• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Ringkas Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah pada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Ringkas Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah pada"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

9 BAB II

PROFIL INSTANSI

A. Sejarah Ringkas Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah pada Kantor Walikota Medan

Kota Medan didirikan oleh Guru Patimpus, seorang keturunan Raja Singa Maharajadari Negeri Berekah, Tanah Karo pada 1 Juli 1590. Awalnya Kota Medan hanya berupakampung kecil bernama “Medan Putri” yang bernama pertemuan dua sungai besaryang bermuara keselat malaka, yakni sungai Deli dan Babura. Lokasinya yang strategismenjadikan kampung Medan Putri sebagai pelabuhan transit terkemuka pada saat ini.

Kampung Medan Putri yang dipercaya pula sebagai cikal bakal kesultanan Deli, pertama kali didiami oleh masyarakat suku Batak Karo. Namun, setelah penguasa Aceh, Sultan Iskandar Muda mengirimkan panglimanya Gocah pahlawan bargelar LaksamanaKhoja Bintam untuk menjadi wakil kepala kerajaan aceh di tanah Deli, barulahkemudian datang berbagai suku bangsa lainnya dinusantara dan tinggal menetapdikampung yang kemudian hari dikenal dengan nama Kota Medan.

Pada pertengahan abad ke- 19, Medan mulai mengalami kemajuan pesat dengandibukanya sejumlah perkebunan tembakau yang dipelopori oleh J. Neinhuys Vander Falk, seseorang pengusaha berkebangsaan belanda. Ketika itu, pasar tembakau internasional sangat menggemari Tembakau deli karena kualitas dan aromanya yangbermutu tinggi. Pesatnya bisnis perkebunan di wilayah

(2)

Kesultanan Deli, membuat Kota Medan semakin ramai dan berkembang cepat menjadi salah satu kota terindah di dunia.

Apalagi sejak kepindahan pusat pemerintahaan Kesultanan Deli dari Labuhan ke sekitar Kampung Medan Putri pada tahun 1887, banyak perusahaan perkebunan asing membangun kantor di kota ini. Wajar jika kota Medan pada masa itu dijuluki Paris van Sumatera (kembaran Paris di sumatera. Pada 1 April 1909, pemerintah kolonial Belanda menetapkan Medan sebagai Kota Praja, setelah membeli tanah seluas 15,83 KM² dari Sultan Deli untuk kepentingan kotasetelah Indonesia merdeka, Kota Medan ditetapkan sebagai ibukota provinsi Sumatera Utara dengan hari jadi 1 Juli 1590 dan tanggal 1 Juli diperingati sebagai HUT KotaMedan.

1) Visi Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Medan

Berdasarkan kondisi eksisting, potensi, karakteristik, peluang, tantangan, sikap dan pandangan hidup bersama serta modal sosial pembangunan kota yang dimiliki maka dirumuskan rancangan visi Bappeda Kota Medan tahun 2011-2015 sebagai berikut: “Terwujudnya Bappeda yang profesional dan partisipatif untuk mendukung akselerasi pembangunan Kota Medan”.

Penjelasan Visi :

Proses perencanaaan pembangunan harus melibatkan para pelaku pembangunan dan dilaksanakan secara akuntabel serta diarahkan untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan di berbagai bidang. Sejalan dengan itu, maka pengertian profesional, partisipatif dan akselator adalah sebagai berikut :

Profesional : segenap jajaran Bappeda Kota Medan mampu bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, serta mampu melakukan koordinasi, integrasi dan

(3)

sinkronisasi rencana pembangunan sesuai dengan tujuan pembangunan yang akan dicapai, fokus terhadap tujuan yang akan dicapai serta peka terhadap segala perubahan dan tuntutan perkembangan yang terjadi.

Partisipatif : aktif dalam turut menentukan arah dan tujuan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pembangunan kegiatan pembangunan kota serta memberikan kontribusi secara signifikan dalam penyelesaian permasalahan pembangunan.

2) Misi Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Medan

Berdasarkan visi yang telah ditetapkan, maka dirumuskan Misi Bappeda Kota Medan tahun 2011 sampai dengan 2015 sebagai berikut :

1) Meningkatkan kualitas ketersediaan rencana pembangunan kota.

2) Meningkatkan efektivitas pengukuran, pemantauan, evaluasi dan

pelaporan capaian kinerja pembangunan kota.

3) Meningkatkan integritas dan koordinasi rencana pembangunan kota. Penjelasan Misi :

Misi merupakann langkah utama dalam mencapai visi “Terwujudnya Bappeda

yang profesional dan partisipatif untuk mendukung akselerasi pembangunan kota”. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah kota medan berkewajiban dan bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas ketersediaan rencana pembangunan kota, meningkatkan efektivitas pengukuran, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pencapaian kinerja pembangunan kota serta meningkatkan integrasi dan koordinasi rencana pembangunan kota. Misi pertama sebagai bagian dari pelaksanaan peran Bappeda kota Medan sebagai perencana kota.

(4)

B. Kegiatan Organisasi

Sesuai dengan pasal 109 dan 110 Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota medan, telah diatur dan fungsi badan perencanaan pembangunan daerah Kota Medan.

Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan, merupakan unsur pendukung tugas Walikota, yang di pimpin oleh seorang kepala badan yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota Medan melalui Sekretaris Daerah. Bappeda mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan kota.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas Bappeda kota Medan mempunyai fungsi:

1) Perumusan kebijakan teknis perencanaan

2) Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan

3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan

kota.

4) Melaksanakan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas pokoknya Bappeda Kota Medan memiliki fungsi pokok:

1) Fungsi Koordinasi perencanaan kota

(5)

C. Struktur Organisasi

Sumber: Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Medan (2015) Gambar 2.1 Bagan Struktur Organiasi Badan Perencanaan dan

(6)

D. Job Description

Berikut ini adalah job descrption dari setiap unit pada bagian Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah pada Kantor Walikota Medan yang terdiri dari :

RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Pertama

Badan Pasal 3

Badan merupakan unsur pendukung tugas Walikota, yang dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 4

Badan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang perencanaan pembangunan daerah.

Pasal 5

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Badan menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis perencanaan;

b. pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perencanaan pembangunan daerah;

dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(7)

Bagian Kedua Sekretariat Pasal 6

Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

Pasal 7

(1) Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup kesekretariatan yang meliputi pengelolaan administrasi umum, keuangan, dan penyusunan program.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program,dan kegiatan kesekretariatan;

b. pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Badan;

c. pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi kesekretariatan Badan yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, dan kerumahtanggaan Badan;

d. pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan

organisasi, dan ketatalaksanaan;

e. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Badan;

f. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian bidang

kesekretariatan;

g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kesekretariatan;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan

(8)

Paragraf 1

Sub Bagian Umum Pasal 8

Sub Bagian Umum dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Pasal 9

(1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup administrasi umum.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Umum menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program, dan kegiatan Sub Bagian Umum;

b. penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi umum;

c. pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata naskah

dinas, penataan kearsipan, perlengkapan, dan penyelenggaraan kerumahtanggaan Badan;

d. pengelolaan administrasi kepegawaian;

e. penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kelembagaan,

ketatalaksanaan, dan kepegawaian;

f. pelaksanaan hubungan masyarakat;

g. penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian;

h. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas;

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(9)

Bidang Ekonomi Pasal 14

Bidang Ekonomi dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

Pasal 15

(1) Bidang Ekonomi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup industri, perdagangan, pertanian, koperasi, dan usaha kecil menengah.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Ekonomi menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Ekonomi;

b. penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup

industri, perdagangan, pertanian, koperasi, dan usaha kecil menengah ;

c. pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan kota lingkup pertanian

dan kelautan, perindustrian dan perdagangan, kebudayaan dan pariwisata, koperasi usaha mikro kecil dan menengah, pendapatan, penanaman modal, ketahanan pangan, dan pelayanan perijinan terpadu;

d. pengoordinasian dan memadukan rencana pembangunan kota lingkup

pertanian dan kelautan, perindustrian dan perdagangan, kebudayaan dan pariwisata, koperasi usaha mikro kecil dan menengah, pendapatan, penanaman modal, ketahanan pangan, dan pelayanan perijinan terpadu yang disusun oleh satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Daerah dan instansi / lembaga lain yang berada dalam wilayah Pemerintah Daerah;

(10)

e. pelaksanaan inventarisasi permasalahan ekonomi, merumuskan langkah-langkah, dan kebijakan pemecahannya;

f. pengoordinasian dan melaksanakan sosialisasi rencana kerja tahunan

dibidang ekonomi yang meliputi pertanian dan kelautan, perindustrian dan perdagangan, kebudayaan dan pariwisata, koperasi usaha mikro kecil dan menengah, pendapatan, penanaman modal, ketahanan pangan, dan pelayanan perijinan terpadu dalam rangka pelaksanaan program pembangunan kota atau program dan kegiatan yang perlu diusulkan ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat;

g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang ekonomi;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Bidang Sosial Budaya Pasal 20

Bidang Sosial Budaya dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.

Pasal 21

(1) Bidang Sosial Budaya mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup sosial kemasyarakatan, pendidikan, dan kebudayaan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Sosial Budaya menyelenggarakan fungsi :

(11)

b. penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup sosial, kemasyarakatan, pendidikan, dan kebudayaan;

c. pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan kota lingkup pendidikan,

kesehatan, sosial, kemiskinan, ketenagakerjaan, kependudukan dan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan, pemerintahan, informasi dan komunikasi, capacity building, pemuda dan olah raga, agama, hukum, dan budaya;

d. pengoordinasian dan memadukan rencana pembangunan kota lingkup

pendidikan, kesehatan, sosial, kemiskinan, ketenagakerjaan, kependudukan dan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan, pemerintahan, informasi dan komunikasi, pembangunan kapasitas

(capacity building), pemuda dan olah raga, agama, hukum dan budaya

yang disusun oleh satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Daerah dan instansi / lembaga lain yang berada dalam wilayah Pemerintah Daerah;

e. pelaksanaan inventarisasi permasalahan dibidang sosial budaya,

merumuskan langkah-langkah, dan kebijakan pemecahannya;

f. pengoordinasian dan melaksanakan sosialisasi rencana kerja tahunan

dibidang sosial budaya yang meliputi pendidikan, kesehatan, sosial, kemiskinan, ketenagakerjaan, kependudukan dan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan, pemerintahan, informasi dan komunikasi, capacity building, pemuda dan olah raga, agama, hukum, dan budaya dalam rangka pelaksanaan program pembangunan kota atau program dan

(12)

kegiatan yang perlu diusulkan ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat;

g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang sosial

budaya;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Bidang Fisik dan Tata Ruang Pasal 26

Bidang Fisik dan Tata Ruang dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.

Pasal 27

(1) Bidang Fisik dan Tata Ruang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup prasarana kota, tata ruang, dan lingkungan hidup.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Fisik dan Tata Ruang menyelengarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Fisik dan Tata Ruang;

b. penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup

prasarana kota, tata ruang, dan lingkungan hidup;

c. pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan prasarana kota serta

pengendalian tata ruang dan lingkungan hidup;

d. pengoordinasian dan memadukan rencana pembangunan prasarana kota,

(13)

daerah di lingkungan Pemerintah Daerah dan instansi / lembaga lain yang berada dalam wilayah Pemerintah Daerah;

e. pelaksanaan inventarisasi di bidang fisik dan tata ruang, merumuskan

merumuskan langkah-langkah, dan kebijakan pemecahannya;

f. pengoordinasian dan melaksanakan sosialisasi rencana kerja tahunan

dibidang fisik dan tata ruang yang meliputi prasarana kota, tata ruang, dan lingkungan hidup dalam rangka pelaksanaan program pembangunan daerah atau program dan kegiatan yang perlu diusulkan ke provinsi untuk dimasukkan ke dalam program tahunan nasional;

g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang fisik dan tata ruang;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Bidang Data Monitoring dan Evaluasi Pasal 32

Bidang Data Monitoring dan Evaluasi dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.

Pasal 33

(1) Bidang Data Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup data, monitoring, dan evaluasi.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Data Monitoring dan Evaluasi menyelengarakan fungsi :

(14)

a. penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Data Monitoring dan Evaluasi;

b. penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan kota lingkup data,

monitoring, dan evaluasi;

c. pelaksanaan pengumpulan data dan informasi;

d. penyusunan data mengenai pelaksanaan program pembangunan;

e. pelaksanaan publikasi data dan informasi sesuai kebutuhan; f. pengembangan pusat data perencanaan daerah;

g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang data,

monitoring, dan evaluasi;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

E. Jenis Usaha/ Kegiatan Program dan Kegiatan Pokok

Program dan kegiatan pokok Bappeda terdiri dari : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan rasio prasarana dan sarana perencanaan pembangunan kota, dengan kegiatan pokok :

a. Penyediaan jasa administrasi keuangan b. Penyediaan alat tulis kantor

c. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

d. Penyediaan makanan dan minuman

(15)

f. Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi perkantoran 2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan disiplin aparatur, dengan kegiatan pokok :

a. Pengadaan pakaian dinas harian (PDH)

b. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentuRenstra Beppeda Kota Medan

2011-2015 V – 2

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan rasio antara sarana dan prasarana kantor dengan jumlah pegawai dan beban kerja, dengan kegiatan pokok :

a. Pengadaan peralatan gedung kantor

b. Pengadaan meubeleur

c. Pengadaan komputer dan perlengkapannya

d. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional e. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor f. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

Keuangan

Program ini dimaksudkan untuk melaksanakan pengukuran dan pemantauan implementasi pelaksanaan rencana pembangunan kota, dengan kegiatan pokok:

a. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran dan akhir tahun

(16)

5. Program Pengembangan Data/Informasi

Program ini dimaksudkan untuk menyediakan data/informasi dalam pelaksanaan rencana pembangunan kota, dengan kegiatan pokok :

a. Penyusunan dan Pencetakan Buku Medan Dalam Angka

b. Penyusunan Buku Kecamatan dalam Angka

c. Pencetakan Buku dan CD The Magic of Medan City

d. Penyusunan dan Pencetakan Buku Saku Data Pokok Statistika

e. Pembangunan Sistem Informasi Geo Spasial Kota Medan

f. Pengembangan Publikasi Elektronik Data/informasi Visual Pembangunan

Kota Medan

g. Penyusunan Manual Perencanaan Pembangunan Kota

h. Pembuatan Buku Selayang Pandang Kota Medan Renstra Beppeda Kota

Medan 2011-2015 V – 3

i. Pemantauan dan Supervisi Program dan Kegiatan Pembangunan Kota

Medan

j. Pemantauan Program dan Kegiatan Dana Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan

k. Penyusunan dan Analisis Data/Informasi Perencanaan Pembangunan

Ekonomi Daerah

l. Penyusunan Buku PDRB Kecamatan

m. Promosi dan Publikasi Pembangunan Kota Medan

n. Penerbitan Buletin Perencanaan Pembangunan Kota Medan

o. Penyusunan Buku ICOR Kota Medan

(17)

q. Studi Implikasi Penerapan Sistem Perpajakan Daerah Terhadap Pengembangan Investasi di Sektor Swasta

r. Analisis Input-Output Pembangunan Ekonomi Daerah

s. Pembuatan Sistem Informasi Geografis Pusat-Pusat Pertumbuhan

Ekonomi Kota

t. Pengembangan Sistem Data Base Perencanaan Bidang Ekonomi

u. Analisis Data Survei Ekonomi Daerah

v. Penyusunan data base spasial perencanaan fisik dan prasarana wilayah w. Identifikasi cakupan pelayanan air minum dan penyehatan lingkungan di

Kota Medan dengan menggunakan metode registrasi berbasis masyarakat

6. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Program ini dimaksudkan untuk menyediakan dokumen perencanaan pembangunan daerah, dengan kegiatan :

a. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD

b. Penyusunan Rancangan RKPD Kota Medan

c. Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)

d. Koordinasi Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(LPPD)

e. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon

Anggaran Sementara (PPAS) Renstra Beppeda Kota Medan 2011-2015 V – 4

f. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon

Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan

g. Penyusunan Renja Bappeda

(18)

i. Sosialisasi RPJMD Kota Medan

j. Koordinasi Pelaksanaan SCBD Mandiri

k. Implementasi Pelaksanaan SCBD Mandiri

l. Simposium Perencanaan Pembangunan Kota

m. Penggandaan Perda RPJM Kota Tahun 2011-2015

n. Temu Diskusi Perencanaan Pembangunan Kota

F. Kinerja Usaha Terkini Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah pada Kantor Walikota Medan

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua. Begitu juga pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah pada kantor Walikota Medan, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Untuk mendorong pencapaian hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi, kinerja usaha terkini yang dijalankan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah adalah Menyelenggarakan Program Pembangunan daerah terhadap masyarakat.Kemudian juga mengadakan bakti social kepada masyarakat dan sebagainya. Badan perencanaan dan Pembangunan Daerah melakukan pembinaan terhadap pegawai agar dapat menghasilkan Sumber daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik untuk memajukan Kota Medan.

Referensi

Dokumen terkait

4.2 Tipe yang paling sering digunakan mahasiswa untuk mengekspresikan kesantunan berbahasa dalam pembelajaran bahasa Inggris profesi di STIPAR Triatma Jaya adalah

Tingkat pengetahuan gizi seseorang akan berpengaruh terhadap sikap dan perilaku dalam memilih makanan, Pengetahuan gizi yang baik diharapkan mempengaruhi konsumsi makanan

1) Penetapan Pagu Raskin Nasional yang merupakan hasil kesepakatan pembahasan antara pemerintah dan DPR yang dituangkan dalam Undang-Undang APBN tahun anggaran 2015.

sembilan ratus sembilan puluh tiga rupiah Jangka waktu pelaksanaan : 120 (Seratus dua puluh) hari kalender.. Pemenang

Data primer diperoleh dari pengamatan dan partisipasi langsung pada kegiatan pemilihan lokasi, pengadaan dan pemilihan bibit, monitoring pertumbuhan, pengendalian

saya sebagai putra aceh yang memiliki cita2 di pemerintahan saya ingin sekali menjadi penerus orang tua saya di pemerintahan tapi beliau di tni ,tapi saya lebih ingin di polri

Jakarta, MINDCOMMONLINE.COM – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan penebaran bibit udang dan meninjau lokasi Budidaya Udang Skala Mini Empang Plastik (Busmetik) di

Nilai error rata-rata sudut diinginkan pada pergelangan tangan terhadap sudut yang terbaca pada motor servo pada replika lengan robot adalah pergelangan tangan