BAB I
Pendahuluan
Scott G. McNealy, adalah CEO dari Sun Microsystem, Inc.
Dikenal karena keunikan Visi-nya tentang hagih-tech, yang berdasarkan jaringan komputer.
Memahami bahwa informasi dan komunikasi adalah kunci untuk melanjutkan pengembangan organisasi .
Memanfaatkan kekuatan komputer untuk mendorong sebuah program komunikasi organisasi yang komprehensif. termasuk polling atau penyebaran kuesioner melalui e-mail untuk mengumpulkan informasi tentang persepsi karyawan mengenai hal-hal seperti “performance inhibitors” yang membuatnya sulit melakukan pekerjaan dengan baik.
Budaya yang membangun kepercayaan dan mendorong
semangat serta memudahkan mengalirnya ide-ide dan
saran-saran baik ke atas maupun ke bawah dalam hirarki, serta
diantara para pimpinan dan kolega.
American
Management
Association,
sebagai
contoh, hanya menempatkan para manajernya
dalam
peringkat
63%
dalam
merespek
Dalam kaitannya dengan kreativitas:
Organisasi sekarang ini menghadapi serangkaian
tekanan persaingan.
Mereka harus tetap berubah dan berinovasi.
Mereka reinventing pada kecepatan internet agar
tetap tidak ketinggalan dalam perubahan teknologi,
pesaing-pesaing baru dari berbagai penjuru dunia,
dan perubahan permintaan kostumer dan tenaga
kerja potensial secara terus menerus.
Organisasi bisnis perlu menguasai komunikasi dan
Kreativitas sangat penting untuk kemajuan
organisasi:
Sebagai sumber penciptaan
nilai
bagi stakeholder
baik yang ada dalam organisasi maupun yang
berada diluar oragnisasi.
Fokus kreativitas adalah innovasi, penemuan
produk dan jasa, pengembangan proses baru,
cara baru dalam berkomunikasi dengan para
pelanggan, cara baru mempengaruhi dan
mempertahankan karyawan yang berbakat.
Sekarang ini masih banyak manajer perusahaan
mencoba menerapkan satu model sebagai
satu-satunya model kreativitas sehingga hasilnya
sering mengecewakan. Kegagalan penerapan
model tersebut disebabkan karena
usaha baru
memerlukan
pendekatan
baru
terhadap
Identifikasi Masalah:
Berdasarkan uraian pendahuluan, diidentifikasi permasalahan bahwa
hampir tidak ada organisasi yang berbasis komunikasi dan informasi. Hal
ini menghambat terciptanya kreativitas dalam sebuah organisasi.
Berdasarkan hasil survei menunjukkan para manajer hanya 63% yang
memberikan respek terhadap komunikasi dan informasi. Pada survei yang
lain menempatkan skill para manajernya dalam “listening and asking
questions” hanya rata-rata 3,6 dari skala 5 poin. Memperhatikan
identifikasi masalah tersebut, maka dapat dikemukakan beberapa rumusan
masalah sebagai berikut:
1.
Bagaimanakah peran komunikasi dalam perilaku organisasi ?
2.Bagaimanakah peran kreativitas dalam perilaku organisasi ?
3.
Apakah organisasi yang berbasis komunikasi dan informasi akan
Tujuan Pengkajian:
Adapun yang menjadi tujuan pengkajian adalah sebagai berikut:
untuk mendeskripsikan pentingnya komunikasi dan informasi, hal ini akan
mendorong munculnya kreativitas pada semua anggota/karyawan dalam sebuah organsisi.
Menjelaskan pentingnya komunikasi dan informasi dalam organisasi.
Menjelaskan pentingnya kreativitas dalam organisasi khusunya dalam era
persaingan yang semakin ketat dewasa ini.
Untuk mengetahui kaitan antara komunikasi dan informasi serta
Metode Pengkajian
Pengkajian ini lebih bersifat teoritis, sehingga metode yang dipakai lebih bersifat analisis deskriptif.
Analisis deskriptif ini diharapkan mampu memberikan gambaran secara jelas tentang permasalahan yang berkaitan dengan peran penting komunikasi dan informasi serta kreativitas dalam sebuah organisasi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA Communication:
It is the process of sending and receiving symbols with attached meaning.
Terdapat tiga dimensi penting yang mendasari definisi-definisi komunikasi:
Dimensi pertama,
tingkat observasi atau derajat keabstrakannya.Dimensi Kedua, kesengajaan
(intentionality).Dimensi Ketiga,
penilaian normatif.
Tiga Konseptualisasi Komunikasi
Komunikasi sebagai tindakan satu-arah
Komunikasi sebagai interaksl
Sifat dan Proses Komunikasi
Dapat dipahami dengan memperhatikan figure di bawah ini
Source Receiver
Intended Encodes Channel Decodes Perceived Meaning message message meaning
Feedback
Noise
Physical distraction Semantic errors Mixed messages
Cultural differences Absence of feedback Status effect
Arah dan Aliran Komunikasi
Dewasa ini customer-sensitive organisasi memerlukan secara
tepat dan akurat feedback dan informasi produk. Untuk melayani kebutuhan konsumen, mereka harus memperoleh informasi yang benar, dan memperolehnya secara cepat dari para pekerja. Selanjutnya, setiap bagian dalam organisasi, harus berkeinginan dan dapat berkomunikasi keseluruh bidang atau batas-batas fungsional, dan mendengar kebutuhan satu sama lain sebagai “internal customers”.
Desain organisasi baru (new organization) menekankan
Arah dan Aliran Komunikasi
Komunikasi diantara anggota organisasi, serta antara mereka dan kostumer eksternal, suplier, distributor, alliance partner, dan diluar rumah, menyediakan informasi vital bagi perusahaan.
Komunikasi organisasional adalah proses spesifik yang melalui gerakan informasi dan dipertukarkan dalam organisasi keseluruhan. Informasi mengalir baik melalui saluran formal maupun informal sebagaimana yang dibuat, dan saluran saluran tersebut mengalir ke bawah, ke atas dan ke samping.
Downward Communication
Seperior
To influance: To inform:
Strategies Peer Manager Peer Problems Objectives Results
Instructions Suggestions Publics Questions Policies Needs
Feedback Subordinates
Upward Communication Lateral Communication To coordinate: Problems Needs Advice Feedback
Dasar- dasar Komunikasi Interpersonal
Organisasi dewasa ini, penekanannya pada struktur horisontal
dan integrasi fungsional. Orang yang berkeinginan dan mampu bekerja sama, dan komitmen bakatnya yang saling mendukung, serta semangat kerja, merupakan dasar dari suatu organisasi berkinerja tinggi. Untuk menciptakan dasar ini, orang harus unggul dalam proses komunikasi interpersonal.
Komunikasi yang Efisien dan Efektif
Ketika orang berkomunikasi dengan orang lainnya,
sekurang-kurangnya ada dua hal penting yakni, pertama adalah keakuratan komunikasi sebagai suatu hasil yang efektif, kedua adalah biayanya sebagai suatu hasil yang efisien.
Komunikasi yang efektif terjadi ketika sumber makna yang
dimaksud dan makna yang dipahami oleh receiver adalah benar-benar sama.
Komunikasi yang efisien terjadi pada biaya yang rendah
Aktif Mendengarkan
Kemampuan mendengar dengan baik adalah suatu aset yang
nyata seseorang. Terdapat dua sisi dalam proses komunikasi: 1) pengiriman suatu pesan, atau “telling”, dan
2) menerima suatu pesan atau “listening”. Sayangnya, terlalu banyak orang menekankan telling dan mengabaikan listening.
Setiap orang didalam lingkungan kerja yang baru, seharusnya
Pengertian kreativitas
Apa yang dimaksud dengan kreativitas?
Menurut Jeff DeGraff and Katherine A. Lawrence (2002)
menetapkan kreativitas “as a purposeful activity (or set of activities) that produces valuable products, services, processes, or ideas that are better or new.
Tindakan kreativitas dapat dilakukan oleh individu, suatu
Figure 4. Factors affecting organisational creativity
Organisational Climate
Participation
Freedom of expression
Interaction with small barriers
Large number of stimuli
Freedom to experiment
Building on earlier ideas
Organisational Climate
• Open flow of communication
• Risk taking
• Self-inisiative activity
• Participative safety
• Trust and respect for the individual
Structure & System
• Long-terism
• Flat structure
•Fair, supportive evaluation of employees
• Rewarding creative performance Resource & System
Sufficient resourcing
• Effective system of communication
• Challenging work
Leadership Style
• Participative • Leader’s vision
• Develop effective group
Organisatio nal
Pemetaan Kreativitas: Empat Profile Profil Imagine
Berupaya menciptakan sesuatu yang baru, yang sebelumnya dipikirkan tidak mungkin. Tujuannya bercirikan inovasi atau pertumbuhan.
Profil Investasi
Berfokus pada kinerja dan tujuan. Bersaing dan mencintai tantangan
Budaya yang menekankan pencapaian hasil dan disiplin
Memotivasi kearah percepatan dan outcome yang menguntungkan, sebelum pesaing melakukannya. Secara khusus berfokus pada profit melalui marketshare, revenu, dan pemilikan brand, atau melalui kecepatan respon.
Profil Improve (perbaikan/peningkatan)
Berupaya menciptakan sesuatu lebih baik bergantung pada keadaan sekarang. Tujuan khususnya adalah kualitas dan optimisasi, kadang-kadang dinyatakan sebagai prediktabilitas atau produktifitas.
Profile Incubate
Berkomitmen terhadap komunitasnya, berfokus kepada sharing
value dan komunikasi. Budaya mereka selalu berusaha belajar setiap
Determinan Kreativitas Organisasi
Berdasarkan literatur menyoroti lima faktor utama yang meningkatkan kreativitas dalam suatu lingkungan kerja:
Iklim organisasi Gaya kepemimpinan Budaya organisasi
Sumber daya dan ketrampilan
Iklim Organisasi
Feurer et al (dalam Constantine A, 1996) mengemukakan dalam penelitiannya pada Hewlett Packard bahwa kreativitas paling baik dicapai dalam iklim terbuka dimana beberapa tahap dilalui untuk mencapai hal tersebut yakni:
Berinteraksi dengan rintangan-rintangan kecil Sejumlah besar stimulus
Kebebasan untuk bereksperiment
Gaya Kepemimpinan
Terdapat konsensus bahwa demokrasi, gaya kepemimpinan partisipatif
kondusif terhadap kreativitas. Bowven dan Fry, menyarankan bahwa dalam mengelola sesuatu yang baru tidak cukup hanya sekedar menghindari prosedur dan penerapan yang biasa dilakukan; perlu secara aktif menyertakan management idea.
Cook (dalam Constantine A, 2001) mengusulkan bahwa pemimpin
Budaya Organisasi
Ketika mengelola kreativitas dalam organisasi, tantangan
utamanya adalah menciptakan suatu budaya organisasi, yang mengembangkan cara inovatif yang menekankan pada permasalahan dan menemukan solusi.
Untuk mendorong kreativitas dalam lingkungan kerja
organisasi perlu mengembangkan apa yang Brand (dalam Constantine A, 2001) defenisikan sebagai suatu “innovative” (divergent and learning) “supportive” (empowering and caring) budaya. “Contolling” (convergent and efficiency conscious) dan “Directive” budaya (profit before people) yang menghalangi kreativitas dalam lingkungan kerja.
Robinson dan Stern (dalam Constantine, 2001) mengusulkan
Sumber daya dan Ketrampilan
Kreativitas organisasi mensyaratkan perusahaan untuk
membuat pilihan strategis yang berkaitan dengan sumber daya manusianya. Organisasi yang kreatif harus berupaya secara eksplisit terhadap attraction, organisasi seharusnya mempekerjakan orang yang berpengetahuan, rajin, kreatif dalam proses berpikirnya serta mau bekerja keras untuk mencapai tujuan. Secara umum, organisasi kreatif seharusnya fokus kepada mempekerjakan orang yang memiliki minat yang luas. Yakni, orang yang mudah belajar dan siap menghadapi beberapa resiko.
Bagaimana organisasi kreatif mengembangkan dan
Struktur dan Sistem
Amabile (dalam Constantine A, 2001) :
Mengemukakan bahwa kreativitas benar-benar
meningkat bila didukung organisasi secara keseluruhan. Oleh karenanya pemimpin harus menerapkan sistem yang tepat dan prosedural, yang menekankan bahwa upaya kreatif adalah prioritas dalam organisasi.
Organisasi yang bertujuan mendukung nilai kreativitas
seharusnya konsisten menghargai kreativitas, tetapi pada saat yang sama mereka seharusnya menghindari penggunaan uang untuk
menyogok
orang untuk tampildengan ide-ide inovatif. Para pemimpin dapat
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mohamed Mostafa,
menunjukkan semakin tinggi tingkat pendidikan manajer, semakin tinggi kemungkinannya mengadopsi kegiatan-kegiatan kreatif dan inovatif. Dengan menggunakan prosedur t-test, diketahui pula bahwa tidak terdapat kesenjangan generasi sikap para manajer terhadap kreativitas organisasi. Dari sampel yang digunakan sebanyak 170 manajer di Egypt, ternyata sikap manajer pria secara signifikan lebih menguntungkan terhadap kreativitas dibandingkan dengan sikap para manajer wanita.
Dalam konteks negara Timur Tengah, penilitian ini
BAB III PEMBAHASAN
Peran Komunikasi dalam Organisasi
Implementasi sistem komunikasi yang efisien dan efektif dalam sebuah organisasi sangatlah penting.
Robbins (2003) dalam bukunya, Organizational Behavior, mengatakan bahwa komunikasi harus mencakup perpindahan dan pemahaman makna. Hal ini berarti bahwa komunikasi haruslah dipahami oleh para individu yang melakukannya.
Komunikasi akan meningkatkan pemahaman antara karyawan dan pihak manajemen dalam hubungan kerja yang lebih baik untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini akan membuka diri satu sama lain untuk hal-hal yang belum jelas, saluran komunikasi selanjutnya meningkatkan aliran informasi antar dua kelompok yang seringkali memiliki kepentingan yang berbeda.
Paul James Davis (2004), mengamati peralatan komunikasi perusahaan yang diterapkan oleh satu organisasi bisnis yang berbentuk franchisor,
Multi Channel Corporate Communication
Untuk menjadi lebih fleksibel dan efektif, sebuah organisasi atau perusahaan haruslah merubah tipe komunikasinya. Tidak hanya komunikasi vertikal, tetapi lebih cenderung kepada multi channel corporate communication. Tipe komunikasi ini selain melakukan vertikal komunikasi (downward dan upward communication) juga memungkinkan untuk melakukan komunikasi horisontal - diantara kelompok kerja yang sama - atau bahkan lintas fungsional.
Tipe komunikasi ini dapat memberdayakan pengawas lini pertama dan pekerja non manajemen.
Panduan Komunikasi Lintas Budaya
Panduan ini ditujukan untuk mengurangi salah persepsi, salah penafsiran, dan salah evaluasi bila berkomunikasi dengan orang lain dari budaya yang berlainan pula (Robbins, 2003).
Pelajari tentang perbedaan budaya.
Pahami perbedaan komunikasi budaya non verbal.
Fungsi-Fungsi Komunikasi
Fungsi Pertamaadalah, sebagai komunikasi sosial;
Pembentukan konsep diri
Pernyataan eksistensi diri
Untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan, dan memperoleh kebahagiaan
Fungsi kedua adalah; Komunikasi ekspressif
Fungsi Ketlga adalah; Komunikasi Ritual
KONTEKS-KONTEKS KOMUNIKASI
Komunikasi intrapersonal
Komunikasi interpersonal
Komunikasi kelompok
Komunikasi Publik
Komunikasi organisasi
Komunikasi yang efektif
Menghasilkan pengertian
Menghasilkan kesenangan
Mempengaruhi sikap
Menghasilkan hubungan sosial yang lebih baik
Komunikasi harus didukung sikap saling percaya;
menerima, empati dan kejujuran.
Menerima
adalah kemampuan berhubungan dengan oranglain tanpa menilai dan tanpa berusaha mengendalikan. Menerima adalah sikap yang melihat orang lain sebagai manusia, sebagai individu yang patut dihargai
.
Empati
artinya membayangkan diri kita pada kejadian yangmenimpa orang lain.
Kejujuran
menumbuhkan sikap percaya. Menerima danempati mungkin saja dipersepsi salah oleh orang lain.
Peran Kreativitas dalam Organisasi
Organisation Post-Industrial.
Post-industrial organisation dewasa ini adalah organisasi berbasis pengetahuan
(knowledge-based organisations) dan keberhasilan serta survivalnya tergantung pada kreativitas, inovasi, penemuan atau invention. Suatu reaksi yang efektif terhadap tuntutan tersebut bukan hanya mengarah kepada perubahan dalam individu dan perilakunya, tetapi juga perubahan inovatif dalam organisasi untuk menjamin keberadaannya (Read, dalam Mohamed M, 2005).
Kreativitas menjadi alat yang paling penting bagi para manajer. Kreativitas
selanjutnya menuntun para manajer mencari solusi baru terhadap masalah produk yang dihasilkan, mengarahkan ke solusi yang lebih baik terhadap masalah bisnis dan konsumen. Kreativitas merupakan kunci keberhasilan pemasaran dan peningkatan efisiensi operasi. Dalam lingkungan organisasi yang turbulensi, nampaknya keunggulan bersaing ditopang oleh kemampuan perusahaan berinovasi untuk melepaskan diri dari tekanan pasar yang kurang menguntungkan.
Konsep kreativitas dan inovasi sering digunakan secara bergantian dalam literatur.
Organisasi berbasis komunikasi dan informasi mendorong kreativitas.
Penerapan sistem komunikasi yang efisien dan efektif akan mendorong tumbuhnya
kreativitas dalam sebuah organisasi. Hal ini telah ditunjukkan oleh Paul James Davis (2004) dalam tulisannya tentang “Effective communication strategies in a franchise organization” . Merekomendasikan pentingnya komunikasi yang lebih efektif antara franchisor dan franchisee termasuk perusahaan yang lebih besar yang berinisiasi melakukan konsultasi dan promosi secara lebih jelas tentang ide-ide inti, yang menjastifikasi dan menjelaskan dari pada bersifat nasehat dan tuntutan.
Pentingnya konsistensi produk dan diversitas dalam kegiatan lokal didukung oleh
beberapa communication tools. Buku resep perusahaan, alat penilaian, dan kursus pelatihan digunakan untuk mengkomunikasikan pentingnya konsistensi metode produksi.
Literatur dan forum telah dirancang untuk mendorong komunikasi dua arah antara