK tidak sesuai.
Kami memilih seluruh transaksi Pengeluaran yang ada pada Laporan Daftar Aktivitas dan Pengeluaran Dana Kampanye, hal ini dikarenakan jumlah pengeluaran tersebut kurang dari 30 transaksi, transaksi - transaksi tersebut antara lain:
-Pengeluaran 2.500.000 Ada Pengeluaran 5.000.000 Ada b) Pengeluaran 2.700.000 Ada
Pengeluaran 10.000.000 Tidak Ada Pengeluaran 1.100.000 Ada Pengeluaran 5.100.000 Ada c) Pengeluaran 3.000.000 Ada Pengeluaran 7.500.000 Ada Pengeluaran 2.000.000 Ada Pengeluaran 1.000.000 Ada Pengeluaran 6.000.000 Tidak Ada d) Melakukan prosedur di bawah ini atas transaksi yang dipilih tersebut Pengeluaran 1.000.000 Ada
1) Telusuri transaksi tersebut ke bukti pendukungnya dan RKDK. Pengeluaran 2.000.000 Ada 2) Pengeluaran 5.000.000 Ada Pengeluaran 2.500.000 Ada Pengeluaran 2.000.000 Tidak Ada 3) Pengeluaran 1.500.000 Ada
Pengeluaran 500.000 Ada Pengeluaran 500.000 Ada a) tanggal transaksi Pengeluaran 150.000 Ada b) nilai transaksi Pengeluaran 1.000.000 Ada c) pihak menerima pembayaran dari Peserta Pemilu; serta Pengeluaran 2.500.000 Ada Pengeluaran 500.000 Ada d) sifat dan deskripsi dari transaksi LPPDK 66.050.000 Ada 4)
5)
6)
Jika terdapat pengeluaran dalam bentuk barang dan jasa yang dicatat tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan.
Jika terdapat diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara umum, tentukan kepatuhan pencatatan diskon tersebut sebagai sumbangan dan dicantumkan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK).
apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 transaksi maka yang diaudit adalah sebanyak 30 transaksi
apabila jumlah keseluruhan transaksi pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam DAPDK kurang dari 30, maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.
Jika terdapat pengeluaran yang tidak terdapat dalam RKDK dan atau tidak memiliki bukti pendukung laporkan dalam temuan.
Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh dan diperiksa, dokumentasikan informasi atas transaksi tersebut yang mencakup pada:
Untuk transaksi pengeluaran dana kampanye dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatan nilai pengeluaran tersebut berdasarkan harga yang berlaku di wilayah yang bersangkutan pada saat transaksi pengeluaran tersebut dilakukan.
memilih 25% dari seluruh jumlah item transaksi pengeluaran secara acak tetapi harus mewakili ketercakupan seluruh jenis pengeluaran (kas dan bukan kas), klasifikasi pengeluraan (pengeluaran operasi, modal dan lain-lain) dan periode yang tercakup dalam DAPDK.
Pencatatan atas sumbangan tersebut telah dicatat sesuai dengan kriteria batasan nilai yang ada.
Kami telah menelusuri ke bukti pendukungya, diketahui bahwa terdapat 2 transaksi pengeluaran yang tidak terdapat bukti dukungnya yaitu pengeluaran sebesar Rp10.000.000 untuk biaya renovasi kantor dan perlengkapan, Rp6.000.000 untuk pengiriman dan pemasangan atribut daerah dan Rp3.400.000 untuk pejuan daerah.
7)
E. SURAT REPRESENTASI DARI PESERTA PEMILU KEPADA KAP
15. Kami telah meminta representasi melalui surat. Selanjutnya tentukan kepatuhan pencatatan atas sumbangan tersebut
berdasarkan kriteria batasan nilai dan sumber sumbangan yang telah disebutkan di atas.
Dapatkan surat representasi Calon Anggota DPD yang menyatakan hal yang telah diminta oleh KAP yang telah disampaikan oleh Peserta Pemilu kepada KAP.
sampai dengan tanggal 21 Mei 2014 pukul 18.00 WIB, kami belum menerima representasi tersebut dari calon anggota DPD.
-1 A. UMUM 1. CAKUPAN 1) LAPORAN 2) 1) Model DK-1-DPD 2) Model DK-2-DPD 3) Model DK-3-DPD 4) Model DK-4-DPD 3) 5) Model DK-5-DPD 6) Model DK-6-DPD 7) Model DK-7-DPD 8) Model DK-8-DPD 9) Model DK-9-DPD 10) Model DK-10-DPD 11) Model DK-11-DPD 12) Model DK-12-DPD
13) Copy bukti tagihan/utang 14) 15) 2. PERIODE 1) PENCATATAN DAN PELAPORAN 2) B. 3. RKDKP a)
Dilengkapi dengan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye:
Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran
Pembukuan dana kampanye pihak lain
Pasal 17 ayat (2), Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Pasal 135 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 5 4 3 2
Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) wajib menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (paling lambat 15 (lima belas) hari setelah tanggal pemungutan suara) berikut di bawah ini beserta laporan-laporan lainnya yang terkait .
Model DK-10 DPD
Calon Anggota DPD wajib melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye dimulai sejak 3 (tiga) hari setelah ditetapkan sebagai Peserta Pemilu dan ditutup 1 (satu) minggu sebelum penyampaian Laporan Peneriamaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye Pemilu kepada KAP.
PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PEMILU Pasal 132 ayat (3) dan ayat (4) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 PERATURAN TERKAIT
NO. PATUH/ TIDAK
PATUH AUDIT KEPATUHAN
ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH
HAL UNSUR KEPATUHAN
NUSA TENGGARA BARAT - H. Ir. Abd. Aziz Qahhar Mudzakkar
Calon Anggota DPD wajib melakukan pencatatan Dana Kampanye berupa uang pada Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD pada Bank.
Pasal 25 ayat (1), ayat (2) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014 Pasal 132 ayat (7) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012
PATUH, dimana Calon anggota DPD telah menyerahkan
Laporan Penerimaan dan pengeluaran dana kampanye sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dimana laporan tersebut diserahkan kepada KPU Pusat pada pada tanggal 7 Maret 2014, dimana tanggal tersebut tidak melampaui batas akhir yag telah ditentukan oleh KPU berkaitan dengan pengumpulan
Laporan Calon DPD. Walaupun begitu terdapat beberapa Model DK yang tidak dikumpulkan oleh Calon DPD.
PATUH, dimana Calon DPD telah melakukan pencatatan
penerimaan dan pengeluaran dana kampanye sesuai dengan waktu yang ditentukan.
PATUH, dimana calon anggota DPD telah melakukan
pencatatan Dana Kampanye berupa uang pada Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD pada
-1 2 3 4 5 PERATURAN TERKAIT
NO. PATUH/ TIDAK
PATUH AUDIT KEPATUHAN
ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH
HAL UNSUR KEPATUHAN
NUSA TENGGARA BARAT - H. Ir. Abd. Aziz Qahhar Mudzakkar
b) 4. BATASAN 1) MAKSIMUM SUMBANGAN 2) a. b. 5. KETEPATAN a) WAKTU PELAPORAN KE KPU (LP-1, LP-2 setor ke b) kas negara, a) lapor ke KPU) b)
c) Laporan awal dana kampanye dilengkapi dengan :
- berkas tanda terima dari KPU
- c)
- Model DK-8-DPD (lihat A-1)
Pasal 132 ayat (2) dan ayat (3) dan Pasal 133 ayat (1) dan ayat (2) dan ayat (3) undang-undang nomor 8 tahun 2012.
Pasal 12, Pasal 45 ayat (2) dan Pasal 46 Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014 Pasal 132 ayat (3) dan ayat (4) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012
daftar penerima sumbangan dana kampanye periode I dan periode II
Pasal 9, Pasal 10 dan pasal 14 Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014. Calon Anggota DPD wajib melakukan
pencatatan Dana Kampanye berupa uang pada Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD pada Bank.
Calon Anggota DPD wajib menaati jumlah maksimum penerimaan sumbangan (mencakup uang, barang, dan/atau jasa yang dapat dinilai dengan uang, termasuk hutang dan diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara umum) yang dilaporkan dalam LPPDK tidak boleh melebihi jumlah di bawah ini:
Rp 250.000.000 untuk penyumbang perorangan
Calon Anggota DPD wajib mematuhi penyerahan laporan sebagai berikut sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan :
Pembukaan rekening khusus dana kampanye
Rp 500.000.000 untuk penyumbang kelompok dan/atau badan usaha non pemerintah
Penerimaan Sumbangan Periode I dan Periode II
Pasal 15 ayat (2), Pasal 20 ayat (5) dan Pasal 22 ayat (4) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Surat KPU No. 658/KPU/IX/2013 tanggal 27 September 2013 Pasal 134 ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012
PATUH, dimana calon anggota DPD telah melakukan
pencatatan Dana Kampanye berupa uang pada Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD pada Bank. PATUH, Calon anggota DPD dalam menerima sumbangan dari pihak perorangan maupun kelompok tidak melebihi dari jumlah maksimum yang telah ditentukan.
PATUH, dimana calon anggota DPD telah menyerahkan laporan berupa Penerimaan sumbangan Periode I dan II, Pembukaan rekening khusus dana kampanye, serta laporan awal dana kampanye kepada KPU sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
-1 2 3 4 5 PERATURAN TERKAIT
NO. PATUH/ TIDAK
PATUH AUDIT KEPATUHAN
ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH
HAL UNSUR KEPATUHAN
NUSA TENGGARA BARAT - H. Ir. Abd. Aziz Qahhar Mudzakkar
- Model DK-9-DPD (lihat A-1)
d) e) f) g) 6. a) b) a) b) c) *)
C. LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE DAN REKENING KHUSUS DANA KAMPANYE PEMILU 7. PERIODE a) LAPORAN PENERIMAAN AWAL b) a)
Apabila terdapat Calon Anggota DPD menerima sumbangan yang dilarang maka wajib mematuhi ketentuan sebagai berikut :
Menyetorkan sumbangan yang dilarang ke kas Negara *) dan
Dilengkapi bukti lapor kepada KPU dan surat setoran penentuan penerimaan negara bukan pajak (SSPNBP) Pasal 132 ayat (6) dan ayat (7) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012
Calon Anggota DPD wajib lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran laporan awal Dana Kampanye dan Rekening Khusus Dana Kampanye Pemilu meliputi :
Pasal 17 ayat (5), Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Surat KPU No. 659/KPU/IX/2013 tanggal 27 September 2013
Melaporan sumbangan yang dilarang
Pasal 13 ayat (2), dan ayat (3) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014
Lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran Laporan rekening khusus dana kampanye yang dilaporkan terhitung sejak 3 (tiga) hari ditetapkan sebagai Calon Anggota DPD sampai dengan pembukaan rekening khusus dana kampanye.
Surat KPU No. 658/KPU/IX/2013 tanggal 27 September 2013 PATUH, dimana lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran laporan awal dana kampanye dan rekening khusus telah sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
Surat KPU No. 811/KPU/XI/2013 tanggal 29 November 2013 Surat KPU No. 860/KPU/XII/2013 tanggal 24 Desember 2013 Surat KPU No. 69/KPU/II/2014 tanggal 7 Februari 2014
Dilarang menggunakan sumbangan tersebut
PATUH, dimana Calon Anggota DPD tidak menerima
sumbangan yang dilarang oleh ketentuan.
PATUH, dimana calon anggota DPD telah menyerahkan laporan berupa Penerimaan sumbangan Periode I dan II, Pembukaan rekening khusus dana kampanye, serta laporan awal dana kampanye kepada KPU sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Pasal 131 ayat (4) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012
1 2 3 4 5 PERATURAN TERKAIT
NO. PATUH/ TIDAK
PATUH AUDIT KEPATUHAN
ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH
HAL UNSUR KEPATUHAN
NUSA TENGGARA BARAT - H. Ir. Abd. Aziz Qahhar Mudzakkar
b) c) 8. a) TANGGAL a) PEMBUKAAN RKDKP b) NAMA BANK b) NAMA PEMILIK c) RKDKP Catatan: 1) 9. CAKUPAN a) LAPORAN b) Pasal 133 ayat (3) dan Pasal 134 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012
Calon Anggota DPD wajib membuat Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye yang dilaporkan mencakup:
Atas nama Calon Anggota DPD.
Pastikan rekening khusus Dana Kampanye terpisah dari rekening pribadi calon anggota DPD.
Pasal 16 ayat (1) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Surat KPU No. 69/KPU/II/2014 tanggal 7 Februari 2014
Calon Anggota DPD wajib membuka Rekening Khusus Dana Kampanye :
Dimulai 3 (tiga) hari setelah Peserta Pemilu ditetapkan sebagai peserta Pemilu dan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadual pelaksanaan kampanye dalam bentuk rapat umum.
Pada bank pemerintah atau bank bukan pemerintah yang mempunyai perwakilan di Provinsi dan/atau kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia.
Pasal 132 ayat (4) dan ayat (6), dan pasal 134 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012
Pasal 14 ayat (1), dan ayat (3) dan pasal 15 Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Pasal 17 ayat (5), Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014
PATUH, dimana tanggal pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye Pemilu tidak melebihi batas yang telah ditetapkan, dimana RKDKP dibuka pada tanggal 14 Nopember 2013, selain itu RKDKP dibuka pada Bank Pemerintah yaitu Bank Mandiri atas nama Calon Anggota DPD tersebut.
PATUH, dimana Calon anggota DPD telah membuat Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye, mencakup semua persyaratan yang telah ditetapkan, selain itu dalam laporannya juga telah dilengkapi model DK 8 DPD yang telah diserahkan kepada KPU.
Lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran laporan awal dana kampanye yang dilaporkan terhitung dari sejak pembukaan rekening khusus dana kampanye sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan pemilu dalam bentuk rapat umum.
Lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran Laporan rekening khusus dana kampanye yang dilaporkan terhitung sejak 3 (tiga) hari ditetapkan sebagai Calon Anggota DPD sampai dengan pembukaan rekening khusus dana kampanye.
PATUH, dimana lingkup waktu pencatatan
penerimaan dan pengeluaran laporan awal dana kampanye dan rekening khusus telah sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
-1 2 3 4 5 PERATURAN TERKAIT
NO. PATUH/ TIDAK
PATUH AUDIT KEPATUHAN
ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH
HAL UNSUR KEPATUHAN
NUSA TENGGARA BARAT - H. Ir. Abd. Aziz Qahhar Mudzakkar
a) b) c) Model DK-8- DPD Dilengkapi : 1) 10. CAKUPAN a) LAPORAN AWAL b) a) Informasi daftar penyumbang
b.
c) Model DK-9-DPD
c)
Dilengkapi :
1) DK-9-DPD yang diserahkan kepada KPU
DK-8-DPD yang diserahkan kepada KPU.
sumber perolehan saldo awal atau saldo pembukaan.
Jumlah penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye berupa uang, barang dan/atau jasa setelah tanggal pembukaan rekening khusus sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat umum.
Jumlah penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye sebagaimana tercatat dalam Rekening Khusus Dana Kampanye dari bank sejak dibuka sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat umum.
Pasal 19 ayat (2) dan Pasal 21 ayat (1) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Pasal 16 ayat (1) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014
Pasal 133 ayat (3) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012
rincian perhitungan penerimaan dan pengeluaran yang sudah dilakukan sebelumnya apabila saldo awal merupakan sisa dari penerimaan dana dengan peruntukan kampanye yang diperoleh sebelum periode pembukaan rekening khusus dana kampanye .
Calon Anggota DPD wajib membuat laporan awal dana kampanye yang dilaporkan mencakup :
PATUH, dimana Calon anggota DPD telah membuat Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye, mencakup semua persyaratan yang telah ditetapkan, selain itu dalam laporannya juga telah dilengkapi model DK 8 DPD yang telah diserahkan kepada KPU.
PATUH, dimana cakupan laporan awal berkaitan dengan informasi daftar penyumbang, jumlah penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye telah sesuai dengan jangka waktu yang ada, selain itu juga telah sesuai dengan DK 9 DPD.
bJ
b
h,
h,
b
b
b
b
b
h,
b,
b
b
h
H
H
b
b
b
B
h
e)
b
b
I
llemrCdorltuglpta
DPD Ptuvlnslffi.IXi-rd
Ifi.
H. ABDUTAZIZqil{HAR
MUOZAIrAR,
M.$
sur,Atlr$lsE[ATAr{
ef,akasmr,
Xl
AWil
SOl4
Calon
Anffiota
DPD tdfa
\rft:-
,>
IR.
I{.
ABDT,TLAUIZQAHHAR MUDZATffiAR, M.Si
lrrciler
mmr
ni;
tfilcBiurnt;
nrm
rtnp.rtp
f!fr.
Uillrr
.-__&*__=.
Ur&
kt
A" SAIJ}O
!h_
ryn;g/rc
tl,Kap
di
Rchcaingt{omtr
;
l$2:(F-tS46tO&3
lhr
ff
BoilW
figfim
ltcpeda UtangB.--
Feucrlorla
&
Fcng*Iuaran
(v\
hnerlnaan
TahepF?rtamt
RD
r22.5(X).ffi0
Engelunrnn
Tehapertamr
Rp
22.28$.Wt
Sim
nD
.tAr+C,I$
t3\
hrcrlmaan
Tshap l(cdua
Untuk
BulanJanuari
RD
76.514.WX)runAaluaran Tehap Kcdua
Unhrk Bulan
Januari
np
45.81b.936
llrf,
D
mt[?.t00
(
3/)
Eeqprieatn
Tahepl(ldua
Unh*
Bufin Fctruart
np
197.957.993ftg6{pqllLfahae
tGdua
Untuk
Buhn
Fcbmad
Ro
ffi.7ffi.824
llire
Ir"--mfl?|]ifP
(q-
np
UO.s77:@
runp(1rqa!!
Tahap,tklrb
Bulan
trkct-Aoril
Rp
l@.9ct.676
Btlo
D
C?N.?$'
lbtal
tsrartthir
nD
{S7C.T'BBAID'O PER
2l
Aprif 2Of4
AD
\-e?S.?$S
)1.