• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan

PT Smartfren Telecom Tbk merupakan penyedia jasa telekomunikasi yang menggunakan teknologi CDMA (Code Devision Multiple Access) dengan lisensi seluler dan mobilitas terbatas (fixed wireless access). Perusahaan memiliki jaringan CDMA EV-DO (jaringan mobile broadband setara dengan 3G).

PT Smartfren Telecom Tbk pada mulanya bernama PT Mobile-8 Telecom Tbk yang dimiliki oleh PT Global Mediacom Tbk. PT Smartfren Tbk kemudian diakuisisi oleh Sinar Mas Group karena mengalami krisis finansial dan penurunan penjualan produk.

Pergantian nama PT Mobile-8 Telecom Tbk menjadi PT Smartfren Telecom Tbk bertujuan untuk melanjutkan sinergi bisnis. Sinergi bisnis ini mencakup sinergi atas aktivitas penjualan dan pemasaran, pelayanan kepada pelanggan, pemanfaatan jaringan bandwidth, pemafaatan BTS (Base Transceiver Station) bersama, dan melakukan sinergi SDM.

Smartfren menyediakan beberapa layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Berikut layanan-layanan yang ditawarkan oleh smartfren :

1. Smart Plan

Merupakan layanan yang diberikan oleh Smartfren untuk pengguna smartphone CDMA. Smart plan menyediakan paket layanan komplit untuk browsing, chatting, SMS (Short Messages Service), dan telepon sepuasnya.

2. Layanan Internet

Menyediakan paket-peket internet untuk pelanggan prabayar dan pascabayar seperti paket internet smartfren connex dan paket internet volume based.

(2)

2

3. Layanan Blackberry

Menyediakan paket-paket layanan Blackberry untuk beberapa pilihan fasilitas seperti blackberry messenger, chatting, social networking, browsing, streaming dan internet modem.

4. Layanan Internasional

Penyediaan layanan internasional berupa sms dan telepon dari dan ke luar negeri.

5. Layanan Isi Ulang

Layanan isi ulang pulsa dapat dilakukan melalui gerai ponsel yang menyediakan pulsa smartfren, via kartu kredit, dan melalui layanan e-banking.

6. Layanan Pelanggan

Layanan pelanggan yang menggunakan simcard smartfren untuk menikmati promo yang diberikan perusahaan.

7. M-Commerce

Merupakan layanan mobile commerce yang menyediakan fasilitas untuk transaksi kirim pulsa, pembayaran tagihan, e-banking, dan penjualan pulsa.

8. Solusi Bisnis

Smartfren sebagai penyedia jasa telekomunikasi menyediakan layanan terintegrasi untuk pelanggan korporasi baik berupa voice, SMS, dan data.

9. Smartfren World

Menyediakan beberapa layanan seperti RBT 2525, content development, voice portal, mobile application, smartfren music, smartfren fantastic, dan FAQ (Frequently Asked Questions)

10. Smartfren WiFi

Smartfren menyediakan layanan wifi gratis untuk pelanggannya di wilayah Jakarta, Bandung, dan Palembang.

(3)

3 Smartfren mempunyai beberapa produk unggulan antara lain kartu smartfren, kartu ummat, smartphone dan tablet, basic phone, serta modem router. Smartfren juga meluncurkan beberapa produk bundling smartphone dari vendor ternama seperti Andromax V, Andromax C, Andromax U, New Andromax I, Alcatel One Touch D920, HTC One SC dan Windows Phone Huawei Ascend W1-C00

PT Smartfren Telecom mempunyai corporate values dalam menawarkan jasa dan layanannya, values yang dimaksud meliputi

1. Integrity 2. Positive Attitude 3. Commitment 4. Loyal 5. Innovative 6. Continuous Improvement

(Sumber : www.smartfren. com/ 23 September 2014) 1.1.2 Logo Perusahaan

Sumber : www.smartfren.com/ 23 September 2014

Gambar 1.1

Logo PT Smartfren Telecom Tbk 1.1.3 Visi dan Misi Perusahaan

Visi PT Smartfren Telecom Tbk

1. Menjadi operator telekomunikasi terdepan yang mampu memberikan layanan telekomunikasi terbaik bagi seluruh pelanggan.

(4)

4

2. Melakukan inovasi dan memberikan kualitas pelayanan dengan harga yang terjangkau untuk masyarakat Indonesia.

Misi PT Smartfren Telecom Tbk

1. Membangun jaringan berkualitas dunia di tanah air, membangun organisasi yang berbasis pada pelanggan, flexibel, dan cepat.

2. Kami memiliki produk khusus diciptakan sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan gaya hidup.

(Sumber : www.thesis.binus.ac.id/ 23 September 2014)

1.2 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi yang pesat sudah kita rasakan tahun 2014 ini, salah satunya adalah perkembangan teknologi mobile. Teknologi mobile seluler masuk di Indonesia dimulai dengan teknologi Nordic Mobile Telepon (NMT) tahun 1984. Tahun 1985 ponsel mulai beredar di Indonesia dengan ukuran yang besar dan panjang, dengan berat hampir setengah kilogram. Tahun 1993 PT Telkom mulai memperkenalkan selular digital Global System for Mobile (GSM). Teknologi GSM menjadi awal persaingan telekomunikasi di Indonesia. Industri telekomunikasi terus berkembang ditandai dengan hadirnya Telkom Flexi tahun 2003 yang menghadirkan teknologi CDMA (Code Devision Multiple Access). Teknologi CDMA yang awalnya hanya didominasi satu operator mulai diminati oleh pesaing-pesaing baru seperti Esia (Bakrie Telecom), Fren & Hepi (Mobile8) , Star One (Indosat) , Smart (Lippo Telecom) , dan Ceria (Sampoerna Telecom). (Sumber : www.tekno. kompas.com / 16 September 2014). Teknologi GSM dan CDMA yang diterapkan di Indonesia mampu mempermudah pengguna dalam melakukan komunikasi, tidak hanya pesan singkat ataupun pesan suara saja namun juga audio visual dengan kualitas yang baik. Teknologi GSM dan CDMA mempunyai perbedaan dalam hal membentuk jalur untuk sambungan telepon. GSM menggunakan metode TDMA (Time Division Multiple Access ) dimana untuk membentuk jalur tiap sambungan teknologi GSM menggunakan waktu. Berbeda dengan teknologi GSM yang menggunakan waktu, teknologi CDMA

(5)

5 menggunakan code tertentu dalam membentuk jalur sambungan sehingga tidak dapat digandakan karena memiliki kode yang unik. (Sumber :

http://sains.me/17 Desember 2014) . Teknologi CDMA memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan teknologi GSM yaitu teknologi CDMA memiliki ketahanan terhadap gangguan cuaca dan interferensi karena noise CDMA yang sangat rendah, CDMA tidak dapat digandakan karena memiliki kode yang unik, daya pancar CDMA sangat rendah sehingga mampu menghemat penggunaan baterai, CDMA irit dalam pemakaian frekuensi, dan CDMA mampu mengirim data hingga 144 kbps sedangkan GSM hanya 9,6 kbps. (Sumber: http://indonesiaindonesia. com/f/279-teknologi-cdma/ 17 Desember 2014) . Perkembangan teknologi CDMA diikuti dengan adanya kerjasama antara PT Smart Telecom (smart) dengan PT Mobile-8 Telecom Tbk (fren) dalam penggunaan merek dagang dan logo bersama yaitu Smartfren. Penggunaan merek dagang dan logo bersama dimaksudkan untuk melakukan efisiensi biaya. Perseroan dilakukan dengan menggabungkan beberapa aktivitas seperti galeri, media iklan, dan promosi untuk memperkuat posisi perseroan dalam persaingan industri telekomunikasi. Penelitian ini dilakukan untuk melihat kelangsungan bisnis teknologi CDMA di masa yang akan datang mengingat teknologi CDMA masih tergolong teknologi baru dan persaingan di industri telekomunikasi yang sangat ketat.

Teknologi CDMA di Indonesia tahun 2014 dipegang oleh empat operator telekomunikasi yaitu Telkom Flexi, StarOne Indosat, Esia Bakrie, dan Smartfren Telecom. Dari keempat operator tersebut, dikabarkan ada dua operator yang berniat menutup layanan CDMAnya yaitu Telkom Flexi dan StarOne Indosat. (Sumber : www.tekno.liputan6.com/ 17 September 2014). Beberapa alasan teknologi CDMA akan ditinggalkan diantaranya karena teknologi CDMA kalah bersaing dengan teknologi GSM, pendapatan perusahaan yang menurun, terjadinya penurunan pelanggan, masalah frekuensi, infrastruktur, dan ekosistem yang tidak berkembang.

(6)

6

Sumber : Diolah dari berbagai sumber Gambar 1.2

Jumlah Pelanggan Operator CDMA

Dalam gambar 1.2 terlihat adanya penurunan jumlah pelanggan dari beberapa operator CDMA seperti Flexi, Starone, dan Esia. Berbeda dengan smartfren yang mengalami peningkatan jumlah pelanggan. Beberapa alasan yang membuat Flexi, StarOne, dan Esia mengalami penurunan pelanggan karena kurangnya revolusi pada teknologi CDMA yang ditawarkan oleh perusahaan dan adanya perang harga yang menyebabkan perbedaan tarif CDMA dengan GSM tidak terlalu signifikan lagi. Pertumbuhan jumlah pelanggan Smartfren dimungkinkan karena adanya bundling yang menjadi daya tarik perusahaan (Sumber : http://id.techi nasia.com/17 Desember 2014). Smartfren mulai melakukan penjualan produk bundling smartphone Andromax pada tahun 2012. Setelah bekerjasama dengan Andromax, Smartfren mulai aktif dalam membuat produk-produk baru.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (kominfo), teknologi CDMA yang berada di Indonesia saat ini sudah ketinggalan zaman. Saat ini kominfo sedang mempersiapkan frekuensi untuk pemakaian 4G LTE (Long Term Evolution) di Indonesia. Sementara Flexi dan StarOne yang mulai beralih dari CDMA, Smartfren justru masih setia dengan teknologi CDMA. Bagi Smartfren teknologi CDMA masih dapat berkembang, mengingat perpindahan ke teknologi LTE memerlukan waktu yang lama dan masih mahalnya handset LTE. Dalam rangka mengembangkan teknologi CDMA, Smartfren melakukan investasi untuk jaringan dan ekosistem CDMA. Smartfren berencana menambah 2.000 base station. Smartfren juga giat memasukkan perangkat CDMA ke Indonesia dan membujuk vendor ponsel

0 5.000.000 10.000.000 15.000.000 20.000.000 2009 2010 2011 2012 2013 Flexi Starone Esia Smartfren

(7)

7 untuk membuat perangkat CDMA seperti ZTE, Huawei, HTC, dan Lenovo. Smartfren mempunyai beberapa strategi perusahaan agar CDMA dapat berjaya kembali diantaranya dengan mendatangkan ponsel, tablet, dan modem. Strategi bundling dual SIM brand Andromax yang dilakukan Smartfren berhasil menduduki peringkat kedua penjualan smartphone di kuartal ketiga tahun 2013 sebanyak 339.000 ponsel. (Sumber :

www.buletintekno.com/ 24 September 2014). Smartfren melakukan bundling dengan Andromax dan membuat smartphone bukan tanpa alasan. Berdasarkan hasil riset Yahoo dan Mindshare 41,3 juta masyarakat Indonesia menggunakan smartphone. Perangkat smartphone ini, mengambil segmen anak muda. Berdasarkan hasil survey Yahoo dan Mindshare, pengguna smartphone terbanyak adalah anak muda pada kisaran usia 16 sampai dengan 21 tahun. (Sumber : www.the-marketeers.com/ 1 Oktober 2014). Dari hasil identifikasi yang telah dipaparkan, penulis memfokuskan penelitian pada smartphone Andromax, mengingat teknologi CDMA yang mulai ditinggalkan beberapa operator dan semakin gencarnya strategi bundling yang dilakukan oleh Smartfren Andromax. Penulis juga memfokuskan penelitian pada anak muda yaitu pelajar/mahasiswa melihat penggunaan smartphone terbanyak berasal dari rentang usia 16 sampai dengan 21 tahun. Tabel 1.1 merupakan produk bundling smartphone Smartfren Andromax.

Tabel 1.1

Produk Bundling Smartfren Andromax

Jenis Smartfren Andromax Gambar Waktu Rilis

Andromax-U 4.5 Januari 2013

Andromax-i 4.0 New Juni 2013

(8)

8

(sambungan)

Andromax-C 4.0 Juni 2013

Andromax-V 5.0 Juni 2013

Andromax U-2 Agustus 2013

Andromax T Oktober 2013

Andromax Z Oktober 2013

Andromax G Desember 2013

Andromax I2 Desember 2013

Andromax U3 Januari 2014

New Andromax V Januari 2014

Andromax i3 April 2014

Andromax i3s April 2014

Andromax G2 April 2014

Andromax C2 April 2014

Andromax G2

QWERTY Agustus 2014

(9)

9 (sambungan)

New Andromax G Agustus 2014

Andromax V3s September 2014

Andromax C3 September 2014

New Andromax C2 Oktober 2014

Andromax G2 Limited Oktober 2014

New Andromax G2 November 2014

Sumber : www.smartfren.com/ 6 November 2014

Dalam upaya pemenuhan kebutuhan manusia diperlukan beberapa strategi pemasaran. Pemasaran dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai kepada pelanggan demi tercapainya hubungan baik dengan pelanggan dalam memperoleh keuntungan dari pelanggan tersebut (Kotler dan Armstrong , 2012:29). Terdapat empat alat dalam bauran pemasaran yang dapat dipilih oleh perusahaan yaitu produk (product), harga (price), promosi (promotion), dan tempat (place). Penelitian ini difokuskan pada bauran pemasaran yang dilakukan perusahaan dalam melakukan strategi bundling. Bundling merupakan suatu taktik pricing yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan. Bundling merupakan kegiatan menjual produk dalam bentuk bundle atau paket. (Sumber : www.thewicaksonos.info/

6 November 2014). Perang harga yang terjadi pada industri telekomunikasi membuat konsumen lebih sensitif dalam melakukan pembelian. Konsumen akan melakukan perbandingan mengenai manfaat yang diterima dari suatu pembelian. Dalam rangka membangun persepsi konsumen bahwa mereka akan mendapatkan tarif harga yang paling sesuai perusahaan dapat menerapkan strategi bundling. Sebuah praktek pemasaran membuktikan

(10)

10

bahwa penggabungan beberapa item dalam satu paket mampu menurunkan sensitifitas harga dan mampu meningkatkan pembelian (Sumber:

http://www.the-marketeers.com/17 Desember 2014). Dalam hal ini bundling mampu menyamarkan biaya yang harus dikorbankan pelanggan untuk mendapatkan masing-masing produk karena pelanggan melihat harga dalam bentuk satuan paket. Dalam penelitian ini peneliti akan mengidentifikasi bauran pemasaran yang telah dilakukan oleh Smartfren Andromax dalam melakukan strategi bundling.

Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat hubungan sebab akibat antara bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian produk bundling Smartfren Andromax. Objek penelitian ini adalah pelajar/ mahasiswa di Kota Bandung yang menggunakan Smartfren Andromax. Penelitian difokuskan pada Smartfren Andromax mengingat teknologi mobile sedang berkembang saat ini dan adanya isu mengenai beberapa operator CDMA yang mulai beralih dan meninggalkan teknologi CDMA. Penelitian dilakukan di Bandung karena pihak Smartfren memberikan promosi penjualan berupa pemberian wifi gratis di tiga kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, dan Palembang (Sumber : http://www. smartfren.com/ina/smartfren-wifi/ 6 November 2014) Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Produk Bundling Smartfren Andromax” (Studi Pada Pelajar/Mahasiswa di Kota Bandung Tahun 2014).

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis mengidentifikasikan masalah dalam beberapa pertanyaan berikut :

1. Bagaimana tanggapan responden mengenai penerapan bauran pemasaran Smartfren Andromax?

2. Bagaimana tanggapan responden mengenai keputusan pembelian produk bundling Smartfren Andromax?

(11)

11 3. Seberapa besar pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian

produk budling Smartfren Andromax?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah

1. Menganalisis penerapan bauran pemasaran Smartfren Andromax.

2. Menganalisis keputusan pembelian produk bundling Smartfren Andromax. 3. Mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian

produk bundling Smartfren Andromax .

1.5 Kegunaan Penelitian 1.5.1 Aspek Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya.

1.5.2 Aspek Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi perusahaan dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan strategi pemasaran yang akan dilakukan selanjutnya.

1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Sistematika penulisan tugas akhir dibuat untuk memberikan gambaran umum mengenai penelitian yang dilakukan oleh penulis.

BAB I

Bab I terdiri dari enam sub bab yaitu gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II

Berisi tentang tinjauan pustaka, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, dan ruang lingkup penelitian.

(12)

12

BAB III

Bab III terdiri dari enam sub bab yaitu jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, serta teknik analisis data dan pengujian hipotesis.

BAB IV

Berisi tentang pembahasan hasil penelitian dan penjabaran karakteristik responden dalam penelitian. Pembahasan berisi analisis hasil penelitian dengan pendekatan yang telah ditentukan, pengujian hipotesis, dan mengemukakan solusi yang dapat digunakan sebagai alternatif pegambilan keputusan.

BAB V

Pada bab V ini menguraikan kesimpulan dari hasil penelitian, saran bagi perusahaan, dan saran untuk penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

dibantu perencana Comprehensive Planning Perencana dibantu aspirasi masyarakat Strategic Planning Stakeholders di- bantu perencana Participatory Planning Masyarakat

Persetujuan tertulis dibuat dalm bentuk pernyataan yang tertuang dalam formulir persetujuan tindakan kedokteran sebelum ditandatangani atau dibubuhkan cap ibu

Cooper, (1982:38) latihan aerobik adalah kerja tubuh yang memerlukan oksigen untuk kelangsungan proses metabolisme energi selama latihan. Sehingga latihan aerobik

Terdapat implementasi pengelolaan fauna tetapi tidak mencakup kegiatan pengelolaan secara keseluruhan sesuai dengan ketentuan terhadap jenis-jenis yang

Nilai raw accelerometer yang dihasilkan dimana pada dasarnya memiliki (noise) difilter dengan menggunakan low-pass filter dan nilai raw gyroscope yang dihasilkan memiliki

Salah satu teknik ekstraksi ciri yang digunakan dalam program ini adalah menggunakan histogram warna dan citra yang diklasifikasikan adalah citra dengan format warna

Fokus penelitian ini adalah mencari efek profil sudu terhadap faktor keamanan agar diperoleh desain yang optimum bila dikenai tegangan gabungan serta mendapatkan aliran yang

Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif dan (one-shot) model yaitu model pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data dengan cara