• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran. Hasil Wawancara: LKM Kumpulrejo Ismadi 3 Februari 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran. Hasil Wawancara: LKM Kumpulrejo Ismadi 3 Februari 2014"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran

Hasil Wawancara: LKM Kumpulrejo Ismadi

3 Februari 2014

LKM Kumpulrejo memiliki anggota sejumlah 10 orang yang berasal dari berbagai wilayah di kelurahan kumpulrejo. Guna menjalankan fungsinya sebagai media penghubung komunikasi masyarakat dan pemerintah LKM Kumpulrejo menggunakan media cetak yang dberi nama Warta Salembar sebagai perantaranya. Warta Salembar merupakan media pewartaan yang berisika tentang informasi-informasi program pemerintah, kehidupan sosial masyarakat, dan juga motivasi kehidupan bagi masyarakat. Dalam penyajiannya warta salembar menggunakan bahasa jawa yang dipakai masyarakat dalam kehidupan sehari-sehari dan juga pemilihan kata menggunakan bahasa yang santai namun mengena, dalam menjelaskan isi dari pewartaannya juga disertai dengan lawakan-lawakan dan menggunakan nama-nama pewayangan yang sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat. Dengan menggunakan metode tersebut LKM Kumpulrejo berharap agar pesan yang disampaikan akan lebih mengena bagi pembacanya selain itu tujuan penggunaan bahasa jawa dan nama-nama tokoh pewayangan juga untuk melestarikan budaya dalam hal ini bahasa jawa yang sudah mulai luntur dikalangan masyarakat. Warta Salembar didistribusikan di kantor-kantor pemerintahan yang berhubungan dengan informasi yg ingin disampaikan dan didistribusikan kepada masyarakat melalui ketua RW setempat setiap bulannya. Informasi-informasi yang diwartakan dalam warta salembar berasal dari informasi-informasi dari pemerintahan dan juga hal-hal yang terjadi dimasyarakat yang dirasa penting untuk ditindak lanjuti. Meskipun dapat dikatakan sebagai media yang efektif untuk mendistribusikan informasi kepada warga dan pemerinta namun LKM Kumpulrejo kekurangan SDM yang mampu dan mau untuk membuat Warta Salembar sehingga sampai sekarang baru ketua LKM Kumpulrejo Bpk. Ismadi yang membuatnya, selain itu kesibukan masing-masing anggota selain kesibukan bekerja juga kesibukan di keorganisasian yang lain juga menjadi batu sandungan bagi LKM Kumpulrejo sehingga rapat rutin anggota juga jarang dilakukan. Bantuan dari pemkot berupa dana dan ATK dimanfaatkan semaksimal mungkin demi kelancaran LKM Kumpulrejo.

(2)

LKM Randuacir Sumadi. SE 6 Februari 2014

LKM merupakan saluran yang digunakan untuk saling berinformasi antara masyarakat dan pemerintah, sehingga keterbukaan akan terjadi dan mengurangi rasa tidak percaya masyarakat terhadap pemerintah. LKM Randuacir mempunyai anggota 16 orang namun dlam prakteknya dapat di katakan bahwa LKM ini vakum karena tidak ada pertemuan anggota secara resmi dan tidak ada media komunikasi yang dibuat. Menurut ketua LKM Randuacir, Sumadi. SE hal ini terjadi karena memang masih lemahnya relawan warga mengingat bahwa memang LKM merupakan organisasi sosial selain itu kesibukan anggota baik dalam pekerjaan sehari-hari maupun dalam organisasi lain juga sangat padat karena setiap anggota biasanya juga merupakan pengurus dikampung masing-masing. Selain itu kurangnya komunikasi antara pihak pemkot dalam hal ini humas dan pengurus LKM Randuacir juga menjadi salah satu faktornya, karena kurangnya komunikasi maka pihak LKM Randuacir kesulitan dalam mencari informasi-informasi yang akan diberikan kepada warga.

LKM Cebongan Farouq, S.Pd, M.Pdi 10 Februari 2014

LKM Cebongan beranggotakan 15 orang dari beberapa RW yang berada di wilayah kelurahan cebongan salatiga yang diketuai oleh Bpk. Farouq. Dalam kegiatannya sebagai saluran komunikasi antara masyarakat dan pemerintah LKM Cebongan dulu pernah membuat bulletin bulanan yang di beri nama GERTAK (Gerakan Taktis). Banyak sekali informasi-informasi yang dimuat dalam bulletin tersebut mulai dari informasi-informasi tentang peraturan pemerintah terbaru sampai dengan informasi-informasi tentang keadaan masyarakat. Untuk pendanaan dalam pembuatan bulletin tersebut LKM Cebongan sempat mendapat bantuan dana dari dinas Kesra karena memang selain mendapat bantuan berupa dana dan atk dari humas LKM juga bisa mencari sponsor dari luar asalkan tetap bersifat netral. Namun, pada saat ini bulletin marifat rasa sudah lagi tidak diproduksi oleh LKM Cebongan, hal ini disebabkan karena kesibukan anggota

(3)

untuk mengurus bulletin tersebut, namun meski bulletin sudah tidak dibuat LKM Cebongan masih sering mengadakan pertemuan anggota meskipun waktunya tidak pasti yaitu bila ada event-event tertentu seperti pemilu. dalam pertemuan tersebut para anggota dapat saling bertukar informasi yang mereka miliki, dan informasi-informasi yang didapat akan disampaiakan kepada masyarakat melalui kegiatan-kegiatan disetiap kampung seperti PKK, kelompok tani, dll. LKM Cebongan juga mengakui bahwa perhatian dari Pemkot Salatiga terutama bagian Humas masih sangat kurang, ini terbukti dari minimnya intensitas pertemuan antara Pemkot dengan para pengurus LKM, karena kurangnya pertemuan dan kurangnya pelatihan-pelatihan tentang pengelolaan informasi maka LKM kurang bisa berkembang.

LKM Noborejo Sugiono, S.Pd 15 Februari 2014

LKM Noborejo memiliki anggota 17 orang yang berasal dari masing-masing wilayah Kelurahan Noborejo yang diketuai oleh Bapak Sugiono, S.Pd. menurut bapak Sugiono peran LKM disetiap kelurahan sangat penting, karena agar hubungan masyarakat dan pemerintah dapat berjalan dengan baik dibutuhkan sebuah media komunikasi yang efektif untuk menjembatani antara masyarakat dan pemerintah. Fungsi LKM adalah sebagai media komunikasi yang bisa menjembatani antara perintah dan masyarakat maka dari itu LKM membutuhkan anggota-anggota yang aktif dalam mencari dan memberitakan informasi. Namun yang terjadi sampai saat ini sangat susah mencari anggota yang dapat menjalankan fungsi LKM tersebut karena memang kesibukan dari masing-masing anggota dan juga kurangnya pelatihan-pelatihan dari pemerintah tentang bagaimana menjadi media komunikasi yang efektif juga menjadi alasan mengapa LKM Noborejo kurang berjalan efektif. Rapat anggota dilakukan dengan waktu yang tidak pasti biasanya 3 bulan sekali, dalam rapat tersebut anggota dapat saling bertukar informasi yang mereka punya, selain itu bila ada informasi-informasi secara tertulis LKM Noborejo menggunakan fasilitas yang berikan dari Humas Pemkot Salatiga berupa papan pengumuman untuk menempelkan informasi-informasi tersebut.

(4)

LKM Ledok Boaz Rudi. M 5 Maret 2014

LKM Ledok memiliki 10 orang anggota dengan latar belakang pekerjaan yang bermacam-macam mulai dari PNS sampai dengan wiraswasta. Dalam menjalankan kegiatannya sebagai media penghubung antara masyarakat dan pemerintah LKM Ledok mengakui bahwa mereka memang tidak begitu aktif dan mereka juga jarang sekali melakukan koordinasi antar anggota karena memang kesibukan masing-masing anggota dan juga masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjadi agen penyalur informasi dari masyarakat kepada pemerintah atau sebaliknya. Menurut pak Rudi selain karena kurangnya kesadaran dari anggota LKM Ledok, dari pemerintah sendiri juga dinilai kurang aktif dalam berkoordinasi dengan LKM-LKM yang ada selama ini, jadi LKM dibiarkan berjalan sendiri tanpa ada arahan yang jelas dari Humas pemkot. Bila dulu sering diadakan pertemuan rutin antara LKM seluruh kota salatiga dengan pihak pemerintah dan juga disertai dengan pelatihan-pelatihan tentang media komunikasi massa tetapi sekarang pertemuan dan pelatihan-pelatihan seperti itu tidak ada sehingga LKM tidak bisa berkembang selain itu juga minimnya dana dari pemerintah juga membuat LKM tidak bisa jalan.

LKM Tegalrejo Sukarjono

17 Februari 2014

Menjadi sebuah corong informasi bagi masyarakat dan pemerintah adalah hal yang tidak bisa dipandang sebelah mata, karena kita harus bisa menggali informasi-informasi dari keduanya dan kemudian menginformasikan apa yang terjadi diantara keduanya, oleh karena itu menurut Bapak Sukarjono dibutuhkan tim LKM yang mau bekerja secara maksimal selain itu juga dibutuhkan kerjasama yang baik antara LKM dan Masyarakat juga LKM dan Pemerintah. Namun, pada prakteknya memang masih sangat sulit untuk mencari anggota yang berkemauan tinggi untuk mengembangkan LKM, sehingga sampai sekarang ini LKM Tegalrejo masih berjalan dengan pola lama yaitu mengadakan perkumpulan anggota pada saat-saat tertentu saja misalnya jika ada mandat dari Humas Pemkot. Sebenarnya banyak informasi-informasi yang dapat diberitakan

(5)

kepada warga karena tiap ada pertemuan dikelurahan tidak jarang LKM juga diundang namun karena minimnya biaya untuk membuat media warga maka informasi-informasi jarang disampaikan, bila ada informasi-informasi yang sifatnya selebaran ditempelkan di papan pengumuman LKM yang diletakkan di kantor kelurahan.

LKM Dukuh Ali Mawardi 5 April 2014

Untuk mencapai kehidupan yang harmonis antara masyarakat dan pemerintah diperlukan adanya komunikasi yang efektif dan keterbukaan diantara keduanya. Untuk menjembatani komunikasi antara kedua belah pihak tesebut maka lahirlah LKM di setiap Kelurahan dan FLKM disetiap Kecamatan. Dalam menjalankan tugasnya sebagai penyalur informasi dari masyarakat dan pemerintah LKM Dukuh biasa mengadakan kegiatan pertemuan pada 3 bulan sekali, dalam kegiatan tersebut anggota dapat saling bertukar informasi yang dimiliki dan tidak jarang LKM Dukuh juga sering bekerja sama dengan beberapa pihak pemerintah untuk melakukan sosialisasi dikawasan kelurahan dukuh seperti pada saat menjelang pemilu LKM dukuh beserta Banwaslu turut memsosialisasikan tentang pemilu. Meskipun demikian ketua dari LKM Dukuh Bapak Ali Mawardi juga menyayangkan tentang kurangnya SDM sehingga tidak ada regenerasi anggota, bukan hanya di LKM tetapi diorganisasi-organisasi yang lain juga begitu sehingga 1 orang bisa terlibat dalam beberapa organisasi pemerintah.

LKM Mangunsari Jamuri

10 Maret 2014

Sebagai saluran komunikasi masyarakat dan pemerintah LKM Mangunsari mengadakan pertemuan anggota dengan waktu yang tidak tentu, namun meski pertemuan anggota secara resmi jarang dilakuan para anggota kerap bertemu dalam acara-acara yang diselenggarakan oleh Kelurahan, Kecamatan, atau Pemkot meskipun tidak dalam lingkup LKM. Karena juga aktifnya

(6)

para anggota LKM Mangunsari di setiap organisasi mayarakat maka aspirasi dan informasi dari masyarakat langsung mereka sampaikan di dalam rapat-rapat yang diselenggarakan oleh organisasi-organiasi tersebut. Karena banyak anggota yang aktif di organisasi lain maka banyak juga informasi-informasi yang dimiliki oleh para anggota sehingga dalam pertemuan LKM setiap anggota dapat memaparkan informasi-informasi yang didapat dan dapat menginformasikannnya kepada masyarakat lewat pertemuan-pertemuan warga yang ada di daerah masing-masing.

LKM Kecandran Marjuki, M.Ag 10 April

Sebagai Lembaga yang bergulat didunia komunikasi, LKM dituntut harus selalu aktif untuk menggali informasi dan juga menyebarkannya, sehingga masyarakat dan pemerintah dapat selalu mengetahui kabar terkini entah yang terjadi dalam masyarakat sendiri atau info-info seputar kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah. Maka dari itu dibutuhkan tim yang benar-benar mau bekerja ekstra guna menggali informasi-informasi dan mempublikasikannya kepada masyarakat dan pemerintah, mencari tim yang benar-benar mau bekerja ekstra untuk menjalankan fungsi LKM memang tidak mudah hal ini juga dirasakan oleh bapak marjuki sebagai ketua LKM Kecandran, sejak awal berdiri sampai dengan saat ini belum ada reorganisasi karena memang minat masyarakat untuk aktif dalam organisasi-organisasi pemerintah dan sosial masih sangat kurang. Pertemuan anggota dilakukan bila ada acara-acara tertentu saja semisal ada acara di Kelurahan, Kecamatan, Pemkot, atau dari instansi lainnya yang LKM turut diundang, dari pertemuan-pertemuan yang dilakukan oleh dinas tersebut informasi disosialisasikan oleh anggota melalui kegiatan dikampung masing-masing. Biasanya bila ada undangan untuk menghadiri rapat ada beberapa anggota yang mewakili LKM lalu anggota yang ikut tersebut menginformasikan kepada anggota lain yang tidak turut hadir melalui SMS atau telepon. Penggunaan media komunikasi seperti telepon atau sms juga lebih sering digunakan para anggota untuk saling berkomunikasi karena dirasa tidak terlalu memakan waktu dan tidak mengganggu aktifitas mereka sehari-hari, sms dan telepon biasanya ditujukan kepada ketua dan setelah itu bila ada informasi-informasi yang membutuhkan respon dari pemerintah ketua melaporkannya kepada Humas Pemkot Salatiga. Meskipun begitu LKM Kecandran mengakui

(7)

bahwa masih kurangnya respon dari pemerintah dan juga kurangnya perhatian pemerintah untuk memajukan LKM, LKM diminta untuk menjadi media yang efektif dan kreatif namun pembekalan untuk menjadi media yang yang efektif kurang diberikan oleh Pemkot terutama dari bagian Humas.

LKM Kalicacing Suyatno

3 Maret 2014

LKM merupakan kepanjangan tangan dari Humas Pemkot yang bertugas sebagai media yang menjembatani komunikasi antara pemerintah dan masyarakat atau sebaliknya oleh karena itu dibutuhkan kesediaan dan kemauaan para anggota untuk menjalankan fungsi LKM. Dalam kegiatannya LKM Kalicacing menggunakan rapat anggota sebagai media saling tukar informasi antar anggota dan nantinya diharapkan para anggota membagikan informasi-informasi yang didapat kepada masyarakat disekitar mereka, namun sayangnya pertemuan anggota tidak diselenggarakan secara rutin dan juga papan pengumuman LKM yang difasilitasi dari Humas Pemkot juga tidak dipergunakan secara efektif. Hal ini terjadi karena memang masih kurangnya keperdulian anggota tentang pentingnya komunikasi yang efektif untuk masyarakat dan pemerintah dan juga kurangnya bimbingan dari Humas Pemkot. Karena kurangnya arahan dan juga dana yang diberika oleh Pemkot sehingga LKM Kalicacing tidak dapat berjalan secara maksimal.

LKM Kauman Kidul Drs. Sarmin Sampurno 15 April 2014

LKM dilahirkan sebagai corong informasi masyarakat dan pemerintah sehingga segala macam keluhan dan kebutuhan dapat segera mendapat respon dari pemerintah dan juga sebaliknya semua kebijakan-kebijakan pemerintah dapat sesegera mungkin tersosialisasi kepada masyarakat. Sebagai media komunikasi LKM Kauman Kidul membutuhkan arahan yang jelas dari pemerintah tentang bagaimana menjadi atau menciptakan media komunikasi yang efektif

(8)

untuk menjembatani masyarakat dan pemerintah dan inilah yang dikeluhkan oleh ketua LKM Kauman Kidul bapak Sarmin Sampurno bahwa pemerintah dalam hal ini Humas perhatiaannya kepada LKM sangat kurang sekali bahkan rapat anggota LKM seluruh kota yang dulu sering diadakan setahun dua kali pada kurun waktu satu tahun terakhir ini belum diadakan kembali. Untuk kinerja LKM Kauman Kidul memang jarang mengadakan program-program karena memang minimnya anggaran dan juga waktu dari para anggota, meskipun demikian informasi-informasi dari masyarakat dan pemerintah sedikit banyak tetap dapat tersalurkan karena para anggota LKM juga merupakan anggota atau pengurus dari lembaga-lembaga yang dibentuk pemerintah yang lainnya seperti BKM, PNPM, LPMK, dll. Menurut bapak Sarmin Sampurno memang minat masyarakat dalam menjadi bagian dari lembaga-lembaga kemasyarakatan seperti itu masih kurang sehingga pengurus dan anggota di satu lembaga adalah pengurus atau anggota di lembaga yang lain.

LKM Blotongan R.M.Ismunandar 4 Februari 2014

LKM Blotongan terdiri dari 15 anggota yang berasal dari masing-masing RW di kelurahan Blotongan, dalam kegiatannya anggota LKM Blotongan mengadakan kumpulan setiap 1 bulan sekali tepatnya pada minggu kedua. Guna memberi daya tarik kepada anggota setiap pertemuan juga diselingi dengan arisan senilai Rp. 10.000 setiap anggota. Dalam pertemuan yang diadakan LKM Blotongan setiap anggota bebas menyampaikan informasi-informasi yang mereka dapatkan, baik informasi yang berhungan dengan pemerintahan ataupun informasi-informasi tentang keadaan masyarakat. Dalam menjalankan fungsinya sebagai media penyambung antara pemerintah dam masyarakat LKM Blotongan menggunakan rapat anggota rutin setiap bulan sebagai media komunikasi, dari informasi-informasi yang didapat pada saat rapat anggota maka informasi yang didapat akan segera disampaikan baik kepada pemerintah maupun masyarakat. Sebenarnya selain rapat dulu LKM Blotongan juga membuat media cetak untuk penyebarluasan informasi kepada pemerintah dan masyarakat namun sayangnya media cetak yang diberi nama warta salembar (sama dengan kelurahan kumpulrejo) itu tidak berumur panjang karena kesibukan masing-masing anggota sehingga media cetak tersebut tidak bisa berjalan lagi.

(9)

Meskipun dapat dikatakan LKM Blotongan sudah berjalan dengan baik namun perhatian dari Pemkot Salatiga terutama bagian Humas dirasa masih kurang, LKM Blotongan berharap Pemkot Salatiga akan mengadakan pelatihan-pelatihan lagi guna peningkatan SDM para pengurus LKM sehingga dapat membentuk memberitakan informasi-informasi kepada pemerintah dan masyarakat dengan lebih baik lagi.

LKM Salatiga Purwanto

15 Februari 2014

Dalam menjalankan tugas sebagai media komunikasi LKM Salatiga menggunakan rapat anggota sebagai sarana tukar-menukar informasi dari anggota, informasi-informasi yang disampikan ditampung dalam 1 notulen oleh sekretaris dan di copy untuk dibagikan kepada seluruh anggota nantinya diharapkan para anggota dapat mengiformasikan informasi-informasi yang didapat kepada masyarakat, bila ada informasi-informasi tentang kebutuhan-kebutuhan masyarakat juga dicatat oleh pihak LKM dan nantinya akan menjadi laporan kepada pemerintah dapat disampaikan melalui Humas Pemkot atau juga dapat disampaikan kepada dinas-dinas terkait. Rapat anggota dilakukan dengan waktu yang tidak pasti dan juga disesuaikan dengan anggaran yang diberikan oleh pemerintah tutur pak Purwanto Ketua LKM Salatiga. Minimnya anggaran dan juga anggota harus mencari sendiri informasi menjadi tantangan bagi LKM Salatiga dan juga kesibukan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari juga membuat LKM Salatiga berjalan kurang lancar. Pihak LKM Salatiga juga menyayangkan kurangnya perhatian dari Pemkot Salatiga yang sangat kurang dalam memberikan pelatihan-pelatihan terhadap para anggota LKM sehingga LKM menjadi sulit berkembang.

LKM Bugel Giyono 7 Maret 2014

Sebagai media komunikasi yang bertujuan menjembatani hubungan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah merupakan tugas berat yang harus ditanggung oleh seluruh LKM di

(10)

kota Salatiga. Begitu juga dengan LKM Bugel pimpinan bapak Giyono meskipun dengan dana dari pemerintah yang minim namun harus menjalankan LKM sesuai fungsinya. Salah satu cara guna menjalankan fungsinya sebagai media komunikasi LKM Bugel menggunakan rapat anggota sebagai media saling tukar dan penyampaian informasi, dari hasil pertemuan tersebut setiap anggota dapat menyampaikan informasi-informasi yang didapat karena sebagian besar anggota juga merupakan anggota dari lembaga lainnya. Karena minimnya biaya yang ada maka intensitas pertemuan juga sangat minim bisa dilakukan 3-5 bulan sekali. Selain rapat anggota LKM Bugel juga sempat memanfaatkan papan pengumuman bantuan dari Pemkot, namun sayangnya papan pengumuman tersebut sekarang sudah tidak dipergnakan lagi. Kurangnya komunikasi antara LKM dan Humas Pemkot Salatiga menjadi salah satu penyebab tidak berkembangnya LKM karena dengan kurangnya komunikasi Humas tidak tahu apa saja yang dibutuhkan oleh LKM dan juga sebagai pencipta LKM, Humas juga harus memberikan pelatihan-pelatihan terhadap anggota LKM secara berkala, pada tahun ini menurut pak Giyono belum ada pertemuan LKM seluruh Kota Salatiga.

LKM Sidorejo Lor Arif Yuniarto 12 Februari 2014

Dalam menjalankan prakteknya sebagai media komunikasi LKM Sidorejo Lor dalam kurun waktu 2 tahun terakhir ini mengaku bahwa mereka tidak begitu aktif dalam menjalankan tugas mereka dalam LKM hal ini disebabkan karena kesibukan para anggota dalam kehidupan sehari-hari, selain itu menurut pak Arif Yuniarto dari pihak Humas sendiri juga kurang memperhatikan program yang mereka buat ini. Selain itu memang minat masyarakat dalam ikut serta menjadi bagian dalam lembaga-lembaga yang dibuat oleh pemerintah juga sedikit sehingga banyak anggota 1 lembaga menjadi bagian dari lembaga yang lain sehingga program-program lembaga tidak bisa berjalan dengan efektif. meskipun LKM kurang begitu aktif di Sidorjo Lor namun para anggota sering bertemu dalam rapat-rapat lembaga yang lainnya, dalam pertemuan tersebut para anggota juga mengutarakan informasi-informasi yang mereka miliki dan menginformasikan hasil rapat tersebut kepada masyarakat meski tidak menggunakan embel-embel LKM.

(11)

LKM Pulutan H. Muh Syafi’i 8 Maret 2014

Guna menjalankan tugasnya sebagai media komunikasi yang menghubungkan antara pemerintah dan masyarakat LKM membutuhkan tim yang benar-benar mampu dan energik, seperti halnya yang dilakukan oleh H. Muh Syafi’I ketua dari LKM Pulutan, beliau melibatkan para pemuda sebagai anggotanya, selain karena semangat muda dn kreatifitasnya ini bertujuan juga untuk melakukan pelatihan kepada pemuda agar mereka kelak bisa aktif dalam lembaga-lembaga pemerintah bukan hanya LKM. Namun, karena minimnya anggaran dan minimnya pelatihan dari pemerintah maka kegiatan LKM Pulutan tidak berjalan efektif bahkan dapat dikatakan pasif, mereka mengadakan pertemuan anggota bila ada himbauan saja dari pihak pemerintah. Sebenarnya dulu dari LKM Pulutan dibantu oleh para pemuda sudah beriniiatif untuk membuat bulletin warga namun karena kurangnya anggaran maka belum sempat membuat, maka informasi-informasi disebarkan kepada warga melalui getok tular. Sampai pada saat ini LKM Pulutan masih berharap akan adanya pembaruan di LKM karena komunikasi merupakan factor penting dalam kehidupa sehari-sehari dan juga dengan adanya LKM akan sedikit banyak membantu pelaksanaan program-program pemrintah guna kesejahteraan masyarakat.

LKM Kutowinangun Wuryanto

9 April

Dengan total anggota 15 orang LKM Kutowinangun mengadakan pertemuan anggota setiap 3-4 bulan sekali, dalam pertemuan tersebut informasi-informasi dari anggota baik informasi tentang masyarakat maupun pemerintah dikumpulkan menjadi satu dan diinfokan kepada warga, memang sebenarnya akan lebih efektif lagi bila intensitas pertemuan antar anggota di perbanyak lagi atau malah secara sebulan sekali namun banyak sekali kendala untuk merelisasikan hal itu mulai dari kesibukan para anggota sampai dengan factor biaya tutur pak Wuryanto selaku ketua dari LKM Kutowinangun. Meski begitu bila ada informasi-informasi yang sangat penting biasanya para anggota dikumpulkan dan diminta untuk menyebarkannya kepada masyarakat

(12)

seperti beberapa waktu lalu ada informasi tentang BPJS di Kelurahan, dll. Sampai saat ini LKM Kutiwinangun juga merasa masih kurangnya perhatian dari pemerintah, jarang sekali bahkan akhir-akhir ini tidak ada kunjungan dari pihak Humas Pemkot Salatiga, bila ada undangan juga hanya dititipin di Kelurahan, LKM Kutowinangun berharap agar Pemkot memperhatikan mereka karena bila dilihat fungsi dan peran LKM sangat penting guna kemajuan bersama karena segala aspirasi masyarakat dapat disampaikan dan program-program perintah juga dapat secara cepat tersosialisasikan dalam masyarakat.

LKM Kalibening Mulyana

7 April 2014

Sempat membuat media warga berupa rangkuman tentang informasi-informasi dari masyarakat dan pemerintah itulah yang dilakukan LKM Kalibening dalam menjadlankan fungsinya sebagai ruang public bagi masyarakat dan pemerintah. Namun media tersebut sekarang sudah tidak lagi dibuat karena kesibukan meraka terutama bapak Mulyana, selain itu juga masih kurangnya kemampuan para anggota untuk mengolah pesan guna disebarkan kepada masyarakat dan pemerintah juga menjadi salah satu factor berhentinya media tersebut. Sebagai gantinya mereka menggunakan papan pengumuman bantuan dari Humas untuk menempelkan informasi-informasi dari pemerintah jika itu berupa selebaran. Melihat kejadian ini menurut bapak Mulyana betapa pentingnya pendidikan tentang pengolahan media yang harus dibrikan pemerintah kepada setiap anggota LKM sehingga setiap anggota memiliki SDM yang mempuni dalam mengolah pesan untuk disebarkan kepada Masyarakat, jadi jika LKM ingin membuat media mereka tidak bergantung pada 1 orang saja. Sebenarnya peran LKM sangat penting bagi masyarakat karena jika LKM dapat berjalan lancar maka masyarakat dan pemerintah dapat mengurangi kecurigaan terhadap pemerintah tambah pak Mulyana.

(13)

LKM Sidorejo Kidul Nurhadi, SE

10 Maret 2014

Getok tular merupakan salah satu media yang digunakan oleh LKM Sidorejo Kidul yang di ketuai oleh pak Nurhadi. Menurut beliau dengan begitu informasi dapat diterima warga secara langsung dan dapat juga secara langsung mengetahui apa reaksi dari warga. Meskipun jarang mengadakan pertemuan anggota namun dengan terlibatnya anggota di lembaga-lembaga lainnya maka informasi yang dapat dilakukanpun akan beragam tutur pak Hurhadi. Rapat anggota biasanya hanya dilakukan sebagai evaluasi saja, dalam evaluasi tersebut tentunya banyak sekali masukan yang diberikan oleh anggota namun sayangnya setiap kali mengadakan pertemuan anggota tidak dihadiri oleh pihak Humas sehingga yang dirasakan LKM hanya berjalan sendiri tanpa arahan dari pemerintah. LKM Sidorejo Kidul mengeluhkan tentang kurang aktifnya pihak Humas terhadap LKM yang seharusnya berada dibawah pembinaannya, hal-hal semacam ini merupakan salah satu penyebab tidak berkembangnya LKM di Salatiga tutur pak Nurhadi.

LKM Tingkir Tengah Sudargo

9 Februari 2014

LKM Tingkir Tengah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai lembaga komunikasi dapat dikatakan pasif hal ini disebabkan karena kesibukan para anggota yang selain mereka bekerja juga merupakan anggota lembaga kemasyarakatan yang lain selain itu keterbatasan dana juga masih kurangnya kemauan warga untuk menjadi sukarelawan untuk menjalankan fungsi LKM juga masih rendah tutur pak Sudargo. Dengan kesibukan setiap anggota maka komunikasi antar anggota pun tidak berjalan lancar hal terseut juga terjadi dalam komunikasi antara LKM dan Pemerintah.

(14)

LKM Tingkir Lor Edy Sugiono 15 April 2014

Menciptakan ruang public bagi masyarakat dan pemerintah agar keduanya dapat dapat saling rukun merupakan salah satu tujuan dari dilahirkannya LKM. Namun dalam prakteknya memang susah untuk menjalankan tugas dan fungsi dari LKM tersebut karena seain dibutuhkan kemaun juga dibutuhkan keahlian dalam membuat suatu media yang dapat diterima oleh kedua belah pihak, sayangnya dari Pemerintah sendiri terutama bagian Humas yang berfungsi sebagai mentor mereka kurang begitu memperhatikan, jarang sekali diadakan pelatihan-pelatihan terhadap para anggota selain itu pertemuan antara Pemerinah dan LKM juga jarang sekali dilakukan sehingga membuat banyak LKM yang tidak bisa menjalankan tugasnya dengan maksimal. Para anggota LKM Tingkir Lor menjalankan fungsi mereka untuk menjembatani komunikasi masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan-kegiatan di daerah mereka, informasi-informasi yang dibagikan beragam karena dari puhak Kelurahan jika ada kegiatan sering mengundang LKM.

LKM Gendongan Novia

10 Februari 2014

Ibu Novia merupakan satu-satunya perempuan yang menjadi ketua LKM di Kota Salatiga, tidak hanya LKM tetapi juga menjadi anggota dalam lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya. Dalam menjalankan tugasnya Ibu Novia dan para anggota lainnya memanfaatkan organisasi-organisasi yang ada didaerah masing-masing untuk menyebarkan informasi-informasi dari pemerintah dan juga tidak jarang mereka memberikan masukan kepada pemerintah melalui pihak-pihak yang terkait. Meskipun intensitas pertemuan dalam LKM sangat minim namun para anggota sering bertemu dalam kegiatan-kegiatan lainnya yang diselenggarakan oleh Kelurahan ataupun oleh lembaga kemasyarakatan yang lain, dengan ini maka akan banyak

(15)

informasi-informasi yang dibagiakan. Sampai saat ini yang dikeluhkan Ibu Novia dan aggota lainnya hamper sama dengan para pelaku LKM seluruh Salatiga yaitu minimnya perhatian dari Humas dan juga minimnya anggaran untuk melakukan tugas dan fungsi LKM, mereka berharap agar pemerintah segera melakukan langkah baru untuk lebih memajukan LKM.

HUMAS PEMKOT SALATIGA Bpk. Adi Isnanto

25 Januari 2014

Pada awalnya LKM dibentuk oleh Pemerintah Kota Salatiga melalui bagian Inkom yang di kepalai oleh Bpk. Petrus Resi. Tujuan dari pembentukan LKM adalah sebagai penyambung komunikasi antara masyarakat dan pemerintah, sehingga komunikasi dua arah diantara masyarakat dan pemerintah dapat berlangsung dengan baik, selain itu LKM juga bentuk unutuk menciptakan ruang public bagi mayarakatsehingga apa yang diinginkan oleh masyarakat dapat ditampung melalui LKM dan didistribusikan kepada masyarakat. Memang sampai pada saat ini masih ada LKM yang vakum dan dari Humas juga menyadari bahwa memang dana yang ada guna kelangsungan LKM sangat terbatas, banyak sekali LKM yang memberikan saran ke Humas agar rutin menggelar pelatihan-pelatihan ketrampilan menjadi media komunikasi, sehingga mulai tahu 2014 ini Humas akan lebih giat lagi megadakan pertemuan-pertemuan dengan para anggota LKM baik seluruh salatiga atau per daerah guna memacu para anggota untuk lebih semangat dan agar program-program pemerintah berjalan dengan lebih baik lagi.

(16)

Dokumentasi Kegiatan

Pertemuan anggota LKM/FLKM 9 Mei 2012, bertempat di Ruang Sidang II Pemkot Salatiga

(17)
(18)
(19)
(20)

Pertemuan Forum Lembaga Komunikasi Kecamatan Argomulyo, 27 November 2014 di Aula Kelurahan Tegalrejo

(21)

Warta Salembar

(22)
(23)

Undangan Pertemuan LKM/FLKM se Kota Salatiga

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh PAD dan DAU terhadap belanja daerah pada Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur dan tujuan lain

Berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya, faktor internal penyebab kesulitan belajar mahasiswa dapat ditemukan di aspek kognitif dan aspek Afektif, di Aspek Kognitif

Rajali dan Ibu Ayu Siti permasalahan yang terjadi dalam pengawasan yaitu dari Sumber Daya Manusianya yang masih kurang, karena Tim SATGAS yang dimiliki Dinas Sosial Kota

Mengetahui apa saja usaha yang dilakukan rumah kost Edwin untuk menghadapi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan kualitas pelayanan untuk meningkatkan loyalitas

Jika produk ini mengandungi ramuan dengan had pendedahan, pemantauan peribadi, suasana tempat kerja atau biologi mungkin perlu untuk menentukan keberkesanan pengudaraan

In the source text only mentioned „tidings‟ which means „berita‟, but the translator made it into „berita duka‟ instead by reason to make a clear for the reader‟s

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lama pemanasan dan ukuran serbuk optimum terhadap kadar tanin biji pinang yaitu lama pemanasan 4 jam dengan ukuran

Pada indikator kedisiplinan dalam mengajar hasil TCR secara keseluruhan sebeasar 85% dan rata- rata 4,25 dengan kriteria baik, selanjutnya pada indikator